Anda di halaman 1dari 74

UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

DAN
UPAYA PEMANTUAN LINGKUNGAN
(UKL - UPL)

PT. HARAPAN GEMILANG UTAMA


“Industri Kasur Spring Bed”

Alamat :
kawasan Purati Kencana Alam, Jl. Raya Serang Km. 18,8 No. 3
Desa Sukanagara, Kecamatan Cikupa
Kabupaten Tanggerang
TANGGERANG
2014

PEMERINTAH KABUPATEN TANGGERANG

BADAN LINGKUNGAN HIDUP


DAERAH
JL. KH. SARBINI NO. 2 TIGARAKSA – TANGGERANG
TELP. / FAX : (021) 5990702
KODE POS : 15720

Tigaraksa, Oktober 2014


Nomor : 660/103.1/- BLDH
Lampiran : 1 (satu) berkas Tanggapan
Perihal : Tanggapan Dokumen UKL & UPL
PT. HARAPAN GEMILANG UTAMA

Kepada :
Yth. Pimpinan PT. HARAPAN GEMILANG UTAMA
Desa Sukanegara, Kecamatan Curug
Di -
TANGGERANG

Setelah mempelajari Dokumen Upaya Lingkungan dan Upaya Pemantauan


Lingkungan ( UKL & UPL ) yang Saidara ajukan, bersama ini kami sampaikan
hasil kajian Tim Teknis UKL & UPL (sebagai terlampir) untuk dijadikan masukan
dan perbaikan Dokumen UKL & UPL PT. HARAPAN GEMILANG UTAMA
(Industri Kasur Spring Bed).
Demikian untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
KEPALA BADAN LINGKUNGAN
HIDUP DAERAH
KABUPATEN
TANGGERANG

Drs. H. HADISA
MASYHUR, MM
Pembina Utama Muda
NIP . 19630312 199103 1 010
Lampiran : Surat Nomor : 660/03-1-BLHD
Tanggal : Tigaraksa, 28 Oktober 2014

TANGGAPAN/PENYEMPURNAAN DOKUMEN UPAYA PENGELOLAAN


LINGKUNGAN DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN
PT. HARAPAN GEMILANG UTAMA
“INDUSTRI KAASUR SPRING BED”
DESA SUKANEGARA, KECAMATAN CURUG
KABUPATEN TANGGERANG
NO. HAL TEMUAN SARAN PERBAIKAN
1. - - Format dokumen upaya - Agar dilaksanakan
pengelolaan lingkungan
dan upaya pemantauan
lingkungan agar mengcu
kepada Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup No. 16
Tahun 2012.
- Sebelum dokumen UKL- - Agar dilaksanakan
UPL disahkan, pemrakarsa
tidak boleh melakukan
pembangunan fisik
konstruksi / kegiatan usaha.
- Alamat kegiatan di dalam - Agar diperbaiki
cover harus disesuaikan
dengan perjanjian yang
dimiliki.

2. Lamp. Belum melampirkan : Agar segera dilampirkan.


1. Hasil analisis laboratorium
yang terakreditasi
2. Peta Situasi Lingkungan
yang sesuai dengan kaidah
kartografi
3. Peta Layout
4. Peta Titik sampling
5. Pemrakarsa membuat
surat pernyataan tidak
akan melakukan
pembangunan fisik /
kegiatan usaha sebelum
dokumen UKL – UPL
disahkan.

3. 3-21 - Lokasi rencana - Agar ditambahkan.


usaha/kegiatan untuk batas
lokasi agar diebutkan nama
pabriknya.
- Gambar 2.1 Peta lokasi
kegiatan belum - Agar diperbaiki.
dicantumkan dan harus
sesuai dengan kaidah
kartografi. - Agar diklarifikasi.
- Tabel2.1 Hasil pengukuran
kualitas udara dan
kebisingan sudah
dicantumkan tetapi hasil - Agar dikalirifikasi.
analisa laboratorium belum
dilampirkan.
- Tabel 2.2 Hasil pengukuran
kualitas air sumur sudah - Agar diklarifikasi.
dicantumkan tetapi hasil
analisa laboratorium belum
dilampirkan.
- Tabel 2.6 Jenis dan
kapasitas produksi, pada - Agar diperbaiki.
kolom kapasitas produksi
ijin pertahun sudah
dicantumkan, apakah
memang sudah memiliki - Agar diperbaiki.
ijin ?
- Tabel 2. 11 Kebutuhan
bahan bakar dan pelumas,
untuk kolom jenis oli
pelumas untuk kebutuhan/
bulan agar disebutkan - Agar diperbaiki.
volume (liter).
- Gambar 2.2 Neraca
penggunaan air untuk
seluruh air limbah - Agar dieperbaiki.
domestic harus dikelola /
diolah terlebih dahulu
sebelum disalurkan ke
saluran umum sesuai denga - Agar ditambahkan.
peraturan yangberlaku.
- Gambar 2.3 Flowchart - Agar ditambhakan.
proses produksi agar dibuat
dalam satu halaman dan - Agar ditambahkan.
uraikan secara narasi
penjelasannya.
- Perhitunngan pembuatan
sumur resapan agar
diperiksa kembali, apakah
sudah sesuai dengan
Permen LH No. 12 Tahun
2009 ?
- Pengelolaan terhadap
limbah cair agar dikaji
kembali.
- Pengelolaan terhadap
limbah B3 belum
dicantumkan.
- Pengendalian Pencemaran
udar belum dicantumkan.
4. 22-37 - BAB III. Dampak - Agar ditambahkan.
Lingkungan yang
ditimbulkan dari kegiatan,
seperti Limbah Cair,
Limbah B3 dan - Agar disesuaikan.
Pengendalian pencemaran
udara.
- Matriks dampak - Agar disesuaikan.
lingkungan yang
ditimbulkan dan UKL-
UPL agar disesuaikan
dengan arahan notulensi.
- Upaya pengelolaan dan
pemantauan lingkungan
yang tercantum dalam
pengelolaan lingkungan
pada kegiatan saudara dan
dicantumkan dalam matriks
dampak lingkungan yang
ditimbulkan dari UKL –
UPL.

5. 38 - BAB IV. Jumlah dan Izin - Agar disesuaikan.


PPLH dibutuhkan,
pelaporan dapat
dicantumkan sebaagi sub - Agar ditambahkan dan
bab. disesuaikan.
- Izin PPLH harus
disesuaikan dengan potensi
dampak cemaran yang
dihasilkan perushaaan
seperti Izin Penyimpanan
perusahaan seperti Izin
Penyimpanan Sementara
Limbah B3, Izin
Pembuangan Limbah Cair
(IPLC) dan Izin
pengambilan air bawah
tanah (SIPA).
6. - Kegiatan yang menghasilkan Agar dilaksanakan sesuai
limbah cair wajib : ketentuan.
- Melakukan pengeloaan
limbah cair sehingga air
limbah yang dibuang ke
lingkungan telah
memenuhi baku mutu
limbah cair sesuai Kepmen
LH No. 51 Tahun 1995
atau Kepmen LH No. 112
Tahun 2003 untuk air
limbah domestik.
- Malakukan swapantau
kualitan air limbah setiap 1
(satu) bulan sekali ke
laboratorium yang
terkreditasi dan
melaporkan hasilnya ke
BLHD Kab. Tanggerang
ditembuskan ke BLHD
Provinsi Banten dan KLH
RI setiap 3 (tiga) bulan
sekali.
- Memiliki Izin Pembuangn
Limbah Cair (IPLC) sesuai
Perda No. 15 Tahun 2004
tentang Izin Pembuangan
Limbah Cair.
7. - Kegiatan penghasil limbah B3 Agar dilaksanakn sesuai ketentuan
wajib :
- Melukan pengeloaan
limbah B3 sesuai ketentuan
PP RI No. 18 jo 85 Tahun
1999 tentang Pengelolaan
Limbah B3
- Memiliki tempat
Penyimpanan sementar
(TPS) limbah B3 dan Izin
Penympanan Sementara
Limbah B3
- Pramakarsa wajib
melkuakan pelaporan
neraca limbah B3 setiap 3
(tiga) bulan sekalil ke
BLHD Kabupaten
Tanggerang dan
ditembuskan ke BLHD
Provinsi Banten dan KLH
RI.

8. - Pengendalian pencemaran Agar dilalksanakan sesuai


udar dan tingkat kebisingan : ketentuan
- Pemrakarsa wajib
melakukan uji kualiatas
uadara ambient, emsi dan
kebisinga secara rutin
setiap 6 (enam) bulan
sekiali dan melaporkan
hasilnya kepada BLHD
Kabupaten Tanggerang dan
ditembuskan ke BLHD
Provinsi Banten dan KLH
RI.
9. - Berdasarkan Perturan Menteri Agar dibuat kolam pengumpul air
Negara Lingkungna Hidup hujan, sumur resapan dan Lubang
Nomor 12 Tahun 2009 tentang Resapan Biopori (LRB) untuk
Pemanfaatan Air Hujan baik memanfaatkan air hujan sehingga
itu baeruooa kolam dapat mengurangi genangan air
pengumpul air hujan, sumur atau banjir serta mempertahankan
resapan dan Lubang Resapan kualitas dan meningkatkan
Biopori (LRB). kualitas air tanah.

10. - Upaya pengelolaan dan Agar dilaksanakan


pemaantauan lingkunga yang
tercantum dalam dokumen ini
agar dijadikan acuan dalam
pengelolaan lingkungan pada
kegiatan saudara dan
dicantumkan dalam matriks
dampak lingkungan yang
ditimbulkan dari UKL – UPL.
11. - Pemrakarsa wajib menyusun Agar dilaksanakan
pelaporan semester UKL –
UPL setiap 6 (enam) bulan
sekali dan melaporkannya
kepada BLHD Kabupaten
Tanggerang sebagau berikut :
1) Surat Pengantar
2) Sistematika Pealporan :
Bab I :
- Identitas Perusahaan
- Lokasi Usaha/Kegiatan
- Deskripsi Kegiatan
Bab II :
- Pelaksanaan Pengeloalaan
Lingkungan
- Pelaksanaan Pemantaun
Lingkungan
- Evaluasi
Bab III : Kesimpulan
Lampiran :
- Peta Pengelolaan
Lingkungan
- Peta Pemantauan
Lingkungan
- Data Hasil Pemantauan
Lingkungan
a. Hasil uji laboratprium
b. Foto-foto pengelolaan
dan pemantauan
lingkungan.

12. Lamp Lampiran agar disesuiakan Lampiran agar dilengkapi dan


urutannya seperti berikut ini : sesuai urutan seta hasil analisis
1. Surat Tugas laboratorium yang dilampirkan
2. Sertifikat Tanah asli dan/atau telah dilegalisasi
3. NPWP dan KTP Pemohon oleh laboratorium bersangkutan.
4. Ijin Pendirian Perusahaan
5. Ijin Tetangga/Warga
6. Ijin Pemanfaatan Ruang
(IPR)
7. Pengesahan Site Plan
8. Keterangan Peil Banjir
Perumahan
9. Struktur Organisasi
Perusahaan
10.Hasil Analisis
Laboratorium
11.Peta Titik Sampling
laboratorium
12.Peta Situasi Lingkungan
13.Peta Layout

KEPALA BADAN LINGKUNGAN


HIDUP DAERAH
KABUPATEN TANGGERANG

Drs. H. HADISA
MASYHUR, MM
Pembina Utama
Muda
NIP . 19630312
199103 1 010
TANGGAPAN/PENYEMPURNAAN DOKUMEN UPAYA
PENGELOLAAN
LINGKUNGAN DAN UPAYA PEMANTUAN LINGKUNGAN
(UKL-UPL)
PT. HARAPAN GEMILANG UTAMA
“INDUSTRI KASUR SPRING BED”
DESA SUKANAGARA, KECAMATAN CIKUPA
KABUPATEN TANGGERANG
No. HAL TEMUAN SARANA PERBAIKAN
PERBAIKAN
1. - - Format dokumen upaya - Agar Sudah
pengeloalaan lingkungan dilaksanakan disesuaikan
dan upaya pemantauan dengan format
lingkungan agar PermenLH No.
mengacu kepada 16 Tahun 2012
peraturan Menteri
Negara Lingkungan
Hidup No. 16 Tahun - Agar Pemrakarsa
2012. dilaksanakan akan mengikuti
- Sebelum UKL-UPL arah dan
disahkan pemrakarsa tanggapan
tidak boleh melakukan dalam dokumen
pembangunan fisik UKL – UPL ini.
konstruksi/kegiatan - Agar diperbaiki Sudah
usaha. diperbaiki
alamat sudah
- Alamat kegiatan didalam sesuai dengan
cover harus desesuaikan lokasi kegiatan
dengan perjanjian yang
dimiliki.

2. Lamp. Belum melampirkan : Agar segera Sudah


1. Hasil Analisa dilampirkan dilengkapi dan
Laboratorium yang dilampirkan
terakreditasi
2. Peta Situasi Lingkungan
yang sesuai dengan
kaidah kartografi
3. Peta Layout
4. Peta Titik Sampling
5. Pemrakarsa membuat
surat pernyataan tidak
akan melakukan
pembangunan fisik
sebelum dokumen UKL-
UPL disahakan.
3. 3-21 - Lokasi rencana/usaha - Agar Sudah
kegaitan untuk batas ditambahkan dicantumkan
lokasi agar disebutkan pada hal. 3
nama pabriknya
- Gambar 2.1 Peta lokasi
kediatan belum Sudah
dicantumkan dan harus - Agar diperbaiki diperbaiki pada
sesuai dengan kaidah hal. 4
kartografi
- Tabel 2.1 Hasil - Agar Sudah
pengukuran kualitas diklarifikasi diklarifikasi dan
udara dan kebisingan dilampirkan
sudah dicantumkan tetap
hasil analisa
laboratorium belum
dilampirkan - Agar Sudah
- Table 2.2 Hasil diklarifikasi diklarifikasi dan
pengukuran kualitas air dilampirkan
sumur sudah
diacntumkan tetapi hasil
analisa laboratoriumnya
belum dilampirkan - Agar Sudah
- Table 2.6. Jenis dan diklarifikasi diklarifikasi dan
kapasitas produksi pada dijelskan pada
kolom kapasitas hal. 8
produksi ijin pertahun
sudah dicantumkan
apakah memang sudah - Agar diperbaiki Sudah
memiliki ijin ? diperbaiki pada
- Tabel 2.11 Kebutuhan hal. 10
bahan bakar dan
pelumas, untuk kolom - Agar diperbaiki
jenis oli pelumas untuk Sudah
kebutuhan/bulan agar diperbaiki pada
disebutkan volumenya hal. 11
(liter)
- Gambar 2.2. neraca
pengggunaan air untuk - Agar diperbaiki
seluruh air limbah
domestik harus Sudah
dikelola/diolah terlebih diperbaiki pada
dahulu sebelum saluran - Agar diperbaiki hal. 16
umum sesuai dengan
peraturan yang berlaku
- Gambar 2.3 Flowchart Sudah
Proses Produksi agar - Agar diperbaiki
dibuat dalam satu ditambahkan Sudah
halaman dan uraian ditambahkam
secara narasi - Agar pada hal. 21
penjelasannya ditambahkan Ditambahkakn
- Perhitungan pembuatan pada hal. 21
sumur resapan agar - Agar Ditambahkan
diperiksa kembali, ditambahkan pada hal.21
apakah sudah sesuai Ditambahkan
dengan permen LH No. pada hal. 21
12 tahun 2009 ?
- Pengelolaan terhadap
limbah cair agar dikaji
kembali
- Pengelolaan terhadap
limbah B3 belum
dicantumkan
- Pengendalian
pencemaran udara belum
dicantumkan
4. 22-37 - BAB III. Dampak - Agar Sudah
Lingkungan yang ditambahkan dicantumkan
ditimbulkan, dari pada Bab III.
kegiatan seperti limbah Dampak
cair, Limbah B3 dan Lingkungan
Pengendalian - Agar Yang
pencemaran udara. disesuaikan Ditimbulkan
- Matriks dampak Dan Upaya
lingkungan yang Pengelolaan
ditimbulkan dan UKL – Lingkungan
UPL agar disesuaikan - Agara Hidup Dan
dengan arahan notulensi. disesuaikan Serta Upaya
- Upaya pengelolaan dan Pemantauan
pemantauan lingkungan Lingkungan
yang tercantum dalam Hidup Sudah
dokumen ini agar disesuaikan dan
dijadikan acuan dalam diperbaiki Pada
pengelolaan lingkungan matriks (hal.
pada kegiiatan saudara 35-38) Akan
dan dicantumkan dalam diperhatikan
matriks dampak dan
lingkunganyang di dilaksanakan
timbulkan dari UKL –
UPL.

5. 38 - BAB IV. Jumlah dan - Agar diperbaiki Sudah


Izin PPLH yang diperbaiki pada
dibutuhkan, pelaporan Bab IV. Jumlah
dapat dicantumkan Dan Ijin PPLH
sebagai sub sab. Yang
Dibutuhkan (hal
- Agar 39-40)
ditambahkan Sudah
- Izin PPLH harus dan disesuaikan dicantumkan
disesuaikan dengan pada hal. 39
potensi dampak cemaran
yang dihasilkan
perusahaan seperti Izin
Penyimpanan Sementara
Limbah B3, Izin
Pembangunan Limbah
Cair (IPLC) dan Izin
pengambilan air bawah
tanah (SIPA),

6. - Kegiatan yang Agar dilaksanakan Akan


mengahasilkan limbah cair sesuai ketentuan diperhatikan
wajib : dan
- Melakukan pengelolaan dilaksanakan
limbah cair sehingga ir
limbah yang dibuang ke
lingkungan telah
memenuhi baku mutu
sesuai Kapmen LH No.
51 Tahun 1995 atau
Kapmen LH No. 112
Tahun 2003 untuk air
limbah domestic.
- Melakukan swapantau
kualitas air limbah setiap
1 ( satu ) bulan sekali ke
laboratorium yang
terkreditasi dan
melaporkan hasil nya ke
BLHD Kab Tanggerang
ditembuskan ke BLHD
Provinsi Banten dan
KLH RI setiap 3 ( tiga )
bulan sekali.
- Memiliki ijin
pembuangan limbah
cair (IPLC) sesuai
Perda No. 15 Tahun
2004 tentang izin
Pembuangan Limbah
Cair .
7. - - Kegiatan penghasil Agar dilaksankan Akan
limbah B3 wajib : sesuai ketentuan diperhatikan
- Melakukan dan
pengelolaan limbah dilaksanakan
B3 sesuai ketentuan
PP RI No. 18 jo 85
Tahun 1999 Tentang
Pengelolaan Limbah
B3
- Memiliki tempat
penyimpanan
semetara (TPS)
limbah B3 dan Izin
Penyimpanan
Sementara Limbah
B3
- Pemrakarsa wajib
melakukan pelaporan
neraca limbah B3
setiap 3 (tiga) bulan
sekali ke BLHD Kab
Tanggerang dan di
tembuskan ke BLHD
Provinsi Banten dan
KLH RI

8. - Pengendalian pencemaran Agar dilaksanakan Akan


udara dan tingkat sesuai ketentuan diperhatikan
kebisingan. Pemrakarsa dan
wajib melakukan uji dilaksanakan
kualitas udara ambient,
emisi dan kenisingan secara
rutin 6 (enam) bulan seklai
dan dilaporkan hasilnya ke
BLHD Kabupaten
Tanggerang dan
ditembuskan ke BLHD
Provinsi Banten dan KLH
RI.
9. - Berdasarkan PeraturanAgar dibuat kolam Akan
Menteri Negara Lingkungan pengumpul air diperhatikan
Hidup Nomor 12 Tahun hujan, sumur dan
2009 tentang pemanfaatan resapan dan dilaksanakan
air hujan bahwa Lubang Resapan
penanggung jaawab Biopori (LRB)
kegiatan wajib melakukan untuk
pemanfaatan air hujan baik memanfaatkan air
itu berupa kolam hujan sehingga
pengumpul air hujan, sumur dapat mengrangi
serapan dan Lubang genangan air atau
Resapan Biopori (LRB) banjir serta
mempertahankan
kualitas dan
meningkatkan
kualitas air tanah.
10. - Upaya pengelolaan dan Agar dilaksanakan Akan
pemantauan lingkungan diperhatikan
yang tercantum dalam dan
dokumen ini agar dijadikan dilaksanakan
acuan dalam pengelolaan
lingkungan pada kegiatan
saudara dan dicantumkan
dalam matriks dampak
lingkunga yang ditimbulkan
dari UKL-UPL

11. - Pemrakarsa wajib Agar dilaksanakan Akan


menyusun pelaporan diperhatikan
semester UKL-UPL setiap 6 dan
(enam) bulan seklai dan dilaksanakan
melaporkan kepada BLHD
Kabupaten Tanggeran
sebagai berikut :
1) Surat Pengantar
2) Sistemmatik Pelaporan
Bab I : - Identitas
Perusahaan
- Lokasi
Usaha/Perusahaan
- Deskripsi
Kegiatan

Bab II :
- Pelaksanaan
Pengeloalaan
Lingkungan
- Pelaksanaan
Pemantauan
Lingkungan
- Evaluasi

Bab III : Kesimpulan


Lampiran :
- Peta Pengelolaan
Lingkungan
- Peta Pemantauan
Lingkungan
- Data Hasil
Pemantauan
Lingkungan
a. Hasil uji
laboratorium
Foto-foto pengelolaan dan
pemantauan lingkungan.
12 Lamp Lampiran agar disesuaikan Lampiran agar Sudah
urutannya seperti berikut : dilengkapi dan dilengkapi dan
1. Surat Tugas sesuai urutan serta dilampirkan
2. Seritifikat Tanah hasil analisis
3. NPWP dan KTP laboratorium yang
Pemohon dilampirkan asli
4. Akte Pendirian dan/atau telah
Perusahaan dilegalisasi oleh
5. Ijin Tetangga/Warga laboratorium
6. Ijin Pemanfaatan Ruang bersangkutan.
(IPR)
7. Pengesahan Site Plan
8. Keterangan Peil Banjir
9. Struktur Organisasi
Perusahaan
10. Hasil Analisis
Laboratorium
11.Peta Titik Sampling
Laboratorium
12.Peta Situasi Lingkungan
13.Peta Layout

PT. HARAPAN GEMILANG UTAMA


KATA PENGANTAR

Kegiatan Industri Pembuatan Kasur Spring Bed PT. Harapan Gemilang


Utama, alamat di Kwasan Purati Kencana Alam, Jl. Raya Serang Km 18.8 No. 31
Desa Sukanegara Kecamatan Cikupa Kabupaten Tanggerang. Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan pengelolaan
Lingkungan Hidup, dalam BAB X tentang Hak, kewajiban dan Larangan pada
Pasal 68 masyarakat : setiap orang atau badan yang melakukan usaha dana/atau
kegiatan berkewajiban “memberikan informasi yang terkait dengan perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup secara benar, akurat, terbuka dan tepat waktu”.
Oleh karena itu dalam rangka menunjang industri yang berwawasan lingkungan,
kegiatan Industri Pembuatan Kasur Spring Bed PT. Harapan Gemilang Utama,
Berkewajiban melakukan/menginformasikan kondisi seluruh kegiatannya dengan
membuat Dokume Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan
Lingkungan (UKL-UPL)
Penyusunan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
Pemantaun Lingkungan (UKL-UPL) ini mengacu pada Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen
Lingkungan Hidup dan berbagai Produk Hukum Lainnya yang berlaku. Dalam
UKL-UPL ini memuat berbagai konsep Tentang Pegelolaan Lingkungan Hidup
dan Pemantauan Lingkungan yang akan dilakukan.
Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkuan
(UKL-UPL) ini akan ,menjadi acuan bagi pengelolaan kegiatan Industri
Pembuatan Kasur Spring Bed PT. Harapan Gemilang Utama yang berwawasan
lingkungan. Demikian atas masukan dari berbagai pihak, kami haturkan terima
kasih.

Tanggerang
2014
PT. Harapan
Gemilang Utama
Lina Hadjjati
Wangsadjaja
Direktur

Kawasan Purati Kencan Alam


Jl. Raya Serang KM 18,8 No. 31. Ds. Sukanegara, Kec. Cikupa, Kab. Tanggerang
DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR
………………………………………………………………………………
I
DAFTAR ISI
……………………………………………………………………………………….
.. II
DAFTAR TABEL
…………………………………………………………………………………...
III
DAFTAR GAMBAR
………………………………………………………………………………..
IV
DAFTAR LAMPIRAN
……………………………………………………………………………..
V

BAB I IDENTITAS PEMRAKARSA


1.1 Nama Pemrakarsa
……………………………………………………... 1
1.2 Alamat
…………………………………………………………………. 1

BAB II RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN


2.1 Nama Rencana Usaha/Kegiatan
…………………………………….... 3
2.2 Lokasi Rencana Usaha/Kegiatan ……………………………..
………. 3
2.3 Kondisis Lahan Studi dan Lingkungan Sekitar
……………………… 5
2.4 Skala Besaran Rencana Usaha/Kegiatan
……………………………... 8
2.5 Garis Besar Komponen Rencana Usaha dan / Atau Kegiatan
…….... 13
2.5.1 Tahap Prakonstruksi
………………………………. 14
2.5.3 Tahap Konstruksi
………………………………….. 14
2.5.3 Tahap Operasional
………………………………… 15

BAB III DAMPAK LINGUKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN


UPAYA
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN SERTA
UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
3.1 Tahap Operasi
…………………………………………………………. 22

BAB IV JUMLAH DAN IJIN PPLH YANG DIBUTUHKAN


4.1. Materi
Pelaporan………………………………………………………..
38
4.2. Frekuensi
Pelaporan…………………………………………………….
39
LAMPIRAN – LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Hal
Tabel 2.1 Hasil Pengukuran Kualitas Udara dan Kebisingan di lokasi
………………………… 5
Tabel 2.2 Hasil Pengkuran Kualitas Air Sumur di Sekitar Lokasi
……………………………… 6
Tabel 2.3 Jenis tanaman yang ada di lokasi kegiatan dan
sekitarnya…………………………… 6
Tabel 2.4 Jenis hewan yang ada di lokasi kegiatan dan sekitarnya
……………………………... 7
Tabel 2.5 Data Penggunaan Lahan Untuk
Kegiatan……………………………………………... 8
Tabel 2.6 Jenis dan Kapasitas
Prodouksi…………………………………………………………. 8
Table 2.7 Jumlah Shift
Industri…………………………………………………………………… 9
Tabel 2.8 Bahan Baku dan Penolong Yang Digunakan
………………………………………… 9
Tabel 2.9 Jenis Peralatan
Produksi……………………………………………………………….. 9
Tabel 2.10 Sumber Energi dan Kapasitas Yang
Digunakan……………………………………… 10
Tabel 2.11 Kebutuhan Bahan Bakar dan Pelumas Untuk Kegiatan
…………………………….. 10
Tabel 2.12 Jenis Alat Angkut dan Kendaraan dalam
Kegiatan…………………………………... 10
Tabel 2.13 Kebuutuhan Air dan Kapasitas Yang Digunakan
…………………………………… 11
Tabel 2.14 Jenis Alat Pelindung Diri
……………………………………………………………... 12
Tabel 2.15 Daftar Tenaga Kerja
…………………………………………………………………... 15
Tabel 3.1 Matriks Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup

Dan Upaya Pemantauan Lingkungan


Hidup………………………………………… 34

DAFTAR GAMBAR

Hal

Gambar 2.1 Peta Lokasi


Kegiatan………………………………………………………...... 4
Gambar 2.2 Neraca Penggunaan
Air………………………………………………………. 11
Gambar 2.3 Flow chart Proses
Produksi…………………………………………………… 17
FORMULIR ISIAN
UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (UKL)
DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (UPL)

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan


dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Hidup RI Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen
Lingkungan Hidup Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyempaikan Upaya
Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) dari
Perusahaan Kami yang terdiri dari Bagian 1 s.d IV. Dokumen UKL-UPL yang
kami susun ini sesuai dengan Kondisi spesifik kegiatan dan spesifik lokasi dan
kegiatan Kami yang dapat diuraikan, sebagai berikut :

I. IDENTITAS PEMRAKARSA

1.1 Nama Pemrakarsa

1. Nama Perusahaan : PT. Harapan Gemilang Utama

2. Pimpinan Perusahaan : Lina Hadijati Wangsadjaja

3. Penganggung Jawab UKL-UPL :

a. Nama : Dermawan Purba, S.H

b. Bagian / Jabatan : Manager Personaliti dan Umum

c. Alamat : Kawasan Purati Kencana Alam, Jl. Raya


Serang Km. 18,8 No. 3, Desa Sukanagara,
Kecamatan Cikupa-Kabupaten Tanggerang
1.2. Alamat

1. Aalamat Kantor : Kawasan Purati Kencana Alam, Jl.


Raya
Serang Km. 18,8 No. 3, Desa Sukanegara,
Kecamatan Cikupa-Kabupaten Tanggerang

2. Lokasi Kegiatan : Kawasan Purati Kencana Alam, Jl.


Raya
Serang Km. 18,8 No. 3, Desa Sukanegara,
Kecamatan Cikupa-Kabupaten Tanggerang

3. Telepon : 021-59407828 / 29
Faksimili : 021-5407830

4. Luas Proyek : 10.288,0 m2

5. Status Lahan : Sewa Menyewa.

BAB II
RENCANA USAHA DAN / ATAU KEGIATAN
2.1 Nama Rencana Usaha Dan / Atau Kegiatan
PT. Harapan Gemilang Utama merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang Industri Kasur Spring Bed yang berdiri pada tahun 2014. PT. Harapan
Gemilang Utama berencana membuka pabrik di Tanggerang Lokasi tersebut
berada di Desa Sukanegara, Kecamatan Cikupa-Kabupaten Tanggerang.

Dalam rangka turut serta dan berpartisipasi aktif menunjang program tempat
usaha berwawasan lingkungan, maka PT. Harapan Gemilangn Utama selaku
pemrakarsa melakukan pembuatan Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL). Penyusunan
Dokumen UKL-UPL mengikuti ketentuan dalam Peraturan Menteri Negara
Lingkungan Hidup RI Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pedoman penyusunan
Dokumen Lingkungan Hidup.

2.2 Lokasi Rencana Usaha Dan / Atau Kegiatan


Lokasi rncana usaha/ kegiatan PT. Harapan Gemilang Utama terletak
tepatnya di Kawasan Puranti Kencana Alam, Jl. Raya Serang Km. 18,8 No. 3, Desa
Sukanagara, Kecamatan Cikupa – Kabupaten Tanggerang. Lokasi kegiatan dapat
dilihat pada Gambar 2.1 Lokasi kegiatan yang digunakan merupakan lahan yang
disewa dari PT. Royal Abadi Sejahtera selama + 3 Tahun (Akte Perjanjian Sewa
penyewa terlampir). Batas-batas area kegiatan terhadap lingkungan sekitar adalah
sebagai berikut :

 Sebelah Utara : Jl. Kawasan Industri Bonen


 Sebelah Timur : Bangunan pabrik PT. Apindo Nusantara
 Sebelah Barat : Bangunan pabrik PT. BWU
 Sebelah Selatan : Lahan Kosong Kawasan bonen
G S B. 15.00

G S P. 7.50
P A B R I K

KAWASAN BONEN
P A B R I K
P A B R I K
JL.

15.00
Gambar 2.1 Lokasi Kegiatan
2.3. Kondisi Lahan Studi dan Lingkungan Sekitar

a. Lokasi Kegiatan

Lokasi kegiatan PT. Harapan Gemilang Utama berada dalam


kawasan Puranti Kondisi lahan untuk PT. Harapan Gemilang Utama
adalah sudah berupa bangunan dengan sarana penunjangnya. Pada saat
dokumen UKL-UPL ini disusun kondisi di lapangan PT. Harapan
Gemilang Utama belum terdapat produksi komersial. Hasil pengkuran
terhadap kualitas Udara dan Kebisingan kegiatan menunjukan masih
memenuhi baku mutu yang ditetapkan.

Tabel 2.1. Hasil Pengukuran Kualitas Udara dan Kebisingan di lokasi


Industri PT.

Harapan Gemilang Utama, Kabupaten Tanggerang.

Hasil Pengukuran
Parameter Baku Mutu
Arah Depan Arah Tengah
Nitrogen Dioksida
16,9
(NO2) 17,2 400*µ/m3
Sulfur Dioksida (SO2) 2,96 3,32 900*µ/m3
Karbon Monoksida
(CO) <1143 <1143 26.000*µ/m3
Total Partikulat 139 112 -
Amoniak (NH3) 0,0788 0,082 1391 ** ppm
Hidrogen (H2S) 0,0037 0,0051 28 ** ppm
Kebisingan ** 64,1 68,2 70 * ppm
Sumber : - Hasil Analisa Laboratorium PT. MedioPratama, 2014
- Hasil Pengukuran Lapangan
Depan Pabrik Belakang Pabrik
Cuaca : Cerah Cuaca : Cerah
Suhu Lingkungan : 36,5 oC Suhu Lingkungan
: 36 oC
Kelembaban : 46 % Kelembaban : 44 %
Kecepatan Angin : 20 Km/jam Kecepatan angina : 18 Km/jam
Arah Angin : Dominan Utara Arah angin :
Dominan Utara
Buka Mutu
*) = PPRI No. 41 Tahun 1999 Baku Mutu Udara Ambien Nasional
**) = KEP. 50/MENLH/H/1996
***) = Kep. 48/MENLH/H/1996

b. Sekitar Lokasi Kegiatan

Kondisi sekitar lokasi kegiatan berdekatan dengan bangunan industri


– industri, perkampungan penduduk. Akses jalan kawasan di lokasi
kegiatan cukup bagus dan tidak terlihat adanya antrian kendaraan dari
pagi maupun sore hari. Kebutuhan air bagi warga sekitar masih
menggunakan air tanah sebagai kebutuhan sehari-hari. Untuk
mengetahui kualitas air tanah di sekitar lokasi kegiatan dilakukan
pengambilan sampel air sumur di lokasi kegiatan. Hasil analisa terhadap
air sumur di lokasi kegiatan masih memenuhi syarat sebagai sumber air
bersih, pengambilan sampel kualitas air sumur bertujuan untuk melihat
apakah air tanah yang digunakan masih layak atau tidak. Baku mutu
yang digunakan adalah Permenkes RI Nomor 416 tahun 1990.
Tabel 2.2. Hasil Pengukuran Kualitas Air Sumur di Sekitar Lokasi
PT. Harapan Gemilang

Utama, Kabupaten Tanggerang.

Hasil
No. Parameter Satuan Pegukuran Baku Mutu
1 Kekeruhan NTU I 25
2 Warna PICo <I 50
3 Bau - Tidak Berbau Tdk. Berbau
4 Ph - 6,7 6.5 - 9.0
5 Klorida (CI) mg/L 7,22 600
6 Kesadaran Total mg/L 4,16 500
7 Nitrit (NO2-N) mg/L 0,08 1
8 Sulfat (SO4) mg/L 3,21 400
9 Besi (Fe) mg/L <0,0,13 1,0
10 Mangan (Mn) mg/L <0,03 0,5
Sumber :-Hasil Analisa Laboratorium Medio Pratama , 2014
- *)Pemeriksa RI Nomor 416/MENKES/PER/IX/1990-Persyaratan Kualitas Air Bersih
- < = Lebih Kecil

c. Flora Dan Fauna

Jenis Biodat Air yang terdapat di lokasi kegiatan maupun disekitar


lokasi kegiatan cukup beraneka ragam, dari hasil pengamatan di
lapangan dapat dilihat dalam table dibawah ini :

Tabel 2.3. Jenis Tanaman Yang Ada Di Lokasi Kegiatan Dan


Sekitarnya

No. Nama Daerah Nama Ilmiah


1 Rambutan Nephelium Lappaceum
2 Pisang Musa Paradisiaca
3 Mangga Mangifera indice
4 Jambu Air Sizgium aquatica
5 Bambu Bambusa sp.
6 Akasia Acasia auriculuformis
7 Bambu Bambusa sp.
8 Eceng Gondok Eichormia crssipers

Untuk Jenis fauna yang ada di lokasi kegiatan meupun disekitar


lokasi kegiatan ada beberapa aneka ragam, dari hasil pengamatan di
lapanganan jenis yang terdapat di sekitar lokasi Industri PT. Harapan
Gemilang Utama adalah dalam table dibawah ini :

Tabel 2.4. Jenis Hewan Yang Ada Di Lokasi Kegiatan Dan Sekitarnya

No. Nama Fauna Nama Ilmiah


1 Capung Ordonata
2 Cicak Heidactylus frenatus
3 Burung Gereja Prinia familaris
4 Tikus Rattus rattus
5 Burung Merpati Colombia livia
6 Kupu-kupu Lepidopter
7 Ayam Galus galus
8 Belut Plerocarpus albus
9 Kodok Bufo sp
10 Jentik nyamuk
Sumber : Hasil Pengamatan Lapangan, 2014

d. Kondisi Lalu Lintas

Kondisi eksiting lalu lintas di jalan raya kawasan kondisinya cukup


baik. Laju kendaraan umumnya lancar dan tidak terjadi kemacetan yang
berarti. Berdasarkan data hasil survey yang dilakukan pada jam tertentu
yaitu : Pagi 06 - 09.00, Siang : 11.00 – 13.00 dan Sore hari : 16.00 –
19.00, arus lalu lintas yang paling padat pada sore hari terjadi dimana
jalan-jalan tersebut merupakan akses alternative masyarakat sekitar dan
penggunaan jalan lainnya.

2.4 Skala Besaran Rencana Usaha Dan / Atau Kegiatan


a. Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan yang akan di bangun PT. Harapan Gemilang


Utama dapat dilihat pada table di bawah ini.

Tabel 2.5. Data Penggunaan Lahan Untuk Industri PT. Harapan


Gemilang Utama, Kab
Tanggerang.
Luas Areal
No Uraian Keterangan
(m2) %
Bangunan pabrik, Bangunan Utama
1 gudang, 1.188,00 100
kantor, dll
Jumlah I 1.188,00 100
Sumber : PT. Harapan Gemilang Utama ,2014
Keterangan : Untuk jalan dan lahan parkir menggunnakan lahan bersama milik PT. Royal Abadi
Sejahtera

b. Jenis dan Kapasitas Produksi


Jenis dan kapasitas produksi yang dihasilkan oleh PT. Harapan
Gemilang Utama dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2.6. Jenis dan Kapasitas Produksi yang direncankan oleh PT.
Harapan Gemilang

Utama, Kabupaten Tanggerang

Produks Produk Jenis


Kapasit i Sifat
Alat
as
Jenis Produksi Ijin Rill Bahan Barang Angkut
/thn /thn baku Jadi
Spring Bed 4.000 4.000 - Truk
pcs pcs
Sumber : PT. Harapan Gemilang Utama ,2014

c. Waktu Operasional Prabrik


Waktu operasional Industri PT. Harpan Gemilang Utama awal operasi
adalah :
- Dalam 1 (satu) hari : 16 (enam belas) jam kerja
- Dalam : 6 (enam) hari kerja
d. Jumlah Shift Tenaga Kerja

PT. Harapan Gemilang Utama mepekerjakan karyawannya dalam 2


(shift). Waktu kerja di lokasi kegiatan dapat dilihat dalam tabel berikut
ini :

Tabel 2.7. Jumlah Shift Industri PT. Harapan Gemilang Utama, Kab.
Tanggerang

Waktu Kerja
Hari Keterangan
Shift I Shift II
Senin - Sabtu 07.30 - 15.30 15.30 - 21.00 1 Jam
Minggu 07.30 - 13.00 - *(
Bahan Kapasita Bentu Sifat Asal Cara Neraca Bahan
s k Bahan Baha Penyimpanan
/ Bulan Fisik n

Sumber : PT. Harapan Gemilang Utama, 2014


*( = dilakukan sewaktu-waktu.

e. Bahan Baku dan Bahan Penolong

Bahan baku yang distribusikan oleh PT. Harapan Gemilang Utama


adalah berasal dari dalam negeri. Spesifikasi jumlah bahan baku yang
distribusikan adalah

Tabel 2.8. Bahan Baku dan Bahan Penolong yang Digunakan Dalam
Proses Produksi Industri
Produksi industri PT. Harapan Gemilang Utama, Kabupaten
Tanggerang.
Produk Produ
Jadi k
Sisa
Bahan Baku
Tidak
Gudang
Coiler 1.728.000 Padat Berbaha Lokal 100%
Tertutup
Pcs ya -
Tidak
Kain Gudang
Padat Berbaha Lokal 100%
Cover Tertutup
8.000 Lbr ya -
Tidak
Corton Gudang
Padat Berbaha Lokal 100%
Sheet Tertutup
4.000 lbr ya -
Bahan Penolong
Tidak
Gudang
Benang Padat Berbaha Lokal 100%
Tertutup
160 roll ya -
Tidak
Gudang
Plastik Padat Berbaha Lokal 100%
Tertutup
4.000 lbr ya -
Tidak
Satine Gudang
Padat Berbaha Lokal 100%
Label Tertutup
4.000 lbr ya -
Tidak
Gudang
Handle Padat Berbaha Lokal 100%
Tertutup
8.000 lbr ya -
Corner Tidak
Gudang
Guard 16.000 Padat Berbaha Lokal 100%
Tertutup
lbr ya -
Sumber : PT. Harapan Gemilang Utama, 2014

f. Jenis Peralatan Produksi


Tabel 2.9. Jenis Peralatan Produksi Industri PT. Harapan Gemilang
Utama, Kabupaten
Tanggerang
Asal Energi Jenis
No Jumla Kondisi
Jenis Alat pembuata Penggera Dampak
. h Unit %
n k Cemaran
1 Mesin Jahit 2 100 China Listrik Bising
Mesin Tambak
2 1 75 China Listrik -
Frame
Sumber : PT. Harapan Gemilang Utama 2014

g. Penggunaan Energi

Energi yang tersedia di lokasi untuk kegiatan PT. Harapan Gemilang


Utama disuplay dari

PLN. Kebutuhan energi bisa dilihat pada tabel 2.10. berikut ini.

Tabel 2.10. Sumber Energi dan Kapasitas yang Digunakan untuk


Industri PT. Harapan Gemilang
Utama, Kabupaten Tanggerang

Kapasitas Pemakaian/
Jenis Energi Keterangan
Terpasang Perbulan
PLN 100 KVA 3.540 Kwh Energi Utama
Sumber : PT. Harapan Gemilang Utama, 2014

h. Penggunaan Bahan Bakar

Untuk Kebutuhan bahan bakar dan pelumas untuk kegiatan


operasional PT. Harapan Gemilan

Utama dapat dilihat pada tabel 2.11.


Tabel 2.11. Kebutuhan Bahan Bakar dan Pelumas untuk Kegiatan
Produksi PT. Harapan
Gemilang Utama, Kabupaten Tanggerang

Kebutuhan/
Jenis Penanganan sisa
bulan
Solar 50 liter Habis Terpakai
Olie Pelumas 2,5 liter Habis Terpakai
Sumber : PT. Harapan Gemilang Utama, 2014

i. Jenis Alata dan Kendaraan

Tabel 2.12. Jenis Alat Angkut dan Kendaraan dalam kegiatan produksi
PT. Harapan Gemilang
Utama, Kabupaten Tanggerang

Jenis Volume Per Hari Per


Penggunaan
Kendaraan Waktu Periodik
Bahan Baku dan
Truk 2 hari sekali
Penolong
Hasil Produksi Truk 2 hari sekali
Buruh / Karyawan
a. Bus Karyawan
b. Mobil Pribadi Kijang - Sedan Setiap hari kerja
c. Lainnya Sepeda Motor Setiap hari kerja
Sumber: PT. Harapan Gemilang Utama, 2014

j. Penggunaan Air
Pada proses produksi industry PT. Gemilang Utama tudak
menggunakan air bersih dalam proses produksinya. Air bersih digunakan
untuk kebutuhan karyawan, MCK dan penyiraman. Data Kebutuhan air
dapat dilihat pada tabel 2.13.

Tabel 2.13 Kebuutuhan Air dan Kapasitas yang Digunakan untuk


Industri PT. Harapan
Gemilang Utama, Kabupaten Tanggerang.

No Uraian Jumlah
1 Kegiatan Domstik / MCK 2m3/hari
- Saluran Drainase : 1,6
m/hari
- Septik Tank : 0,4
m/hari
Total 2 m3/hari

Bagan Neraca Penggunaan Air


Sumur Bor Kegiatan
1,5 m/hari
3
Domestik 1.2 m3/hari

Bak Pengelolaan
3
2 m /hari
MCK Bak
Bio Septik Tank Rembesan
Karyawan
0.3 m3/hari

DRAINASE
KAWASAN

KALI
CIMANEUN

Gambar 2.2. Neraca Rencana Penggunaan Air di Industri PT.


Harapan Gemilang Utama,
Kabupaten Tanggerang

k. Fasilitas Penunjang

Dilokasi kegiatan PT. Harapan Gemilang Utama, tidak terdapat


sarana penunjang bagi karyawannya seperti kantin, tempat sarana ibdah.
Walaupun begitu PT. Harapan Gemilang Utama tetap memberi
kesempatan para karyawan untuk melakukan aktifitas ibadahnya
disekitar lokasi kagiatan.

i. Sistem K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)


Usaha – usaha dalam menjamin keselamatan dan kesehatan kerja
karyawan pada tahap operasional nantinya, meliputi :
1. Penyediaan alat pelindung diri (APD), sebagai berikut :

Tabel 2.14. Jenis Alat Pelindung Diri

No JENIS APD
1. Masker mulut
2. Sarung tangan
3. Tanda peringatan
4. Ear plug dan Ear Muff
5. Pelindung Tubuh (Apron)

2. Peningkatan kesejahteraan dan kesehatan karyawan, anatar lain


:
 Memberikan asuransi kepada seluruh karyawan.
 Membentuk tim / petugas K3.
 Latihan evaluasi bila terjadi kebakaran / keadaan darurat.
Pelatihan ini telah dilakukan dan dijalani oleh beberapa
karyawan yang bertanggung jawab dalaml tiap bagian
produksi dan K3.
3. Menyediakan sarana dalam menghadapi keadaan darurat, antara
lain :
 Pengamanan Lingkungan
Untuk pengamanan lingkungan dari gangguan
“KAMTIBMAS”, maka pemrakarsa bekerja sama dengan
keamanan setempat (polsek setempat).
 Menyediakan sarana dalam mengahadapi keadaan darurat,
antara lain :

- Penyediaan APAR 10 Kg golongan A untuk bahan


padat bukan logam
(kain,kayu, dll)

- Alat dan obat-obatan P3K.

4. Penanggulangan bahaya kebakaran

Untuk penanggulangan bahaya kebakaran maka pada


bangunan pabrik deitempatkan tabung pemadaman kebakaran
sesuai dengan kebutuhan. Para karyawan sudah terlatih untuk
menanggulangi segala bahay yang mungkin sewaktu-waktu dapat
timbul dan berkoordinasi dengan Dinas Penanggulangan Bencana
dan Kebakaran Kabupaten Tanggerang.

2.5. Garis Besar Komponen Rencana Usaha Dan / Atau


Kegiatan

a. Kesesuaian lokasi Rencana kegiatan dengan Tata Ruang

Peneentuan lokasi kegiatan ini telah berkoordinasi dengan


dinas terkait dan telah sesuai denga RTRW Kabupaten
Tanggerang. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Tanggerang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Tanggerang Tahun 2011 – 2031 menjelaskan
arahan tata ruang di sekitar lokasi adalah Kawasan Industri.

b. Persetujuan Prinsip Atas Rencana Kegiatan

Pt. Harapan Gemilang Utama mendapatkan Persetujuan


Prinsip atas rencana kegiatan dengan adanya Fatwa Rencana
Pengarahan Lokasi Nomor 654.2/642- DTRB/XV/2002, tgl. 20
Desember 2002 dan Peta Rencana Pemanfaatan Lahan/Siteplan
Nomor 654.2/593-DTRB/XII/2002, tgl. 23 Desember 2002 dari
Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kabupaten Tanggerang .

c. Uraian Mengenai Komponen Rencana Kegiatan yang


Dapat Menimbulkan Dampak
Lingkungan

Kegiatan Industri PT. Harapan Gemilang Utama dibagi dalam


3 tahap yaitu kegiatan tahap Pra-Konstruksi, tahap Konstruksi dan
tahap Operasional.

2.5.1. Tahap Pra Konstruksi

a. Pembebasan Lahan dan Perencanaan


Pembebasan lahan telah dilakukan oelh pihak pemrakarsa
dengan adanya Akta Perjanjian Sewa menyewa tgl. 26 Juni 2014
(Akte Sewa menyewa terlampir).

b. Sosialisasi

PT. Hrapan Gemilang Utama selaku pemrakarsa melkuakn


sosialisasi sekaligus melakukan pemberitahuan terhadap aparat
desa terkait, masyarakat sekitar/ tokoh masyarakat sehubung akan
adanya kegiatan produksi PT. Harapan Gemilang Utama (Ijin
Lingkungan warga terlampir).

c. Perijinan

Untuk melengkapi kegiatan Industri PT. Harapan Gemilang


Utama, pemrakarsa melakukan pengurusan periijinan ke badan/
instansi terkait. Perijinan-perijinan yang telah dimiliki terlampir.

2.5.2 Tahap Konstruksi

Tahap Konstruksi adalah suatu tahapan kegiatan


pembangunan fisik dari rncana proyek yang akan dilaksanakan.
Pada dokumen UKL-UPL ini, tahap konstruksi tidak akan
dijelaskan lebih lanjut, dikarenakan lokasi kegiatan yang disewa
sudah terbangun.

2.5.3. Tahap Opersional


Kegiatan yang dilakukakn pada tahap operasi adalah kegitan
mobilitas tenaga kerja, proses produksi, pengolahaan limbah dan
pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Uraian dari kegiatan-
kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :

a. Tenaga Kerja

Komposisi tenaga kerja Industri PT. Harapan Gemilang


Utama dapat dilihat paa tabel 2.15. berikut ini :

Tabel 2.15. Daftar Tenaga Kerja yang Bekerja di PT. Harapan


Gemilang Utama,
Kabupaten Tanggerang

Jenis Daerah Asal Pendidikan


Klarifi
Kelamin
kasi WNI
WN S SL SLT
Pekerja
L P Jml Lok Komu A D TP A Akademi/Perg
an
al ter uruan Tinggi
1.
Manage
1 1 2 2 - - - - - 2
r
Keatas
2. Staff 1 1 2 2 - - - - - 2
3.
Karyaw 10 10 10 - - - - 10
an
Total 12 2 14 `4 - - - - 18 7
Sumber : PT. Harapan Gemilang Utama, 2014

b. Proses Produksi
Proses produksi di PT. Harapan Gemilang Utama dapat
dilihat pada gambar 2.3. Pada prinsipnya proses produksi
pembuatan kasur spring bed terdiri dari proses penerimaan bahan
baku dan penolong, proses pembentukan dan hasil produksi
(produk). Pada proses produksi ini terdapat limbah yang
dihasilkan yaitu : limbah padat/ debu, bising dan panas.
Alur Proses Produksi PT. Harapan Gemilang Utama

BAHAN BAKU

Knotting

Heat Treating

Assembling Bising
Panas
Limbah Padat
Framing

Clipping

Quilting

Covering

Stiching

Packing

Delivery
Gambar 2.3. Flow Chart Proses Produksi PT. Harapan Gemilang
Utama, Kabupaten

Tanggerang

Secara garis besar uaraian proses produksi PT. Harapan Gemilang


Utama adalah sebagai berikut :

BAHAN BAKU

Bahan baku berupa coiler, kain cover dan cotton sheet disiapkan dari
gidang menuju ruang produksi untuk proses selanjutnya.

KNOTTING

Pemberian simpul/ knot pada kedua ujung spring/ per menggunakan alat
center dies didalam mesin,

HEAT TREATING

Pemanasan spring/ per untuk meningkatkan daya lentur

ASSEMBLING

Perakitan spring/ per menjadi untaian dan menbentuk kasur.

FRAMING

Pembingkaian memakai kawat yang dipasang kedua pinggir sudut atas


dan bawah rangka kasur.

CLIPPING
Penjepitan anatar per dengan bingkai/ fastening.

QUILTING

Penjahitan anatar per dengan corak dan desain sesuai kebutuhan.

COVERING

Pembungkusan kasur per.

STITCHING

Penjahitan sudut pinggir atas dan bawah.

PACKING

Kasur yang sudah selesai semua proses, kemudian di packing/


dibungkus menggunakan plastik, sebelum di simpan dalam gudang.

DELIVERY

Produk siap di kirim.

c. Pengelolaan Limbah

Berdasarkan uraian diatas terdapat beberapa jenis limbah yang


dihasilkan oleh kegiatan industry PT. Harapan Gemilang Utama.
Limbah – limbah tersebut adalah :

a) Limbah Padat

Limbah padat yang ditimbulkan oleh kegiatan PT. Harapan


Gemilang Utama terbagi
menjadi dua jenis, yaitu limbah padat proses produksi dan sampah
domestik.

- Sisa bahan baku dan bahan penolong

- Sisa kemasan bahan baku dan bahan penolong

- Dan sampah Domestik, dll

Pengelolaan lingkungan terhadap limbah padat antara lain yaitu :

- Pengelolaan limabh padat (sisa bahan baku dan bahan


penolong, sisa kemasan bahan
baku dan bahan penolong) adalah dikumpulkan dan kemudian
dijual kepada pihak
ketiga.

- Pengelolaan terhadap sampah domestik adalah dipisahkan


antara organic dan anorganik
kemudian dibawa oleh pihak ketiga.

b) Limbah Cair

Limbah cair yang dihasilkan berupa limbah dari kegiatan domestic


karyawan yang berasal dari WC, kamar mandi, aktivitas karyawan serta
kegiatan lainnya. Jumlah limbah cair yang dihasilkan diperkirakan
sebanyak ±1,2 m3/hari. Penanganan terhadap limbah cair dari MCK
dilakukan dengan pembuatan septik tank yang dilengkapi dengan bidang
resapan. Septik tank terbuat dari konstruksi pasangan terasram (standar
SNI). Bagian atas septik tank dilengkapi dengan lunbang control.
Limpasan dari septik tank dailirkan ke bidang resapan yang terbuat dari
kontruksi terasram, bidangn resapan dilengkapi dengan batu karang,
ijuk, batu koral dan pasir. Sedangkan limbah dari kamar mandi langsung
disalurkan ke saluran drainase.

Pengelolaan terhadap limbah B3 diantaranya yaitu :

- Pengelolaan limbah B3 dilakukan secara terpisah dengan limbah yang


lainnya diantaranya pengelolaan penyimpanan oli sebagai pelumas.
- Pengelolaan terhadap sisa bahan baku dan bahan penolong seperti
sisa potongan kawat dan kain dilakukan dengan membuat tempat
pembuangan sementara (TPS) secara terpisah dengan sampah
domestik.

c) Limbah Udara Ambient (Gas)

Limbah Udara Ambient (Gas) yang dihasilkan relatif tidak


terasa karena hanya baersal dari proses produksi dan tidak menyebar
keluar. Sistem pengelolaan yang dilakukan terhadap limbah gas adalah
dengan ventilasi udara dan pemakaian masker pelindung pernafasan
terhadap operator mesin tersebut dengan cara kerja system sirkulisi
udara dan menyaring gas masuk kedalam pernafasan. Sedangkan system
pengelolaan terhadap limbah gas diluar ruangan yang dilakukan adalah
penghijauan di sekitar pabrik. Dampak dari limbah gas berupa gangguan
pernafasan.

d) Limbah Debu
Limbah debu yang dihasilkan bersal dari proses produksi.
Sistem pengelolaan terhadap limbah debu tersebut dilakukan dengan
ventilasi udara dan pemakaian masker pelindung pernafasan terhadap
oprator mesin produksi tersebut dengan cara kerja sistem sirkulasi udara
dan menyaring debu masuk kedalam pernafasan. Sedangkan sistem
pengelolaan terhadap limbah debu di dalam luar ruangan adalah
penghijauan dengan cara kerja sistem penanaman pohon plindung dan
penghijauan disekitar pabrik. Dampak dari limbah debu tersebut berupa
gangguan pernafasan.

e) Limbah Kebisingan

Limbabh kebisingan yang dihasilkan berasal dari proses


produksi, dimana kebisingan ini sangat dirasakan oleh karyawan,
terrutama pada jam operasi tersibuk. Sistem pengelolaan dilakukan
dengan pemakaian pelindung pendengaran serta penambahan oli pada
setiap mesin secara berkala dan intensif. Sdangkan sistem pengelolaan
terhadap limbah kebisingan diluar ruangan adalah penghijauan dengan
cara kerja sistem penanaman pohon pelindung dan penghijauan di
sekeliling batas kegiatan pabrik. Dampak dari limbah kebisingan ini
adalah gangguan pendengaran.

f) Pengendalian Laju Air Limpasan Atau Permukaan


(RUN OFF)
Pengelolaan terhadap air limpasan dilokasi kegiatan antara lain
:

- terhadap jaringan air hujan dimaksudkan untuk pengamanan


seluruh lokasi kegiatan dari
kemungkinan genangan dan banjir serta untuk menampung serta
mempercepat aliran
limpasan air permukaan ke badan air terdekat.
- Perawatan terhadap saluran drainase.
- Terdapatnya lahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dilokasi kegiatan.
- Melakukan pembuatan sumur resapan dan Lubang Resapan
Biopori (LRB)
sesuai Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 12
Tahun 2009.
BAB III.
DAMPAK LINGKUNGAN YANG DITIMBULKAN DAN
UPAYA
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN SERTA
UPAYA
PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

3.1. Tahap Operasi

A. Kualitas Udara

a. Sumber Dampak

Proses produksi, mobilisasi kendaraan karyawan dan tamu serta


kendaraan operasional
yang dikeluar masuk di lokasi industry PT. Harapan Gemilang Utama.

b. Jenis Dampak
- Dampak yang ditimbulkan berupa kadar SO2 NO2 H2S CO
dan debu pada udara
ambien yang menyebabkan terjadinya penurunan kualitas
udara ambien pada
waktu tertentu.
- Terjadinya peningkatan CO dari gas buang kendaraan
karyawan dan tamu serta
kendaraan operasional di lokasi kegiatan.

c. Besaran Dampak

Besaran dampak yang ditimbulkan adalah tingginya aktivitas


proses produksi dan kendaraan di lokasi kegiatan pada tahap operasional
berlangsung.

d. Pengelolaan Lingkungan Hidup

- Melakukan pemeliharaan dan perawatan peralatan produksi


secara rutin agar
berfungsi dengan baik.
- Menggunakan kendaraan operasional yang kondisi mesinnya
cukup baik & men-
gatur kegiatan serta keluar masuk kendaraan.

- Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD)

- Melaksanakan penghijauan di lokasi kegiatan.

- Penanaman tanaman didalam pot di lokasi kegiatan sehingga


berfungsi sebagai sumber O2.

- Melakukan pengujian terhadap udara ambient di dalam dan


di luar lokasi kegiatan.

e. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup


Di lingkungan industry PT. Harapan Gemilang Utama.
f. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Selama operasi kegiatan berlangsung
g. Pemantauan Lingkungan Hidup
Pengambilan simple dan analisa di Laboratorium. Tolok ukur
dampak yang d

digunakan Tolok Ukur yan digunakan adalah :

- Peraturan Pemerintahan RI Nomor 42 Tahun 1999


tentang Pengendalian
pencemaran Udara (SO2NO2CO dan Debu).
- Permenakertrans No. 131 Tahun 2011 tentang Nilai
Ambang Batas Faktor
Kimia di Lingkungan Kerja.

- Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor


50 Tahun 1996
tentang Tingkat Kebauan (NH3, H2S).

h. Lokasi Pemantauan Lingkungan Hiduo


Di lingkungan industry PT. Harapan Gemilang Utama
(Ruang Produksi, dan luar ruangan ).
i. Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
6 (enam) bulan sekali sealam tahap operasi
j. Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Pelaksanaan : PT. Harapan Gemilang Utama
Pengawaasan : Badan Lingkungan Hidup Daerah
Kabupaten Tanggerang
B. Intensitas Kebisingan

a. Sumber Dampak

Proses produksi, mobilisasi karyawan dan tamu serta kendaraan


operasional yang keluar masuk di lokasi industri PT. Harapan
Gemilang Utama.

b. Jenis Dampak

Dampak yang ditimbulkan berupa peningkatan intensitas


kebisingan pada waktu tertentu

akibat operasional dan mobilisasi kendaraan pada tahap operasional.


c. Besaran Dampak

Besaran dampak yang ditimbulkan adalah tingginya aktivitas


proses produksi dan

kendaraan dilokasik kegiatan pada tahap opersional berlangsung.

d. Pengelolaan Lingkungan Hidup

- Menanam pohon yang memiliki daun berbulu yang menurut


penenlitian dapat
berfungsi sebagai peredam kebisingan.
- Pemagaran dan penghijauan di seekeliling lokasi kegiatan
PT. Harapan Gemilang
Utama.

- Tersedianya Alat Pelindung Biri (APD) bagi karyawan untuk


bekerja.

- Melakukan pemeliharaan dan perawatan peralatan produksi


secara rutin agar

berfungsi dengan baik.

- Menempatkan petugas pengatur lalu lintas dipintu masuk dan


dilokasi parkir

untuk menghindari kemacetan yang dapat menimbulkan


suara bising kendaraan.
- Jika ada kebisingan yang mengganggu akakn dilakukan
pencarian sumber

kebisingan dan menghentikan aktivitas sementara waktu.

- Melakukan pengukuran kebisingan di lingkungan kerja.

c. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup


Di lingkungan industri PT. Harapan Gemilang Utama.
d. Periode Pengeolaan Lingkungan Hidup
Selama operasi kegiatan berlangsung.
e. Pemantauan Lingkungan Hidup
Pengamatan langsung di lapangan menggunakan alat Sound Level
Meter. Tolok ukur yang

Digunakan adalah Keputusan Menteri lingkungan Hidup No. 48


Tahun 1996 tentang Baku Mutu Tingkat Kebisingan.

f. Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup


Di lingkungan industry PT. Harapan Gemilang Utama (Ruang
produksi, dan luar

ruangan.)

g. Periode Pemantauan Lingkungan Hidup


6 (enam) bulan sekali selama tahap operasi.
h. Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Pelaksana : PT. Harapan Gemilang Utama.
Pengawas : Badan Lingkunga Hidup Daerah Kabupaten
Tanggerang.

C. Peningkatan Jumlah Limbah Cair

a. Sumber Dampak

Aktivitas kegiatan operasional kegiatan industi PT. Harpan


Gemilang Utama yang

menghasilkan limbah cair yang berasal dari kegiatan domestic


karyawan (Toliet).

b. Jenis Dampak

Dampak yang ditimbulkan berupa penurunan kualitas air saluran


drainse sekitar lokasi

akibat limbah cair yang dihasilkan.

c. Besaran Dampak
- Air Limbah yang dihasilkan pada tahap operasional sebesar
1,2 m3/hari.
- Sampah domestik yang berceceran dilokasi kegiatan yang
dapat menimbulkan
Pencemaran di saluran drainase.
d. Pengelolaan Lingkunga Hidup
- Adanya saluran terpisah antara saluran air limbah daa saluran
air hujan.
- Limbah toilet diolah di septik tank dan overflownya dialirkan
ke saluran
umum.
- Melakukan pengukuran kualitas air limbah secara periodie.

e. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup

Dilingkungan industri PT. Harapan Gemilang Utama.

f. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup

Selama operasi kegiatan berlangsung.

g. Pemantauan Lingkungan Hidup

Pengamatan langsung di lapangan dab analisa laboratorium.


Tolok ukur yang digunakan

Domestik : Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 112 Tahun


2003 tentang Baku Mutu
Limbah Domestik.

h. Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup

Badan air penerima/ saluran pembuang.

i. Periode Pemantauan Lingkungan Hidup

1 (satu) bulan sekali selama tahap operasi.


j. Institusi Pengelolaan dan Pemamtauan Lingkungan Hidup

Pelaksana : PT. Harapan Gemilang Utama


Pengawasan : Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten
Tanggerang

D. Penurunan Kualitas dan Kualitas Air Tanah

a. Sumber Dampak

Aktivitas kegiatan operasional di industri PT. Harapan Gemilang


Utama yang
menggunakan air tanah sebagai sumber air di lokasi kegiatan.
b. Jenis Dampak
Dampak yang ditimbulkan brupa penurunan kualitas dan kualitas
air tanah akibat
aktivitas dari kegiatan industri PT. Harapan Gemilang Utama.
c. Besaran Dampak
- Pemakian air pada tahap operasional sebesar + 2
m3/hari.
- Sampah limbah produksi dan sampah domestik berceceran
dilokasi kegiatan
Yang dapat menimbulkan pencemaran air tanah.
d. Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Tidak mengggunakan air secara berlebihan.
- Perawatan tanaman sebagai media resapan air.
- Pembuatan Sumur Resapan dan Lubang Resapan Biopori
dilokasi kegiatan
berdasarkan PermenLH No. 12 Tahun 2009 tentang
Pemanfaatan Air Hujan.
- Disarankan untuk membuat bak penampungan air hujan
sebagi sumber air
Alternatif penggunaan air huujan untuk kegiatan operasional
pabrik (domestik).
- Pengelolaan sampah domestik dengan tempat sampah kedap
air.
- Pembuangan sampah domestik ke TPA secara rutin setiap 2
hari sekali shingga
tidak akan menimbulkan air lindi.
- Jalur jalan yang tidak dilalui kendaraan operasional dan
parkir menggunakan
parous paving block grass block.
e. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Di lingkungan industri PT. Hrapan Gemilang Utama.
f. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Selama operasi kegiatan berlangsung.
g. Pemantauan Lingkungan Hidup
Pengembalian sample dan analisa laboratorium. Tolok ukur
dampak yang digunkan
Adalah Tolok Ukur dampak adalah Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 416 Tahun 1990 tentang Syarat-syatar Dan Pengawasan
Kualitas Air.
h. Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Dilingkungan industry PT. Harapan Gemilang Utama .
i. Periode Pemantauan Lingkunga Hidup
3 (tiga) bulan sekali selama tahap operasional.
j. Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup
Pelaksana : PT. Harapan Gemilang Utama
Pengawas : Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten
Tanggerang dan Dinas
Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman
Kabupaten Tanggerang.

E. Timbulan Sampah
a. Sumber Dampak
Aktivitas kegiatan operasional di industri PT. Harapan
Gemilang Utama yang dapat
mengahasilkan limbah padat (limbah pada produksi dan sampah
domestik).
b. Jenis dan Ukuran Dampak
Dampak yang ditimbulkan berupa adanya peningkatan
timbulan sampah rumah tangga dan limbah padat dari kegiatan
produksi yang dapat mengganggu kesehatan karyawan dan estetika
lingkungan.
c. Besaran Dampak
Limbah sampah yang dihasilkan pada tahap operasional :
- Sisa bahan baku dan bahan penolong,
- Sisa kemasan bahan baku dan bahan penolong.
- Dan sampah Domestik, dll.
d. Pengelolaan Lingkungan
- Menyediakan tempat limbah padat disetiap ruang/unit
kegiatan.
- Menyediakan petugas sampah khusus untuk
mengumpulkan sampah disetiap
hari dari setiap ruangan pabrik.
- Menyediakan Tempat Penampungan sementara (TPS) di
lokasi kegiatan.
- Limbah padat produksi padat (sisa bahan baku dan
bahan penolong, sisa kemasan
bahan baku dan bahan penolong adalah dikumpulkan dan
kemudian dijual kepada
pihak ketiga).
e. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Dilingkungan industri PT. Hatpan Gemilang Utama.
f. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Selama operasi kegiatan berlangsung.
g. Pemantauan Lingkungan Hidup
Pengamatan langsung dilapangan. Tolok ukur dampak yang
digunakan adalah Undang-undang RI No. 18 Tahun 2008 tentang
Pengelolahan Sampah
h. Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Di lingkungan industry PT. Harapan Gemilang Utama.
i. Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
Pelaksana : PT. Harapan gemilang Utama
Pengawas : Dinas Kebersihan, Pertamanaan dan Pemakaman
Kabupaten
Tanggerang.

F. Terciptanya Peluang Kerja dan Usaha Baru


a. Sumber Dampak
- Operasional industri PT. Harapan Gemilang Utama.
- Kesempatan penerimaan tenaga kerja di Industri PT.
Harpan Gemilang Utama.
b. Jenis dan Ukuran Dampak
Dampak yang ditimbulkan adalah Adanya peluang kerja dan
usaha baru bagi masyarakat sekitar dan masyarakat umum
lainnya.
c. Besaran Dampak
Besaran dampak yang ditimbulkan adalah peluang
kesempatan bekerja dan usaha kerja secara langsung maupun
tidak langsung di sekitar lokasi kegiatan pada tahap operasional.
d. Pengelolaan Lingkungan Hidup
Mengikut setakan masyarakat sekitar dalam operasional
pabrik dengan menjadi tenaga kerja/ karyawan di lokasi kegiatan.
e. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Dilingkungan industri PT. Harapan Gemilang Utama.
f. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Selama operasi kegiatan berlangsung.
g. Pemantauan Lingkunga Hidup
Pengamatan langsung dilapangan. Tolok ukur dampak yang
digunakan adalah adanya tenaga kerja setempat/ masyarakat
sekitar bekerja dilokasi kegiatan.
h. Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Di lingkungan industri PT. Harpan Gemilang Utama.
i. Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
3 (tiga) bulan sekali selama pelaksanaan operasional.
j. Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
Pelaksana : PT. Hrapan Gemilang Utama
Pengawas : Aparat Desa, Kecamatan dan Dinas Tenaga
Kerja Kabupaten
Tanggerang.
G. Peningkatan Arus Lalu Lintas
a. Sumber Dampak
Mobilisasi kendaraan karyawan dan tamu serta serta
kendaraan operasional yang keluar masuk di lokasi industri PT.
Harapan Gemilang Utama =.
b. Jenis dan Ukuran Dampak
Dampak yang ditimbulkan adalah Adanya peningkatan arus
lalu lintas di dalam lokasi industri PT. Harapan Gemilang Utama
dan sekitar jalan raya kawasan di depan lokasi kegiatan.
c. Besaran Dampak
Besaran dampak yang ditimbulkan adalah peningkatan
volume kendaraan di lokasi kegiatan.
d. Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Menyediakan petugas untuk mengatur kendaraan keluar
masuk lokasi
Kegiatan.
- Pembuatan lahan parkir yang memadai.
- Pemisahan lahan parkir dengan area loading (bongkar
muat) sehingga tidak
mengganggu mobilisasi kendaraan.
- Pemasangan marka jalan dan rambu lalu lintas yang
sudah ditentukan.
e. Lokasi Pengelolaan Lingkunga Hidup
Dilingkungan Industri PT. Harpan Gemilang Utama
f. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Selama operasi kegiatan berlangsung.
g. Pemantauan Lingkungan Hidup
Pengamatan langsung di lapangan Tolok ukur dampak tidak
terjadinya kemacetan lalu lintas disekitar lokasi kegiatan ini.
h. Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Jlan Raya depan lokasi kegiatan.
i. Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
3 (tiga) bulan sekali selama tahap operasi.
j. Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
Pelaksana : PT. Harapan Gemilang Utama
Pengawasan : Dinas Perhubungan Komunikasi dan
Informatika
Kabupaten Tanggerang

H. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


a. Sumber Dampak
Kurangnya tertibnya para karyawan dalam menerapkan
ketentuan yang diatur dalam pedoman K3, serta adanya faktor
kelelahan, keletihan dan kurang berhati-hati para karyawan dalam
bekerja.
b. Jenis dan Ukuran Dampak
Dampak yang ditimbulkan adalah adanya jumlah kecelakaan
dan gangguan kesehatan para karyawan di lingkungan kerja.
c. Besaran Dampak
Adanya data jumlah kecelakaan dan gangguan kesehatan
yang dapat mengakibatkan operasional kegiatan industri
tertanggu.
d. Pengelolaan Lingnkungan Hidup
- Menyediakan dan mengawasi pemakaian APD.
- Menjamin bahwa alat – alat produksi peringatan untuk
selalu meingkatkan
kewaspadaan karyawan.
- Menberikan asuransi kesehatan kepada karyawan.
- Memberikan fasilitasi tanggap darurat, seperti peralatan
untuk penanganan
bahaya kebakaran (APAR) dan peralatan kesehatan
kerja (K3).
- Adanya larangan merokok dilingkungan industri PT.
Harapan Gemilang
Utama.
- Memberikan pelatihan kepada karyawan tentang
penanganan kebakaran
Dan bekerja sama dengan dinas terkait.

e. Lokasi Pengelolaan Lingkungan Hidup


Dilingkungan industri PT. Harapan Gemilang Utama.
f. Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Selama operasi kegiatan berlangsung.
g. Pemantauan Lingkungan Hidup
Memantau angka kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan
karyawan di lokasi
kegiatan. Tolok ukur dampak yang digunakan adalah jumlah data
ada tidaknya
kecelakaan kerja dan gangguan kesehatan para karyawan.
h. Lokasi Pemantauan Lingkungan Hidup
Di lingkungan industri PT. Harpan Gemilang Utama.
i. Periode Pemantauan Lingkungan Hidup
Dilaksanakan selama kegiatan beroperasional.
j. Institusi Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Hidup
Pelaksanaan : PT. Hrapan Gemilang Utama
Pengawas : Badan Lingkungan Hidup Daerah, Dinas
Kesehatan dan Dinas
Penanggulangan Bencana dan Kebakaran
Kabupaten Tanggerang.

BAB IV
JUMLAH DAN IJIN PPLH YANG DIBUTUHKAN

Ijin (Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup) PPLH


adalah Ijin yang diterbitkan sebagai persyaratan ijin lingkungan dalam
rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Ijin PPLH
diatur dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 27 Tahun 2012 Tentang
Ijin Lingkungan. Berdasarkan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup
yang tercantum didalam Bab III. Industri PT. Harapan Gemilang Utama
diwajibkan memiliki Ijin-ijin Usaha dan/atau ijin lain yang terkait
dengan Industri PT. Harapan Gemilang Utama.

4.1. Materi Pelaporan

Kami bersedia melaporkan berbagai hasil pemantauan lingkungan


seperti yang dicantumkan dalam Bab III. Kepada Badan Lingkungan
Hidup Daerah (BLHD) Kabupaten Tanggerang dengan tembuskan ke
Dinas/Instasi terkait lainnya. Untuk isi dari dokumen pelaporan
disampaikan secara berkala sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 27
Tahun 2012 tentang ijin Lingkungan dengan sistematika sebagai berikut
:

Bab I : Pendahuluan

- Identitas peusahaan

- Lokasi Usaha Dan Atau Kegiatan

- Deskripsi Kegiatan

Bab II : Pelaksanaan dan Evaluasi

- Pelaksanaan UKL-UPL
- Evaluasi

Bab III : Kesimpulan

Lampiran : - Peta Pengelolaan Lingkungan

- Peta Pemantauan Lingkungan

- Hasil Ujian Laboratorium

- Dokumentasi Pengelolaan dan Pemantauan


Lingkungan.

4.2 Frekuensi Pelaporan

Frekuensi pelaporan pengelolaan dan pemantauan lingkungan


dilakukan secara periodik yaitu 6 (enam) bulan sekali, meliputi laporan
lengkap upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang telah
dilakukan terhadap kegiatan tahap operasi PT. Harapan Gemilang
Utama.

Anda mungkin juga menyukai