Anda di halaman 1dari 19

S.O.P.

STANDARD OPERATING PROCEDURE

PENGAWASAN TIDAK LANGSUNG DOKUMEN LAPORAN


PENAATAN PERIZINAN DAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

DISUSUN OLEH

SUBDIT PENGAWASAN LINGKUNGAN HIDUP


DIREKTORAT PENGADUAN, PENGAWASAN DAN SANKSI ADMINISTRASI
DIREKTORAT JENDERAL PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP & KEHUTANAN
KEMETERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
1. LATAR BELAKANG
Pesatnya kegiatan pembangunan di Indonesia diikuti dengan perkembangan
pembangunan disemua sektor. Salah satu sektor yang memberikan dampak
lingkungan adalah sektor industri, industri yang berkembang pesat membawa
dampak yang sangat berpengaruh terhadap lingkungan karena dapat menurunkan
kualitas lingkungan. Penurunan kualitas lingkungan hidup berdampak terhadap
penurunan kualitas kehidupan manusia. Pembangunan harus diiringi dengan
pengawasan lingkungan untuk memantau sumber-sumber yang dapat menurunkan
kualitas lingkungan.
Pengawasan lingkungan bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat
ketaatan pelaku usaha dan/atau kegiatan terhadap ketentuan dalam perizinan
lingkungan hidup dan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan lingkungan
hidup. Pengawasan lingkungan hidup dapat dilaksanakan secara langsung (aktif)
atau tidak langsung (Pasif).
Direktorat Jenderal penegakkan hukum telah melakukan pengawasan aktif
sebanyak
1400 perusahaan dari tahun 2015 sampai dengan 2019. Setelah pengawasan
lingkungan hidup aktif, hasil pengawasan dapat berupa sanksi administratif berupa
teguran tertulis, paksaan pemerintah, pembekuan izin dan pencabutan izin. Pasca
penerapan sanksi administrasi, jika perusahaan telah dinyatakan taat terhadap
penerapan sanksinya, maka perusahaan tetap wajib melaporkan upaya pengelolaan
dan pemantauannya melalui laporan pelaksanaan izin lingkungan. Laporan ini
merupakan benang merah dari upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan
yang wajib dipantau oleh pemerintah melalui pengawasan pasif.
Di dalam melakukan pengawasan pasif diperlukan teknik pengawasan. Teknik
tersebut dituangkan dalam Standard Operating Procedure (SOP). SOP Pasif
merupakan kebutuhan pengawas dalam hal melakukan evaluasi terhadap dokumen-
dokumen pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan yang dikirimkan oleh pelaku
usaha dan/atau kegiatan. Dokumen tersebut rutin dikirimkan oleh pelaku usaha
dan/atau kegiatan sebagai pemenuhan persyaratan izin lingkungan dan izin
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan kewajiban yang
tertuang dalam pasal 53 Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2012 tentan Izin
Lingkungan.
2. TUJUAN
Tujuan pembuatan SOP ini adalah sebagai panduan dalam pengawasan berupa
evaluasi dokumen pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang
dikirimkan pelaku usaha dan/atau kegiatan.
Tujuan pembuatan SOP ini diantaranya adalah:
2.1 Umum
a. Agar pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh Pelaku Usaha dan/atau
Kegiatan dapat selalu terpantau dan diawasi;
b. Agar pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan oleh
Pelaku Usaha dan/atau Kegiatan sesuai dengan ketentuan perizinan dan
peraturan perundang-undangan lingkungan hidup;
c. Agar pelaksanaan upaya pemantauan dan pengelolaan lingkungan hidup
yang dilakukan pasca penerapan sanksi administrasi dapat terawasi
sehingga perusahaan tidak melakukan pelanggaran yang berulang;
d. Agar kelestarian fungsi lingkungan hidup selalu dapat terjaga.
2.2 Khusus
SOP ini dibuat sebagai pedoman bagi pengawas lingkungan hidup dalam
melakukan evaluasi dokumen pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan yang dikirimkan pelaku usaha dan/atau kegiatan.

3. RUANG LINGKUP
Lingkup Peraturan Perundang-undangan dan Perizinan Lingkungan Hidup dan
Kehutanan :
3.1 Aspek Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan Pemerintah
A. Undang-undang
1. Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan;
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
B. Peraturan Pemerintah
1. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1999 tentang Pengendalian
Pencemaran dan/atau Perusakan Laut;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian
Pencemaran Udara;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 150 Tahun 2000 tentang Pengendalian
Kerusakan Tanah Untuk Produksi Biomassa;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2001 tentang Pengendalian
Kerusakan dan/atau Pencemaran Lingkungan Hidup yang Berkaitan
dengan Kebakaran Hutan dan/atau Lahan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Bahan
Berbahaya dan Beracun;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan
Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2008 tentang Rehabilitasi dan
Reklamasi Hutan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Ekosistem Gambut;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2014 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Ekosistem Gambut;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2020 tentang Fasilitas dan
Kemudahan di Kawasan Ekonomi Khusus perlu diatur mengenai
pelaksanaan pengawasan RKL-RPL Rinci di Kawasan Ekonomi Khusus.

3.2 Aspek Perizinan Lingkungan Hidup


A. Izin Lingkungan :
1. Dokumen Amdal atau UKL/UPL;
2. Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RKL-RPL) atau Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan
Hidup UKL-UPL).
B. Pelaporan Izin Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
1. Izin Pembuangan Air Limbah ke badan air;
2. Izin Pembuangan Air Limbah ke Laut;
3. Izin Pembuangan Air Limbah dengan Cara Injeksi untuk kegiatan Minyak
dan Gas Bumi;
4. Izin Pemanfaatan Air Limbah untuk Aplikasi ke Tanah;
5. Izin Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
6. Izin Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
7. Izin Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
8. Izin Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
9. Izin Penimbunan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun;
10. Izin Dumping ke Media Lingkungan.

4. PELAKSANAAN PENGAWASAN TIDAK LANGSUNG


Pemeriksaan dokumen pelaporan Izin Lingkungan dan PPLH dilakukan oleh unit
yang membidangi pengawasan. Tahapan dalam pemeriksaan pengawasan tidak
langsung sebagai berikut :

4.1 Proses Pelaksanaan Pengawasan Tidak Langsung


SEKRETARIAT
Penerimaan Dokumen,

DISPOSISI

PELAKSANAAN
EVALUASI

HASIL PENGAWASAN
(Apresiasi/Klarifikasi)

DATABASE APLIKASI
PENGAWASAN

PERUSAHAAN

Keterangan :
• Penerimaan dokumen laporan Tidak Langsung dilakukan oleh sekretariat yang
membidangi pengawasan
• Pendataan dokumen laporan Tidak Langsung oleh sekretariat yang
membidangi pengawasan
• Disposisi dari pejabat di bidang pengawasan
• Pelaksanaan pengawasan dokumen laporan Tidak Langsung
• Hasil pengawasan dokumen laporan tidak langsung berupa Ucapan Terima Kasih
atau Klarifikasi
• Surat Ucapan Terima Kasih dan hasil evaluasi dikirim ke perusahaan dan
didatabase
• Surat klarifikasi dan hasil evaluasi dikirim ke perusahaan dan didatabase. Apabila
perusahaan telah membalas Surat Klarifikasi, maka alur mulai dari awal.

5. PEMERIKSAAN DOKUMEN
5.1 PEMERIKSAAN DOKUMEN LAPORAN PERUSAHAAN
a. Pemeriksaan Informasi Umum Perusahaan / Identitas Perusahaan
1) Memeriksa Nama Badan Usaha dan/atau Kegiatan
2) Memeriksa Bidang Usaha dan/atau Kegiatan
3) Memeriksa Tahun beroperasi
4) Memeriksa Status Permodalan
5) Memeriksa Nama Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan serta
Jabatan
6) Memeriksa Lokasi Usaha dan/atau Kegiatan
7) Memeriksa Telepon / Fax
8) Memeriksa Luas Area
9) Memeriksa Nomor Izin Usaha
10)Memeriksa NPWP
11)Memeriksa Produk yang dihasilkan
12)Memeriksa Kapasitas terpasang
13)Memeriksa Kapasitas riil
14)Memeriksa Jumlah karyawan
b. Pemeriksaan Kegiatan Perusahaan (Deskripsi)
Narasi berupa :
1) Informasi tentang kegiatan perusahaan
2) bahan baku
3) bahan tambahan
4) Proses Produksi

5.2 PEMERIKSAAN LAPORAN PELAKSANAAN RKL-RPL ATAU UKL-UPL


a. Memeriksa Pengesahan Dokumen Lingkungan
1) Memeriksa Nomor dokumen pengesahan
2) Memeriksa Tanggal pengesahan
3) Memeriksa yang mengesahkan
b. Memeriksa Pelaksanaan Dokumen Lingkungan RKL/RPL atau UKL/UPL
Dibuat matriks yang berisi :
1) Dampak Penting
Menuliskan semua dampak penting yang ditimbulkan dari kegiatan
2) Pelaporan RKL-RPL atau UKL-UPL
Menuliskan pengelolaan dan pemantauan yang dilakukan perusahaan
sesuai dalam laporan.
3) Rekomendasi
Diisi apabila ada hal yang perlu diklarifikasi

5.3 PEMERIKSAAN LAPORAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR


a. Memeriksa Laboratorium penguji
1) Memeriksa Nama laboratorium penguji yang melakukan pengukuran
kualitas air limbah.
2) Memeriksa Sudah terakreditasi KAN dan/atau teregistrasi di KLHK.
b. Memeriksa hasil pengukuran kualitas air limbah dari laboratorium
Membuat matriks yang berisi :
1) Parameter
2) Baku Mutu
3) Satuan
4) Hasil
c. Membuat grafik dari hasil pengukuran kualitas air limbah

5.4 PEMERIKSAAN LAPORAN PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA


a. Memeriksa Peraturan yang diacu dalam menentukan Baku Mutu Emisi
Udara untuk pengukuran sumber emisi
b. Memeriksa Laboratorium penguji
1) Memeriksa Nama laboratorium penguji yang melakukan pengukuran emisi
udara dan kualitas udara ambien.
2) Memeriksa Sudah terakreditasi KAN dan/atau teregistrasi di KLHK.
c. Memeriksa hasil pengukuran kualitas emisi udara dan kualitas udara ambien
dari laboratorium
Membuat matriks yang berisi :
1) Parameter
2) Baku Mutu
3) Satuan
4) Hasil
d. Membuat grafik dari hasil pengukuran kualitas emisi

5.5 PEMERIKSAAN LAPORAN PENGELOLAAN LIMBAH B3


a. Memeriksa Izin / Rekomendasi Pengelolaan Limbah B3 yang dimiliki
perusahaan
1) Izin Tempat Penyimpanan Limbah B3
2) Izin Pengumpulan Limbah B3
3) Izin Pengolahan Limbah B3
4) Izin Pemanfaatan Limbah B3
5) Izin Penimbunan Limbah B3
6) Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3
b. Memeriksa Dokumen Izin / Rekomendasi Pengelolaan Limbah B3
1) Instansi yang menerbitkan izin
2) Tanggal diterbitkan
3) Masa berlaku
4) Limbah B3 yang diizinkan
disimpan/diolah/dimanfaatkan/ditimbun/diangkut c. Memeriksa Neraca Limbah
B3
Buat matriks berisi :
1) Jenis limbah yang dihasilkan
2) Kode limbah B3
3) Sumber limbah
4) Jumlah dihasilkan (tonase)
5) Jumlah diserahkan ke pihak ketiga
6) Tujuan penyerahan (pengolah/pengumpul/pemanfaat/penimbun)
7) Disimpan di Tempat Penyimpanan Limbah B3

6. KESIMPULAN
Penyusunan kesimpulan dari hasil evaluasi. Isi kesimpulan memuat ringkasan
temuan yang akan dituangkan dalam penyusunan draft surat ke perusahaan.

7. MENYUSUN DRAFT SURAT KE PERUSAHAAN

I. DRAFT SURAT UCAPAN TERIMA KASIH


Draft Surat Ucapan Terima Kasih disusun apabila evaluasi laporan perusahaan
telah sesuai dengan Izin dan Peraturan Perundang-undang yang berlaku.

II. DRAFT SURAT KLARIFIKASI / PEMBERITAHUAN


Draft Surat Klarifikasi / Pemberitahuan disusun apabila hasil evaluasi laporan
perusahaan tidak lengkap / tidak sesuai izin.
LAMPIRAN I
COVER
LAMPIRAN I

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS PERUSAHAAN
a. Nama Badan Usaha dan/atau :
Kegiatan
b. Bidang Usaha dan/atau Kegiatan :
c. Tahun beroperasi :
d. Status Permodalan :
e. Nama Penanggung Jawab Usaha :
dan/atau Kegiatan
f. Jabatan :
g. Lokasi Usaha dan/atau Kegiatan :
h. Telepon / Fax :
i. Luas Area :
j. Nomor Izin Usaha :
k. NPWP :
l. Produksi :
m. Kapasitas terpasang :
Kapasitas riil :
n. Jumlah karyawan :
o. Jam kerja

B. DESKRIPSI KEGIATAN
- Informasi tentang kegiatan perusahaan
- kapasitas produksi
- bahan baku
- peralatan
- produksi (berupa apa, speknya bagaimana, dll)
- Proses Produksi
LAMPIRAN II

PEMERIKSAAN DOKUMEN LINGKUNGAN AMDAL ATAU UKL/UPL

A. PENGESAHAN DOKUMEN LINGKUNGAN


1) Nomor dokumen
2) Tanggal pengesahan
3) Yang mengesahkan

B. PELAKSANAAN DOKUMEN LINGKUNGAN RKL/RPL ATAU UKL/UPL

Contoh :
NAMA PT. WOW PENGELOLAAN 1. Dilaporkan, dikelola, tidak bermasalah
PERUSAHAAN
2. Dilaporkan, dikelola, bermasalah
3. Dilaporkan, dikelola, perlu diperhatikan
JENIS LAPORAN RKL-RPL
4. Dilaporkan, tidak dikelola
5. Tidak dilaporkan
PERIODE Triwulan III Tahun PEMANTAUAN 1. Dilaporkan, dipantau, tidak bermasalah
LAPORAN/TAHUN 2016 (April-Juni)
2. Dilaporkan, dipantau, bermasalah
DESKRIPSI Pembangkit Listrik
3. Dilaporkan, dipantau, perlu diperhatikan
Tenaga Panas Bumi
dalam tahap operasi 4. Dilaporkan, tidak dipantau
dengan luasan lahan
2.000 m2 5. Tidak dilaporkan
LOLAAN

PEMAN-
PENGE-

TAUAN

DAMPAK PENTING PELAPORAN RKL RPL REKOMENDASI

• Kualitas Udara Ambient


PLTP Gunung Salak masih
memenuhi Baku Mutu PP 41
Meningkatnya kualitas
Tahun 1999 Kualitas Udara
udara dengan
emisi juga masih
meningkatnya kosentrasi • Pengukuran terhadap
menunjukkan hasil
parameter debu, H2S, CH4, Parameter CH4, tidak
pengukuran di bawah Baku
dan NH3 akibat pelepasan diukur dalam hasil lab
mutu sesuai PermenLh 21
gas dari vent valve dan 3 2 Sucofindo
Tahun 20008 tentang baku
scrubber dan emisi gas mutu emisi bagi kegiatan • Tidak ada bukti
yang tidak terkondensasi pembangkit listrik thermal dokumentasi
dari menara pendingin
pengelolaan
(Tabel IV.1) • Pengelolaan dengan
memakai Alat Pelindung
Diri, tidak terdapat bukti
dokumentasi
penggunaannya
• Kebisingan di pusat area
pembangkit (stasiun 2)
• Pengukuran
memiliki tingkat kebisingan kebisingan di area unit
89,7 db (melebihi 70 db) pembangkit pada
Peningkatan suara bising karena operasi peralatan
dari peralatan PLTP akibat tanggal 9 Mei 2016
3 2 pembangkit melebihi baku mutu
operasi turbin dan operasi
menara pendingin • Pengelolaan dengan • Tidak ada bukti
memakai Alat Pelindung dokumentasi
Diri, tidak terdapat bukti pengelolaan
dokumentasi
penggunaannya
• Hasil uji lab kurang
jelas (bukan lembaran
Penurunan mutu kualitas Hasil pemantauan kualitas air asli dari laboratorium)
air S. Cisaketi akibat air triwulan 2 tahun 2016 • Pengukuran di S.
kondesat dari menara menunjukkan paramter fisika,
1 2 Cisaketi tidak
pendingin dengan debit 26 kimia dan biologi masih berada dilakukan (Pengukuran
L/det – 30 L/det di bawah baku mutu KepGub dilakukan di S. Citarum
(Tabel IV.1) Jawa Barat No. 39 Tahun 2000

Melakukan upaya konservasi


perlindungan flora dan fauna
dan melakukan analisa Tidak ada bukti
Keberadaan Flora dan vegetasi, eksplorasi/pemetaan dokumentasi upaya
Fauna akibat keberadaan 2 2 flora dan fauna dan monitoring pengelolaan konservasi
PLTP Gunung Salak dalam Rencana Kerja Lima dan hasil analisa vegetasi
Tahun dan Rencana Kerja yang telah dilakukan
Tahunan dengan BTNGHS

Dilakukan pengukuran emisi


dari cooling water pada
Emisi Gas Buang yang semester 1 tahun 2016 dan
masih berada di bawah baku Pengukuran emisi gas
berasal dari Non
mutu Permenlh 21 tahun 2008 buang dari Non
Condensable Gas (NCG) 1 2
tentang Baku Mutu Emisi Condensable Gas tidak
dan Kondensor cooling
Sumber Tidak Bergerak Bagi dilakukan
water
Usaha/Kegiatan Pembangkit
Tenaga Termal Lampiran V

Penanganan limbah B3 dari


Belum melampirkan izin
proses pemeliharaan
Penyimpanan di TPS Limbah pengelola limbah B3 dari
peralatan pembangkit
(majun terkontaminasi, B3 dengan tempo > 180 hari, pihak ketiga, rekomendasi
1 3
kemasan lampu bekas, kemudian limbah diserahkan ke pengangkutan limbah B3
pelumas bekas, serta pihak ketiga yang berizin dan kontrak kerjasama
limbah elektronik) dengan pihak ketiga

Pengolahan sampah dilakukan


Bukti Dokumentasi dari
dengan pemilahan berdasarkan
karakteristiknya (organik dan hasil pengolahan sampah
non organik) kemudian tidak dilampirkan (seperti
Penanganan limbah padat
2 1 dimanfaatkan untuk di daur pemilahan berdasarkan
non B3 (sampah domestik)
ulang menjadi pupuk kompos karakteristik dan proses
melalui komposting dengan daur ulang pupuk kompos
komposter listrik dengan kompoter istrik
LAMPIRAN 33

PEMERIKSAAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

A. BAKU MUTU PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR


Baku Mutu Pengendalian Pencemaran Air sesuai Peraturan........

B. LABORATORIUM
1) Nama laboratorium penguji yang melakukan pengukuran kualitas air limbah.
2) Sudah terakreditasi KAN dan/atau teregistrasi di KLHK.
3) Periksa parameter yang telah terakreditasi.

C. HASIL PENGUKURAN AIR LIMBAH

Contoh :
No Parameter Satuan Baku Mutu Jan Feb Mar Apr
1 pH
2 TSS mg/l
3 BOD mg/l
4 COD mg/l
5 dst mg/l

Grafik
LAMPIRAN 44

PEMERIKSAAN PENGENDALIAN PENCEMARAN UDARA

A. BAKU MUTU EMISI UDARA


Baku Mutu Emisi yang diacu pada pengukuran Boiler, Genset dan Ambien sesuai
BME Peraturan........

B. LABORATORIUM
1) Nama laboratorium penguji yang melakukan pengukuran kualitas emisi udara
dan kualitas udara ambien.
2) Sudah terakreditasi KAN dan/atau teregistrasi di KLHK.
3) Periksa parameter yang telah terakreditasi.

C. HASIL PENGUKURAN EMISI UDARA DAN KUALITAS UDARA

Contoh :
1. HASIL PENGUKURAN EMISI UDARA SUMBER EMISI TIDAK BERGERAK
(CEMS)

Periode:
Kiln Clinker Cooler
Total Partikulat SO2 NOX Total Partikulat
Baku Mutu (mg/Nm3) (mg/Nm3) (mg/Nm3) (mg/Nm3)
80 800 1000 80
Bulan:....
Rata-rata
Jumlah
hari yang
taat

Grafik
.........

2. HASIL PENGUKURAN EMISI UDARA SUMBER EMISI TIDAK BERGERAK


(NON CEMS)
a. Boiler .....
Periode:
No Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Bulan ....

1 NO2 mg/Nm3
2 SO2 mg/Nm3
3 Partikulat mg/Nm3
4 dst

Grafik
..........
b. Genset ......
Periode:
No Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Bulan .....

1 NO2 mg/Nm3
2 SO2 mg/Nm3
3 dst

Grafik
.............

3. HASIL PENGUKURAN KUALITAS UDARA AMBIEN


Periode:
Lokasi ..... (bisa 2 lokasi atau 3 lokasi atau lebih)
No Parameter Satuan Baku Lokasi A Lokasi B Lokasi C Lokasi D
Mutu
1 NO2 mg/Nm3
2 SO2 mg/Nm3
3 CO mg/Nm3
4 NH3 pm
5 H2S ppm
6 Debu Total mg/Nm3

Grafik

.....................
LAMPIRAN 55

PEMERIKSAAN PENGELOLAAN LIMBAH B3

A. Izin Tempat Penyimpanan Limbah B3


- Instansi yang menerbitkan izin
- Tanggal diterbitkan
- Masa berlaku
- Limbah B3 yang diizinkan disimpan

B. IZIN PENGELOLAAN LIMBAH B3 LAIN (PENGOLAHAN, PEMANFAATAN ATAU


PENIMBUNAN LIMBAH B3)
- Instansi yang menerbitkan izin
- Tanggal diterbitkan
- Masa berlaku
- Limbah B3 yang diizinkan untuk diolah / dimanfaatkan / ditimbun

C. NERACA LIMBAH B3
Contoh :
Periode:
No Jenis Kode Dihasilkan Diserahkan Diolah / Tujuan Sisa di
Limbah Limbah (ton) ke pihak dimanfaatkan penyerahan TPS (ton)
B3 B3 ketiga (ton) / ditimbun
1 Sludge
IPAL
2 Oli
bekas
dst
LAMPIRAN 66

DRAFT SURAT KE PERUSAHAAN

Contoh :
1. Draft surat ucapan terima kasih

Nomor : S. /PPSA/PP/GKM.0/01/2020 Januari 2020


Lampiran : -
Hal : Evaluasi Laporan ..... PT XXXX

Yth.
Direktur
PT XXXX
di
Tempat

Sehubungan dengan surat Saudara pada tanggal xx Desember 2019 No. xxxxx
perihal xxxxx periode xxxxx, bersama ini kami sampaikan terima kasih atas
pelaporan yang telah dilakukan.
Untuk selanjutnya Saudara agar melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup
sesuai ketentuan Perizinan Lingkungan Hidup dan Peraturan Perundang-Undangan
di Bidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Demikian dan terima kasih.

Direktur Pengaduan, Pengawasan, dan


Sanksi Administrasi,

Xxxxxxx
NIP xxxxxxxx

Tembusan:
1. Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (sebagai
laporan);
2. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi xxxx;
3. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten xxxxx;
4. Kepala Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Wilayah xxxxx.
2. Draft surat permintaan Klarifikasi / Pemberitahuan
Nomor : April 2020
Lampiran : -
Hal : Evaluasi Laporan Hasil Pemantauan
Kualitas Air Limbah, Hasil Pemantauan
Emisi Udara, Pengelolaan Limbah B3 dan
Hasil Pelaksanaan RKL-RPL
Yth.
Pimpinan Perusahaan
PT. AAA
di
Tempat

Menindaklanjuti Surat Saudara Nomor : 263/LX/03/2020 perihal Laporan Hasil


Pemantauan Kualitas Air Limbah Periode Januari – Maret 2020, Nomor : 264/
LX/03/2020 perihal Laporan Pemantauan Emisi Boiler Rata-rata Harian dengan alat
CEMS Periode Januari – Maret 2020, Nomor : 265/ LX/03/2020 perihal Laporan
Pelaksanaan RKL-RPL Periode Juli – Desember 2016, Nomor : 266/ LX/03/2020
perihal Laporan Hasil Pemantauan Kualitas Udara Emisi pada 3 (tiga) unit
Insinerator Limbah B3 Periode Bulan Januari – Maret 2020 tertanggal 9 Mei 2020,
Nomor : 274/ LX/03/2020 perihal Neraca Limbah B3 Periode Januari – Maret 2020
tertanggal 10
Mei 2020, bersama ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut :

1. Hasil Pemantauan Air Limbah dari Laboratorium terakreditasi dan salinan Manifest
Limbah B3 tidak dilampirkan dalam laporan.
2. Berdasarkan angka 2 di atas, kami minta klarifikasi Saudara terhadap hasil
evaluasi yang kami lakukan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja sejak
surat ini diterima oleh Saudara.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasama Saudara diucapkan
terima kasih.
Direktur,

Xxxxxx
NIP xxxxxx
Tembusan:
1. Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (sebagai
laporan);
2. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi KLM;
3. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten/Kota TUV;
4. Kepala Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Wilayah HIJ.

Anda mungkin juga menyukai