LAPORAN PENDAHULUAN
25 Mei 2022
OUTLINE
01 PENDAHULUAN
02 TINJAUAN KEBIJAKAN
03 DELINEASI WILAYAH PERENCANAAN
04 KOMPILASI DATA WILAYAH PERENCANAAN
05 METODOLOGI
06 RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
2
01
PENDAHULUAN
3
LATAR BELAKANG
Isu Strategis Kawasan
03 Terdapat Jaringan Jalan Tol (pintu
Tol Caringin) akses menuju Kota
01 1. Jumlah penduduk : 1,04 juta jiwa; Luas : 118,5 km2; Bogor, Kota Depok, DKI Jakarta,
kepadatan sangat tinggi; dan Kab. Sukabumi
2. Laju pertumbuhan penduduk : 1,53%;
04
3. Laju pertumbuhan ekonomi : 5,25% (sebelum pandemi); Terdapat
Terdapatkegiatan
kegiatanekonomi
ekonomiyang
yangsudah
sudah
4. Kegiatan ekonomi perkotaan tumbuh pesat : jasa, berkembang dan potensial : pariwisata,
berkembang dan potensial : pariwisata,
perdagangan, industri, Pendidikan; dan pertanian
pertanian(subsisten),
(subsisten),peternakan
peternakansapi
sapi
5. Perkembangan Kota Bogor cenderung ke arah pinggiran dan
danlainnya
lainnya
Selatan.
06
02 Terdapat Jaringan Kereta Api
(Stasiun Maseng) akses menuju
DKI Jakarta atau Kab. Sukabumi
Terdapat Risiko Bencana Letusan Terdapat potensi bencana gempa, letusan gunung,
Gunung Api Salak, Gerakan banjir, longsor, dan cuaca ekstrim.
Tanah, Gempa Bumi, Banjir,
07
Dekat dengan KEK Lido
4
LATAR BELAKANG
Dasar Hukum
1. UU No 26/2007 tentang Penataan Ruang;
2. UU No 11/2020 tentang Cipta Kerja;
3. PP No 21 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan
Penataan Ruang
4. Permen ATR/KBPN No 11 Tahun 2021 Tentang Tata Cara
“
Penyusunan, Peninjauan Kembali, Revisi, dan Penerbitan
Persetujuan Substansi RTRW Provinsi, Kabupaten, Kota,
dan RDTR; Penataan ruang di Kawasan
5. Permen ATR/KBPN No 13 Tahun 2021 Tentang Cijeruk berbasis Mitigasi
Pelaksanaan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Bencana untuk menjaga
dan Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang;
6. Permen ATR/KBPN Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Basis
fungsi Kawasan sebagai DTA
Data dan Penyajian peta RTRW dan RDTR; dan mengurangi risiko
7. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Bencana, sekaligus
Isu Strategis Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun meningkatkan kesejahteraan
Kawasan Cijeruk 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
”
8. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2021 tentang
dab berkelanjutan”
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido;
9. Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2012 (Rencana Tata
Ruang Pulau Jawa dan Bali);
10.Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2020 tentang
Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jakarta, Bogor,
Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak dan Cianjur;
11.Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang
RTRW Prov Jawa Barat;
12.Perda Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2015 tentang
RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2016-2036.
Penataan ruang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang
dalam bumi sebagai satu kesatuan (satu dokumen penataan ruang). Pengelolaan 5
sumber daya ruang laut dan ruang udara diatur dengan UU tersendiri.
TAHAPAN PENYUSUNAN RDTR
▪ Risiko tinggi:
Rekomendasi
NIB + Izin
Termuat Penilaian berdasarkan KKPR (diterbitkan
di RTR? asas penataan ruang melalui OSS)
UU CK: Pasal 13, Pasal 14, Pasal 15 UU CK PP No. 21/2021: Pasal 100 – 115, Pasal 135-143 **Pertek disampaikan paling lama 10 hari sejak pendaftaran/penerimaan PNBP
7
02
TINJAUAN KEBIJAKAN
8
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 13 TAHUN 2017 (RENCANA TATA RUANG WILAYAH
NASIONAL)
Peta Lokasi PKN Jabodetabek-Punjur Struktur Ruang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional, Lampiran I-054, I-55, I-68, dan I-69
Beberapa fungsi dan peran yang diberikan pada Kabupaten Bogor yang disebutkan dalam RTRW Nasional diantaranya yaitu:
1. Termasuk ke dalam Kawasan Perkotaan Jabodetabek diarahkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional;
2. Dilewati oleh jaringan jalan bebas hambatan dalam kota rute Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) dan Bogor Ring Road II;
3. Termasuk ke dalam Kawasan Andalan Bogor-Puncak-Cianjur dan sekitarnya dengan sektor unggulan pertanian, pariwisata, industri,
perikanan, dan panas bumi; dan
4. Termasuk pada Kawasan Perkotaan Jabodetabek-Punjur.
9
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 28 TAHUN 2012 (RENCANA TATA RUANG PULAU JAWA DAN BALI)
11
Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2010 (Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat 2009-2029)
Peta Struktur Ruang RTRW Jawa Barat Peta Pola Ruang RTRW Jawa Barat
1. Pembangunan jalan tol Bogor Ring Road, Depok-Antasari, Jagorawi-Cinere, Cimanggis-Cibitung, Cikarang-Tanjungpriok, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu dan Serpong-Cinere;
2. Pembangunan jalan lingkar Leuwiliang di Kabupaten Bogor;
3. Optimalisasi fungsi Pangkalan Udara Atang Sanjaya di Kabupaten Bogor;
4. Pembangunan Waduk Ciawi, Narogong, Genteng, Sodong, Tanjung, Parung Badak, Cijuray, dan Cidurian di Kabupaten Bogor dan Waduk Limo di Kota Depok;
5. Pengembangan lapangan panas bumi eksisting di lapangan panas bumi Awi Bengkok dan Gunung Salak di Kabupaten Bogor;
6. Pengembangan prospek panas bumi di lapangan panas bumi Ciseeng dan Gunung Pancar di Kabupaten Bogor, serta lapangan panas bumi Gunung Gede-Pangrango
di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur;
7. Pengembangan pemanfaatan sampah sebagai energi di TPA di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kota Bogor dan Kota Depok;
8. Peningkatan ketersediaan air bersih perkotaan dan pengembangan Instalasi Pengolahan Air (IPA)/Water Treatment Plant (WTP) di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten
Bogor;
9. Pembangunan Pasar Induk Regional di Kabupaten Bogor; dan
10. Optimalisasi Industri Sentul di Kabupaten Bogor. 12
Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 tahun 2016 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor
2016-2036
1. Terdapat pengembangan RTH di Kec. Cijeruk, Cigombong dan Caringin
2. Kecamatan Cigombong termasuk kedalam kawasan wisata lido
3. Pengembangan jalan tol baru ruas Antasari-Depok-Susukan-
Kemang_Dramaga-Caringin di Kec. Caringin
4. Pengembangan jalan tol ruas Bogor-Ciawi-Sukabumi di Kec. Cigombong
5. Penataan dan pengaturan simpang dan badan jalan penghubung akses
jalan tol di Kecamatan Cijeruk, Cigombong dan Caringin
6. Peningkatan dan rehabilitasi/ pemeliharaan jalan Ciawi-Benda di
Kecamatan Cigombong dan Caringin
7. Pengembangan sarana prasarana dasar pusat layanan lingkungan desa
pada Kec. Cijeruk, Caringin dan Cigombong
8. Pengembangan jaringan jalan kolektor primer IV ruas jalan Cipicung-
Cipelang-Cisalada-Tugujaya di Kecamatan Cijeruk dan Cigombong
Peta Pola Ruang RTRW Kabupaten Bogor 9. Pengembangan Bus Rapid Transit antar kota pada pada simpul transportasi
Cibinong-Cileungsi, Bojonggede-Parung, Ciawi-Cisarua, Ciawi-Cicurung dan
Dramaga Leuwiliang di Kecamatan Caringin dan Cigombong
10. Pengembangan terminal barang di Kec. Cigombong dan Caringin
11. Pengembangan bandar udara untuk pelatihan Sekolah Polisi Negara (SPN)
Lido di Kec. Cigombong
12. Pengamanan KKOP Bandar Udara Lido di Kec. Cigombong
13. Penetapan kawasan rawan bencana gunung berapi di Kec. Cigombong dan
Cijeruk
14. Pengembangan sarana perdagangan dan jasa skala wilayah di pusat
PKWp,PKLp dan PPK di Kecamatan Cigombong, Cijeruk dan Caringin
15. Pengembangan jalan kolektor sekunder pada ruas Tanjungsari-Warung
Menteng-Caringin
16. Pengembangan sistem jaringan perkereta apian pada jalur Bogor-
Cigombong-Sukabumi
17. Pengembangan stasiun penumpang pada Maseng di Kecamatan Cijeruk dan
stasiun penumpang Cigombong di Kec. Cigombong
Peta Struktur Ruang RTRW Kabupaten Bogor 13
Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2021 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido
14
03
D E L I N E A S I W I L AYA H
PERENCANAAN
15
Kriteria Delineasi Kawasan Perencanaan
Parameter
Parameter • Terlewati oleh Jalan Tol
• Arahan Presiden • Adanya jaminan
• Arahan Provinsi pasokan listrik
• Tercantum dalam • Adanya jaminan
Peraturan Presiden jaringan telekomunikasi Parameter
atau Inpres • Adanya jaminan sumber • Tersedianya Peta
• Tercantum dalam dan jaringan air baku Dasar
RPJMN/RPJMD/RTR • Terdapat fasilitas • Tersedianya Peta
WN/RTRWP strategis nasional CSRT
Kebijakan Khusus
Pemerintah Pusat Urgensi Terintegrasi Limitasi
dan/ atau Daerah
untuk Prioritas
Penyusunan dengan Pengembangan
Ketersediaan
Peta
Luasan
Pengembangan RDTR Infrastruktur Kawasan
Ekonomi
16
Aspek Kebijakan Rencana Tata Ruang
Terdapat 40 Kecamatan
• SWP Cigombong yang meliputi Kecamatan Cigombong, Caringin dan Cijeruk;
• SWP Ciawi yang meliputi Kecamatan Ciawi, Cisarua dan Megamendung;
• SWP Ciomas yang meliputi Kecamatan Ciomas dan Tamansari.
Terdapat 12 SWP
Wilayah pengembangan timur,
• SWP Cileungsi yang meliputi Kecamatan Cileungsi, Gunung Putri dan Klapanunggal;
• SWP Jonggol yang meliputi Kecamatan Jonggol, Cariu, Sukamakmur dan Tanjungsari
17
Kriteria Sesuai dengan RTRW
Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2016 Tentang
Rencana Struktur Ruang Rencana tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor Tahun 2016-2036
Kriteria
Sesuai dengan RTRW Kabupaten Bogor
• Struktur Kabupaten Bogor
• Pola Ruang Kabupaten Bogor
• Kawasan Strategis Kabupaten Bogor
Keterangan
Sistem Pusat Sistem Pusat
Wilayah Kegiatan Wilayah Kegiatan
Kegiatan Kegiatan
PKN Kabupaten Bogor PPLd (Pusat • PPLd Desa Batok, dan Desa Tapos di Kecamatan
PKWP (Pusat Pelayanan Tenjo
Kegiatan Lingkungan • PPLd Desa Sukamulih dan Desa Sukajaya
Perkotaan Cibinong Desa) Kecamatan Sukajaya
Wilayah
Promosi) • PPLd Desa Banyuasih, Desa Cintamanik, dan
PKLp (Pusat Desa Bangunjaya di Kecamatan Cigudeg
kegiatan Perkotaan Cigudeg, Parung Panjang, Parung, • PPLd Desa Cikuda di Kecamatan Parung Panjang
Lokal Caringin dan Cileungsi • PPLd Desa Cijujung di Kecamatan Cibungbulang
Promosi) • PPLd Desa Pabangbon dan Desa Karacak di
PPK (Pusat Perkotaan Jasinga, Leuwiliang, Ciampea, Dramaga, Kecamatan Leuwiliang
pelayanan Ciomas, Tenjo, Gunung Sindur, Kemang, Ciawi, • PPLd Desa Ciasmara dan Desa Gunung Picung
Kawasan) Cigombong, Jonggol, Cariu, Sukamakmur di Kecamatan Pamijahan
PPLk (Pusat • PPLd Desa Ciampea Udik di Kecamatan Ciampea
• PPLk Karadenan, Nanggewer dan Cirimekar di
Pelayanan • PPLd Desa Sirnagalih di Kecamatan Tamansari
Kecamatan Cibinong
Lingkungan • PPLd Desa Cidokom dan Desa Kampungsawah
• PPLk Susukan di Kecamatan Bojong Gede
Kota) di Kecamatan Rumpin
• PPLk Tajurhalang di Kecamatan Tajurhalang
• PPLd Desa Cibitung Tengah, Desa Tapos II dan
• PPLk Gununggeulis dan Cijujung di Kecamatan
Desa Gunungmalang Kecamatan Tenjolaya
Sukaraja
• PPLd Desa Parakanmuncang dan Desa Cisarua
• PPLk Citaringgul dan Babakan Madang di
di Kecamatan Nanggung
Kecamatan Babakan Madang
• PPLd Desa ParigiMekar di Kecamatan Ciseeng
• PPLk Puspanagara di Kecamatan Citeureup
• PPLd Desa Pasirgaok di Kecamatan
• PPLk Limusnunggal, Cipenjo dan Mekarsari, di
Rancabungur
Kecamatan Cileungsi
• PPLd Desa Setu, Desa Koleang, dan Desa
• PPLk Kembangkuning di Kecamatan
Pangradin Kecamatan Jasinga
Klapanunggal
• PPLd Desa Cipelang di Kecamatan Cijeruk
• PPLk Wanaherang di Kecamatan Gunung Putri
• PPLd Desa Ciderum dan Desa Lemah Duhur
• PPLk Bantarkuning di Kecamatan Cariu
di Kecamatan Caringin
• PPLk Jampang di Kecamatan Kemang
• PPLd Desa Cibedug di Kecamatan Ciawi
• PPLk Sukamulya di Kecamatan Rumpin
• PPLd Desa Sukamaju di Kecamatan
• PPLk Singabangsa di Kecamatan Tenjo
Megamendung
• PPLk Cisarua di Kecamatan Cisarua
• PPLd Desa Sukadamai di Kecamatan
• PPLk Cipayung Girang di Kecamatan
Sukamakmur
Megamendung
• PPLd Desa Sirnagalih dan Desa Singasari di
• PPLk Ciomas Rahayu di Kecamatan Ciomas
Kecamatan Jonggol
• PPLk Wargajaya di Kecamatan Sukamakmur
• PPLd Desa Cikutamahi di Kecamatan Cariu
• PPLk Sibanteng di Kecamatan Leuwisadeng
• PPLd Desa Buanajaya, Desa Selawangi, Desa
• PPLk Cimanggu II di Kecamatan Cibungbulang
• PPLk Sukamantri di Kecamatan Tamansari. 18
Tanjungrasa, Desa Sirnarasa dan Desa Pasir
Sumber: RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2016-2036 Tanjung di Kecamatan Tanjungsari.
Kriteria Sesuai dengan RTRW
Kriteria
Rencana Pola Ruang
Sesuai dengan RTRW Kabupaten Bogor
• Struktur Kabupaten Bogor
• Pola Ruang Kabupaten Bogor
• Kawasan Strategis Kabupaten Bogor
Keterangan
Arahan Pengembangan Arahan Pengembangan
Kawasan Budidaya Kawasan Budidaya
Pertanian Pasal 41: kawasan peruntukan lahan basah si Perikanan Pasal 42: kawasan perikanan air tawar di Kecamatan
Kecamatan Caringin, Cariu, Ciampea, Ciawi, Babakan Madang, Caringin, Cigudeg, Ciampea, Cariu,
Cibungbulang, Cigombong, Cigudeg,Cijeruk, Ciomas;, Cijeruk, Ciawi, Cibungbulang, Cigombong, Ciomas,
Ciseeng, Citeureup, Cileungsi, Dramaga, Gunung Sindur, Cisarua, Ciseeng, Cileungsi, Cibinong, Citeureup,
Jasinga, Jonggol, Kemang, Klapanunggal, Leuwiliang, Dramaga, Gunung Putri, Gunung Sindur, Jasinga,
Leuwisadeng, Megamendung, Nanggung, Pamijahan, Kemang, Klapanunggal, Leuwiliang, Leuwisadeng,
Parung Parung Panjang, Rancabungur, Rumpin Megamendung, Nanggung, Pamijahan, Parung,
Sukajaya, Sukamakmur, Sukaraja, Tamansari, Rancabungur, Rumpin, Sukajaya, Sukaraja, Sukamakmur,
Tanjungsari, Tenjo dan Tenjolaya. Tajurhalang, Tenjolaya; dan Tamansari.
Permukiman Pasal 46: kawasan permukiman perdesaan di Kecamatan
Adapun kawasan lahan kering di Kecamatan Babakan Babakan Madang, Caringin, Cariu, Ciampea, Ciawi,
Madang, Cariu, Ciawi, Cibungbulang, Cigombong, Cibungbulang, Cigombong, Cigudeg, Cijeruk, Cisarua,
Cigudeg, Cijeruk, Cisarua, Ciseeng, Citeureup, Cileungsi, Ciseeng, Citeureup, Jasinga, Jonggol, Kemang,
Jasinga, Jonggol, Klapanunggal, Leuwiliang, Klapanunggal, Leuwiliang, Leuwisadeng, Megamendung,
Leuwisadeng, Megamendung, Nanggung, Parung Nanggung, Pamijahan, Parung, Parung Panjang,
Panjang, Rumpin, Sukajaya, Sukamakmur, Sukaraja, Rancabungur, Rumpin, Sukamakmur, Sukaraja,
Tamansari, Tanjungsari, Tenjo dan Tenjolaya. Tamansari, Tanjungsari, Tenjo dan Tenjolaya.
Untuk perkebunan di Kecamatan Babakan Madang, Permukiman kepadatan sedang diKecamatan Babakan
Caringin, Ciampea, Ciawi, Cibungbulang, Cigombong, Madang, Caringin, Cariu, Ciampea, Ciawi, Cibungbulang,
Cigudeg, Cijeruk, Cisarua, Ciseeng, Citeureup, Gunung Cigombong, Cigudeg, Cileungsi, Ciomas, Cisarua,
Sindur, Jasinga, Jonggol, Kemang, Klapanunggal, Citeureup, Dramaga, Jasinga, Jonggol, Kemang,
Leuwiliang, Leuwisadeng, Megamendung, Nanggung, Klapanunggal, Leuwiliang, Leuwisadeng, Megamendung,
Pamijahan, Parung Panjang, Rancabungur, Rumpin, Nanggung, Pamijahan, Parung Panjang, Rancabungur,
Sukajaya, Sukamakmur, Tamansari, Tanjungsari, Tenjo Rumpin, Sukamakmur, Sukaraja, Tamansari, Tanjungsari
dan Tenjolaya. dan Tenjo.
Peternakan di Kecamatan Bojong Gede, Caringin,
Cigudeg, Ciampea, Cariu, Cijeruk, Ciawi, Cibungbulang, Serta permukiman kepadatan rendah di Kecamatan
Cigombong, Ciomas, Cisarua, Ciseeng, Citeureup, Babakan Madang, Caringin, Cariu, Ciampea, Ciawi,
Cileungsi, Dramaga, Gunung Putri, Gunung Sindur, Cibungbulang, Cigombong, Cigudeg, Cijeruk,
Kemang, Klapanunggal, Leuwiliang, Leuwisadeng, Cileungsi, Ciomas, Cisarua, Ciseeng, Citeureup, Dramaga,
Megamendung, Nanggung, Jasinga, Pamijahan, Parung, Jasinga, Jonggol, Leuwiliang, Leuwisadeng,
Parung Panjang, Rancabungur, Rumpin, Sukajaya, Megamendung, Nanggung, Pamijahan, Rancabungur,
Sukamakmur, Tanjungsari, Tamansari, Tenjolaya dan Rumpin, Sukajaya, Sukamakmur, Sukaraja, Tamansari,
Tenjo. Tanjungsari, Tenjo dan Tenjolaya.
Industri Pasal 44: kawasan peruntukan industri di Kecamatan
Babakan Madang, Caringin, Ciawi, Cibinong, Cileungsi,
Citeureup, Cariu, Cibungbulang, Gunung Putri, Gunung
Sindur, Jasinga, Jonggol, Klapanunggal, Parung, Parung
Panjang dan Tenjo.
Sumber: RTRW Kabupaten Bogor Tahun 2016-2036 19
Kriteria Sesuai dengan RTRW
Kriteria
Kawasan Strategis
Sesuai dengan RTRW Kabupaten Bogor
• Struktur Kabupaten Bogor
• Pola Ruang Kabupaten Bogor
• Kawasan Strategis Kabupaten Bogor
Keterangan
Arahan Pengembangan
Kawasan Strategis Jabodetabekpunjur, Stasiun Telecommand Rancabungur, Stasiun Bumi Penerima
Nasional (KSN) Satelit Mikro dan SKSD Palapa Klapanunggal.
Kawasan Strategis Pasal 50:
Provinsi (KSP) • KSP Bogor – Puncak - Cianjur yang merupakan Kawasan Strategis dari sudut
kepentingan lingkungan hidup
• KSP Jonggol yang merupakan Kawasan Strategis dari sudut kepentingan
ekonomi
• KSP Panas Bumi dan Pertambangan Mineral Bumi Gunung Salak - Pongkor
yang merupakan Kawasan Strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan
sumber daya alam dan teknologi tinggi
• KSP Panas Bumi Gunung Gede - Pangrango yang merupakan Kawasan
Strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan sumber daya alam dan
teknologi tinggi.
Kawasan Strategis Kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi
Kabupaten • kawasan strategis pusat kota PKWp Cibinong di Kecamatan Cibinong
• kawasan strategis pusat kota PKLp Cileungsi di Kecamatan Cileungsi
• kawasan strategis pusat kota PKLp Cigudeg di Kecamatan Cigudeg
• kawasan strategis pusat kota PKLp Parung Panjang di Kecamatan Parung
Panjang
• kawasan strategis pusat kota PKLp Perkotaan Parung di Kecamatan Parung;
dan
• kawasan strategis pusat kota PKLp Perkotaan Caringin di Kecamatan Caringin
Penetapan sebagai Pusat Kegiatan Penetapan sebagai Kawasan Strategis Lokasi KSN Nilai
Kecamatan Total
Keterangan Nilai Bobot NA Keterangan Nilai Bobot NA Keterangan Nilai Bobot NA Kriteria 1
Cigombong PPK Perkotaan Cigombong 3 0,333 0,999 - 0 0,333 0,00 Tidak ada 1 0,333 0,33 1,33
Keterangan
Kecamatan Caringin dan Kecamatan
Cigombong berada dalam :
1. Kawasan Strategi Pertumbuhan Ekonomi
2. Zona Nilai Tanah di dominasi oleh nilai tanah
200.000 > 5.000.000, ini menandakan Kawasan
tersebut berpotensi diminati oleh investor
Sumber: Zona Nilai Tanah ATR/BPN Kabupaten Bogor
Sudah/Potensial Berkembang Kebutuhan Tinggi untuk Investasi Sudah/Belum Ada RTDR di Sekitarnya
Kecamatan Nilai Total Kriteria 1
Keterangan Nilai Bobot NA Keterangan Nilai Bobot NA Keterangan Nilai Bobot NA
21
Kriteria Kebijakan Pemerintah Pusat (Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2021 tentang Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK) Lido)
Kriteria
Kebijakan Khusus Pemerintah Pusat
• Arahan Presiden
• Tercantum dalam Peraturan Presiden atau Inpres
• Tercantum dalam RPJMN/RPJMD/RTRWN/ RTWP
Keterangan
KEK LIDO diarahkan sebagai:
1. Kawasan pariwisata
2. Industri Kreatif
Aksesbilitas menuju KEK LIDO Pintu Tol Cigombong pada ruas
Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dan terhubung Bandara
Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang Banten
Sumber : Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2021 tentang
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido
22
Kriteria Sesuai dengan RTRW
• Pengembangan Tol Jagorawi • Peningkatan ketersediaan air bersih perkotaan melalui pengembangan
• Penataan dan pengaturan tol jagorawi IPA/WTP dengan mengembangkan Instalasi Pengolahan Air/ Water Treatment
• Pembangunan Jalan tol/bukaan jalan tol ruas Antasari - Depok - Susukan - Plant pada masing-masing Sub Wilayah Pengembangan sesuai daya dukung
Kemang – Dramaga – Caringin wilayah yang dilayani
• Pembangunan Jalan tol ruas Bogor-Ciawi-Sukabumi • Pembangunan jaringan perpipaan primer dan sekunder yang mendukung
Sistem jaringan
• Penataan dan Pengaturan simpang dan badan jalan penghubung akses jalan jangkauan pelayanan dari IPA/WTP pada setiap sub wilayah pengembangan
air bersih
• Pengendalian pemanfaatan sumber air bersih non perpipaan baik yang
tol
dimanfaatkan oleh rumah tangga maupun industri untuk menjamin
• Peningkatan dan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Ciawi-Benda
ketersediaan sumber air baku
• Pengembangan Ruas Tanjungsari – Warung Menteng – Caringin • Pengembangan jaringan perpipaan mandiri di perdesaan dari sumber air tanah
• Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pengelolaan Jaringan Jalan dan Penataan dan air permukaan
Sistem Jaringan Sistem Jaringan Jalan
Transportasi • Pengembangan sarana perangkutan dan modul IPLT (Instalasi Pengolahan
• Optimalisasi dan pengendalian pelayanan Angkutan Antar Kota Antar Provinsi Lumpur Tinja) komunal di setiap unit- unit lingkungan kota
(AKAP); • Pembangunan IPAL Terpadu dengan sistem publik dan sistem setempat di
• Optimalisasi dan pengendalian pelayanan Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi kawasan peruntukan industri; kawasan industri rumah tangga; dan kawasan
(AKDP) perkotaan
• Penataan dan pengendalian sub terminal/pangkalan • Pembangunan IPAL domestik dengan sistem on-site terdiri dari tangki septik
• Rencana Pengembangan terminal barang/peti kemas dan kakus
Sistem jaringan
• Pengembangan sistem jaringan perkeretaapian • Pembangunan IPAL domestik dengan sistem off-site baik off-stream dan in-
air limbah
• Bandar udara untuk pendidikan/pelatihan Sekolah Polisi Negara (SPN) Lido di stream
Kecamatan Cigombong • Pengendalian limbah hasil kegiatan industri menengah- besar dan jasa melalui
• Pengamanan KKOP bandar udara Lido studi lingkungan dan Kajian Lingkungan Hidup Stretegis
• Pengendalian kegiatan industri menengah-besar untuk memiliki instalasi
Sistem jaringan • Penyediaan ruang bebas pada Saluran Udara Tegangan Tinggi/Saluran Udara
pengolahan limbah
energi dan Tegangan Ekstra Tinggi
• Penerapan sanksi dan pola insentif-disinsentif terkait pengendalian limbah,
ketenagalistrikan
khususnya kegiatan industri
• Pengembangan jaringan primer melintasi jalan arteri
• Pembangunan Tempat Penampungan Sementara di lokasi-lokasi strategis
• pengembangan jaringan sekunder seluruh kecamatan
• Penyediaan sarana persampahan mulai dari unit lingkungan permukiman
• Peningkatan kapasitas sambungan telepon kabel pada kawasan perdagangan
terkecil hingga skala pelayanan kota sesuai dengan kebutuhan
dan jasa, industri, fasilitas umum dan sosial, terminal, permukiman dan • Penyediaan sarana pengangkut sampah (armada sampah) dan alat berat yang
kawasan yang baru dikembangkan
dibutuhkan untuk pengangkutan dan pengolahan sampah di TPST
• Penyediaan sarana warung telepon (wartel) dan telepon umum pada lokasi
Sistem • Pengembangan Stasiun Peralihan Antara (SPA) sampah pada setiap Wilayah
strategis, yang sering diakses publik atau kawasan pusat kegiatan masyarakat
Telekomunikasi Pengembangan Barat, Tengah, dan Timur
• Menara telekomunikasi untuk mendukung penyediaan layanan telepon,
Sistem Jaringan • Perencanaan jalur distribusi sampah melalui jalur yang tidak berada di tengah
pengiriman data, internet, penyiaran radio dan televise
Prasarana permukiman
• internet, penyiaran radio dan televisi Tersebar APBD/APBN Telkom, Swasta
Persampahan • Penerapan pola 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dalam pengelolaan persampahan
Pemanfaatan menara telekomunikasi secara bersama pada zona-zona
untuk mencapai zero waste
telekomunikasi yang tersebar di seluruh kecamatan dalam rangka efisiensi • Pemberdayaan masyarakat dalam usaha pemanfaatan kembali (daur ulang)
ruang
sampah Pengembangan Satuan
• Operasional Kebersihan Lingkungan (SOKLI) khususnya untuk kawasan
perkotaan dan pusat-pusat kegiatan serta penguatan kelembagaan
pengelolaan persampahan
• Penerapan peraturan zonasi kawasan sekitar TPA yang akan diatur lebih detail
dalan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Peraturan Zonasi
Bandar Udara/Terminal/Stasiun Air Minum, Listrik dan Sistem Utilitas Lain Sistem Transportasi Darat
Nilai Total Kriteria
Kecamatan
1
Keterangan Nilai Bobot NA Keterangan Nilai Bobot NA Keterangan Nilai Bobot NA
Cijeruk - 0 0,333 0,00 PDAM 3 0,333 1,00 Lingkungan, Lokal 2 0,333 0,666 1,67
Cigombong Stasiun 3 0,333 1,00 PDAM 3 0,333 1,00 Lingkungan, Lokal, Arteri, Tol 4 0,333 1,332 3,33
Caringin - 0 0,333 0,00 PDAM 3 0,333 1,00 Lingkungan, Lokal, Arteri, Tol 4 0,333 1,332 2,33
23
Kriteria Ketersediaan Lahan
Kriteria
Kriteria Ketersediaan Lahan
Ketersediaan Lahan
• Kondisi fisik sesuai dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan Hidup
• Status lahan tidak bermasalah
Keterangan
No Kecamatan % Pertanian % Permukiman No Kecamatan % Pertanian % Permukiman
KEC. BABAKAN KEC.
1 2,70 3,72 26 2,34 1,78
MADANG MEGAMENDUNG
2 KEC. BOJONG GEDE 0,71 3,83 27 KEC. NANGGUNG 2,07 1,25
3 KEC. CARINGIN 2,59 2,10 28 KEC. PAMIJAHAN 3,88 1,68
4 KEC. CARIU 3,48 1,47 29 KEC. PARUNG 0,83 3,01
5 KEC. CIAMPEA 1,74 2,06 KEC. PARUNG
30 3,24 4,13
6 KEC. CIAWI 1,42 1,55 PANJANG
7 KEC. CIBINONG 0,76 6,46 31 KEC. RANCABUNGUR 1,41 0,94
8 KEC. CIBUNGBULANG 2,28 1,76 32 KEC. RUMPIN 4,93 2,81
9 KEC. CIGOMBONG 1,99 1,48 33 KEC. SUKAJAYA 1,90 0,60
10 KEC. CIGUDEG 4,53 1,41 34 KEC. SUKAMAKMUR 7,07 1,81
11 KEC. CIJERUK 2,24 1,51 35 KEC. SUKARAJA 1,90 3,52
12 KEC. CILEUNGSI 1,86 7,13 36 KEC. TAJURHALANG 1,20 2,89
13 KEC. CIOMAS 0,67 1,91 37 KEC. TAMANSARI 1,35 1,71
14 KEC. CISARUA 2,53 2,56 38 KEC. TANJUNGSARI 5,22 1,26
15 KEC. CISEENG 1,90 2,42 39 KEC. TENJO 4,61 1,01
16 KEC. CITEUREUP 3,47 3,06 40 KEC. TENJOLAYA 1,64 0,76
17 KEC. DRAMAGA 1,39 1,51
18 KEC. GUNUNG PUTRI 1,10 7,07
19 KEC. GUNUNG SINDUR 1,88 4,55
20 KEC. JASINGA 2,70 1,23
21 KEC. JONGGOL 6,71 4,74
22 KEC. KEMANG 1,73 2,13
23 KEC. KLAPANUNGGAL 2,02 2,66
24 KEC. LEUWILIANG 2,26 1,67
25 KEC. LEUWISADENG 1,74 0,84
Ketersediaan Peta Dasar Ketersediaan Peta CSRT Ketersediaan Luasan untuk RDTR
Nilai Total
Kecamatan
Kriteria 1
Keterangan Nilai Bobot NA Keterangan Nilai Bobot NA Keterangan Nilai Bobot NA
Cijeruk Tidak ada 1 0,333 0,33 Tidak ada 1 0,333 0,33 Ada 5 0,333 1,67 2,33
Cigombong Tidak ada 1 0,333 0,33 Tidak ada 1 0,333 0,33 Ada 5 0,333 1,67 2,33
Caringin Tidak ada 1 0,333 0,33 Tidak ada 1 0,333 0,33 Ada 5 0,333 1,67 2,33
24
Kriteria Limitasi atau Kendala Pembangunan
Kriteria
Terdampak Bencana Alam
Sebagian besar wilayah terdampak oleh bencana
alam
Keterangan
25
Kriteria Luasan
Luasan
Memiliki luas area 2000-5000 ha
(dengan maksimal luas lahan
terbangun 1500-2000 ha
Keterangan
Luas Kawasan Cijeruk
3773,06 Ha
26
Simpulan
Lokasi
Kriteria Parameter
Kec. Cijeruk Kec. Cigombong Kec. Caringin
• Ditetapkan sebagai kawasan
• PKLp (Pusat kegiatan Lokal Promosi)
strategis kabupaten dengan sudut
Sesuai dengan • PPLd Desa Ciderum dan Desa Lemah Duhur
kepentingan ekonomi atau • PPLd Desa Cipelang di Kecamatan Cijeruk • PPK (Pusat pelayanan Kawasan)
RTRW Provinsi/ • kawasan strategis pusat kota PKLp Perkotaan Caringin merupakan
kawasan perkotaan
Kota salah satu kawasan strategis dari sudut kepentingan ekonomi
• Bercirikan perkotaan
KSP Panas Bumi dan Pertambangan Mineral Bumi Gunung Salak - Pongkor yang merupakan Kawasan Strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan sumber daya alam dan teknologi tinggi
Bernilai Investasi • Memiliki nilai investasi 90% dari • Berada dalam Kawasan Strategis Fungsi Pertumbuhan Ekonomi
Tinggi nilai investasi Kab/Kota • Berada di sekitar jalan kolektor
• Arahan Presiden
Kebijakan Khusus • Tercantum dalam Peraturan
• Terdapat pengembangan KEK Lido di sekitar kawasan
Pemerintah Pusat Presiden atau Inpres
• Aksesbilitas menuju KEK LIDO Pintu Tol Cigombong pada ruas Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) dan terhubung Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang Banten
Dan/ Atau Daerah • Tercantum dalam
RPJMN/RPJMD/RTRWN/ RTWP
• Pengembangan, penataan dan pengaturan Tol • Pengembangan, penataan dan pengaturan Tol Jagorawi
Jagorawi • Penataan dan Pengaturan simpang dan badan jalan penghubung akses • Pengembangan, penataan dan pengaturan Tol Jagorawi
• Penataan dan Pengaturan simpang dan badan jalan jalan tol • Pembangunan Jalan tol/bukaan jalan tol ruas Antasari - Depok -
penghubung akses jalan tol • Peningkatan dan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan Ciawi-Benda Susukan - Kemang – Dramaga – Caringin
• Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pengelolaan Jaringan • Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pengelolaan Jaringan Jalan dan • Pengembangan Ruas Tanjungsari – Warung Menteng – Caringin
Jalan dan Penataan Sistem Jaringan Jalan Penataan Sistem Jaringan Jalan • Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pengelolaan Jaringan Jalan dan
• Optimalisasi dan pengendalian pelayanan Angkutan • Optimalisasi dan pengendalian pelayanan Angkutan Antar Kota Antar Penataan Sistem Jaringan Jalan
Antar Kota Antar Provinsi (AKAP); Provinsi (AKAP); • Optimalisasi dan pengendalian pelayanan Angkutan Antar Kota Antar
• Optimalisasi dan pengendalian pelayanan Angkutan • Optimalisasi dan pengendalian pelayanan Angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKAP);
Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) Provinsi (AKDP) • Optimalisasi dan pengendalian pelayanan Angkutan Antar Kota
• Berada di jalur regional dekat
• Penataan dan pengendalian sub terminal/pangkalan • Penataan dan pengendalian sub terminal/pangkalan Dalam Provinsi (AKDP)
dengan stasiun KA, Berada di
• Rencana Pengembangan terminal barang/peti kemas • Rencana Pengembangan terminal barang/peti kemas • Penataan dan pengendalian sub terminal/pangkalan
jaringan transportasi utama
• Penyediaan ruang bebas pada Saluran Udara • Pengembangan sistem jaringan perkeretaapian • Rencana Pengembangan terminal barang/peti kemas
sungai, dekat pelabuhan
Tegangan Tinggi/Saluran Udara Tegangan Ekstra • Bandar udara untuk pendidikan/pelatihan Sekolah Polisi Negara (SPN) • Penyediaan ruang bebas pada Saluran Udara Tegangan
Terintegrasi • Adanya jaminan pasokan listrik
Tinggi Lido di Kecamatan Cigombong Tinggi/Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi
dengan • Adanya jaminan jaringan
• Peningkatan ketersediaan air bersih perkotaan melalui • Pengamanan KKOP bandar udara Lido • Peningkatan ketersediaan air bersih perkotaan melalui
Infrastruktur telekomunikasi
pengembangan IPA/WTP dengan mengembangkan • Penyediaan ruang bebas pada Saluran Udara Tegangan Tinggi/Saluran pengembangan IPA/WTP dengan mengembangkan Instalasi
• Adanya jaminan sumber dan
Instalasi Pengolahan Air/ Water Treatment Plant pada Udara Tegangan Ekstra Tinggi Pengolahan Air/ Water Treatment Plant pada masing-masing Sub
jaringan air baku
masing-masing Sub Wilayah Pengembangan sesuai • Peningkatan ketersediaan air bersih perkotaan melalui pengembangan Wilayah Pengembangan sesuai daya dukung wilayah yang dilayani
• Terdapat fasilitas strategis
daya dukung wilayah yang dilayani IPA/WTP dengan mengembangkan Instalasi Pengolahan Air/ Water • Pengembangan sarana perangkutan dan modul IPLT (Instalasi
nasional
• Pengembangan sarana perangkutan dan modul IPLT Treatment Plant pada masing-masing Sub Wilayah Pengembangan Pengolahan Lumpur Tinja) komunal di setiap unit- unit lingkungan
(Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) komunal di setiap sesuai daya dukung wilayah yang dilayani kota
unit- unit lingkungan kota • Pengembangan sarana perangkutan dan modul IPLT (Instalasi • Pembangunan IPAL Terpadu dengan sistem publik dan sistem
• Pembangunan IPAL Terpadu dengan sistem publik Pengolahan Lumpur Tinja) komunal di setiap unit- unit lingkungan kota setempat
dan sistem setempat • Pembangunan IPAL Terpadu dengan sistem publik dan sistem setempat • Pembangunan Tempat Penampungan Sementara di lokasi-lokasi
• Pembangunan Tempat Penampungan Sementara di • Pembangunan Tempat Penampungan Sementara di lokasi-lokasi strategis
lokasi-lokasi strategis strategis • Penyediaan sarana persampahan mulai dari unit lingkungan
• Penyediaan sarana persampahan mulai dari unit • Penyediaan sarana persampahan mulai dari unit lingkungan permukiman terkecil hingga skala pelayanan kota sesuai dengan
lingkungan permukiman terkecil hingga skala permukiman terkecil hingga skala pelayanan kota sesuai dengan kebutuhan
pelayanan kota sesuai dengan kebutuhan kebutuhan
Luasan Memiliki luas area 2000-5000 ha 1.797,97 Ha 1.970,6 Ha 4,48 Ha
27
Rekomendasi Delineasi Wilayah Perencanaan
Caringin 2,00 0,20 0,40 3,66 0,20 0,73 2,33 0,20 0,47 3,33 0,20 0,67 2,33 0,20 0,47 2,27
Cigombong 1,33 0,20 0,27 4,33 0,20 0,87 3,33 0,20 0,67 2,66 0,20 0,53 2,33 0,20 0,47 2,34
Cijeruk 0,67 0,20 0,13 2,66 0,20 0,53 1,67 0,20 0,33 2,66 0,20 0,53 2,33 0,20 0,47 2,27
28
04
K O M P I L A S I D ATA W I L AYA H
PERENCANAAN
30
Batas Administrasi
PETA KABUPATEN BOGOR
31
Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk
Kepadatan Penduduk Desa Sukaharja Desa Tanjung Sari Desa Cipelang
2015: 23 Jiwa 2015: 1057 Jiwa 2015: 3838 Jiwa
2016: 26 Jiwa 2016: 1718 Jiwa 2016: 3793 Jiwa
2018: 36 Jiwa 2018: 1115 Jiwa 2018: 4156 Jiwa
32
Ekonomi (PDRB)
Lapangan PDRB ADHB Kabupaten Bogor (Miliar Rupiah)
No
Usaha 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Pertanian,
1 Kehutanan, dan 9.090 10.084 10.734 11.599 12.473 12.726
Perikanan
Pertambangan
2 4.716 4.744 4.638 4.788 4.780 5.163
dan Penggalian
Industri
3 91.987 100.751 108.891 118.670 128.192 126.739
Pengolahan
Pengadaan
4 244 288 330 354 363 347
Listrik dan Gas
Pengadaan Air,
Pengelolaan
5 Sampah, 169 198 235 267 299 332
Limbah, dan
Daur Ulang
6 Konstruksi 15.469 17.076 19.540 22.350 24.624 23.461
Perdagangan
Besar dan
Eceran;
7 21.848 23.500 25.422 27.020 29.181 28.490
Reparasi Mobil
Distribusi PDRB dan Sepeda
Motor
Transportasi
8 dan 6.012 6.813 7.576 8.333 9.167 9.214
Pergudangan
Penyediaan
Akomodasi
9 4.294 4.831 5.465 5.979 6.485 6.081
dan Makan
Minum
Informasi dan
10 2.787 3.188 3.628 3.862 4.112 5.512
Komunikasi
Jasa Keuangan
11 812 951 1.053 1.167 1.306 1.325
dan Asuransi
12 Real Estat 1.325 1.432 1.597 1.776 1.962 2.070
Jasa
13 307 346 383 421 476 439
Perusahaan
Administrasi
Pemerintahan,
14 Pertahanan 2.724 2.907 3.214 3.447 3.544 3.529
dan Jaminan
Sosial Wajib
Jasa
15 2.862 3.193 3.681 4.265 4.817 5.413
Pendidikan
Jasa Kesehatan
16 dan Kegiatan 788 908 1.029 1.113 1.213 1.150
Sosial
17 Jasa Lainnya 2.647 3.039 3.480 3.829 4.206 4.156
Kabupaten Bogor 168.081 184.250 200.898 219.240 237.200 33
236.147
Kondisi Kepariwisataan
Jumlah dan Persentase Daya Tarik Wisata di Kawasan
Perkotaan Cijeruk
34
Ekonomi (Komoditas Unggulan)
Kecmatan Cijeruk
Berdasarkan hasil uraian ekonomi, Kawasan Cijeruk masih memiliki Komoditas Potensial: Telur -
komoditas unggulan yang sedikit, namun Kawasan Cijeruk memiliki Itik Manila, Telur - Ayam Buras,
36
Kondisi Fisik Lingkungan (Jenis Tanah)
Luas (Ha)
Desa Pod merah
Andosol asso Lat clk regosol
kekuningan
Cigombong - 8,05 74,18
Cisalada - 7,85 183,52
Tugujaya 32,83 4,33 676,05
Ciburayut - 54,29 298,87
Ciadeg - 244,12 14,83
Caringin - 3,75 -
Cijeruk 26,26 - 467,89
Warungmenteng - 133,66 72,44
Cipelang 31,52 45,62 573,59
Cibalung - 57,79 3,38
Tanjungsari - - 96,92
Tajurhalang 23,32 - 200,57
Pasirjaya 5,95 7,61 423,45
Sukaharja - - 0,66
Total 119,88 567,07 3086,35
Dari tabel sebelumnya, dapat diketahui jenis tanah yang mendominasi WP
Kecamatan Cijeruk adalah Pod Merah Kekuningan dengan total luas yaitu
3.766,16 Ha. Di samping itu, terdapat pula jenis tanah lain yaitu Asso Lat clk
Regosol dan Andosol dengan masing-masing memiliki luasan sebesar 2909,61 Ha
dan 2580,68 Ha. Jenis tanah Pod Merah Kekuningan paling banyak berada di Desa
Tugujaya 729,87 ha dan paling rendah berada di Desa Sukaharja sebesar 1,94 ha.
39
Kondisi Fisik Lingkungan (Penggunaan Lahan Eksisting)
Jika ditinjau untuk penggunaan lahan mayoritas di setiap desa terdapat beberapa kesimpulan
yang dapat diambil. Pertama, Desa Cisalada, Desa Cijeruk, Desa Warung Menteng, Desa Cipelang,
Desa Cibalung, Desa Tanjung Sari, Desa Tajur Halang, dan Desa Pasirjaya didominasi oleh sawah
irigasi dengan masing-masing seluas 102,01 Ha, 221,63 Ha, 70,62 Ha, 292,02 Ha, 29,66 Ha, 72,85
Ha, 128,74 Ha, dan 274,26 Ha. Desa Cigombong dan Desa Ciburayut didominasi permukiman
pedesaan dengan masing-masing seluas 36,06 Ha dan 120,88 Ha. Desa Tugujaya didominasi
kebun campuran dengan luasan 471,35 Ha, Desa Caringin didominiasi tegalan dengan luas 1,93
Ha, dan Desa Sukaharja didominasi belukar/semak dengan luasan 0,96. Secara Keseluruhan
Kawasan Cijeruk masih didominasi oleh lahan sawah dan perkebunan.
Luas (Ha)
Desa Permu Pertam Peter Rel Tanah Tanah Tubuh
Hutan Industri Jalan Padang Pertanian
kiman bangan nakan Kereta Jasa Terbuka Air
Cigombong - 3,21 9,17 8,30 26,97 - 20,29 0,83 - 7,85 2,14 3,47
Cisalada - 2,10 5,57 5,29 28,57 - 132,23 2,26 - 5,45 3,75 6,15
Tugujaya 5,48 3,20 13,16 6,92 92,35 - 533,16 13,52 - 34,67 1,60 9,15
Ciburayut 2,44 3,42 7,21 0,84 74,53 - 206,43 7,04 - 38,40 5,25 7,60
Ciadeg - 3,96 11,84 11,46 45,01 - 144,26 22,38 4,48 9,88 1,46 4,22
Caringin - - 0,32 - - - 2,23 - - 1,20 - -
Cijeruk 3,65 1,40 6,01 3,38 46,93 - 390,27 1,45 - 33,83 2,61 4,62
Warung
Menteng - 2,68 4,35 6,97 37,26 - 128,77 0,51 - 13,54 1,95 10,07
Cipelang 16,29 8,62 11,15 21,53 53,94 0,17 492,26 6,26 - 26,26 4,18 10,07
Cibalung - 0,32 1,65 3,65 10,90 - 39,32 0,15 - 3,32 0,43 1,43
Tanjungsari - - 1,58 - 4,78 - 81,42 0,48 - 5,63 - 3,03
Tajurhalang 0,76 0,10 4,52 15,13 19,76 - 166,35 1,88 - 12,01 1,34 2,04
Pasirjaya 42,96 2,40 8,23 21,56 48,41 - 260,64 2,36 - 44,39 0,44 5,62
Sukaharja - - - - 0,11 - 0,52 0,03 - - - -
Total 71,58 31,41 84,76 105,03 489,52 0,17 2598,15 59,15 4,48 236,43 25,25 67,47 40
Kondisi Rawan Bencana
Bahaya Bencana
Tingkat bahaya dibagi menjadi 3 tingkatan zona bahaya yaitu zona bahaya dengan tingkat rendah, tingkat sedang dan tingkat tinggi. Masing – masing kelas memiliki ekspresi
warna diantaranya Kelas (1) warna hijau tua, Kelas (2) warna orange dan Kelas (3) warna merah.
1. Gerakan Tanah/ Longsor Bencana tanah longsor terjadi di Desa Cipelang, Cijeruk,
Wilayah potensi gerakan tanah Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat Bulan Januari 2021 Kabupaten Bogor, Korban empat orang, satu sudah
menunjukan bahwa gerakan tanah di Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa terevakuasi meninggal Sabtu (21/5/2022)
Barat berada pada kerawanan menengah sampai dengan tinggi.
Mahkota longsor
Arah longsor
Bidang gelincir
Longsor
Luas bahaya banjir terbesar ada di Kecamatan Cijeruk yaitu sebesar 91,55 Ha diikuti Luas bahaya gempa bumi terbesar ada di Kecamatan Cigombong yaitu sebesar 1957,48
oleh Kecamatan Cigombong dan Kecamatan Caringin. Ha diikuti oleh Kecamatan Cijeruk dan Kecamatan Caringin.
Permintaan pegerakan di Kawasan Cijeruk adalah Pusat Aktivitas Kegiatan Perdagangan dan Jasa di Kawasan Perkotaan Cijeruk
Kegiatan Industri dan pergudangan, Pusat Permukiman, Pusat
Pariwisata dan Hiburan, Pusat Pendidikan, Pusat Perdagangan
dan Jasa, Pusat Kesehatan, Pusat Peribadatan, Pusat
Perkantoran serta Pusat Simpul Moda Transportasi.
Kondisi Jaringan :
• Sistem Masih menggunakan
Teknologi Konvensional
• Menggunakan Saluran Udara
• Beban di dominasi oleh perumahan
Jaringan terdiri dari :
• 33 Gardu listrik
• 4 Trafo
• Jaringan SUTET
GARDU
KECAMATAN DESA TRAFO
LISTRIK
Caringin Caringin 2
Cigombong
Cisalada 1
Tugujaya 7 1
Cigombong
Ciburayut 5 1
Ciadeg 2
Pasirjaya 1
Cijeruk 5
Warungmenteng 2 2
Cipelang 5
Cijeruk Cibalung 1
Tanjungsari
Tajurhalang 2
Sukaharja
Sumber: Hasil Analisis 2022 47
Jaringan Telekomunikasi
Saat ini di Kawasan Cijeruk telah berkembang kemajuan
teknologi berupa telepon kabel, internet dan telepon
seluler yang berpengaruh terhadap pola pikir
masyarakat. Selain itu terdapat jaringan telepon seluler
untuk mendukung sistem telekomunikasi, terutama
dalam bentuk format GSM (Global System Mobile)
dengan jaringan berupa tiang-tiang BTS. Adapun jumlah
BTS dikawasan Cijeruk pada tahun 2022 berjumlah 13
menara BTS. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
table berikut ini.
49
Jaringan Air Limbah
50
Jaringan Drainase
51
Kepemilikan Lahan
Terdapat 2 sumber data terkait dengan pemilikan lahan.
Keduanya perlu dikonsolidasikan Kepemilikan Lahan Kepemilikan Lahan
Tahun 1997 Berdasarkan Data
Data 1997 Data Kepemilikan Lahan PTPR PTPR
No Kecamatan Desa
Belum Hak Hak Hak
HGB HGB
Terdaftar Milik Pakai Wakaf
Warung
138,84 4,03 58,65 3,44 1,14
1 Menteng
52
Potensi dan Permasalahan Kawasan Cijeruk
Potensi
54
PEROLEHAN DATA
Ketersed Ketersed Ketersed
Bentuk Bentuk Bentuk
No. Kebutuhan Data iaan No. Kebutuhan Data iaan No. Kebutuhan Data iaan
62/77 POIN
19 Peta Sistem Lahan (Geomorfologi) Spasial V Pola dan Rencana Pengelolaan SDA 75 Laporan Akhir PDAM Kab. Bogor Dokumen V
50 Dokumen V
20 Peta Rata-rata Curah Hujan Tahunan Spasial V Wilayah Sungai Rencana Program Investasi Jangka
Rencana Pembangunan Dinas 76 Dokumen V
Peta Intensitas dan Tata Bangunan Menengah Kab Bogor (2015-2019)
21 Spasial V 51 Pariwisata, Dinas PU dan Penataan Dokumen V
Eksisting Data Statistik pertanian dan
Ruang, dsb. 77 Dokumen V
22 Peta Guna Bangunan Eksisting Spasial V perkebunan Kab. Bogor
Tabular 52 RDTR yang bersebelahan Dokumen V
23 Peta Bidang Tanah/P4T dan V 53 APBD Dokumen V
Spasial 54 Matriks Asal Tujuan Dokumen
80,5%
28 Peta Jaringan Jalan Spasial V
Peta Prasarana Transportasi Darat, Tabular V
29 Spasial V 59 Fasilitas Pendidikan Spasial V
Laut, dan Udara
30 Peta Jalur Pejalan Kaki dan Sepeda Spasial Dokumen V
Peta Lokasi Parkir on street dan off Tabular V
31 Spasial 60 Fasilitas Kesehatan Spasial V
street
32 Peta Jaringan Air Minum Spasial Dokumen V
33 Peta Jaringan Listrik Spasial V Tabular V
Peta Jaringan Energi dan 61 Fasilitas Perdagangan dan Jasa Spasial V
34 Spasial V Dokumen V
Telekomunikasi
Peta Pola Ruang ( RTRW, RDTR Kaw. 56
35 Spasial V
Bersebelahan)
METODE ANALISIS
No Jenis Analisis Sumber Pedoman Analisis Rencana
1 Analisis Struktur Internal WP
Peraturan menteri Agraria dan tata Ruang/ Kepala Badan Pertahanan
Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Tata
Cara Penyusunan, Peninjauan kembali, Revisi dan Penerbitan
Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah provinsi,
Kabupaten/ Kota dan Rencana Detail Tata Ruang, BPS Kabupaten
1.1 Analisis Sistem Pusat Pelayanan Bogor
Amang Batas Marshall
Skalogram
Kernel Density
Rank Size Penduduk Rencana Pengembangan Pusat Pelayanan
Peraturan menteri Agraria dan tata Ruang/ Kepala Badan Pertahanan
Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Tata
Cara Penyusunan, Peninjauan kembali, Revisi dan Penerbitan
Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah provinsi,
Kabupaten/ Kota dan Rencana Detail Tata Ruang, Peraturan Daerah
Kabupaten Bogor No. 11 Tahun 2016 tentang Rencana Tata Ruang
1.2 Analisis Sistem Jaringan Jalan Wilayah Kabupaten Bogor Tahun 2016-2036, Permen PU No.
03/PRT/M/ 2012 tentang Pedoman Penetapan Fungsi Jalan dan
Status Jalan, Kawasan perkotaan dalam sistem jaringan jalan sekunder
meliputi Kawasan Primer, Kawasan Sekunder-I, Kawasan Sekunder-II,
Kawasan Sekunder-III, perumahan, dan persil
Matriks Aksesibilitas
2 Analisis Sistem Penggunaan Lahan
2.1 Analisis Kecenderungan Perubahan tutupan lahan Peraturan menteri Agraria dan tata Ruang/ Kepala Badan Pertahanan
2.2 Analisis Tutupan Lahan dan Run Off yang Ditimbulkan Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Tata
Cara Penyusunan, Peninjauan kembali, Revisi dan Penerbitan Rencana Pola Ruang
2.3 Analisis Sistem Jaringan dan Pola Pergerakan Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah provinsi,
Kabupaten/ Kota dan Rencana Detail Tata Ruang
2.4 Analisis Intensitas Pengembangan Ruang Pada Seluruh WP
Overlay Kondisi Penggunaan Lahan - Pola Ruang RTRW Kab. Bogor
57
No Jenis Analisis Sumber Pedoman Analisis Rencana
3 Analisis Kedudukan dan Peran WP Dalam Wilayah yang Lebih Luas
Analisis Kedudukan Kawasan Cijeruk Dalam Perspektif
3.1
Kebijakan
Analisis Kedudukan Keterkaitan Sosial Budaya dan
3.2
Demografi pada Wilayah yang Lebih Luas Peraturan menteri Agraria dan tata Ruang/ Kepala Badan
Pertahanan Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2021
Analisis Kedudukan Keterkaitan Ekonomi pada Wilayah
3.3 Tentang Tata Cara Penyusunan, Peninjauan kembali, Revisi dan
yang Lebih Luas
Penerbitan Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah
Analisis Kedudukan Keterkaitan Sistem Sarana dan provinsi, Kabupaten/ Kota dan Rencana Detail Tata Ruang,
3.4 Rencana Pengembangan Pusat Pelayanan
Prasarana pada Wilayah yang Lebih Luas Peraturan Daerah Kabupaten Bogor No. 11 Tahun 2016 tentang
Analisis Kedudukan Aspek Lingkungan pada Wilayah yang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bogor Tahun 2016-2036
3.5
Lebih Luas
RIPPARKAB Bogor
Analisis Kedudukan Aspek Pariwisata pada Wilayah yang
3.6
Lebih Luas
BAPPENDA Kab Bogor
Analisis Kedudukan Aspek Pendanaan pada Wilayah yang
3.7
Lebih Luas
3.8 Analisis Spesifik Terkait Kekhasan Kawasan
4 Analisis Sumber Daya Alam dan Fisik Lingkungan
4.1 Analisis Satuan Kemampuan Lahan Peraturan menteri Agraria dan tata Ruang/ Kepala Badan
4.2 Analisis Kesesuaian Lahan Pertahanan Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2021
Tentang Tata Cara Penyusunan, Peninjauan kembali, Revisi dan
Analisis Kebencanaan Penerbitan Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah
4.3 Rencana Pola Ruang
Analisis Pengurangan Risiko Bencana provinsi, Kabupaten/ Kota dan Rencana Detail Tata Ruang
4.4 Analisis Daya Tampung Permukiman
Peraturan Menteri Penataan Ruang Nomor 20 Tahun 2007 Tentang
Pedoman Teknis Analisis Aspek Fisik dan Lingkungan, Ekonomi,
4.5 Analisis Daya Dukung Lahan
Sosial Budaya Dalam Penyusunan Rencana Tata Ruang
5 Analisis Kependudukan 1. Rencana Pengembangan Pusat Pelayanan
5.1 Analisis Sebaran Penduduk 2. Rencana Jaringan Transportasi
Peraturan menteri Agraria dan tata Ruang/ Kepala Badan 3. Rencana Jaringan Energi;
5.2 Analisis Laju Pertumbuhan Penduduk Pertahanan Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2021 4. Rencana Jaringan Telekomunikasi;
Tentang Tata Cara Penyusunan, Peninjauan kembali, Revisi dan 5. Rencana Jaringan Sumber Daya Air;
5.3 Proyeksi Kependudukan
Penerbitan Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah 6. Rencana Jaringan Air Minum;
provinsi, Kabupaten/ Kota dan Rencana Detail Tata Ruang 7. Rencana Pengelolaan Air Limbah dan Pengelolaan Limbah (B3);
5.4 Analisis Sosial Budaya 8. Rencana Jaringan Persampahan;
Pedoman Perhitungan Proyeksi Penduduk dan Angkatan Kerja, 9. Rencana Jaringan Drainase; dan
Badan Pusat Statistik, 2010 10. Rencana Jaringan Prasarana Lainnya. 58
No Jenis Analisis Sumber Pedoman Analisis Rencana
7 Analisis Ekonomi dan Sektor Unggulan
7.1 Analisis Produk Domestik Regional Bruto Peraturan menteri Agraria dan tata Ruang/ Kepala Badan Pertahanan
Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Tata
Cara Penyusunan, Peninjauan kembali, Revisi dan Penerbitan 1. Rencana Pengembangan Pusat Pelayanan
Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah provinsi, 2. Rencana Pola Ruang
7.2 Analisis Sektor Unggulan Kabupaten/ Kota dan Rencana Detail Tata Ruang
Analisis Kebutuhan Sarana Pendidikan, Kesehatan, Peraturan menteri Agraria dan tata Ruang/ Kepala Badan Pertahanan
9.1 Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Tata
Peribadatan dan Perdagangan Jasa
Cara Penyusunan, Peninjauan kembali, Revisi dan Penerbitan Rencana Pola Ruang
Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah provinsi,
Kabupaten/ Kota dan Rencana Detail Tata Ruang
Analisis Kebutuhan Prasarana
Peraturan menteri Agraria dan tata Ruang/ Kepala Badan Pertahanan
9.2 Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Tata
Analisis Prasarana Energi Kelistrikan Cara Penyusunan, Peninjauan kembali, Revisi dan Penerbitan
Persetujuan Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah provinsi, 1. Rencana Jaringan Energi;
Kabupaten/ Kota dan Rencana Detail Tata Ruang 2. Rencana Jaringan Telekomunikasi;
3. Rencana Jaringan Sumber Daya Air;
SNI 03-1733-2004 Tata cara perencanaan lingkungan perumahan di 4. Rencana Jaringan Air Minum;
9.3 perkotaan 5. Rencana Pengelolaan Air Limbah dan
Analisis Prasarana Telekomunikasi Pengelolaan Limbah (B3);
6. Rencana Jaringan Persampahan;
7. Rencana Jaringan Drainase; dan
9.4 Analisis Prasarana Air Bersih 8. Rencana Jaringan Prasarana Lainnya.
59
No Jenis Analisis Sumber Pedoman Analisis Rencana
10 Analisis Kondisi Lingkungan Binaan Peraturan menteri Agraria dan tata Ruang/ Kepala Badan Pertahanan
Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Tata Cara
10.1 Analisis Figure and Ground
Penyusunan, Peninjauan kembali, Revisi dan Penerbitan Persetujuan
Analisis Ketersediaan, Dimensi Jalur Penyeberangan, dan Jalur Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah provinsi, Kabupaten/ Kota dan
10.2
Pejalan Kaki Rencana Detail Tata Ruang, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
10.3 Analisis Karakteristik Kawasan (Langgam Bangunan) 16 Tahun 2021 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung
10.4 Analisis Ketersediaan RTH dan RTNH
10.5 Analisis Vista Kawasan Perda Kabupaten Bogor Nomor 19 Tahun 2008
10.6 Analisis Makro dan Mikro Elemen Citra Kawasan
Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 27 Tahun 2018
10.7 Analisis Citra Kawasan Perkotaan (Image of The City)
10.8 Analisis Proyeksi Pemanfaatan Ruang Permen ATRBPN Nomor 11 Tahun 2021
10.9 Analisis Tata Massa Bangunan Perda Kabupaten Bogor No. 11 Tahun 2016 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Bogor Tahun 2016-2036
Peraturan Zonasi :
Peraturan Menteri PU No. 26 Tahun 2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem 1. Ketentuan Kegiatan dan Penggunaan Lahan
10.10 Land Value Capture Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan 2. Ketentuan Intensitas Pemanfaatan Ruang
3. Ketentuan Tata Bangunan
Perda Kabupaten Bogor No. 16 Tahun 2016 tentang RTRW 4. Ketentuan Sarana dan Prasarana MInimal
5. Ketentuan Khusus
11 Analisis Karakteristik Peruntukan Zona Peraturan menteri Agraria dan tata Ruang/ Kepala Badan Pertahanan 6. Ketentuan Pelaksanaan
Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Tata Cara
Analisis Jenis dan Karakteristik Kegiatan yang Berkembang
12 Penyusunan, Peninjauan kembali, Revisi dan Penerbitan Persetujuan
Saat Ini
Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah provinsi, Kabupaten/ Kota dan
Analisis Kesesuaian Kegiatan Terhadap Peruntukan Zona/ Sub Rencana Detail Tata Ruang
13
Zona
14 Analisis Dampak Kegiatan Terhadap Jenis Peruntukan/ Zona
Analisis Pertumbuhan dan Pertambahan Penduduk Pada Suatu
15
Zona
16 Analisis Gap Antara Kualitas Zona dengan Kondisi Eksisting
17 Analisis Karakteristik Spesifik Lokasi
18 Analisis Ketentuan Standar Setiap Sektor Terkait
Analisis Kewenangan dalam Perencanaan, Pemanfaatan Ruang
19
dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
20 Analisis Kelembagaan
Peraturan menteri Agraria dan tata Ruang/ Kepala Badan Pertahanan
Nasional Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2021 Tentang Tata Cara
20.1 Analisis Pembiayaan Pembangunan Penyusunan, Peninjauan kembali, Revisi dan Penerbitan Persetujuan
Substansi Rencana Tata Ruang Wilayah provinsi, Kabupaten/ Kota dan
Rencana Detail Tata Ruang
60
06
RENCANA PELAKSANAAN
K E G I ATA N
61
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
WAKTU MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER -
NOVEMBER
Persiapan Pemetaan Peta Dasar
Finalisasi Konsep Rencana, Legal
TAHAPAN Pengolahan Dan Analisis Data Konsep dan Rencana Drafting, & Dokumen KLHS
Ketentuan PZ
Laporan Materi Teknis,
Laporan Antara Laporan Akhir Buku KLHS
Pendahuluan Album Peta,
PELAPORAN Ringkasan
DAN Eksekutif,
DOKUMEN RAPERBUP,
Visualisasi 3D
Kunjungan Lapangan 1. Pembahasan Lap. 1. Konsultasi Publik 1 FGD Daerah 2 1. FGD 4 Sinkronisasi
dan Koordinasi Awal Pendahuluan 1. FGD 3 (Pra KP 2) FGD 5 Pelaksanaan
(RDTR dan KLHS) (Pembahasan Indikasi Program Kementerian
FGD, RAPAT (Pusat) 2. Konsultasi Publik 2 Ekspos Materi Teknis
2. Asistensi BIG II – Peta Program dan dan Lembaga
KOORDINASI, 2. FGD 1 (RDTR dan KLHS) dan Renperkada RDTR
Dasar Peraturan Zonasi) 2. Konsinyasi Penajaman
DAN (Penyepakatan Pembahasan
KONSULTASI Delineasi WP) RAPERBUP
PUBLIK
1. Jadwal dan Rencana 1. Delineasi WP 1. BA KP 1 RDTR Masukan terhadap 1. Pembahasan Indikasi 1. BA KP 2 RDTR 1. Kesepakatan Muatan 1. Pemasukan Loket
Kerja 2. Penjaringan Isu-isu 2. BA KP 1 KLHS Indikasi Program dan Program, Sub BWP 2. BA KP 2 KLHS RDTR dan PZ dalam Persub
2. Data-data sekunder 3. Isu-isu strategis 3. BA Identifikasi KRP Peraturan Zonasi Prioritas, dan Muatan 3. BA Rekomendasi RAPERBUP 2. Surat Persetujuan
instansi daerah dan 4. SK Delineasi WP KLHS PZ Alternatif KLHS 2. BA Pengintegrasian Substansi Menteri
pusat 5. SK Tim teknis 4. BA Penjaringan Isu 2. BA 6 Muatan Baseline 4. Masukan dan KLHS
daerah KLHS penyepakatan terkait 3. BA Penjaminan
6. SK Pokja KLHS 5. BA BIG Peta Dasar ketentuan Kualitas KLHS
TARGET/ 6. Masukan terhadap pemanfaatan ruang, 4. SK Rekomgub
OUTPUT Konsep Rencana Peraturan Zonasi, 5. Validasi KLHS
Struktur Ruang dan RAPERBUP, dan
Pola Ruang Indikasi Program
5. Penapisan 6 Muatan
KLHS
6. Rekomendasi
Perbaikan KRP KLHS
62
MILESTONE
2022
Penyusunan Materi Teknis RDTR SEPTEMBER
WP Kecamatan Cijeruk
AGUSTUS
FGD IV DAN
KP II RDTR KONSINYASI
JUNI - JULI DAN KLHS
• Pembahasan Indikasi
FDG II, FGD III, • Pembahasan indikasi Program, PZ, dan ITBX
RDTR & KLHS program dan muatan PZ • Melaksanakan ekspos
• Pembahasan hasil analisis materi teknis dan
• Penyepakatan delineasi KRP terhadap kondisi ranperkada RDTR dan
wilayah perencanaan lingkungan hidup pembahasan
RDTR MEI • Penyepakatan ketentuan bersama TKPRD
• Kompilasi data dan pemanfaatan ruang, PZ, • Sinkronisasi program
KP I RDTR & KLHS ranperkada dan indikasi K/L
delineasi lokasi RDTR
Kecamatan Cijeruk program
1. Penjaringan Isu-isu Kewilyahan
• penyepakatan rekomendasi
FGD PENYEPAKATAN dan Isu Pembangunan
perbaikan KRP dan integrasi
2. Rencana Struktur Ruang & Pola Pelaksanaan Ekspos
DELINEASI hasil KLHS
Ruang, dan Penapisan Isu Materi Teknis dan
• Sinkronisasi perencanaan
Pembangunan Berkelanjutan Renperkada RDTR
APRIL tata ruang dengan wilayah
3. Indikasi Program dan Muatan
berbatasan dengan TKRPD di
MARET PZ OKTOBER - NOVEMBER
daerah
RAPAT KOORDINASI AWAL
Terima Kasih
Tata Ruang Pintu Masuk Terbaik Bagi Investasi
Menuju Negeri Makmur, Adil dan Sejahtera