Anda di halaman 1dari 59

Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR

Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

BAB. E
Gambaran Umum

E.1 Kondisi Geografis dan Batas Administrasi


Kawasan Perkotaan Cijeruk terdiri dari tiga
kecamatan yaitu Kecamatan Cijeruk, Kecamatan Cigombong, dan
Kecamatan Caringin. Secara geografis, wilayah Kawasan Perkotaan
Cijeruk berada pada posisi 106° 47' 06.38" BT dan 6° 40' 41.88"
LS. Total luas dari wilayah perencanaan yaitu 3.773 Ha, dengan
morfologi area sebagian berada pada kaki gunung serta meliputi
area dataran. Kawasan Perkotaan Cijeruk terdiri dari 16 desa, 23
dusun, 126 RW, dan 487 RT. Adapun batas-batas administrative
Kawasan Perkotaan Cijeruk adalah sebagai berikut:

a. Sebelah Utara : Kecamatan Ciawi


b. Sebelah Selatan : Kabupaten Sukabumi
c. Sebelah Barat : Kecamatan Tamansari
d. Sebelah Timur : Sebagian Kecamatan Caringin

Dari 24 desa yang berada di Kawasan Perkotaan Cijeruk, Desa Tugujaya memiliki
prosentase luasan paling besar yaitu 662,66 Ha dengan total prosentase adalah 17,56%,
sedangkan desa dengan luasan terendah adalah Desa Sukaharja dengan luas 3,85 Ha atau
0,10% dari total wilayah perencanaan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dan
tabel berikut.

E-1
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

E-2
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
Tabel E. 1 Luas Administrasi Kawasan Perkotaan Cijeruk
Prosentas
No Desa Luas (Ha) RW RT Dusun
e
Kecamatan Cijeruk
Warung
1 7,54% 8 25 3
Menteng 284,69
2 Cijeruk 491,2 13,02% 7 26 3
3 Cipelang 596,75 15,82% 7 30 3
4 Cibalung 152,34 4,04% 7 31 3
5 Cipicung 46,58 1,23% 7 33 3
6 Tanjungsari 99,06 2,63% 6 17 2
7 Tajurhalang 242,73 6,43% 6 22 3
8 Sukaharja 3,85 0,10% 9 50 3
Kecamatan Cigombong
9 Tugujaya 662,66 17,56% 11 44 -
10 Cigombong 57,9 1,53% 5 25 -
11 Cisalada 190,07 5,04% 10 26 -
12 Pasirjaya 373,17 9,89% 9 23 -
13 Ciburayut 334,5 8,86% 8 44 -
14 Ciadeg 201,46 5,34% 14 45 -
Kecamatan Caringin
16 Caringin 7,72 0,20% 7 30 -
17 Cimande Hilir 28,61 0,76% 5 24 -
Total 3.773 100% 126 487 23
Sumber: Kecamatan Cijeruk Dalam Angka, Kecamatan Cigombong Dalam Angka, dan Kecamatan
Caringin Dalam Angka, 2020

E.2 Kondisi Fisik Dasar


Kondisi fisik dasar dan lingkungan meliputi kondisi topografi, geologi, jenis tanah,
klimatologi, dan hidrologi. Pembahasan mengenai kondisi fisik dasar dan lingkungan
bertujuan untuk memperlihatkan gambaran umum fisik wilayah yang akan digunakan
sebagai parameter masukan bagi analisis kesesuaian lahan kawasan lindung dan budi daya,
analisis kemampuan lahan, serta analisis daya dukung dan daya tamping lahan. Berikut
merupakan kondisi umum fisik dasar Kawasan Perkotaan Cijeruk.

E.2.1 Kondisi Topografi


Kondisi Ketinggian
Ketinggian lahan dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu dataran rendah (<400 mpdl),
dataran sedang (400-700 mdpl), dan dataran tinggi (>700 mdpl). Secara topografis,
Kawasan Perkotaan Cijeruk didominasi oleh wilayah dataran sedang dan dataran tinggi. Hal
tersebut dapat diketahui dari rata-rata ketinggian yang mendominasi berkisar antara 500-
700 mdpl seluas 2.147,69 dan wilayah dengan ketinggian 700-900 mdpl serta 900-1.296
mdpl seluas 835,34 Ha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel.

E-3
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

Gambar variasi ketinggian di Kawasan Perkotaan Cijeruk


Sumber: Hasil Survey

Tabel E. 2 Kondisi Ketinggian Lahan di Kawasan Perkotaan Cijeruk


Luas Ketinggian (Ha)
Kecamata 900-
No Desa
n 0-500 500-700 700-900 1.296
mdpl mdpl mdpl mdpl
Cibalung 130,59 21,75 0,00 0,00
Cijeruk 10,24 270,07 122,84 88,05
Cipelang 66,23 316,90 180,62 33,00
Cipicung 3,66 42,93 0,00 0,00
1 Cijeruk Sukaharja 0,00 0,00 1,18 2,68
Tajur Halang 0,00 124,11 85,31 33,31
Tanjungsari 0,00 75,34 23,72 0,00
Warung
254,95 29,75 0,00 0,00
Menteng
Ciadeg 168,87 32,59 0,00 0,00
Ciburayut 57,81 258,93 17,77 0,00
Cigombong 3,19 54,01 0,00 0,00
2 Cigombong
Cisalada 16,69 173,38 0,00 0,00
Pasirjaya 30,62 234,76 105,73 2,06
Tugujaya 10,39 513,19 136,10 2,98
Caringin 7,72 0,00 0,00 0,00
3 Caringin
Cimande Hilir 28,62 0,00 0,00 0,00
TOTAL 789,58 2.147,69 673,27 162,07
Sumber: Hasil Pengolahan data DEMNAS, 2022

Kondisi Kemiringan
Menurut dokumen Dokumen Kriteria Teknis Penataan Ruang Kawasan Budidaya
tahun 2007 kemiringan lereng terbagi menjadi lima kelas yaitu datar (0-8%), landai (8-
15%), agak curam (15-25%), curam (25-45%), dan sangat curam (≥ 45 %). Pada tabel
dapat diketahui bahwa Kawasan Perkotaan Cijeruk didominasi oleh kemiringan landau
(1.450, 29 Ha) dan datar (1.337,46 Ha). Tetapi perlu menjadi perhatian pula bahwa seluas
985,79 wilayah perencanaan didominasi kemiringan kelas agak curam hingga sangat curam.
Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada tabel berikut.

E-4
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

Gambar Kemiringan lereng yang bervariasi di Kawasan perkotaan Cijeruk


Sumber: Hasil Survey

E-5
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

E-6
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

E-7
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
Tabel E. 3 Kondisi Kemiringan Lereng di Kawasan Perkotaan Cijeruk
Luas Kemiringan (Ha)
Kecamata
No Desa 15- 25- >40
n
0-8% 8-15% 25% 40% %
Cibalung 101,27 51,07 0,00 0,00 0,00
Cijeruk 72,71 103,97 90,09 182,08 42,35
Cipelang 140,39 219,35 147,30 85,05 4,66
Cipicung 14,61 31,97 0,00 0,00 0,00
1 Cijeruk
Sukaharja 0,00 0,00 1,22 2,64 0,00
Tajur Halang 1,69 97,09 103,36 36,58 4,01
Tanjungsari 0,00 59,39 38,87 0,80 0,00
Warung Menteng 221,31 63,38 0,00 0,00 0,00
Ciadeg 181,98 19,48 0,00 0,00 0,00
Ciburayut 110,88 214,25 11,73 0,00 0,00
Cigombong 55,75 0,00 0,00 0,00 0,00
2 Cigombong
Cisalada 136,15 53,92 0,00 0,00 0,00
Pasirjaya 47,20 248,76 76,09 1,12 0,00
Tugujaya 246,13 258,70 157,83 0,00 0,00
Caringin 1,44 6,28 0,00 0,00 0,00
3 Caringin
Cimande Hilir 5,94 22,68 0,00 0,00 0,00
1.337,4 1.450,2 626,4 308,2
TOTAL 6 9 9 7 51,02
Sumber: Hasil Olahan, 2022

E.2.2 Kondisi Geologi dan Jenis Tanah


Geologi Lingkungan
Secara umum Kawasan Perkotaan Gebang ditutupi seluruhnya oleh Tanah Vulkanik.
Umumnya jenis tanah ini sering ditemukan di area gunungapi. Menurut Hardjowigeno dalam
bukunya yang berjudul “Klasifikasi Tanah Pedogenesis”, tanah vulkanis adalah tanah yang
dihasilkan dari letusan gunungapi. Ketika gunungapi meletus, tiga jenis bahan yang akan
dikeluarkan berupa bahan padatan, cair, dan gas. Bahan padatan dapat berupa pasir dan
debu vulkan, sedangkan bahan cair dapat berupa lava. Setelah beberapa waktu bahan-
bahan tersebut akan menjadi induk penyusun tanah.

Gambar Kondisi batuan penyusun di Kawasan Perkotaan


Cijeruk yang cenderung lapuk tinggi
Sumber: Hasil Survey

E-8
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
Di Kawasan Perkotaan Cijeruk terdapat empat jenis batuan vulkanik yang ditemukan
yaitu endapan batuan gunungapi tua, lahar, aliran lava, dan batuan gunungapi tua serta
rombakan batuan asal membentuk tanah aluvial di sekiatarn sungai. Jenis batuan vulkanik
yang paling banyak ditemukan yaitu batuan lahar yang ditemukan pada area dengan luas
3.055,65 Ha. Jenis batuan ini umumnya bersifat sangat lapuk. Selain itu, jenis batuan yang
paling sedikit ditemukan adalah batuan Gunungapi Tua yang terdapat pada area seluas
35,52 Ha. Di samping itu, juga terdapat endapan batuan gunungapi tua seluas 241,97 Ha
dan batuan aliran lava dengan luas 440,41 Ha. Untuk lebih jelasnya informasi dapat dilihat
dalam tabel dan gambar berikut.

Secara genesa daerah cijeruk ini sangat didominasi oleh batuan asal vulkanik dimana
proses terbentuknya yaitu pada kala plestosen di endapkan formasi tuff (Qvt) yang
merupakan batuan gunung api tua, kemudian diatasnya di endapkan secara selaras formasi
Qvsb produk valkanik dari gunung api salak pada kala pleosen akhir, pada awal holosen
diendapkan secara selaras di atas Qvsb berupa batuan formasi Qvsl prodak dari gunung
salak serta Qvpo prodak dari gunung pangrango setelahnya berupa aluvial yang terbentuk
setelah batuan dasarnya terbentuk yang merupakan prodak dari rombakan batuan asal.
Jenis batuan vulkanik di daerah yang ada di cijeruk yang cenderung batuan dengan
permeabilitas yang bagus yang dapat menyimpan air tanah yang bagus pula. Water tabel
yang berada di daerah cijeruk juga dapat dikatakan baik yang didukung dengan hutan
lindung gunung halimun-salak. Potensi air tanah yang bagus merupakan nilai tambah dari
cijeruk.

E-9
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

E - 10
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

E - 11
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
Tabel E. 4 Geologi Lingkungan Kawasan Perkotaan Cijeruk
Luas Geologi (Ha)
Endapan
N Kecamata Batuan
Desa Batuan Aliran
o n Lahar Gununga
Gunungapi Lava
pi Tua
Tua
Cibalung 0,21 152,13 0,00 0,00
Cijeruk 0,00 358,09 133,11 0,00
Cipelang 0,00 490,15 106,60 0,00
Cipicung 0,00 46,58 0,00 0,00
1 Cijeruk Sukaharja 0,00 0,00 3,85 0,00
Tajur Halang 0,00 59,80 182,94 0,00
Tanjungsari 0,00 85,15 13,91 0,00
Warung
Menteng 54,60 230,10 0,00 0,00
Ciadeg 104,39 97,07 0,00 0,00
Ciburayut 24,81 309,69 0,00 0,00
Cigombong 1,74 20,86 0,00 35,51
2 Cigombong
Cisalada 1,89 188,19 0,00 0,00
Pasirjaya 9,85 363,32 0,00 0,00
Tugujaya 8,14 654,52 0,00 0,01
Caringin 7,72 0,00 0,00 0,00
3 Caringin
Cimande Hilir 28,62 0,00 0,00 0,00
3.055,6 440,4
TOTAL 241,97 5 1 35,52
Sumber: Hasil Olahan, 2022

Jenis Tanah
Jenis tanah yang mendominasi Kawasan Perkotaan Cijeruk adalah Pod Merah
Kekuningan dengan total luas yaitu 2.987,89 Ha. Di samping itu, terdapat pula jenis tanah
lain yaitu Asso Lat clk Regosol dan Andosol dengan masing-masing memiliki luasan sebesar
737,37 Ha dan 45,3 Ha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.

Gambar Kondisi tanah di Kawasan Perkotaan Cijeruk yang cenderung lapuk tinggi dan tebal
Sumber: Hasil Survey

E - 12
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

Tabel E. 5 Jenis Tanah Kawasan Perkotaan Cijeruk


Luas (Ha)
Nama Desa Asso lat clk Pod Merah Andoso
regosol Kekuningan l
Kecamatan Cijeruk
Cibalung 149,25 3,09 -
Cijeruk - 476,16 15,04
Cipelang 50,33 544,01 2,31
Cipicung 6,47 40,1 -
Sukaharja - 1,4 2,44
Tajurhalang - 217,21 25,51
Tanjungsari - 99,06 -
Warung
Menteng 242,65 42,03 -
Kecamatan Cigombong
Ciadeg 166,76 34,67 -
Ciburayut 53,26 281,25 -
Cigombong 8,27 47,42 -
Cisalada 7,96 182,1 -
Pasirjaya 11,65 361,51 -
Tugujaya 4,44 657,88 -
Kecamatan Caringin
Caringin 7,72 - -
Cimande Hilir 28,61 - -
2.98
Total 737,37 7,89 45,3
Sumber: Hasil Olahan, 2022

Jenis tanah yang berada di cijeruk merupakan prodak denudasi, erosi dan
sedimentasi rombakan batuan vulkanik. Hal ini sangat menguntungkan karena tanah prodak
vulkanik kaya akan mineral hara dan subur yang bagus untuk pertanian dan perkebunan.
Perlu diperhatikan dengan tingkat lapukan yang tinggi di daerah cijeruk serta curah hujan
yang tinggi membuat produk tanah cepat jenuh atau penuh air.

E.2.3 Kondisi Hidrologi


Pada Kawasan Perkotaan Cijeruk terdapat dua area daerah aliran sungai yaitu DAS
Cimandiri dan DAS Cisadane. Sebagian besar wilayah perencanaan berada pada area DAS
Cisadane yaitu seluas 3.728,95 Ha. Di samping itu, seluas 42,2 Ha luasan di Kawasan
Perkotaan Cijeruk berada pada DAS Cimandiri. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
dibawah.
Tabel E. 6 Kondisi Hidrologi Kawasan Perkotaan Cijeruk
Luas (ha)
Nama Desa DAS DAS
Cimandiri Cisadane
Kecamatan Cijeruk
Cibalung - 152,34
Cijeruk - 491,2

E - 13
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
Luas (ha)
Nama Desa DAS DAS
Cimandiri Cisadane
Cipelang - 596,75
Cipicung - 46,58
Sukaharja - 3,86
Tajurhalang - 242,73
Tanjungsari - 99,06
Warung
Menteng - 284,69
Kecamatan Cigombong
Ciadeg - 201,46
Ciburayut - 334,5
Cigombong 0,04 55,7
Cisalada - 190,07
Pasirjaya - 373,17
Tugujaya 42,16 620,5
Kecamatan Caringin
Caringin - 7,72
Cimande Hilir - 28,62
Total 42,2 3.728,95
Sumber: Hasil Olahan, 2022

Gambar Kondisi Hidrologi sungai di Kawasan Perkotaan Cijeruk


Sumber: Hasil Survey

E - 14
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

E - 15
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

E.3 Kondisi Penggunaan Lahan


Kondisi eksisting penggunaan lahan di Kawasan Perkotaan Cijeruk secara umum
didominasi oleh sawah irigasi seluas 1.355,90 Ha, permukiman pedesaan seluas 837,84
Ha, dan kebun campuran seluas 814,10 Ha. Selain itu, terdapat pula guna lahan lain
diantaranya yaitu sawah tadah hujan (380,24 Ha), hutan lebat (146,31 Ha),
belukar/semak (101,03 Ha), tegalan (92,70 Ha), industry (19,10 Ha), permukiman
perkotaan (17,21 Ha), lahan terbuka (1,75 Ha) dan perairan darat (0,62 Ha).

Sawah tadah hujan di Desa Ciadeg Stasiun KA di Cigombong

Daerah industri Semak blukar di pinggiran sungai

Gambar Kondis penggunaan lahan di Kawasan Perkotaan Cijeruk


Sumber: Hasil Survey

E - 16
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
Tabel E. 7 Luas Penggunaan Lahan Kawasan Perkotaan Cijeruk
Luas Pengunaan Lahan (Ha)
Nama
Desa Belukar/ Hutan Indus Kebun Permukiman Permukiman Sawah Sawah Tadah Sun Tegal Lahan Perairan
Semak Lebat tri Campuran Pedesaan Perkotaan Irigasi Hujan gai an Terbuka Darat
Kecamatan Cijeruk
Cibalung - - - 32,02 49,07 - 52,78 18,49 - - - -
Cijeruk 37,71 75,69 0,90 50,42 69,78 - 216,59 32,23 - 7,83 - -
Cipelang 33,89 29,11 1,92 62,84 125,36 - 292,04 38,42 - 11,43 1,75 -
Cipicung - - - 7,60 21,58 - - 15,56 - 1,81 - -
Sukaharja 2,76 0,86 - - - - - 0,23 - - - -
Tajurhalang 7,17 36,61 - 26,38 28,26 - 132,05 2,68 - 9,61 - -
Tanjungsari 7,14 - 0,56 6,24 10,67 - 74,43 - - - - -
Warung
- - 2,34 43,08 71,03 - 70,62 78,68 1,91 17,00 - -
Menteng
Kecamatan Cigombong
Ciadeg 0,60 - - 35,57 43,40 - 28,17 88,05 0,04 5,63 - -
Ciburayut - - 0,68 56,79 120,88 - 52,66 93,53 - 9,31 - 0,62
Cigombong - - 3,56 16,14 35,98 - - - - - - -
Cisalada - - - 23,60 52,56 - 102,04 5,90 - 5,99 - -
Pasirjaya 4,24 1,93 - 45,56 76,80 - 233,68 0,01 - 10,97 - -
Tugujaya - 2,11 9,14 400,74 132,47 - 100,84 5,75 - 11,19 - -
Kecamatan Caringin
Caringin - - - 2,26 - 2,24 - 0,68 0,61 1,93 - -

Cimande
7,52 - - 4,86 - 14,97 - 0,03 1,21 - - -
Hilir
92,7
Total 101,03 146,31 19,10 814,10 837,84 17,21 1.355,90 380,24 3,77 1,75 0,62
0
Sumber: Hasil Olahan, 2022

E - 17
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

E - 18
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
E.4 Kondisi Kependudukan
Kondisi kependudukan di Kawasan Perkotaan Cijeruk Kabupaten Bogor dilihat melalui
jumlah penduduk, kepadatan penduduk, struktur penduduk menurut jenis kelamin, struktur
penduduk menurut kelompok umur dan kondisi sosial budaya. Kawasan Perkotaan Cijeruk
terbagi menjadi 3 yaitu Kecamatan Cijeruk, Kecamatan Cigombong dan Kecamatan Caringin.

E.4.1 Jumlah Penduduk


Kecamatan Cijeruk merupakan salah satu kecamatan yang terdapat pada Kawasan
perkotaan Cijeruk. Berdasarkan dari data yang dikeluarkan oleh BPS Kabupaten Bogor,
jumlah total penduduk yang terdapat pada tahun 2020 adalah sebesar 5.427.068 jiwa.
Kabupaten Bogor yang terdiri dari 40 Kecamatan memiliki jumlah penduduk tertinggi di
Kecamatan Cibinong dengan jumlah penduduk 363.424 jiwa dan terendah di Kecamatan
Cariu dengan jumlah penduduk 51.619 jiwa. Untuk Kecamatan Cijeruk sendiri terdapat di
peringkat 32 dengan jumlah penduduk sebesar 91.662 jiwa, Kecamatan Cigombong sendiri
terdapat di peringkat 31 dengan jumlah penduduk sebesar 97.651 jiwa dan Kecamatan
Caringin sendiri terdapat di peringkat 14 dengan jumlah penduduk sebesar 131.012 jiwa.
Berikut merupakan tabel dari jumlah penduduk di Kabupaten Bogor.
Tabel E. 8 Peringkat Jumlah Penduduk Kabupaten Bogor di Setiap Kecamatan Pada Tahun
2020
Peringkat Kecamatan Jumlah Penduduk (Jiwa)
1 Cibinong 363.424
2 Gunung Putri 298.084
3 Cileungsi 288.347
4 Bojong Gede 287.554
5 Citeureup 214.668
6 Sukaraja 206.323
7 Ciomas 170.486
8 Ciampea 168.359
9 Pamijahan 157.113
10 Rumpin 146.007
11 Cibungbulang 145.706
12 Jonggol 143.512
13 Cigudeg 133.931
14 Caringin 131.012
15 Kelapa Nunggal 127.561
16 Cisarua 127.096
17 Gunung Sindur 126.834
18 Leuwiliang 124.670
19 Tajur Halang 123.454
20 Parung 123.078
21 Parung Panjang 118.176
22 Ciawi 114.853
23 Babakan Madang 114.641
24 Ciseeng 110.592
25 Dramaga 110.374
26 Tamansari 108.913
27 Megamendung 107.137
28 Jasinga 106.343

E - 19
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
Peringkat Kecamatan Jumlah Penduduk (Jiwa)
29 Kemang 104.872
30 Nanggung 98.492
31 Cigombong 97.651
32 Cijeruk 91.662
33 Sukamakmur 85.565
34 Leuwisadeng 77.382
35 Tenjo 73.272
36 Sukajaya 66.922
37 Tenjolaya 63.645
38 Ranca Bungur 60.711
39 Tanjungsari 57.027
40 Cariu 51.619
Sumber: BPS Kabupaten Bogor, 2021

Kecamatan Cijeruk dibagi menjadi 9 desa. Desa yang memiliki jumlah penduduk
terbanyak di Kecamatan Cijeruk adalah Desa Sukaharja dengan 15.578 jiwa dan desa yang
memiliki jumlah penduduk paling sedikit di Kecamatan Cijeruk adalah Desa Tanjung Sari
dengan 6.251 jiwa pada tahun 2019. Berikut merupakan tabel dan grafik dari jumlah
penduduk di Kecamatan Cijeruk.
Tabel E. 9 Peringkat Jumlah Penduduk Kecamatan Cijeruk di Setiap Desa pada Tahun
2019
Peringkat Desa Jumlah Penduduk (Jiwa)
1 Sukaharja 15.578
2 Cipelang 11.724
3 Cipicung 10.733
4 Cijeruk 9.878
5 Cibalung 8.996
6 Warung Menteng 8.041
7 Tajur Halang 6.951
8 Tanjung Sari 6.251
Sumber: Kecamatan Cijeruk Dalam Angka 202

Jika dilihat dari tahun 2010 sampai tahun 2019, jumlah penduduk di Kecamatan
Cijeruk terus mengalami peningkatan dengan jumlah terbanyak terdapat pada tahun 2019
yaitu sebesar 88.900 jiwa.

Gambar E. 1 Grafik Jumlah Penduduk Kecamatan Cijeruk di Setiap Desa pada Tahun 2019
Sumber: Kecamatan Cijeruk Dalam Angka 2020

E - 20
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
Berikut merupakan jumlah penduduk di Kecamatan Cijeruk yang dilihat mulai dari
tahun 2010 sampai dengan tahun 2019.
Tabel E. 10 Jumlah Penduduk Kecamatan Cijeruk di Setiap Desa pada Tahun 2010-2019
Tahun
Desa
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2018 2019
Warung
7.304 7.263 7.243 7.280 7.273 7.207 8.671 7.975 8.041
Menteng
Cijeruk 8.203 8.177 8.211 8.232 8.178 8.582 7.239 9.798 9.878
Cipelang 10.925 11.674 11.645 11.558 11.234 10.739 10.613 11.628 11.724
Cibalung 7.519 8.097 8.090 8.029 8.112 8.443 8.449 8.923 8.996
Cipicung 9.517 9.531 9.615 9.725 9.845 10.044 10.243 10.646 10.733
Tanjung
5.384 5.341 5.347 5.383 5.407 58.81 9.554 6.200 6.251
Sari
Tajur
6.071 6.078 6.089 6.072 6.246 6.092 5.918 6.894 6.951
Halang
Sukaharja 12.352 12.108 12.185 12.360 12.471 12.751 13.307 15.451 15.578
Total 67.275 68.269 68.425 68.639 68.766 69.739 73.994 77.515 78.152
Sumber: Kecamatan Cijeruk Dalam Angka 2020

Selain itu juga terdapat pesebaran dari jumlah penduduk di Kecamatan Cijeruk.
Berikut merupakan hasil peta pesebaran jumlah penduduk di Kecamatan Cijeruk di setiap
desanya pada tahun 2019. Selanjutnya, Kecamatan Cigombong yang merupakan salah satu
kecamatan di Kawasan perkotaan Cijeruk. Kecamatan. Kecamatan Cigombong dibagi
menjadi 7 desa. Desa yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan Cigombong
adalah Desa Tugu Jaya dengan 16.004 jiwa dan desa yang memiliki jumlah penduduk paling
sedikit adalah Desa Pasir Jaya dengan 8.209 jiwa pada tahun 2018. Berikut merupakan tabel
dan grafik dari jumlah penduduk di Kecamatan Cigombong.
Tabel E. 11 Peringkat Jumlah Penduduk Kecamatan Cigombong di Setiap Desa pada
Tahun 2018
Peringka Desa Jumlah Penduduk (Jiwa)
t
1 Tugu Jaya 16.044
2 Ciburayut 12.999
3 Cigombong 12.514
4 Ciadeg 12.088
5 Cisalada 8.320
6 Pasir Jaya 8.209
Sumber: Kecamatan Kecamatan Cigombong Dalam Angka 2019

Jika dilihat dari tahun 2010 sampai tahun 2018, jumlah penduduk di Kecamatan
Cigombong relatif stabil dengan jumlah terbanyak terdapat pada tahun 2018 yaitu sebesar
84.919 jiwa.

E - 21
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

Gambar E. 2 Grafik Jumlah Penduduk Kecamatan Cigombong Pada Tahun 2010-2018


Sumber: Kecamatan Cijeruk Dalam Angka 2019

Berikut merupakan jumlah penduduk di Kecamatan Cigombong yang dilihat mulai


dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2018.
Tabel E. 12 Jumlah Penduduk Kecamatan Cigombong di Setiap Desa pada Tahun 2010-
2018
Tahun
Desa
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2018
14.52 15.87
13.224 13.224 13.311 15.447 15.040 16.044
Tugu Jaya 3 1
Cigombong 7.155 7.155 8.528 7.787 9.232 9.262 9.119 12.514
Cisalada 7.026 7.026 7.715 6.838 7.045 7.851 7.395 8.320
10.01
6.907 6.907 7.615 6.977 6.952 6.878 8.209
Pasir Jaya 8
12.90 12.71
11.755 11.755 11.795 12.735 13.019 12.999
Ciburayut 0 3
11.89 16.25
10.762 10.762 10.873 10.880 10.851 12.088
Ciadeg 0 3
Sumber: Kecamatan Cigombong Dalam Angka 2019

Selanjutnya Kecamatan Caringin yang juga termasuk kedalam Kawasan Perkotaan


Cijeruk. Kecamatan Caringin dibagi menjadi 2 desa. Desa yang memiliki jumlah penduduk
terbanyak di Kecamatan Caringin adalah Desa Caringin dengan 10.229 jiwa dan desa yang
memiliki jumlah penduduk paling sedikit adalah Desa Cimande Hilir dengan 9.308 jiwa pada
tahun 2018. Berikut merupakan tabel dan grafik dari jumlah penduduk di Kecamatan
Caringin.
Tabel E. 13 Peringkat Jumlah Penduduk Kecamatan Caringin di Setiap Desa Pada Tahun
2018
Peringka
Desa Jumlah Penduduk (Jiwa)
t
1 Caringin 10.229
2 Cimande Hilir 9.308
Sumber: Kecamatan Caringin Dalam Angka 2019

Jika dilihat dari tahun 2010 sampai tahun 2018, jumlah penduduk di Kecamatan
Caringin relatif stabil dengan jumlah terbanyak terdapat pada tahun 2017 yaitu sebesar
2.0196 jiwa.

E - 22
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

Gambar E. 3 Grafik Jumlah Penduduk Kecamatan Caringin di Setiap Desa Pada Tahun
2018
Sumber: Kecamatan Caringin Dalam Angka 2019

Berikut merupakan jumlah penduduk di Kecamatan Caringin yang dilihat mulai dari
tahun 2010 sampai dengan tahun 2018.
Tabel E. 14 Jumlah Penduduk Kecamatan Caringin di Setiap Desa pada Tahun 2010-2018
Tahun
Desa
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
Caringin 10.07 10.72
9.600 9.579 10.111 9.999 10.611 10.622 10.229
0 5
Cimande
7.884 7.957 7.832 7.772 7.721 8.849 8.937 9.574 9.308
Hilir
Sumber: Kecamatan Caringin Dalam Angka 2019

Selain itu juga terdapat pesebaran dari jumlah penduduk di Kecamatan Cijeruk,
Kecamatan Cigombong dan Kecamatan Caringin. Berikut merupakan hasil peta pesebaran
jumlah penduduk di Kecamatan Cijeruk di setiap desanya pada tahun 2019.

E - 23
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

E - 24
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
E.4.2 Kepadatan Penduduk
Selain jumlah penduduk, kondisi kependudukan di Kawasan Perkotaan Cijeruk dilihat
melalui kepadatan penduduknya. Kepadatan penduduk menjadi salah satu penilaian penting
dalam kondisi kependudukan dapat mempengaruhi luas dan ketahanan lahan, penyediaan
sarana prasarana, kesempatan kerja, stabilitas keamanan serta pemerataan pembangunan.
Luas dari Kabupaten Bogor sendiri adalah sebesar 2.986,20 Km2 sehingga kepadatan
penduduk yang dimiliki oleh Kabupaten Bogor adalah 1.775,63 jiwa/Km2. Jika dilihat untuk
setiap kecamatannya, Kecamatan Bojong Gede merupakan kecamatan terpadat di
Kabupaten Bogor dengan nilai kepadatan 10.145,32 jiwa/Km2. Sedangkan Kecamatan Cariu
merupakan kecamatan yang memiliki nilai kepadatan penduduk paling kecil di Kabupaten
Bogor yaitu 303,33 jiwa/Km2. Kecamatan Cijeruk terdapat di peringkat 22 dengan nilai
kepadatan penduduk sebesar 1.912,71 jiwa/Km2, Kecamatan Cigombong terdapat di
peringkat 31 dengan nilai kepadatan penduduk sebesar 1.016,47 jiwa/Km2 dan Kecamatan
Caringin terdapat di peringkat 14 dengan nilai kepadatan penduduk sebesar 2.777,83
jiwa/km2 pada tahun 2020.
Tabel E. 15 Peringkat Kepadatan Penduduk Kabupaten Bogor di Setiap Kecamatan Pada
Tahun 2020
Peringka Kepadatan Penduduk
Kecamatan
t (jiwa/km2)
1 Bojong Gede 10.145,32
2 Ciomas 9.140,85
3 Cibinong 7.795,79
4 Ciampea 5.094,96
5 Gunung Putri 4.896,7
6 Parung 4.782,24
7 Dramaga 4.364,42
8 Tajur Halang 4.010,59
9 Cibungbulang 3.789,08
10 Sukaraja 3.304,94
11 Tamansari 3.173,43
12 Kemang 3.119,83
13 Citeureup 3.119,72
14 Caringin 2.777,83
15 Cisarua 2.700,11
16 Ranca Bungur 2.678,58
17 Ciseeng 2.678,38
18 Babakan Madang 2.619,84
19 Gunung Sindur 2.568,13
20 Leuwisadeng 2.186,23
21 Cileungsi 2.162,97
22 Cijeruk 1.912,71
23 Kelapa Nunggal 1.807,66
24 Parung Panjang 1.656,44
25 Tenjolaya 1.539,12
26 Ciawi 1.481,06
27 Megamendung 1.448,36
28 Leuwiliang 1.369,5
29 Pamijahan 1.258,31
30 Rumpin 1.066,99

E - 25
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
Peringka Kepadatan Penduduk
Kecamatan
t (jiwa/km2)
31 Cigombong 1.016,47
32 Sukamakmur 926,24
33 Jonggol 903,38
34 Tenjo 880,51
35 Cigudeg 754,06
36 Jasinga 735,74
37 Tanjungsari 667,54
38 Nanggung 618,29
39 Sukajaya 428,49
40 Cariu 303,33
Sumber: BPS Kabupaten Bogor, 202

Kecamatan Cijeruk dengan nilai kepadatan penduduk sebesar sebesar 1.912,71


jiwa/Km2 memiliki desa terpadat di Desa Tanjung Sari dengan besar kepadatan penduduk
3.000,38 jiwa/Km2 dan desa dengan nilai kepadatan penduduk terendah di Desa Cijeruk
dengan nilai kepadatan penduduk sebesar 1.212,87 jiwa/Km2 pada tahun 2019. Berikut
merupakan tabel dan grafik kepadatan penduduk di Kecamatan Cijeruk di setiap desanya.
Tabel E. 16 Peringkat Kepadatan Penduduk Kecamatan Cijeruk di Setiap Desa pada
Tahun 2019
Peringka Kepadatan Penduduk
Desa Keterangan
t (Jiwa/ Km2)
1 Tanjung Sari 3.000,38 Rendah
2 Warung Menteng 2.811,05 Rendah
3 Cipicung 2.585,33 Rendah
4 Sukaharja 1.981,51 Rendah
5 Cibalung 1.967,46 Rendah
6 Tajur Halang 1.415,57 Rendah
7 Cipelang 1.393,18 Rendah
8 Cijeruk 1.212,87 Rendah
Sumber: Kecamatan Cijeruk Dalam Angka 2020

Jika dilihat dari tahun 2010 sampai tahun 2019, kepadatan penduduk di Kecamatan
Cijeruk terus mengalami kenaikan dengan jumlah terbanyak terdapat pada tahun 2019
yaitu sebesar 1.855,09 jiwa/Km2.

Gambar E. 4 Grafik Kepadatan Penduduk Kecamatan Cijeruk pada Tahun 2010-2019


Sumber: Kecamatan Cijeruk Dalam Angka 2011-2020

E - 26
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
Berikut merupakan kepadatan penduduk di Kecamatan Cijeruk yang dilihat mulai dari
tahun 2010 sampai dengan tahun 2019 pada setiap desanya.
Tabel E. 17 Kepadatan Penduduk Kecamatan Cijeruk di Setiap Desa pada Tahun 2010-
2019
Tahun
Desa
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2018 2019
Warung 2.811,0
2.553,40 2.539,07 2.532,07 2.545,01 2.542,56 2.519,49 3.031,29 2.787,97
Menteng 5
1.212,8
Cijeruk 1.007,21 1.004,02 1.008,19 1.010,77 1.004,14 1.053,74 888,84 1.203,05
7
1.393,1
Cipelang 1.298,23 1.387,24 1.383,79 1.373,45 1.334,95 1.276,13 1.261,16 1.381,77
8
1.967,4
Cibalung 1.644,43 1.770,84 1.769,31 1.755,97 1.774,12 1.846,51 1.847,83 1.951,49
6
2.585,3
Cipicung 2.292,42 2.295,80 2.316,03 2.342,53 2.371,43 2.419,37 2.467,30 2.564,37
3
Tanjung 3.000,3
2.584,24 2.563,60 2.566,48 2.583,76 2.595,28 2.822,79 4.585,77 2.975,90
Sari 8
Tajur 1.415,5
1.236,36 1.237,78 1.240,02 1.236,56 1.271,99 1.240,63 1.205,20 1.403,96
Halang 7
Sukaharja 1.571,16 1.540,12 1.549,92 1.572,18 1.586,30 1.621,91 1.692,64 1.965,35 1981,51
Total 67275 68269 68425 68639 68766 69739 73994 77515 78152
Sumber: Kecamatan Cijeruk Dalam Angka 2011-2020

Untuk Kecamatan Cigombong desa terpadat terdapat di Desa Cigombong dengan


besar kepadatan penduduk 11.481 jiwa/Km2 dan desa dengan nilai kepadatan penduduk
terendah di Desa Pasir Jaya dengan nilai kepadatan penduduk sebesar 1.027 jiwa/Km2
pada tahun 2018. Berikut merupakan tabel dan grafik kepadatan penduduk di Kecamatan
Cigombong di setiap desanya.
Tabel E. 18 Peringkat Kepadatan Penduduk Kecamatan Cigombong di Setiap Desa pada
Tahun 2018
Peringka Kepadatan Penduduk
Desa Keterangan
t (Jiwa/Km2)
1 Cigombong 11.481 Tinggi
2 Cisalada 4.952 Sedang
3 Ciadeg 3.837 Rendah
4 Ciburayut 3.735 Rendah
5 Tugu Jaya 3.177 Rendah
6 Pasir Jaya 1.027 Rendah
Sumber: Kecamatan Cigombong Dalam Angka 2019

Jika dilihat dari tahun 2010 sampai tahun 2018, kepadatan penduduk di Kecamatan
Cigombong relatif stabil karena kenaikan jumlah penduduk juga stabil. Nilai kepadatan
tertinggi terdapat pada tahun 2018 yaitu sebesar 34.510 jiwa/Km2.

E - 27
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

Gambar E. 5 Kepadatan Penduduk Kecamatan Cigombong pada Tahun 2010 - 2018


Sumber: Kecamatan Cigombong Dalam Angka 2019

Berikut merupakan kepadatan penduduk di Kecamatan Cigombong yang dilihat


mulai dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2018 pada setiap desanya.
Tabel E. 19 Kepadatan Penduduk Kecamatan Cigombong di Setiap Desa pada Tahun
2010-2018
Tahun
Desa
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2018
Tugu Jaya 2.619 2.619 2.876 2.636 3.059 3.143 2.978 3.177
Cigombong 6.505 6.505 7.753 7.079 8.393 8.420 8.290 11.481
Cisalada 4.182 4.182 4.592 4.070 4.193 4.673 4.402 4.952
Pasir Jaya 857 857 945 866 863 1.243 853 1.027
Ciburayut 3.359 3.359 3.686 3.370 3.639 3.632 3.720 3.735
Ciadeg 3.417 3.417 3.775 3.452 3.454 5.160 3.445 3.837
Sumber: Kecamatan Cigombong Dalam Angka 2019

Selanjutnya Kecamatan Caringin memiliki desa terpadat di Desa Caringin dengan


besar kepadatan penduduk 6.911 jiwa/Km2 dan desa dengan nilai kepadatan penduduk
terendah di Desa Cimande Hilir dengan nilai kepadatan penduduk sebesar 5.031 jiwa/Km2
pada tahun 2019. Berikut merupakan tabel dan grafik kepadatan penduduk di Kecamatan
Caringin di setiap desanya.
Tabel E. 20 Peringkat Kepadatan Penduduk Kecamatan Caringin di Setiap Desa pada
Tahun 2019
Peringka
Desa Jumlah Penduduk (Jiwa) Keterangan
t
1 Caringin 6.911 Sedang
2 Cimande Hilir 5.031 Sedang
Sumber: Kecamatan Caringin Dalam Angka 2020

Jika dilihat dari tahun 2010 sampai tahun 2018, kepadatan penduduk di Kecamatan
Caringin relatif stabil dengan jumlah terbanyak terdapat pada tahun 2017 yaitu sebesar
12248 jiwa/Km2.

E - 28
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

Gambar E. 6 Grafik Kepadatan Penduduk Kecamatan Caringin pada Tahun 2010-2018


Sumber: Kecamatan Caringin Dalam Angka 2019

Selain tabel dan grafik diatas, berikut merupakan peta sebaran kepadatan penduduk
di Kecamatan Cijeruk, Kecamatan Cigombong dan Kecamatan Caringin Kabupaten Bogor
pada tahun 2019.

E - 29
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

E - 30
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
E.5 Kondisi Sosial Budaya
Kecamatan Cijeruk merupakan salah satu Kecamatan yang terdapat di Kabupaten
Bogor yang sudah 2 kali mengalami pemekaran desa/ kelurahan mulai dari 21 desa/
kelurahan hingga sekarang menjadi 9 desa/ kelurahan. Masyarakat di Kecamatan Cijeruk
masih kental dengan beberapa kegiatan sosial budaya seperti kegiatan gotong royong,
perayaan hari-hari besar keislaman seperti Isra Mi’raj, kegiatan MTQ, penyelenggaraan hari-
hari besar nasional, tradisi mahinum (kenduri 40 hari lahir seorang bayi) dan kegiatan
lainnya. Kecamatan Cijeruk merupakan wilayah agraris sehingga berbagai macam kegiatan
dan aktivitas warga juga seputar hal tersebut seperti acara sedekah bumi atau lebih dikenal
dengan perayaan Seren Taun adat kesepuhan Cijulang yang diadakan setiap 1 tahun sekali
disetiap generasi yang dilakukan sebagai perayaan hasil panen yang berlimpah. Acara
dilakukan dengan menampilkan beberapa kebudayaan sunda seperti tari jaipong dan
pertunjukan wang golek.

Kecamatan Cijeruk juga terdapat situs budaya seperti Goa Langkop. Goa Langkop
merupakan peninggalan sejarah dari purbakala Serang. Pada zamannya Goa ini menjadi
tempat pemujaan atau semedi namun sekarang Goa Langkop sudah menjadi salah satu
destinasi wisata bagi pengunjung khususnya para pelajar.

Gambar E. 7 Perayaan Seren Taun di Kab. Bogor


Sumber: Wikimedia Commons, 2021

Gambar E. 8 Perayaan Seren Taun di Kecamatan Cijeruk Kab. Bogor


Sumber: Radar Bogor, 2018

E - 31
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

Gambar E. 9 Perayaan Isra Mi’raj di Kecamatan Cijeruk


Sumber: Portal Resmi Kabupaten Bogor, 2019

Gambar E. 10 Perayaan HUT RI di Kecamatan Cijeruk


Sumber: Portal Resmi Kabupaten Bogor, 2017

Gambar E. 11 Goa Langkop Desa Sukaharja, Kecamatan Cijeruk


Sumber: Berita Buana, 2021

Kecamatan Cijeruk sering sekali mengadakan perayaan yang melibatkan keagamaan


islam, hal tersebut dikarenakan sebagian besar penduduk di Kecamatan Cijeruk adalah
beragama islam. Berikut merupakan data jumlah penduduk berdasarkan agama yang dianut
pada tahun 2019.

E - 32
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
Tabel E. 21 Jumlah Penduduk Menurut Agama yang Dianut Kecamatan Cijeruk pada
Tahun 2019
Agama
No. Desa
Islam Katolik Protestan Hindu
1 Warung Menteng 8.035 0 6 0
2 Cijeruk 9.864 2 12 0
3 Cipelang 11.718 0 6 0
4 Cibalung 8.996 0 0 0
5 Cipicung 10.733 0 0 0
6 Tanjung Sari 6.251 0 0 0
7 Tajur Halang 6.941 0 10 0
8 Sukaharja 15.550 0 28 0
Sumber: Kecamatan Cijeruk Dalam Angka 2020

Selanjutnya adalah Kecamatan Cigombong. Kecamatan Cigombong merupakan salah


satu kecamatan di Kabupaten Bogor dan hasil pemekaran dari Kawasan Perkotaan Cijeruk.
Kecamatan Cigombong terdiri dari 7 desa/ kelurahan. Kecamatan Cigombong terdiri dari 2
bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa sunda. Etnik dari Kecamatan Cigombong sendiri
sebagian besar adalah etnik sunda dan sebagiannya lagi adalah etnik betawi. Kondisi sosial
masyarakat dan budaya terbilang masih kental karena antusias masyarakat dalam
melestarikan budaya sunda. Selain itu masyarakat juga senantiasa mengikuti berbagai
kegiatan dan aktivitas seperti perayaan hari-hari besar dan festival budaya. Salah satu
festival yang sering dilakukan setiap tahun adalah “Festival Kebudayaan Helaran”. Selain
untuk merayakan hari-hari besar, festival ini dilakukan untuk merayakan rasa syukur akan
adanya hasil panen pertanian yang berlimpah. Selain kebudayaan, Kecamatan Cigombong
juga memiliki wisata kampung yang melestarikan hasil tani khas dari kecamatan tersebut
yaitu Kampung Wisata Ciwaluh. Bentuk kegiatan yang disediakan selain piknik adalah
bertani.

Gambar E. 12 Kegiatan Festival Gambar E. 13 Kegiatan Bertani di Kampung


Kebudayaan Helaran oleh Kecamatan Wisata Ciwaluh, Kecamatan Cigombong
Cigombong di Kecamatan Ciampea
Kabupaten Bogor
Sumber: Dinas Kebudayaan Pariwisata Sumber: Google Maps (Anggoro Tri Muldiguno),
Kabupaten Bogor, 2019 2018

Selanjutnya adlaah Kecamatan Caringin. Kecamatan Caringin merupakan salah satu


kecamatan di Kabupaten Bogor dan merupakan pemekaran dari Kawasan Perkotaan Cijeruk.
Kecamatan Caringin masih memiliki kearifan lokal dan budaya yang melekat kuat. untuk
status pendidikan sebagian besar kaum laki-laki memiliki tingkat yang lebih tinggi

E - 33
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
dibandingkan dengan masyarakat perempuan. Namun perbedaan tersebut tidak dibiarkan
dan masih digalakkan supaya tidak terdapat perbedaan antara keduanya. Sehingga program
yang dimajukan adalah program yang dapat merubah pola piker masyarakat dalam
pemberdayaan perempuan. Selain itu, Kecamatan Caringin juga mengikuti kegiatan Festival
Kebudayaan Helaran yang dilakukan oleh Kabupaten Bogor sebagai perayaan rasa syukur
kelimpahan hasil panen dan hari-hari besar lainnya bersama dengan 40 kecamatan lainnya
di Kabupaten Bogor.

Gambar E. 14 Kegiatan Festival Kebudayaan Helaran oleh Kecamatan Cigombong di


Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor
Sumber: Dinas Kebudayaan Pariwisata Kabupaten Bogor, 2019

E.6 Kondisi Lingkungan Binaan


E.6.1 Figure and Ground
Figure and Ground merupakan salah satu teori yang digunakan untuk
menganalisis sebuah kota. Teori yang dikemukakan oleh Roger Trancik ini ditemukan ketika
mempelajari suatu wilayah yang ditutupi oleh bangunan sebagai massa solid (figure) dan
void ruang terbuka (ground). Solid dan void ini membentuk seboah pola urban yang disebut
fabric. Trancik mengatakan bahwa pendekatan ini sangan kuat untuk mengidentifikasi pola
dan isu yang ada dalam pola urban fabric. Itu akan menjadi statik dan konsep ruang dua
dimensional.

Sementara itu, pada analisis urban fabric di kota Saint Petersburg, urban fabric
dibagi menjadi 12 kategori yang dapat dilihat pada gambar di bawah. 12 kategori tersebut
berdasarkan tiga aspek utama, yaitu kepadatan ( compacity), struktur (structure), dan
pertumbuhan (growth). Kepadatan dibagi menjadi dua: compact dan dispersed; Struktur
dibagi dua: site specific dan herarchical; sedangkan Pertumbuhan dibagi tujuh: organic,
exponential, loose grid, radial, linear, super grid, dan grid. Kategori-kategori tersebut
menjadi dasar pada analisis figure and round Kawasan Perkotaan Cijeruk

E - 34
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

Gambar E. 15 Aspek dan Kategori dalam Urban Fabric Saint Petersburg


Sumber: Hasil Olahan, 2022
Dapat dilihat pada peta dibawah bahwa Kepadatan Kawasan Perkotaan Cijeruk
termasuk Disperse, Struktur-nya termasuk Site Specific, sedangkan Pertumbuhan-nya
termasuk Organic. Apabila ketiga aspek tersebut disatukan akan menciptakan urban fabric
“Compact Site-Specific Geometrical Grid”. Terbentuknya Kawasan Perkotaan Cijeruk hingga
memiliki urban fabric seperti ini dikarenakan kondisi geografinya yang berada di lereng
gunung Salak. Mobilisasi penduduknya harus mengikuti naik-turun kontur. Bangunan yang
berdiri pada akhirnya hanya bisa bertumbuh di beberapa titik tersebar yang memiliki kontur
aman (Site specific) dengan penyebaran yang terhubung (Exponential)

Gambar E. 16 Urban Fabric Kawasan Perkotaan Cijeruk


Sumber: Hasil Olahan, 2022

E.6.2 Ketersediaan dan Dimensi Jalur Pedestrian


Pedestrian merupakan fasilitas yang penting bagi kenyamanan pejalan kaki di suatu
kawasan. Dengan adanya pedestrian, pejalan kaki dapat dengan nyaman bermobilisasi dari

E - 35
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
satu tempat ke tempat lain. Di sisi lain, berdasarkan tabel di bawah, Kawasan Perkotaan
Cijeruk tidak memiliki zona pedestrian khusus di bahu jalan. Ruang pejalan kaki yang
disediakan hanya berupa jalur terbuka yang tidak dilalui kendaraan. Jalur terbuka tersebut
dapat dikategorikan menjadi tiga berdasarkan elemen pembentuk dan dimensinya.

Tabel E. 22 Kategori Ruang Pejalan Kaki Kawasan Perkotaan Cijeruk


No. Jenis Lokasi Ruang Pejalan Kaki Keterangan
Pedestrian
1 Pedestrian di Tidak ada pedestrian
Pusat yang dibangun. Ruang
Kegiatan pejalan kaki merupakan
perkerasan beton
penutup drainase yang
sejajar dengan jalan.

Lebar bahu jalan: 80 cm


Jalan Cijeruk – Wates Jaya Raya Fasilitas: Drainase
2 Pedestrian di Tidak ada pedestrian
Permuki-man yang dibangun. Pejalan
kaki hanya bisa berjalan
di tengah jalan beraspal
apabila tidak ada
kendaraan yang lewat.

Lebar bahu jalan: 80 cm


Desa Cimande Hilir Fasilitas: Drainase
3 Pedestrian di Tidak ada pedestrian
Perke-bunan yang dibangun. Pejalan
kaki hanya bisa berjalan
di tengah jalan beraspal
apabila tidak ada
kendaraan yang lewat.

Lebar bahu jalan: 50 cm


Desa Cijeruk Fasilitas: -
Sumber: Hasil Olahan, 2022

E.6.3 Intensitas Pemanfaatan Lahan


Intensitas pemanfaatan lahan eksisting dalam analisis ini dibagi menjadi dua, yaitu
analisis pemanfaatan lahan mayoritas-minoritas di setiap keluarahan yang ada dalam
Kawasan Perkotaan Cijeruk dan analisis pemanfaatan lahan berdasarkan luas keseluruhan di
Kawasan Perkotaan Cijeruk. Dengan mengetahui pemanfaatan lahan yang ada dapat
mengetahui karakteristik kawasan sehingga dapat dikembangkan lebih baik ke depannya.

E - 36
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
Analisis Pemanfaatan Lahan dalam Desa di Kawasan Perkotaan Cijeruk
Berdasarkan tabel di bawah, penggunaan lahan untuk Sawah Irigasi menjadi
mayoritas di tujuh desa (Kec. Cigombong: Cisalada, Pasirjaya; Kec. Cijeruk: Cibalung,
Cijeruk, Cipelang, Tajurhalang, Tanjungsari). Mayoritas kedua adalah Permukiman
Perdesaan di tiga desa (Kec. Cigombong: Ciburayut, Cigombong; Kec. Cijeruk: Cipicung).
Tabel E. 23 Penggunaan Lahan dalam Desa di Kawasan Perkotaan Cijeruk

E - 37
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Nama Desa Penggunaan Lahan Luas (ha)
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Caringin
Desa Caringin Kebun Campuran 2,26 Kecamatan Cijeruk
Permukiman Perkotaan 2,24
Sawah Tadah Hujan 0,68
Kabupaten Bogor
Sungai 0,61
Sumber: Tegalan 1,93 Hasil Olahan,
2022 Desa Cimande Hilir Belukar/Semak 7,52
Kebun Campuran 4,86
= Penggunaan
Permukiman Perkotaan 14,97
Lahan Sawah Tadah Hujan 0,03 Mayoritas
Sungai 1,21
= Kecamatan Cigombong Penggunaan
Desa Ciadeg Belukar/Semak 0,6
Lahan Kebun Campuran 35,57 Minoritas
Permukiman 43,4
Perdesaan
Sawah Irigasi 28,17
Sawah Tadah Hujan 88,05
Sungai 0,04
Tegalan 5,63
Desa Ciburayut Industri 0,68
Kebun Campuran 56,79
Permukiman 120,88
Perdesaan
Sawah Irigasi 52,66
Sawah Tadah Hujan 93,53
Tegalan 9,31
Perairan Darat 0,62
Desa Cigombong Industri 3,56
Kebun Campuran 16,14
Permukiman 35,98
Perdesaan
Desa Cisalada Kebun Campuran 23,6
Permukiman 52,56
Perdesaan
Sawah Irigasi 102,039
Sawah Tadah Hujan 5,9
Tegalan 5,99
Desa Pasirjaya Belukar/Semak 4,24
Hutan Lebat 1,93
Kebun Campuran 45.56
Permukiman 76,8
Perdesaan
Sawah Irigasi 233,68
Sawah Tadah Hujan 0,01
Tegalan 10,97
Desa Tugujaya Hutan Lebat 2,11
Industri 9,14
Kebun Campuran 400,74
Permukiman 132,47
Perdesaan
Sawah Irigasi 100,84
Sawah Tadah Hujan 5,75
Tegalan 11,19
Kecamatan Cijeruk
Desa Cibalung Kebun Campuran 32,02
Permukiman 49,07 E - 38
Perdesaan Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Sawah Irigasi 52,78
Sawah Tadah Hujan 18,49
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
Luasan Pemanfaatan Lahan di Kawasan Perkotaan Cijeruk
Berdasarkan tabel di bawah, pemanfaatan lahan terluas di Kawasan Perkotaan
Cijeruk adalah Sawah Irigasi seluas 1355,899 ha diikuti oleh Permukiman Perdesaan
seluas 837,84 ha. Sedangkan pemanfaatan lahan tersempit adalah Lahan Terbuka seluas
1,75 ha dan Perairan Darat seluas 0,62 ha.
Tabel E. 24 Luasan Penggunaan Lahan di Kawasan Perkotaan Cijeruk
No. Penggunaan Lahan Luas (ha)
1 Belukar/Semak 101,03
2 Hutan Lebat 146,31
3 Industri 19,1
4 Kebun Campuran 814,1
5 Permukiman Perdesaan 837,84
6 Permukiman Perkotaan 17,21
7 Sawah Irigasi 1355,899
8 Sawah Tadah Hujan 380,24
9 Sungai 3,77
10 Tegalan 92,7
11 Lahan Terbuka 1,75
12 Perairan Darat 0,62
Total 3523,2
Sumber: Hasil Olahan, 2022

= Penggunaan Lahan Mayoritas

= Penggunaan Lahan Minoritas

E.6.4 Ruang Terbuka Hijau dan Ruang Terbuka Non


Hijau
Berdasarkan Perda Kabupaten Bogor No. 19 Tahun 2008, Ruang Terbuka Hijau
adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang penggunaannya lebih bersifat
terbuka, serta sebagai tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun
yang sengaja ditanam. Untuk mengendalikan perkembangan kawasan perkotaan, 30%
lahan kabupaten secara keseluruhan harus dimanfaatkan sebagai RTH. RTH itu sendiri harus
disusun dengan memperhatikan:

a. Pemanfaatan ruang untuk kegiatan rekreasi;


b. Pendirian bangunan dibatasi hanya untuk bangunan penunjang kegiatan rekreasi
dan fasilitas umum lainnya; dan
c. Ketentuan pelarangan pendirian bangunan permanen selain yang dimaksud pada
huruf b.

Untuk saat ini, Tim Penyusun perlu meninjau lokasi untuk mengetahui persebaran
RTH yang ada di Kawasan Perkotaan Cijeruk. Nantinya data dari lapangan akan diolah untuk
mencari tahu persentasi luasan RTH dibandingkan keseluruhan luasan Kawasan Perkotaan
Cijeruk. Dengan begitu dapat ketahui apakah luasan RTH memenuhi Perda Kabupaten
Bogor No. 19 Tahun 2008 atau tidak.

E - 39
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
E.6.5 Kawasan Rawan Bencana
Setiap wilayah memiliki potensi bencana yang akan menimpa di masa depan, tak
terkecuali Kawasan Perkotaan Cijeruk. Lokasinya yang berada di pegunungan pulau Jawa,
Indonesia, membuatnya memiliki potensi gempa, banjir, banjir bandang, gunung api,
kekeringan, cuaca ekstrim, dan tanah longsor.

Gempa
Ruang terbuka yang bisa menjadi titik evakuasi adalah ruang terbuka yang yang
terbebas dari ancaman jiwa apabila terjadi gempa. Sebagai contoh adalah ruang terbuka
yang tidak berpotensi adanya pohon tumbang, bangunan ambruk, atau infrastruktur yang
hancur. Mengacu pada Permen PUPR No. 14 Tahun 2017, jarak minimum titik kumpul
dihitung dari bangunan gedung adalah 20 meter unutuk melindungi pengguna bangunan
dari potensi runtuhnya bangunan.

Daerah kecamatan cijeruk merupakan daerah fasies gunung api yang masuk
kedalam fasies medial gunung salak. Kecamatan cijeruk dan sekitarny juga merupakan
daerah yang berbatasan langsung dengan fasies gunung api pangrango. Hal tersebut
memungkinakan terjadinya gempa jika terjadi aktivitas vulkanik di kedua gunung tersebut,
tidak menutup kemungkinan juga gempa tektonik dari selatan amupun gempa akibat sesar
yang berkembang. Perlu dilakukan pembuatan standar spektrum gempa untuk untuk
struktur bangunan yang tahan gempa yang disesuaikan dengan jenis tanahnya.

pusatkrisis.kemkes.go.id dalam terbitanya pada 28-04-2021 mengunggah bahwa


terjadi gempa di daerah kecamatan cijeruk dan sekitarnya dengan kedalaman 14km
bermagnitudo 5.6. Pusat gempa berada di laut pada jarak 103 km Tenggara Kab. Sukabumi Prov.
Jawa Barat.

Gambar E. 17 Kondisi pasca gempa bumi di kecamatan cijeruk


Sumber: ppid.bogorkab.go.id
Banjir
Banjir yang dimaksud dalam subbab ini adalah banjir genangan yang terjadi relatif
lama. Terjadinya banjir tersebut disebabkan oleh terganggunya saluran buangan air keluar

E - 40
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
dari suatu kawasan. Untuk mengatasinya perlu dilakukan pengkajian saluran drainase,
memperbaiki yang rusak, dan menambahkan apabila diperlukan.

Banjir Bandang
Banjir bandang atau air bah adalah banjir besar yang datang secara tiba-tiba dengan
meluap, menggenangi, dan mengalir deras menghanyutkan benda-benda besar. Banjir ini
terjadi secara tiba-tiba di daerah permukaan rendah akibat hujan yang turun terus-menerus.
Banjir bandang kemungkinan dipengaruhi oleh cuaca ekstrim. Perlu dikaji terlebih dahulu
untuk mengetahui seberapa besar dampaknya.

Gunung Api
Kawasan Perkotaan Cijeruk berada di gunung berapi strato tipe A, Gunung Salak.
Puncak tertingginya menurut Hartmann (1938) adalah puncak berusia tertua setinggi 2.211
m dpl. Terdapat sejumlah kawah yang masih aktif, salah satunya adalah kawah Ratu yang
masih berpotensi mengeluarkan isi perut bumi di masa depan. Menurut catatan PVMBG,
erupsi terbesar terjadi tahun 1699 dan letusan terakhir terjadi pada tahun 1938. Untuk
menyelamatkan diri dari aktivitas gunung berapi, mitigasi yang perlu dilakukan adalah
dengan tidak berada di lokasi yang direkomendasikan untuk dikosongkan, menghindari
tempat terbuka, dan gunakan pelindung mata dan pernapasan dari abu vulkanik. Perlu
adanya tempat pengungsian terdekat dan aman yang akan ditentukan lebih lanjut ke
depannya.

Kekeringan
Kawasan Perkotaan Cijeruk yang didominasi oleh persawahan memiliki potensi
bencana kekeringan di musim panas. Untuk mengatasinya dapat melakukan berbagai upaya,
seperti membangun dan melakukan rehabilitasi jaringan irigasi, membangunan waduk pada
beberapa daerah yang potensial, memelihara atau melakukan rehabilitasi konservasi lahan
dan air, dan melakukan sosialisasi pada masyarakat untuk menghemat penggunaan air.
Seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah, Kawasan Perkotaan Cijeruk memiliki
banyak sungai dan dekat dengan bendungan Ciawi. Ke depannya, saluran irigasi dapat
direncanakan dengan memanfaatkan potensi-potensi tersebut.

E - 41
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

Bendungan Kec.
CIawi

Gambar E. 18 Rambu Mitigasi Bencana Gempa Bumi


Sumber: Hasil Olahan, 2022

Cuaca Ekstrim
Cuaca ekstrim yang berpotensi terjadi pada Kawasan Perkotaan Cijeruk seperti hujan
hingga putting beliung. Untuk mengetahui seperti apa karakteristik cuaca ekstrim di
kawasan tersebut perlu adanya penelitian lebih lanjut sehingga mitigasi bencana yang akan
direncanakan tepat sasaran.

Tanah Longsor
Lokasi Kawasan Perkotaan Cijeruk yang berada di lereng Gunung Salak
meningkatkan potensi terjadinya tanah longsor. Tanah longsor terjadi jika adanya
pergeseran masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dengan diperlemahnya saturasi
yang diakibatkan hujan lebat. Untuk menghindari resiko tanah longsor dapat dilakukan
mitigasi bencana dengan cara menghindari daerah rawan bencana untuk membangun
permukiman, mengurangi tingkat keterjalan lereng, terasering dengan system drainase yang
tepat,penghijauan dengan tanaman berakar dalam, mendirikan bangunan berpondasi kuat,
dan lain sebagainya.

E - 42
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

Gambar identifikasi potensi gerakan massa di Warungmenteng Kawasan Perkotaan Cijeruk


Sumber: Hasil Survey

E.6.6 Cagar Budaya


Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan adalah kawasan yang merupakan
lokasi bangunan hasil budaya manusia yang bernilai tinggi maupun bentukan geologi alami
yang khas. Perlindungan terhadap kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan dilakukan
untuk melindungi kekayaan budaya bangsa berupa peninggalan-peninggalan sejarah,
bangunan arkeologi, bangunan monumental dan adat istiadat yang berguna untuk
pengembangan ilmu pengetahuan dari ancaman kepunahan yang disebabkan oleh kegiatan
alam maupun manusia.

A.A
A.D

C.C
A.E

C.A C.B A.C

B.A
A.B

B.B

Gambar E. 19 Peta Persebaran Cagar Budaya di Kabupaten Bogor


Sumber: Hasil Olahan, 2022

E - 43
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan meliputi lingkungan non bangunan,
lingkungan bangunan non gedung, serta lingkungan bangunan gedung dan halamannya.
Berikut adalah cagar budaya di Kabupaten Bogor berdasarkan Perda Kabupaten Bogor No.
19 Tahun 2008:

a. Lingkungan non bangunan:


a. Goa Gudawang di Kecamatan Cigudeg;
b. Situs Purbakala Cibalay di Kecamatan Tenjolaya;
c. Situs Purbakala Megalit di Kecamatan Ciampea;
d. Situs Purbakala Ciaruteun di Kecamatan Cibungbulang; dan
e. Situs Purbakala Garisul di Kecamatan Jasinga.
b. Lingkungan bangunan non gedung:
a. Arca Wisnu di Kecamatan Sukamakmur; dan
b. Makam Jerman di Kecamatan Megamendung.
c. Lingkungan bangunan gedung dan halamannya:
a. Bangunan Kampung Adat Urug di Kecamatan Sukajaya;
b. Bangunan Museum Pasir Angin di Kecamatan Cibungbulang; dan
c. Monumen Jambu di Kecamatan Nanggung.

E.6.7 Vista Kawasan


Vista kawasan merupakan visual lanskap kawasan yang menjadi ciri khas kota itu
sendiri. Vista suatu kawasan akan terpatri pada orang yang singgah di suatu tempat yang
menggunakannya sebagai penggambaran akan kawasan tersebut. Dalam Kawasan
Perkotaan Cijeruk, vista kawasan berkaitan erat dengan kondisi geografis dan pola
pembangunan lingkungan buatan masyarakatnya. Lokasinya yang berada di lereng gunung
Salak memberikan vista kawasan berupa jalan sempit yang meliuk dengan bentang alam di
sekililingnya mulai dari hutan, sawah, hingga permukiman perdesaan.

Pada gambar A, vista kawasan diambil dari lokasi yang berdekatan dengan puncak
gunung salah. Permukimannya jarang, visual wilayahnya diisi dengan terasering sawah dan
pepohonan rindang. Pada gambar B, vista kawasan diambil dari permukiman warga.
Permukiman di Kawasan Perkotaan Cijeruk berdampingan erat dengan persawahan. Jarak
antar bangunannya jauh dan sawah hijau melapangkan visual di sekelilingnya. Pada
gambar C, vista kawasan diambil dari pusat kegiatan masyarakat. Terlihat jalanan ramai
kendaraan dan manusia yang berlalu lalang. Vista kawasan ini hanya di dapat dari jalan
lokal utama yang membentang dari selatan hingga ke utara Kawasan Perkotaan Cijeruk.

E - 44
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

C B

Gambar E. 20 Peta Titik Pengambilan Citra Kawasan


Sumber: Hasil Olahan, 2022

Gambar E. 21 Vista Kawasan Pegunungan (A)


Sumber: Hasil Olahan, 2022

Gambar E. 22 Vista Kawasan Permukiman Desa (B)


Sumber: Hasil Olahan, 2022

E - 45
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

Gambar E. 23 Vista Kawasan Pusat Kegiatan Masyarakat (C)


Sumber: Hasil Olahan, 2022

Berdasarkan ketiga vista kawasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Kawasan


Perkotaan Cijeruk merupakan kawasan perdesaan di pegunungan yang sedang berkembang.
Bentang alamnya berpotensi untuk dilestarikan, sedangkan pusat kegiatannya dapat
dibangun untuk menjadi lebih baik.

E.6.8 Land Value Capture


Land Value Capture adalah kebijakan pemanfaatan peningkatan nilai tanah yang
dihasilkan dari investasi, aktivitas, dan kebijakan pemerintah di kawasan tersebut
(Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat). Instrumen-instrumen tersebut
bertujuan untuk menggunakan bagian dari peningkatan nilai yang akan digunakan untuk
pendanaan infrastruktur baru, perumahan yang terjangkau, transportasi umum, dan fasilitas
umum lainnya. Berikut adalah land value capture yang sejauh ini dapat disimpulkan:

Zona Pertanian
Berdasarkan data eksisting penggunaan lahan, sawah mendominasi Kawasan
Perkotaan Cijeruk dengan luas 1355,899 ha. Zona pertanian ini, apabila diolah dengan baik
akan menjadi zona yang menguntungkan bagi kawasan setempat. Dengan mengolah tak
hanya tanah produksi pangan, tapi juga sistem drainasi, distribusi, pengolahan hasil panen,
dan lain sebagainya.

E - 46
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

Gambar kawsan persawahan yang masih produktif di Desa Caringin


Sumber: Hasil Survey

Zona Pariwisata
Berlokasi di Lereng Gunung Salak merupakan daya tarik tersendiri bagi Kawasan
Perkotaan Cijeruk. Potensi-potensi yang ada darinya dapat dikembangkan menjadi destinasi
wisata warga luar kawasan. Tempat wisata yang sedang berkembang di Kawasan Perkotaan
Cijeruk itu sendiri mayoritas merupakan wisata yang berhubungan dengan alam seperti
wisata perkebunan, taman hutan raya, vila di lereng gunung, dan perkemahan. Adapun
yang menjadi sorotan dalam analisis potensial wisata ini ada dua, yaitu:
A. Taman Wisata Alam
Taman wisata alam yang dimaksud di sini adalah wisata alam yang kawasannya
sudah direkayasa dan memiliki fasilitas pendukung sehingga pengunjung yang
datang dari berbagai daerah merasa nyaman berkegiatan di dalamnya. Sebagai
contoh adalah perkebunan wisata, taman hutan raya, dan lain sebagainya. Pada
gambar di bawah, taman wisata alam tersebar di timur dan barat jalan Raya
Cijeruk Jalan K.H. Halimi.

Gambar wisata kebun duiran di Warso Farm Cijeruk


Sumber: Hasil Survey

B. Perkemahan
Gunung Salak terkenal dengan wisata pendakian hingga ke puncaknya. Ada
banyak pos pendakian di sekeliling puncak beserta zona perkemahannya. Pusat
perkemahan dan pendakiannya sendiri berada di barat dan utara gunung.

E - 47
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
Meskipun Kawasan Perkotaan Cijeruk yang berada di timur tidak termasuk di
dalamnya, beberapa wilayah sudah mengembangkan perkemahan. Wilayah
perkemahan tersebut bisa memiliki nilai tinggi jika diolah dengan baik. Adapun
batasan wilayahnya dapat di lihat pada peta di bawah.

Gambar E. 24 Peta Land Value Capture (Oranye: Pusat Kegiatan Masyarakat; Merah:
Taman Wisata Alam; Biru: Perkemahan)
Sumber: Hasil Olahan, 2022

E.7 Kondisi Ekonomi Wilayah


Kegiatan-kegiatan ekonomi dapat digolongkan kedalam sektor-sektor tertentu sesuai
dengan proses cara mendapatkan produk. Secara umum kegiatan ekonomi dikelompokkan
menjadi tiga sektor ekonomi yaitu sektor primer, sektor sekunder, dan sektor tersier. Berikut
merupakan penjelasan masing-masing sektor tersebut.

E.7.1 Ekonomi Primer


Sektor primer merupakan sektor yang tidak mengolah bahan mentah atau bahan
baku melainkan hanya mendayagunakan sumber-sumber alam seperti tanah dan deposit di
dalamnya. Sektor yang termasuk kelompok ini adalah sektor pertanian serta sektor
pertambangan dan penggalian. Sektor tersebut merupakan sektor yang memiliki peranan
strategis karena kontribusi sektor ini dapat menentukan keberlangsungan sektor-sektor
lainnya. Sektor primer selalu dikaitkan dengan kegiatan dengan output berupa barang
mentah atau barang yang siap diproses kembali untuk dijadikan barang yang siap di
konsumsi. Sektor ini dapat menjadi pendorong percepatan perekonomian suatu wilayah.

Salah satu sektor primer di Kabupaten Bogor yaitu sektor pertanian, kehutanan, dan
perikanan. Pada tabel berikut disajikan produksi pertanian di Kecamatan Cijeruk, Kecamatan
Cigombong, dan Kecamatan Caringin sebagai berikut.

E - 48
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

Tabel E. 25 Produksi Pertanian Tahun 2020


Produksi Tanaman, Sayuran, dan Buah-
Jenis Buahan Semusim Tahun 2020
No. Komoditas
(Satuan) Cigombon
Cijeruk Caringin Bogor
g
1 Cabai 2.265 146 3.617 40.206
2 Kentang/Potato 145 0 0 145
Hortikultura Petsai Chinese
3 1.248 0 0 40.171
(kuintal) Cabbage
4 Tomat 2.540 220 4.100 60.829
5 Bawang Putih 0 0 0 460
6 Jahe 0 496 300 7.495
Biofarmaka 7 Laos/Lengkuas 0 0 60 70.539
(kuintal) 8 Kencur 0 0 137 19.076
9 Kunyit 0 0 700 10.425
Tanaman 10 Krisan 0 1.000 0 2.122.200
Hias
(tangkai) 11 Sedap Malam 0 1.000 0 4.958
12 Mangga 1.226 100 5.500 26.252
Buah- 13 Durian 2.830 278 12.000 55.428
Buahan
(kuintal) 14 Jeruk 0 0 0 1.289
15 Pisang 13.705 600 40.000 205.171
Tanaman 16 Padi 85.360 80.410 120.430 4.767.100
Pangan
(kuintal) 17 Jagung 0 50 0 16.750
18 Kacang Tanah 99 5 27 1.056
Palawija 19 Ubi Kayu 1.226 180 1.088 85.861
(hektar) 20 Ubi Jalar 682 116 546 48.294
21 Talas 1.024 94 205 11.165
Sumber: Kabupaten Bogor Dalam Angka Tahun 2021

Pengairan sawah di Kabupaten Bogor terdiri atas pengairan irigasi dan tadah hujan.
Pada tabel berikut disajikan luas lahan sawah di Kecamatan Cijeruk, Cigombong, dan
Caringin berdasarkan jenis pengairannya.

Tabel E. 26 Produksi Pertanian Tahun 2020


Jenis Pengairan Tahun 2019 (Ha)
No Kecamatan/Kota
Irigasi Tadah Hujan Jumlah
1. Kecamatan Cijeruk 489,9 103,1 593
2. Kecamatan Cigombong 553 62 615
3. Kecamatan Caringin 818 109 927
4. Kabupaten Bogor 27.163 9.192,2 36.355,2
Sumber: Kabupaten Bogor Dalam Angka Tahun 2021

E - 49
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
Selain pertanian, terdapat juga hasil peternakan. Pada tabel berikut disajikan
produksi daging ternak dan unggas di Kecamatan Cijeruk, Kecamatan Cigombong, dan
Kecamatan Caringin sebagai berikut.

Tabel E. 27 Produksi Pertanian Tahun 2020


Produksi Daging Ternak dan Unggas
No. Ternak (kg) Tahun 2018
Cijeruk Cigombong Caringin
1 Sapi Lokal 10.239 18.886 10.467
2 Sapi Import 0 0 0
3 Kerbau 0 0 0
4 Kambing 85.341 91.723 47.458
5 Domba 317.932 348.454 177.451
6 Ayam Ras Petelur 21.419 153.211 128.216
7 Ayam Ras Pedaging 1.694.336 241.224 1.262.703
8 Ayam Buras 38.161 65.855 45.671
9 Itik 288 3.505 0
Sumber: Kabupaten Bogor Dalam Angka Tahun 2021

E.7.2 Ekonomi Sekunder


Sektor sekunder merupakan sektor yang mengolah bahan baku, baik yang berasal
dari sektor primer maupun sektor sekunder menjadi barang lain yang lebih tinggi nilainya.
Sektor Sekunder mencakup sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas, air bersih dan
sektor bangunan/konstruksi. Sektor Sekunder seringkali dikaitkan dengan perindustrian.
Kegiatan utama yang dilakukan pada sektor ini adalah mengolah barang mentah menjadi
barang yang siap untuk dikonsumsi. Artinya kegiatan yang dilakukan oleh sektor ini yaitu
untuk meningkatkan nilai tambah dari suatu barang input. Sektor ini memiliki peranan yang
penting di dalam perekomian karena produktivitas yang cukup tinggi sehingga mendorong
permintaan tenaga kerja. Selain perolehan upah di sektor ini lebih baik daripada di sektor
pertanian, juga karena adanya kesempatan untuk meningkatkan karir sehingga diharapkan
untuk jangka panjang dapat memperbaiki standar hidup.

Sektor sekunder umumnya dibagi menjadi dua yaitu industri ringan dan berat. Sektor
ini memerlukan energi yang sangat banyak untuk beroperasi, mereka juga butuh suplai
bahan baku yang konstan agar dapat terus melakukan kegiatan produksi. Industri
pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu
barang dasar secara mekanis, kimia, atau dengan tangan sehingga menjadi barang
jadi/setengah jadi, dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi
nilainya, dan sifatnya lebih dekatkepada pemakai akhir. Termasuk dalam kegiatan ini adalah
jasa industri/makloon dan pekerjaan perakitan (assembling). Jasa industri adalah kegiatan
industri yang melayani keperluan pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh
pihak lain sedangkan pihak pengolah hanya melakukan pengolahannya dengan mendapat
imbalan sejumlah uang atau barang sebagai balas jasa (upah makloon), misalnya
perusahaan penggilingan padi yang melakukan kegiatan menggiling padi/gabah petani
dengan balas jasa tertentu. Perusahaan atau usaha industri adalah suatu unit (kesatuan)
usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa,
terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan mempunyai catatan administrasi

E - 50
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang
bertanggung jawab atas usaha tersebut. Berikut data industri kecil menengah berdasarkan
klasifikasi industri yang terdapat di Kabupaten Bogor.

Tabel E. 28 Produksi Pertanian Tahun 2020


Jumlah Perusahaan
No Klasifikasi Industri Industri Kecil Menengah
2017 2018 2019
1 Industri Logam 165 166 167
2 Industri Mesin 45 45 45
3 Industri Alat Angkut 60 60 60
4 Industri Elektronika 40 41 42
5 Industri Tekstil dan Produk Tekstil 116 117 119
6 Industri Aneka 13 13 14
7 Industri Barang dari Kulit 23 23 23
8 Industri Kimia dan Barang Kimia 127 132 132
9 Industri Plastik dan Barang Plastik 87 88 88
10 Industri Karet dan Barang Karet 24 25 25
11 Industri Kertas dan Barang Kertas 26 26 26
Industri Bahan Bangunan dan Bahan
12 54 54 54
Galian
13 Industri Agro 278 281 282
14 Industri Hasil Hutan 124 124 125
Jumlah 1182 1195 1202
Sumber: Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaaten Bogor, 2021

Berikut data industri menengah besar berdasarkan klasifikasi industri yang terdapat
di Kabupaten Bogor.

Tabel 3. 29 Produksi Pertanian Tahun 2020


Jumlah Perusahaan
No Klasifikasi Industri Industri Menengah Besar
2017 2018 2019
1 Industri Logam 198 198 198
2 Industri Mesin 80 80 80
3 Industri Alat Angkut 58 58 60
4 Industri Elektronika 16 16 16
5 Industri Tekstil dan Produk Tekstil 405 405 407
6 Industri Aneka 35 35 37
7 Industri Barang dari Kulit 162 163 163
8 Industri Kimia dan Barang Kimia 102 102 103
9 Industri Plastik dan Barang Plastik 37 37 38
10 Industri Karet dan Barang Karet 10 10 10
11 Industri Kertas dan Barang Kertas 103 103 103
12 Industri Bahan Bangunan dan Bahan 51 51 51

E - 51
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
Jumlah Perusahaan
No Klasifikasi Industri Industri Menengah Besar
2017 2018 2019
Galian
13 Industri Agro 454 454 458
14 Industri Hasil Hutan 205 205 206
Jumlah 1916 1917 1930
Sumber: Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaaten Bogor, 2021

E.7.3 Ekonomi Tersier


Sektor tersier atau dikenal juga sebagai sektor jasa-jasa, yaitu sektor-sektor yang
tidak memproduksi dalam bentuk fisik melainkan dalam bentuk jasa. Sektor yang termasuk
ke dalam sektor tersier adalah sektor perdagangan, sektor pengangkutan dan komunikasi,
bank dan lembaga keuangan, sewa rumah, pemerintahan dan jasa-jasa lainnya.

E.7.4 PDRB
Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menggambarkan kemampuan
Kabupaten Bogor untuk menciptakan nilai tambah dalam kurun waktu tertentu. Nilai PDRB
terdiri dari dua pendekatan, yaitu nilai PDRB berdasarkan lapangan usaha dan pengeluaran.
Penyajian nilai PDRB juga menggunakan dua turunan, yaitu berdasarkan harga berlaku dan
berdasarkan harga konstan. Berdasarkan harga berlaku (ADHB) akan memperlihatkan
seluruh nilai agregat dinilai dengan menggunakan harga pada tahun berjalan yang akan
menunjukan pergeseran struktur ekonomi Kabupaten Bogor. Sedangkan berdasarkan harga
konstan (ADHK) didasarkan kepada harga satu tahun dasar tertentu yang akan menunjukan
nilai sektor unggulan dan analisis lainnya. PDRB Kabupaten Bogor menunjukan PDRB
keseluruhan kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor. Pada tabel berikut merupakan PDRB
ADHB dan PDRB ADHK di Kabupaten Bogor dari tahun 2011-2020.
Tabel E. 30 PDRB ADHB Kabupaten Bogor Tahun 2011-2020
N Lapangan PDRB ADHB Kabupaten Bogor (Miliar Rupiah)
o Usaha 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Pertanian,
1 Kehutanan, dan 5.922 6.281 7.459 8.155 9.090 10.084 10.734 11.599 12.473 12.726
Perikanan
Pertambangan
2 3.798 3.919 4.108 4.530 4.716 4.744 4.638 4.788 4.780 5.163
dan Penggalian
Industri
3 59.488 68.882 75.296 83.231 91.987 100.751 108.891 118.670 128.192 126.739
Pengolahan
Pengadaan Listrik
4 182 189 184 215 244 288 330 354 363 347
dan Gas
Pengadaan Air,
Pengelolaan
5 115 125 140 146 169 198 235 267 299 332
Sampah, Limbah,
dan Daur Ulang
6 Konstruksi 7.878 9.552 11.588 13.856 15.469 17.076 19.540 22.350 24.624 23.461
Perdagangan
Besar dan
7 Eceran; Reparasi 13.019 15.408 18.787 20.163 21.848 23.500 25.422 27.020 29.181 28.490
Mobil dan Sepeda
Motor
8 Transportasi dan 2.852 3.296 4.092 4.800 6.012 6.813 7.576 8.333 9.167 9.214

E - 52
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
N Lapangan PDRB ADHB Kabupaten Bogor (Miliar Rupiah)
o Usaha 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Pergudangan
Penyediaan
9 Akomodasi dan 2.493 2.910 3.396 3.812 4.294 4.831 5.465 5.979 6.485 6.081
Makan Minum
Informasi dan
10 1.662 1.825 2.019 2.380 2.787 3.188 3.628 3.862 4.112 5.512
Komunikasi
Jasa Keuangan
11 490 566 659 720 812 951 1.053 1.167 1.306 1.325
dan Asuransi
12 Real Estat 845 955 1.101 1.208 1.325 1.432 1.597 1.776 1.962 2.070
13 Jasa Perusahaan 197 216 243 269 307 346 383 421 476 439
Administrasi
Pemerintahan,
14 Pertahanan dan 1.959 2.155 2.207 2.349 2.724 2.907 3.214 3.447 3.544 3.529
Jaminan Sosial
Wajib
15 Jasa Pendidikan 1.478 1.716 2.017 2.479 2.862 3.193 3.681 4.265 4.817 5.413
Jasa Kesehatan
16 dan Kegiatan 420 463 516 625 788 908 1.029 1.113 1.213 1.150
Sosial
17 Jasa Lainnya 1.679 1.870 2.068 2.348 2.647 3.039 3.480 3.829 4.206 4.156
104.47 135.88 151.28 168.08 184.25 200.89 219.24 237.20
Kabupaten Bogor 120.329 236.147
7 2 5 1 0 8 0 0
Sumber: Kabupaten Bogor Dalam Angka 2016-2021

Tabel E. 31 PDRB ADHK Kabupaten Bogor Tahun 2011-2020


PDRB ADHK Kabupaten Bogor (Miliar Rupiah)
No Lapangan Usaha
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Pertanian, Kehutanan,
1 5.550 5.634 6.007 6.151 6.396 6.683 6.871 7.031 7.170 7.227
dan Perikanan
Pertambangan dan
2 3.522 3.404 3.502 3.602 3.576 3.476 3.456 3.544 3.499 3.538
Penggalian
3 Industri Pengolahan 56.216 59.032 61.608 64.790 68.263 72.309 76.162 80.871 85.430 83.269
Pengadaan Listrik dan
4 182 198 206 221 221 235 240 242 248 237
Gas
Pengadaan Air,
5 Pengelolaan Sampah, 111 119 124 128 140 150 162 171 182 199
Limbah, dan Daur Ulang
6 Konstruksi 7.344 8.315 9.217 10.225 11.175 11.838 13.105 14.487 15.606 14.787
Perdagangan Besar dan
7 Eceran; Reparasi Mobil 12.071 13.108 14.411 15.137 15.880 16.583 17.333 18.022 19.254 18.423
dan Sepeda Motor
Transportasi dan
8 2.721 2.893 3.205 3.467 3.808 4.141 4.457 4.819 5.216 5.148
Pergudangan
Penyediaan Akomodasi
9 2.289 2.433 2.664 2.810 3.041 3.306 3.587 3.840 4.036 3.662
dan Makan Minum
Informasi dan
10 1.671 1.844 2.021 2.392 2.804 3.203 3.582 3.908 4.268 5.587
Komunikasi
Jasa Keuangan dan
11 479 514 568 589 634 705 740 792 847 857
Asuransi
12 Real Estat 809 860 910 977 1.040 1.104 1.207 1.324 1.448 1.512
13 Jasa Perusahaan 184 200 216 230 249 269 292 311 340 303

E - 53
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
PDRB ADHK Kabupaten Bogor (Miliar Rupiah)
No Lapangan Usaha
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Administrasi
Pemerintahan,
14 1.794 1.964 1.923 1.926 2.051 2.113 2.211 2.246 2.284 2.241
Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
15 Jasa Pendidikan 1.445 1.645 1.816 2.139 2.367 2.544 2.764 2.924 3.087 3.307
Jasa Kesehatan dan
16 408 435 464 558 655 721 786 847 903 841
Kegiatan Sosial
17 Jasa Lainnya 1.585 1.688 1.824 1.995 2.186 2.380 2.607 2.825 3.053 2.958
104.28 117.34 131.76 148.20 154.09
Kabupaten Bogor 98.379 110.685 124.487 139.561 156.868
7 0 0 3 7
Sumber: Kabupaten Bogor Dalam Angka 2016-2021

Untuk lebih jelasnya mengenai PDRB ADHK Kabupaten Bogor, pada gambar berikut
disajikan grafik perubahan nilai PDRB Total di Kabupaten Bogor dari tahun 2011-2020
sebagai berikut.

170,000
PDRB ADHK (Miliar Rupiah)

160,000 156,868
148,203
150,000 154,097
139,561
140,000
131,760
130,000 124,487
120,000 117,340
110,685
110,000 104,287
98,379
100,000
90,000
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020

Tahun
Gambar E. 25 Grafik Perubahan Nilai PRDB ADHK Kabupaten Bogor
Sumber: Kabupaten Bogor Dalam Angka 2016-2021

Berdasarkan nilai PDRB ADHK Kabupaten Bogor, diketahui terjadi peningkatan nilai
PDRB Total dari tahun 2011 hingga tahun 2019. Akan tetapi, pada tahun 2020 nilai PDRB
Kabupaten Bogor mengalami penurunan sebesar 2.771 miliar rupiah. Sektor yang memiliki
pola yang sama dengan perubahan PDRB Kabupaten Bogor secara keseluruhan adalah
sektor industri pengolahan; sektor konstruksi; sektor perdagangan besar dan eceran, serta
reparasi mobil dan sepeda motor; sektor transportasi dan pergudangan; sektor penyediaan
akomodasi, makan, dan minum; sektor jasa perusahaan; dan sektor jasa lainnya. Sektor
yang tidak mengalami penurunan nilai pada tahun 2020 di antaranya sektor informasi dan
komunikasi; sektor real estat; dan sektor jasa pendidikan.

E.7 Kondisi Sistem Transportasi


Sistem jaringan transportasi darat menjelaskan kondisi eksisting infrastruktur yang
meliputi jaringan serta simpul-simpul transportasi. Beberapa jaringan jalan yang melewati
Kawasan Perkotaan Cijeruk terbagi menjadi tiga kelas yaitu jalan arteri, kolektor, dan lokal.
Kelas jalan yang mendominasi atau menjadi prasarana utama masyarakat untuk melakukan

E - 54
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
mobilitas harian didominasi untuk kelas jalan lokal yaitu dengan panjang 54,63 Ha,
sedangkan hanya sebagian kecil jalan arteri dan kolektor yang melewati wilayah
perencanaan Kawasan Perkotaan Cijeruk. Di samping itu, dari segi prasarana transportasi
jaringan kereta api maupun jalan tol tidak melewati langsung area perencanaan. Untuk lebih
detailnya data panjang jalan dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel E. 32 Kondisi Eksisting Panjang Jalan di Kawasan Perkotaan Cijeruk
Panjang (km)
Nama Desa
Jalan Arteri Jalan Kolektor Jalan Lokal
Kec. Cijeruk
Cibalung - - 2,68
Cijeruk - - 8,94
Cipelang - - 5,28
Cipicung - - 1,8
Sukaharja - - -
Tajurhalang - - 1,46
Tanjungsari - - 0,65
Warung
Menteng - - 4,82
Kec. Cigombong
Ciadeg - - 2,7
Ciburayut - - 8,08
Cigombong 1,02 - 0,1
Cisalada - - 2,92
Pasirjaya - - 9,15
Tugujaya - 0,01 5,63
Kec. Caringin
Caringin - - 0,42
Cimande Hilir - - -
Total 1,02 0,01 54,63
Sumber Tim Usulan Teknis, 2022
Terkait simpul-simpul transportasi yang ditemukan di Kawasan Perkotaan Gebang,
berdasarkan data dari Google Maps hanya ditemukan Terminal Cicurug dan Stasiun Kereta
Api di Kecamatan Cigombong, sedangkan untuk simpul transportasi lain seperti bandar
udara dan pelabuhan tidak berada dalam wilayah perencanaan.

E - 55
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor

E - 56
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
E.8 Isu-Isu Strategis Kawasan Perencanaan
Kabupaten Bogor dalam RTRW Jawa Barat 2009-2029 merupakan bagian dari
Wilayah Pengembangan Bodebekpunjur yang diarahkan sebagai kawasan perktoaan di
wilayah Jawa Barat dengan kesetaraan fungsi dan peran kawasan di KSN
Jabodetabekpunjur serta antifipatif terhadap perkembangan pembangunan wilayah
perbatasan. Disebutkan pula dalam Pasal 61 ayat 2 bahwa selain diarahkan sebagai KSN
kabupaten bogor juga termasuk dalam Kawasan Strategis Provinsi Bogor-Puncak-
Cianjur. Fokus pengembangan yang diarahkan untuk Kabupaten Bogor yang tertera pada
Pasal 54 ayat 2 adalah sebagai kawasan penyangga dalam sistem PKN Kawasan
Perkotaan Jabodetabek, pengembangan sektor industri ramah lingkungan dan
hemat penggunaan air tanah, serta kegiatan pertambangan mineral logam dan
no logam untuk mendukung pembangunan di Bodetabekpunjur.
Dalam RTRW Jawa Barat Pasal 54 ayat 3 disebutkan beberapa rencana
pengembangan infrastruktur yang terkait dengan Kabupaten Bogor diantaranya yaitu:
1. Pembangunan jalan tol Bogor Ring Road, Depok-Antasari, Jagorawi-Cinere,
Cimanggis-Cibitung, Cikarang-Tanjungpriok, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu dan
Serpong-Cinere (huruf a poin 1);
2. Pembangunan jalan lingkar Leuwiliang di Kabupaten Bogor (huruf a poin 2);
3. Optimalisasi fungsi Pangkalan Udara Atang Sanjaya di Kabupaten Bogor
(huruf b poin 8);
4. Pembangunan Waduk Ciawi, Narogong, Genteng, Sodong, Tanjung, Parung Badak,
Cijuray, dan Cidurian di Kabupaten Bogor dan Waduk Limo di Kota Depok (huruf
c poin 1);
5. Pengembangan lapangan panas bumi eksisting di lapangan panas bumi Awi Bengkok
dan Gunung Salak di Kabupaten Bogor (huruf d poin 1);
6. Pengembangan prospek panas bumi di lapangan panas bumi Ciseeng dan
Gunung Pancar di Kabupaten Bogor, serta lapangan panas bumi Gunung
Gede-Pangrango di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur (huruf d poin 2);
7. Pengembangan pemanfaatan sampah sebagai energi di TPA di Kabupaten Bogor,
Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Bogor dan Kota Depok (huruf d poin 3);
8. Peningkatan ketersediaan air bersih perkotaan dan pengembangan Instalasi
Pengolahan Air (IPA)/Water Treatment Plant (WTP) di Kabupaten Bekasi dan
Kabupaten Bogor (huruf e poin 1 sub poin c);
9. Pembangunan Pasar Induk Regional di Kabupaten Bogor (huruf e poin 1 sub poin l);
dan
10. Optimalisasi Industri Sentul di Kabupaten Bogor (huruf f poin 10).

Untuk mewujudkan fungsi dan peran sebagai salah satu wilayah yang termasuk ke
dalam KSN Jabodetabekpunjur, dalam RTRW Kabupaten Bogor tahun 2016-2036
dirumuskan satu tujuan penataan ruang yaitu mewujudkan tata ruang wilayah yang
berkualitas, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan yang bertumpu pada
kegiatan pariwisata, permukiman, industri dan pertanian dalam rangka
mendorong perkembangan wilayah yang merata dan berdaya saing menuju
Kabupaten Bogor termaju dan sejahtera. Dalam mendukung pencapaian tujuan
tersebut, telah ditetapkan beberapa kebijakan penataan ruang daerah Kabupaten Bogor
meliputi:
1. Perwujudan kawasan lindung dalam rangka optimalisasi fungsi perlindungan
regional;

E - 57
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
2. Pengembangan wisata alam, wisata budaya dan wisata buatan sesuai dengan
potensi alam dan budaya setempat yang memiliki daya tarik wisatawan mancanegara
dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup;
3. Penyediaan lingkungan permukiman perkotaan yang berkualitas, aman, nyaman dan
terkoneksi dengan pusat kegiatan di wilayah jabodetabek;
4. Pengembangan kawasan peruntukan industri yang bertumpu pada potensi sumber
daya lokal yang mampu menghasilkan produk bernilai jual internasional dengan tetap
memperhatikan kualitas lingkungan;
5. Perwujudan areal pertanian tanaman pangan dan penataan pusat permukiman
pedesaan sebagai simpul distribusi hasil pertanian dalam rangka mendukung upaya
ketahanan pangan berkelanjutan;
6. Penataan sistem pusat kegiatan dan pelayanan sarana prasarana wilayah secara
berjenjang dan sinergis; dan
7. Perwujudan kawasan strategis kabupaten sesuai dengan kepentingan wilayah dan
berdaya saing.

Dalam rangka mendetailkan rencana spasial dan non-spasial yang diberikan oleh
RTRW Kabupaten Bogor, beberapa wilayah telah diamanahkan untuk melakukan
penyusunan rencana detail tata ruang. Wilayah-wilayah tersebut diantaranya yaitu SWP
Cibinong, SWP Cileungsi, SWP Cigudeg, SWP Parung Panjang, SWP Parung, SWP
Cigombong, dan SWP Ciawi. SWP Cigombong yang meliputi Kecamatan Cigombong,
Kecamatan Caringin, dan Kecamatan Cijeruk, kemudian diamanahkan untuk
melakukan penyusunan RDTR yang kini disebut RDTR Kawasan Perkotaan Cijeruk.
Dilihat dari segi sistem pusat pelayanan Kabupaten Bogor, terdapat beberapa pusat
pelayanan Kawasan (PPK), pusat pelayanan lingkungan kota (PPL), dan pusat pelayanan
lingkungan desa (PPLd) yang tersebar dalam wilayah administrasi untuk mendukung
pengembangan dan pencapaian tujuan penataan ruang yang tertera dalam RTRW
Kabupaten Bogor Tahun 2016-2036. Dalam Pasal 11 disebutkan bahwa Kecamatan
Cigombong ditetapkan sebagai PPK Perkotaan Cigombong, Kecamatan Caringin
diarahkan sebagai PKLp Perkotaan Caringin, sedangkan Kecamatan Cijeruk salah satu
desanya yaitu Desa Cipelang diarahkan sebagai PPLd. Perlu menjadi catatan bahwa wilayah
perencanaan RDTR Kawasan Perkotaan Cijeruk hanya akan meliputi enam belas desa
dimana Desa Cipelang tidak termasuk ke dalam deliniasi wilayah.
Dalam RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2016-2036 disebutkan bahwa Kecamatan
Cijeruk, Kecamatan Cigombong, dan Kecamatan Caringin termasuk pada kawasan rawan
bencana longsor dan rawan letusan gunung berapi. Hal ini menunjukan bahwa dalam
perencanaan Kawasan perkotaan perlu aspek kebencanaan merupakan hal yang sangat
penting demi keberlangsungan hidup masyarakat Kabupaten Bogor. Di samping itu, terdapat
pula arahan-arahan strategis yang tidak diabaikan seperti halnya kawasan pelestarian
alam, resapan air, sekitar mata air, dan kawasan pertanian pangan
berkelanjutan. Dari segi penyediaan infrastruktur yang memiliki cakupan pelayanan yang
cukup luas dan terletak pada Kawasan Perkotaan Cijeruk diantaranya yaitu:
1. Rencana pembangunan Terminal Barang/Peti Kemas di Kecamatan Cigombong;
2. Bandar udara untuk pendidikan/pelatihan Sekolah Polisi Negara Lido;
3. Rencana pembangunan jalan tol ruas Bogor-Ciawi-Sukabumi;
4. Terdapat rencana pengembangan stasiun penumpang di Desa Warung Menteng,
(Kecamatan Cijeruk), dan Desa Cigombong (Kecamatan Cigombong);
5. Diupayakan dilakukan pembangunan IPAM di Kecamatan Cigombong; dan

E - 58
Dokumen Usulan Teknis TA 2022
Penyusunan Matek dan Ranperkada RDTR
Kecamatan Cijeruk
Kabupaten Bogor
6. Terdapat rencana pembangunan Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji
(SPPBE) salah satunya di Kecamatan Cijeruk

E - 59
Dokumen Usulan Teknis TA 2022

Anda mungkin juga menyukai