Anda di halaman 1dari 23

Penyusunan KLHS untuk RPJMD

Metodologi dan Analisis Dampak KRP terhadap Lingkungan


Hidup dalam Penyusunan KLHS
Semarang, 21 Desember 2017
TINJAUAN KEBIJAKAN TERKAIT KLHS

• KLHS wajib dilaksanakan ke dalam


penyusunan RTRW beserta rencana rincinya
dan KRP yang berpotensi menimbulkan
UU No. 32 / 2009 tentang dampak/risiko LH
• Tahapan KLHS :
Perlindungan dan Pengelolaan
• pembuatan dan pelaksanaan KLHS,
Lingkungan Hidup • penjaminan kualitas &
pendokumentasian KLHS,
• validasi KLHS
• Penjaminan kualitas KLHS dilaksanakan
PP No. 46 / 2016 tentang Tata
melalui penilaian mandiri oleh penyusun KRP
cara penyelenggaraan KLHS • Validasi KLHS untuk KRP tingkat
kabupaten/kota dilakukan validasi oleh
Gubernur
Permen LH No. 9 / 2011 • Proses validasi melampirkan
tentang Pedoman • laporan KLHS
Umum KLHS • rancangan KRP
• bukti pemenuhan standar kompetensi
penyusun KLHS
Mekanisme KLHS RPJMD
PERMENDAGRI NO. 48 Tahun 2017, Pasal 162

a. pengkajian teknis dan pengkajian pembangunan berkelanjutan terhadap


kebijakan, rencana, dan/atau program pembangunan Daerah;
b. perumusan alternatif penyempurnaan program pembangunan Daerah
dan/atau kegiatan yang hasilnya berupa antisipasi, mitigasi, adaptasi,
dan/atau kompensasi program dan/atau kegiatan; dan
c. penyusunan rekomendasi perbaikan terhadap program pembangunan
Daerah dan/atau kegiatan berupa alternatif antisipasi, mitigasi, adaptasi,
dan/atau kompensasi program dan/atau kegiatan.

Mekanisme pelaksanaan KLHS sebagaimana dimaksud


diatur dalam Peraturan Menteri
MEKANISME KLHS PP No.46/2016

Pembuatan dan Pelaksanaan KLHS

1 3 Pengkajian KRP yang berdampak


Penyusunan Isu
Pembangunan Berkelanjutan (minimal memuat 6 kajian)
(strategi & prioritas, min. terdapat 10 muatan)

2 Identifikasi KRP – RPJMD


yang berpotensi 4 Alternatif penyempurnaan KRP
menimbulkan dampak LH (7 bentuk alternatif)

5 Rekomendasi perbaikan untuk


Penjaminan pengambilan keputusan KRP yang
Validasi Kualitas dan mengintegrasikan prinsip
KLHS Pendokumentasian Pembangunan Berkelanjutan
KLHS (RPJMD )
METODOLOGI KLHS - 1

1 Penyusunan Isu Strategis


Pembangunan Berkelanjutan

A. Penjaringan Isu PB D. Review Isu strategis PB prioritas terhadap muatan minimal


• partisipatif melalui konsultasi publik • kapasitas D3TLH untuk pembangunan;
• diskusi dengan tim POKJA • perkiraan dampak dan risiko LH;
• kajian pustaka dari KLHS terkait dan • kinerja layanan atau JE;
studi lainnya • intensitas dan cakupan wilayah bencana alam;
• status mutu dan ketersediaan SDA;
B. Pemusatan Isu PB menjadi strategis • ketahanan dan potensi biodiversity;
• Berdasarkan kesamaan substansi • kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap PI;
• Analisis sebab akibat • tingkat dan status penduduk miskin atau terancamnya
• Analisis keterkaitan isu keberlanjutan penghidupan;
• risiko kesehatan dan keselamatan masyarakat;
• ancaman terhadap kawasan tradisional masyarakat hukum
C. Prioritas Isu strategis PB prioritas adat.
• Karakteristik wilayah
• Pentingnya potensi dampak
• Keterkaitan antar isu PB E. Penyusunan Baseline Data isu strategis prioritas
• Keterkaitan dengan muatan KRP • Kuantitatif, kualitatif dan spasial
• RPPLH • Tren/kecenderungan isu tersebut
• Hasil KLHS di atasnya • Dampak atau pengaruh isu terhadap pembangunan wilayah
METODOLOGI KLHS - 2

2 Identifikasi KRP RPJMD yang


berpotensi berdampak terhadap LH

A. Penapisan KRP yang berpotensi menimbulkan C. Penetapan KRP yang memiliki potensi
dampak LH dengan melihat pengaruhnya terhadap dampak LH
• Perubahan iklim • Penjelasan mengenai kuantitas dan sebaran
• Kemerosotan keanekaragaman hayati dari KRP yang berpotensi berdampak LH
• Intensitas bencana • Penyiapan data atribut, data spasial, serta
• Penurunan mutu SD Alam deskripsi tentang maksud dan tujuan dari KRP
• Peningkatan alih fungsi kawasan hutan dan lahan yang disusun
• Peningkatan jumlah penduduk miskin dan
ancaman keberlanjutan penghidupan masyarakat
• Peningkatan risiko terhadap kesehatan dan
keselamatan

B. Analisis Keterkaitan KRP dengan Isu Strategi PB


Prioritas
• Analisis cross-tab dengan memberikan penilaian
masing-masing KRP dengan isu prioritas
• Penilaian masing-masing aspek berdasarkan
hubungan saling mempengaruhi dengan isu
prioritas.
METODOLOGI KLHS - 3

4 Pengkajian KRP yang berpotensi


menimbulkan dampak LH terhadap 6 muatan D. Efisiensi Pemanfaatan SDA
• Pemanfaatan SDA optimal sehingga dapat tetap
melestarikan dan mencadangkan SDA.
A. Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan • Analisis dengan mengidentifikasi potensi
Hidup Sumber Daya Mineral dan pemanfaatannya
• Daya dukung lahan (kapasitas lahan bangunan dan untuk mendukung pembangunan
pertanian)
• Daya dukung pangan (kapasitas penyediaan pangan)
• Daya dukung air (kapasitas penyediaan air) E. Kerentanan & Kapasitas Perubahan Iklim
• Daya tampung lahan (kemampuan lahan • Adaptasi melihat potensi sebaran:
menampung kegiatan di atasnya) • Jasa Ekosistem Pengaturan Iklim
• Daya tampung air (kualitas air dengan pendekatan • Bencana iklim (banjir, kekeringan, longsor,
kualitas air sungai) rob)
• Aspek mitigasi melihat emisi dari perubahan
tutupan lahan
B. Perkiraan dampak dan risiko LH
• Pengaruh perubahan pada Lingkungan Hidup yang
F. Ketahanan dan Potensi Biodiversity
diakibatkan KRP, diukur dari media lingkungan
• Dengan mengukur indeks keanekaragaman
seperti tanah, air, udara.
hayati, dan kecederungannya.
• Dengan kajian kawasan perlindungan
C. Kinerja Layanan Jasa Ekosistem keanekaragaman hayati yang ditetapkan
• Jasa Penyediaan : pangan, air, sumber daya genetik • Analisis tingkat menggunakan JED 4 (Jasa
• Jasa Pengaturan : iklim, tata air dan banjir, Pendukung Biodiversitas) dan JEP 5 (Penyedia
pencegahan bencana Sumber Daya Genetik)
METODOLOGI KLHS - 3

5 6 Rekomendasi Perbaikan KRP


Alternatif Penyempurnaan KRP
dan Integrasi

Menyusun mitigasi dampak KRP terhadap A. REKOMENDASI


lingkungan hidup melalui : • Pemilihan alternatif yang paling tepat untuk
• perubahan tujuan atau target; perbaikan KRP
• perubahan strategi pencapaian target; • Rekomendasi spesifik pada tingkat Kebijakan,
• perubahan atau penyesuaian ukuran, skala, dan Rencana atau Program
lokasi yang lebih memenuhi pertimbangan PB;
• perubahan atau penyesuaian proses, metode, dan
B. INTEGRASI
adaptasi terhadap perkembangan ilmu
• Memasukkan hasil rekomendasi kedalam
pengetahuan dan teknologi yang lebih memenuhi dokumen RPJMD sesuai dengan struktur
pertimbangan PB; dokumen yang ada dalam RPJMD
• penundaan, perbaikan urutan, atau perubahan • Usulan integrasi ke dalam dokumen lain di luar
prioritas pelaksanaan; RPJMD
• pemberian arahan atau rambu-rambu untuk
mempertahankan atau meningkatkan fungsi
ekosistem;
• pemberian arahan atau rambu-rambu mitigasi
dampak dan risiko LH.
Identifikasi KRP – RPJMD yang berpotensi menimbulkan dampak LH
(mempertimbangkan pengaruh terhadap isu PB)

KRP RPJMD, meliputi:


K - visi dan misi (hasil pembangunan daerah yang diperoleh dari pencapaian outcome – apa
yang ingin diubah);
R - tujuan dan sasaran (manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah untuk penerima
manfaat tertentu sebagai hasil dari output - apa yang ingin dicapai)
P - program dan kegiatan (produk yan dihasilkan – apa yang dikerjakan dan dihasilkan)

Program/Kegiatan RPJMD yang berpotensi menimbulkan dampak LH


• Dampak yang ditimbulkan dalam skala luas
• Adanya perubahan bentang lahan atau perubahan ukuran kegiatan
• Memberi dampak negatif terhadap isu strategis pembangunan berkelanjutan

Rancangan Awal
RPJMD

+ Rancangan Akhir RPJMD PERDA RPJMD


Rekomendasi KLHS
untuk integrasi KRP PERMENDAGRI NO. 48 Tahun 2017
Ps. 47 ayat 3
PENAPISAN KRP BERPOTENSI DAMPAK LH
Prakiraan dampaknya terhadap 7 muatan seperti yang tertera dalam Pasal 3 ayat 2
huruf a dalam PP No. 26 tahun 2016 yang meliputi:
• Perubahan iklim (P. Iklim)
• Kerusakan, kemorosatan dan/atau kepunahan keanegaragaman hayati (KEHATI)
• Peningkatan intensitas dan cakupan wilayah, bencana banjir, longsor, kekeringan,
dan/atau kebakaran hutan dan lahan (Bencana)
• Penurunan mutu dan kelimpahan sumber daya alam (Mutu SDA)
• Peningkatan alih fungsi kawasan hutan dan/atau lahan (Alih fungsi lahan)
• Peningkatan jumlah penduduk miskin atau terancamnya keberlanjutan
penghidupan sekelompok masyarakat (kemiskinan)
• Peningkatan risiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia (kesehatan)

Kemiskinan
Alih Fungsi

Kesehatan
Bencana

SD Alam
P. Iklim

KEHATI

SKOR
lahan
KODE PENJELASAN KRP DALAM
KRP
KRP DRAFT RPJMD

K-1 PROGRAM 1  - -   - - 3
IDENTIFIKASI KRP TERHADAP ISU PB PRIORITAS

Keterkaitan KRP RPJMD, diidentifikasi melalui matriks keterkaitan isu dengan


melakukan penilaian keterkaitan dalam tiga kategori berikut:
• Positif (+) jika KRP diperkirakan memiliki keterkaitan yang saling
menguntungkan atau dampak positif terhadap isu strategi PB prioritas.
• Nol (nol) jika KRP diperkirakan tidak memiliki keterkaitan langsung
terhadap isu strategi PB prioritas.
• Negatif (-) jika KRP diperkirakan memiliki keterkaitan yang saling
merugikan atau berdampak negatif terhadap isu strategi PB prioritas.

ISU …
SKOR
ISU 1
ISU 2
ISU 3
ISU 4
ISU 5
ISU 6
KRP PENJELASAN KRP DALAM RANCANGAN RPJMD

PROGRAM 1 + - - 0 0 - - 3-

KRP (program/kegiatan) yang memiliki potensi dampak lingkungan


hidup dan isu pembangunan berkelanjutan prioritas
METODE PENDEKATAN PEKERJAAN
Metode Analisis – Analisis Kajian Pengaruh KRP yang berpotensi dampak

1. KAPASITAS DAYA DUKUNG & DAYA TAMPUNG LINGKUNGAN HIDUP

kapasitas daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan ekosistem untuk mendukung
suatu aktivitas pada batas tertentu sedangkan daya tampung lingkungan hidup adalah
tingkat kemampuan lingkungan hidup menerima gangguan dari luas, yaitu pencemaran dan
kemampuan lingkungan mempertahankan habitat di dalamnya.

Berdasarkan perhitungan daya dukung lahan/kemampuan lahan :

A. Berdasarkan Alokasi Pemanfaatan Ruang (Permen LH No. 17/2009)


daya dukung dan daya tampung lahan

Kelas Luas Peta (Ha) %


I – Sangat Rendah 65.441,23 2,01
II – Rendah 127.104,67 3,91
III – Menengah 865.343,90 26,59
IV – Tinggi 1.276.446,78 39,22
V – Sangat Tinggi 920.075,41 28,27
METODE PENDEKATAN PEKERJAAN
Metode Analisis – Analisis Kajian Pengaruh KRP yang berpotensi dampak
B. Daya Dukung Lahan untuk Pangan/Beras

Indeks Daya Dukung Lahan untuk pangan (DDL) : Jumlah produksi pangan per tahun
Jumlah konsumsi pangan per tahun

C. Daya Dukung Air


Daya Dukung Air (DDA) = Ketersediaan Air (SA) / Kebutuhan Air (DA)

Ketersediaan air (metode koefisien limpasan)


Kebutuhan Air (DA) = Kebutuhan Air domestik (DAd) + Kebutuhan Air Non Domestik (DAnd)

• Kebutuhan air untuk lahan padi


• Kebutuhan air untuk lahan lahan kering
• Kebutuhan air untuk industri

Status Daya Dukung :


• Bila kebutuhan > ketersediaan, daya dukung terlampaui.
• Bila kebutuhan < ketersediaan, daya dukung baik
daya dukung lahan terhadap pangan dan air

daya dukung pangan daya dukung air

KELAS KLASIFIKASI ANGKA RASIO


I Sangat Rendah 0 – 0,50
II Rendah 0,51 – 1,00
III Cukup 1,01 – 1,50
IV Baik 1,51 – 2,00
V Sangat Baik >2,00
METODE PENDEKATAN PEKERJAAN
Metode Analisis – Analisis Kajian Pengaruh KRP yang berpotensi dampak

2. PERKIRAAN DAMPAK DAN RISIKO LINGKUNGAN

Dampak Lingkungan Hidup adalah pengaruh perubahan pada Lingkungan Hidup yang
diakibatkan KRP, dapat diukur dari beberapa media lingkungan seperti tanah, air, udara.

Tingkat potensi dampak dapat berdasarkan sebagai berikut :

• besarnya jumlah penduduk yang akan terkena dampak Kebijakan, Rencana, dan/atau
Program;
• luas wilayah penyebaran dampak;
• intensitas dan lamanya dampak berlangsung;
• banyaknya komponen Lingkungan Hidup lain yang akan terkena dampak;
• sifat kumulatif dampak;
• berbalik atau tidak berbaliknya dampak; dan/atau
• kriteria lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
METODE PENDEKATAN PEKERJAAN
Metode Analisis – Analisis Kajian Pengaruh KRP yang berpotensi dampak

3. KINERJA LAYANAN ATAU JASA EKOSISTEM


Analisis kinerja layanan atau jasa ekosistem menggunakan hasil kajian D3TLH dengan
pendekatan jasa ekosistem

Terdapat 20 jasa ekosistem yang terbagi ke dalam empat aspek yaitu :


1. Jasa Penyediaan (Provisioning)
2. Jasa Pengaturan (Regulating)
3. Jasa Pendukung (Supporting)
4. Jasa Kultural (Cultural)

1. Jasa Ekosistem Pangan


2. Jasa Ekosistem Penyedia Air Bersih Berikut merupakan
3. Jasa Ekosistem Penyedia Sumber Daya Genetik Rekomendasi Jasa
4. Jasa Ekosistem Pengaturan Iklim Ekosistem yang digunakan
5. Jasa Ekosistem Pengaturan Pemelihara Kualitas untuk analisis dalam KRP
Udara (Kinerja Jasa Ekosistem)
6. Jasa Ekosistem Pendukung Biodiversitas  Dapat dipilih JE lain
7. Jasa Ekosistem Pengaturan Tata Air dan Banjir sesuai kebutuhan
8. Jasa Ekosistem Perlindungan Pencegahan Bencana
jasa ekosistem – fungsi penyedia & pengatur
METODE PENDEKATAN PEKERJAAN
Metode Analisis – Analisis Kajian Pengaruh KRP yang berpotensi dampak

4. KERENTANAN & ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM


• Ukuran kerapuhan masyarakat terhadap perubahan iklim (kapasitas adaptasi) adalah
ukuran kemampuan masyarakat untuk menyesuaikan diri dalam menghadapi dampak
perubahan iklim. Analisis yang digunakan adalah menggunakan:
• hasil overlay KRP terhadap Jasa Ekosistem Pengaturan Iklim
• bencana iklim (banjir, kekeringan, longsor, rob)
• Pada aspek emisi dari perubahan lahan, analisis ini dibutuhkan untuk melakukan upaya
mitigasi perubahan iklim, melalui perhitungan perubahan cadangan karbon dari
perubahan tutupan lahan. Aspek emisi GRK lain dari sektor energi dan limbah
METODE PENDEKATAN PEKERJAAN
Metode Analisis – Analisis Kajian Pengaruh KRP yang berpotensi dampak

5. EFISIENSI PEMANFAATAN SDA


• memanfaatkan sumber daya alam dalam tingkat yang optimal sehingga dapat tetap
melestarikan sumber daya alam beserta ekosistemnya.
• Analisis dengan mengidentifikasi potensi Sumber Daya Mineral dan besaran potensi di daerah
tersebut dimana Sumber Daya Mineral dapat mendukung pembangunan KRP

6. TINGKAT KERENTANAN & POTENSI KEANEKARAGAMAN HAYATI


• Kondisi lingkungan yang diukur dengan indeks keanekaragaman hayati, apakah
cenderung tetap, menurun, atau meningkat.
• Opsi analisis keanekaragaman hayati dapat dilakukan melalui kajian kawasan perlindungan
keanekaragaman hayati yang telah ditetapkan
• Analisis tingkat kerentanan dan Potensi keanekaragaman hayati dapat menggunakan hasil
overlay JED 4 (Jasa Pendukung Biodiversitas) dan JEP 5 (Penyedia Sumber Daya
Genetik)
rawan bencana dan keanekaragaman hayati

Kawasan rawan bencana Kawasan Konservasi sumber daya genetik


Kawasan Bencana Luas Ha % KELAS LUAS PETA %
Aman stabil dari bencana 1.203.615,69 36,98 (Ha)
Rawan Banjir 680.488,57 20,91 Cagar Alam 4,455.35 2.03
Rawan Bencana Tsunami 90.342,29 2,78 Hutan Lindung 83,835.76 38.20
Rawan Gerakan tanah 479.046,55 14,72 Tahura 249.71 0.11
Rawan kekeringan 270.732,16 8,32 Taman Nasional 10,235.32 4.66
Rawan Letusan Gunungapi 69.201,18 2,13 Taman Nasional Laut 120,452.09 54.89
Rawan Bencana Tektonik 460.985,57 14,16 Taman Wisata Alam 228.09 0.10
analisis KRP berdampak terhadap lingkungan hidup

1. Pengaruh Daya Dukung dan Daya Tampung (D3TLH) dan Rawan Bencana
Overlay Program/Kegiatan RPJMD dengan kondisi d3tlh (kelas lahan, rawan bencana,
penggunaan lahan eksisting, perubahan daya dukung)
2. Pengaruh KRP terhadap SDA di Jawa Tengah
Pengaruh Program/Kegiatan RPJMD terhadap sumber daya pangan dan ketersediaan
air. Ditambah dengan ketersediaan dan pencadangan sumber daya mineral
3. Pengaruh KRP terhadap kualitas air, udara dan tanah
Pengaruh Program/Kegiatan RPJMD terhadap kualitas air, udara dan tanah
4. Pengaruh KRP terhadap Lingkungan Hidup
Pengaruh Program/Kegiatan RPJMD terhadap kualitas lingkungan dapat ditinjau dari
kualitas air, udara dan tutupan lahan
5. Pengaruh KRP terhadap Jasa Ekosistem dan Kehati
Overlay peta untuk melihat pengaruh Program/Kegiatan RPJMD terhadap lahan
penyedia dan pengendali jasa ekosistem pangan, air, banjir, dan iklim serta analisis
KRP RPJMD terhadap kawasan konservasi biodiversity
6. Pengaruh KRP Terhadap kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap
perubahan Iklim
Emisi GRK dihitung dari perubahan tutupan lahan eksisting, energi, pertanian dan
limbah dan rencana dan dampak perubahan iklim dilihat dari bencana hidrologi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai