Anda di halaman 1dari 4

Nama : Anisah

Npm : 191414022

MK : Penelitian Pendidikan

Semester :6A

HAKIKAT, FUNGSI DAN PROSES PENELITIAN

Hakikat

Research berasal dari kata Prancis (kuno) recervier atau recherche yang merupakan
penggabungan dari “re” + “cerchier” atau “searcher”; yang berarti mencari atau menemukan atau
to travel through or survey. Term ini mulai digunakan sejak 1577. Lambat laun arti istilah
research/penelitian mengalami penyempurnaan. Meurut shuttleworth (2008), research dalam arti
luas dapat diartikan sebagai kegiatan pemgumpulan data, informasi dan fakta untuk kemajuan
pengetahuan.

Setiap tipe penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif atau kuantitatif akan selalu
mengikuti prosedur dan langkah penyelidikan ilmiah yang tidak terbebas dari teori, dan dapat
diwujudkan sebagai bentuk: (1) kajian teori dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan (theory-
before-research model); atau (2) penelitian dilaksanakan sebelum teori dapat dikembangkan
(research-before-research model). Dan dapat diurutkan manjadi, Ide, Teori, Rancangan,
Pengmpulan Data, Analisi, Penemuan. Atau Ide, Rancangan, Pengumpulan Data, Analisis,
Penemuan, Teori. Teori telah ada sebelum penelitain dilaksanakan atau penelitain sebelum teori
ditemukan.

Penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif memiliki dasar positivis dan banyak
diterapkan dalam bidang-bidang ilmu pengetahuan alam, sosial, ekonomi dan pendidikan.
Sukardi (2005) mengemukakan beberapa ciri penelitian yang memiliki dasar positivis, antara lain
sebagai berikut :
 Menekankan objektivitas secara universal dan tidak dipengaruhi oleh ruang dan waktu.
 Menginterpretasi variabel yang ada melalui peraturan kuantitas atau angka.
 Memisahkan antara peneliti dengan objek yang hendak diteliti.
 Menekankan penggunaan metode statistik untuk mencari jawaban permasalahan yang hendak
diteliti.
Untuk jelasnya, pengertian atau batasan dari istilah penelitian itu sendiri dengan
memperhatikan beberapa ciri suatu kerja penelitian antara lain sebagai berikut ini :
 Penelitian dirancang dan diarahkan guna memecahkan suatu masalah tertentu sebagai
jawaban terhadap suatu masalah yang menjadi fokus penelitian.
 Penelitian memiliki nilai deskripsi dan prediksi serta hasil temuannya terhadap sampel yang
berfokus pada suatu kelompok atau situasi objek tertentu yang spesifik yang penekanannya
pada pengembangan generalisasi, prinsip-prinsip, serta teori-teori.
 Penelitian memerlukan instrumen dan prosedur pengumpulan data yang valid sehingga
membuahkan hasil analisis/penemuan yang akurat dan terpercaya.
 Penelitian berkepentingan bukan sekedar mensintesa atau mereorganisasi hal-hal yang telah
diketahui sebelumnya tetapi lebih diarahkan untuk penemuan baru.
 Penelitian dirancang dengan prosedur-prosedurnya secara teliti dan rasional.
 Penelitian menuntut keahlian untuk mengetahui secara memadai permasalahan yang
diselidikinya.
 Penelitian yang menggunakan hipotesis, tekanannya pada pengujian hipotesis, bukan pada
pembuktian hipotesis.
 Penelitian menuntut kesabaran dan tidak dilakukan secara tergesa-gesa.
 Penelitian menggunakan pencatatan dan pelaporannya dilakukan secara teliti dan cermat, baik
terhadap prosedurnya maupun hasil-hasil dan kesimpulannya disajikan atas dasar bukti-bukti
yang ada secara obyektif, hati-hati, dan cermat sehingga dapat dijadikan bahan yang berharga.

Mengapa Penelitian dilakukan

Sekurang-kurangnya ada empat sebab yang melatarbelakangi mengapa penelitian itu perlu
dilakukan, yaitu:

Pertama, penelitian didasarkan atas kesadaran keterbatasan pengetahuan, pemahaman, dan


kemampuan. Manusia tinggal di lingkungan masyarakat yang sangat luas. Dalam kehidupan
yang sangat luas tersebut banyak hal yang tidak kita ketahui, tidak jelas, tidak paham sehingga
menimbulkan kebingungan, karena pengetahuan, pemahaman dan kemampuan manusia yang
sangat terbatas, dibandingkan dengan lingkungannya yang begitu luas.

Kedua, penelitian dilakukan karena didorong oleh pemenuhan kebutuhan rasa ingin tahu.
Manusia memiliki dorongan atau naluri ingin mengetahui tentang sesuatu di luar dirinya.
Pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu, menimbulkan rasa ingin tahu baru yang lebih luas,
lbih tinggi, lebih menyeluruh.dorongan ingin tahu disalurkan untuk menambah dan
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman. Contohnya, manusia selalu bertanya, apa itu,
bagaimana itu, mengapa begitu, dan sebagainya. Bagi kebanyakan orang, jawaban-jawaban
sepintas dan sederhana mungkin sudah memberikan kepuasan, tetapi bagi orang-orang tertentu,
para ilmuan, peneliti, dan mungkin juga para pemimpin, dibutuhkan jawaban yang lebih
mendalam, lebih rinci, dan lebih komprehensif.

Ketiga, penelitian dilakukan untuk pemecahan masalah. Banyak cara yang dilakukan
manusia untuk memecahkan masalah yang dihadapinya, antara lain:
 Pemecahan masalah dilakukan secara tradisional atau mengikuti kebiasaan.
 Pemecahan masalah secara dogmatis.
 Pemecahan masalah secara intuitif yaitu berdasarkan bisikan hati.
 Pemecahan masalah secara emosional.
 Pemecahan masalah secara spekulatif atau trial and error.
 Pemecahan masalah melalui penelitian. Pemecahan masalah dalam penelitian dilakukan
secara obyektif, sistematis, menggunakan metode dan mengikuti prosedur, serta berpegang
pada prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah pengumpulan, pengolahan data, dan pembuktian
secara ilmiah.

Fungsi

Secara umum fungsi penelitian, yaitu: (1) mendiskripsikan, memberikan data atau
informasi, (2) menerapkan data atau kondisi atau latar belakang terjadinya suatu peristiwa atau
fenomena, (3) meramalkan, mengistimasi, dan memproyeksi suatu peristiwa yang mungkin
terjadi berdasarkan data-data yang telah diketahui dan dikumpulkan, (4) mengendalikan
peristiwa maupung gejala-gejala yang terjadi, (5) menyusun teori, dari kelima fungsi tersebut
menuntut jenis dan kualitas penelitian yang berbeda.

Proses

Proses itu merupakan serangkaian kegiatan yang ditempuh peneliti menurut prosedur dan
proses yang benar serta akurat, sehingga hasil yang didapat diyakini benar, dapat dipercaya, dan
berdaya guna serta diakui oleh masyarakat ilmiah.

Nachmias dan Nachmias (1981) menyatakan bahwa proses penelitian itu dimulai dari masalah
dan diakhiri dengan generalisasi. Dan ada beberapa model penelitian yang dikemukakan oleh
para ahli, dan salah satunya, Tuckman yang berpendapat langkah-langkah dalam proses
penelitian kuantitaif : identifikasi masalah, penyusunan hipotesis, penyusunan defenisi
operational, penentuan variable control dan yang di-“manipulasi”, penyusunan rancangan
penelitian, identifikasi dan penyusunan alat untuk observasi dan pengukuran, penyusunan
kuesioner dan rancangan interviu, menentukan teknik analisis atau analisis yang dipakai,
penulisan laporan. Para peneliti yang berorientasi dengan penelitian kuantitatif, menekankan
betapa pentingnya hipotesis atau pertanyaan penelitian dalam suatu penelitian, karena akan
menentukan langkah kerja selanjutnya dalam menentukan sampel, memilih jenis/tipe instrumen
serta teknik analisis yang dipakai. Adapun penelitian kualitatif, menganggap hipotesis tidak
begitu perlukan, sebab peneliti akan berfungsi sebagai instumen penelitian dalam interaksi dan
relasinya dengan informasi pada saat mengumpulkan data kualitatif, berdasarkan latar alami, dan
selalu terkait dalam konteknya.
DAFTAR PUSTAKA

Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: PTBumi Aksara.

Ma’unah, Siti. 2013. Hakikat Metode Penelitian.

Anda mungkin juga menyukai