a.Pengertian Penelitian
Secara umum, penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan
analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan
tertentu. Pengumpulan dan analisis data menggunakan metode-metode ilmiah, baik
yang bersifat kuantitatif dan kualitatif, eksperimental atau noneksperimental,
interaktif atau non interaktif. Metode-metode tersebut telah dikembangkan secara
intensif, melalui berbagai uji coba sehingga telah memiliki prosedur yang baku.
Penelitiaan merupakan upaya untuk mengembangkan pengetahuan,
mengembangkan dan menguji teori. Dalam kaitannya dengan upaya pengembangan
pengetahuan, lima langkah pengembangan pengetahuan melalui penelitian, yaitu:
a. Mengidentifikasi masalah penelitian,
b. Melakukan studi empiris,
c. Melakukan replikasi atau pengulangan,
d. Menyatukan (sintesis) dan mereviu, dan
e. Menggunakan dan mengevaluasi (narbuko & abu, 2015).
b.Ciri-Ciri Penelitian
c.Langkah-Langkah Penelitian
3. Merumuskan hipotesa
8. Mengumpulkan data
9. Menganalisa data
MENGAPA PENELITIAN ?
a.Tujuan Penelitian
Penelitian mempunyai tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti. Beberapa tujuan
yang hendak dicapai dapat dilihat di antaranya termasuk adalah:
Memperoleh informasi Baru
Tujuan yang kedua ini adalah penting karena peneliti berusaha untuk
menjelaskan dan pengembangan teori-teori yang ditemukan berdasarkan
literatur relevan yang ditemukan sehingga dapat mengembangkan penelitian
yang ada
Menerangkan, Memprediksi dan Mengontrol Suatu Ubahan
Tujuan penelitian yang ketiga ini penting dalam aspek akademika karena dengan
memiliki kemampuan yang mencakup menerangkan memprediksi, dan
mengontrol sesuatu.
b.Makna Penelitian
Sekurang-kurangnya ada empat sebab yang melatarbelakangi mengapa penelitian
itu perlu dilakukan, yaitu:
JENIS-JENIS PENELITIAN
a. Pure
b. Applied
c. Strategic
d. Descriptive
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu
gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif
memusatkan perhatian kepada masalah-masalah actual sebagaimana adanya pada
saat penelitian berlangsung. Dengan penelitian deskriptif, peneliti berusaha
mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa
memberikan perlakukan khusus terhadap peristiwa tersebut. Variabel yang diteliti
bisa tunggal (satu variabel) bisa juga lebih dan satu variabel.
Seperti dikutip dari wikipedia Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis
penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting
sosial atau dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena
atau kenyataan sosial dengan jalan mendiskripsikan sejumlah variabel yang
berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti antara fenomena yang diuji.
Menurut Hidayat Syah Penelitian Deskriptif adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menemukan pengetahuan yang seluas-luasnya terhadap objek
penelitian pada suatu masa tertentu.
Menurut sukmadinata penelitian Deskriptif adalah suatu bentuk penelitian
yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada baik
fenomena alamiah, ataupun fenomena buatan manusia fenomena itu dapat berupa
bentuk, aktivitas karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan
antara fenomena, yang satu dengan fenomena yang lain.
Subjek Penelitian
e. Explonatory
Penelitian Eksplanatori adalah penelitian bertujuan untuk menguji suatu teori
atau hipotesis guna memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipotesis hasil
penelitian yang sudah ada. Penelitian eksploratori bersifat mendasar dan bertujuan
untuk memperoleh keterangan, informasi, data mengenai hal-hal yang belum
diketahui. Karena bersifat mendasar, penelitian ini disebut penjelajahan
(eksploration). Penelitian eksploratori dilakukan apabila peneliti belum
memperoleh data awal sehingga belum mempunyai gambaran sama sekali
mengenai hal yang akan diteliti.
f. Evaluation
Penelitian Evaluasi dilakukan untuk menilai suatu program yang sedang atau
sudah dilakukan. Penjelasan lainnya menurut Suharsimi Arikunto (2007)
menyebutkan bahwa evaluasi merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi
tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk
menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. Fungsi utama
evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi
pihak decision maker untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan
evaluasi yang telah dilakukan.
g. Market
Penelitian pasar termasuk jenis penelitian deskriptif, dimana tujuan penelitian
ini adalah untuk memperoleh gambaran kondisi pasar untuk jenis produk barang
atau layanan tertentu. Dengan penelitian pasar seorang pimpinan dapat mengambil
keputusan tentang strategi dan takti yang digunakan untuk memasarkan produk
tertentu.
Analisis
Data hasil olahan tersebut kemudian harus dianalisis, data deskriptif kualitatif
sering hanya dianalisis menurut isinya dan karenanya analisis seperti ini juga
disebut analisis isi (content analysis). Dalam analisis deskriptif, data disajikan
dalam bentuk tabel data yang berisi frekuensi, dan kemudian dihitung mean,
median, modus, persentase, standar deviasi atau lainnya. Untuk analisis statistik,
model analisis yang digunakan harus sesuai dengan rancangan penelitiannya.
Apabila penelitian yang dilakukan hanya berhenti pada penjelasan masalah dan
upaya pemecahan masalah yang telah dilakukan (untuk meningkatkan mutu
pembelajaran), maka setelah disajikan data hasil wawancara, angket, pengamatan
atau dokumentasi, maka selanjutnya dianalisis atau dibahas dan diberi makna atas
data yang disajikan tersebut. Tetapi apabila penelitian juga dimaksudkan untuk
mengetahui tingkat hubungan maka harus dilakukan pengujian hipotesis
sebagaimana hipotesis yang telah ditetapkan untuk diuji. Misalnya uji statistik yang
dilakukan adalah uji hubungan, maka akan diperoleh hasil uji dalam dua
kemungkinan, yaitu hubungan antar variabel-variabel penelitian atau perbedaan
antara sampel-sampel yang diteliti, dengan taraf signifikansi tertentu, misalnya 5%
atau 10%., atau dapat terjadi hubungan antar variabel penelitian atau perbedaan
antara sampel yang diteliti tidak signifikan. Apabila ternyata dari hasil pengujian
diketahui bahwa hipotesis alternatif diterima (hipotesis nol ditolak) berarti
menyatakan bahwa dugaan tentang adanya saling hubungan atau adanya perbedaan
diterima sebagai hal yang benar, karena telah terbukti demikian. Sebaliknya dalam
kemungkinan hasil yang kedua dinyatakan hipotesis alternatif tidak terbukti
kebenarannya, maka berati hipotesis nol yang diterima. Dengan telah diambilnya
hasil pengujian mengenai penerimaan atau penolakan hipotesis maka berati analisis
statistik telah selesai, tetapi perlu diingat bahwa pelaksanaan penelitian masih
belum selesai, karena hasil keputusan tersebut masih harus diberi interprestasi atau
pemaknaan.
Hasil analisis dari pengujian hipotesis dapat dikatakan masih bersifat faktual,
untuk itu selanjutnya perlu diberi arti atau makna oleh peneliti. Dalam pemaknaan
sering kali hasil pengujian hipotesis penelitian didiskusikan atau dibahas dan
kemudian ditarik kesimpulan. Dalam penelitian dipastikan seorang peneliti
mengharapkan hipotesis penelitiannya akan terbukti kebenarannya. Jika memang
demikian yang terjadi, maka kemungkinan pembahasan menjadi tidak terlalu
berperan walaupun tetap harus dijelaskan arti atau maknanya. Tetapi jika hipotesis
penelitian itu ternyata tidak tahan uji, yaitu ditolak, maka peranan pembahasan
menjadi sangat penting, karena peneliti harus mengekplorasi dan mengidentifikasi
sumber masalah yang mungkin menjadi penyebab tidak terbuktinya hipotesis
penelitian.
h. Academic
i. Explonatory
j. Testing-Out
k. Problem Solving
l. Covert
m. Adversarial
n. Collaborative
o. Basic
Penelitian dasar (basic research) disebut juga penelitian murni (puere
research) atau penelitian pokok (fundamental research) adalah penelitian yang
diperuntukkan bagi pengembangan suatu ilmu pengetahuan serta diarahkan
pada pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan teori baru.
Penelitian ini lebih diarahkan untuk mengetahui, menjelaskan, dan
memprediksikan fenomena–fenomena alam dan sosial. Tujuan penelitian dasar
adalah untuk menambah pengetahuan dengan prinsip-prinsip dasar, hukum-
hukum ilmiah, serta untuk meningkatkan pencarian dan metodologi ilmiah.
Penelitian dasar memang tidak secara langsung bertujuan memecahkan
suatu masalah. Oleh karena itu, penelitian dasar biasanya dilakukan untuk
menguji kebenaran teori tertentu atau mengetahui konsep tertentu secara lebih
mendalam. Penelitian dasar yang benar–benar murni semata–mata bertujuan
untuk pengembangan dan perbaikan teori yang sudah ada, bukan untuk
penerapan teori. Penelitian lebih banyak dilakukan didalam laboratorium
dengan pengendalian yang cukup untuk penelitian ilmiah. Penelitian dasar
lebih banyak memperhatikan tentang prinsip umum dari perilaku. Contoh
penelitian dasar yang terkait erat dengan bidang pendidikan adalah penelitian
dalam bidang psikologi, misalnya penelitian tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi sikap dan perilaku manusia
p. Instrumental
q. Action
Pengertian Penelitian Tindakan
Menurut Ary (2010:512) Penelitian tindakan adalah melakukan tindakan
berdasarkan penelitian dan meneliti tindakan yang diambil.
Menurut Gall (2003:578)Action research in education is a form of applied
research whose primary purpose is the improvement of an education professional's own
practice. Atau dengan kata lain penelitian tindakan dalam pendidikan adalah bentuk
penelitian terapan yang tujuan utamanya adalah peningkatan praktek profesional
pendidikan itu sendiri.
Kemmis dan Mc Taggart dalam Zainal Arifin (2012:211) menjelaskan
bahwa penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam
mengorganisasi suatu kondisi sehinggga mereka dapat mempelajari pengalaman
mereka dan membuat pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan adalah tentang hal-hal
yang terjadi di masyarakat atau kelompok sasaran, dan hasilnya langsung dapat
dikenakan pada masyarakat yang bersangkutan yang bertujuan untuk memperbaiki
pelaksanaan suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematis
Tujuan Penelitian Tindakan
Menurut Creswell (2012:592), tujuan dari penelitian tindakan adalah untuk
meningkatkan praktek pendidikan, peneliti mempelajari masalah mereka sendiri
atau masalah di sekolah atau lingkungan pendidikan. Pendidik terlibat dalam
refleksi tentang masalah ini, mengumpulkan dan menganalisis data, dan
menerapkan perubahan atau sebuah rencana tindakan berdasarkan temuan mereka.
Dalam beberapa kasus, hasil penelitian memecahkan masalah praktis lokal, seperti
masalah kelas untuk guru. Dalam situasi lain, hasil penelitian mencari sasaran
ideologis, seperti memberdayakan, mengubah, dan membebaskan individu dan
masyarakat.
Tujuan dari penelitian tindakan dalam pendidikan menurut Ary (2010: 513)
adalah untuk menciptakan sikap penyelidikan dengan mempertanyakan praktek
sendiri terhadap ajaran mana yang sesuai menjadi bagian dari pekerjaan dan budaya
mengajar.
Menurut Grundy dan Kemmis (1990:322), penelitian tindakan memiliki dua
tujuan pokok, yaitu :
1) Meningkatkan (improve). Penelitian tindakan bertujuan meningkatkan bidang
praktik, meningkatkan pemahaman praktik yang dilakukan oleh praktisi, dan
meningkatkan situasi tempat praktik dilaksanakan.
2) Melibatkan (involve). Penelitian tindakan juga berusaha melibatkan pihak-
pihak yang terkait. Jika penelitian tindakan dilaksanakan di sekolah, pihak
yang terkait antara lain, kepala sekolah, guru, siswa, karyawan, dan orang tua
siswa.
Menurut Zainal Arifin (2012:212) penelitian tindakan mempunyai tujuan sebagai
berikut.
1) Merupakan salah satu cara strategis guna memperbaiki layanan maupun hasil
kerja dalam suatu Lembaga
2) Mengembangkan rencana tindakan guna meningkatkan apa yang dilakukan
sekarang
3) Mewujudkan proses penelitian yang mempunyai manfaat ganda baik bagi
peneliti dimana mereka memperoleh informasi yang berkaitan dengan
permasalahan, maupun pihak yang diteliti yang mendapatkan manfaat
langsung dari adanya tindakan nyata
4) Terciptanya konteks pembelajaran dari pihak yang terlibat, yaitu peneliti dan
para subyek yang diteliti
5) Timbulnya budaya meneliti yang terkait dengan prinsip sambil bekerja dapat
melakukan penelitian di bidang yang ditekuninya
6) Timbulnya kesadaran pada subyek yang diteliti sebagai akibat adanya tindakan
nyata untuk meningkatkan kualitas
7) Diperolehnya pengalaman nyata yang berkaitan erat dengan usaha peningkatan
kualitas secara profesional maupun akademik.