Anda di halaman 1dari 28

KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)

RDTR PUNUNG, NGADIROJO, DAN DONOROJO


APA ITU KLHS

DASAR HUKUM KLHS


Dengan diberlakukannya PENGERTIAN KLHS
Undang-undang Nomor 32
tahun 2009 tentang Perlindungan 1 Kajian Lingkungan Hidup
dan Pengelolaan Lingkungan
Strategis (KLHS)
Hidup, maka setiap penyusunan merupakan rangkaian analisis
kebijakan, rencana dan/atau yang sistematis, menyeluruh,
program harus dilakukan
dan partisipatif untuk
kajian lingkungan hidup memastikan bahwa prinsip
strategis. pembangunan berkelanjutan
telah menjadi dasar dan
terintegrasi dalam
pembangunan suatu wilayah
A DASAR
PELAKSANAAN KLHS
dan/atau kebijakan, rencana,
dan/atau program.
Kebijakan, Rencana dan/atau Muatan
Program (KRP) RDTR

• Kebijakan adalah arah atau tindakan yang diambil • TUJUAN PENATAAN


oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah RUANG
untuk mencapai tujuan Pembangunan
Berkelanjutan.
• RENCANA
• Rencana adalah asil suatu proses untuk STRUKTUR RUANG
menentukan tindakan masa depan yang tepat, • RENCANA POLA
melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan RUANG
sumber daya yang tersedia termasuk rencana tata
ruang wilayah beserta rencana rincinya, RPJP
nasional, RPJP daerah, RPJM nasional, dan
RPJM daerah.

• Program adalah instrumen kebijakan yang berisi


satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh • KETENTUAN
instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah PEMANFAAATAN
untuk mencapai sasaran dan tujuan serta RUANG
memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan
masyarakat yang dikoordinasikan oleh instansi
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
JENIS KRP YANG WAJIB KLHS

RTRW Nasional;
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi;
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota;
RTR Pulau/Kepulauan;
Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil;
Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Rencana Detail Tata Ruang
Nasional;
Kabupaten/Kota;
Rencana Tata Ruang Laut Nasional; Rencana Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;

Rencana Strategis Wilayah Pesisir dan Pulau pulau kecil Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan yang
beserta rencana rincinya; merupakan bagian wilayah kabupaten;
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi;

Rencana Zonasi Kawasan Strategis Nasional Tertentu Untuk


Pulau-Pulau Kecil Terluar;

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi; Rencana Pembangunan Jangka Panjang


Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi
Perairan; Kabupaten/Kota;

Rencana Pembangunan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Tingkat Rencana Pembangunan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Tingkat
Nasional; Provinsi;
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional; Kabupaten/Kota; dan
Rencana Perubahan Peruntukan dan Fungsi Kawasan Hutan
Tingkat Provinsi; dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan
Kebijakan, Rencana dan/atau Program yang
Kebijakan, Rencana dan/atau Program yang berpotensi dampak berpotensi dampak dan/atau risiko Lingkungan
Kebijakan, Rencana dan/atau Program yang berpotensi dampak dan/atau risiko Lingkungan Hidup lainnya di tingkat provinsi,
dan/atau risiko Lingkungan Hidup lainnya di tingkat nasional atau lintas kabupaten/kota
Hidup lainnya di tingkat kabupaten/kota
atau lintas provinsi.
Kita adalah Bagian dari Lingkungan Hidup

Lingkungan Lingkungan Hidup: KESATUAN RUANG


[KEHIDUPAN] – RUMAH KITA
Hidup/Ekosistem BERSAMA/TEMPAT DIMANA KITA
Jasa LH atau Ekosistem bagi Kehidupan BERAKTIVITAS
Kita : Kondisi LH: Kualitas Air, udara, lahan/tanah,
1. Provisioning services: pesisir-laut ditentukan oleh kondisi  Four
2. Regulating services Fundamental Processes dan Perubahan alami
3. Cultural services:
4. Supporting services:
Respon ekosistem Tekanan Manusia
thd Ekosistem

1. Kesejahteraan/kualitas hidup (Quality of life):


kesehatan, nutrisi, pendidikan, income per
Manusia kapita dll;
2. Respon Manusia: Tata Nilai, Pengetahuan,
Teknologi, Kelembagaan dan Interaksi Sosial

“The Egg of Sustainability”


Prinsip Dasar Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup: Upaya untuk Mewujudkan
Kedaulatan Lingkungan Hidup
Keselamatan, Mutu Hidup dan Kesejahteraan Masyarakat EKOSISTEM (Ecological System)

KONDISI KUALITAS HIDUP KONDISI EKOSISTEM: STRUKTUR DAN


RESPON EKOSISTEM FUNGSI
MANUSIA (the Standard of
Living)
ALIRAN ENERGI (Energy
Flow)

RESPON MANUSIA (Human Responses)


TATA NILAI (Values)
SIKLUS
MATERI
(Mineral
Cycles)
TEKNOLOGI PENGETAHUAN
TEKANAN
(Technology) (Knowledge) MANUSIA SIKLUS AIR (Water
TERHADP Cycle)
EKOSISTEM

KELEMBAGAAN DINAMIKA KOMUNITAS (Community


(Institutions) Dynamics)

PERUBAHAN-PERUBAHAN ALAMI (Naturally-caused


INTERAKSI SOSIAL (People-to-people Pressures)
environmental changes)
KOOPERASI KOLABORASI, KOMPETISI, KONFLIK
Iklim, tanah (edafis), topografi, geologi, physiografi

SISTEM-SISTEM SOSIAL MANUSIA (Human Social


Systems) • Keberlanjutan proses dan fungsi LH
• Keberlanjutan produktivitas LH
Sumber: Primiantoro (2000):Konsep tersebut dimodifikasi dari konsep yang terdapat dalam buku “Strategies for National Sustainable Development” (Carew-Reid et all 1994) dan Buku Holistik Managemet (Savory, 1998), A Major Paper for MES at York
University, Toronto
TANTANGAN [KRP] PENATAAN RUANG
1. Kerusakan lingkungan semakin meningkat yang
• RUANG LINDUNG • RUANG
mengakibatkan kerugian lingkungan dan
vs BUDIDAYA EKSPLOITA
SI SUMBER ekonomi juga semakin meningkat;
DAYA 2. Perencanaan makin tak terkendali pada
ALAM wilayah-wilayah yang harusnya dilakukan
KONFLIK KOMPETI konservasi
RUANG SI RUANG 3. Memastikan bahwa perencanaan tidak
melampaui Daya Dukung dan Daya Tampung
Lingkungan Hidup;
4. Memastikan bahwa prinsip pembangunan
TEKANA
AKSES berkelanjutan sudah menjadi dasar dan
N
ATAS terintegrasi dalam dokumen perencanaan;
PERTUM-
RUANG 5. Upaya untuk mengurangi kerusakan lingkungan
BUHAN
sejak hulu kebijakan
• RUANG • RUANG
6. Upaya perlindungan berlapis, agar kerusakan
PERKOTAAN vs PRIVAT vs
PUBLIK lingkungan dapat dikurangi;
PERDESAAN

KENAPA KLHS WAJIB DISUSUN?


‘Tangan-Tangan Manusia’ Mengkoyak Sarana dan Prasarana Kehidupan

Tapi Apa yang sedang terjadi? Kondisi Sumber Airku


lingkungan hidup yang baik dan sehat belum
banyak yang bisa diwujudkan…….., justru tercemar
sebaliknya ‘Tangan-Tangan Manusia Banyak limbah
Mengkoyak-Koyak Sarana dan Prasarana
Kehidupan’ (Ecological System)

Banjir dan kekeringan merupakan


‘saudara kembar’ yang pemunculannya
datang susul menyusul.

Langitku, tidak biru lagi


dan bertambah panas. Hutanku, tidak hijau lagi.
PENDAHULUAN PENDAHULUAN

• LATAR BELAKANG
• MAKSUD, TUJUAN,DAN
SASARAN
• DASAR HUKUM
• RUANG LINGKUP
• KERANGKA PIKIR
• METODOLOGI
LATAR BELAKANG
 pengejawantahan Perda Kabupaten Pacitan Nomor 3 Tahun 2010 Daftar Panjang
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pacitan, maka Isu PB Isu- Potensi-
disusunlah Rencana Detil Tata Ruang. Masalah
 berfungsi sebagai PKL dan sentra kegiatan kelautan.
 merupakan pintu gerbang barat untuk kegiatan pariwisata Isu Strategis-
selatan Pacitan.
Isu Prioritas
 semakin pesatnya pertumbuhan penduduk, pertumbuhan ekonomi
dan pariwisata di Kecamatan Punung maka semakin mendesak
untuk penyediaan berbagai sarana dan prasarana pendukung
termasuk juga kebutuhan perumahan.
 Kecamatan Punung diharapkan mampu menjadi pusat pelayanan di
Ditambahi latar blkang WP Ngadirojo, Donorojo tapi
wilayah barat Kabupaten Pacitan meliputi Kecamatan Pringkuku, KLHS RDTR
Kecamatan Punung dan Kecamatan Donorojo dengan
dijadikan satu saja ya
menitikberatkan pada kegiatan perdagangan, pariwisata dan industri.
 Undang-Undang No.32 Tahun 2009 pasal 15 ayat 2 (a) adalah
bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menyusun Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk memastikan bahwa
KRP
prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan Berdampak
terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau
kebijakan rencana, dan/atau program
 KLHS ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas rencana
pemanfaatan ruang pada Kawasan Perkotaan Punung melalui Kebijakan,
penggunaan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan
mengurangi dampak negatif yang diperkirakan akan terjadi.
Rekomendas Rencana,
 menghasilkan rekomendasi untuk penyempurnaan KRP yang i KRP Program
tertuang dalam dokumen RDTR Wilayah Perencanaan
Kecamatan Punung.
TUJUAN, MAKSUD, DAN SASARAN
 MAKSUD : penyusunan KLHS seperti yang dimandatkan dalam Undang-
Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, terhadap dokumen RDTR WP Kecamatan Punung.
 TUJUAN : untuk mengutamakan (mainstreaming) prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan di dalam Kebijakan, Rencana dan
Program (KRP) yang tertuang dalam dokumen RDTR WP Kecamatan
Punung, WP Kecamatan Ngadirojo, dan WP Kecamatan Donorojo
 SASARAN :
 Perumusan Isu PB
 Pengkajian pengaruh Kebijakan, Rencana, dan/atau Program terhadap kondisi
Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan;
 Perumusan alternatif penyempurnaan Kebijakan, Rencana, dan/atau Program;
dan
 Penyusunan rekomendasi perbaikan untuk pengambilan keputusan Kebijakan,
Rencana, dan/atau Program yang mengintegrasikan prinsip pembangunan
berkelanjutan.
DASAR HUKUM
 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
 Undang-Undang Nomor 11Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2016 tentang Tata cara Penyelenggaraan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis;
 Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang;
 Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup;
 Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kehutanan;
 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah Regional Jawa Timur
 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa
Timur 2011-2031
 Peraturan Daerah Kabupaten Pacitan Nomor 3 Tahun 2010 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Pacitan
RUANG LINGKUP LOKASI

 penyusunan dokumen
Kajian Lingkungan
Hidup Strategis (KLHS)
Rencana Detail Tata
Ruang (RDTR)
Kecamatan Punung
adalah WP Punung PETA WP PUNUNG
 meliputi Desa Kendal,
Desa Soka dan Desa
Punung
 luas wilayah total seluas
1.480,59 hektar.
RUANG LINGKUP LOKASI

PETA WP NGADIRJO
RUANG LINGKUP LOKASI

PETA WP DONOROJO
SUBSTANSI PENYUSUNAN KLHS
 SK Tim Pembuat KLHS
Pembentukan Tim  Penetapan Pemangku
Pembuat KLHS Kepentingan
 Tenaga Ahli

 Laporan KRP
Pengkajian Pembangunan
 Laporan KLHS
Berkelanjutan
 Kelengkapan Administrasi
Pembuatan
KLHS
Perumusan Skenario  Pelaksanaan Integrasi KLHS
Pembangunan dalam KRP
Berkelanjutan  Matriks Integrasi
 Berita acara

Penjaminan kualitas,  KELENGKAPAN


pendokumentasian  SURAT PERMOHONAN
dan validasi KLHS VALIDASI
 PENJAMIN KUALITAS
KERANGKA PIKIR
KP 1
Pendahuluan FGD I Kajian Muatan-Alternatif-Rekomendasi

Rekomendasi dan Integrasi Akhir


Pasal 6 - Pasal 16 PP 46/2016: Proses Pembuatan & Pelaksanaan KLHS
Pengkajian Pengaruh KRP Terhadap Kondisi LH Alternatif Rekomendasi
(Pasal 7 PP 46/2016)
Lingkup, metode, teknik dan
1. Perubahan tujuan/target KRP;

KRP
kedalaman analisis berdasarkan 2. Perubahan strategi pencapaian
Muatan KRP yang 5 Aspek target;
berpotensi menimbulkan (Pasal 10 PP 46/2016) 3. Perubahan/penyesuaian ukuran, Untuk Pengambilan
pengaruh terhadap Hubungan Keterkaitan Materi skala, dan lokasi yang lebih
Keputusan KRP
Muatan KRP dengan Isu memenhu pertimbangan PB;
kondisi Lingkungan
Hidup Strategis PB

Wilayah Penyusunan
Analisis pengaruh KRP Perumusan alternatif
Perencanaan KRP Rekomendasi
terhadap Kondisi LH (Pasal 11-13 penyempurnaan KRP
PP 46/2016) (Pasal 15 PP No. 46/2016)
Perbaikan
(Pasal 16 PP 46/2016)

1. DDL/DTL; Isu-Isu Strategis


Pelaksanaan Analisis memperhatikan:
2. Dampak dan risiko LH; Pembangunan 1. PUU;
4. Perubahan/ penyesuaian proses,
3. Kinerja Jasling; Berkelanjutan 2. Pedoman, acuan, standar & best
metode dan adaptasi
Muatannya:
4. Bencana; (Pasal 8-9 PP 46/2016) practice; 1. Perbaikan KRP;
5. Status mutu dan 3. Hasil penelitian; perkembangan Iptek
5. Penundaan, perbaikan urutan 2. Informasi jenis usaha
ketersedian SDA; 4. Kesepakatan antar ahli dan/atau kegiatan yang
atau perubahan prioritas
6. Kehati Dasar Pertimbangan a.l.: pelaksanaannya; telah melampaui
7. Kerentanan & kapasitas Paling sedikit memuat kajian:
1. Karekteristik wilayah; 6. Pemberian arahan atau rambu- DDL/DTL dan tidak
adptasi Perubahn Iklim; 5. Kapasitas DDL/DTL;
2. Tingkat pentingnya potensi 6. Dampak dan risiko LH; rambu untuk mempertahakankan diperbolehkan lagi
8. Penduduk miskin; dampak; atau meningkatanfungsi ekosistem;
7. Kinerja jasa ekosistem;
9. Kesmas 3. Keterkaitan antar isu strategis; 8. Efisiensi pemanfaatan SDA; 7. Pembrian arahan atau rambu-rambu
10.Ancaman perlindungan 4. Keterkaitan dengan materi 9. Tingkat kerentanan dan adaptasi mitigasi dampak dan risiko LH
kawasan tertentu muatan KRP; Perubahan Iklim;
5. RPPLH 10.Tingkat ketahanan dan potensi kehati
6. Hasil KLHS KRP terkait
PEMANGKUPENDAHULUAN

KEPENTINGAN
B. IDENTIFIKASI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN
(PASAL 31 PP 46/2016)
• Masyarakat dan pemangku kepentingan sebagaimana
dimaksud meliputi:
a. masyarakat dan pemangku kepentingan yang
terkena dampak langsung dan tidak langsung Memiliki akses ke semua
dokumen yang dihasilkan
dariKebijakan, Rencana, dan/atau Program; dan proses KLHS
b. masyarakat dan pemangku kepentingan yang
memiliki informasi dan/atau keahlian yang relevan Memperoleh informasi awal KLHS Memberikan
dengan substansi Kebijakan, Rencana, dan/atau yang akan dilakukan & dokumen pendapat dalam
Program. KRP yang akan dikaji melalui proses KLHS
seminar atau media
• Keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan
sebagaimana dimaksud diantaranya adalah: Hak
a. pemberian pendapat, saran, dan usul; pemangku
kepentingan
b. pendampingan tenaga ahli;
c. bantuan teknis; dan
d. penyampaian informasi dan/atau pelaporan.
GAMBARAN UMUM
WILAYAH KAJIAN
PENDAHULUAN

• WP PUNUNG
• WP NGADIROJO
• WP DONOROJO
WP PUNUNG
WP NGADIROJO
WP DONOROJO
ISU PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
PENDAHULUAN

• Daftar Panjang Isu Pembangunan


Berkelanjutan yang akan
diinventarisir dan di analisis
berdasarkan kelompoknya dan
menjadi isu PB Strategis dan ISU PB
PRIORITAS
DAFTAR PANJANG ISU PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
WP PUNUNG
 Alih fungsi lahan pertanian
 Masih kurangnya ketersediaan sarana pelayanan umum skala kawasan (pendidikan, kesehatan,
sosial budaya, olahraga) yang mampu melayani penduduk Kecamatan Punung, Donorojo, dan
Mapping
Pringkuku.
 Belum adanya penanganan terhadap limbah ternak terutama yang berada dekat dengan
permukiman penduduk.
 Masih minimnya penanganan terhadap air limbah rumah tangga berupa penyediaan IPLT dan
pengolahan air limbah. • RDTR
• FGD/diskusi
 Masih belum tersedianya TPS pada pusat kegiatan (sarana perdagangan dan sarana pelayanan • Isu KLHS yang
umum) dan kawasan perumahan, terutama yang berupa TPS Terpadu untuk penanganan sampah
terfokus
• sudah ada
dan mengurangi volume sampah di TPA. Wawancara
(RTRW dan
 Intensitas kegiatan komersial yang makin meningkat di sepanjang jalan utama WP Punung Sektoral-
RPJMD)
terutama di pusat perkotaan, serta arus lalu lintas antar propinsi dan yang menuju destinasi Kecamatan-
• Data Sekunder
pariwisata (Goa Gong dan Pantai Klayar) dan mengakibatkan adanya kemacetan di sekitar Pasar Desa
Punung. lainnya
 Masih kurang optimalnya fungsi jalan regional/nasional dan jalan menuju destinasi pariwisata
ditinjau dari dimensi jalan yang ada saat ini.
 Kondisi jalan lingkungan terutama pada kawasan permukiman masih banyak yang berupa jalan
tanah dan jalan rabat.
 Masih kurang optimalnya penyediaan angkutan umum perdesaan yang menjangkau ke seluruh
wilayah Kecamatan Punung dan ke kecamatan sekitarnya.
DAFTAR PANJANG ISU PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
WP NGADIROJO

Mapping

• RDTR
• FGD/diskusi
• Isu KLHS yang
terfokus
• sudah ada
 ff Wawancara
(RTRW dan
Sektoral-
RPJMD)
Kecamatan-
• Data Sekunder
Desa
lainnya
DAFTAR PANJANG ISU PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
WP DONOROJO

Mapping

• RDTR
• FGD/diskusi
• Isu KLHS yang
terfokus
• sudah ada
 ff Wawancara
(RTRW dan
Sektoral-
RPJMD)
Kecamatan-
• Data Sekunder
Desa
lainnya

Anda mungkin juga menyukai