Anda di halaman 1dari 4

Cibinong, 2021

Kepada
Nomor : 660.1/ /TL-DLH Yth. Sdr. Suwaji Raja
Sifat : Biasa
Lampiran : 1 (satu) berkas di-
Perihal : Masukan Tertulis Caringin.
Dokumen UKL-UPL

Berdasarkan hasil pemeriksaan Dokumen Upaya Pengelolaan


Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) atas
nama Sdr. Suwaji Raja bidang usaha Industri Pengolahan Makanan dan
Minuman yang berlokasi di Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin,
Kabupaten Bogor, pada tanggal 13 Desember 2021 dinyatakan masih terdapat
kekurangan data dan/atau informasi serta memerlukan tambahan dan/atau
perbaikan untuk menyempurnakan dan/atau melengkapinya sesuai hasil rapat
pemeriksaan/pembahasan dengan mengacu pada risalah rapat sebagaimana
terlampir.
Hasil perbaikan Dokumen UKL-UPL tersebut diserahkan kepada
Sekretariat Tim Pemeriksa Dokumen UKL-UPL Kabupaten Bogor di
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor dalam jangka waktu maksimal
14 (empat belas) hari dari tanggal penyerahan surat ini.
Demikian untuk dipedomani, dan dilaksanakan sebagaimana
mestinya.

KEPALA

ASNAN, A. P, M. Si
Pembina Tingkat I
NIP. 19740801 199412 1 001

Tembusan :
Yth. Bupati Bogor (sebagai laporan)
1

Lampiran : Masukan Tertulis Dokumen UKL-UPL


Nomor : 660.1/865/TL-DLH
Tanggal : 16 September 2021
RISALAH PEMERIKSAAN DOKUMEN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA
PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL-UPL) ATAS SUWAJI RAJA BIDANG USAHA
INDUSTRI PENGOLAHAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG BERLOKASI DI DESA CIHERANG
PONDOK KECAMATAN CARINGIN KABUPATEN BOGOR.

1. Tempat dan Waktu


Pemeriksaan dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2021 pada Dinas Lingkungan
Hidup Kabupaten Bogor.

2. Tim Pemeriksa Yang Memberikan Saran dan Masukan


1. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor.
3. Hasil Pemeriksaan
Penyempurnaan dokumen UKL-UPL atas nama Suwaji Raja dilakukan dengan mengacu
pada hal-hal sebagai berikut :
 Penyusunan Dokumen Mengacu Kepada Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup.
 Peraturan Menteri LHK Nomor 04 Tahun 2021 tentang Daftar Usaha Atau Kegiatan
Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup, Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup Dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Atau Surat
Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan
 Dalam penyusunan informasi dan data pada setiap bagiannya disesuaikan kembali
serta dijaga konsistensinya, karena saling berkaitan antara bagian yang satu dengan
yang lainnya.

A. IDENTITAS PEMRAKARSA
1. Hal A-1, untuk penanggungjawab UKL-UPL disarankan dikelola oleh karyawan
yang setiap saat berada di lokasi kegiatan. Lampirkan surat tugas jika
pemrakarsa menunjuk wakil untuk menjadi penanggungjawab UKL-UPL di lokasi
kegiatan.
2. Hal A-1 Tambahkan bagan struktur organisasi kegiatan.

B. RENCANA USAHA DAN ATAU KEGIATAN


1. Pada bab ini tambahkan deskripsi tahap pra kontruksi dan tahap kontruksi untuk
kegiatan ini.
2. Hal B-2 Hilangkan kalimat penggunaan Permen LH 16 Tahun 2012 dan Permen
LHK P. 26 Tahun 2018 karena sudah tidak berlaku.
3. Hal B-7 Perbaiki peta lokasi kegiatan menggunakan format A-4 dan
menggambarkan jenis kegiatan lainnya disekitar lokasi kegiatan/pabrik dalam
radius ± 500 m.
4. Hal. B-12 s.d B-14, pada informasi penggunaan lahan terdapat beberapa hal yang
perlu diperbaiki dan di sempurnakan, antara lain :
- Informasi bangunan yang tercantum dalam pengesahan dokumen rencana
teknis (PDRT) yang sudah mendapat pengesahan dari dinas/instansi terkait.
- Untuk luas tutupan bangunan mengacu pada Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
yang telah ditetapkan dalam Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) yang
sudah diterbitkan.
- Tambahkan ploting lokasi untuk TPS Limbah B3, TPS organik dan anorganik.
2

5. Hal. B-4 s/d B-5, informasi produksi, bahan baku/penolong, dan jenis
peralatan produksi dapat beberapa hal yang perlu diperbaiki dan disempurnakan,
diantaranya :
- Jenis produk agar dibuatkan masing-masig sesuai dengan produk yang akan
dihasilkan.
- Kapasitas izin agar dihitung kembali dengan menyesuaikan pada kapasitas
maksimum terpasang mesin serta pengajuan rencana izin produksi.
- Data kapasitas riil agar dihitung kembali dengan menyesuaikan pada kapasitas
penggunaan bahan baku, bahan penolong, waktu kerja, jumlah karyawan dan
waktu operasionalnya.
- Data kapasitas pemakaian bahan baku dan bahan penolong pertahun agar
diperbaiki dan dihitung kembali berdasarkan hasil perbaikan kapasitas
produksi rill pertahun.
- Sifat bahan baku dan bahan penolong perlu dicermati dan disesuaikan kembali
dengan karakteristik dan sifat dari bahan tersebut (sesuaikan dengan data
yang terdapat pada kemasan/wadah bahan baku dan bahan penolong)
- Neraca sisa bahan dicermati dan dihitung kembali, karena berkaitan dengan
bagian C. Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan Upaya Pengelolaan
Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup.
- Tambahkan dengan kebutuhaan bahan lainnya yang belum dicantumkan.
- Informasi jenis peralatan yang digunakan agar diperiksa kembali, terutama
untuk kondisi mesin, jumlah unit dan sumber dampak yang dihasilkan.
6. Hal. B-15 informasi proses produksi terdapat beberapa hal yang perlu
disempurnakan, diantaranya :
- Bagan alur proses produksi mencantumkan jenis bahan baku dan bahan
penolong yang digunakan secara jelas dan lengkap untuk setiap tahapan
prosesnya.
- Pada bagan alur proses produksi tambahkan dampak dan timbulan limbah
pada setiap alur proses.
- Setiap proses produksi ditambahkan dengan skema proses penanganan
dampak terhadap produk yang tidak sesuai dengan kontrol kualitas (QC).
- Dilengkapi dengan narasi proses produksi yang disimpan didalam lampiran.
- Melengkapi kembali dampak yang ditimbulkan dari masing-masing proses
sehingga konsisten dengan Bab C. Dampak Lingkungan Yang Ditimbulkan dan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup.
7. Hal. B-16 s/d B-17, informasi penggunaan air, neraca penggunaan air serta
penggunaan energi terdapat beberapa hal yang perlu disempurnakan kembali,
diantaranya;
- Neraca pengunaan air dihitung kembali sesuai kebutuhan produksi, domestik,
sanitasi pencucian alat, dan penyiraman tanaman di lokasi kegiatan.
- Kebutuhan Air untuk mandi, cuci dan musholla menggunakan Standar Nasional
Indonesia No. 03-7065-2005 tentang tata cara perencaaan sistem plambing.
- Air limbah pencucian alat agar diolah dulu sebelum dialirkan ke badan air
penerima sesuai aturan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
No. 05 Tahun 2014 tentang baku mutu air limbah.
- Konsistenkan antara Tabel Penggunaan Air dan Gambar Neraca
Penggunaan Air.
8. Hal. B-18 Tambahkan informasi narasi limbah domestik, perhitungan timbulan
sampah mengacu pada SNI 19-3983-2995 tentang Spesifikasi Timbulan Sampah
Untuk Kota Kecil dan Kota Sedang di Indonesia. Tambahkan uraian pengelolaan
sampah akan dilakukan dengan menyediakan tempat sampah organik dan
3

anorganik, lalu menyediakan pengelolaan sampah dengan TPS 3R ( Reduce,


Reuse, Recycle).

9. Hal B-19, Tambahkan jenis dan jumlah timbulan limbah LB3 serta design dan
informasi detail TPS Limbah B3.
10. Hal B-22, Perhitungan besarnya air larian (run off) dihitung ulang dan diperbaiki
dengan menggunakan data iklim terbaru sehingga dapat diketahui besarnya
peningkatan air larian dilokasi tersebut dan jumlah sumur resapan.
11. Tambahkan informasi penyediaan alat pemadam kebakaran (APAR) dengan
mencantumkan jenis dan jumlahnya.
12. Tambahkan peta pengambilan sampel dan peta pemantauan lingkungan

C. DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN UPAYA PENGELOLAAN


LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
1. Jenis dampak lingkungan mengacu kepada bagian B (Rencana Usaha dan atau
Kegiatan) yang telah diperbaiki.
2. Nomenklatur nama instansi yang tertera di dalam dokumen agar diperbaiki dan
disesuaikan dengan nomenklatur instansi yang baru.
3. Pada bagian matriks agar ditambahkan informasi jumlah timbulan limbah padat
(sampah domestik) yang dihasilkan dan upaya pengelolaan yang dilakukan
disesuaikan dengan yang diuraikan pada bagian B mengenai pengelolaan
timbulan limbah padat.
4. Tambahkan kolom dampak pengelolaan tahap pra kontruksi dan kontruksi.
5. Hal C-2 Perbaiki kalimat “kantin” karena dalam penggunaan lahan tidak
tercantum kantin.
6. Dilengkapi dengan peta pemantauan lingkungan dan pengelolaan lingkungan
hidup.

D. SURAT PERNYATAAN
Surat pernyataan harus ditandatangi dan bermaterai Rp. 10.000,- oleh
penanggungjawab UKL-UPL dan diketahui oleh pimpinan.

E. DAFTAR PUSTAKA
Tambahkan literatur/buku/peraturan perundang-undangan atau aturan lainnya yang
diacu dan dipakai dalam kajian dokumen ini.

KEPALA

ASNAN, A.P, M. Si
Pembina Tingkat I
NIP. 19740801 199412 1 001

Anda mungkin juga menyukai