com
HP/WA : 081-322-902-009
Isi paparan
Hubungan regulasi RPPLH dan KLHS
2
Bagian - 1
Hubungan
regulasi
RPPLH dan
KLHS
Pasal 22 UU 11/2020 tentang Cipta Kerja
• Rencana perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup yang selanjutnya disingkat RPPLH adalah
perencanaan tertulis yang memuat potensi, masalah
lingkungan hidup, serta upaya perlindungan dan
pengelolaannya dalam kurun waktu tertentu.
• Kajian lingkungan hidup strategis yang selanjutnya
disingkat KLHS adalah rangkaian analisis yang
sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk
memastikan bahwa prinsip pembangunan
berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi
dalam pembangunan suatu wilayah dan/ atau
kebijakan, rencana, danf atau program.
RPPLH memuat rencana tentang:
a. pemanfaatan dan/atau pencadangan sumber daya alam;
b. pemeliharaan dan perlindungan kualitas dan/atau fungsi lingkungan
hidup;
c. pengendalian, pemantauan, serta pendayagunaan dan pelestarian
sumber daya alam; dan
d. adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan
iklim.
Peran RPPLH
• RPPLH menjadi dasar penyusunan dan dimuat dalam rencana
pembangunan jangka panjang dan rencana pembangunan jangka
menengah.
• Pemanfaatan sumber daya alam dilakukan berdasarkan RPPLH.
• Dalam hal RPPLH belum tersusun, pemanfaatan sumber daya alam
dilaksanakan berdasarkan daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup dengan memperhatikan:
a. keberlanjutan proses dan fungsi lingkungan hidup;
b. keberlanjutan produktivitas lingkungan hidup; dan
c. keselamatan, mutu hidup, dan kesejahteraan masyarakat.
Instrumen pencegahan pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan hidup terdiri atas:
a. KLHS;
b. tata ruang;
c. baku mutu lingkungan hidup;
d. kriteria baku kerusakan lingkungan hidup;
e. amdal;
f. UKL-UPL;
g. perizinan;
h. instrumen ekonomi lingkungan hidup;
i. peraturan perundang-undangan berbasis lingkungan hidup;
j. anggaran berbasis lingkungan hidup;
k. analisis risiko lingkungan hidup;
l. audit lingkungan hidup; dan
m. instrumen lain sesuai dengan kebutuhan dan/atau perkembangan ilmu pengetahuan.
Hubungan RPPLH dan KLHS
Konsep RPPLH
dan KLHS
Sumber: PDLKWS KLHK, 2021
Sumber: PDLKWS KLHK, 2021
Sumber: PDLKWS KLHK, 2021
Sumber: PDLKWS KLHK, 2021
Sumber: PDLKWS KLHK, 2021
Sumber: PDLKWS KLHK, 2021
Sumber: PDLKWS KLHK, 2021
Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)
Pasal 15 ayat (1) UU 32/2009: “Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib menyusun KLHS....”
KLHS
Environment
(Planet)
Sebelum melakukan FGD, Pokja melakukan FGD 1 dimulai, didahului Paparan Setelah Paparan dilakukan penjaringan
rapat internal untuk Identifikasi ISU PB melalui Awal oleh pokja isu PB
LITERATUR dan Pendapat POKJA
5 4
6
Komponen
Analisis
RPPLH dan
KLHS
Ya, Efisien
Tidak Efisien
Efisiensi SDA ? Risiko Lingkungan
(Neraca SDA dan Valuasi Ketimpangan Ekonomi
Lingkungan) Deforestasi Ketimpangan Sosial
Over fishing
Land use change
(+) City sprawl
Slum area (-) Bahaya
Daya Dukung dan Daya Tampung Perubahan
Iklim
Siklus positif,
pembangunan Provision (penyediaan)
terjadi secara Jasa Ekosistem Regulation (pengaturan)
Risiko Perubahan Iklim
berkelanjutan Cultural (budaya)
Supporting (pendukung)
(-)
Keanekaragaman Hayati
(Ekosistem, Spesies, Gen) Siklus negatif, pembangunan terjadi secara
tidak berkelanjutan
1. Kapasitas daya dukung dan daya tampung
lingkungan hidup untuk pembangunan
• Daya Dukung Lingkungan Hidup adalah kemampuan
lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan
manusia, makhluk hidup lainnya dan keseimbangan antar
keduanya.
• Daya Tampung Lingkungan Hidup adalah kemampuan
lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau
komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya.
Daya dukung lingkungan hidup
Sensitifitas
Kapasitas Adaptasi
Bagian - 4
Ecological
Direct Use Option Existence Bequest
Function
Values Values Values Values
Values
Market Unpriced Benefit Benefit Benefit Benefit
Ouput Benefits
• Crops; • Future drugs; • Passing
• Flood Control; • Satisfaction
• Meat; • Recreation; • Potential gene benefits to
• Carbon Storage; from
• Timber; • Landscape; pool; future
• Water Catchment; knowledge
• Renewable • Local Culture • Recreation generation
• Waste Assimilation Existence
energy options
Source: Hodge, 1995 dalam Barrow 1999. Environmental Management: Principles and Practices. Routledge: New York
6. Model proyeksi berbasis skenario
• Proyeksi/peramalan berbasis
skenario merupakan perkiraan
tentang keadaan masa yang
akan datang dengan
mempertimbangkan berbagai
kemungkinan (keadaan) yang
dapat terjadi di masa yang
akan datang tersebut.
• Skenario yang digunakan akan
menentukan model atau
metode peramalan yang akan
dipakai.
Tahap Pembuatan
Sistem Dinamik
Menentukan Batas
dan Ruang
Lingkup Sistem
Sistem
• Sistem = interaksi
antar komponen
sistem yang saling
mempengaruhi.
• Sistem perlu dibatasi
agar dapat dihitung
dan dianalisis
Batas Sistem
• Batas (boundary)
mendefinisikan
sistem internal,
eksternal dan
sistem luar
(outside)
Waktu dan ruang
• Analisis sistem perlu
mempertimbangkan
kesesuaian waktu dan
ruang
Menentukan batas sistem
Menentukan komponen sistem
Menentukan batasan sistem
• Mencari data yang
diperlukan
• Mencari sumber data
• Metode pengambilan data
(survey, sampling primer,
data sekunder)
• Waktu dan sumber daya
penelitian
Membuat Causal
Loop Diagram
(CLD)
Sistem Dinamik
Sumber: M. Tasrif, 2015
SDGs
PENGINTEGRASIAN TPB DALAM DOKUMEN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Permendagri No. 7
Tahun 2018 RENCANA
Pembuatan & PEMBANGUNAN
Pelaksanaan KLHS DAERAH
dalam Penyusunan
RPJMD
Ekonomi
Ekonomi
KLHS
RPJMD
Sosial Lingkungan
Sosial Lingkungan
ketimpangan seimbang
NO TUJUAN NO TUJUAN
SDGs Internasional
INDIKATOR SDG’s/TPB
GLOBAL 17 Goal, 169 Target/Sasaran
SDGs
Global, 241 Indikator
17 Goal, 94 Target/Sasaran Global, INDIKATOR SDG’s/TPB
NASIONAL
319 Indikator Sasaran Nasional
PEMBANGUNAN
PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN HUKUM DAN TATA
SOSIAL EKONOMI LINGKUNGAN KELOLA
AIR
KEMISKINAN ENERGI PERDAMAIAN
6 Sasaran Global,
4 Sasaran Global, 3 Sasaran Global, 8 Sasaran Global,
22 Indikator Sasaran
21 Indikator Sasaran 5 Indikator Sasaran 21 Indikator Sasaran
Nasional
Nasional Nasional Nasional
KET. PANGAN PEKERJAAN PERKOTAAN
3 Sasaran Global, 9 Sasaran Global, 7 Sasaran Global,
8 Indikator Sasaran 11 Indikator Sasaran 16 Indikator Sasaran
Nasional Nasional Nasional
KONSUMSI-
KESEHATAN INDUSTRI
PRODUKSI
8 Sasaran Global, 3 Sasaran Global,
5 Sasaran Global,
24 Indikator Sasaran 8 Indikator Sasaran
5 Indikator Sasaran
Nasional Nasional
PENDIDIKAN KESENJANGAN Nasional
PERUBAHAN IKLIM
5 Sasaran Global, 4 Sasaran Global, 2 Sasaran Global,
16 Indikator Sasaran 10 Indikator Sasaran 2 Indikator Sasaran
Nasional Nasional Nasional
GENDER KEMITRAAN EKOSISTEM LAUTAN
5 Sasaran Global, 11 Sasaran Global, 4 Sasaran Global,
11 Indikator Sasaran 17 Indikator Sasaran 4 Indikator Sasaran
Nasional Nasional Nasional
EKOSISTEM DARATAN
7 Sasaran Global,
8 Indikator Sasaran
Kemendagri, 2020
Nasional
• SDGs adalah target yang cukup ambisius.
TARGET PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Sementara sumber daya terbatas.
• Untuk mengoptimalisasikan sumber daya
tersebut kita perlu memahami sasaran apa yang
perlu diprioritaskan dan apa landasannya.
Diperlukan upaya
tambahan dalam
KONDISI SAAT INI PROYEKSI
pencapaian TPB
BERDASARKAN TREN
HISTORIS
Penentuan Target
Pencapaian TPB di daerah
perlu mempertimbangkan
kondisi DDDT lingkungan
hidup
SEKARANG 2030
Kemendagri, 2019
12.1 Peningkatan 10YFP 2.a Meningkatkan investasi terhadap
16.8 Meningkatkan partisipasi infrastruktur, pertanian, R&D untuk 8.2 Produktivitas ekonomi melalui
negara berkembang meningkatkan produktivitas pertanian diversifikasi
9.b mendukung pengembangan teknologi
domestik dan inovasi
17.16 Meningkatkan kerjasama 15.9 Integrasi ekosistem dan
global biodiversiti terhadap perencanaan
7.a investasi
infrastruktur energi7.b mengembangkan
6.3 Meningkatkan infrastruktur dan 16.1 Mengurangi
kualitas air teknologi segala bentuk
2.a investasi infrastruktur kekerasan
& teknologi pertanian
9.3 Peningkatan
12.5 Pengurangan
layanan keuangan
limbah 12.4 Pengelolaan 17.8 penggunaan
limbah energi
5.a Kesetaraan 9.3 Layanan Keuangan
gender
5.2 Mengurangi 11c Mendukung 13.1 Ketahanan terhadap
kekerasan negara berkembang perubahan iklim
disegala aspek
11.1 Akses 6.1 & 6.2 Akses air
perumahan minum bersih 9.2 Sustainable industri
6.5 IWRM
3.1, 3.2
mengurangi 12.4 management
kematian anak 6.a Efisiensi Air
limbah
8.2 economic
12.5 Waste 11a mendukung
productivity
reduction ekonomi, sosial dan
11.4 melindungi lingkungan positif di rural
kebudayaan dan 8.1 Pertumbuhan dan urban
ekonomi 11.5 Mengurangi dampak
heritage ekonomi akibat bencana
7a teknologi
ramah lingkungan
9.b mendukung
pengembangan teknologi
11.2 Sustainable
4.1 Pendidikan
transportasi 7.2 peningkatan 11b perencanaan terhadap
renewable energi adaptasi dan mitigasi
perubahan iklim
9.1 mendukung
10.2 pengaruh sosial, 11.7 akses terhadap keberlanjutan
11.6 Mengurangi
ekonomi dan politik ruang terbuka hijau infrastruktur
dampak buruk 11.3 Perkotaan yang
15.3 konservasi lingkungan berkelanjutan
lingkungan
7.b Peningkatan
14.1 Mengurangi infrastruktur untuk 9.4 Meningkatkan
7.2 Peningkatan 6.3 Meningkatkan energi berkelanjutan penggunaan
polusi laut
penggunaan EBT kualitas air infrastruktur
12.b Sustainable
tourism 8.2 Produktivitas
8.5 Mencapai 12.8 Informasi 12.6 Perusahaan
10.3 Mengurangi 1.2 Mengurangi ekonomi melalui
pekerjaan tetap dan konsumen dan mengadopsi sistem dan
inequality kemiskinan diversifikasi, teknologi
produktif pendidikan laporan berkelanjutan
dan inovasi
5.5 memastikan partisipasi 6.1 6.2 Akses 4.1 4.3 4.4 3.8 Akses
dan kesempatan yang sama terhadap air Akses terhadap terhadap 9.2 inklusif dan 9.3 Meningkatkan 4.7 Pengembangan
11.4 Menjaga
terhadap perempuan menjadi minum dan pendidikan kesehatan industri yang industri skala kecil pendidikan yang 17.18 Peningkatan
kebudayaan dan
pemimpin sanitasi berkelanjutan ketersediaan data
warisan alami berkelanjutan
1.b Strategi aksi pengurangan 6.2 Sanitasi
kemiskinan 2.3 Produktivitas pertanian dan
7.2 EBT
pendapatan produsen makanan,
terutama perempuan
8.5 Mencapai pekerjaan tetap
dan produktif 15.2 Mendorong penerapan
6.1 Air minum yang aman manajemen berkelanjutan dari
berbagai jenis hutan
2.4 Sistem produksi makanan
2,1 2,2 Akhiri Kelaparan yang berkelanjutan dan sistem
pertanian yang tahan terhadap
kerentanan
1.4 Persamaan hak terhadap
5.a Land Right 13.2 Integrasi perhitungan
sumber ekonomi, layanan dasar
perubahan iklim terhadap
dan sumber daya alam
kebijakan nasional
15.3 Kematian akibat bencana 13.1 Memperkuat ketahanan dan kapasitas
adaptif terhadap perubahan iklim 17.14 Policy choerence
Informasi lebih
lanjut:
www.ecoedu.id
Tentang Kami
EcoEdu.id yang merupakan bagian dari Proyek Pelatihan
di PT. Ganesha Environmental & Energy Services (PT.GEES)
(BPUDL Institut Teknologi Bandung) merupakan platform pelatihan
bersertifikat yang berfokus pada pelatihan lingkungan hidup. Pelatihan
ini diselenggarakan untuk meningkatkan kinerja dan kualitas sumber
daya manusia baik secara individu maupun instansi.
Pelatihan Kami
Sistem
Pemodelan Informasi
Geografis
Curriculum Vitae
Dr. Eng. Asep Sofyan, M.T.
Nama : Dr. Asep Sofyan, S.T, M.T
Tanggal lahir : Jakarta, 30 September 1971
Pekerjaan : Dosen Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan,
Institut Teknologi Bandung
Jabatan : Lektor Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
Telp. Kantor : 0821-2976-3086
Fax/E-mail : 081-322-90-2009 / asepsofyan@gmail.com
Latar Belakang Pendidikan:
•Doctor of Engineering, Doctoral Program of Environment and Life Engineering, Toyohashi University of
Technology, Japan (2004-2007)
•Magister Teknik, Program Pasca Sarjana Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
(1999-2001)
•Sarjana Teknik, Program Studi Teknik Lingkungan, Institut Teknologi Bandung, Indonesia (1992-1997)
Curriculum Vitae
Dr. Eng. Asep Sofyan, M.T.
Bidang Keahlian:
•Manajemen Lingkungan : LCA, KLHS, Amdal, Sistem Manajemen Lingkungan, Risiko Perubahan Iklim
•Ekonomi Lingkungan : Ekonomi Hijau, Valuasi Lingkungan
•Pemodelan Lingkungan : Pemodelan Pencemaran Udara, Pemodelan Pencemaran Air