Anda di halaman 1dari 162

Adanya

daerah rawan Minimnya Belum


KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
 1.Rencana Struktur Ruang
 1.1. Jalan Umum
1.1 Pemant Jl. Raya  Pemantapan  Pemanatapan  Rencana  Rencana jalan  Rencana  Rencana  Rencana Rencana Rencana pemantapan
.1 apan Cijeruk jalan jalan kolektor Pemanta kolektor primer pemanta Pemanta pemanta pemantap jalan kolektor primer
Jaringa (Cigom kolektor primer dapat pan jalan berada di Status pan jalan pan jalan pan jalan an jalan berpotensi negatif
n Jalan bong - primer dapat potensi kolektor daya dukung air kolektor kolektor kolektor kolektor terhadap
Kolekto Palasari meingkatkan meingkatkan primer bersih belum primer primer primer primer peningkatan
r /Bts. bencana timbulan dapat terlampaui berada dapat berada berada buruknya:
Primer Kota gerakan sampah akibat meningk seluas 1,86 Ha pada mengopti pada jasa Efisiensi  Adanya daerah
Bogor) tanah aktivitas dan atkan alih (27,99%), hal ini bencana malkan lingkung penyedia rawan bencana
Jl. K.H. longsor mobilitas fungsi berpotensi gerakan produk an fungsi bahan diantaranya
Halimi akibat manusia, hal ini lahan nigatif terhadap tanah unggulan pengatur pangan banjir, gerakan
(Cigom pembebana dapat dalam lingkungan dan longsor yang ada an seluas tanah longsor,
bong – n lingkungan mempengaruhi pemenuh juga yang di di WP Pemurnia 6,10 kekeringan dan
Palasari oleh potensi timbulan an menganggu dominasi Cijeruk n air hektar cuaca ekstrim
) akitivitas sampah yang perwujud proses hidrologi kelas yang di kelas (91,91%) dikarenakan
manusia . berkelas rendah annya. saat pemenuhan rendah akibatkan sangat berkelas rencana
Dimana dengan rentang hal ini pemantapan seluas peningkat tinggi 40%-60%, pemantapan jalan
bencana 0-25 ton/tahun dapat jalan kolektor 4,63 Ha an seluas dan kolkektor primer
gerakan seluas 1,29 Ha berpenga primer. (69,75%) mobilitas 0,24 Ha Efisiensi berpotensi
tanah (19,43%) ruh  Rencana hal ini di yang (3,69%), penyedia membebani
longsor di menjadi negatif pemantapan khawatirk akan jasa air bersih lingkungan dan
WP Cijeruk semakin sedikit terhadap jalan kolektor an dapat terjadi. lingkung di ekosistem yang
di dominasi luasannya. Efisiensi primer berada di meingkat an fungsi dominasi ada serta berefek
dominasi  Pemantapan penyedia jasa lingkungan kan Pengatur kelas terhadap
kelas rendah jalan kolektor pangan fungsi Penyedia potensi an 40%-60% peningkatan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
seluas 4,63 primer dapat yang di air bersih kelas kejadian Pengolah (97,57%). beban jalan serta
Ha (69,75%). membebani dominasi sedang seluas bencana an dan Efisensi peningkatan
 Pemantapan lingkungan dan kelas 1,56 ha gerakan pengurai bahan runoff dan debit
jalan ekosistem alami 40%-60% (23,47%), jasa tanah an pangan limpasan air hujan.
kolektor Jasa Lingkungan (91,91%), lingkungan longsor limbah dan air  Pembangunan/
primer fungsi Efisiensi fungsi akibat kelas bersih peningkatan
berpotensi pengaturan penyedia Pengaturan Tata pembeba tinggi sangat infrastruktur
meingkatkan pengelolaan air aliran Air Dan nan luas 0,24 erat permukiman
debit dan penguraian dominasi Banjir kelas terhadap Ha kaitannya yang belum
limpasan limbah menjadi pada sangat tinggi jalan (3,69%), terhadap optimal
dan runoff terganggu yang kelas luas 0,24 Ha akibat jasa keberlang dikarenakan
air hujan berdampak 40%-60% (3,69%) dan juga aktivitas lingkung sungan rencana
yang kepada kelas (97,57%), jasa lingkungan dan an fungsi kesejahter pemantapan jalan
selanjutnya tinggi jasa Efisiensi fungsi mobilitas pengatur aan kolkektor primer
berefek lingkungan pemurnia pengaturan manusia. an masyarak berpotensi
domino fungsi n air pemurnian air  Rencana pemeliha at, di berdampak negatif
terhadap pengaturan dominasi kelas sangat pemanta raan terhadap timbulan
peningkatan pengelolaan pada tinggi seluas pan jalan kualitas sampah dan jasa
bencana dan penguraian kelas 0,24 Ha (3,69%), kolektro udara lingkungan fungsi
banjir di WP limbah seluas 60%-80% hal ini sangat primer kelas pengaturan
Cijeruk yang 0,24 Ha (3,69%) (77,78%), membebani berada sangat pengolahan dan
di dominasi menjadi Efisiensi lingkungan dan pada tinggi penguraian limbah
kelas rendah semakin kecil tata ekosistem yang bencana luas 0,24 akibat belum
seluas 9,57 lagi luasannya. aliran air sudah terbentuk banjir Ha (3,69 adanya infrastrktur
Ha (99%).  Pemantapan dan secara alami yang di %), yang mendukung
jalan kolektor banjir serta berefek dominasi rencana dalam
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
primer dapat dominasi kepada kelas pemanta persampahan di
meningkatkan pada penurunan rendah pan jalan rencana
taraf kelas kinerjas jasa seluas kolektor pemantapan jalan
kesejahteraan 60%-80% lingkungannya. 9,57 Ha primer kolektor primer, di
masyarakat (97,57%). (99%), di sangat samping itu
akibat mobilitas  Rencana kahwatirk berpoten rencana jalan
dan infrastruktur rencana an si kolektor primer
yang meningkat. pemanta dengan meningk berdampak positif
pan jalan adanya atkan terhadap
kolektor pemanta aktivitas pembangunan/pe
primer pan jalan dan ningkatan
dikhawati kolektor mobilitas infrastrktur
rkan primer masyarak pemukiman.
dapat akan at yang  Adanya potensi
mingktak memperb dapat alih fungsi lahan
tan alih esar berefek dikarenakan
fungsi potensi negatif rencana
lahan runoff air terhadap pemantapan jalan
yang hujan lingkung kolkektor primer
yang dan debit an dan berpotensi
berimbas limpasan ekosiste merubahn tutupan
kepada nya. m yang lahan dan guna
degradasi  Renacan ada. lahan yang belum
lingkung pemanta  Rencana terbangun yang
an serta pan jalan pemanta berefek negatif
berefek kolektor pan jalan terhadap efisiensi
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
negatif primer koletor bahan pangan,
kepada berada di primer efisiensi air bersih,
Status jalsa berada efisiensi
daya lingkung pada pemurnian air,
dukung an fungsi timbulan efisiensi tata aliran
penyedia Pengatur sampah air dan banjir, daya
bahan an kelas dukung bahan
Pangan Pencegah rendah pangan, daya
belum an dan dengan dukung air bersih,
terlampa Perlindun rentang jasa lingkungan
ui seluas gan dari 0-25 fungsi penyedia
2,96 Ha Bencana ton/tahu pangan, penyedia
(44,60%), kelas n seluas air, sumber daya
serta tinggi 1,29 Ha genetik, serta
Status dengan (19,43%) keanekaragaman
daya luas 0,21  timbulan hayati yang dapat
dukung Ha (44,59 lumpur terdegradasi
air bersih %). tinja lingkungan dan
belum Potensi kelas ekosistemnya.
terlampa pembeba rendah  Kualitas dan
ui seluas nan dengan kuantitas air
1,86 Ha akibat rentang bersih yang perlu
(27,99%) aktivitas 0-25 ditingkatkan
 Pemanta dan meter dikarenakan
pan jalan mobilitas kubik/tah rencana
kolektor masyarak un seluas pemantapan jalan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
primer at yang 2,35 Ha kolkektor primer
berada di meningk (35,50%), berpotensi
jasa at dapat total mengganggu
lingkung mempen suspende proses hidrologi
an fungsi garuhi d solid serta membebani
Penyedia penuruna kelas lingkungan dan
Pangan n kinerja rendah mengganggu
kelas jasa dengan kinerja ekosistem
tinggi lingkung rentang yang sudah
seluas an fungsi 0-5 terbentuk secara
1,31 Ha pengatur Kg/hari alami
(19,78%), an dengan  Minimnya upaya
Jasa pencegah luas 2,23 adaptasi dan
lingkung an dan Ha mitigasi bencana
an fungsi perlindun (33,62%), struktural dan
Penyedia gan dari hal ini di non struktural
air bersih bencana. khawatirk dikarenakan
kelas  Rencana an rencana
sedang pemanta karena pemantapan jalan
seluas pan jalan adanya kolkektor primer
1,56 ha kolektor peningka berpotensi
(23,47%), primer tan meningkatkan
Jasa berada aktivitas pembebanan
lingkung pada manusia tanah yang dapat
an fungsi sistem akibat meningkatkan
Penyedia informasi pemanta terjadinya bencana
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
sumber data pan jalan longsor,
daya indeks kolektor berpotensi
genetik kerentan primer terhadap
kelas an (SIDIK) dapat peningkatan
tinggi dengan memper runoff air hujan
seluas kelas parah dan peningkatan
1,25 ha sedang pencema debit limpasan
(18,81%). (100%). ran akibat area
Hal ini Hal ini di lingkung infiltrasi terganggu
dikahwati khawatrik an. serta degradasi
rkan an secara lingkungan dan
dapat tidak terganggunya
menggan langsung ekosistem di jasa
ggu akan lingkungan fungi
ekosiste mempen pengaturan
m dan garuhi pencegahan dan
lingkung peningka perlindungan dari
an saat tan gas bencana. Potensi
proses karbon peningkatan gas
pemanta yang karbon juga terjadi
pan berefek karena aktivitas
maupun kepada msyarakat yang
dalam peningka meningkat juga.
pemenuh tan  Produktivitas
an setatus sektor unggulan
perwujud dari yang belum
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
an sistem optimal
pemanta informasi dikarenakan
pan data rencana
jasaln indeks pemantapan jalan
kolektor kerentan kolkektor primer
primer. an berpotensi
 Rencana (SIDIK). mengoptimalkan
pemanta produk unggulan
pan jalan di WP Cijeruk
kolektor dengan lancarnya
primer mobilitas
berada di masyarakat.
kaenakar  Potensi
agaman pencemaran
hayati lingkungan
kelas dikarenakan
sangat rencana
tinggi pemantapan jalan
luas 0,24 kolkektor primer
Ha berpotensi
(3,69%). meingkatkan
Potensi aktivitas dan
adanya mobilitas
alih masyarakat yang
fungsi dapat membebani
lahan lingkungan dan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
untuk ekosistem yang
pemanta ada seperti jasa
pan jalan lingkungan fungsi
sangat di pengaturan
rasakan pemurnian air, jasa
oleh lingkungan fungsi
ekosiste pengaturan
m dan pengolahan dan
lingkung pemurnian limbah,
an jasa lingkungan
kenakera fungsi pengaturan
gaman pemeliharaan
hayati itu kualitas udara
sendiri. serta
meningkatkan
potensi timbulan
sampah, timbulan
lumpur tinja serta
total suspended
solid
 Belum
optimalnya
penanganan
kesejahteraan
masyarakat
dikarenakan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
rencana
pemantapan jalan
kolkektor primer
berpotensi dapat
memperburuk
efisiensi bahan
pangan dan air
bersih akibat
peningkatan
aktivitas manusia
yang secara tidak
langsung berefek
terhadap
terganggunya
kesejahteraan
masyarakat.
1.1 Pening Jl.  Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan  Peningkatan  Peningkat  Peningkata  Peningkata  Peningk Peningkatan
.2. katan Tuguja Jaringan Jaringan Jalan Jaringan Jaringan Jalan an n Jaringan n Jaringan atan Jaringan Jalan
Jaringa ya Jalan Lokal Lokal Primer Jalan Lokal Lokal Primer Jaringan Jalan Lokal Jalan Lokal Jaringan Peningkatan
n Jalan (Cisala Primer menjadi Primer menjadi Kolektor Jalan Primer Primer Jalan Jaringan Jalan Lokal
Lokal da- menjadi Kolektor Primer menjadi Primer berpotensi Lokal menjadi menjadi Lokal Primer menjadi
Primer Benten Kolektor berpotensi Kolektor negatif terhadap Primer Kolektor Kolektor Primer Kolektor Primer
menjad g) Primer positif terhadap Primer Status Daya menjadi Primer Primer menjadi berpotensi negatif
i berpotensi peningkatan berefek dukung air bersih Kolektor berpotensi berpotensi Kolektor terhadap:
Kolekto meningkatka infrastruktur negatif yang berada di Primer positif negatif Primer  Adanya daerah
r n bahaya yang ada di terhadap kelas belum berpoten terhadap terhadap berpote rawan bencana
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
Primer longsor masyarakat, hal Efisiensi terlampaui seluas si negatif peningkat jasa nsi diantaranya
yang saat ini ini dapat penyedia 0,80 Ha (24,10%), terhadap an sektor lingkunga positif banjir, gerakan
berada di membantu pangan di khawatirkan bencana unggulan n fungsi kepada tanah longsor,
kelas rendah memperlancara yang dapat longsor dengan pengatura peningk kekeringan dan
seluas 1,69 di beberapa dominasi mengganggu yang adanya n atan cuaca ekstrim
Ha (50,84%). sektor usaha (50,84%) proses infiltrasi berada di mobilitas Pemurnian kesejaht dikarenakan
hal ini di dan kegiatan berkelas dan siklus kelas dan air yang eraan membebani secara
kawatirkan masyarakat. 60%-80%, hidrolgi yang rendah fleksibilitas berada di masyara langsung pada
dapat Efisiensi berefek kepada seluas jaringan kelas kat, hal saat proses
membebani penyedia degradasi 1,69 Ha jalan akan sangat ini di pemenuhan kelas
secara air yang di lingngan dan (50,84%) menamba tinggi luas karenak jalan maupun
langsung dominasi ekosistemnya. di h peluang 0,39 Ha an secara tiddak
pada saat oleh kelas  Peningkatan khawatirk dalam (11,72%), dapat langsung/tempore
proses 40%-60% Jaringan Jalan an dapat sektor jasa mamba r saat beroprasi/di
pemenuhan (91,17%), Lokal Primer membeb penjualan. lingkunga ntu gunakan,
kelas jalan Efisiensi menjadi Kolektor ani n fungsi mobilita meningkatkan
maupun tata alir air Primer berpotensi lingkunga Pengatura s sektor potensi
secara dan banjir negatif terhadap n yang n jual beli sedimentasi, runoff
tiddak yang di jasa lingkungan berimbas Pengolaha masyara dan juga debit
langsung/te dominasi fungsi Penyedia kepada n dan kat. limpasan secara
mporer saat kelas 60%- air bersih yang adaptasi penguraia berkala,
beroprasi/di 80% berada di kelas dan n limbah meningkatkan gas
gunakan. (96,57%), tinggi seluas 0,25 mitigasi di kelas karbon serta
 Peningkatan dan juga Ha (7,61 %), Jasa bencana tinggi luas daerah resapan air
Jaringan Efisiensi lingkungan fungsi oleh 0,39 Ha yang berimbas
Jalan Lokal pemurnian Pengaturan Tata masyarak (11,72%), negatif terhadap
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
Primer air yang di aliran Air Dan at yang jasa lingkunga.
menjadi dominasi Banjir berkelas sudah lingkunga  Adanya potensi alih
Kolektor kelas 60%- sangat tinggi luas terbentuk n fungsi fungsi lahan
Primer 80% 0,39 Ha (11,72%) akan Pengatura dikarenakan
berpotensi (64,17%), di dan juga jasa tergangg n kualitas mengurangi area
meningkatka khawatirkan lingkungan fungsi u. udara di non terbangun
nbencana Peningkata pengaturan  Peningkat kelas sebagai area
banjir yang n Jaringan Pemurnian air an sangat infiltrasi secara
pada saat ini Jalan Lokal yang berada di Jaringan tinggi luas alami, merubah
berada di Primer kelas sangat Jalan 0,39 Ha tutupan lahan
tingkat menjadi tinggi luas 0,39 Lokal (11,72%) penghasil pangan
rendah Kolektor Ha (11,72%), di Primer dan jasa yang berakibat pada
seluas 3,33 Primer khawatirkan menjadi lingkunga menurunya jumlah
Ha (100%). mengurangi berpotensi Kolektor n fungsi produksi bahan
Hal ini di area non mengganggu Primer Pengatura pangan, merubahan
khawatirkan terbangun ekosistem dan berpoten n sumber tutupan lahan alami
dapat sebagai lingkungan dari si negatif daya yang fungsinya
meningkatka area jasa lingkungan terhadap genetik di sebagai penyimpan
n potensi infiltrasi tersebut akibat bencana kelas dan penyerap air
sedimentasi, secara adanya area banjir sangat berakibat pada
runoff dan alami. penyerapan yang yang di tinggi 0,25 menurunnya kualitas
juga debit  Peningkata berkurang. dominasi Ha dan kuantitas air,
limpasan n Jaringan kelas (7,61%), mengganggu
secara Jalan Lokal rendah yang di ekosietem dan
berkala. Primer seluas khawatirka lingkungan yang
 Peningkatan menjadi 3,33 Ha n dapat sudah terbentuk
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
Jaringan Kolektor (100%) merusak secara alami yang
Jalan Lokal Primer dikhawati dan kemudian
Primer berpotensi rkan membeba menambah beban
menjadi negatif dapat ni lingkungan
Kolektor terhadap memperb lingkunga  Kualitas
Primer Status uruk n serta dan kuantitas air
berpotensi daya lingkunga ekosistem bersih yang perlu
meingkatkan dukung n seperti jasa ditingkatkan
bencana bahan peningka lingkunga dikarenakan
cuaca Pangan tan erosi, n tersebut mengganggu
ekstrim yang dengan sediment yang proses infiltrasi dan
saat ini kelas asi, runoff selanjutny siklus hidrolgi yang
berada di belum air hujan a berefek kepada
kelas tinggi terlampaui serta berpengar degradasi lingngan
seluas 2,56 seluas 2,10 debit uh kepada dan ekosistemnya,
hektar Ha limpasan memburu mengganggu
(77,18%) (63,05%) yang knya ekosistem dan
yang sangat yang di berimbas kualitas lingkungan dari jasa
mendominas khawatirka pula lingkunga lingkungan tersebut
i. Hal ini di n kepada n. akibat adanya area
khawatirkan berpotensi tergangg  Peningkata penyerapan yang
dapat merubah unya n Jaringan berkurang
meningkatka tutupan adaptasi Jalan Lokal  Minimnya upaya
n gas karbon lahan dan Primer adaptasi dan
serta daerah penghasil mintigasi menjadi mitigasi bencana
resapan air pangan bencana Kolektor struktural dan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
yang yang oleh Primer non struktural di
berimbas berakibat masyarak berpotensi karenakan
negatif pada at secara negatif membebani
terhadap menurunya bertahap. kepada lingkungan yang
lingkunga. jumlah  Peningkat keanekara berimbas kepada
produksi an gaman adaptasi dan
bahan Jaringan hayati mitigasi bencana
pangan Jalan yang oleh masyarakat
 Peningkata Lokal berkelas yang sudah
n Jaringan Primer sangat terbentuk akan
Jalan Lokal menjadi tinggi luas terganggu,
Primer Kolektor 0,39 Ha memperburuk
menjadi Primer (5,88%), di lingkungan seperti
Kolektor berpoten khawatirka peningkatan erosi,
Primer si negatif n dapat sedimentasi, runoff
memiliki terhadap meningkat air hujan serta
potensi jasa kan debit limpasan
negatif lingkunga kebisingan yang berimbas
terhadap n fungsi dan polusi pula kepada
Status Pengatur serta terganggunya
daya an pembeban adaptasi dan
dukung air Pencegah an mintigasi bencana
bersih an dan lingkunga oleh masyarakat
yang di Perlindun n yang secara bertahap,
dominasi gan dari berefek meningkatkan
belum Bencana kepada potensi
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
terlampaui yang terganggu pembebanan dan
seluas 0,80 berada di nya degradasi
Ha kelas ekosistem lingkungan saat
(24,10%) di sangat dari dalam proses
khawatirka tinggi keanekara peningkatan status
n dapat seluas gaman jalan maupun saat
berpotensi 0,39 Ha hayati. di gunakan yang
merubahan (11,72%).  Peningkata yang selanjutnya
tutupan Di n Jaringan berpotensinegatif
lahan alami khawatirk Jalan Lokal juga kepada
yang an Primer kesiapan
fungsinya dengan menjadi masyarakat dalam
sebagai adanya Kolektor beradaptasi dan
penyimpan Peningkat Primer mitigasi
dan an berpotensi bencananya,
penyerap Jaringan negatif  Potensi
air Jalan kepada pencemaran
berakibat Lokal timbulan lingkungan
pada primer sampah dikarenakan
menurunn menjadi yang merusak dan
ya kualitas kolektor berada di membebani
dan Primer kelas lingkungan serta
kuantitas dapat rendah ekosistem jasa
air. meningka dengan lingkungan
 Peningkata tkan rentang 0- tersebut yang
n Jaringan potensi 25 selanjutnya
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
Jalan Lokal pembeba ton/tahun berpengaruh
Primer nan dan seluas kepada
menjadi degradasi 0,23 memburuknya
Kolektor lingkunga (7,05%), kualitas
Primer n saat timbulan lingkungan,
berpotensi dalam lumpur meningkatkan
negatif proses tinja di kebisingan dan
kepada peningka kelas polusi serta
jasa tan status rendah pembebanan
lingkungan jalan dengan lingkungan yang
Penyedia maupun rentang 0- berefek kepada
bahan saat di 25 terganggunya
Pangan gunakan kubik/tahu ekosistem dari
yang yang n seluas keanekaragaman
berada di yang 0,39 Ha hayati,
kelas tinggi selanjutn (11,76 %) meningkatkan
seluas 0,67 ya yang di aktivitas manusia
Ha berpoten khawatirka yang berefek
(20,16%) sinegatif n dapat kepada penurunan
Jasa juga meningkat lingkungan,
lingkungan kepada kan peningkatan
fungsi kesiapan aktivitas aktivitas dan
Penyedia masyarak manusia mobilitas manusia
air bersih at dalam yang akan terjadi
yang beradapt berefek peningkatan total
berada di asi dan kepada suspended solid,
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
kelas tinggi mitigasi penuruna meningkatkan
seluas 0,25 bencanan n pula gas karbon
Ha (7,61 ya. lingkunga yang ada, hal ini
%), dan  Peningkat n. dapat
jasa an  Peningkata memperburuk
lingkungan Jaringan n Jaringan kondisi efek rumah
fungsi Jalan Jalan Lokal kaca yang terjadi
Pengatura Lokal Primer
n sumber Primer menjadi Peningkatan
daya menjadi Kolektor Jaringan Jalan Lokal
genetik Kolektor Primer Primer menjadi
berada di Primer berpotensi Kolektor Primer
kelas berpoten negatif berpotensi positif
sangat si negatif terhadap terhadap:
tinggi 0,25 terhadap total  Pembangunan/
Ha (7,61%), kesiapan suspende peningkatan
di adaptasi d solid infrastruktur
khawatirka dan yang permukiman yang
n mitigasi berada di belum optimal
berpotensi bencana kelas adalah membantu
menggang masyarak rendah memperlancara di
gu at dengan beberapa sektor
ekosietem terhadap rentang 0- usaha dan kegiatan
dan Kerentan 5 Kg/hari masyarakat.
lingkungan an dengan  Produktivitas
yang terhadap luas 0,36 sektor unggulan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
sudah Perubaha Ha yang belum
terbentuk n Iklim (10,89%). optimal adalah
secara yang Hal ini di adanya mobilitas
alami yang berada khawatirka dan fleksibilitas
kemudian pada n akibat jaringan jalan akan
menambah kelas adanya menambah peluang
beban sedang peningkat dalam sektor
lingkungan (100%). an penjualan
. aktivitas  Belum optimalnya
dan penanganan
mobilitas kesejahteraan
manusia masyarakat dapat
akan mambantu
terjadi mobilitas sektor jual
peningkat beli masyarakat
an total
suspende
d solid.
 Peningkata
n Jaringan
Jalan Lokal
Primer
menjadi
Kolektor
Primer
berpotensi
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
negatif
kepada
Kerentana
n
terhadap
Perubahan
Iklim di
kelas
sedang
(100%)
diamana
peningkat
an
aktivitas
manusia
yang akan
terjadi
akan
meningkat
kan pula
gas
karbon
yang ada,
hal ini
dapat
memperb
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
uruk
kondisi
efek
rumah
kaca yang
terjadi.
1.1 Pening Jl.  Peningkatan  Peningkatan  Peningkata  Peningk  Peningkat Peningkat  Peningka  Peningkat Peningkatan
.3. katan Kolonel Jaringan Jaringan Jalan n Jaringan atan Jaringan an an tan an Jaringan Jalan Lokal
Jaringa Bustom Jalan lokal lokal primer Jalan lokal Jalan lokal primer Jaringan Jaringan Jaringan Jaringan Primer menjadi
n Jalan i primer menjadi Kolektor primer menjadi Kolektor Jalan Jalan lokal Jalan Jalan Kolektor Primer
lokal (Caring menjadi Sekunder menjadi Sekunder lokal primer lokal lokal berpotensi negatif
primer in – Kolektor berpotensi Kolektor berpotensi primer menjadi primer primer terhadap:
menjad Cibada Sekunder positif terhadap Sekunder negatif terhadap menjadi Kolektor menjadi menjadi  Adanya daerah
i k) berpotensi optimalisis berpotensi Status daya Kolektor Sekunder Kolektor Kolektor rawan bencana
Kolekto negatif potensi daerah negatif dukung air bersih Sekunder berpotensi Sekunder Sekunde diantaranya banjir,
r terhadap akibat adanya terhadap dengan status berpotens positif berpoten r gerakan tanah
Sekund bencana infrastruktur Efisiensi yang belum i negatif terhadap si negatif berpote longsor,
er longsor yang yang meningkat. penyedia terlampaui seluas terhadap produk terhadap nsi kekeringan dan
berada di bahan 0,93 Ha (51,44%) potensi unggulan jasa positif cuaca ekstrim
kelas pangan di khawatirkan bahaya dikarenak lingkung terhada dikarenakan
rendang yang berpotensi akan longsor an an fungsi p membebani jalan
seluas 1,71 berada di mengganggu yang berpotensi pengatur kesejaht yang dapat
Ha (97,05%) kelas 60%- proses infiltrasi berada di meningkat an eraan memperbutuk
di 80% dan proses kelas kan proses Pemurnia masyara kondisi bencana
kahwatirkan (50,30%), hidrologi yang rendah distribusi n air di kat longsor,
berpotensi Efisiensi berdampak seluas produk kelas karena meningkatkan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
membebani penyedia terhadap kualitas 1,71 Ha unggulan sangat berpote sedimentasi, runoff
jalan yang air bersih dan kuantitas air (97,05%) yang ada. tinggi nsi dan debit limpasan
dapat yang bersih. hal ini di dengan meningk secara berkala,
memperbutu berada di  Peningk khawatirk luas 0,18 atkan meningkatkan
k kondisi kelas 40%- atan Jaringan an dapat Ha (10,13 sektor produksi gas karbon
bencana 60% Jalan lokal primer memberik %), unggula yang berefek
longsor. (98,85%), menjadi Kolektor an beban  Jasa n akibat kepada peningkatan
 Peningkatan Efisiensi Sekunder ke daerah lingkung transpor hujan asam dan juga
Jaringan tata aliran berpotensi dengan an tasi peningkatan
Jalan lokal air dan negatif terhadap kemiringa Pengatur yang pemanasan global
primer banjir yang jasa lingkungan n lereng an semakin  Adanya potensi alih
menjadi berada di fungsi Penyedia yang Pengolah lancar. fungsi lahan
Kolektor kelas 60%- air bersih dengan tidak an dan dikarenakan
Sekunder 80% kelas sedang stabil pengurai memperbesar
berpotensi (99,35%) seluas 0,36 ha karena an potensi alih fungsi
negatif  Serta (20,22%), Jasa potensi limbah di lahan, selanjutnya
terhadap Efisiensi lingkungan fungsi aktivitas kelas berefek terhadap
bencana pemurnian Pengaturan Tata manusia tinggi degradasi
banjir berada air yang aliran Air Dan juga akan seluas lingkungan dan
di kelas berada di Banjir dengan meningka 0,18 Ha ekosistem dari
rendah kelas 60%- kelas sangat t. Oleh (10,13 semua efisensi yang
seluas 1,60 80% tinggi seluas 0,18 karena itu %), jasa ada, mengurangi
Ha (88,61%) (91,65%). Ha (10,13%), Dan adaptasi lingkung area resapan air
di Hal ini di juga jasa dan an fungsi sebagai salah satu
khawatirkan khawatirka lingkungan fungsi mitigasi Pengatur area infiltrasi alami
dapat n jika pengaturan bencana an air hujan,
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
meningkatka perwujuda Pemurnian air dapat kualitas memperbesar
n n kelas sangat tergangg udara potensi alih fungsi
sedimentasi, peningatan tinggi dengan u secara kelas lahan yang dapat
runoff dan jalan lokal luas 0,18 Ha berkala. sangat memperburuk
debit primer (10,13 %) yang di  Peningkat tinggi kondisi lingkungan
limpasan menjadi khawtirkan dapat an luas 0,18 dan ekosistem dari
secara kolektor membebani Jaringan Ha jasa lingkungan
berkala. sekunder kinerja jasa Jalan (10,13%). secara bertahap,
 Peningkatan memperbe lingkungan yang lokal Hal ini di dikarenakan
Jaringan sar potensi terganggunya primer khawatir mengubah area non
Jalan lokal alih fungsi ekosistem yang menjadi kan terbangun yang
primer lahan, sudah terbentuk Kolektor dapat menjadi salah satu
menjadi selanjutnya secara alami oleh Sekunder menggan tutupan lahan
Kolektor berefek peningkatan jalan berpotens ggu dan potensi penyedia
Sekunder terhadap okal primer i negatif membeb bahan pangan
berpotensi degradasi menjadi kolktor terhadap ani  Kualitas
negatif lingkungan sekunder baik bencana lingkung dan kuantitas air
terhadap dan dalam proses banjir an serta bersih yang perlu
bencana ekosistem peningkatan yang ekosiste ditingkatkan
cuaca dari semua kelasnya maupun berada di m yang mengganggu
ekstrim yang efisensi dalam kelas di proses infiltrasi dan
di dominasi yang ada. pengoprasiannya/ rendah akibatka proses hidrologi
kelas tinggi  Peningkata penggunaan seluas n oleh yang berdampak
seluas 1,53 n Jaringan jalannya. 1,60 Ha aktivitas terhadap kualitas
ha (87,43%) Jalan lokal (88,61%), manusia dan kuantitas air
yang di primer hal ini di yang bersih, membebani
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
khawatirkan menjadi khawatirk meningk kinerja jasa
dapat Kolektor an dapat at. lingkungan yang
meningkatka Sekunder meningka  Peningka terganggunya
n produksi berpotensi tkan tan ekosistem yang
gas karbon negatif runoff Jaringan sudah terbentuk
yang berefek terhadap dan debit Jalan secara alami oleh
kepada Status daya limpasan lokal peningkatan jalan
peningkatan dukung akibat primer lokal primer
hujan asam Pangan potensi menjadi menjadi kolktor
dan juga yang pengaspa Kolektor sekunder baik
peningkatan berada di lan atau Sekunder dalam proses
pemanasan kelas alih berpoten peningkatan
global. belum fungsi si negatif kelasnya maupun
terlampaui lahan, terhadap dalam
seluas 1,21 oleh keanekar pengoprasiannya/p
Ha karena itu agaman enggunaan
(67,05%) di kesiapan hayati di jalannya
khawatirka dalam kelas  Minimnya upaya
n akan adaptasi sangat adaptasi dan
mengubah dan tinggi mitigasi bencana
area non mitigasi luas 0,18 struktural dan
terbangun akan Ha non struktural
yang sangat (2,76%) dikarenakan
menjadi tergangg ekosiste memberikan beban
salah satu u. m yang ke daerah dengan
tutupan  Peningkat akan kemiringan lereng
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
lahan an tergangg yang tidak stabil
potensi Jaringan u akibat karena potensi
penyedia Jalan adanya aktivitas manusia
bahan lokal peningka juga akan
pangan. primer tan jalan meningkat. Oleh
 Peningkata menjadi kolektor karena itu adaptasi
n Jaringan Kolektor primer dan mitigasi
Jalan lokal Sekunder menjadi bencana dapat
primer berpotens sekunder terganggu secara
menjadi i negatif secara berkala,
Kolektor terhadap langsung meningkatkan
Sekunder jasa dan tidak runoff dan debit
berpotensi lingkunga langsung limpasan akibat
negatif n fungsi akibat potensi
terhadap Pengatura aktivitas pengaspalan atau
Status daya n manusia alih fungsi lahan,
dukung air Pencegah yang oleh karena itu
bersih an dan meningk kesiapan dalam
yang Perlindun at. adaptasi dan
berada di gan dari  Peningka mitigasi akan
status Bencana tan sangat terganggu,
belum yang Jaringan mengganggu serta
terlampaui berada di Jalan membebani
seluas 0,93 kelas lokal lingkungan dan
Ha sangat primer ekosistem dari jasa
(51,44%) tinggi menjadi lingkungan fungsi
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
yang di dengan Kolektor pengaturan
khawatirka luas 0,18 Sekunder pencegahan dan
n dapat Ha berpoten perlindungan dari
menguran (10,13%) si negatif bencana yang
gi area yang di terhadap dapat berimbas
resapan air khawatirk potensi kepada kesiapan
sebagai an dapat timbulan adaptasi dan
salah satu menggan sampah mitigasi bencana,
area ggu serta di kelas meningkatkan gas
infiltrasi membeba rendah karbon serta dapat
alami air ni dengan memperburuk nilai
hujan. lingkunga rentang indeks kerentanan,
 Peningkata n dan 0-25 oleh karena itu
n Jaringan ekosistem ton/tahu adaptasi dan
Jalan lokal dari jasa n seluas mitigasi bencana
primer lingkunga 0,55 Ha akan dapat
menjadi n fungsi atau terganggu.
Kolektor pengatur 30,36%  Potensi
Sekunder an berpoten pencemaran
berpotensi pencegah si lingkungan
negatif an dan meningk dikarenakan
terhadap perlindun atnya mengganggu dan
jasa gan dari produksi membebani
lingkungan bencana timbulan lingkungan serta
fungsi yang sampah ekosistem yang di
Penyedia dapat di sekitar akibatkan oleh
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
Pangan berimbas jalan aktivitas manusia
kelas yang kepada lokal yang meningkat,
berada di kesiapan primer ekosistem yang
kelas tinggi adaptasi yang akan terganggu
seluas 0,67 dan yang akibat adanya
Ha mitigasi disebabk peningkatan jalan
(20,16%), bencana. an kolektor primer
jasa  Peningkat meningk menjadi sekunder
lingkungan an atnya secara langsung
fungsi Jaringan aktivitas dan tidak
Penyedia Jalan manusia langsung akibat
air bersih lokal  Peningka aktivitas manusia
yang primer tan yang meningkat,
berkelas menjadi Jaringan meningkatnya
sedang Kolektor Jalan produksi timbulan
seluas 0,36 Sekunder lokal sampah di sekitar
ha berpotens primer jalan lokal primer
(20,22%) i negatif menjadi yang yang
 Serta jasa terhadap Kolektor disebabkan
lingkungan sistem Sekunder meningkatnya
fungsi informasi berpoten aktivitas manusia,
Pengaturan data si negatif meningkatkan
sumber indeks terhadap produksi gas
daya kerentana sistem karbon akibat
genetik n yang informasi aktivitas manusia
kelas berada di data yang meningkat,
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
tinggi kelas indeks hal itu dapat
seluas 0,36 sedang kerentan memperburuk efek
Ha (100%). an di rumah kaca
(20,22%), Hal ini di kelas
hal ini di khawatirk sedang Peningkatan
khawatirka an dapat (100%), Jaringan Jalan Lokal
n dengan meningka di Primer menjadi
adanya tkan gas khawatir Kolektor Primer
peningkata karbon kan berpotensi positif
n jalan serta dapat terhadap:
lokal dapat meningk  Pembangunan/
primer memperb atkan peningkatan
menjadi uruk nilai produksi infrastruktur
kolektor indeks gas permukiman yang
primer kerentana karbon belum optimal
yang dapat n, oleh akibat adalah optimalisis
memperbe karena itu aktivitas potensi daerah
sar potensi adaptasi manusia akibat adanya
alih fungsi dan yang infrastruktur yang
lahan yang mitigasi meningk meningkat
dapat bencana at, hal itu  Produktivitas
memperbu akan dapat sektor unggulan
ruk kondisi dapat memper yang belum
lingkungan tergangg buruk optimal d
dan u. efek meningkatkan
ekosistem rumah proses distribusi
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
dari jasa kaca. produk unggulan
lingkungan yang ada.
secara Belum optimalnya
bertahap. penanganan
kesejahteraan
masyarakat
transportasi yang
semakin lancar
2. Rencana Pola Ruang
2.1 Perwujudan Rencana Zona Pertanian
2.1 Perwuj Blok  Perwujuda  Perwujudan  Perwujud  Perwujudan  Perwuju  Perwuju  Perwuju Perwuju Sub zona
.1 udan A.1 n Sub Zona Sub Zona an Sub Sub Zona dan Sub dan Sub dan Sub dan Sub peternakan
Sub Blok Peternaka Peternakan Zona Peternakan Zona Zona Zona Zona berotensi negatif
Zona A.4 n berpotensi Peternak berpotensi Peternak Peternak Peternak Peterna terhadap
Peterna Blok berpotensi negatif an negatif Status an an an kan  Adanya daerah
kan A.5 negatif terhadap jasa berpotens terhadap daya berpoten berpoten berpoten berpoten rawan bencana
Blok terhadap lingkungan i negatif dukung air si negatif si negatif si negatif si negatif diantaranya
A.6 bencana fungsi terhadap bersih yang terhadap terhadap terhadap terhadap banjir, gerakan
Blok longsor Pengaturan Efisiensi belum jasa Status jasa Efisiensi tanah longsor
B.1 pada kelas pengelolaan penyedia terlampaui lingkunga daya lingkung penyedia kekeringan dan
Blok rendah dan bahan seluas 34,82 Ha n fungsi dukung an fungsi bahan cuaca ekstrim di
B.2 dengan penguraian pangan di (70,71%) Pengatur bahan pengatur pangan karenakan
Blok luas 26,19 limbah di kelas kelas berpotensi an Pangan an di kelas meningkatkan
B.3 Ha (53,18%) tinggi luas 40%-60% perubahan pencegah peternak Pemurnia 40%- kejadian longsor
Blok di 33,26 Ha (100%), tutupan lahan an dan an n air di 60% apa bila sub zona
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
B.4 khawatirkan (16,77%) di Efisiensi alami perlindun belum kelas (100%), peterbakan di
Blok dapat khawatirkan penyedia penyimpan dan gan dari terlampa sangat Efisiensi bangun di area
B.5 meningkatk dengan adanya air bersih penyerap air bencana ui seluas tinggi penyedia yang tidak stabil
Blok an kejadian zona di kelas yang berakibat di kelas 30,29 Ha luas 8,48 air bersih lerengnya
B.6 longsor apa peternakan 40%-60% pada sangat (61,52%) Ha di kelas  Pembangunan/
Blok bila sub akan (100%), menurunnya tinggi berpoten (17,22%) 40%- peningkatan
B.7 zona membebani Efisiensi penghasil air dengan si di 60% infrastruktur
Blok peterbakan lingkungan tata aliran  Perwujudan luas 19,28 perubaha khawatir (100%) permukiman
B.8 di bangun akibat dari air dan Sub Zona Ha n tutupan kan yang di yang belum
Blok di area limbah yang di banjir Peternakan (39,15%) lahan dengan khawatir optimal di
B.9 yang tidak timbulkan. pada berpotensi yang di penghasil adanya kan karenakan
Blok stabil  Perwujudan kelas negatif terhadap khawatirk pangan sub zona dapat membebani
B.10 lerengnya Sub Zona 40%-60% jasa lingkungan an dapat yang peternak mengga lingkungan akibat
Blok Peternakan (100%), fungsi Penyedia menggan berakibat an akan nggu dari limbah yang
B.11 berpotensi Serta air bersih di ggu pada meningk efisien di timbulkan,
Blok negatif Efisiensi kelas tinggi ekosiste menurun atkan yang di meningkatnya
B.12 terhadap pemurnia seluas 0,71 Ha m alami ya jumlah pencema sebabka produksi timbulan
Blok timbulan n air pada (1,45%) yang di sebagai produksi ran n oleh sampah pada sub
B.13 sampah di kelas khawatirkan pencegah pangan. lingkung letak sub zona peternakan
Blok kelas rendah 40%-60% dapat dan  Perwuju an akibat zona yang yang
C.1 dengan (100%) di mengganggu perlindun dan Sub limbah peternak disebabkan
Blok rentang 0-25 khawatirk kinerja dari gan Zona peternak an yang meningkatnya
C.2 ton/tahun an dapat lingkungan dan bencana. Peternak an yang kurang aktivitas manusia.
Blok seluas 33,27 memperb ekosistem jasa Hal ini an di tepat  Adanya potensi
C.4 Ha (67,56%) di uruk lingkungan dapat berpoten timbulka alih fungsi lahan
Blok khawati efsiensi fungsi penyedia menggag si negatif n. Di karenakan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
C.5 berpotensi yang ada air bersih yang u proses terhadap  Perwuju memperburuk
Blok meningkatnya akibat alih berdampak adaptasi Status dan Sub efsiensi yang ada
C.6 produksi fungsi kepada kualitas dan daya Zona akibat alih fungsi
Blok timbulan lahan di dan kuantitas air mitigasi dukung Peternak lahan di area yang
C.7 sampah pada area yang bersih di yang di air bersih an memiliki potensi
Blok sub zona memiliki permukaan/sun lakukan belum berpoten efisiensi tinggi,
C.8 peternakan potensi gai maupun masyarak terlampa si negatif perubahan
Blok yang yang efisiensi watertabel yang at secara ui seluas terhadap tutupan lahan
C.10 disebabkan tinggi. terkontaminasi tidak 34,82 Ha jasa penghasil pangan
Blok meningkatnya  Perwujud limbah langsung (70,71%) lingkung yang berakibat
C.11 aktivitas an Sub peternakan.  Perwuju berpoten an fungsi pada menurunya
Blok manusia. Zona  Perwujudan dan Sub si Pengatur jumlah produksi
C.12 Peternak Sub Zona Zona perubaha an pangan,
Blok an Peternakan Peternak n tutupan Pengolah perubahan
C.13 berpotens berpotensi an lahan an dan tutupan lahan
i negatif negatif terhadap berpoten alami pengurai alami penyimpan
terhadap jasa lingkungan si negatif penyimp an dan penyerap air
Status fungsi terhadap an dan limbah yang berakibat
daya Pengaturan Tata jasa penyerap kelas pada menurunnya
dukung aliran Air Dan lingkunga air yang tinggi penghasil air,
bahan Banjir yang n fungsi berakibat luas menggagung
Pangan berada di kelas Pengatur pada 33,26 Ha kinerja ekosistem
peternaka sangat tinggi an Iklim menurun (16,77%) dari setiap jasa
n belum luas 19,28 Ha di kelas nya yang di lingkungan yang
terlampau (39,15%) yang di sangat penghasil khawatir telah di sebutkan
i seluas khawatirkan tinggi air kan akibat adanya
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
30,29 Ha dapat seluas  Perwuju dengan potensi alih fungsi
(61,52%) mengganggu 10,20 Ha dan Sub potensi lahan,
berpotens proses infiltrasi. (20,70%) Zona limbah mengganggu
i  Perwujudan yang di Peternak yang di ekosistem dan
perubaha Sub Zona khawatirk an timbulka kondisi
n tutupan Peternakan an dapat berpoten n akan lingkungan
lahan berpotensi meningka si negatif member keakenaragaman
penghasil negatif terhadap tkan jasa atkan hayati di sekitar
pangan jasa lingkungan produk lingkung kinerja are sub zona
yang fungsi gas an fungsi jasa peternakan akibat
berakibat pengaturan karbon Penyedia lingkung adanya aktivitas
pada Pemurnian air di akibat Pangan an fungsi manusia
menuruny kelas sangat penguap seluas pengatur  Kualitas dan
a jumlah tinggi luas 8,48 an dari 8,55 Ha an kuantitas air
produksi Ha (17,22%) limbah (17,33%), pengolah bersih yang
pangan yang di kotoran jasa an dan perlu
 Perwujud khawatirkan ternak. lingkung penguari ditingkatkan di
an Sub dapat  Perwuju an an karenakan
Zona meningkatkan dan Sub Penyedia limbah. perubahan
Peternak degradasi Zona air bersih  Perwuju tutupan lahan
an lingkungan Peternak kelas dan Sub alami penyimpan
berpotens yang di an tinggi Zona dan penyerap air
i negatif sebabkan oleh berpoten seluas Peternak yang berakibat
terhadap terganggunya si negatif 0,71 Ha an pada menurunnya
Status area terhadap (1,45%) berpoten penghasil air,
daya penyerapan air sistem di si negatif mengganggu
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
dukung di sekitaran sub informasi khawatirk terhadap kinerja dari
air belum zona data an dapat Pengatur lingkungan dan
terlampau peternakan. indeks menggan an ekosistem jasa
i seluas kerentana ggu kualitas lingkungan fungsi
34,82 Ha n yang kinerja udara di penyedia air
(70,71%) berada di lingkung kelas bersih yang
berpotens kelas an dan sangat berdampak
i sedang ekosiste tinggi kepada kualitas
perubaha (100%) di m dari seluas dan kuantitas air
n tutupan khawatirk jasa 18,68 Ha bersih di
lahan an lingkung (37,93%) permukaan/sunga
alami dengan an di i maupun
penyimpa peningka tersebut khawatir watertabel yang
n dan tan gas yang kan terkontaminasi
penyerap karbon dapat karena limbah
air yang akibat menggan potensi peternakan,
berakibat kotoran ggu gas mengganggu
pada ternak produk karbon proses infiltrasi,
menurunn yang juga unggulan yang meningkatkan
ya secara secara meningk degradasi
penghasil tidak tidak at akibat lingkungan yang
air langsung langsung. kotoran di sebabkan oleh
 Perwujud meningka  Perwuju ternak. terganggunya
an Sub tkan nilai dan Sub  Perwuju area penyerapan
Zona indeks Zona dan Sub air di sekitaran
Peternak kerentana Peternak Zona sub zona
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
an n. an Peternak peternakan
berpotens berpoten an  Minimnya upaya
i negatif si negatif berpoten adaptasi dan
terhadap terhadap si negatif mitigasi bencana
jasa keanekar terhadap struktural dan
lingkunga agaman Potensi non struktural Di
n fungsi hayati di timbulan karenakan
Penyedia kelas sampah mengganggu
Pangan sangat di kelas ekosistem alami
seluas tinggi rendah sebagai pencegah
8,55 Ha luas dengan dan perlindungan
(17,33%), 17,97 Ha rentang bencana. Hal ini
jasa (36,48%). 0-25 dapat menggagu
lingkunga Pengaruh ton/tahu proses adaptasi
n fungsi sub zona n seluas dan mitigasi yang
Penyedia peternak 33,27 Ha di lakukan
air bersih an akan (67,56%) masyarakat secara
kelas menggan berpoten tidak langsung,
tinggi ggu si meningkatkan
seluas kondisi meningk produk gas
0,71 Ha ekosiste atnya karbon akibat
(1,45%) di m produksi penguapan dari
khawatirk keanekar timbulan limbah kotoran
an dapat agaman sampah ternak,
menggag hayati. pada sub peningkatan gas
ung  Perwuju zona karbon akibat
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
kinerja dan Sub peternak kotoran ternak
ekosistem Zona an yang yang juga secara
dari setiap Peternak disebabk tidak langsung
jasa an an meningkatkan
lingkunga berpoten meningk nilai indeks
n yang si negatif atnya kerentanan
telah di terhadap aktivitas  Produktivitas
sebutkan jasa manusia sektor unggulan
akibat lingkung dan yang belum
adanya an fungsi limbah optimal di
potensi budaya peternak karenakan
alih fungsi estetika an perubahan
lahan. alam di  Perwuju tutupan lahan
 Perwujud kelas dan Sub penghasil pangan
an Sub sangat Zona yang berakibat
Zona tinggi Peternak pada menurunya
Peternak luas an jumlah produksi
an 21,51 Ha berpoten pangan,
berpotens (43,68%) si negatif perubahan
i negatif di terhadap tutupan lahan
terhadap khawatirk timbulan alami penyimpan
kaeanekar an lumpur dan penyerap air
agaman dengan tinja yang berakibat
hayati di adanya klasifikasi pada menurunnya
kelas sub zona rendah penghasil air,
sangat peternak dengan mengganggu
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
tinggi luas an akam rentang kinerja lingkungan
17,97 Ha menggan 0-25 dan ekosistem dari
(36,48%) ggu kubik/tah jasa lingkungan
yang di estetika un seluas tersebut yang
khawatirk alam 39,68 Ha dapat
an dapat yang (80,57%) mengganggu
menggan merupak di produk unggulan
ggu an salah kawatirka secara tidak
ekosistem satu n akan langsung,
dan potensi meningk mengganggu
kondisi ekonomi atkan kondisi ekosistem
lingkunga tinggi. kinerja keanekaragaman
n  Perwuju lingkung hayati,
keakenara dan Sub an akibat mengganggu
gaman Zona limbah estetika alam yang
hayati di Peternak kotoran merupakan salah
sekitar are an ternak satu potensi
sub zona berpoten dan ekonomi tinggi,
peternaka si negatif manusia mengganggu
n akibat terhadap yang ada efisiensi yang
adanya Efisiensi di sub sudah terbentuk
aktivitas bahan zona akibat limbah dan
manusia. pangan peternak letak sub zona
di kelas an. peternakan
40%-60%  Perwuju  Potensi
(100%), dan Sub pencemaran
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
Efisiensi Zona lingkungan di
penyedia Peternak karenakan
air di an meningkatkan
kelas berpoten pencemaran
40%-60% si negatif lingkungan akibat
(100%) terhadap limbah
dan total peternakan yang
Efisiensi suspende di timbulkan,
pemurnia d solid di potensi limbah
n air di kelas yang di timbulkan
kelas rendah akan
40%-60% dengan memberatkan
(100%) rentang kinerja jasa
yang di 0-5 lingkungan fungsi
khawatirk Kg/hari pengaturan
an dapat dengan pengolahan dan
menggan luas penguarian
ggu 38,98 Ha limbah, potensi
efisiensi (79,15%) gas karbon yang
yang yang di meningkat akibat
sudah khawatir kotoran ternak,
terbentuk kan jika meningkatnya
akibat limbah produksi timbulan
limbah peternak sampah pada sub
dan letak an zona peternakan
sub zona mengalir yang disebabkan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
peternak ke sungai meningkatnya
an. atau aktivitas manusia
terinfiltra dan limbah
si ke peternakan,
dalam meningkatkan
tanah. kinerja lingkungan
akibat limbah
kotoran ternak
dan manusia yang
ada di sub zona
peternakan,
limbah
peternakan
mengalir ke
sungai atau
terinfiltrasi ke
dalam tanah
 Belum
optimalnya
penanganan
kesejahteraan
masyarakat
mengganggu
efisien yang di
sebabkan oleh
letak sub zona
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
peternakan yang
kurang tepat.
2.1 Perwuj Blok  Perwujuda  Perwujudan  Perwujud  Perwujudan  Perwuju  Perwuju  Perwuju  Perwuj Sub zona
.2 udan A.1 n Sub Zona Sub Zona an Sub Sub Zona dan Sub dan Sub dan Sub udan peternakan
Sub Blok Perkebuna Perkebunan Zona Perkebunan Zona Zona Zona Sub berotensi negatif
Zona A.2 n berpotensi Perkebun berpotensi Perkebu Perkebu Perkebu Zona terhadap
Perkeb Blok berpotensi negatif an negatif terhadap nan nan nan Perkeb  Adanya daerah
unan A.3 negatif terhadap jasa berpotens Status daya berpoten berpoten berpoten unan rawan bencana
Blok terhadap lingkungan i negatif dukung air si negatif si negatif si negatif berpote diantaranya
A.4 bencana fungsi terhadap belum terhadap terhadap terhadap nsi banjir, gerakan
Blok banjir di Penyedia air Efisiensi terlampaui bencana Status jasa negatif tanah longsor
A.5 kelas bersih kelas tata aliran seluas 1.117,33 banjir daya lingkung terhada kekeringan dan
Blok rendah tinggi seluas air dan Ha (95,43%) dominasi dukung an fungsi p cuaca ekstrim di
A.6 seluas 15,73 (1,34%), banjir yang di pada bahan pengatur Efisiensi karenakan
Blok 1.157,06 Ha jasa pada kelas khawatirkan tingkat Pangan an penyedi meningkatkan
A.7 (98,57%) di lingkungan 60%-80% karena dalam rendah belum Pemurni a bahan erosi dan
Blok kawatirkan fungsi (100%), proses seluas terlampa an air pangan sedimentasi yang
A.8 dalam Pengaturan Efisiensi perkebunan 1.157,06 ui seluas kelas pada menimbulkan
Blok proses Tata aliran Air penyedia seperti Ha 967,7 Ha sangat kelas pendangkalan
B.1 perkebunan Dan Banjir bahan penggunaan (98,57%) (82,65%) tinggi 40%- sungai,
Blok akan kelas sangat pangan pupuk akan perlu berpoten 176,59 60% meningkatkan
B.2 meningkatk tinggi 1.032,88 pada kelas dapat ditingkat si Ha (100%), infiltrasi secara
Blok an erosi Ha (88,22%), 40%-60% berpotensi kannya perubah (15,08%), Efisiensi langsung di tanah,
B.3 dan jasa (100%), mencemari upaya an jasa penyedi hal ini dapat
Blok sedimentasi lingkungan Efisiensi tanah. mitigasi tutupan lingkung a air mempercepat
B.4 yang fungsi penyedia  Perwujudan bencana lahan an fungsi bersih kejenuhan tanah
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
Blok menimbulk pengaturan air bersih Sub Zona struktural penghasi Pengatur di kelas yang dapat
B.5 an Pemurnian air dominasi Perkebunan dan non l pangan an 40%- memberbesar
Blok pendangkal kelas sangat kelas berpotensi struktural yang pengola 60% potensi gerakan
B.7 an sungai tinggi 176,59 40%-60% negatif terhadap di berakiba han dan (100%) tanah longsor,
Blok  Perwujuda Ha (15,08%), (100%) jasa lingkungan kawasan t pada pengurai yang di menurunkan
B.8 n Sub Zona jasa Dan juga fungsi Penyedia rawan menurun limbah khawati stabilitas tanah
Blok Perkebuna lingkungan Efisiensi air bersih kelas perkebun ya kelas rkan akibat kegiatan
B.9 n fungsi pemurnia tinggi seluas an di jumlah tinggi dapat yang ada di
Blok berpotensi Penyedia n air pada 15,73 (1,34%) kawatirka produksi luas menuru perkebunan,
B.10 negatif sumber daya kelas jasa lingkungan n akibat pangan 208,97 nkan meningkatkan
Blok terhadap genetik kelas 60%-80% fungsi adanya  Perwuju Ha efisiensi sedimentasi yang
B.11 bencana sangat tinggi (100%) Pengaturan Tata sub zona dan Sub (17,85%), akibat mengganggu
Blok longsor 15,73 Ha yang di aliran Air Dan perkeben Zona jasa perwuju kinerja jasa
B.12 pada kelas (1,34%) khawatirk Banjir kelas unan Perkebu lingkung dan sub lingkungan fungsi
Blok tinggi  Serta jasa an sangat tinggi berpoten nan an fungsi zona pengaturan tata
B.13 dengan lingkungan dengan 1.032,88 Ha si berpoten Pengatur peterna aliran air dan
Blok luas 537,28 fungsi Budaya adanya (88,22%) serta memben si negatif an kan banjir, perubahan
C.1 Ha (45,89%) estetika alam sub zona jasa lingkungan ani terhadap kualitas tutupan lahan
Blok di kelas sangat perkebun fungsi lingkung Status udara alami bervegetasi
C.2 khawatirkan tinggi luas an akan pengaturan an daya kelas rapat yang juga
Blok dapat 1.082,55 Ha dapat Pemurnian air  Perwuju dukung sangat membebani
C.3 meningkatk (92,46%), hal menurunk kelas sangat dan Sub air bersih tinggi lingkungan dan
Blok an infiltrasi ini di an tinggi 176,59 Ha Zona belum luas ekosistem
C.4 secara khawatirkan efisiensi (15,08%) yang di Perkebu terlampa 1.023,86  Pembangunan/
Blok langsung di dapat yang ada khawatirkan nan ui seluas Ha peningkatan
C.5 tanah, hal membebani akibat dapat berpoten 1.117,33 (87,45%) infrastruktur
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
Blok ini dapat kinerja adanya membebani si negatif Ha yang di permukiman
C.6 mempercep lingkungan potensi kinerja jasa terhadap (95,43%) khawatir yang belum
Blok at dan ekosistem alih fungsi lingkungan dan bencana berpoten kan optimal di
C.7 kejenuhan secara lahan juga berefek longsor si dapat karenakan
Blok tanah yang bertahap. untuk kepada kualitas pada perubah memper membebani
C.8 dapat pemenuh dan kuantitas kelas an buruk kinerja lingkungan
Blok memberbes an sub air. tinggi tutupan kinerja dan ekosistem
C.9 ar potensi zona dengan lahan ekosiste secara bertahap
Blok gerakan perkebun luas alami m dan  Adanya potensi
C.10 tanah an 537,28 penyimp jasa alih fungsi lahan
Blok longsor.  Perwujud Ha an dan lingkung Di karenakan
C.11  Perwujuda an Sub (45,89%) penyera an akibat menurunkan
Blok n Sub Zona Zona yang di p air potensi efisiensi yang ada
C.12 Perkebuna Perkebun khawatir yang pencema akibat adanya
Blok n an kan berakiba ran potensi alih fungsi
C.13 berpotensi berpotens pembeba t pada lingkung lahan untuk
negatif i negatif nan menurun an pemenuhan sub
terhadap terhadap lingkung nya kegiatan zona perkebuna,
bencana Status an akibat penghasi perkebu perubahan
gempa daya aktivitas l air nan. tutupan lahan
bumi pada dukung perkebun  Perwuju  Perwuju penghasil pangan
kelas bahan an dapat dan Sub dan Sub yang berakibat
rendah Pangan meningk Zona Zona pada menurunya
dengan belum atkan Perkebu Perkebu jumlah produksi
luas 561,70 terlampau potensi nan nan pangan,
Ha (47,97%) i seluas bencana berpoten berpoten perubahan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
di 967,7 Ha longsor. si negatif si negatif tutupan lahan
kawatrikan (82,65%)  Perwuju terhadap terhadap alami penyimpan
menurunka berpotens dan Sub jasa timbulan dan penyerap air
n stabilitas i Zona lingkung sampah yang berakibat
tanah perubaha Perkebu an fungsi klasifikasi pada menurunnya
akibat n tutupan nan Penyedia rendah penghasil air,
kegiatan lahan berpoten bahan dengan mengganggu
yang ada di penghasil si negatif Pangan rentang kinerja lingkungan
perkebunan pangan terhadap kelas 0-25 dan ekosistem
. yang bencana tinggi ton/tahu jasa lingkungan,
 Perwujuda berakibat gempa seluas n seluas mengganggu
n Sub Zona pada bumi 65,78 Ha 1.116,26 ekosistem dari
Perkebuna menuruny pada (5,62%) Ha keanekaragaman
n a jumlah kelas dikhawat (95,34%) hayati akibat
berpotensi produksi rendah irkan di aktivitas manusia
negatif pangan dengan untuk khawatir di sub zona
terhadap  Perwujud luas mewujud akan perkebunan
jasa an Sub 561,70 kan sub berpoten  Kualitas dan
lingkungan Zona Ha zona si kuantitas air
fungsi Perkebun (47,97%) perkebu meningk bersih yang
Pengaturan an di nan akan atkan perlu
Tata aliran berpotens khawatir dapat produksi ditingkatkan di
Air Dan i negatif kan mempert timbulan karenakan dalam
Banjir di terhadap dengan inggi sampah proses
kelas Status aktivitas potensi pada sub perkebunan
sangat daya perkebun tata zona seperti
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
tinggi dukung an akan guna perkebu penggunaan
1.032,88 Ha air bersih dapat lahan. nan yang pupuk akan dapat
(88,22%) belum membeb  Perwuju disebabk berpotensi
dikawatirka terlampau ani tanah dan Sub an mencemari tanah,
n dapat i seluas saat Zona meningk membebani
meningkatk 1.117,33 terjadi Perkebu atnya kinerja jasa
an Ha gempa nan aktivitas lingkungan dan
sedimentasi (95,43%) bumi. berpoten manusia juga berefek
yang berpotens  Perwuju si negatif  Perwuju kepada kualitas
menggang i dan Sub terhadap dan Sub dan kuantitas air
gu kinerja perubaha Zona keanekar Zona  Minimnya upaya
jasa n tutupan Perkebu agaman Perkebu adaptasi dan
lingkungan lahan nan hayati nan mitigasi bencana
fungsi alami berpoten kelas berpoten struktural dan
pengaturan penyimpa si negatif sangat si negatif non struktural Di
tata aliran n dan terhadap tinggi terhadap karenakan
air dan penyerap bencana luas pencema membenani
banjir. air yang gunung 17,97 Ha ran total lingkungan,
 Perwujuda berakibat berapi (36,48%) suspend pembebanan
n Sub Zona pada pada yang di ed solid lingkungan akibat
Perkebuna menurunn kelas khawatir di kelas aktivitas
n ya rendah kan rendah perkebunan dapat
berpotensi penghasil dengan dapat dengan meningkatkan
negatif air luas mengga rentang potensi bencana
terhadap  Perwujud 1.170,84 nggu 0-5 longsor, dengan
jasa an Sub Ha ekosiste Kg/hari aktivitas
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
lingkungan Zona (100%) di m dengan perkebunan akan
fungsi Perkebun kahawtir keanakar luas dapat membebani
Pengaturan an akn agaman 1.143,28 tanah saat terjadi
Perlindunga berpotens dengan hayati Ha gempa bumi, jika
n dan i negatif adanya akibat (97,65%). terjadi erupasi
Pencegaha terhadap sub zona aktivitas Di akan sangat
n dari jasa perkebun manusia khawatir mengurangi area
Bencana di lingkunga an jika yang kan penahan erupsi
kelas n fungsi terjadi meningk pupuk secara alami,
sangat Penyedia erupasi at di atau memperbesar
tinggi Pangan akan perkebu aktivitas potensi
dengan kelas sangat nan. perkebu sedimentasi dan
luas tinggi mengura  Perwuju nan yang erosi yang secara
1.024,16 Ha seluas ngi area dan Sub mengalir bertahap sangat
(87,47%) 65,78 Ha penahan Zona akibat air mengganggu
berpotensi (5,62%), erupsi Perkebu hujan adaptasi dan
adanya jasa secara nan meningk mitigasi bencana
perubahan lingkunga alami. berpoten atkan oleh masyarakat
tutupan n fungsi  Perwuju si negatif totasl secara langsung,
lahan alami Penyedia dan Sub terhadap suspend perubahan
bervegetasi air bersih Zona . Efisiensi ed solid. tutupan lahan
rapat yang kelas Perkebu penyedia alami bervegetasi
juga tinggi nan pangan rapat yang
membebani seluas berpoten pada berfungsi dalam
lingkungan 15,73 si negatif kelas memitigasi
dan (1,34%) terhadap 40%- bencana.
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
ekosistem. yang jasa 60%  Produktivitas
dapat lingkung (100%), sektor unggulan
menggan an fungsi Efisiensi yang belum
ggu Pengatur penyedia optimal di
kinerja an Tata air bersih karenakan
lingkunga aliran Air yang di perubahan
n dan Dan dominasi tutupan lahan
ekosistem Banjir kelas penghasil pangan
jasa kelas 40%- yang berakibat
lingkunga sangat 60% pada menurunya
n. tinggi (100%) jumlah produksi
 Perwujud 1.032,88  9. pangan,
an Sub Ha Efisiensi perubahan
Zona (88,22%) pemurni tutupan lahan
Perkebun di an air alami penyimpan
an khawatir pada dan penyerap air
berpotens kan kelas yang berakibat
i negatif dapat 60%- pada menurunnya
terhadap memper 80% penghasil air,
keanekara besar (100%) perubahan
gaman potensi di tutupan lahan
hayati sediment khawatir alami penyimpan
kelas asi dan kan dan penyerap air
sangat erosi dapat yang berakibat
tinggi luas yang mengga pada menurunnya
17,97 Ha secara nggu penghasil air,
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
(36,48%) bertahap kinerja mengganggu
di sangat lingkung ekosistem
khawatirk menggan an dan keanakaragaman
an dapat ggu ekosiste hayati akibat
menggan adaptasi m dari aktivitas manusia
ggu dan jasa yang meningkat di
ekosistem mitigasi lingkung perkebunan,
dari bencana an yang mengganggu
keanekara oleh di kinerja lingkungan
gaman masyarak sebutkan dan ekosistem dari
hayati at secara akibat jasa lingkungan
akibat langsung aktivitas yang di sebutkan
aktivitas . manusia akibat aktivitas
manusia  Perwuju yang manusia yang
di sub dan Sub meningk meningkat
zona Zona at.  Potensi
perkebun Perkebu pencemaran
an nan lingkungan di
berpoten karenakan
si negatif memperburuk
terhadap kinerja ekosistem
jasa dan jasa
lingkung lingkungan akibat
an fungsi potensi
Pengatur pencemaran
an lingkungan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
Perlindun kegiatan
gan perkebunan,
Pencega meningkatkan
han produksi timbulan
Bencana sampah pada sub
kelas zona perkebunan
sangat yang disebabkan
tinggi meningkatnya
dengan aktivitas manusia,
luas pupuk atau
1.024,16 aktivitas
Ha perkebunan yang
(87,47%) mengalir akibat
berpoten air hujan
si adanya meningkatkan
perubaha totasl suspended
n solid.
tutupan  Belum
lahan optimalnya
alami penanganan
berveget kesejahteraan
asi rapat masyarakat di
yang karenakan
berfungsi menurunkan
dalam efisiensi akibat
memitiga perwujudan sub
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
si zona peternakan
bencana
2.2 Perwujudan Rencana Zona Perikanan
2.2 Perwuj Blok Perwujudan Perwujudan Sub Perwujuda Perwujudan Sub Perwujuda Perwujuda Perwujuda Perwujuda Sub zona perikanan
.1 udan A.1 Sub Zona Zona Perikanan n Sub Zona Zona Perikanan n Sub n Sub Zona n Sub n Sub budidaya berotensi
Sub Blok Perikanan Budidaya Perikanan Budidaya Zona Perikanan Zona Zona negatif terhadap
Zona A.7 Budidaya berdampak Budidaya berdampak negatif Perikanan Budidaya Perikanan Perikanan  Adanya daerah
Perikan Blok berdampak negatif terhadap berdampak terhadap Status Budidaya berdampak Budidaya Budidaya rawan bencana
an B.1 negatif jasa lingkungan negatif daya dukung air berdampak positif berdampak berdampak diantaranya
Budida Blok terhadap fungsi terhadap yang belum negatif terhadap negatif positif banjir, gerakan
ya B.2 tingkat Pengaturan tata Efisiensi terlampaui seluas terhadap produk terhadap terhadap tanah longsor
Blok bencana aliran air dan penyedia 29,37 Ha (55,15%) bencana unggulan jasa kesejahtera kekeringan dan
B.3 longsor pada banjir kelas pangan di berpotensi longsor di karena lingkungan an cuaca ekstrim di
Blok kelas rendah sangat tinggi luas kelas 60%- perubahan kelas dengan fungsi masyarakat karenakan
B.4 dengan luas 11,77 Ha (22,09%) 80% (100%) tutupan lahan rendah adanya pengaturan apabila perwujudan sub
Blok 34,39 Ha yang di di alami penyimpan dengan perikanan Pemurnian produk zona perikanan
B.5 (64,58%) hal khawatirakn khawatirkan dan penyerap air luas 34,39 budidaya air di kelas hulu budidaya yang
Blok ini di secara tidak dalam yang berakibat Ha dapat sangat maupun dekat dan atau
B.6 khawatirkan langsung dapat pemenuhan pada menurunnya (64,58%) menjadi tinggi hilir sub berada di
Blok perwujudan mengganggu perwujudan area infiltrasi air hal ini di salah satu seluas zona kemiringan lereng
B.7 sub zona infrastrktur sub zona Perwujudan Sub khawatirka wadah 10,34 Ha perikanan >15% sangat
Blok perikanan pemukiman yang perikanan Zona Perikanan n jika sub pengemban (19,41%). budidaya beresiko
B.8 budidaya yang di akibatkan oleh budidaya Budidaya zona gan diri Hal ini di dapat berdampak
Blok dekat dan degradasi akan berdampak negatif perikanan masyarakat khawatirka bersinergi gerakan tanah
B.9 atau berada di lingkungan dan mengubah terhadap jasa budidaya untuk n dengan dan longsor karena
Blok kemiringan ekosistem jasa tutupan lingkungan fungsi yang mandiri dan perubahan berkelanjut ketidak setabilan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
B.10 lereng >15% lingkungan fungsi lahan yang Penyedia Air berada dan berdedikasi tutupan an secara lereng, sub zona
Blok sangat pengaturan tata sangat Bersih di kelas atau dekat terhadap lahan dan baik. perikanan
B.11 beresiko aliran air dan berdapak tinggi seluas 1,01 dengan lingkungan juga budidaya dapat
Blok berdampak banjir. terhadap ha (1,80%). Yang di kemiringan dan limbah menghalangi
B.12 gerakan tanah Perwujudan Sub kesetabilan khawatirkan jika lereng daerahnya. perikanan mobilitas air dan
Blok longsor Zona Perikanan efisiensi dalam pemenuhan >15% akan budidaya juga berpotensi
B.13 karena ketidak Budidaya bahan sub zona meningkatk akan meingkatkan
Blok setabilan berdampak pangan perikanan an potensi sangat sedimentasi
C.1 lereng. negatif terhadap Perwujuda budidaya dan juga bencana menggang akibat aktivitas
Blok Perwujudan jasa lingkungan n Sub saat dalam gerakan gu proses perikanan
C.2 Sub Zona fungsi Zona kegiatan perikanan tanah pemurnian budidaya
Blok Perikanan pengaturan Perikanan budidaya di longsor air secara  Pembangunan/
C.3 Budidaya Pemurnian air Budidaya lakukan akan Perwujuda alami. peningkatan
Blok berdampak kelas sangat berdampak sangat n Sub Perwujuda infrastruktur
C.4 negatif tinggi seluas negatif mengganggu Zona n Sub permukiman
Blok terhadap 10,34 Ha (19,41%) terhadap ekosistem dan Perikanan Zona yang belum
C.5 bencana banjir yang di Efisiensi air lingkungan dari Budidaya Perikanan optimal di
Blok yang berada khawatirkan air bersih jasa lingkungan berdampak Budidaya karenakan secara
C.6 di kelas dapat yang fungsi penyedia air negatif berdampak tidak langsung
Blok rendah seluas mengganggu berada di bersih terhadap negatif dapat
C.7 51,08 Ha ekosistem dari kelas 40%- Perwujudan Sub jasa terhadap mengganggu
Blok (95,92%) yang jasa lingkungan 60% Zona Perikanan lingkungan jasa infrastrktur
C.8 di khawatirkan akibat (100%), hal Budidaya fungsi lingkungan pemukiman yang
Blok jika sub zona pembebanan ini di berdampak negatif Pengaturan fungsi di akibatkan oleh
C.9 perikanan aktivitas manusia khawatirka terhadap jasa pencegaha Pengaturan degradasi
Blok budidaya yang berimbas n jika lingkungan fungsi n dan pengolaha lingkungan dan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
C.10 dapat kepada dalam Pengaturan Tata perlindung n dan ekosistem jasa
Blok menghalangi terhambatnya proses Air Dan Banjir di an dari pengurai lingkungan fungsi
C.11 mobilitas air infrastrktur berjalannya kelas sangat tinggi bencana di limbah di pengaturan tata
Blok dan juga manusia secara kegiatan dengan luas 11,77 kelas kelas tinggi aliran air dan
C.12 berpotensi tidak langsung. perikanan Ha (22,09%). Hal sangat luas 10,34 banjir,
Blok meingkatkan budidaya ini di khawatirkan tinggi luas Ha mengganggu
C.13 sedimentasi akan dengan adanya 11,77 Ha (19,41%) di ekosistem dari
akibat sangat kegiatan perikanan (22,09%) kahwatirka jasa lingkungan
aktivitas bergantung budidaya yang di n jika akibat
perikanan terhadap berpotensi khawatirka dalam pembebanan
budidaya. sumber air, meningkatkan n dalam kegiatan aktivitas manusia
baik air sedimentasi secara pemenuha perikanan yang berimbas
permukaan bertahap yang n sub zona budidaya kepada
maupun air sangat berdampak perikanan akan terhambatnya
tanah yang terhadap kinerja budidaya meningkat infrastrktur
dapat jasa lingkungan akan kan limbah manusia secara
menggang fungsi pengaturan sangat yang ada. tidak langsung
gu kondisi tata aliran air dan membeban Perwujuda  Adanya potensi
efisensi air banjir. i dan n Sub alih fungsi lahan
bersih Perwujudan Sub menggang Zona Di karenakan
Perwujuda Zona Perikanan gu Perikanan dalam
n Sub Zona Budidaya ekosistem Budidaya pemenuhan
Perikanan berdampak negatif dan berdampak perwujudan sub
Budidaya terhadap jasa lingkungan negatif zona perikanan
berdampak lingkungan fungsi dari jasa terhadap budidaya akan
negatif pengaturan lingkungan timbulan mengubah
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
terhadap Pemurnian air di fungsi sampah di tutupan lahan
Efisiensi kelas sangat tinggi pengaturan kelas yang sangat
tata aliran seluas 10,34 Ha pencegaha rendah berdapak
air dan (19,41%). Hal ini di n dan dengan terhadap
banjir pada khawatirkan jika perlindung rentang 0- kesetabilan
kelas 60%- dalam pemenuhan an dari 25 efisiensi bahan
80% (100%) sub zona bencana. ton/tahun pangan, dalam
yang di perikanan seluas proses
khawatirkan budidaya akan 21,01 Ha berjalannya
jika pada meningkatkan (39,46%) kegiatan
proses perubahan berpotensi perikanan
kegiatan tutupan lahan meningkat budidaya akan
perikanan yang sangat nya sangat
budidaya membebani produksi bergantung
akan ekosistem alami timbulan terhadap sumber
menimbulk dari jasa sampah air, baik air
an lingkungan fungsi pada sub permukaan
sedimentasi pengaturan zona maupun air tanah
dan pemurnian air perikanan yang dapat
degradasi, budidaya mengganggu
hal ini akan yang yang kondisi efisensi air
sangat disebabkan bersih,
menggang meningkat menimbulkan
gu proses nya sedimentasi dan
sirkulasi air aktivitas degradasi, hal ini
permukaan. manusia akan sangat
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
Perwujuda Perwujuda mengganggu
n Sub Zona n Sub proses sirkulasi air
Perikanan Zona permukaan,
Budidaya Perikanan mengganggu
berdampak Budidaya prosrs infiltrasi
negatif berdampak secara alami yang
terhadap negatif berimbas kepada
Efisiensi terhadap efiensinya proses
pemurnian teotal pemurnian air,
air pada suspended perubahan
kelas 60%- solid di tutupan lahan
80% kelas penghasil pangan
(100%). Hal rendah yang berakibat
ini di dengan pada menurunya
khawatirkan rentang 0- jumlah produksi
dengan 5 Kg/hari pangan,
perubahan dengan berpotensi
tutupan luas 31,37 perubahan
lahan untuk Ha tutupan lahan
perwujudan (59,58%) alami penyimpan
sub zona yang di dan penyerap air
perikanan khawatirka yang berakibat
budidaya n jika sisa pada menurunnya
akan sangat pakan akan penghasil air,
menggang mengkonta perwujudan sub
gu prosrs minasi air zona perikanan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
infiltrasi permukaan budidaya akan
secara apabila mengubah
alami yang kolam- tutupan lahan
berimbas kolam yang memiliki
kepada perikanan potensi bahan
efiensinya budidaya pangan, akibat
proses berhubung dari hal ini adalah
pemurnian an rusaknya
air langsung ekosistem dan
Perwujuda dengan lingkungan dari
n Sub Zona sungai. jasa lingkungan
Perikanan fungsi penyedia
Budidaya bahan pangan,
berdampak perwujudan sub
negatif zona perikanan
terhadap budidaya akan
Status daya mengubah
dukung tutupan lahan non
bahan terbangun yang
Pangan sebernarnya
yang belum secara alami
terlampaui sebagai
seluas lingkungan dan
26,28 Ha ekosistem yang
(49,36%) baik untuk jasa
berpotensi lingkungan fungsi
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
perubahan penyedia air
tutupan bersih,
lahan mengganggu
penghasil ekosistem alami
pangan keanekaraman
yang hayati, mengingat
berakibat potensi aktivitas
pada mausia juga akan
menurunya meningkat
jumlah  Kualitas dan
produksi kuantitas air
pangan bersih yang
Perwujuda perlu
n Sub Zona ditingkatkan di
Perikanan karenakan
Budidaya perubahan
berdampak tutupan lahan
negatif alami penyimpan
terhadap dan penyerap air
Status daya yang berakibat
dukung air pada menurunnya
bersih yang area infiltrasi air,
belum dalam
terlampaui pemenuhan sub
seluas zona perikanan
29,37 Ha budidaya dan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
(55,15%) juga saat dalam
berpotensi kegiatan
perubahan perikanan
tutupan budidaya di
lahan alami lakukan akan
penyimpan sangat
dan mengganggu
penyerap ekosistem dan
air yang lingkungan dari
berakibat jasa lingkungan
pada fungsi penyedia
menurunny air bersih,
a penghasil meningkatkan
air sedimentasi
Perwujuda secara bertahap
n Sub Zona yang sangat
Perikanan berdampak
Budidaya terhadap kinerja
berdampak jasa lingkungan
negatif fungsi pengaturan
terhadap tata aliran air dan
jasa banjir,
lingkungan meningkatkan
fungsi perubahan
Penyedia tutupan lahan
bahan yang sangat
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
Pangan di membebani
kelas tinggi ekosistem alami
23,89 Ha dari jasa
(44,86 %). lingkungan fungsi
Hal ini di pengaturan
khawatirkan pemurnian air
dalam  Minimnya upaya
perwujudan adaptasi dan
sub zona mitigasi bencana
perikanan struktural dan
budidaya non struktural Di
akan karenakan sub
mengubah zona perikanan
tutupan budidaya yang
lahan yang berada dan atau
memiliki dekat dengan
potensi kemiringan lereng
bahan >15% akan
pangan, meningkatkan
akibat dari potensi bencana
hal ini gerakan tanah
adalah longsor,
rusaknya membebani dan
ekosistem mengganggu
dan ekosistem dan
lingkungan lingkungan dari
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
dari jasa jasa lingkungan
lingkungan fungsi pengaturan
fungsi pencegahan dan
penyedia perlindungan dari
bahan bencana.
pangan.  Potensi
Perwujuda pencemaran
n Sub Zona lingkungan di
Perikanan karenakan
Budidaya perubahan
berdampak tutupan lahan dan
negatif juga limbah
terhadap perikanan
jasa budidaya akan
lingkungan sangat
fungsi mengganggu
Penyedia proses pemurnian
Air Bersih di air secara alami,
kelas tinggi kegiatan
seluas 1,01 perikanan
ha (1,80%) budidaya akan
yang di meningkatkan
kahwatrikan limbah yang ada,
dalam meningkatnya
perwujudan aktivitas manusia,
sub zona jika sisa pakan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
perikanan akan
budidaya mengkontaminasi
akan air permukaan
mengubah apabila kolam-
tutupan kolam perikanan
lahan non budidaya
terbangun berhubungan
yang langsung dengan
sebernarny sungai
a secara Perwujudan sub
alami zona perikanan
sebagai budidaya
lingkungan berpotensi positif
dan terhadap
ekosistem  Produktivitas
yang baik sektor unggulan
untuk jasa yang belum
lingkungan optimal di
fungsi karenakan dengan
penyedia adanya perikanan
air bersih. budidaya dapat
Perwujuda menjadi salah satu
n Sub Zona wadah
Perikanan pengembangan
Budidaya diri masyarakat
berdampak untuk mandiri dan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
negatif berdedikasi
terhadap terhadap
keanekarag lingkungan dan
aman daerahnya.
hayati di Perwujudan Sub
kelas Zona Perikanan
sangat Budidaya di
tinggi luas karenakan produk
11,30 Ha hulu maupun hilir sub
(21,22%). zona perikanan
Hal ini di budidaya dapat
khawatirkan bersinergi dan
dalam berkelanjutan secara
perubahan baik.
tutupan
lahan saat
pemenuhan
sub zona
perikanan
akan sangat
menggang
gu
ekosistem
alami
keanekara
man hayati,
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
mengingat
potensi
aktivitas
mausia juga
akan
meningkat
2.3 Perwujudan Zona Pariwisata
Blok Perwujudan Perwujudan Perwujuda Perwujudan Zona Perwujudan Perwujuda Perwujuda Perwuju zona pariwisata
A.1 Zona Zona Pariwisata n Zona Pariwisata Zona n Zona n Zona dan Zona berotensi negatif
Blok Pariwisata berpotensi Pariwisata berpotensi Pariwisata Pariwisata Pariwisata Pariwisat terhadap
A.4 berpotensi memiliki dampak berpotensi memiliki dampak berpotensi berpotensi berpotensi a  Adanya daerah
Blok memiliki negatif terhadap memiliki negatif terhadap memiliki memiliki memiliki berpoten rawan bencana
A.5 dampak jasa lingkungan dampak Status daya dampak dampak dampak si diantaranya
Blok negatif fungsi Penyedia negatif dukung air bersih negatif positif negatif memiliki banjir, gerakan
A.6 terhadap Air bersih di kelas terhadap yang belum terhadap terhadap terhadap dampak tanah longsor
Blok bencana banjir tinggi seluas 3,36 Efisiensi terlampaui seluas sistem produk jasa posotif kekeringan dan
A.7 di kelas ha (1,69%) di penyedia 145,79 Ha (73,51%) informasi unggulan lingkungan terhadap cuaca ekstrim di
Blok rendah khawatirkan jika bahan berpotensi data indeks karena fungsi kesejahte karenakan
A.8 seluas196,85 dalam pangan perubahan kerentanan dengan Pemurnian raan meningkatkan
Blok ha (99,25%) di pemenuhan zona kelas 60%- tutupan lahan yang berada adanya air di kelas masyarak erosi,
B.1 khawatirkan pariwisata tidak 80% (100%) alami penyimpan di kelas zona sangat at di sedimentasi,
Blok dapat terjangkau oleh di dan penyerap air sedang pariwisata tinggi karenaka runoff dan juga
B.2 meningkatkan jaringan air kahwatirka yang berakibat (100%) yang akan seluas n zona debit limpasan di
Blok erosi, minum yang n dalam pada menurunnya di memperken 10,34 Ha pariwisata karenakan
B.3 sedimentasi, malah akan pemenuha kualitas dan khawatirkan alkan secara (19,41%). berpoten perubahan
Blok runoff dan sangat n zona kuantitas air secara dalam langsung Hal ini di si tutupan lahan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
B.4 juga debit membebani pariwisata bertahap perwujudan produk khawatirka membuka yang tadinya non
Blok limpasan di lingkungan jika akan Perwujudan Zona zona unggulan n apabila lapangan terbangun
B.5 karenakan menggunakan air meningkatk Pariwisata pariwisata dan limbah di pekerjaan menjadi
Blok perubahan sungai/air bawah an berpotensi akan mempromis zona untuk terbangun, dalam
B.6 tutupan lahan permukaan dalam berubahan memiliki dampak mengubah ikannya pariwisata masyarak pemenuhan zona
Blok yang tadinya pemenuhan tutupan negatif terhadap area non secara tidak akan at sekitar. pariwisata yang
B.7 non kebutuhannya. lahan non jasa lingkungan terbangun langsung sangat berada di
Blok terbangun Perwujudan terbangun fungsi Penyedia menjadi oleh menggang kemiringan lereng
B.8 menjadi Zona Pariwisata menjadi Air bersih di kelas terbangun wisatawan gu proses >15% akan
Blok terbangun. berpotensi terbangun tinggi seluas 3,36 serta ke dunia infiltasi air meningkatkan
B.9 Perwujudan memiliki dampak secara ha (1,69%). Di meningkatka digital. dan bencana gerakan
Blok Zona negatif terhadap berkala. khawatirkan n produk berpotensi tanah longsor, hal
B.10 Pariwisata jasa lingkungan Perwujuda terganggunya gas karbon terkontami ini juga
Blok berpotensi fungsi n Zona ekosistem alami yang di nasi limbah berhungan
B.11 memiliki Pengaturan Pariwisata akibat potensi akibatkan saat dengan
Blok dampak Perlindungan dan berpotensi peningkatan aktivitas infiltasi pembebanan
B.12 negatif Pencegahan dari memiliki aktivitas manusia manusia terjadi. tanah akibat
Blok terhadap Bencana di kelas dampak yang berefek yang Perwujuda aktivitas manusia
B13 bencana sangat tinggi negatif terhadap kualitas bertambah n Zona yang meningkat
Blok gerakan tanah seluas 104,89 Ha terhadap dan kuantitas air akan sangat Pariwisata menyebabkan
C.1 longsor di (52,89%) di Efisiensi air Perwujudan Zona berefek berpotensi kesetabilan lereng
Blok kelas rendah khawatirkan bersih di Pariwisata negatif memiliki menurun,
C.2 dengan luas unruk zona kelas 40%- berpotensi kepada dampak perubahan
Blok 101,61 Ha pariwisata yang 60% memiliki dampak upaya negatif tutupan lahan
C.3 (51,23%). Hal berada di (100%). Hal negatif terhadap adaptasi dan terhadap yang akan
Blok in di medan/morfologi ini di jasa lingkungan mitigasi jasa merusak
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
C.4 khawatirkan yang khawatirka fungsi Pengaturan bencana lingkungan ekosistem secara
Blok dalam bergelombang n dalam Tata aliran Air Dan secara tidak fungsi bertahap,
C.5 pemenuhan kuat akan kurang perwujudan Banjir di kelas langsung Pengaturan meningkatkan
Blok zona terintegrasi zona sangat tinggi Perwujudan pengolahan efek rumah kaca
C.6 pariwisata dengan pos-pos pariwisata 104,89 Ha Zona dan seiring
Blok yang berada atau pusat yang akan (52,89%), di Pariwisata pengurai bertambahnya
C.7 di kemiringan tanggap bencana merubah khawatirkan dalam berpotensi limbah intensitas
Blok lereng >15% Perwujudan tutupan perwujudan zona memiliki kelas tinggi kegiatan manusia
C.8 akan Zona Pariwisata lahan non pariwisata akan dampak luas 33,26 dan juga
Blok meningkatkan berpotensi terbangun meningkatkan negatif Ha (16,77%) perubahan
C.9 bencana memiliki dampak menjadi erosi dan terhadap hal ini di tutupan lahan
Blok gerakan tanah negatif terhadap terbangun, sediemntasi yang bencana khawatirkan non terbangun
C.10 longsor, hal ini timbulan sampah hal ini secara tidak banjir di dapat menjadi
Blok juga di kelas rendah sangat langsung akan kelas rendah membebani terbangun,
C.11 berhungan dengan rentang menggang memberburuk seluas196,85 proses perwujudan zona
Blok dengan 0-25 ton/tahun gu proses kualitas dan ha (99,25%) pengolahan pariwisata berada
C.12 pembebanan seluas 21,01 Ha hidrologi. kuantitas air mengingat dan di lereng yang
Blok tanah akibat (39,46%) hal ini Perwujuda Perwujudan Zona potensi erosi penguraian tidak setabil akan
C.13 aktivitas sangat berpotensi n Zona Pariwisata dan limbah di sangat
manusia yang meningkatkan Pariwisata berpotensi sedimentasi karenakan membebani
meningkat produksi berpotensi memiliki dampak yang akan peningkata lereng itu sendiri,
menyebabkan timbulan sampah memiliki negatif terhadap meningkat n aktivitas zona pariwisata
kesetabilan yang disebabkan dampak jasa lingkungan dalam manusia di yang semakin
lereng meningkatnya negatif fungsi pengaturan pemenuhan zona dekat dengan
menurun, aktivitas manusia terhadap Pemurnian air di zona pariwisata area gunung api
perubahan Perwujudan Efisiensi kelas sangat tinggi pariwisata, yang salak sangat
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
tutupan lahan Zona Pariwisata pemurnian seluas 10,34 Ha imbas dari menimbulk berpotensi
yang akan berpotensi air pada (19,41%). Di hal ini an limbah. susahnya dalam
merusak memiliki dampak kelas khawatirkan berupa Perwujuda proses efakuasi
ekosistem negatif terhadap 60%_80% dengan adanya pendangkala n Zona mengingat jarak
secara timbulan lumpur (100%) di zoan pariwisata n sungai. Hal Pariwisata dan medan
bertahap. tinja di kelas khawatirka akan ini di berpotensi pegunungan,
Perwujudan rendah dengan n akan meningkatkan khawatirkan memiliki meningkatkan
Zona rentang 0-25 meningkatk limbah yang akan sangat dampak erosi dan
Pariwisata kubik/tahun an mengganggu membebani negatif sedimentasi yang
berpotensi seluas 160,56. Hal perubahan proses pemurnian adaptasi terhadap secara tidak
memiliki ini di kawatirkan tutupan air secara alami masyarakat jasa langsung akan
dampak dengan adanya lahan non dan selanjutan dan mitigasi lingkungan mendangkalkan
negatif peningkatan terbangun berimbas kepada yang di fungsi sungai dan juga
terhadap aktivitas manusia menjadi kualitas dan lakukan Pengaturan drainase/irigasi,
bencana akan terbangun kuantitas air. untuk kualitas adanya
Cuaca Ekstrim menimbulkan yang akan mencegahny udara di perubahan
di kelas tinggi penumpukan menghamb a. kelas sangat tutupan lahan
seluas 150,66 lumpur tinja at proses Perwujudan tinggi alami bervegetasi
hektar mengingat infiltrasi Zona 103,60 Ha rapat yang
(75,96%) yang sanitasi pribadi secara Pariwisata (52,23%) di berfungsi dalam
di khawatirkan ataupun umum langsung. berpotensi kahwatirkan memitigasi
akan yang kurang Perwujuda memiliki dengan bencana
meningkatkan menjangkau di n Zona dampak adanya  Pembangunan/
efek rumah area pegunungan Pariwisata negatif zona peningkatan
kaca seiring bergelombang. berpotensi terhadap parwisata infrastruktur
bertambahnya Perwujudan memiliki bencana akan permukiman
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
intensitas Zona Pariwisata dampak gerakan meningkatk yang belum
kegiatan berpotensi negatif tanah an produksi optimal di
manusia dan memiliki dampak terhadap longsor di gas karbon karenakan
juga positif terhadap Efisiensi kelas rendah yang di pemenuhan zona
perubahan pembangunan/pe tata aliran dengan luas sebabkan pariwisata tidak
tutupan lahan ningkatan air dan 101,61 Ha oleh terjangkau oleh
non infrastruktur banjir di (51,23%). aktivitas jaringan air
terbangun pemukiman kelas 60%- Apa bila manusia minum yang
menjadi apabila dalam 80% zona yang malah akan
terbangun. pemenuhan zona (100%). Hal pariwisata meningkat sangat
Perwujudan pariwisata di ini di yang di dan juga membebani
Zona bangun juga khawatirka bangun sangat lingkungan jika
Pariwisata fasilitas n akan berada di berefek menggunakan air
berpotensi pendukung dan meningkatk area dan terhadap sungai/air bawah
memiliki ke dari area an erosi atau di terganggun permukaan dalam
dampak wisata. dan sekitar ya pemenuhan
negatif sedimentasi lereng yang ekosistem kebutuhannya,
terhadap yang tidak setabil pengaturan zona pariwisata
bencana sangat atau di kualitas yang berada di
gempa bumi menggang lereng >15% udara. medan/morfologi
di kelas gu aliran akan Perwujuda yang
rendah air. membebani n Zona bergelombang
dengan luas Perwujuda proses Pariwisata kuat akan kurang
88,52 Ha n Zona adaptasai berpotensi terintegrasi
(44,63%) . hal Pariwisata masyarakat memiliki dengan pos-pos
ini di berpotensi dan juga dampak atau pusat
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
khawatirkan memiliki mitigasi negatif tanggap bencana,
jika dampak yang di terhadap meningkatkan
perwujudan negatif lakukan. timbulan produksi timbulan
zona terhadap Perwujudan sampah di sampah yang
pariwisata Status daya Zona kelas disebabkan
berada di dukung Pariwisata rendah meningkatnya
lereng yang bahan berpotensi dengan aktivitas manusia,
tidak setabil Pangan memiliki rentang 0- dengan adanya
akan sangat yang belum dampak 25 peningkatan
membebani terlampaui negatif ton/tahun aktivitas manusia
lereng itu seluas terhadap seluas 21,01 akan
sendiri. 98,106 Ha bencana Ha (39,46%) menimbulkan
Perwujudan (49,47%) Cuaca berpotensi penumpukan
Zona berpotensi Ekstrim di meningkatn lumpur tinja
Pariwisata perubahan kelas tinggi ya produksi mengingat
berpotensi tutupan seluas seluas timbulan sanitasi pribadi
memiliki lahan 150,66 sampah ataupun umum
dampak penghasil hektar pada zona yang kurang
negatif pangan (75,96%). pariwisata menjangkau di
terhadap yang Zona yang yang area pegunungan
bencana berakibat pariwisata disebabkan bergelombang,
letusan pada yang meningkatn  Adanya potensi
gunung berapi menurunya berpotensi ya aktivitas alih fungsi lahan
di kelas jumlah meingkatkan manusia Di karenakan
rendah produksi efek rumah Perwujuda dalam
dengan luas pangan kaca dan gas n Zona pemenuhan zona
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
198,33 Ha Perwujuda karbon Pariwisata pariwisata akan
(100%) hal ini n Zona akibat berpotensi meningkatkan
di khawatirkan Pariwisata perubahan memiliki berubahan
jika zona berpotensi tutupan dampak tutupan lahan non
pariwisata memiliki lahan dan negatif terbangun
yang semakin dampak aktivitas terhadap menjadi
dekat dengan negatif yang di timbulan terbangun secara
area gunung terhadap lakukan akan lumpur tinja berkala, dalam
api salak Status daya sangat di kelas perwujudan zona
sangat dukung air membebani rendah pariwisata yang
berpotensi bersih yang proses dengan akan merubah
susahnya belum adatasi yang rentang 0- tutupan lahan non
dalam proses terlampaui di lakukan 25 terbangun
efakuasi seluas masyarakat kubik/tahun menjadi
mengingat 145,79 Ha secara tidak seluas terbangun,hal ini
jarak dan (73,51%) langsung. 160,56 Ha sangat
medan berpotensi 5 (80,95%) hal mengganggu
pegunungan. perubahan Perwujudan ini di proses hidrologi,
Perwujudan tutupan Zona kahwatirkan meningkatkan
Zona lahan alami Pariwisata jika perubahan
Pariwisata penyimpan berpotensi peningkata tutupan lahan non
berpotensi dan memiliki n aktivitas terbangun
memiliki penyerap dampak manusia menjadi
dampak air yang negatif akan sangat terbangun yang
negatif berakibat terhadap berdampak akan
terhadap jasa pada bencana terhadap menghambat
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
lingkungan menurunny gempa bumi penmbahan proses infiltrasi
fungsi a penghasil di kelas timbulan secara langsung,
Pengaturan air rendah lumpur meningkatkan
Tata aliran Air Perwujuda dengan luas tinja. erosi dan
Dan Banjir di n Zona 88,52 Ha sedimentasi yang
kelas sangat Pariwisata (44,63%) sangat
tinggi 104,89 berpotensi apabila zona mengganggu
Ha (52,89%) memiliki pariwsata aliran air,
hal ini di dampak yang berada perubahan
khawatirkan negatif dan atau di tutupan lahan
akan terhadap area penghasil pangan
meningkatkan jasa kemiringan yang berakibat
erosi dan lingkungan lereng yang pada menurunya
sedimentasi fungsi tidka stabil jumlah produksi
yang secara Penyedia akan sangat pangan,
tidak langsung bahan menggangg perubahan
akan Pangan di u proses tutupan lahan
mendangkalka kelas tinggi adaptasi alami penyimpan
n sungai dan seluas masyarakat dan penyerap air
juga 56,84 ha terhadap yang berakibat
drainase/irigas (28,56%) bencana pada menurunnya
i. Dan jasa serta penghasil air,
Perwujudan lingkungan mitigasi mengubah
Zona fungsi yang akan di tutupan lahan non
Pariwisata Penyedia lakukan terbangun yang
berpotensi Air kelas mengingat memiliki potensi
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
memiliki tinggi kondisi bahan pangan
dampak seluas 3,36 geografis tinggi serta area
negatif ha (1,69%) yang resapan air yang
terhadap jasa yang di bergelomba baik, pemenuhan
lingkungan khawatirka ng kuat. zona pariwisata
fungsi n dalam Perwujudan baik dalam proses
Pengaturan pemenuha Zona pembangunan
Perlindungan n zona Pariwisata area wisata atau
dan pariwisata berpotensi dalam kegaitan
Pencegahan akan memiliki wisata yang
dari Bencana mengubah dampak mengubah
di kelas sangat tutupan negatif tutupan lahan non
tinggi seluas lahan non terhadap terbangun
104,89 Ha terbangun jasa menjadi
(52,89%) yang lingkungan terbangun akan
berpotensi memiliki fungsi sangat
adanya potensi Pengaturan mendegradasi
perubahan bahan Tata aliran ekosistem
tutupan lahan pangan Air Dan keaneragaman
alami tinggi serta Banjir di hayati yang
bervegetasi area kelas sangat berada dan atau
rapat yang resapan air tinggi 104,89 di sekitar zona
berfungsi yang baik. Ha (52,89%). pariwisata
dalam Perwujuda Hal in di  Kualitas dan
memitigasi n Zona khawatirkan kuantitas air
bencana Pariwisata dalam bersih yang
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
berpotensi proses perlu
memiliki perwujudan ditingkatkan di
dampak dan kegiatan karenakan dengan
negatif pariwisata adanya zoan
terhadap akan pariwisata akan
keanekarag meningkatka meningkatkan
aman n erosi limbah yang
hayati di sedeimtasi mengganggu
kelas dan proses pemurnian
sangat degradasi air secara alami
tinggi luas lingkungan dan selanjutan
103,60 Ha yang berimbas kepada
(52,23 %). efeknya kualitas dan
Di berupa kuantitas air,
kahwatirka tergangguny perubahan
n dalam a kesiapan tutupan lahan
pemenuha adaptasi dan alami penyimpan
n zona mitigasi dan penyerap air
pariwisata masyakat. yang berakibat
baik dalam Perwujudan pada menurunnya
proses Zona kualitas dan
pembangu Pariwisata kuantitas air
nan area berpotensi secara bertahap,
wisata atau memiliki terganggunya
dalam dampak ekosistem alami
kegaitan negatif akibat potensi
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
wisata yang terhadap peningkatan
mengubah jasa aktivitas manusia
tutupan lingkungan yang berefek
lahan non fungsi terhadap kualitas
terbangun pengaturan dan kuantitas air,
menjadi Perlindunga dalam
terbangun n perwujudan zona
akan Pencegahan pariwisata akan
sangat dari Bencana meningkatkan
mendegrad di kelas erosi dan
asi sangat tinggi sediemntasi yang
ekosistem seluas secara tidak
keaneraga 104,89 Ha langsung akan
man hayati (52,89%). memberburuk
yang Jika dalam kualitas dan
berada dan perwujudan kuantitas air
atau di zona  Minimnya upaya
sekitar pariwisata adaptasi dan
zona meningkatka mitigasi bencana
pariwisata. n potensi struktural dan
alih fungsi non struktural Di
lahan dan karenakan dalam
tutupan perwujudan zona
lahan maka pariwisata akan
akan berefek mengubah area
kepada non terbangun
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
rusaknya menjadi
ekosistem terbangun serta
dan meningkatkan
lingkungan produk gas
pencegahan karbon yang di
dan akibatkan aktivitas
perlindunga manusia yang
n dari bertambah akan
bencana. Hal sangat berefek
ini juga negatif kepada
berimbas upaya adaptasi
kepada dan mitigasi
pembebana bencana secara
n adaptasi tidak langsung,
dan mitigasi mengingat
yang potensi erosi dan
masyarakat sedimentasi yang
lakukan. akan meningkat
Perwujudan dalam
Zona pemenuhan zona
Pariwisata pariwisata, imbas
berpotensi dari hal ini berupa
memiliki pendangkalan
dampak sungai. Hal ini di
negatif khawatirkan akan
terhadap sangat
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
sistem membebani
informasi adaptasi
data indeks masyarakat dan
kerentanan mitigasi yang di
di kelas lakukan untuk
sedang mencegahnya,
(100%). Di zona pariwisata
kawatirkan yang di bangun
jika efek berada di area
rumah kaca dan atau di sekitar
meingkat lereng yang tidak
akibat setabil atau di
perubahan lereng >15% akan
tutupan membebani
lahan untuk proses adaptasai
perwujudan masyarakat dan
zona juga mitigasi yang
pariwsata di lakukan,
juga akan meingkatkan efek
meningkatka rumah kaca dan
n indeks gas karbon akibat
kerentanan perubahan
dan adaptasi tutupan lahan dan
masyarakat aktivitas yang di
dan lakukan akan
lingkungan. sangat
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
Perwujudan membebani
Zona proses adatasi
Pariwisata yang di lakukan
berpotensi masyarakat secara
memiliki tidak langsung,
dampak zona pariwsata
negatif yang berada dan
terhadap atau di area
jasa kemiringan lereng
lingkungan yang tidka stabil
fungsi akan sangat
Pengaturan mengganggu
Iklim kelas proses adaptasi
sangat tinggi masyarakat
70,34 Ha terhadap bencana
(35,47%) serta mitigasi
dikhawatirka yang akan di
n jika terjadi lakukan
perubauan mengingat
tutpan lahan kondisi geografis
akan sangat yang
mempengar bergelombang
uhi tinggi kuat, dalam
rendahnya proses
suhu, perwujudan dan
kelmbeban, kegiatan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
angin dan pariwisata akan
curah hujan meningkatkan
secara tidka erosi sedeimtasi
langsung. dan degradasi
lingkungan yang
efeknya berupa
terganggunya
kesiapan adaptasi
dan mitigasi
masyakat, dalam
perwujudan zona
pariwisata
meningkatkan
potensi alih fungsi
lahan dan tutupan
lahan maka akan
berefek kepada
rusaknya
ekosistem dan
lingkungan
pencegahan dan
perlindungan dari
bencana. Hal ini
juga berimbas
kepada
pembebanan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
adaptasi dan
mitigasi yang
masyarakat
lakukan, efek
rumah kaca
meingkat akibat
perubahan
tutupan lahan
untuk perwujudan
zona pariwsata
juga akan
meningkatkan
indeks kerentanan
dan adaptasi
masyarakat dan
lingkungan,
terjadi perubauan
tutpan lahan akan
sangat
mempengaruhi
tinggi rendahnya
suhu, kelmbeban,
angin dan curah
hujan secara tidka
langsung
 Produktivitas
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
sektor unggulan
yang belum
optimal di
karenakan
perubahan
tutupan lahan
penghasil pangan
yang berakibat
pada menurunya
jumlah produksi
pangan,
perubahan
tutupan lahan
alami penyimpan
dan penyerap air
yang berakibat
pada menurunnya
penghasil air,
perubahan
tutupan lahan
alami penyimpan
dan penyerap air
yang berakibat
pada menurunnya
penghasil air,
mengganggu
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
ekosistem
keanakaragaman
hayati akibat
aktivitas manusia
yang meningkat di
perkebunan,
mengganggu
kinerja lingkungan
dan ekosistem dari
jasa lingkungan
yang di sebutkan
akibat aktivitas
manusia yang
meningkat
 Potensi
pencemaran
lingkungan di
karenakan
memperburuk
kinerja ekosistem
dan jasa
lingkungan akibat
potensi
pencemaran
lingkungan
kegiatan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
perkebunan,
meningkatkan
produksi timbulan
sampah pada sub
zona perkebunan
yang disebabkan
meningkatnya
aktivitas manusia,
pupuk atau
aktivitas
perkebunan yang
mengalir akibat
air hujan
meningkatkan
totasl suspended
solid.
 Belum
optimalnya
penanganan
kesejahteraan
masyarakat di
karenakan
menurunkan
efisiensi akibat
perwujudan sub
zona peternakan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
2.4 Perwujudan Zona Kawasan Peruntukan Industri
Blok Perwujudan Perwujudan Perwujuda Perwujudan Zona Perwujuda Perwujuda Perwujuda Perwujud zona kawasan
C.13 Zona Zona Kawasan n Zona Kawasan n Zona n Zona n Zona an Zona peruntukan
Kawasan Peruntukan Kawasan Peruntukan Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan industri berotensi
Peruntukan Industri Peruntuka Industri Peruntuka Peruntuka Peruntuka Peruntuk negatif terhadap
Industri berpotensi n Industri berpotensi negatif n Industri n Industri n Industri an  Adanya daerah
berpotensi negatif terhadap berpotensi terhadap daya berpotensi berpotensi berpotensi Industri rawan bencana
negatif jasa lingkungan negatif dukung air bersih negatif negatif negatif berpotens diantaranya
terhadap fungsi Penyedia terhadap belum terlampaui terhadap terhadap terhadap i negatif banjir, gerakan
bencana banjir Air bersih di kelas Efisiensi seluas 20,89 Ha sistem produk jasa terhadap tanah longsor
di kelas sedang seluas penyedia (86,27%) informasi unggulan lingkungan kesejahter kekeringan dan
rendah seluas 22,99 ha bahan berpotensi data indeks apa bila fungsi aan cuaca ekstrim di
24,22 Ha (94,92%). Hal ini pangan di perubahan kerentanan tidka siap pengaturan masyarak karenakan adanya
(100%) hal ini di kawatirkan jika kelas 80%- tutupan lahan di kelas bersaing Pemurnian at karena zona kawasan
di kahwatirkan zona kawasan 100% alami penyimpan sedang dengan air kelas jika peruntukan
dengan peruntukan (100%) di dan penyerap air (100%). Di prodak sangat pekerja industri akan
adanya zona industri akan kawatirkan yang berakibat khawatirka industri tinggi atau mengurangi area
kawasan merubah tutupan apabila pada menurunnya n dari sekala seluas 3,52 karyawan resapan air, zona
peruntukan lahan yang perwujudan penghasil air adanya besar Ha di zona kawasan
industri akan memiliki potensi zona Perwujudan Zona zona Perwujuda (14,55%), kawasan peruntukan
mengurangi area infiltrasi kawasan Kawasan kawasan n Zona jasa perindustr indutri akan
area resapan yang baik sebagi peruntukan Peruntukan peruntukan Kawasan lingkungan ian bukan sangat
air. ekosistem alami industri Industri industri Peruntuka fungsi orang membebani tanah
Perwujudan dari penyedia air Perwujuda berpotensi negatif dapat n Industri Pengaturan lokal yang yang berakibat
Zona bersih n Zona terhadap jasa meningkatk berpotensi pengolaha dapat kepada ketidak
Kawasan Perwujudan Kawasan lingkungan fungsi an efek positif n dan menyeba setabilan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
Peruntukan Zona Kawasan Peruntuka Penyedia Air kelas rumah kaca terhadap pengurai blkan tanah/lereng,
Industri Peruntukan n Industri sedang seluas yang prodak limbah keirian zona kawasan
berpotensi Industri berpotensi 22,99 ha (94,92%), berakibat unggulan kelas tinggi sosial peruntukan
negatif berpotensi negatif jasa lingkungan kepada apabila luas 3,52 Perwujud industri akan
terhadap negatif terhadap terhadap fungsi Pengaturan penasan prodak Ha an Zona meningkatkan
becana jasa lingkungan Efisiensi Tata aliran Air Dan global, industri (14,55%), Kawasan efek rumah kaca
gerakan tanah fungsi penyedia Banjir kelas sangat imbasnya sekala jasa Peruntuk dan pemanasa
longsor di Pengaturan Tata air bersih di tinggi luas 3,52 Ha berupa besar lingkungan an global yang
kelas rendah aliran Air Dan kelas 80%- (14,55%) dan juga kenaikan menjadi fungsi Industri berimbas kepada
dengan luas Banjir di kelas 100% jasa lingkungan nilai indeks pemicu Pengaturan berpotens peningkatan
18,75 Ha sangat tinggi luas (100%). Di fungsi pengaturan kerentanan kreatifitas kualitas i positif cuaca ekstrim
(77,40%) di 3,52 Ha (14,55%). kawatirkan Pemurnian air dan juga pengemba udara kelas terhadap yang akan terjadi,
kahwatirkan Hal ini di dapat kelas sangat tinggi kesiapan ngan sangat kesejahter zona kawasan
dengan kawatirkan akan menggang seluas 3,52 Ha masyarakat prodak tinggi 3,52 aan peruntukan
adanya zona meningkatkan gu efeisnsi (14,55%). Hal ini di melakukan lokal Ha masyarak industri akan
kawasan sediemntasi, ari bersih di khawatirkan jika adaptasi unggulan. (14,55%). at karena menggaggu
peruntukan runoff, dan juga karenakan dalam proses dan Hal ini di zona kesetabilan tanah
indutri akan debit limpasan perubahan perwujudan dan mitigasi khawatirka kawasan yang berimbas
sangat akibat ekosistem tutupan kegiatan di zona yang n karena industri kepada kerusakan
membebani yang terganggu lahan non kawasan industri semakin zona berpotens yang meningkat
tanah yang dalam terbangun akan sangat terbebani. kawasan i saat terjadi
berakibat permenuhan menjadi membebani Perwujuda industri membuka gempa bumi,
kepada zona kawasan terbangun lingkungan dan n Zona akan lawpanga zona kawasan
ketidak peruntukan yang dapat juga mengurangi Kawasan benar- n peruntukan
setabilan industri menggang area non Peruntuka benar pekerjaan industri akan
tanah/lereng Perwujudan gu proses terbangun yang n Industri merubah baru sangat
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
Perwujudan Zona Kawasan infiltrasi berimbas kepada berpotensi ekosistem untuk mengganggu
Zona Peruntukan yang jasa lingkungan negatif yang masyarak ekosistem tata
Kawasan Industri terjadi. tersebut. terhadap secara at sekitar aliran air dan
Peruntukan berpotensi Perwujuda bencana alami meningkatkan
Industri negatif terhadap n Zona banjir kelas sudah sediemntasi di
berpotensi jasa lingkungan Kawasan rendah terbentuk, sungai-sungai,
negatif fungsi Peruntuka seluas degradasi merusak
terhadap Pengaturan n Industri 24,22 Ha lingkungan ekosistem alami
bencana cuaca Perlindungan dan berpotensi (100%) di juga akan dari pencegahan
ekstrim di Pencegahan dari negatif khawatirka terjadi perlindungan dari
kelas sedang Bencana di kelas terhadap n dengan akibat bencana akibat
luas seluas sangat tinggi luas Efisiensi adanya limbah, perubahan
21,69 hektar 3,52 Ha (14,55%) pemurnian zona aktivitas tutupan lahan
(89,58%) di berpotensi air di kelas kawasan industri untuk zona
kahwatirkan adanya 60%-80% peruntukan dan juga kawasan
dengan perubahan (100%). Di industri pertumbuh peruntukan
adanya zona tutupan lahan kawatirkan akan an industri.
kawasan alami bervegetasi dengan menyebabk penduduk  Pembangunan/
peruntukan rapat yang adanya an di sekitar peningkatan
industri akan berfungsi dalam zona berurangny zona infrastruktur
meningkatkan memitigasi kawasan area kawasan permukiman
efek rumah bencana peruntukan resapan air industri. yang belum
kaca dan Perwujudan industri yang Perwujuda optimal di
pemanasa Zona Kawasan sangat berujung n Zona karenakan zona
global yang Peruntukan membebani kepada Kawasan kawasan
berimbas Industri efsiensi peningkata Peruntuka peruntukan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
kepada berpotensi pemurnian n runoff air n Industri industri akan
peningkatan negatif terhadap air yang di dan debit berpotensi merubah tutupan
cuaca ekstrim jasa lingkungan sebabkan limpasan negatif lahan yang
yang akan fungsi oleh air hujan. terhadap memiliki potensi
terjadi pengaturan perubahan Hal ini juga timbulan area infiltrasi yang
Perwujudan Pemurnian air di tutupan sangat sampah di baik sebagi
Zona kelas sangat lahan non berpengaru kelas ekosistem alami
Kawasan tinggi seluas 3,52 terbangun h terhadap rendah dari penyedia air
Peruntukan Ha (14,55%). Hal sebagi terganggun dengan bersih,
Industri ini di khawatirkan media area ya adaptasi rentang 0- meningkatkan
berpotensi dapat pemurnian kebencana 25 sediemntasi,
negatif menggaggu air menjadi an ton/tahun runoff, dan juga
terhadap proses infiltasi terbangun. Perwujuda seluas debit limpasan
bencana dan ekosistem Perwujuda n Zona 21,58 Ha akibat ekosistem
gempa bumi alami dalam n Zona Kawasan (89,12%) yang terganggu
di kelas tinggi proses pemurnian Kawasan Peruntuka berpotensi dalam
dengan luas air akibat adanya Peruntuka n Industri meningkat permenuhan zona
14,44 Ha zoan kawasan n Industri berpotensi nya kawasan
(59,63%). Hal industri yang berpotensi negatif produksi peruntukan
ini di berimbas kepada negatif terhadap timbulan industri, adanya
kahwatirkan terganggunya terhadap bencana sampah perubahan
jika zona infrastrktur secara Efisiensi gerakan pada zona tutupan lahan
kawasan tidka langsung tata aliran tanah kawasan alami bervegetasi
peruntukan Perwujudan air dan longsor di peruntukan rapat yang
industri akan Zona Kawasan banjir pada kelas industri berfungsi dalam
menggaggu Peruntukan kelas 60%- rendah yang yang memitigasi
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
kesetabilan Industri 80% dengan disebabkan bencana,
tanah yang berpotensi (100%). Hal luas 18,75 meningkat menggaggu
berimbas negatif terhadap ini di Ha nya proses infiltasi
kepada jasa lingkungan khawatirka (77,40%). aktivitas dan ekosistem
kerusakan fungsi n dapat Hal ini di manusia alami dalam
yang Pengaturan menggang khawatirka dan proses pemurnian
meningkat pengolahan dan gu aliran air n dengan kegiatan air akibat adanya
saat terjadi pengurai limbah yang di adanya industri zoan kawasan
gempa bumi kelas tinggi luas akibatkan zona Perwujuda industri yang
Perwujudan 3,52 Ha (14,55%) oleh kawasan n Zona berimbas kepada
Zona diamana tutupan peruntukan Kawasan terganggunya
Kawasan infrastruktur yang lahan non industri Peruntuka infrastrktur secara
Peruntukan berhubungan terbangun dapat n Industri tidka langsung,
Industri dengan limbah manjadi meperburu berpotensi infrastruktur yang
berpotensi ataus ampah terbangun k stabilitas negatif berhubungan
negatif akan sangat Perwujuda tanah terhadap dengan limbah
terhadap jasa terbebani n Zona secara timbulan ataus ampah akan
lingkungan kinerjaanya di Kawasan bertahap lumpur sangat terbebani
fungsi akrenakan Peruntuka yang tinja kelas kinerjaanya di
Pengaturan aktivitas industri n Industri membuat rendah akrenakan
Tata aliran Air dan aktivitas berpotensi adaptasi dengan aktivitas industri
Dan Banjir di manusia negatif dan rentang 0- dan aktivitas
kelas sangat Perwujudan terhadap mitigasi 25 manusia, sekitar
tinggi luas Zona Kawasan Status daya yang sudah kubik/tahu zona kawasan
3,52 Ha Peruntukan dukung di n seluas peruntukan
(14,55%). Hal Industri bahan rencanakan 22,81 Ha industri akan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
ini di berpotensi Pangan akan (94,21%). muncul area
kawatirkan jika negatif terhadap yang belum terganggu Hal ini di pemukiman yang
perwujudan jasa lingkungan terlampaui Perwujuda kawatrikan lebih padat dan
zona kawasan fungsi Budaya seluas 9,76 n Zona karena menjadi kumuh
peruntukan tempat tinggal Ha Kawasan dengan yang akan
industri akan dan ruang hidup (40,31%) Peruntuka adanya mengganggu
sangat di kelas sangat berpotensi n Industri zona optimalisasi
mengganggu tinggi luas 22,99 perubahan berpotensi kawasan infrastruktur yang
ekosistem tata Ha (94,92%). Hal tutupan negatif peruntukan ada,
aliran air dan ini di khawatirkan lahan terhadap industri meningkatnya
meningkatkan apabila di sekitar penghasil bencana sebagai produksi timbulan
sediemntasi di zona kawasan pangan cuaca salah satu sampah pada
sungai-sungai. peruntukan yang ekstrim di daya tarik zona kawasan
Perwujudan industri akan berakibat kelas pertumbuh peruntukan
Zona muncul area pada sedang an industri yang
Kawasan pemukiman yang menurunya seluas pemukima yang disebabkan
Peruntukan lebih padat dan jumlah 21,69 n di meningkatnya
Industri menjadi kumuh produksi hektar sekitarnya aktivitas manusia
berpotensi yang akan pangan (89,58%). yang dapat yang berefek juga
negatif mengganggu Perwujuda Hal ini di menyebab kepada
terhadap jasa optimalisasi n Zona khawatirka kan infrastruktur
lingkungan infrastruktur yang Kawasan n dapat pencemara persampahan
fungsi ada Peruntuka memperpar n atau limbah yang
pengaturan Perwujudan n Industri ah lingkungan akan berkerja
Perlindungan Zona Kawasan berpotensi pemanasan dan lebih ekstra, zona
dan Peruntukan negatif gelobal pertambah kawasan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
Pencegahan Industri terhadap yang di an volume peruntukan
dari Bencana berpotensi Status daya timbulkan lumpur industri akan
di kelas sangat negatif terhadap dukung air dari efek tinja menimbulkan
tinggi luas timbulan sampah bersih rumah kaca Perwujuda pemukiman yang
3,52 Ha di kelasi rendah belum zona n Zona semakin pada di
(14,55%). Hal dengan rentang terlampaui kawasan Kawasan sekitarnya yang
ini di 0-25 ton/tahun seluas industri Peruntuka berimbas kepada
khawatirkan seluas 21,58 Ha 20,89 Ha yang dapat n Industri peningkatan
akan merusak (89,12%) (86,27%) menyebabk berpotensi lumpur tinja dan
ekosistem berpotensi berpotensi an fluktuasi negatif berefek kepada
alami dari meningkatnya perubahan udara, terhadap sanitasi lumpur
pencegahan produksi tutupan kelembaba total tinja yang
perlindungan timbulan sampah lahan alami n, angin suspended terganggu,
dari bencana pada zona penyimpan dan juga solid kelas  Adanya potensi
akibat kawasan dan pencahaya rendah alih fungsi lahan
perubahan peruntukan penyerap a, adaptasi dengan Di karenakan
tutupan lahan industri yang air yang dan rentang 0- mengubah
untuk zona yang disebabkan berakibat mitigasi 5 Kg/hari tutupan lahan
kawasan meningkatnya pada kebencana dengan yang memiliki
peruntukan aktivitas manusia menurunny an akan luas 22,35 nilai bahan
industri yang berefek juga a penghasil sangat Ha pangan yang
kepada air kesulitas (92,27%). tinggi,
infrastruktur Perwujuda dengan Hal ini di mengganggu
persampahan n Zona fluktuasi kawatirkan efeisnsi ari bersih
atau limbah yang Kawasan cuaca yang jika limbah di karenakan
akan berkerja Peruntuka tidak di zona perubahan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
lebih ekstra. n Industri menentu. kawasan tutupan lahan non
Perwujudan berpotensi Perwujuda industri terbangun
Zona Kawasan negatif n Zona secara menjadi
Peruntukan terhadap Kawasan sengaja terbangun yang
Industri jasa Peruntuka ataupun dapat
berpotensi lingkungan n Industri tidak mengganggu
negatif terhadap fungsi berpotensi sengaja proses infiltrasi
timbulan lumpur Penyedia negatif mengalir yang terjadi,
tinja di rendah bahan terhadap ke sungai membebani
dengan rentang Pangan bencana yang dapat efsiensi
0-25 kubik/tahun kelas tinggi gempa meingkatk pemurnian air
seluas 22,81 Ha. seluas bumi pada an kadar yang di sebabkan
Hal ini di 19,46 ha kelas tinggi total oleh perubahan
kawatirkan (80,37%), dengan susupende tutupan lahan non
dengan adanya jasa luas 14,44 d solidnya. terbangun sebagi
zona kawasan lingkungan Ha media area
peruntukan fungsi (59,63%) . pemurnian air
industri akan Penyedia hal in di menjadi
menimbulkan Air bersih khawatirka terbangun,
pemukiman yang kelas n jika zona mengganggu
semakin pada di sedang kawasan aliran air yang di
sekitarnya yang seluas industri akibatkan oleh
berimbas kepada 22,99 ha akan tutupan lahan non
peningkatan (94,92%), membeban terbangun
lumpur tinja dan jasa i tanah manjadi
berefek kepada lingkungan yang dapat terbangun,
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
sanitasi lumpur fungsi menyebabk perubahan
tinja yang penyedia an ketidak tutupan lahan
terganggu. sumber setabilan penghasil pangan
Perwujudan daya tanah yang berakibat
Zona Kawasan genetik meningkat pada menurunya
Peruntukan kelas tinggi serta jumlah produksi
Industri seluas berefek pangan,
berpotensi positif 22,99 Ha terhadap perubahan
terhadap (94,92%), terganggun tutupan lahan
infrastruktur dan juga ya kesiapan alami penyimpan
pemukiman di jasa adaptasi dan penyerap air
akrenakan lingkungan dan yang berakibat
berpotensi dapat fungsi mitigasi pada menurunnya
meningkatkan pengaturan Perwujuda penghasil air,
pembangunan iklim kelas n Zona berhubungan
infrastruktur dari tinggi Kawasan dengan degradasi
dan ke area seluas 3,52 Peruntuka lingkungan dan
kawasan industri. Ha n Industri ekosistem yang
(14,55%). berpotensi terjadi akibat
Hal in negatif adanya potensi
berhubung terhadap perubahan
an dengan jasa tutupan non
degradasi lingkungan terbangun
lingkungan fungsi menjadi
dan Pengaturan terbangun.
ekosistem Tata aliran perubahan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
yang terjadi Air Dan tutupan lahan dan
akibat Banjir kelas guna lahan yang
adanya sangat terjadi akan
potensi tinggi luas sangat
perubahan 3,52 Ha mengganggu dan
tutupan (14,55%), merusak
non jasa ekosistem
terbangun lingkungan keanekaragaman
menjadi fungsi hayati secara
terbangun. Pengaturan langsung dna
Perwujuda Perlindung tidak langsung
n Zona an dan  Kualitas dan
Kawasan Pencegaha kuantitas air
Peruntuka n dari bersih yang
n Industri Bencana perlu
berpotensi kelas ditingkatkan di
negatif sangat karenakan
terhadap tinggi luas perubahan
keanekarag 3,52 Ha tutupan lahan
aman (14,55%). alami penyimpan
hayati di Hal ini di dan penyerap air
kelas kawatirkan yang berakibat
sangat adanya pada menurunnya
tinggi luas zona penghasil air,
3,52 Ha kawasan dalam proses
(14,55%). industri perwujudan dan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
Hal ini yang jelas kegiatan di zona
sangat di akan kawasan industri
khawatirka merubah akan sangat
n karena tutupan membebani
perubahan lahan non lingkungan dan
tutupan terbangun juga mengurangi
lahan dan menjadi area non
guna lahan terbangun terbangun yang
yang terjadi akan berimbas kepada
akan merusak jasa lingkungan
sangat ekosistem tersebut
menggang alami dari  Minimnya upaya
gu dan jasa adaptasi dan
merusak lingkungan mitigasi bencana
ekosistem yang di struktural dan
keanekarag sebut dan non struktural Di
aman dapat karenakan adanya
hayati menyebabk zona kawasan
secara an peruntukan
langsung degradasi industri dapat
dna tidak lingkungan meningkatkan
langsung. secara efek rumah kaca
bertahap yang berakibat
yang kepada penasan
selanjutnya global, imbasnya
berefek berupa kenaikan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
kepdata nilai indeks
ketidak kerentanan dan
siapan juga kesiapan
adaptasi masyarakat
dan melakukan
mitigasi adaptasi dan
bencana mitigasi yang
yang semakin terbeban,
terjadi. menyebabkan
berurangny area
resapan air yang
berujung kepada
peningkatan
runoff air dan
debit limpasan air
hujan. Hal ini juga
sangat
berpengaruh
terhadap
terganggunya
adaptasi
kebencanaan,
dengan adanya
zona kawasan
peruntukan
industri dapat
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
meperburuk
stabilitas tanah
secara bertahap
yang membuat
adaptasi dan
mitigasi yang
sudah di
rencanakan akan
terganggu,
memperparah
pemanasan
gelobal yang di
timbulkan dari
efek rumah kaca
zona kawasan
industri yang
dapat
menyebabkan
fluktuasi udara,
kelembaban,
angin dan juga
pencahayaa,
adaptasi dan
mitigasi
kebencanaan
akan sangat
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
kesulitas dengan
fluktuasi cuaca
yang tidak
menentu, zona
kawasan industri
akan membebani
tanah yang dapat
menyebabkan
ketidak setabilan
tanah meningkat
serta berefek
terhadap
terganggunya
kesiapan adaptasi
dan mitigasi,
adanya zona
kawasan industri
yang jelas akan
merubah tutupan
lahan non
terbangun
menjadi
terbangun akan
merusak
ekosistem alami
dari jasa
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
lingkungan yang
di sebut dan
dapat
menyebabkan
degradasi
lingkungan secara
bertahap yang
selanjutnya
berefek kepdata
ketidak siapan
adaptasi dan
mitigasi bencana
yang terjadi.
 Potensi
pencemaran
lingkungan di
karenakan zona
kawasan industri
akan benar-benar
merubah
ekosistem yang
secara alami
sudah terbentuk,
degradasi
lingkungan juga
akan terjadi akibat
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
limbah, aktivitas
industri dan juga
pertumbuhan
penduduk di
sekitar zona
kawasan industri,
meningkatnya
produksi timbulan
sampah pada
zona kawasan
peruntukan
industri yang
yang disebabkan
meningkatnya
aktivitas manusia
dan kegiatan
industri, zona
kawasan
peruntukan
industri sebagai
salah satu daya
tarik
pertumbuhan
pemukiman di
sekitarnya yang
dapat
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
menyebabkan
pencemaran
lingkungan dan
pertambahan
volume lumpur
tinja, zona
kawasan industri
secara sengaja
ataupun tidak
sengaja mengalir
ke sungai yang
dapat
meingkatkan
kadar total
susupended
solidnya.
Zona kawasan
peruntukan industri
berpotensi positif di
 Pembangunan/
peningkatan
infrastrktur
pemukiman
yang belum
optimal di
karenakan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
berpotensi dapat
meningkatkan
pembangunan
infrastruktur dari
dan ke area
kawasan industri.
 Produktivitas
sektor unggulan
yang belum
optimal di
karenakan prodak
industri sekala
besar menjadi
pemicu kreatifitas
pengembangan
prodak lokal
unggulan
 Belum
optimalnya
penanganan
kesejahteraan
masyarakat di
karenakan zona
kawasan industri
berpotensi
membuka
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
lawpangan
pekerjaan baru
untuk masyarakat
sekitar
2.5 Perwujudan Zona Perumahan
2.5 Perwuj Blok Perwujudan Perwujudan sub Perwujuda Perwujudan sub Perwujuda Perwujuda Perwujuda Perwujud Sub Zona
.1. udan A.4 sub zona zona perumahan n sub zona zona perumahan n sub zona n sub zona n sub zona an sub Perumahan
sub Blok perumahan kepadatan perumaha kepadatan tinggi perumaha perumaha perumaha zona kepadatan tinggi
zona A.6 kepadatan tinggi berpotensi n berpotensi negatif n n n perumah berpotensi negatif
peruma Blok tinggi negatif terhadap kepadatan terhadap Status kepadatan kepadatan kepadatan an di
han A.7 berpotensi tekanan tinggi daya dukung air tinggi tinggi tinggi kepadata  Adanya daerah
kepada Blok negatif Penduduk di berpotensi bersih belum berpotensi berpotensi berpotensi n tinggi rawan bencana
tan B.2 terhadap kelas rendah negatif terlampaui seluas negatif negatif negatif berpotens diantaranya
tinggi Blok bahaya banjir pada rentang terhadap 345,00 Ha (48,59%) terhadap terhadap terhadap i negatif banjir, gerakan
B.3 berkelas penduduk 0-15 Efisiensi berpotensi terjadi sistem Status daya jasa terhadap tanah longsor
Blok rendah orang/150x150m penyedia perubahan informasi dukung lingkungan Efisiensi kekeringan dan
B.4 dengan luas dengan luas pangan di tutupan lahan data indeks bahan fungsi penyedia cuaca ekstrim di
Blok 669,53 Ha 43,63 Ha atau kelas 60%- alami penyimpan kerentanan Pangan pengaturan bahan karenakan
B.5 (94,29 %). Di sebesar 6,14%. 80% dan penyerap air di kelas belum Pemurnian pangan mengganggu
Blok khawatirkan hal ini di (100%). Hal yang berakibat sedang terlampaui air kelas pada poroses infiltrasi
B.6 dengan khawatirkan ini di pada menurunnya (100%). Di seluas sangat kelas tetapi
Blok adanya sub dengan adanya khawatirka produsen air khawatirka 341,91 Ha tinggi 60%-80% meningkatkan
B.7 zona sub zona n dengan bersih dan juga n dengan (48,15%) 155,72 Ha (100%) runoff dan
Blok perumahan perumahan semakin kaibat adanya semakin berpotensi (21,93%), dan peningkatan debit
B.8 kepadatan kepadatan tinggi padatnya limbah rumah padatnya perubahan jasa Efisiensi limpasan air hujan
Blok tinggi sangat akan terjadi area tangga akan dapat area tutupan lingkungan penyedia yang berefek
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
B.9 mengganggu pemusatan pemukiman menurunkan pemukiman lahan fungsi air bersih kepada akumulasi
Blok poroses pertumbuhan maka akan kualitas daya makan penghasil Pengaturan pada air hujan di area
B.10 infiltrasi tetapi penduduk yang membutuh dukung air bersih akan pangan pengolaha kelas yang rendah lebih
Blok meningkatkan selanjutnya kan lahan Perwujudan sub memperber yang n dan 60%-80% banyak,
B.11 runoff dan berdampak ke yang tinggi zona perumahan at proses berakibat pengurai (100%). membebani tanah
Blok peningkatan seluruh sector, pula, hal ini kepadatan tinggi adaptasi pada limbah Hal ini di dan juga
B.13 debit limpasan baik social sangat berpotensi negatif dan menurunya kelas tinggi karenakan kesetabilan
Blok air hujan yang ekonomi, berpotensi terhadap Tekanan mitigasi jumlah seluas kenutuha tanah/lereng
C.1 berefek kebiasaan dan mengubah Penduduk di bencana produksi 155,72 Ha n lebih yang berefek
Blok kepada juga lainnya. tutupan rentang penduduk akibat pangan (21,93%), besar dari terhadap kejadian
C.2 akumulasi air Perwujudan sub lahan yang 0-15 perubahan Perwujuda jasa pada gerakan tanah
Blok hujan di area zona perumahan memiliki orang/150x150m iklim yang n sub zona lingkungan ketersedia longsor baik
C.3 yang rendah kepadatan efisiensi dengan luas 43,63 tidak perumaha fungsi an akan sekala kecil atau
Blok lebih banyak. tinggi berpotensi bahan Ha (6,14%). Hal ini menentu. n Pengaturan sangat besar,
C.4 Perwujudan negatif terhadap pangan di khawatirkan Perwujuda kepadatan kualitas memperb menyebabkan
Blok sub zona jasa lingkungan tinggi dengan n sub zona tinggi udara kelas uruk area hijau
C.5 perumahan fungsi Penyedia menjadi perkembangan perumaha berpotensi sangat kondisi terganggu dan
Blok kepadatan Air bersih di kelas pemukiman teknologi dan n negatif tinggi luas kesejahter produksi gas
C.6 tinggi tinggi seluas baru. jaman akan kepadatan terhadap 169,58 aan karbon
Blok bencana 21,72 ha (3,06%). Perwujuda menimbulkan tinggi Status daya (23,88%). rakayat meningkat yang
C.7 gerakan tanah Hal ini di n sub zona penumpukan berpotensi dukung air Hal ini di yang di dapat
Blok longsor di khawatirkan perumaha penduduk di suatu negatif belum khawatirka sebabkan menimbulkan
C.8 kelas rendah penggunaan air n area yang terhadap terlampaui n jika oleh fluktuasi buruk
Blok dengan luas bersih yang kepadatan berakibat kepada bencana seluas limbah semakin terhadap cuaca,
C.9 488,64 Ha terjadi di sub tinggi konsumsi air banjir di 345,00 Ha rumah padatnya jika jarak
Blok (68,82%). Hal zona perumahan berpotensi bersih semakin kelas (48,59%) tangga dan area kerapatan rumah
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
C.10 ini di kepadatan tinggi negatif tinggi serta limbah rendah berpotensi juga pemukim di sub zona
Blok khawatirkan semakin terhadap rumah tangga seluas perubahan aktivitas an perumahan
C.11 dapat meningkat dan Efisiensi air yang terbuang 669,53 Ha tutupan manusia Perwujud kepadatan tinggi
Blok membebani tidak terkontrol bersih di akan menccemari (94,29 %). lahan alami yang an sub semakin rapat
C.12 tanah dan yang berefek kelas 60%- air tanah Hal ini di penyimpan meningkat zona maka akan
Blok juga terhadap jasa 80% Perwujudan sub khawatirka dan akan perumah menimbulkan
C.13 kesetabilan lingkungan fungsi (100%). Di zona perumahan n dapat penyerap sangat an bahaya yang
tanah/lereng penyedia air khawatirka kepadatan tinggi mempertin air yang membeban kepadata cukup tinggi saat
yang berefek bersih n jika berpotensi negatif ggi potensi berakibat i n tinggi terjadinya gempa
terhadap terdegradasi pemenuha terhadap jasa degradasi pada lingkungan berpotens bumi, sub zona
kejadian Perwujudan sub n sub zona lingkungan fungsi dan menurunny ekosistem i negatif perumahan
gerakan tanah zona perumahan perumahan Penyedia Air bersih memperber a penghasil yang sudah terhadap kepadatan tinggi
longsor baik kepadatan kepadatan kelas tinggi seluas at proses air terbentuk kesejahter mengganggu
sekala kecil tinggi berpotensi tinggi akan 21,72 ha (3,06%). adaptasi Perwujuda yang aan proses aliran air
atau besar. negatif terhadap mengubah Hal ini di dan n sub zona mengakiba masyarak yang di akibatkan
Perwujudan jasa lingkungan tutupan khawatirkan jika mitigasi perumaha tkan at diaman kepadatan rumah
sub zona fungsi lahan non sub zona bencana n terganggu semakin yang tinggi. Hal
perumahan Pengaturan Tata terbangun perumahan akibat kepadatan nya jasa padatnya ini juga dapat
kepadatan aliran Air Dan yang kepadatan tinggi adanya tinggi lingkungan area menimbulkan
tinggi Banjir di kelas berfungsi akan sangat peningkata berpotensi . pemukim genangan akibat
bencana cuaca sangat tinggi luas sebagi area mempengaruhi n runoff negatif Perwujuda an akan aliran air yang
ekstrim di 170,71 Ha infiltrasi penggunaan air dan juga terhadap n sub zona semakin tidak lancar, sub
kelas sedang (23,96%). Hal ini menjadi bersih yang tinggi debis jasa perumaha komplek zona perumahan
seluas 395,29 di khawatirkan area serta limpasan di lingkungan n juga kepadatan tinggi
hektar jika sub zona terbangun. mempengaruhi area sub fungsi kepadatan masalah ini dapat
(55,67%). Hal perumahan Perwujuda ekosistem jasa zona Penyedia tinggi sossial menyebabkan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
ini di kepadatan tinggi n sub zona lingkungan fungsi perumahan bahan berpotensi yang di ekosistem alami
khawatirkan akan perumaha penyedia air bersih kepadatan Pangan negatif timbulkan pencegah
jika sub zona mengganggu n dengan aktivitas tinggi kelas tinggi terhadap . bencana
perumahan aliran air dan juga kepadatan yang di lakukan, Perwujuda seluas timbulan terganggu.
kepadatan drainase yang tinggi akibatnya kualitas n sub zona 291,73 ha sampah  Pembangunan/
tinggi akan tidak akan bisa berpotensi maupun kuantitas perumaha (41,08%), klasifikasi peningkatan
menyebabkan terjangkau di negatif air yang ada di n jasa rendah infrastruktur
area hijau seluruh wilayah terhadap sekiataran sub kepadatan lingkungan dengan permukiman
terganggu sub zona Efisiensi zona permuahan tinggi fungsi rentang 0- yang belum
dan produksi perumahan pemurnian kepadatan tinggi berpotensi Penyedia 25 optimal di
gas karbon kepadatan tinggi air di kelas akan semakin negatif Air bersih ton/tahun karenakan terjadi
meningkat Perwujudan sub 60%-80% terdegradadi. terhadap kelas tinggi seluas pemusatan
yang dapat zona perumahan (100%). Hal Perwujudan sub bencana seluas 282,32 Ha pertumbuhan
menimbulkan kepadatan ini di zona perumahan gerakan 21,72 ha (39,76%) penduduk yang
fluktuasi tinggi berpotensi khawatirka kepadatan tinggi tanah (3,06%). Hal berpotensi selanjutnya
buruk negatif terhadap n dalam berpotensi negatif longsor ini di meningkat berdampak ke
terhadap jasa lingkungan pemenuha terhadap jasa pada kelas khawatirka nya seluruh sector,
cuaca. fungsi n area dari lingkungan fungsi rendah n akan produksi baik social
Perwujudan Pengaturan sub zona Pengaturan Tata dengan berdampak timbulan ekonomi,
sub zona Perlindungan dan perumahan aliran Air Dan luas 488,64 kepada sampah kebiasaan dan
perumahan Pencegahan dari kepadatan Banjir kelas sangat Ha berkurangn pada sub juga lainnya,
kepadatan Bencana di kelas tinggi akan tinggi luas 170,71 (68,82%). ya area zona semakin
tinggi sangat tinggi luas berpotensi Ha (23,96%) di Di pangan perumahan meningkat dan
bencana 170,17 Ha (23,96 mengubah kahwatirkan jika khawatirka dan juga kepadatan tidak terkontrol
gempa bumi %) berpotensi tutupan sub zona n jika sub resapan air tinggi yang yang berefek
pada kelas adanya lahan non perumahan zona sebagai yang terhadap jasa
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
tinggi dengan perubahan terbangun kepadatan tinggi perumahan buntut disebabkan lingkungan fungsi
luas 425,32 Ha tutupan lahan menjadi akan dapat kepadatan pemenuha meningkat penyedia air
(59,90%). Hal alami bervegetasi terbangun mengganggu tinggi yang n sub zona nya bersih
ini di rapat yang yang dapat aliran air akibat berpotensi perumahan aktivitas terdegradasi,
khawatirkan berfungsi dalam mengurang sedimentasi yang membeban kepadatan manusia mengganggu
jika jarak memitigasi i area di timbulkan serta i tanah tinggi Perwujuda aliran air dan juga
kerapatan bencana yang serapan air. tingginya runoff yang dapat Perwujuda n sub zona drainase yang
rumah di sub berimbas kepada Perwujuda dan debit limpasan memperbur n sub zona perumaha tidak akan bisa
zona memburuknya n sub zona akibat kurangny uk situasi perumaha n terjangkau di
perumahan infrastrktur secara perumaha area kesetabilan n kepadatan seluruh wilayah
kepadatan berkala. n resapan/infiltrasi lereng, hal kepadatan tinggi sub zona
tinggi semakin Perwujudan sub kepadatan air hujan secara ini dapat tinggi berpotensi perumahan
rapat maka zona perumahan tinggi alami, hal tersebut menyebabk berpotensi negatif kepadatan tinggi,
akan kepadatan berpotensi dapat an negatif terhadap perubahan
menimbulkan tinggi berpotensi negatif mengganggu kesulitasn terhadap timbulan tutupan lahan
bahaya yang negatif terhadap terhadap kualitas dan tersediri keanekarag lumpur alami bervegetasi
cukup tinggi jasa lingkungan Efisiensi kuantitas air bersih pada saat aman tinja rapat yang
saat terjadinya fungsi Pemurnian tata aliran yang ada. proses hayati kelas klasifikasi berfungsi dalam
gempa bumi. air di kelas sangat air dan Perwujudan sub adaptasi sangat rendah memitigasi
Perwujudan tinggi 155,72 Ha banjir di zona perumahan dan tinggi luas dengan bencana yang
sub zona (21,93%). Di kelas 60%- kepadatan tinggi mitigasi. 169,58 Ha rentang 0- berimbas kepada
perumahan karenakan 80% yang berpotensi negatif Perwujuda (23,88%). 25 memburuknya
kepadatan kepadatan dapat terhadap jasa n sub zona Hal ini di kubik/tahu infrastrktur secara
tinggi jasa perumahan yang mengubah lingkungan fungsi perumaha karenakan n seluas berkala,
lingkungan tinggi akan tutupan pengaturan n jika 428,70 Ha mengganggu
fungsi sangat lahan non Pemurnian air kepadatan semakin (60,37%). proses pemurnian
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
Pengaturan mengganggu terbangun kelas sangat tinggi tinggi tinggi dan Hal ini di air secara alami.
Tata aliran Air proses pemurnian sehingga 155,72 Ha berpotensi intensnya khawatirka Hal ini dapat
Dan Banjir air secara alami. menggang (21,93%). Hal ini di negatif aktivitas n semakin membebani
kelas sangat Hal ini dapat gu khawatirkan akan terhadap manusia di padat area infrastrktur
tinggi luas membebani keefisienna menyebabkan bencana suatu area pemukima pemukiman yang
170,71 Ha infrastrktur n aliran air penurunan kualitas cuaca akan n maka sudah ada karena
(23,96%). Hal pemukiman yang Perwujuda dan kuantitas air ekstrim di sangat akan genangan air dan
ini di sudah ada karena n sub zona bersih serta dominasi menggang sangat juga erosi air
khawatirkan genangan air dan perumaha penurunan kinerja kelas gu dan memperbu hujan, sangat
jika sub zona juga erosi air n ekosistem yang sedang luas mendegrad ruk sanitasi memberatkan
perumahan hujan. kepadatan berperan sebagai 395,29 asi yang ada. pengolahan dan
kepadatan Perwujudan sub tinggi pemurni air akibat hektar ekosistem Perwujuda penguraian
tinggi zona perumahan berpotensi lahan yang di (55,67%). keanekarag n sub zona limbah secara
mengganggu kepadatan negatif gunakan untuk Di aman perumaha alami, akibatnya
proses aliran tinggi berpotensi terhadap pemukiman. khawatirka hayati yang n adalah ketidak
air yang di negatif terhadap Status daya n jika berujung kepadatan terlayaninya/lama
akibatkan jasa lingkungan dukung tutupan kepada tinggi nya waktu
kepadatan fungsi bahan lahan potensi berpotensi pengolahan dan
rumah yang Pengaturan Pangan berubah unggulan negatif penguraian
tinggi. Hal ini pengolahan dan belum akan dapat yang terhadap limbah akibat
juga dapat pengurai limbah terlampaui memperpar bersumber zat TSS juga jumlah
menimbulkan di kelas tinggi seluas ah dari klasifikasi produksi sampah
genangan seluas 155,72 Ha 341,91 Ha pemanasan keanekarag rendah tidak sebanding
akibat aliran (21,93%). Yang di (48,15%) global, hal aman dengan dengan
air yang tidak khawatirkan berpotensi in juga hayati rentang 0- pengolahan,
lancar. adalah kepadatan perubahan dapat terganggu. 5 Kg/hari semakin padatnya
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
Perwujudan prtumahan yang tutupan membeban Perwujuda dengan perumahan maka
sub zona tinggi sangat lahan i proses n sub zona luas 404,06 akan semakin
perumahan memberatkan penghasil adaptasi perumaha Ha tinggi pula
kepadatan pengolahan dan pangan dan n (56,90%). kebutuhan lahan
tinggi jasa penguraian yang mitigasi kepadatan Di baik unuk pangan
lingkungan limbah secara berakibat masyarakat tinggi khawatirka dan lainnya serta
fungsi alami, akibatnya pada Perwujuda berpotensi n jika semakin tingginya
Pengaturan adalah ketidak menurunya n sub zona negatif limbah konflik sosial
Perlindungan terlayaninya/lama jumlah perumaha terhadap rumah yang akan terjadi
dan nya waktu produksi n jasa tangga yang menjadi
Pencegahan pengolahan dan pangan kepadatan lingkungan yang di tidak mendukung
dari Bencana penguraian Perwujuda tinggi fungsi hasilkan untuk tempat
di kelas sangat limbah akibat n sub zona berpotensi budaya dari tinggal dan ruang
tinggi luas juga jumlah perumaha negatif estetika padatnya hisup secara
170,17 Ha produksi sampah n terhadap alam kelas area sehat,
(23,96 %). Di tidak sebanding kepadatan bencana sangat pemukima meningkatnya
karenakan sub dengan tinggi gempa tinggi luas n akan produksi timbulan
zona pengolahan berpotensi bumi pada 150,74 Ha mengalir sampah pada sub
perumahan Perwujudan sub negatif kelas tinggi (21,23%). menuju zona perumahan
kepadatan zona perumahan terhadap dengan Hal ini di sungai kepadatan tinggi
tinggi ini kepadatan Status daya luas 425,32 khawatirka yang yang yang
dapat tinggi berpotensi dukung air Ha n jika menambah disebabkan
menyebabkan negatif terhadap bersih (59,90%). semakin zat kimia meningkatnya
ekosistem jasa lingkungan belum Di padatnya yang aktivitas manusia,
alami fuingsi Budaya terlampaui khawatirka suatu area berbahaya. semakin padat
pencegah tempat tinggal seluas n jika tanah pemukiman area pemukiman
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
bencana dan ruang hidup 345,00 Ha terkena maka akan makan akan
terganggu. di kelas tinggi (48,59%) beban mengurai sangat tidak
luas 396,15 Ha berpotensi terus nilai baiknya sanitasi
(55,79%). Hal ini perubahan menerus estetika dalam menangani
di akibatkan tutupan secara yang ada. lumpur tinja
semakin lahan alami berkala di Perwujuda  Adanya potensi
padatnya penyimpan area yang n sub zona alih fungsi lahan
perumahan maka dan bergelomb perumaha Di karenakan
akan semakin penyerap ang dan n dengan semakin
tinggi pula air yang memiliki kepadatan padatnya area
kebutuhan lahan berakibat kemiringan tinggi pemukiman maka
baik unuk pangan pada lereng yang berpotensi akan
dan lainnya serta menurunny kurang negatif membutuhkan
semakin a penghasil stabil akan terhadap lahan yang tinggi
tingginya konflik air sangat Efisiensi pula, hal ini
sosial yang akan Perwujuda berbahaya bahan sangat berpotensi
terjadi yang n sub zona jika terjadi penyedia mengubah
menjadi tidak perumaha gempa pangan tutupan lahan
mendukung n bumi, hal pada kelas yang memiliki
untuk tempat kepadatan ini 60%-80% efisiensi bahan
tinggal dan ruang tinggi menyebabk (100%), pangan tinggi
hisup secara berpotensi an Efisiensi menjadi
sehat. negatif hilangnya penyedia pemukiman baru,
Perwujudan sub terhadap keseimban air bersih pemenuhan sub
zona perumahan jasa gan tanah. pada kelas zona perumahan
kepadatan lingkungan Perwujuda 60%-80% kepadatan tinggi
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
tinggi berpotensi fungsi n sub zona (100%). Hal akan mengubah
negatif terhadap Penyedia perumaha ini di tutupan lahan non
timbulan sampah Pangan n khawatirka terbangun yang
di kelas rendah kelas tinggi kepadatan n dengan berfungsi sebagi
dengan rentang seluas tinggi semakin area infiltrasi
0-25 ton/tahun 291,73 ha berpotensi padatnya menjadi area
seluas 282,32 Ha (41,08%). Di negatif area terbangun, dalam
(39,76%) khawatirka terhadap pemukiman pemenuhan area
berpotensi n dalam bencana akan timbul dari sub zona
meningkatnya pemenuha letusan kenaikan perumahan
produksi n sub zona gunung kebutuhan kepadatan tinggi
timbulan sampah perumahan berapi air dan akan berpotensi
pada sub zona kepadatan pada kelas pangan mengubah
perumahan tinggi akan rendah yang tutupan lahan non
kepadatan tinggi mengubah dengan sangat terbangun
yang yang tutupan luas 710,08 mempenga menjadi
disebabkan lahan yang Ha (100%). ruhi terbangun yang
meningkatnya memiliki Hal ini efisiensi dapat
aktivitas manusia potensi dikhawatirk serta mengurangi area
Perwujudan sub bahan an dengan berdampak serapan air,
zona perumahan pangan semakin kepada mengubah
kepadatan yang padatnya menurunny tutupan lahan non
tinggi berpotensi notabennya area a terbangun
negatif terhadap non pemukiman produktivit sehingga
timbulan lumpur terbangun akan as produk mengganggu
tinja di kelas menjadi sangat unggulan. keefisiennan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
rendah dengan terbangun menyulitka aliran air,
rentang 0-25 yang n proses perubahan
kubik/tahun berefek adaptasi tutupan lahan
seluas 428,70 Ha terhadap dan juga penghasil pangan
(60,37%). Di memburuk mitigasi. yang berakibat
khawatirkan jika nya status Perwujuda pada menurunya
semakin padat daya n sub zona jumlah produksi
area pemukiman dukung perumaha pangan,
makan akan bahan n perubahan
sangat tidak pangan kepadatan tutupan lahan
baiknya sanitasi Perwujuda tinggi alami penyimpan
dalam menangani n sub zona berpotensi dan penyerap air
lumpur tinja. perumaha negatif yang berakibat
n terhadap pada menurunnya
kepadatan jasa penghasil air,
tinggi lingkungan pemenuhan sub
berpotensi fungsi zona perumahan
negatif Pengaturan kepadatan tinggi
terhadap Tata aliran akan mengubah
jasa Air Dan tutupan lahan
lingkungan Banjir kelas yang memiliki
fungsi sangat potensi bahan
Penyedia tinggi luas pangan yang
Air bersih 170,71 Ha notabennya non
kelas tinggi (23,96%) terbangun
seluas hal ini di menjadi
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
21,72 ha khawatirka terbangun yang
(3,06%). Di n jika berefek terhadap
khawatirka semakin memburuknya
n padatnya status daya
pertumbuh area dukung bahan
an pemukiman pangan,
penduduk maka akan pertumbuhan
yang terjadi memperbur penduduk yang
di sub zona uk aliran air terjadi di sub zona
perumahan yang dapat perumahan
kepadatan menimbulk kepadatan tinggi
tinggi akan an akan
mendegrad genangan. mendegradasi
asi Perwujuda ekosistem jasa
ekosistem n sub zona lingkungan fungsi
jasa perumaha penyedia air
lingkungan n bersih secara
fungsi kepadatan perlahan akibat
penyedia tinggi dari alih fungsi
air bersih berpotensi lahan untuk area
secara negatif perumahan,
perlahan terhadap pemenuhan lahan
akibat dari jasa untuk sub zona
alih fungsi lingkungan perumahan
lahan untuk fungsi kepadatan tinggi
area Pengaturan dari non
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
perumahan Perlindung terbangun
Perwujuda an dan menjadi
n sub zona Pencegaha terbangun akan
perumaha n dari sangat
n Bencana mengganggu
kepadatan kelas perkembangan
tinggi sangat ekosistem
berpotensi tinggi luas keanekaragaman
negatif 170,17 Ha hayati
terhadap (23,96 %)  Kualitas dan
keanekarag berpotensi kuantitas air
aman adanya bersih yang
hayati di perubahan perlu
kelas tutupan ditingkatkan di
sangat lahan alami karenakan
tinggi luas bervegetasi perubahan
169,58 Ha rapat yang tutupan lahan
(23,88%). berfungsi alami penyimpan
Hal ini di dalam dan penyerap air
khawatirka memitigasi yang berakibat
n dengan bencana pada menurunnya
adanya produsen air
pemenuha bersih dan juga
n lahan kaibat adanya
untuk sub limbah rumah
zona tangga akan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
perumahan dapat
kepadatan menurunkan
tinggi dari kualitas daya
non dukung air bersih,
terbangun perkembangan
menjadi teknologi dan
terbangun jaman akan
akan menimbulkan
sangat penumpukan
menggang penduduk di
gu suatu area yang
perkemban berakibat kepada
gan konsumsi air
ekosistem bersih semakin
keanekarag tinggi serta
aman limbah rumah
hayati. tangga yang
terbuang akan
menccemari air
tanah, sub zona
perumahan
kepadatan tinggi
akan sangat
mempengaruhi
penggunaan air
bersih yang tinggi
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
serta
mempengaruhi
ekosistem jasa
lingkungan fungsi
penyedia air
bersih dengan
aktivitas yang di
lakukan, akibatnya
kualitas maupun
kuantitas air yang
ada di sekiataran
sub zona
permuahan
kepadatan tinggi
akan semakin
terdegradadi, sub
zona perumahan
kepadatan tinggi
akan dapat
mengganggu
aliran air akibat
sedimentasi yang
di timbulkan serta
tingginya runoff
dan debit
limpasan akibat
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
kurangny area
resapan/infiltrasi
air hujan secara
alami, hal tersebut
dapat
mengganggu
kualitas dan
kuantitas air
bersih yang ada,
menyebabkan
penurunan
kualitas dan
kuantitas air
bersih serta
penurunan kinerja
ekosistem yang
berperan sebagai
pemurni air akibat
lahan yang di
gunakan untuk
pemukiman
 Minimnya upaya
adaptasi dan
mitigasi bencana
struktural dan
non struktural Di
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
karenakan
semakin padatnya
area pemukiman
makan akan
memperberat
proses adaptasi
dan mitigasi
bencana akibat
perubahan iklim
yang tidak
menentu,
mempertinggi
potensi degradasi
dan memperberat
proses adaptasi
dan mitigasi
bencana akibat
adanya
peningkatan
runoff dan juga
debis limpasan di
area sub zona
perumahan
kepadatan tinggi,
sub zona
perumahan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
kepadatan tinggi
yang berpotensi
membebani tanah
yang dapat
memperburuk
situasi kesetabilan
lereng, hal ini
dapat
menyebabkan
kesulitasn
tersediri pada saat
proses adaptasi
dan mitigasi,
tutupan lahan
berubah akan
dapat
memperparah
pemanasan
global, hal in juga
dapat membebani
proses adaptasi
dan mitigasi
masyarakat, tanah
terkena beban
terus menerus
secara berkala di
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
area yang
bergelombang
dan memiliki
kemiringan lereng
yang kurang stabil
akan sangat
berbahaya jika
terjadi gempa
bumi, hal ini
menyebabkan
hilangnya
keseimbangan
tanah, dengan
semakin padatnya
area pemukiman
akan sangat
menyulitkan
proses adaptasi
dan juga mitigasi,
semakin padatnya
area pemukiman
maka akan
memperburuk
aliran air yang
dapat
menimbulkan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
genangan,
perubahan
tutupan lahan
alami bervegetasi
rapat yang
berfungsi dalam
memitigasi
bencana
 Produktivitas
sektor unggulan
yang belum
optimal di
karenakan
perubahan
tutupan lahan
penghasil pangan
yang berakibat
pada menurunya
jumlah produksi
pangan,
perubahan
tutupan lahan
alami penyimpan
dan penyerap air
yang berakibat
pada menurunnya
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
penghasil air,
berkurangnya
area pangan dan
juga resapan air
sebagai buntut
pemenuhan sub
zona perumahan
kepadatan tinggi,
semakin tinggi
dan intensnya
aktivitas manusia
di suatu area akan
sangat
mengganggu dan
mendegradasi
ekosistem
keanekaragaman
hayati yang
berujung kepada
potensi unggulan
yang bersumber
dari
keanekaragaman
hayati terganggu,
semakin padatnya
suatu area
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
pemukiman maka
akan mengurai
nilai estetika yang
ada, semakin
padatnya area
pemukiman akan
timbul kenaikan
kebutuhan air dan
pangan yang
sangat
mempengaruhi
efisiensi serta
berdampak
kepada
menurunnya
produktivitas
produk unggulan
 Potensi
pencemaran
lingkungan di
karenakan limbah
rumah tangga
dan juga aktivitas
manusia yang
meningkat akan
sangat
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
membebani
lingkungan
ekosistem yang
sudah terbentuk
yang
mengakibatkan
terganggunya jasa
lingkungan,
meningkatnya
produksi timbulan
sampah pada sub
zona perumahan
kepadatan tinggi
yang yang
disebabkan
meningkatnya
aktivitas manusia,
semakin padat
area pemukiman
maka akan sangat
memperburuk
sanitasi yang ada,
limbah rumah
tangga yang di
hasilkan dari
padatnya area
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
pemukiman akan
mengalir menuju
sungai yang
menambah zat
kimia yang
berbahaya
 Belum
optimalnya
penanganan
kesejahteraan
masyarakat di
karenakan
semakin padatnya
area pemukiman
akan semakin
komplek juga
masalah sossial
yang di timbulkan
2.5 Perwuj Blok Perwujudan Perwujudan sub Perwujuda Perwujudan sub Perwujuda Perwujuda Perwujuda Perwujud Sub Zona
.2 udan A.6 sub zona zona perumahan n sub zona zona perumahan n sub zona n sub zona n sub zona an sub Perumahan
Sub Blok perumahan kepadatan perumaha kepadatan perumaha perumaha perumaha zona kepadatan sedang
Zona B.1 kepadatan sedang n sedang berpotensi n n n perumah berpotensi negatif
Peruma Blok sedang berpotensi kepadatan negatif terhadap kepadatan kepadatan kepadatan an di
han B.2 berpotensi negatif terhadap sedang Tekanan penduduk sedang sedang sedang kepadata  Adanya daerah
Kepada Blok negatif tekanan berpotensi klasifikasi rendah berpotensi berpotensi berpotensi n sedang rawan bencana
tan B.3 terhadap Penduduk negatif pada rentang negatif negatif negatif berpotens diantaranya
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
Sedang Blok bencana banjir klasifikasi rendah terhadap penduduk 0- terhadap terhadap terhadap i negatif banjir, gerakan
B.4 dominasi pada pada rentang Efisiensi 15orang/150x150 sistem Status daya jasa terhadap tanah longsor
Blok tingkat rendah penduduk 0- penyedia m dengan luas informasi dukung lingkungan Efisiensi kekeringan dan
B.5 seluas 156,33 15orang/150x150 pangan 20,02 Ha (12,56%) data indeks bahan fungsi penyedia cuaca ekstrim di
Blok Ha (98,04%) . m dengan luas pada kelas Hal ini di kerentanan Pangan pengaturan bahan karenakan
B.6 %). Di 20,02 Ha 60%-80% khawatirkan di kelas belum Pemurnian pangan mengganggu
Blok khawatirkan (12,56%). hal ini (100%). Hal dengan sedang terlampaui air kelas pada poroses infiltrasi
B.7 dengan di khawatirkan ini di perkembangan (100%). Di seluas sangat kelas tetapi
Blok adanya sub dengan adanya khawatirka teknologi dan khawatirka 50,02 Ha tinggi luas 60%-80% meningkatkan
B.8 zona sub zona n dengan jaman akan n dengan (51,17%) 40,51 Ha (100%) runoff dan
Blok perumahan perumahan semakin menimbulkan semakin berpotensi (25,40%), Dan peningkatan debit
B.9 kepadatan kepadatan padatnya penumpukan padatnya perubahan jasa Efisiensi limpasan air hujan
Blok sedang sangat sedang akan area penduduk di suatu area tutupan lingkungan penyedia yang berefek
B.10 mengganggu terjadi pemusatan pemukiman area yang pemukiman lahan fungsi air pada kepada akumulasi
Blok poroses pertumbuhan maka akan berakibat kepada makan penghasil Pengaturan kelas air hujan di area
B.11 infiltrasi tetapi penduduk yang membutuh konsumsi air akan pangan pengolaha 40%-60% yang rendah lebih
Blok meningkatkan selanjutnya kan lahan bersih semakin memperber yang n dan (100%). banyak,
B.13 runoff dan berdampak ke yang tinggi tinggi serta limbah at proses berakibat pengurai Hal ini di membebani tanah
Blok peningkatan seluruh sector, pula, hal ini rumah tangga adaptasi pada limbah karenakan dan juga
C.1 debit limpasan baik social sangat yang terbuang dan menurunya kelas tinggi kenutuha kesetabilan
Blok air hujan yang ekonomi, berpotensi akan mencemari mitigasi jumlah seluas n lebih tanah/lereng
C.5 berefek kebiasaan dan mengubah air tanah bencana produksi 40,51 Ha besar dari yang berefek
Blok kepada juga lainnya. tutupan Perwujudan sub akibat pangan (25,40%), pada terhadap kejadian
C.6 akumulasi air Perwujudan sub lahan yang zona perumahan perubahan Perwujuda jasa ketersedia gerakan tanah
Blok hujan di area zona perumahan memiliki kepadatan iklim yang n sub zona lingkungan an akan longsor baik
C.8 yang rendah kepadatan efisiensi sedang berpotensi tidak perumaha fungsi sangat sekala kecil atau
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
Blok lebih banyak. sedang bahan negatif terhadap menentu. n Pengaturan memperb besar,
C.9 Perwujudan berpotensi pangan Status daya Perwujuda kepadatan kualitas uruk menyebabkan
Blok sub zona negatif terhadap tinggi dukung air bersih n sub zona sedang udara kelas kondisi area hijau
C.11 perumahan jasa lingkungan menjadi belum terlampaui perumaha berpotensi sangat kesejahter terganggu dan
Blok kepadatan fungsi Penyedia pemukiman seluas 78,78 Ha n negatif tinggi luas aan produksi gas
C.12 sedang Air bersih kelas baru. (49,41%) kepadatan terhadap 72,89 Ha rakayat karbon
bencana sedang seluas Perwujuda berpotensi sedang Status daya (45,71%). yang di meningkat yang
gerakan tanah 9,48 ha (5,95%). n sub zona perubahan berpotensi dukung air Hal ini di sebabkan dapat
longsor di Hal ini di perumaha tutupan lahan negatif bersih khawatirka oleh menimbulkan
kelas rendah khawatirkan n alami penyimpan terhadap belum n jika semakin fluktuasi buruk
dengan luas penggunaan air kepadatan dan penyerap air bencana terlampaui limbah padatnya terhadap cuaca,
667,32 Ha bersih yang sedang yang berakibat gerakan seluas rumah area jika jarak
(41,59%). %). terjadi di sub berpotensi pada menurunnya tanah 78,78 Ha tangga dan pemukim kerapatan rumah
Hal ini di zona perumahan negatif penghasil air longsor (49,41%) juga an di sub zona
khawatirkan kepadatan terhadap Perwujudan sub pada kelas berpotensi aktivitas Perwujud perumahan
dapat sedang semakin Efisiensi zona perumahan rendah perubahan manusia an sub kepadatan
membebani meningkat dan penyedia kepadatan dengan tutupan yang zona sedang semakin
tanah dan tidak terkontrol air pada sedang berpotensi luas 667,32 lahan alami meningkat perumah rapat maka akan
juga yang berefek kelas 40%- negatif terhadap Ha penyimpan akan an menimbulkan
kesetabilan terhadap jasa 60% (100%) jasa lingkungan (41,59%) Di dan sangat kepadata bahaya yang
tanah/lereng lingkungan fungsi 3. Efisiensi fungsi Penyedia Air khawatirka penyerap membeban n sedang cukup tinggi saat
yang berefek penyedia air pemurnian bersih kelas n jika sub air yang i berpotens terjadinya gempa
terhadap bersih air pada sedang seluas 9,48 zona berakibat lingkungan i negatif bumi, sub zona
kejadian terdegradasi kelas 60%- ha (5,95%). Hal ini perumahan pada ekosistem terhadap perumahan
gerakan tanah Perwujudan sub 80% di khawatirkan jika kepadatan menurunny yang sudah kesejahter kepadatan
longsor baik zona perumahan (100%). %). sub zona sedang a penghasil terbentuk aan sedang
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
sekala kecil kepadatan Di perumahan yang air yang masyarak mengganggu
atau besar. sedang khawatirka kepadatan sedang berpotensi Perwujuda mengakiba at diaman proses aliran air
Perwujudan berpotensi n jika akan sangat membeban n sub zona tkan semakin yang di akibatkan
sub zona negatif terhadap pemenuha mempengaruhi i tanah perumaha terganggu padatnya kepadatan rumah
perumahan jasa lingkungan n sub zona penggunaan air yang dapat n nya jasa area yang sedangi. Hal
kepadatan fungsi perumahan bersih yang tinggi memperbur kepadatan lingkungan pemukim ini juga dapat
sedang Pengaturan Tata kepadatan serta uk situasi sedang Perwujuda an akan menimbulkan
bencana cuaca aliran Air Dan sedang mempengaruhi kesetabilan berpotensi n sub zona semakin genangan akibat
ekstrim di Banjir kelas akan ekosistem jasa lereng, hal negatif perumaha komplek aliran air yang
kelas sangat tinggi luas mengubah lingkungan fungsi ini dapat terhadap n juga tidak lancar, sub
sedang76,14 15,27 Ha tutupan penyedia air bersih menyebabk jasa kepadatan masalah zona perumahan
hektar (15,62%). Hal ini lahan non dengan aktivitas an lingkungan sedang sossial kepadatan
(47,75%). Hal di khawatirkan terbangun yang di lakukan, kesulitasn fungsi berpotensi yang di sedang ini dapat
ini di jika sub zona yang akibatnya kualitas tersediri Penyedia negatif timbulka menyebabkan
khawatirkan perumahan berfungsi maupun kuantitas pada saat bahan terhadap ekosistem alami
jika sub zona kepadatan tinggi sebagi area air yang ada di proses Pangan timbulan pencegah
perumahan akan infiltrasi sekiataran sub adaptasi kelas tinggi sampah bencana
kepadatan mengganggu menjadi zona permuahan dan seluas klasifikasi terganggu.
sedangi akan aliran air dan juga area kepadatan sedang mitigasi. 31,34 ha rendah  Pembangunan/
menyebabkan drainase yang terbangun. akan semakin Perwujuda (19,65%), dengan peningkatan
area hijau tidak akan bisa Perwujuda terdegradadi. n sub zona jasa rentang 0- infrastruktur
terganggu terjangkau di n sub zona Perwujudan sub perumaha lingkungan 25 permukiman
dan produksi seluruh wilayah perumaha zona perumahan n fungsi ton/tahun yang belum
gas karbon sub zona n kepadatan kepadatan Penyedia seluas optimal di
meningkat perumahan kepadatan sedang berpotensi sedang Air bersih 69,35 Ha karenakan terjadi
yang dapat kepadatan tinggi sedang negatif terhadap berpotensi kelas (43,50%) pemusatan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
menimbulkan Perwujudan sub berpotensi jasa lingkungan negatif sedang berpotensi pertumbuhan
fluktuasi zona perumahan negatif fungsi Pengaturan terhadap seluas 9,48 meningkat penduduk yang
buruk kepadatan terhadap Tata aliran Air Dan bencana ha (5,95%). nya selanjutnya
terhadap sedang Efisiensi Banjir kelas sangat cuaca Hal ini di produksi berdampak ke
cuaca berpotensi tata alir air tinggi luas 15,27 ekstrim di khawatirka timbulan seluruh sector,
Perwujudan negatif terhadap dan banjir Ha (15,62%) di dominasi n akan sampah baik social
sub zona jasa lingkungan pada kelas kahwatirkan jika kelas berdampak pada sub ekonomi,
perumahan fungsi 60%-80% sub zona sedang kepada zona kebiasaan dan
kepadatan Pengaturan (100%). Hal perumahan 76,14 berkurangn perumahan juga lainnya,
sedang Perlindungan dan ini di kepadatan sedang hektar ya area kepadatan semakin
bencana Pencegahan dari khawatirka akan dapat (47,75%). pangan sedang meningkat dan
gempa bumi Bencana di kelas n dalam mengganggu Di dan juga yang yang tidak terkontrol
pada kelas sangat tinggi luas pemenuha aliran air akibat khawatirka resapan air disebabkan yang berefek
tinggi dengan 76,30 Ha (47,85%) n area dari sedimentasi yang n jika sebagai meningkat terhadap jasa
luas 94,13 Ha berpotensi sub zona di timbulkan serta tutupan buntut nya lingkungan fungsi
(59,03%) Hal adanya perumahan tingginya runoff lahan pemenuha aktivitas penyedia air
ini di perubahan kepadatan dan debit limpasan berubah n sub zona manusia bersih
khawatirkan tutupan lahan sedang akibat kurangny akan dapat perumahan Perwujuda terdegradasi,
jika jarak alami bervegetasi akan area memperpar kepadatan n sub zona mengganggu
kerapatan rapat yang berpotensi resapan/infiltrasi ah sedang. perumaha aliran air dan juga
rumah di sub berfungsi dalam mengubah air hujan secara pemanasan Perwujuda n drainase yang
zona memitigasi tutupan alami, hal tersebut global, hal n sub zona kepadatan tidak akan bisa
perumahan bencana lahan non dapat in juga perumaha sedang terjangkau di
kepadatan Perwujudan sub terbangun mengganggu dapat n berpotensi seluruh wilayah
sedang zona perumahan menjadi kualitas dan membeban kepadatan negatif sub zona
semakin rapat kepadatan terbangun kuantitas air bersih i proses sedang terhadap perumahan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
maka akan sdang berpotensi yang dapat yang ada. adaptasi berpotensi timbulan kepadatan
menimbulkan negatif terhadap mengurang Perwujudan sub dan negatif lumpur sedang,
bahaya yang jasa lingkungan i area zona perumahan mitigasi terhadap tinja perubahan
cukup tinggi fungsi serapan air. kepadatan masyarakat keanekarag klasifikasi tutupan lahan
saat terjadinya pengaturan Perwujuda sedang berpotensi Perwujuda aman rendah alami bervegetasi
gempa bumi. Pemurnian air n sub zona negatif terhadap n sub zona hayati kelas dengan rapat yang
Perwujudan kelas sangat perumaha jasa lingkungan perumaha sangat rentang 0- berfungsi dalam
sub zona tinggi luas 40,51 n fungsi pengaturan n tinggi luas 25 memitigasi
perumahan Ha (25,40%). %). kepadatan Pemurnian air kepadatan 72,89 Ha kubik/tahu bencana yang
kepadatan Di karenakan sedang kelas sangat tinggi sedang (45,71%). n seluas berimbas kepada
sedang jasa kepadatan berpotensi luas 40,51 Ha berpotensi Hal ini di 105,71 Ha memburuknya
lingkungan perumahan yang negatif (25,40%). Hal ini di negatif karenakan (66,29%). infrastrktur secara
fungsi sedang akan terhadap khawatirkan akan terhadap jika Hal ini di berkala,
Pengaturan sangat Status daya menyebabkan bencana semakin khawatirka mengganggu
Tata aliran Air mengganggu dukung penurunan kualitas banjir di tinggi dan n semakin proses pemurnian
Dan Banjir proses pemurnian bahan dan kuantitas air dominasi intensnya padat area air secara alami.
kelas sangat air secara alami. Pangan bersih serta pada aktivitas pemukima Hal ini dapat
tinggi luas Hal ini dapat belum penurunan kinerja tingkat manusia di n maka membebani
15,27 Ha membebani terlampaui ekosistem yang rendah suatu area akan infrastrktur
(15,62%) Hal infrastrktur seluas berperan sebagai seluas akan sangat pemukiman yang
ini di pemukiman yang 50,02 Ha pemurni air akibat 156,33 Ha sangat memperbu sudah ada karena
khawatirkan sudah ada karena (51,17%) lahan yang di (98,04%) menggang ruk sanitasi genangan air dan
jika sub zona genangan air dan berpotensi gunakan untuk Hal ini di gu dan yang ada. juga erosi air
perumahan juga erosi air perubahan pemukiman. khawatirka mendegrad Perwujuda hujan, sangat
kepadatan hujan. tutupan n dapat asi n sub zona memberatkan
sedang Perwujudan sub lahan mempertin ekosistem perumaha pengolahan dan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
mengganggu zona perumahan penghasil ggi potensi keanekarag n penguraian
proses aliran kepadatan pangan degradasi aman kepadatan limbah secara
air yang di sedang yang dan hayati yang sedang alami, akibatnya
akibatkan berpotensi berakibat memperber berujung berpotensi adalah ketidak
kepadatan negatif terhadap pada at proses kepada negatif terlayaninya/lama
rumah yang jasa lingkungan menurunya adaptasi potensi terhadap nya waktu
sedang. Hal ini fungsi jumlah dan unggulan zat TSS pengolahan dan
juga dapat Pengaturan produksi mitigasi yang klasifikasi penguraian
menimbulkan pengolahan dan pangan bencana bersumber rendah limbah akibat
genangan pengurai limbah Perwujuda akibat dari dengan juga jumlah
akibat aliran kelas tinggi n sub zona adanya keanekarag rentang 0- produksi sampah
air yang tidak seluas 40,51 Ha perumaha peningkata aman 5 Kg/hari tidak sebanding
lancar. (25,40%). di n n runoff hayati dengan dengan
Perwujudan khawatirkan kepadatan dan juga terganggu luas 98,24 pengolahan,
sub zona adalah kepadatan sedang debis Perwujuda Ha semakin padatnya
perumahan prtumahan yang berpotensi limpasan di n sub zona (61,61%). perumahan maka
kepadatan sedang sangat negatif area sub perumaha Di akan semakin
sedang jasa memberatkan terhadap zona n khawatirka tinggi pula
lingkungan pengolahan dan Status daya perumahan kepadatan n jika kebutuhan lahan
fungsi penguraian dukung air kepadatan sedang limbah baik unuk pangan
Pengaturan limbah secara bersih sedang berpotensi rumah dan lainnya serta
Perlindungan alami, akibatnya belum Perwujuda negatif tangga semakin tingginya
dan adalah ketidak terlampaui n sub zona terhadap yang di konflik sosial
Pencegahan terlayaninya/lama seluas perumaha jasa hasilkan yang akan terjadi
dari Bencana nya waktu 78,78 Ha n lingkungan dari yang menjadi
kelas sangat pengolahan dan (49,41%) kepadatan fungsi padatnya tidak mendukung
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
tinggi luas penguraian berpotensi sedang budaya area untuk tempat
76,30 Ha limbah akibat perubahan berpotensi estetika pemukima tinggal dan ruang
(47,85%) juga jumlah tutupan negatif alam kelas n akan hisup secara
berpotensi produksi sampah lahan alami terhadap sangat mengalir sehat,
adanya tidak sebanding penyimpan bencana tinggi luas menuju meningkatnya
perubahan dengan dan gempa 71,72 Ha sungai produksi timbulan
tutupan lahan pengolahan penyerap bumi (44,67%). yang sampah pada sub
alami Perwujudan sub air yang dominasi Hal ini di menambah zona perumahan
bervegetasi zona perumahan berakibat tingkat khawatirka zat kimia kepadatan
rapat yang kepadatan pada bahaya n jika yang sedang yang yang
berfungsi sedang menurunny gempa semakin berbahaya disebabkan
dalam berpotensi a penghasil bumi pada padatnya meningkatnya
memitigasi negatif terhadap air kelas tinggi suatu area aktivitas manusia,
bencana jasa lingkungan Perwujuda dengan pemukiman semakin padat
fuingsi Budaya n sub zona luas 94,13 maka akan area pemukiman
tempat Budaya perumaha Ha mengurai makan akan
tempat tinggal n (59,03%). nilai sangat tidak
dan ruang hidup kepadatan Di estetika baiknya sanitasi
kelas tinggi luas sedang khawatirka yang ada. dalam menangani
56,05 Ha (35,15 berpotensi n jika tanah Perwujuda lumpur tinja
%). Hal ini di negatif terkena n sub zona  Adanya potensi
akibatkan terhadap beban perumaha alih fungsi lahan
semakin jasa terus n Di karenakan
padatnya lingkungan menerus kepadatan dengan semakin
perumahan maka fungsi secara sedang padatnya area
akan semakin Penyedia berkala di berpotensi pemukiman maka
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
tinggi pula bahan area yang negatif akan
kebutuhan lahan Pangan bergelomb terhadap membutuhkan
baik unuk pangan kelas tinggi ang dan Efisiensi lahan yang tinggi
dan lainnya serta seluas memiliki bahan pula, hal ini
semakin 31,34 ha kemiringan penyedia sangat berpotensi
tingginya konflik (19,65%). Di lereng yang pangan mengubah
sosial yang akan khawatirka kurang pada kelas tutupan lahan
terjadi yang n dalam stabil akan 60%-80% yang memiliki
menjadi tidak pemenuha sangat (100%), efisiensi bahan
mendukung n sub zona berbahaya Efisiensi pangan tinggi
untuk tempat perumahan jika terjadi penyedia menjadi
tinggal dan ruang kepadatan gempa air pada pemukiman baru,
hidup secara sedang bumi, hal kelas 40%- pemenuhan sub
sehat. akan ini 60% zona perumahan
Perwujudan sub mengubah menyebabk (100%), kepadatan sedang
zona perumahan tutupan an Efisiensi akan mengubah
kepadatan lahan yang hilangnya pemurnian tutupan lahan non
sedang memiliki keseimban air pada terbangun yang
berpotensi potensi gan tanah. kelas 60%- berfungsi sebagi
negatif terhadap bahan Perwujuda 80% area infiltrasi
timbulan sampah pangan n sub zona (100%). Hal menjadi area
klasifikasi rendah yang perumaha ini di terbangun, dalam
dengan rentang notabennya n khawatirka pemenuhan area
0-25 ton/tahun non kepadatan n dengan dari sub zona
seluas 69,35 Ha terbangun sedang semakin perumahan
(43,50%) menjadi berpotensi padatnya kepadatan sedang
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
berpotensi terbangun negatif area akan berpotensi
meningkatnya yang terhadap pemukiman mengubah
produksi berefek bencana akan timbul tutupan lahan non
timbulan sampah terhadap letusan kenaikan terbangun
pada sub zona memburuk gunung kebutuhan menjadi
perumahan nya status berappada air dan terbangun yang
kepadatan daya kelas pangan dapat
sedang yang dukung rendah yang mengurangi area
yang disebabkan bahan dengan sangat serapan air,
meningkatnya pangan luas 159,45 mempenga mengubah
aktivitas manusia Perwujuda Ha (100%) ruhi tutupan lahan non
Perwujudan sub n sub zona Hal ini efisiensi terbangun
zona perumahan perumaha dikhawatirk serta sehingga
kepadatan n an dengan berdampak mengganggu
sedang kepadatan semakin kepada keefisiennan
berpotensi sedang padatnya menurunny aliran air,
negatif terhadap berpotensi area a perubahan
timbulan lumpur negatif pemukiman produktivit tutupan lahan
tinja klasifikasi terhadap akan as produk penghasil pangan
rendah dengan jasa sangat unggulan. yang berakibat
rentang 0-25 lingkungan menyulitka pada menurunya
kubik/tahun fungsi n proses jumlah produksi
seluas 105,71 Ha Penyedia adaptasi pangan,
(66,29%). Di Air kelas dan juga perubahan
khawatirkan jika sedang mitigasi. tutupan lahan
semakin padat seluas 9,48 Perwujuda alami penyimpan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
area pemukiman ha (5,95%). n sub zona dan penyerap air
makan akan Di perumaha yang berakibat
sangat tidak khawatirka n pada menurunnya
baiknya sanitasi n kepadatan penghasil air,
dalam menangani pertumbuh sedang pemenuhan sub
lumpur tinja. an berpotensi zona perumahan
penduduk negatif kepadatan sedang
yang terjadi terhadap akan mengubah
di sub zona jasa tutupan lahan
perumahan lingkungan yang memiliki
kepadatan fungsi potensi bahan
sedang Pengaturan pangan yang
akan Tata aliran notabennya non
mendegrad Air Dan terbangun
asi Banjir kelas menjadi
ekosistem sangat terbangun yang
jasa tinggi luas berefek terhadap
lingkungan 15,27 Ha memburuknya
fungsi (15,62%). status daya
penyedia hal ini di dukung bahan
air bersih khawatirka pangan,
secara n jika pertumbuhan
perlahan semakin penduduk yang
akibat dari padatnya terjadi di sub zona
alih fungsi area perumahan
lahan untuk pemukiman kepadatan sedang
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
area maka akan akan
perumahan memperbur mendegradasi
Perwujuda uk aliran air ekosistem jasa
n sub zona yang dapat lingkungan fungsi
perumaha menimbulk penyedia air
n an bersih secara
kepadatan genangan. perlahan akibat
sedang Perwujuda dari alih fungsi
berpotensi n sub zona lahan untuk area
negatif perumaha perumahan,
terhadap n pemenuhan lahan
keanekarag kepadatan untuk sub zona
aman hayat sedang perumahan
kelas berpotensi kepadatan sedang
sangat negatif dari non
tinggi luas terhadap terbangun
72,89 Ha jasa menjadi
(45,71%) lingkungan terbangun akan
Hal ini di fungsi sangat
khawatirka Pengaturan mengganggu
n dengan Perlindung perkembangan
adanya an dan ekosistem
pemenuha Pencegaha keanekaragaman
n lahan n dari hayati
untuk sub Bencana  Kualitas dan
zona kelas kuantitas air
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
perumahan sangat bersih yang
kepadatan tinggi luas perlu
tinggi dari 76,30 Ha ditingkatkan di
non (47,85%) karenakan
terbangun berpotensi perubahan
menjadi adanya tutupan lahan
terbangun perubahan alami penyimpan
akan tutupan dan penyerap air
sangat lahan alami yang berakibat
menggang bervegetasi pada menurunnya
gu rapat yang produsen air
perkemban berfungsi bersih dan juga
gan dalam kaibat adanya
ekosistem memitigasi limbah rumah
keanekarag bencana tangga akan
aman dapat
hayati. menurunkan
kualitas daya
dukung air bersih,
perkembangan
teknologi dan
jaman akan
menimbulkan
penumpukan
penduduk di
suatu area yang
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
berakibat kepada
konsumsi air
bersih semakin
tinggi serta
limbah rumah
tangga yang
terbuang akan
menccemari air
tanah, sub zona
perumahan
kepadatan sedang
akan sangat
mempengaruhi
penggunaan air
bersih yang tinggi
serta
mempengaruhi
ekosistem jasa
lingkungan fungsi
penyedia air
bersih dengan
aktivitas yang di
lakukan, akibatnya
kualitas maupun
kuantitas air yang
ada di sekiataran
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
sub zona
permuahan
kepadatan sedang
akan semakin
terdegradadi, sub
zona perumahan
kepadatan sedang
akan dapat
mengganggu
aliran air akibat
sedimentasi yang
di timbulkan serta
tingginya runoff
dan debit
limpasan akibat
kurangny area
resapan/infiltrasi
air hujan secara
alami, hal tersebut
dapat
mengganggu
kualitas dan
kuantitas air
bersih yang ada,
menyebabkan
penurunan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
kualitas dan
kuantitas air
bersih serta
penurunan kinerja
ekosistem yang
berperan sebagai
pemurni air akibat
lahan yang di
gunakan untuk
pemukiman
 Minimnya upaya
adaptasi dan
mitigasi bencana
struktural dan
non struktural Di
karenakan
semakin padatnya
area pemukiman
makan akan
memperberat
proses adaptasi
dan mitigasi
bencana akibat
perubahan iklim
yang tidak
menentu,
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
mempertinggi
potensi degradasi
dan memperberat
proses adaptasi
dan mitigasi
bencana akibat
adanya
peningkatan
runoff dan juga
debis limpasan di
area sub zona
perumahan
kepadatan
sedang, sub zona
perumahan
kepadatan sedang
yang berpotensi
membebani tanah
yang dapat
memperburuk
situasi kesetabilan
lereng, hal ini
dapat
menyebabkan
kesulitasn
tersediri pada saat
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
proses adaptasi
dan mitigasi,
tutupan lahan
berubah akan
dapat
memperparah
pemanasan
global, hal in juga
dapat membebani
proses adaptasi
dan mitigasi
masyarakat, tanah
terkena beban
terus menerus
secara berkala di
area yang
bergelombang
dan memiliki
kemiringan lereng
yang kurang stabil
akan sangat
berbahaya jika
terjadi gempa
bumi, hal ini
menyebabkan
hilangnya
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
keseimbangan
tanah, dengan
semakin padatnya
area pemukiman
akan sangat
menyulitkan
proses adaptasi
dan juga mitigasi,
semakin padatnya
area pemukiman
maka akan
memperburuk
aliran air yang
dapat
menimbulkan
genangan,
perubahan
tutupan lahan
alami bervegetasi
rapat yang
berfungsi dalam
memitigasi
bencana
 Produktivitas
sektor unggulan
yang belum
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
optimal di
karenakan
perubahan
tutupan lahan
penghasil pangan
yang berakibat
pada menurunya
jumlah produksi
pangan,
perubahan
tutupan lahan
alami penyimpan
dan penyerap air
yang berakibat
pada menurunnya
penghasil air,
berkurangnya
area pangan dan
juga resapan air
sebagai buntut
pemenuhan sub
zona perumahan
kepadatan
sedang, semakin
tinggi dan
intensnya aktivitas
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
manusia di suatu
area akan sangat
mengganggu dan
mendegradasi
ekosistem
keanekaragaman
hayati yang
berujung kepada
potensi unggulan
yang bersumber
dari
keanekaragaman
hayati terganggu,
semakin padatnya
suatu area
pemukiman maka
akan mengurai
nilai estetika yang
ada, semakin
padatnya area
pemukiman akan
timbul kenaikan
kebutuhan air dan
pangan yang
sangat
mempengaruhi
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
efisiensi serta
berdampak
kepada
menurunnya
produktivitas
produk unggulan
 Potensi
pencemaran
lingkungan di
karenakan limbah
rumah tangga
dan juga aktivitas
manusia yang
meningkat akan
sangat
membebani
lingkungan
ekosistem yang
sudah terbentuk
yang
mengakibatkan
terganggunya jasa
lingkungan,
meningkatnya
produksi timbulan
sampah pada sub
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
zona perumahan
kepadatan sedang
yang yang
disebabkan
meningkatnya
aktivitas manusia,
semakin padat
area pemukiman
maka akan sangat
memperburuk
sanitasi yang ada,
limbah rumah
tangga yang di
hasilkan dari
padatnya area
pemukiman akan
mengalir menuju
sungai yang
menambah zat
kimia yang
berbahaya
 Belum
optimalnya
penanganan
kesejahteraan
masyarakat di
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
karenakan
semakin padatnya
area pemukiman
akan semakin
komplek juga
masalah sossial
yang di timbulkan
2.6 Perwujudan Zona Perdagangan dan Jasa
2.6 Sub Blok Sub Zona Sub Zona Sub Zona Sub Zona Sub Zona Sub Zona Sub Zona Sub Zona Sub Zona
.1 Zona B.6 Perdagangan Perdagangan Perdagang Perdagangan dan Perdagang Perdagang Perdagang Perdagan Perdagangan dan
Perdag Blok dan Jasa dan Jasa Skala an dan Jasa Skala Kota an dan an dan an dan gan dan Jasa Skala Kota
angan B.7 Skala Kota Kota berpotensi Jasa Skala berpotensi negatif Jasa Skala Jasa Skala Jasa Skala Jasa berpotensi negatif
dan Blok berpotensi negative Kota terhadap Tekanan Kota Kota Kota Skala di
Jasa B.8 negative terhadap Tekanan berpotensi penduduk berpotensi berpotensi berpotensi Kota  Adanya daerah
Skala Blok terhadap Penduduk negatif klasifikasi rendah negatif posistif negatif berpotens rawan bencana
Kota B.9 bencana banjir klasifikasi rendah terhadap pada rentang terhadap terhadap terhadap i positif diantaranya
Blok di kelas pada rentang Efisiensi penduduk 0- sistem produk jasa terhadap banjir, gerakan
B.10 rendah seluas penduduk 0- bahan 15orang/150x150 informasi unggulan. lingkungan kesejahter tanah longsor
Blok 93,48 Ha 15orang/150x150 pangan m dengan luas data indeks Hal ini di fungsi aan kekeringan dan
B.11 (95,61%). Di m dengan luas pada kelas 2,76 Ha (2,82%). kerentanan karenakan pengaturan masyarak cuaca ekstrim di
Blok khawatirkan 2,76 Ha (2,82%) 40%-60% Hal ini di pada kelas sub zona Pemurnian at di karenakan
C.1 jika semakin hal ini di (100%), khawatirkan jika sedang perdangan air kelas kareana semakin tumbuh
Blok tumbuh khawatirkan Efisiensi air pewrdagangan (100%). Hal dan jasa sangat akan bangunan
C.2 bangunan dengan adanya bersih pada dan jasa skala kota ini di akan tinggi luas dapat perdangan dan
Blok perdangan sub zona kelas 40%- menarik khawatirka menjadi 0,21 Ha menumbu jasa akan
C.3 dan jasa akan perdagangan dan 60% pertumbuhan n jika sub wadah, (44,59%), hkan mengganggu
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
Blok mengganggu jasa skala kota (100%), penduduk yang zona pengenalan jasa ekonomi runoff dan aliran
C.4 runoff dan memicu Efisiensi memusat, maka perdagang dan juga lingkungan serta air, hal ini akan
Blok aliran air, hal pemusatan pemurnian akan menghadapi an dan jasa area fungsi membuka menimbulkan
C.5 ini akan pemukiman yang air pada persoalan akan promosi Pengaturan lapangan genangan, sub
Blok menimbulkan berimbas kepada kelas 40%- kebutuhan air. menimbulk produk pengolaha pekerjaan. zona
C.6 genangan tidak meratanya 60% Sub Zona an unggulan. n dan perdagangan dan
Blok Sub Zona infrakstruktur. (100%), dan Perdagangan dan peningkata pengurai jasa skala kota
C.7 Perdagangan Sub Zona juga Jasa Skala Kota n gas limbah akan membebani
Blok dan Jasa Perdagangan Efisiensi berpotensi negatif karbon dan kelas tinggi stabilitas tanah
C.8 Skala Kota dan Jasa Skala tata alir air terhadap Status efek rumah luas 40,51 mengingat area
Blok berpotensi Kota berpotensi dan banjir daya dukung air kaca yang Ha (25,40 WP Cijeruk
C.9 negative negative pada kelas bersih belum dapat %) serta bermorfologi
Blok terhadap terhadap jasa 40%-60% terlampaui seluas berpengaru jasa pegunungan yang
C.10 bencana lingkungan fungsi (100%). Hal 45,52 Ha (46,56%). h kepada lingkungan bergelombang
Blok gerakan tanah Penyedia Air ini di Hal ini di pemanasan fungsi cukup kuat,
C.11 longsor pada bersih di kelas khawatirka khawatirkan global. Pengaturan perkebangan
Blok kelas rendah tinggi seluas 2,62 n dengan dengan adanya Sub Zona kualitas perdangan dan
C.12 dengan luas ha (2,68%). Hal ini adanya kebutuhan air Perdagang udara kelas jasa akan memicu
66,76 Ha di khawatirkan potensi alih yang tinggi serta an dan sangat peningkatan
(68,28%) hal jika fungsi aktivitas yang Jasa Skala tinggi luas manusia yang
ini di pengembangan lahan untuk menimbulkan Kota 15,22 Ha beraikat kepada
khawatirkan perdagangan dan pemenuha limbah akan berpotensi (9,55%). efek rumah kaca
jika sub zona jasa akan n sub zona sangat negatif Hal ini di hasil dari gas
perdagangan mengubah perdagang berpengaruh terhadap khawatirka karbon yang
dan jasa skala tutupan lahan an dan jasa terhadap bencana n dengan meningkat,
kota akan non terbangun skala kota memburuknya longsor adanya pembebanan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
membebani yang sangat akan kualitas dan pada kelas aktivitas yang terjadi akan
stabilitas membebani mengurai kuantitas air yang rendah yang akan mengurangi
tanah kinerja jasa tutupan ada. dengan meningkat stabilitas tanah
mengingat lingkungan fungsi lahan Sub Zona luas 66,76 di sub zona dan atau juga
area WP penyedia air pengasil Perdagangan dan Ha perdagang lereng di sekitara
Cijeruk bersih. pangan dan Jasa Skala Kota (68,28%) an dan jasa sub zona
bermorfologi Sub Zona area berpotensi negatif hal ini di skala kota perdagangan dan
pegunungan Perdagangan resapan air. terhadap jasa khawatirka yang jasa skala kota,
yang dan Jasa Skala Sub Zona lingkungan fungsi n jika memicu semakin
bergelombang Kota berpotensi Perdagang Penyedia Air bersih aktivitas di degradasi berkembangnya
cukup kuat. negative an dan kelas tinggi seluas sub zona lingkungan aktivitas
Sub Zona terhadap jasa Jasa Skala 2,62 ha (2,68%). perdagang dan perdagangan dan
Perdagangan lingkungan fungsi Kota Hal ini di an dan jasa eksoistem jasa skala kota
dan Jasa Pengaturan Tata berpotensi khawatirkan membeban alami. akan
Skala Kota aliran Air Dan negatif dengan adanya i Sub Zona mengganggu
berpotensi Banjir kelas terhadap potensi aliih fungsi kesetabilan Perdagang aliran air dan juga
negative sangat tinggi luas Status daya lahan yang akan lereng an dan meningkatkan
terhadap 15,27 Ha dukung membuat area secara Jasa Skala runoff air hujan
Cuaca ekstrim (15,62%). Hal ini bahan infiltrasi terganggu bertahap. Kota yang
kelas tinggi di khawatirkan Pangan yang memicu Sub Zona berpotensi menyebabkan
dominasi kelas akan ada belum kuantitas air Perdagang negatif debit limpasan
tinggi seluas peningkatan terlampaui berkurang. an dan terhadap bertambang,
66,81 hektar runoff yang seluas Sub Zona Jasa Skala timbulan perubahan
(68,34%). Hal sangat 50,02 Ha Perdagangan dan Kota sampah tutupan lahan
ini di membebani (51,17%) Jasa Skala Kota berpotensi klasifikasi alami bervegetasi
khawatirkan ekosistem jasa berpotensi berpotensi negatif negatif rendah rapat yang
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
dengan lingkungan fungsi perubahan terhadap jasa terhadap dengan berfungsi dalam
perkebangan pengaturan tata tutupan lingkungan fungsi bencana rentang memitigasi
perdangan aliran air dan lahan Pengaturan Tata Cuaca 25-50 bencana
dan jasa akan banjir. penghasil aliran Air Dan ekstrim ton/tahun  Pembangunan/
memicu Sub Zona pangan Banjir kelas sangat kelas tinggi seluas peningkatan
peningkatan Perdagangan yang tinggi luas 15,27 dominasi 39,99 Ha infrastruktur
manusia yang dan Jasa Skala berakibat Ha (15,62%). Di kelas tinggi (40,91%) permukiman
beraikat Kota berpotensi pada khawatirkan seluas berpotensi yang belum
kepada efek negatif terhadap menurunya meningkatkan area 66,81 meningkat optimal di
rumah kaca jasa lingkungan jumlah yang kurang baik hektar nya karenakan sub
hasil dari gas fungsi produksi untuk infiltrasi (68,34%). produksi zona
karbon yang Pengaturan pangan akan sangat Hal ini di timbulan perdagangan dan
meningkat. pengolahan dan Sub Zona meingkatkan khawatikan sampah jasa skala kota
Sub Zona pengurai limbah Perdagang runoff yangs aktivitasma pada sub memicu
Perdagangan kelas tinggi luas an dan eharusnya nusia zona pemusatan
dan Jasa 40,51 Ha (25,40 Jasa Skala terinfiltrasi, yang meingkatka perdagang pemukiman yang
Skala Kota %). Hal ini di Kota memicu n efek an dan jasa berimbas kepada
berpotensi khawatirkan akan berpotensi berkurangnya rumah kaca skala kota tidak meratanya
negative pemusatan negatif kualitas dan dan gas yang yang infrakstruktur,
terhadap keramain di terhadap kuantitas air. karbon disebabkan pengembangan
becana gempa perdagangan dan Status daya Sub Zona memicu meningkat perdagangan dan
bumi pada jasa yang dukung air Perdagangan dan sering nya jasa akan
kelas tinggi menimbulkan belum Jasa Skala Kota terjadinya aktivitas mengubah
dengan luas sampah berujung terlampaui berpotensi negatif cuaca manusia tutupan lahan
94,13 Ha kepada tidak seluas terhadap jasa ekstrim. Sub Zona non terbangun
(59,03%). Hal memusatnya 45,52 Ha lingkungan fungsi Sub Zona Perdagang yang sangat
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
ini di infrastruktur (46,56%) pengaturan Perdagang an dan membebani
khawatirkan terkait sampah. berpotensi Pemurnian air an dan Jasa Skala kinerja jasa
karena Sub Zona perubahan kelas sangat tinggi Jasa Skala Kota lingkungan fungsi
pembebanan Perdagangan tutupan luas 0,21 Ha Kota berpotensi penyedia air
yang terjadi dan Jasa Skala lahan alami (44,59%). berpotensi negatif bersih, akan ada
akan Kota berpotensi penyimpan Terganggunya negatif terhadap peningkatan
mengurangi negatif terhadap dan area infiltrasi terhadap timbulan runoff yang
stabilitas jasa lingkungan penyerap akibat pemenuhan bencana lumpur sangat
tanah dan fungsi Budaya air yang sub zona banjir tinja membebani
atau juga tempat tinggal berakibat perdagangan dan dominasi klasifikasi ekosistem jasa
lereng di dan ruang hidup pada jasa berdampak pada rendah lingkungan fungsi
sekitara sub kelas tinggi luas menurunny kepada kaulitas tingkat dengan pengaturan tata
zona 33,01 Ha a penghasil dan kuantitas air. rendah rentang 0- aliran air dan
perdagangan (33,76%). Hal ini air seluas 25 banjir, akan
dan jasa skala di khawatirkan Sub Zona 93,48 Ha kubik/tahu pemusatan
kota. dengan Perdagang (95,61%). n seluas keramain di
Sub Zona meningkatnya an dan Di 50,51 Ha perdagangan dan
Perdagangan aktivitas manusia Jasa Skala khawatirka (51,66%). jasa yang
dan Jasa yang akan Kota n sub zona Hal ini di menimbulkan
Skala Kota meningkatkan berpotensi perdagang khawatirka sampah berujung
berpotensi pula masalah negatif an dan jasa n potensi kepada tidak
negative sosial dan lainnya terhadap skala kota aktivitas memusatnya
terhadap jasa yang berujung jasa akan manusia infrastruktur
lingkungan kepada lingkungan meningkatk yang terkait sampah,
fungsi ketidaksehatan fungsu an runoff semakin meningkatnya
Pengaturan untuk tempat Penyedia dan debit memperbu aktivitas manusia
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
Tata aliran Air tinggal dan ruang bahan limpasan. ruk kondisi yang akan
Dan Banjir hidup. Pangan Sub Zona lumpur meningkatkan
kelas sangat Sub Zona kelas tinggi Perdagang tinja. pula masalah
tinggi luas Perdagangan seluas an dan sosial dan lainnya
15,27 Ha dan Jasa Skala 32,52 ha Jasa Skala yang berujung
(15,62%). Di Kota berpotensi (33,26%). Kota kepada
khawatirkan negatif terhadap Hal ini di berpotensi ketidaksehatan
dengan timbulan sampah khawatirka negatif untuk tempat
semakin klasifikasi rendah n akan terhadap tinggal dan ruang
berkembangn dengan rentang merubah bencana hidup,
ya aktivitas 25-50 ton/tahun tutupan gempa meningkatnya
perdagangan seluas 39,99 Ha lahan non bumi pada produksi timbulan
dan jasa skala (40,91%) terbangun kelas tinggi sampah pada sub
kota akan berpotensi menjad dengan zona
mengganggu meningkatnya terbangun luas 94,13 perdagangan dan
aliran air dan produksi sebagai Ha jasa skala kota
juga timbulan sampah pemenuha (59,03%). yang yang
meningkatkan pada sub zona n sib zona Hal ini di disebabkan
runoff air perdagangan dan perdagang khawatirka meningkatnya
hujan yang jasa skala kota an dan jasa n dengan aktivitas manusia,
menyebabkan yang yang skala kota adanya peningkatan
debit limpasan disebabkan Sub Zona peningkata aktivitas dan
bertambang. meningkatnya Perdagang n aktivitas mobilitas manusia
Sub Zona aktivitas manusia an dan yang akan yang dapat
Perdagangan Sub Zona Jasa Skala terjadi menyebabkan
dan Jasa Perdagangan Kota menyebabk penumpukan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
Skala Kota dan Jasa Skala berpotensi an lumpur tinja di
berpotensi Kota berpotensi negatif pembeban ttik keramaian
negative negatif terhadap terhadap an tanah yang dapat
terhadap jsa timbulan lumpur jasa meningkat membebani
lingkungan tinja klasifikasi lingkungan pula, infrastrktur terkait
fungsi rendah dengan fungsi memicu sanitasi dan
Pengaturan rentang 0-25 Penyedia ketidak lainnya,
Perlindungan kubik/tahun Air bersih setabilan  Adanya potensi
dan seluas 50,51 Ha kelas tinggi tanah. alih fungsi lahan
Pencegahan (51,66%) hali seluas 2,62 Di karenakan
dari Bencana akibat adanya ha (2,68%). potensi alih fungsi
kelas sangat peningkatan Sub Zona lahan untuk
tinggi luas aktivitas dan Perdagang pemenuhan sub
76,30 Ha mobilitas an dan zona
(47,85%) manusia yang Jasa Skala perdagangan dan
berpotensi dapat Kota jasa skala kota
adanya menyebabkan berpotensi akan mengurai
perubahan penumpukan negatif tutupan lahan
tutupan lahan lumpur tinja di terhadap pengasil pangan
alami ttik keramaian keanekarag dan area resapan
bervegetasi yang dapat aman air, perubahan
rapat yang membebani hayati kelas tutupan lahan
berfungsi infrastrktur terkait sangat penghasil pangan
dalam sanitasi dan tinggi luas yang berakibat
memitigasi lainnya. 15,22 Ha pada menurunya
bencana (15,57%). jumlah produksi
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
Hal ini di pangan,
khawatirka perubahan
n jika tutupan lahan
aktivitas alami penyimpan
yang di dan penyerap air
timbulkan yang berakibat
serta pada menurunnya
perubahan penghasil air,
tutupan merubah tutupan
lahan lahan non
sangat terbangun
menggang menjad
gu dan terbangun
merusak sebagai
ekosistem pemenuhan sib
kenakeraga zona
man hayati. perdagangan dan
jasa skala kota,
mengubah
tutupan lahan
yang akan
menyebabkan
area infiltrasi
berkurang,
aktivitas yang di
timbulkan serta
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
perubahan
tutupan lahan
sangat
mengganggu dan
merusak
ekosistem
kenakeragaman
hayati
 Kualitas dan
kuantitas air
bersih yang
perlu
ditingkatkan di
karenakan
perdagangan dan
jasa skala kota
menarik
pertumbuhan
penduduk yang
memusat, maka
akan menghadapi
persoalan
kebutuhan air,
dengan adanya
kebutuhan air
yang tinggi serta
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
aktivitas yang
menimbulkan
limbah akan
sangat
berpengaruh
terhadap
memburuknya
kualitas dan
kuantitas air yang
ada, adanya
potensi aliih
fungsi lahan yang
akan membuat
area infiltrasi
terganggu yang
memicu kuantitas
air berkurang,
meningkatkan
area yang kurang
baik untuk
infiltrasi akan
sangat
meingkatkan
runoff yangs
eharusnya
terinfiltrasi, yang
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
memicu
berkurangnya
kualitas dan
kuantitas air,
Terganggunya
area infiltrasi
akibat
pemenuhan sub
zona
perdagangan dan
jasa berdampak
kepada kaulitas
dan kuantitas air
 Minimnya upaya
adaptasi dan
mitigasi bencana
struktural dan
non struktural Di
karenakan sub
zona
perdagangan dan
jasa akan
menimbulkan
peningkatan gas
karbon dan efek
rumah kaca yang
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
dapat
berpengaruh
kepada
pemanasan
global, aktivitas di
sub zona
perdagangan dan
jasa membebani
kesetabilan lereng
secara bertahap,
khawatikan
aktivitas manusia
meingkatkan efek
rumah kaca dan
gas karbon
memicu sering
terjadinya cuaca
ekstrim, sub zona
perdagangan dan
jasa skala kota
akan
meningkatkan
runoff dan debit
limpasan, dengan
adanya
peningkatan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
aktivitas yang
akan terjadi
menyebabkan
pembebanan
tanah meningkat
pula, memicu
ketidak setabilan
tanah
 Potensi
pencemaran
lingkungan di
karenakan adanya
aktivitas yang
akan meningkat di
sub zona
perdagangan dan
jasa skala kota
yang memicu
degradasi
lingkungan dan
eksoistem alami,
meningkatnya
produksi timbulan
sampah pada sub
zona
perdagangan dan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
jasa skala kota
yang yang
disebabkan
meningkatnya
aktivitas manusia,
potensi aktivitas
manusia yang
semakin
memperburuk
kondisi lumpur
tinja

Sub zona
perdagangan dan
jasa skala kota
memiliki potensi
positif terhadap
 Produktivitas
sektor unggulan
yang belum
optimal di
karenakan sub
zona perdangan
dan jasa akan
menjadi wadah,
pengenalan dan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
juga area promosi
produk unggulan
 Belum
optimalnya
penanganan
kesejahteraan
masyarakat di
karenakan akan
dapat
menumbuhkan
ekonomi serta
membuka
lapangan
pekerjaan
2.7. Perwujudan Zona Transportasi
12. Blok Perwujudan Perwujudan Perwujuda Perwujudan Zona Perwujuda Perwujuda Perwujuda Perwujud Zona transportasi
C.5 Zona Zona n Zona Transportasi n Zona n Zona n Zona an Zona berpotensi negatif
Transportasi Transportasi Transporta berpotensi negatif Transporta Transporta Transport Transport di
berpotensi berpotensi positif si terhadap Status si si asi asi  Adanya daerah
negatif terhadap berpotensi daya dukung air berpotensi berpotensi berpotensi berpotens rawan bencana
terhadap infrastrktur negatif bersih belum negatif positif negatif i positif diantaranya
bencana dimana akan terhadap terlampaui seluas terhadap terhadap terhadap terhadap banjir, gerakan
gerakan tanah adanya potensi Efisiensi 0,44 Ha (93,22%) sistem distribusi jasa lancarnya tanah longsor
longsor pada pemerataan penyedia berpotensi informasi dan dari ke lingkungan mobilitas kekeringan dan
kelas rendah infrastrktur akibat bahan perubahan data indeks WP Cijeruk fungsi d cuaca ekstrim di
dengan luas tumbuhnya pangan tutupan lahan kerentanan untuk pengaturan masyarak karenakan dapat
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
0,32 Ha aktivitas manusia. pada kelas alami penyimpan pada kelas produk pemurnian at serta menggaggu
(68,68%), hal 60%-80% dan penyerap air sedang unggulan air kelas berpotens kesetabilan tanah
ini di (100%), yang berakibat (100%) hal sangat i dan atau lereng,
khawatirkan Efisiensi pada menurunnya ini tinggi luas menumbu kenaikan gas
dapat penyedia penghasil air dikhawatirk 0,21 Ha hkan karbon yang
menggaggu air bersih Perwujudan Zona an dengan (44,59%), lapangan terjadi akan
kesetabilan kelas 60%- Transportasi adanya jas pekerjaan memperburuk
tanah dan 80% berpotensi negatif kegiatan alingkunga di area efek rumah kaca
atau lereng. (100%), terhadap jasa transoporta n fungsi transporta dan pemanasan
Perwujudan Efisiensi lingkungan fungsi si akan pengaturan si global
Zona pemurnian Penyedia Air kelas meningkatk pengolaha  Adanya potensi
Transportasi air pada sedang seluas 0,29 an pula gas n dan alih fungsi lahan
berpotensi kelas 60%- ha (61,58%), jasa karbon, pengurai Di karenakan
negatif 80% lingkungan fungsi rona limbah luas meningkatkan
terhadap (100%), Pengaturan Tata lingkungan 0,21 Ha aktivitas manusia
bencana Efisiensi aliran Air Dan yang (44,59 %) dan pertambahan
Cuaca Ekstrim tata alir air Banjir kelas sangat memburuk hal ini akan migrasi penduduk
kelas tinggi dan banjir tinggi luas 0,21 Ha dan efek sangat yang dapat
0,28 hektar pada kelas (44,59%). Hal ini di rumah. membeban mengubah
(42,64%) hal 60%-80% khawatirkan dapat Perwujuda i kinerja tutupan lahan
ini di (100%). Di mendegradasi n Zona ekosistem serta berefek
khawatirkan khawatirka ekosistem yang Transporta jasa kepada
kenaikan gas n dengan telah terbentuk si lingkungan keefiseinsiannya,
karbon yang adanya dari jasa berpotensi akibat perubahan
terjadi akan zona lingkungan akibat negatif aktivitas tutupan lahan
memperburuk transportasi aktivitas yang di terhadap yang jelas penghasil pangan
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
efek rumah akan timbulakn oleh bencana akan yang berakibat
kaca dan berpotensi transportasi gerakan meningkat pada menurunya
pemanasan meningkatk tanah Perwujuda jumlah produksi
global an aktivitas longsor n Zona pangan,
manusia pada kelas Transport perubahan
dan rendah asi tutupan lahan
pertambah dengan berpotensi alami penyimpan
an migrasi luas 0,32 negatif dan penyerap air
penduduk Ha terhadap yang berakibat
yang dapat (68,68%). jasa pada menurunnya
mengubah Hal ini di lingkungan penghasil air, alih
tutupan khawatirka Pengaturan fungsi lahan
lahan serta n dengan kualitas meningkat akibat
berefek adanya udara kelas zona transportasi
kepada kegiatan sangat akan
keefiseinsia yang tinggi luas menyebabkan
nnya. meningkat 0,21 Ha terbebaninya
Perwujuda menyebabk (44,59%). kinerja lingkungan
n Zona an Hal ini di dan ekosistem
Transporta kesetabilan khawatirka jasa lingkungan,
si lereng akan n akan dalam kegiatan
berpotensi terganggu terganggu transportasi yang
negatif Perwujuda nya menimbulkan
terhadap n Zona ekosistem peluang alih
Status daya Transporta akibat fungsi lahan akan
dukung si pembeban sangat
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
bahan berpotensi an mengganggu
Pangan negatif peningkata ekosistem
belum terhadap n gas keanekaragaman
terlampaui Cuaca karbon hayati
seluas 0,35 Ekstrim serta rona  Kualitas dan
Ha kelas tinggi lingkungan kuantitas air
(73,70%) 0,28 hektar yang bersih yang
berpotensi (42,64%). terganggu. perlu
perubahan Hal ini di Perwujuda ditingkatkan di
tutupan khawatirka n Zona karenakan
lahan n Transport perubahan
penghasil peningkata asi tutupan lahan
pangan n gas berpotensi alami penyimpan
yang karbon dan negatif dan penyerap air
berakibat efek rumah terhadap yang berakibat
pada kaca akibat timbulan pada menurunnya
menurunya aktivitas sampah penghasil air,
jumlah transportas klasifikasi mendegradasi
produksi i yang bisa rendah ekosistem yang
pangan memperbur dengan telah terbentuk
Perwujuda uk kondisi rentang dari jasa
n Zona adaptasi 25-50 lingkungan akibat
Transporta dan ton/tahun aktivitas yang di
si mitigasi seluas 0,44 timbulakn oleh
berpotensi cuaca Ha transportasi
negatif ekstrim (93,41%),  Minimnya upaya
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
terhadap Perwujuda timbulan adaptasi dan
Status daya n Zona lumpur mitigasi bencana
dukung air Transporta tinja struktural dan
bersih si klasifikasi non struktural Di
belum berpotensi rendah karenakan adanya
terlampaui negatif dengan kegiatan
seluas 0,44 terhadap rentang 0- transoportasi
Ha bencana 25 akan
(93,22%) Gempa kubik/tahu meningkatkan
berpotensi Bumi pada n seluas pula gas karbon,
perubahan kelas tinggi 0,47 Ha rona lingkungan
tutupan dengan (100%) hal yang memburuk
lahan alami luas 0,32 ini di dan efek rumah,
penyimpan Ha khawatirka meningkat
dan (67,71%). n jika menyebabkan
penyerap Hal ini di aktivitas kesetabilan lereng
air yang khawatirka manusia akan terganggu,
berakibat n jika yang akan peningkatan gas
pada kegiatan terjadi karbon dan efek
menurunny transportas menimbulk rumah kaca akibat
a penghasil i secara an masalah aktivitas
air bertahap baru transportasi yang
Perwujuda menimbulk berupa bisa
n Zona an potensi memperburuk
Transporta penambaha timbulan kondisi adaptasi
si n sampah dan mitigasi
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
berpotensi pembeban maupun cuaca ekstrim,
negatif an tanah timbulan kegiatan
terhadap yang lumpur transportasi
jasa berefek tinja. secara bertahap
lingkungan kepada menimbulkan
fungsi ketidakseta penambahan
Penyedia bilan tanah. pembebanan
bahan tanah yang
Pangan berefek kepada
kelas tinggi ketidaksetabilan
seluas tanah
291,73 ha  Potensi
(41,08%), pencemaran
jasa lingkungan di
lingkungan karenakan
fungsi membebani
Penyedia kinerja ekosistem
Air bersih jasa lingkungan
kelas akibat aktivitas
sedang yang jelas akan
seluas 0,29 meningkat, akan
ha terganggunya
(61,58%). ekosistem akibat
Hal ini di pembebanan
khawatirka peningkatan gas
n jika alih karbon serta rona
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
fungsi lingkungan yang
lahan terganggu,
meningkat aktivitas manusia
akibat zona yang akan terjadi
transportasi menimbulkan
akan masalah baru
menyebabk berupa potensi
an timbulan sampah
terbebanin maupun timbulan
ya kinerja lumpur tinja.
lingkungan
dan Sub zona
ekosistem perdagangan dan
jasa jasa skala kota
lingkungan memiliki potensi
Perwujuda positif terhadap
n Zona  Pembangunan/
Transporta peningkatan
si infrastruktur
berpotensi permukiman
negatif yang belum
terhadap optimal di
keanekarag karenakan adanya
aman potensi
hayati kelas pemerataan
sangat infrastrktur akibat
Adanya
daerah rawan Minimnya Belum
KRP bencana upaya optimaln
Pembangunan/ Produktivi
berpote diantaranya adaptasi Potensi ya
peningkatan Adanya Kualitas dan tas sektor
nsi Indika banjir, dan pencemar penanga
N infrastruktur potensi kuantitas air unggulan
berpen si gerakan mitigasi an nan Kesimpulan
O permukiman alih fungsi bersih yang perlu yang
garuh Lokasi tanah bencana lingkunga kesejahte
yang belum lahan ditingkatkan belum
terhada longsor, struktural n raan
optimal optimal
p LH kekeringan dan non masyarak
dan cuaca struktural at
ekstrim
tinggi luas tumbuhnya
0,21 Ha aktivitas manusia
(44,59%).  Produktivitas
Hal ini di sektor unggulan
khawatirka yang belum
n jika optimal di
dalam karenakan
kegiatan distribusi dan dari
transportasi ke WP Cijeruk
yang untuk produk
menimbulk unggulan
an peluang  Belum
alih fungsi optimalnya
lahan akan penanganan
sangat kesejahteraan
menggang masyarakat di
gu karenakan
ekosistem lancarnya
keanekarag mobilitasd
aman masyarakat serta
hayati. berpotensi
menumbuhkan
lapangan
pekerjaan di area
transportasi

Anda mungkin juga menyukai