Anda di halaman 1dari 20

APA ITU PENELITIAN ?

a.Pengertian Penelitian
Secara umum, penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan
analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan
tertentu. Pengumpulan dan analisis data menggunakan metode-metode ilmiah, baik
yang bersifat kuantitatif dan kualitatif, eksperimental atau noneksperimental,
interaktif atau non interaktif. Metode-metode tersebut telah dikembangkan secara
intensif, melalui berbagai uji coba sehingga telah memiliki prosedur yang baku.
Penelitiaan merupakan upaya untuk mengembangkan pengetahuan,
mengembangkan dan menguji teori. Dalam kaitannya dengan upaya pengembangan
pengetahuan, lima langkah pengembangan pengetahuan melalui penelitian, yaitu:
a. Mengidentifikasi masalah penelitian,
b. Melakukan studi empiris,
c. Melakukan replikasi atau pengulangan,
d. Menyatukan (sintesis) dan mereviu, dan
e. Menggunakan dan mengevaluasi (narbuko & abu, 2015).

Setiap orang pada prisipnya akan memberikan pengertian tentang penelitian


berbeda-beda. Perbedaan tersebut biasanya tergantung dengan beberapa faktor
seperti diantaranya latar belakang pengetahuan seseorang serta pengalaman yang
dimiliki seseorang. Beberapa pengertian tentang konsep penelitian secara teoritis
menurut par ahli, anatar lain sebagai berikut :
1. Soejono Soekanto
Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis dan
konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis dan konsisten dan
bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi
keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya.
2. Sanapiah Faisal
Mengemukakan bahwa penelitian merupakan suatu aktivitas dalam menelaah
suatu problem dengan menggunakan metode ilmiah secara tertata dan
sistematis untuk menemukan pengetahuan baru yang dapat diandalkan
kebenarannya mengenai dunia alam dan dunia social
3. Soetrisno Hadi
Menurutnya, penelitian ialah usaha dalam menemukan segala sesuatu untuk
mengisi kekosongan atau kekurangan yang ada, menggali lebih dalam apa yang
telah ada, mengembangkan dan memperluas, serta menguji kebenaran dari apa
yang telah ada namun kebenarannya masih diragukan.
4. Donald Ar
Penelitian merupakan penerapan dari pendekatan ilmiah pada suatu pengkajian
masalah dalam memperoleh informasi yang berguna dan hasil yang dapat
dipertanggungjawabkan.
5. John
Penelitian ialah pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas dalam
menemukan hubungan antara fakta dan menghasilkan hukum tertentu.
6. Woody
Mengungkapkan bahwa penelitian adalah suatu metode untuk menemukan
sebuah pemikiran yang kritis. Penelitian ini meliputi pemberian definisi dan
redefinisi terhadap masalah, membuat formulasi hipotesis atau mengadakan uji
coba yang sangat hati-hati atas segala kesimpulan yang diambil dalam
menentukan apakah kesimpulan tersebut sesuai dengan hipotesis.
7. Hill Way
Diungkapkan dalam bukunya Introduction to Research yang mendefinisikan
bahwa penelitian merupakan metode studi yang sifatnya mendalam dan penuh
kehati-hatian dari segala bentuk fakta yang bisa dipercaya atas suatu masalah
tertentu guna untuk membuat pemecahan masalah tersebut.
8. Parson
Mengungkapkan bahwa penelitian ialah suatu pencarian atas segala sesuatu
yang dilakukan secara sistematis, dengan penekanan bahwa pencariannya
dilakukan pada masalah-masalah yang dapat dipecahkan dengan penelitian
9. Hadi Sutrisno
Mengungkapkan penelitian sebagai usaha untuk menemukan,
mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan
menggunakan metode ilmiah.
10. Sukmadinata
Menjelaskan penelitian sebagai suatu proses pengumpulan & analisis atau
pengolahan data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu.
11. Mohamad Ali
Menurutnya, penelitian ialah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui
proses penyelidikan atau usaha dengan mencari bukti-bukti yang muncul
sehubungan dengan masalah tersebut, yang dilakukan secara hati-hati sehingga
diperoleh pemecahannya.
12. Supadmoko
Penelitian merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan diarahkan
untuk mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru dan juga sebagai
penyaluran hasrat keingin tahuan manusia.

Berdasarkan berbagai definisi tersebut, maka kesimpulan dari penelitian


adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk menemukan dan
mengembangkan serta menguji kebenaran suatu masalah atau pengetahuan guna
mencari solusi

b.Ciri-Ciri Penelitian

Berdasarkan (Sukardi, 2015) Ciri ciri Penelitian seebagai berikut:


1. Bersifat Ilmiah, adalah mengikuti prosedur bersifat objektif

2. Penelitian adalah suatu proses yang berjalan terus-menerus serta


berkesinambungan, disebabkan disebabkan karena hasil dari suatu penelitian
tersebut selalu disempurnakan
3. Bersifat analitis, peneliti dpaat membuktikan penelitian yang dilakukan karena
menganalisis suatu permasalahan yang ada.

c.Langkah-Langkah Penelitian

Langkah-langkah Penelitian Ilmiah menurut Sandjaja (2011), Agar sesuatu atau


langkah-langkah penelitian ilmiah adalah sebagai berikut:
1. Menetapkan masalah penelitia

2. Mengkaji teori dan temuan penelitian sebelumnya

3. Merumuskan hipotesa

4. Mengidentifikasi variabel penelitian

5. Menyusun definisi operasional variabel

6. Menetapkan desain penelitian

7. Menetapkan dan menyusun instrumen pengukur variabel

8. Mengumpulkan data

9. Menganalisa data

10. Menulis laporan penelitian

MENGAPA PENELITIAN ?
a.Tujuan Penelitian

Penelitian mempunyai tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti. Beberapa tujuan
yang hendak dicapai dapat dilihat di antaranya termasuk adalah:
 Memperoleh informasi Baru

Peneliti mengumpulkan beberapa data untuk mendapatkan informasi yang


hendak dicari, sehingga memudahkan peneliti dalam menyusun penelitiannya
 Mengembangkan dan menjelaskan

Tujuan yang kedua ini adalah penting karena peneliti berusaha untuk
menjelaskan dan pengembangan teori-teori yang ditemukan berdasarkan
literatur relevan yang ditemukan sehingga dapat mengembangkan penelitian
yang ada
 Menerangkan, Memprediksi dan Mengontrol Suatu Ubahan

Tujuan penelitian yang ketiga ini penting dalam aspek akademika karena dengan
memiliki kemampuan yang mencakup menerangkan memprediksi, dan
mengontrol sesuatu.

b.Makna Penelitian
Sekurang-kurangnya ada empat sebab yang melatarbelakangi mengapa penelitian
itu perlu dilakukan, yaitu:

Pertama, karena pengetahuan, pemahaman dan kemampuan manusia


sangat terbatas, dibandingkan dengan lingkungannya yang begitu luas. Banyak hal
yang tidak di ketahui, tidak dipahami, tidak jelas dan menimbulkan keraguan dan
pertanyaan bagi dirinya. Ketidaktahuan, ketidakpahaman, dan ketidakjelasan,
seringkali menimbulkan kecemasan, rasa takut, dan rasa terancam.
Kedua, manusia memiliki dorongan untuk mengetahuai
atau coriusity. Manusia selalu bertanya, apa itu, bagaimana itu, mengapa begitu,
dsb. Bagi kebanyakan orang, jawaban-jawaban sepintas dan sederhana mungkin
sudah memberikan kepuasan, tetapi bagi orang-orang tertentu, para ilmuan,
peneliti, dan mungkin juga para pemimpin, dibutuhkan jawaban yang lebih
mendalam, lebih rinci, dan lebih komprehensif. Kedua sebab tersebut saling
berhubungan, dorongan ingin tahu disalurkan untuk menambah dan meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman. Pengetahuan dan pemahaman tentang sesuatu,
menimbulkan rasa ingin tahu baru yang luas, lebih tinggi, lebih menyeluruh.
Ketiga, manusia di dalam kehidupannya selalu dihadapkan kepada masalah,
tantangan, ancaman, kesulitan, baik di dalam dirinya, keluarganya, masyarakat
sekitarnya serta di lingkungan kerjanya. Masalah, tantangan dan kesulitan tersebut
membutuhkan penjelasan, pemecahan, dan penyelesaian. Tidak semua masalah dan
kesulitan dapat dipecahkan. Masalah-,masalah yang pelik, sulit dan kompleks
membutuhkan penelituan untuk pemecahan dan penyelesaian.
Keempat, manusia merasa tidak puas dengan apa yang tidak puas dengan
apa yang dicapai, dikuasai, dan dimilikinya, ia selalu ingin yang lebih baik, lebih
sempurna, lebih memberikan kemudahan, selalu ingin dan meningkatkan kekayaan
dan fasilitas hidupnya.
Semuanya itu dicapai melalui penelitian, baik penelitian sederhana dengan
lingkup sempit yang dirancang dan dilaksanakan sendiri dalam relatif waktu
singkat, maupun penelitian kompleks yang mencangkup banyak aspek, berlingkup
luas, melibatkan banyak orang, dan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Untuk mengetahui rasa ingin tahu atau menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang muncul, seseorang mungkin bertanya kepada orang lain, orang yang
dipandang lebih tahu, lebih berpengalaman, atau lebih mengerti. Anak bertanya
kepada orang tuanya atau, mahasiswa bertanya kepada dosennya, bawahan bertanya
kepada atasan, dan orang biasa bertanya kepada orang yang ahli.
Jawaban dan/atau pemecahan tentang suatu hal bisa juga ditemukan dengan
cara melakukan pengamatan langsung. Mengapa lampu mati, keran tidak bisa
ditutup, orang pada tertawa, mobil tidak bisa disaster, dsb. Jawabannya biasanya
bisa ditemukan atau masalahnya bisa diatasi setelah ditemukan sebab-sebabnya
melalui pengamatan.
Orang juga bisa memperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang
muncul dengan melihat dan mempelajari dokumen, baik dokumen cetak buku
seperti jurnal, majalah, surat kabar, maupun dokumen elektronik dan internet.
Orang memperoleh jawban atau pemecahan atas pertanyaan atau masalah yang di
hadapinya melalui membaca.mencari jawaban atau pemecahan masalah melalui
membaca lebih leluasa dibandingkan dengan bertanya langsung kepada orang
apabila kita belum puas dengan sesuatu jawaban atau cara pemecahan, kita dapat
mencari jawaban atau pemecahan lain. Melalu membaca ini, kita juga dapat
merangkai sendiri urutan jawaban atau langkah-langkah pemecahannya.
Terakhir, orang memperoleh jawaban atau pemecahan masalah melalui
penelitian. Penelitian merupakan cara untuk mengetahui, dan mendapatkan
jawaban atas pertanyaan atau masalah yang dihadapi secara sistematik dengan
menggunakan metode-metode ilmiah. Dalam kegiatan penelitian cara-cara diatas,
yaitu bertanya, mengamati, membaca buku, mencermati dokument, melakukan
percobaan juga dilakukan, tetapi kegiatan tersebut terlebih dahulu dirancang, dan
pelaksanaanya dilakukan secara sistematis mengikuti kaidah-kaidah ilmiah..
Disamping itu makna penelitian digunakan sebagai pemecahan masalah.
Didalam kehidupan sehari-hari manusia tidak pernah luput dari yang namanya
masalah, tantangan, ancaman, dan kesulitan yang harus diatasinya. Masalah
merupakan bagian dari kehidupan manusia, dan berkat keberhasilannya mengatasi
dan memecahkan masalah-masalah tersebut manusia berkembang lebih pesat, lebih
tinggi. Sudah tentu manusia juga mampu memecahkan masalalah-masalah yang
dihadapinya karean ada sebab lain di sampaing upaya tersebut. Manusia mampu
memecahkan masalah yang dihadapinya, mampu mengembangkan dan
menciptakan hal-hal baru, karena memiliki sejumlah kemampuan, yaitu
kemampuan: intelektual, sosial, afektif, dan fisik-motorik.

APA ITU ASLI – ORIGINAL ?

JENIS-JENIS PENELITIAN
a. Pure
b. Applied
c. Strategic
d. Descriptive
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu
gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat sekarang. Penelitian deskriptif
memusatkan perhatian kepada masalah-masalah actual sebagaimana adanya pada
saat penelitian berlangsung. Dengan penelitian deskriptif, peneliti berusaha
mendeskripsikan peristiwa dan kejadian yang menjadi pusat perhatian tanpa
memberikan perlakukan khusus terhadap peristiwa tersebut. Variabel yang diteliti
bisa tunggal (satu variabel) bisa juga lebih dan satu variabel.
Seperti dikutip dari wikipedia Penelitian deskriptif adalah salah satu jenis
penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting
sosial atau dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena
atau kenyataan sosial dengan jalan mendiskripsikan sejumlah variabel yang
berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti antara fenomena yang diuji.
Menurut Hidayat Syah Penelitian Deskriptif adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menemukan pengetahuan yang seluas-luasnya terhadap objek
penelitian pada suatu masa tertentu.
Menurut sukmadinata penelitian Deskriptif adalah suatu bentuk penelitian
yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada baik
fenomena alamiah, ataupun fenomena buatan manusia fenomena itu dapat berupa
bentuk, aktivitas karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan
antara fenomena, yang satu dengan fenomena yang lain.

Tujuan Penelitian Deskriptif

1. Menghasilkan gambaran yang akurat tentang sebuah kelompok,

2. Menggambarkan mekanisme dalam sebuah proses atau hubungan,

3. Memberikan gambaran lengkap dalam bentuk verbal atau numerikal,

4. Menyajikan informasi dasar akan suatu hubungan,

5. Menciptakan seperangkat kategori dan mengklasifikasikan

Subjek Penelitian

 Menjelaskan seperangkat tahapan atau proses,


 Menyimpan informasi bersifat kontradiktif mengenai subjek penelitian.

e. Explonatory
Penelitian Eksplanatori adalah penelitian bertujuan untuk menguji suatu teori
atau hipotesis guna memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipotesis hasil
penelitian yang sudah ada. Penelitian eksploratori bersifat mendasar dan bertujuan
untuk memperoleh keterangan, informasi, data mengenai hal-hal yang belum
diketahui. Karena bersifat mendasar, penelitian ini disebut penjelajahan
(eksploration). Penelitian eksploratori dilakukan apabila peneliti belum
memperoleh data awal sehingga belum mempunyai gambaran sama sekali
mengenai hal yang akan diteliti.

Penelitian eksploratori tidak memerlukan hipotesis atau teori tertentu.


Peneliti hanya menyiapkan beberapa pertanyaan sebagai penuntun untuk
memperoleh data primer berupa keterangan, informasi, sebagai data awal yang
diperlukan. (wikipedia).
Penelitian eksplaratoris adalah suatu penelitian terhadap hal yang masih
asing. Dimana peneliti tidak familiar dengan masalah yang diteliti. Biasanya
penelitian ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi orang-orang berdasar cirri
sosiologis dan perannya dalam masyarakat kemudian konsep yang sudah dibuat
dikembangkan dan direvisi apa yang dikira tidak sesuai dengan hasil yang didapat.

Pengertian penelitian eksplanatori (explanatory research) menurut pendapat ahli,


antara lain :
 Menurut Umar (1999:36) penelitian eksplanatori (explanatory research)
adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan-hubungan
antara satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel
mempengaruhi variabel lainnya.
 Menurut Singarimbun dan Effendy (1995 : 4) penelitian eksplanatori
(explanatory research) merupakan penelitian penjelasan yang menyoroti
hubungan kausal antara variable-variabel penelitian dan menguji hipotesis
yang telah dirumuskan sebelumnya.

Penelitian eksplanatoris adalah menjelaskan suatu fenomena sosial khusus tentang


mengapa (why) dan bagaimana (how) sesuatu terjadi.

Tujuan Penelitian Eksplanatori :


Penelitian eksplanatori atau eksplanatif bertujuan untuk menjelaskan
hubungan antara dua atau lebih gejala atau variabel. Penelitian ini bertitik pada
pertanyaan dasar “mengapa”.

f. Evaluation
Penelitian Evaluasi dilakukan untuk menilai suatu program yang sedang atau
sudah dilakukan. Penjelasan lainnya menurut Suharsimi Arikunto (2007)
menyebutkan bahwa evaluasi merupakan kegiatan untuk mengumpulkan informasi
tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk
menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. Fungsi utama
evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi
pihak decision maker untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan
evaluasi yang telah dilakukan.

Secara umum tujuan dari penelitian evaluatif adalah untuk merancang,


menyempurnakan, dan menguji pelaksanaan suatu praktek.

Secara terperinci tujuan penelitian evaluatif adalah sebagai berikut:


1. Membantu perencanaan pelaksanaan program.
2. Membantu dalam penentuan keputusan penyempurnaan atau perubahan
program.
3. Membantu dalam penentuan keputusan keberlanjutan atau penghentian
program.
4. Menemukan fakta-fakta dukungan atau penolakan terhdap program.
5. Memberikan sumbangan dalam pemahaman proses psikologis, sosial dan
politik dalam pelaksanaan program serta faktor yang mempengaruhi.
(Sukmadinata, 2009).

Jadi tujuan utama dari penelitian evaluatif adalah sebagai penyedia


informasi berkaitan dengan program-program yang telah dilaksanakan.
Ada dua tipe utama dari penelitian evaluatif yaitu evaluasi formatif dan evaluasi
sumatif.
1. Evaluasi formatif lebih diarahkan pada mengevaluasi proses dan ditujukan
untuk menyempurnakan atau memperbaiki atau menyempurnakan program.
2. Evaluasi sumatif lebih diarahkan pada mengevaluasi hasil, untuk menilai
apakah program cukup efektif dan efisien sehingga diperoleh kesimpulan
program tersebut dilanjutkan atau dihentikan.

g. Market
Penelitian pasar termasuk jenis penelitian deskriptif, dimana tujuan penelitian
ini adalah untuk memperoleh gambaran kondisi pasar untuk jenis produk barang
atau layanan tertentu. Dengan penelitian pasar seorang pimpinan dapat mengambil
keputusan tentang strategi dan takti yang digunakan untuk memasarkan produk
tertentu.

Dalam kaitannya dengan perusahaan maka jenis penelitian yang dilakukan


perusahaan sebaikinya adalah penelitian yang memiliki dampak terhadap
pengembangan pemasaran dan peningkatan mutu produknya. Salah satu jenis
penelitian ditinjau dari tingkat eksplanasinya adalah penelitian deskriptif
(Sugiyono: 2006, 5), jenis penelitian ini dapat dilakukan oleh perusahaan dalam
kaitannya dengan pemasaran produknya. Jenis penelitian deskriptif sendiri dapat
dikelompokkan dalam tiga kelompok, yaitu (1) apabila hanya mendeskripsikan data
apa adanya dan menjelaskan data atau kejadian dengan kalimat-kalimat penjelasan
secara kualitatif maka disebut penelitian deskriptif kualitatif; (2) Apabila dilakukan
analisis data dengan menghubungkan antara satu variabel dengan variabel yang lain
maka disebut deskriptif asosiatif; dan (3) apabila dalam analisis data dilakukan
pembandingan maka disebut deskriptif komparatif.

Persiapan Penelitian Pasar


Sebuah penelitian beranjak dari masalah yang ditemukan atau dirasakan.
Yang dimaksud masalah adalah setiap hambatan atau kesulitan yang membuat
seseorang ingin memecahkannya. Jadi sebuah masalah harus dapat dirasakan
sebagai satu hambatan yang harus diatasi apabila kita ingin melakukan sesuatu.
Dalam arti lain sebuah masalah terjadi karena adanya kesenjangan (gap) antara
kenyataan dengan yang seharusnya. Penelitian diharapkan dapat memecahkan
masalah itu, atau dengan kata lain dapat menutup atau setidak-tidaknya
memperkecil kesenjangan itu.
Setelah masalah diidentifikasi, dipilih, maka lalu perlu dirumuskan.
Perumusan ini penting, karena berdasarkan rumusan tersebut akan ditentukan
metode pengumpulan data, pengolahan data maupun analisis dan peyimpulan hasil
penelitian. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan masalah,
yaitu: Sebaiknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya, padat dan jelas, memberi
petunjuk tentang memungkinkannya pengumpulan data, dan cara menganalisisnya.
Setelah masalah dirumuskan, maka langkah selanjutnya adalah mencari teori-teori,
konsep-konsep yang dapat dijadikan landasan teoritis penelitian yang akan
dilakukan itu. Hal lain yang lebih penting makna dari penelaahan kepustakaan
adalah untuk memperluas wawasan keilmuan bagi para calon peneliti, karena kita
sadari bahwa semua informasi yang berkaitan dengan keilmuan dalam hal ini teori
ataupun hasil penelitian para ahli semua sudah tertuang dalam kepustakaan.
Selanjutnya ditentukan metode pengumpulan data, yang diantaranya meliputi
metode wawancara, angket, pengamatan dan dokumentasi. Apabila kita katakan
bahwa untuk memperoleh data kita gunakan metode wawancara, maka di dalam
melaksanakan pekerjaan wawancara ini, pewawancara menggunakan alat bantu.
Secara minimal alat bantu tersebut berupa rambu-rambu pertanyaan yang akan
ditanyakan dan biasanya disebut pedoman wawancara. Untuk memperoleh jawaban
secara tertulis dari responden, digunakan angket atau kuesioner. Angket adalah
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memproleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.
Istilah angket digunakan untuk menyebutkan metode maupun instrumen. Jadi
dalam menggunakan metode angket berarti instrumen yang digunakan adalah
angket. Selanjutnya data dapat diambil melalui proses pengamatan atau observasi.
Pengamatan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pengamatan non sistematis
yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan
dan pengamatan sistematis, yang dilakukan oleh pengamatan dengan menggunakan
pedoman dalam melakukan pengamatan. Saat melakukan penelitian di mana
sumber datanya berupa tulisan atau dokumen, digunakan metode dokumentasi.

Pelaksanaan Pengumpulan dan Pengolahan Data


Setelah peneliti melakukan persiapan seperti dijelaskan di atas, maka
selanjutnya dilakukan pengumpulan data. Untuk seorang peneliti perusahaan,
pengumpulan data dilakukan di lingkungan pasar atau masyarakat yang menjadi
sasaran produknya. Dalam hal rancangan penelitian deskriptif aplikatif, maka
pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan angket, wawancara
dan pengamatan.
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, perlu segera dilakukan
pengolahan data. Selanjutnya data yang telah diolah tersebut disajikan dalam
bentuk tabel, diagram, dan lain-lain agar memudahkan dalam pengolahan serta
analisis selanjutnya.

Analisis
Data hasil olahan tersebut kemudian harus dianalisis, data deskriptif kualitatif
sering hanya dianalisis menurut isinya dan karenanya analisis seperti ini juga
disebut analisis isi (content analysis). Dalam analisis deskriptif, data disajikan
dalam bentuk tabel data yang berisi frekuensi, dan kemudian dihitung mean,
median, modus, persentase, standar deviasi atau lainnya. Untuk analisis statistik,
model analisis yang digunakan harus sesuai dengan rancangan penelitiannya.
Apabila penelitian yang dilakukan hanya berhenti pada penjelasan masalah dan
upaya pemecahan masalah yang telah dilakukan (untuk meningkatkan mutu
pembelajaran), maka setelah disajikan data hasil wawancara, angket, pengamatan
atau dokumentasi, maka selanjutnya dianalisis atau dibahas dan diberi makna atas
data yang disajikan tersebut. Tetapi apabila penelitian juga dimaksudkan untuk
mengetahui tingkat hubungan maka harus dilakukan pengujian hipotesis
sebagaimana hipotesis yang telah ditetapkan untuk diuji. Misalnya uji statistik yang
dilakukan adalah uji hubungan, maka akan diperoleh hasil uji dalam dua
kemungkinan, yaitu hubungan antar variabel-variabel penelitian atau perbedaan
antara sampel-sampel yang diteliti, dengan taraf signifikansi tertentu, misalnya 5%
atau 10%., atau dapat terjadi hubungan antar variabel penelitian atau perbedaan
antara sampel yang diteliti tidak signifikan. Apabila ternyata dari hasil pengujian
diketahui bahwa hipotesis alternatif diterima (hipotesis nol ditolak) berarti
menyatakan bahwa dugaan tentang adanya saling hubungan atau adanya perbedaan
diterima sebagai hal yang benar, karena telah terbukti demikian. Sebaliknya dalam
kemungkinan hasil yang kedua dinyatakan hipotesis alternatif tidak terbukti
kebenarannya, maka berati hipotesis nol yang diterima. Dengan telah diambilnya
hasil pengujian mengenai penerimaan atau penolakan hipotesis maka berati analisis
statistik telah selesai, tetapi perlu diingat bahwa pelaksanaan penelitian masih
belum selesai, karena hasil keputusan tersebut masih harus diberi interprestasi atau
pemaknaan.
Hasil analisis dari pengujian hipotesis dapat dikatakan masih bersifat faktual,
untuk itu selanjutnya perlu diberi arti atau makna oleh peneliti. Dalam pemaknaan
sering kali hasil pengujian hipotesis penelitian didiskusikan atau dibahas dan
kemudian ditarik kesimpulan. Dalam penelitian dipastikan seorang peneliti
mengharapkan hipotesis penelitiannya akan terbukti kebenarannya. Jika memang
demikian yang terjadi, maka kemungkinan pembahasan menjadi tidak terlalu
berperan walaupun tetap harus dijelaskan arti atau maknanya. Tetapi jika hipotesis
penelitian itu ternyata tidak tahan uji, yaitu ditolak, maka peranan pembahasan
menjadi sangat penting, karena peneliti harus mengekplorasi dan mengidentifikasi
sumber masalah yang mungkin menjadi penyebab tidak terbuktinya hipotesis
penelitian.

h. Academic
i. Explonatory
j. Testing-Out
k. Problem Solving
l. Covert
m. Adversarial
n. Collaborative
o. Basic
Penelitian dasar (basic research) disebut juga penelitian murni (puere
research) atau penelitian pokok (fundamental research) adalah penelitian yang
diperuntukkan bagi pengembangan suatu ilmu pengetahuan serta diarahkan
pada pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan teori baru.
Penelitian ini lebih diarahkan untuk mengetahui, menjelaskan, dan
memprediksikan fenomena–fenomena alam dan sosial. Tujuan penelitian dasar
adalah untuk menambah pengetahuan dengan prinsip-prinsip dasar, hukum-
hukum ilmiah, serta untuk meningkatkan pencarian dan metodologi ilmiah.
Penelitian dasar memang tidak secara langsung bertujuan memecahkan
suatu masalah. Oleh karena itu, penelitian dasar biasanya dilakukan untuk
menguji kebenaran teori tertentu atau mengetahui konsep tertentu secara lebih
mendalam. Penelitian dasar yang benar–benar murni semata–mata bertujuan
untuk pengembangan dan perbaikan teori yang sudah ada, bukan untuk
penerapan teori. Penelitian lebih banyak dilakukan didalam laboratorium
dengan pengendalian yang cukup untuk penelitian ilmiah. Penelitian dasar
lebih banyak memperhatikan tentang prinsip umum dari perilaku. Contoh
penelitian dasar yang terkait erat dengan bidang pendidikan adalah penelitian
dalam bidang psikologi, misalnya penelitian tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi sikap dan perilaku manusia
p. Instrumental
q. Action
Pengertian Penelitian Tindakan
Menurut Ary (2010:512) Penelitian tindakan adalah melakukan tindakan
berdasarkan penelitian dan meneliti tindakan yang diambil.
Menurut Gall (2003:578)Action research in education is a form of applied
research whose primary purpose is the improvement of an education professional's own
practice. Atau dengan kata lain penelitian tindakan dalam pendidikan adalah bentuk
penelitian terapan yang tujuan utamanya adalah peningkatan praktek profesional
pendidikan itu sendiri.
Kemmis dan Mc Taggart dalam Zainal Arifin (2012:211) menjelaskan
bahwa penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam
mengorganisasi suatu kondisi sehinggga mereka dapat mempelajari pengalaman
mereka dan membuat pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan adalah tentang hal-hal
yang terjadi di masyarakat atau kelompok sasaran, dan hasilnya langsung dapat
dikenakan pada masyarakat yang bersangkutan yang bertujuan untuk memperbaiki
pelaksanaan suatu kegiatan yang dilakukan secara sistematis
Tujuan Penelitian Tindakan
Menurut Creswell (2012:592), tujuan dari penelitian tindakan adalah untuk
meningkatkan praktek pendidikan, peneliti mempelajari masalah mereka sendiri
atau masalah di sekolah atau lingkungan pendidikan. Pendidik terlibat dalam
refleksi tentang masalah ini, mengumpulkan dan menganalisis data, dan
menerapkan perubahan atau sebuah rencana tindakan berdasarkan temuan mereka.
Dalam beberapa kasus, hasil penelitian memecahkan masalah praktis lokal, seperti
masalah kelas untuk guru. Dalam situasi lain, hasil penelitian mencari sasaran
ideologis, seperti memberdayakan, mengubah, dan membebaskan individu dan
masyarakat.
Tujuan dari penelitian tindakan dalam pendidikan menurut Ary (2010: 513)
adalah untuk menciptakan sikap penyelidikan dengan mempertanyakan praktek
sendiri terhadap ajaran mana yang sesuai menjadi bagian dari pekerjaan dan budaya
mengajar.
Menurut Grundy dan Kemmis (1990:322), penelitian tindakan memiliki dua
tujuan pokok, yaitu :
1) Meningkatkan (improve). Penelitian tindakan bertujuan meningkatkan bidang
praktik, meningkatkan pemahaman praktik yang dilakukan oleh praktisi, dan
meningkatkan situasi tempat praktik dilaksanakan.
2) Melibatkan (involve). Penelitian tindakan juga berusaha melibatkan pihak-
pihak yang terkait. Jika penelitian tindakan dilaksanakan di sekolah, pihak
yang terkait antara lain, kepala sekolah, guru, siswa, karyawan, dan orang tua
siswa.
Menurut Zainal Arifin (2012:212) penelitian tindakan mempunyai tujuan sebagai
berikut.
1) Merupakan salah satu cara strategis guna memperbaiki layanan maupun hasil
kerja dalam suatu Lembaga
2) Mengembangkan rencana tindakan guna meningkatkan apa yang dilakukan
sekarang
3) Mewujudkan proses penelitian yang mempunyai manfaat ganda baik bagi
peneliti dimana mereka memperoleh informasi yang berkaitan dengan
permasalahan, maupun pihak yang diteliti yang mendapatkan manfaat
langsung dari adanya tindakan nyata
4) Terciptanya konteks pembelajaran dari pihak yang terlibat, yaitu peneliti dan
para subyek yang diteliti
5) Timbulnya budaya meneliti yang terkait dengan prinsip sambil bekerja dapat
melakukan penelitian di bidang yang ditekuninya
6) Timbulnya kesadaran pada subyek yang diteliti sebagai akibat adanya tindakan
nyata untuk meningkatkan kualitas
7) Diperolehnya pengalaman nyata yang berkaitan erat dengan usaha peningkatan
kualitas secara profesional maupun akademik.

Karakteristik Penelitian Tindakan


Ada tiga karakteristik utama penelitian tindakan menurut Ary (2010: 514).
1) Penelitian ini dilakukan dalam konteks lokal dan terfokus pada isu lokal.
2) Penelitian ini dilakukan oleh dan untuk praktisi.
3) Hasil penelitian tindakan atau perubahan dilaksanakan oleh praktisi dalam
konteks.
Mertler (2009) dalam Ary (2010:577) mendaftar seperangkat karakteristik
untuk membantu kita menentukan apa yang merupakan dan apa yang bukan
karakteristik jenis penelitian tindakan pada tabel berikut.
BUKAN PENELITIAN
PENELITIAN TINDAKAN
TINDAKAN
Sebuah proses untuk meningkatkan Hal yang biasa yang dilakukan
pendidikan dengan memasukkan perubahan guru ketika berpikir tentang
dan melibatkan pendidik bekerja sama untuk pengajaran
meningkatkan praktek mereka sendiri
Persuasif dan berwibawa karena dilakukan Penerimaan solusi yang
oleh dan untuk pendidik diajukan oleh para ahli
Kolaboratif dan mendorong pendidik bekerja Dilakukan dengan atau oleh
dan berbicara bersama-sama untuk orang-orang lain di luar dari
memberdayakan hubungan, termasuk pengaturan
pendidik sebagai bagian integral, anggota
yang berpartisipasi dari proses
Praktis dan relevan dan memungkinkan Teoritis, kompleks, atau
pendidik mengakses langsung temuan terperinci
penelitian
Sebuah cara untuk mengembangkan refleksi Sebuah cara untuk memberikan
kritis dan keterbukaan pikiran bukti konklusif
Pendekatan terencana, sistematis, dan siklus Mengandalkan tradisi, insting,
untuk memahami proses belajar dan dan akal sehat
menganalisis tempat kerja pendidikan
Sebuah proses yang membutuhkan Pelaksanaan jawaban yang telah
pengujian ide-ide kita tentang pendidikan ditentukan untuk pertanyaan
pendidikan
Sebuah pembenaran atas praktek mengajar Sebuah trend
seseorang
DAFTAR PUSTAKA

Metodepenelitian. “Pengertian Penelitian Menurut Para Ahli”. 27 September 2018.


https://metodepenelitianhlw134a09.wordpress.com/2016/03/30/12-
pengertian-penelitian-menurut-para-ahli-lengkap/

Lembaga Penelitian Mahasiswa Universitas Negeri Makassar. “Apakah Penelitian


itu ?”. 27 September 2018. http://penalaran-unm.org/apakah-penelitian-itu/

Saeful Arifin. “Mengapa Penelitian dilakukan ?”. 27 September 2018.


https://www.kompasiana.com/saeful_arifin/55005487a33311d075510430/m
engapa-penelitian-dilakukan

Tokimachi. “MAANFAAT PENELITIAN, PENGETIAN


PENELITIAN, TUJUAN PENELITIAN”. 27 September 2018.
https://smjsyariah89.wordpress.com/2011/10/13/pengertian-penelitian/

Fnpinky. “JenisPenelitian”. 27 September 2018.


https://fnpinky.wordpress.com/2010/01/07/jenis-penelitian/

Seputar pengetahuan umum. “Pengertian Penelitian Deskriptif dan Tujuannya”.


27 September 2018.
http://seputarpengertian.blogspot.com/2017/09/pengertian-penelitian-
deskriptif-serta-tujuannya.html

Kutu kuliah. “Penelitian Eksplanatori” 27 September 2018.


http://kutukuliah.blogspot.com/2013/05/pengertian-penelitian-eksplanatori-
adalah.html
Ilhamdikdas. “PENELITIAN EVALUASI DAN ANALISIS KEBIJAKAN
PENELITIAN EVALUASI”. 27 September 2018.
http://ilhamdikdas.blogspot.com/2012/01/penelitian-evaluasi_01.html

Inasari. “Penelitian dan Metode Ilmiah”. Diakses 28-09-2018 pukul 20:20


https://inasari894.wordpress.com/2014/04/06/penelitian-dan-metode-
ilmiah/

Sulistiya Ingwarni. “Penelitian Tindakan Action Research”. Diakses 28-9-2018


pukul 20:24
http://sulistiyaingwarni.blogspot.com/2015/03/penelitian-tindakan-action-
research.html

Pengembangan Bisnis. “Penelitian Pasar”. Diakses 28=09-2018 pukul 20:36


https://pengembanganbisnis.wordpress.com/2009/10/03/penelitian-pasar/

Anda mungkin juga menyukai