Anda di halaman 1dari 8

Aspek Kebijakan, Kelembagaan, dan

Pembiayaan
Wilayah Karawang Bagian Selatan
M. Wahyu Alhafiz 133060015
Rizky Adifahri 133060051
Mia Awalia Yunita 133060053
Sunandar 133060067
SISTEMATIKA PRESENTASI

Kerangka Berfikir Tinjauan Teori Metodelogi


TUJUAN DAN SASARAN
PENDAHULUAN • Tujuan
Penyusunan konsep strategi pengembangan Wilayah Karawang Bagian Utara .
• Sasaran
LATAR BELAKANG a. Kebijakan
Kabupaten Karawang merupakan salah satu - Identifikasi kebijakan eksternal dan internal yang mempengaruhi
metropolitan yang ada di Provinsi Jawa Barat yaitu perkembangan Wilayah Karawang Bagian Selatan .Identifikasi kebijakan
Metropolitan Bodebek-Karpur. Kabupaten Karawang, sektoral dan spasial yang ada di Wilayah Karawang Bagian Selatan.
- Mengidentifikasi kondisi kebijakan wilayah yang ada terhadap kondisi
diarahkan menjadi simpul pendukung pengembangan
eksisting di Wilayah Karawang Bagian Selatan .
PKN Kawasan Perkotaan Bodebek, untuk kegiatan
pertanian lahan basah berkelanjutan, bisnis kelautan,
industri non-polutif dan non-ekstraktif yang tidak - b. Kelembagaan
mengganggu irigasi dan cadangan air, serta kegiatan - Mengidentifikasi peranan lembaga yang berkaitan dengan penataan ruang,
agroindustri. baik dari pemerintah, swasta atau pun masyarakat.
c. Pembiayaan
- Mengidentifikasi sumber dan alokasi keuangan baik dari Pemerintah, Swasta,
ISU dan juga masyarakat.
• Tidak konsistennya antara kebijakan daerah dengan - Teridentifikasinya tingkat kemandirian suatu daerah ditinjau dari anggaran
kebijakan pusat, dimana adanya ketidaksesuaian pendapatan belanja daerah ditinjau dari perhitungan desentralisasi fiskal dan
pada arahan kebijakan pola ruang kabupaten perhitungan kebutuhan fiskal.
Karawang, yaitu Kawasan industri yang berdiri diatas - Teridentifikasinya tingkat kesehatan suatu daerah dilihat dari besarnya
kawasan resapan air dengan total sebesar 13.940,3 pengeluaran di banding penerimaan atau pendapatan suatu daerah itu
Ha dari total kawasan resapan air sebesar 23.107,2, sendiri.
atau sebesar 60,32 % kawasan resapan air menjadi - Teridentifikasinya tingkat keamanan pembiayaan suatu daerah dalam
kawasan industri. (Sumber : RTRW Kabupaten mengatasi kendala baik internal maupun eksternal dilihat dari nilai cadangan
Karawang 2011 – 2031) yang berada pada APBD.
- Teridentifikasinya sektor potensial yang digunakan untuk menaikkan
pendapatan asli daerah (PAD) di Wilayah Karawang Bagian Selatan.
- Teridentifikasinya Potensi dan Masalah kebijakan, kelembagaan, dan
pembiayaan.
Peta Administrasi

Kabupaten Karawang
Peta Administrasi
Wilayah Karawang
Selatan

Wilayah Karawang Bagian Selatan


memiliki Luas 52.885 Ha, secara
administrasi Karawang Bagian
Selatan berbatasan dengan :
Utara : Kec. Majalaya
Selatan : Kab. Bogor
Timur : Kab. Purwakarta
Barat : Kab. Bekasi
Luas Area
No Kecamatan
(Ha)
1 Teluk jambe barat 7.336
2 Teluk jambe timur 4.013
3 Klari 5.937
4 Purwsari 2.944
5 Kota Baru 3.045
6 Cikampek 476
7 Ciampel 11.013
8 Pangkalan 9.437
9 Teglwaru 8.634
Jumlah 52.855
BAB II TINJAUAN
TEORI
Definisi Kebijakan : Tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah dalam mengendalikan pemerintahannya

Hubungan antara Teori Hukum dengan Kebijakan Publik : Penerapan hukum itu sangat memerlukan kebijakan publik untuk
mengaktualisasikan hukum tersebut di masyarakat

Proses Pembuatan Kebijakan : Definisi Deskripsi (Pemantauan), dan Evaluasi.

Definisi Kelembagaan : Instrumen yang mengatur hubungan antar individu.

Definisi Pembiayaan : Pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun
dikerjakan oleh orang lain.

Sumber-sumber Pendanaan Pembanguanan Daerah


Secara teoritis, modal bagi pembiayaan pembangunan dapat diperoleh dari 3 sumber dasar :
1. Pemerintah/publik
2. Swasta/private
3. Gabungan antara pemerintah dengan swasta
Sumber-sumber pendanaan dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Pendapatan Asli Daerah
2. Dana Perimbangan
3. Pinjaman Daerah
4. lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
5. Pajak
6. Obligasi
Metode Analisis
BAB III
METODELOGI Deskripsi

KEBIJAKAN

Evaluasi
Metode Pengumpulan Data

KELEMBAGAAN Deskripsi
Primer
1. Desentralisasi Fiskal :
𝐏𝐞𝐧𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭𝐚𝐧 𝐀𝐬𝐥𝐢 𝐃𝐚𝐞𝐫𝐚𝐡
Sekunder = 𝐱𝟏𝟎𝟎 %
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐏𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐚𝐧 𝐃𝐚𝐞𝐫𝐚𝐡

𝐁𝐚𝐠𝐢 𝐇𝐚𝐬𝐢𝐥 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐧 𝐁𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐏𝐚𝐣𝐚𝐤


= 𝐱𝟏𝟎𝟎 %
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐏𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐚𝐧 𝐃𝐚𝐞𝐫𝐚𝐡

𝐒𝐮𝐦𝐛𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐃𝐚𝐞𝐫𝐚𝐡
= 𝐱 𝟏𝟎𝟎 %
𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 𝐏𝐞𝐧𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐚𝐧 𝐃𝐚𝐞𝐫𝐚𝐡

Analisis Kemandirian

2. Kebutuhan Fiskal :
Analisis Kesehatan
PEMBIAYAAN 𝑺𝑲𝑭 =
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑷𝒆𝒏𝒈𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒂𝒏 𝑫𝒂𝒆𝒓𝒂𝒉 /𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒑𝒆𝒏𝒅𝒖𝒅𝒖𝒌
Keuangan Daerah 𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝑲𝒆𝒄𝒂𝒎𝒂𝒕𝒂𝒏

𝑷𝒆𝒏𝒈𝒆𝒍𝒖𝒂𝒓𝒂𝒏 𝑨𝒌𝒕𝒖𝒂𝒍 𝑷𝒆𝒓𝒌𝒂𝒑𝒊𝒕𝒂 𝑼𝒏𝒕𝒖𝒌 𝑱𝒂𝒔𝒂 𝑷𝒖𝒃𝒍𝒊𝒌


Analisis Keamanan 𝑰𝑷𝑷𝑷 =
𝑺𝒕𝒂𝒏𝒅𝒂𝒓 𝑲𝒆𝒃𝒖𝒕𝒖𝒉𝒂𝒏 𝑭𝒊𝒔𝒌𝒂𝒍 (𝑺𝑲𝑭)
Keuangan Daerah
KERANGKA BERPIKIR

Dasar Hukum Latar Belakang Isu Permasalah

Input Tujuan dan Sasaran

Metoda Analisis

Kebijakan Kelembagaan Pembiayaan

Analisis Analisis Analisis


Proses Deskripsi Evalusi Deskripsi Kemandirian kesehatan Keamanan

Potensi dan Masalah Wilayah Karawang bagian


Output Selatan dilihat dari aspek kebijakan,
kelembagaan dan pembiayaan.

Anda mungkin juga menyukai