DISCLAIMER
1. Pertanyaan :
a. Pada KTT Bumi di Rio de Janeiro tahun 1992 disebutkan tiga tantangan yang dihadapi
dunia yang berakibat pada lingkungan. Sebutkan tiga tantangan tersebut dan berikut
penjelasannya.
Jawaban :
Tiga tantangan dunia menurut KTT Bumi di Rio de Janeiro 1992 :
• Pesatnya laju pertumbuhan populasi manusia di bumi
• Bumi terbagi menjadi dua dunia yaitu :
▪ Dunia utara, sebagai negara industri maju yang jumlah penduduknya
kurang dari 20% penduduk bumi seluruhnya. Namun, konsumsi sumber
daya alam dapat mencapai 40 kali dari mereka yang hidup di selatan
▪ Dunia selatan, terdiri atas negara berkembang. Masih terdapat banyak
kemiskinan dan keterbelakangan sehingga kehidupan bagi mereka adalah
suatu perjuangan untuk mempertahankan eksistensi belaka
• Perkembangan IPTEK masih eksploratif, menghasilkan banyak limbah, dan tidak
hemat energi. Hal ini memberikan tekanan yang tinggi terhadap ekosistem di bumi
(Sumber : Rangkuman Ryan Adrian Rahardi)
b. Faktor-faktor apa saja yang mendorong industri di masa depan harus memenuhi kaidah-
kaidah lingkungan (environmental compliances)? Sebutkan setidaknya 5 (lima) faktor.
Jawaban :
Lima faktor yang mendorong industri masa depan harus memenuhi kaidah lingkungan :
• Regulasi pemerintah
• Menipisnya Sumber Daya Alam
• Kemajuan teknologi
• Kesadaran masyarakat akan lingkungan
• Isu sosial
(Sumber : Rangkuman Ryan Adrian Rahardi)
3P merupakan singkatan dari people, planet, dan profit. Sustainability dapat dicapai pada
irisan ketiga aspek tersebut. Irisan people dan planet adalah bearable (dapat ditanggung),
irisan people dan profit adalah equitable (pantas), dan irisan profit dan planet adalah viable
(dapat hidup).
(Sumber : Rangkuman Ryan Adrian Rahardi)
d. Persoalan lingkungan di dunia makin kompleks, baik yang bersifat lokal, regional, dan
global. Berikan penjelasan (penyebab dan akibatnya) mengenai 2 (dua) persoalan terkait
perubahan iklim global (global climate change) dan kabut asap fotokimia
(photochemical smog).
Jawaban :
Perubahan iklim global erat kaitannya dengan pemanasan global yang ditandai oleh
adanya kenaikan rata-rata suhu di permukaan bumi. Efek pemanasan ini berasal dari gas
rumah kaca (green house gases) seperti CFC, CH4, dan CO2.
Kabut asap fotokimia atau yang sering disebut dengan photochemical smog adalah bentuk
pencemaran udara yang ditandai dengan adanya asap hitam, tetapi memiliki massa yang
cukup berat seperti kabut. Biasanya terjadi di wilayah perkotaan. Polutan penyebab kabut
asap fotokimia adalah NO, NO2, hidrokarbon, PAN (peroxyacylnitrates), dan aldehid.
Kondisi taerjadinya photochemical smog adalah gabungan polutan di atmosfer, sinar
matahari, inversi temperatur dan kota dekat bukit. Kabut fotokimia terjadi akibat reaksi
senyawa nitrat dan beberapa senyawa organik volatile yang ada di udara membentuk emulsi
aerosol. Selain menghalangi pandangan, kabut ini dapat menyebabkan iritasi mata, dan
karena mengandung asam, dapat merusak konstruksi beton dan logam.
(Sumber : Diktat Kuliah PLIK Bab 1)
f. Apa yang dimaksud dengan BOD? Berikan penjelasan bagaimana prinsip pengukurannya.
Jawaban :
BOD (Biochemical Oxygen Demands) merupakan ukuran jumlah limbah organik dalam
limbah cair secara tidak langsung yang dinyatakan dalam jumlah oksigen yang
dibutuhkan mikroorganisme untuk mendekomposisi materi organik dalam sejumlah
limbah tertentu selama waktu tertentu. BOD dilakukan dengan cara memasukkan
mikroorganisme ke dalam limbah lalu diukur kadar oksigen awal didiamkan pada suhu 20°C
dalam keadaan gelap selama 5 hari sebelum diukur kadar oksigen akhir.
(Sumber : Rangkuman Ryan Adrian Rahardi dan Diktat Kuliah PLIK Bab 2)
2. Pertanyaan :
a. Pada tugas yang berkaitan dengan Undang-undang atau Peraturan Lingkungan, Saudara
mendapat tugas yang berkaitan dengan Pencemaran Air, Udara, Air Laut, B3, atau Izin
Lingkungan, berikan paling tidak 3 (tiga) aturan yang berada di bawah topik tersebut,
tidak perlu disebutkan nomor dan tahunnya, cukup disebutkan topik apa yang diatur.
Jawaban :
Jawaban soal ini sesuai dengan tugas masing-masing. Misalnya, untuk peraturan yang
berkaitan dengan limbah B3, topik yang diatur meliputi Simbol dan Label Limbah Bahan
Beracun, Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah B3, serta Persyaratan dan Tata Cata
Penimbunan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Fasilitas Penimbunan Akhir. Ketiga
topik tersebut diatur dalam PerMen LH.
c. Berikan penjelasan mengenai AMDAL! Apa yang dimaksud dengan Dampak Penting di
dalam AMDAL? Jelaskan fungsi AMDAL menurut UU No.32 Tahun 2009
Jawaban :
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) merupakan kajian mengenai dampak
penting suatu rencana kegiatan terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan kegiatan yang bersangkutan. Menurut UU
No.32 tahun 2009, fungsi AMDAL yaitu :
• Upaya preventif pengendalian dampak lingkungan oleh kegiatan pembangunan
• Untuk pengambilan keputusan kelayakan lingkungan
(Sumber : Rangkuman Ryan Adrian Rahardi)
d. Apa yang dimaksud Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL)?
Jawaban :
Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) merupakan proses menetapkan usaha
pengendalian dan penanggulangan dampak kegiatan, sedangkan Rencana Pemantauan
Lingkungan (RPL) merupakan proses menetapkan usaha pemantauan pelaksanaan
pengelolaan dampak lingkungan dan kualitas lingkungan.
(Sumber : Rangkuman Ryan Adrian Rahardi)
Diketahui industri tersebut membuang air limbah rata-rata sebanyak 20 L/detik. Badan air penerima
untuk kegiatan perikanan. Laju alir minimum air sungai pada musim kemarau rata-rata sekitar 120
L/detik. Data pustaka memperlihatkan bahwa kandungan BOD, SS, dan total N untuk perikanan,
masing-masing parameter tersebut harus tidak boleh lebih dari 4, 25, dan 10 mg/L. Aliran di hulu
pembuangan air limbah memiliki data (rata-rata, pada musim kemarau) BOD, SS, dan total N
sebagai berikut : 3, 10, dan 5 mg/L.
Berdasarkan informasi di atas, diskusikan hal berikut:
a. Hitung konsentrasi BOD, SS, dan total N pada hilir setelah pencampuran
Petunjuk :
• Pertama, hitung BOD hilir dengan neraca massa
BOD air sungai × Debit air sungai + BOD limbah × Debit limbah
BOD hilir =
(Debit air sungai + Debit limbah)
• Kemudian, lakukan perhitungan yang sama untuk SS dan total N
Jawaban :
• Dari perhitungan tersebut, maka diperoleh nilai BOD, SS, dan total N di hilir berturut-
turut sebesar 152,6 mg/L, 94,3 mg/L dan 12,8 mg/L. (Note : Secara umum cara
pengerjaannya seperti ini, dapat terjadi kemungkinan kesalahan dalam menghitung)
b. Apa yang akan terjadi terhadap badan air penerima, apabila limbah tersebut mengalami
pengolahan terlebih dahulu? Jelaskan dampak-dampak yang dapat timbul
Jawaban :
Dari hasil perhitungan, nilai BOD, SS, dan total N hilir lebih besar dari pada standar dari data
pustaka.
Note : Ada kerancuan soal disini, apakah yang ditanya dampak jika limbah diolah terlebih
dahulu atau tidak. Jika limbah diolah terlebih dahulu, maka akan membantu mengurangi
konsentrasi limbah di badan air penerima serta membantu menjaga kelestarian ekosistem. Jika
yang ditanyakan dampak yang timbul apabila limbah tidak diolah terlebih dahulu, maka
jawaban dapat dijawab sebagai berikut :
• Senyawa N akan menyebabkan eutrofikasi, yaitu pertumbuhan algae dan tanaman air.
• Nilai BOD berarti menunjukkan jumlah bahan organik yang dapat diurai
(biodegradable). Kandungan zat organik dalam badan air akan menurunkan oksigen
terlarut sehingga menimbulkan bau (disebabkan adanya H2S dan NH3 akibat kondisi
anaerobik). Nilai Dissolved Oxygen yang rendah akan menyebabkan populasi ikan
berkurang.
• Tingginya SS (suspended solid) seperti tanah liat dan lumpur, dapat mempengaruhi
kehidupan organisme dengan menurunkan Dissolved Oxygen dan mengurangi
proses fotosintesis akibat sinar matahari terhalang oleh padatan.
c. Apabila pabrik berjalan 24 jam/hari dan dihasilkan 200 ton produk/hari, hitung beban
pencemaran BOD dan total N dari industri tersebut yang dinyatakan dengan kg/ton produk
Petunjuk :
• Pertama, konversi satuan 200 ton produk/hari menjadi ton produk/detik.
• Kedua, hitung nilai debit limbah dikalikan dengan konsentrasi masing-masing jenis
parameter dan konversikan satuan ke dalam kg/detik. Diperoleh nilai untuk BOD
sebesar 21x10-3 kg/s dan N sebesar 1,2x10-3 kg/s.
• Hitung pembagian antara nilai di langkah kedua dengan nilai di langkah pertama
sehingga diperoleh beban pencemaran dalam satuan kg/ton produk.
Jawaban :
• Diperoleh nilai beban pencemaran BOD sebesar 9,072 kg/ton produk dan N sebesar
0,5184 kg/ton produk. (Note : Secara umum cara pengerjaannya seperti ini, dapat
terjadi kemungkinan kesalahan dalam menghitung)
limbah sebagai bahan baku atau sumber energi. Pada gambar di atas, yang termasuk Pollution
prevention yaitu avoidance, minimization, dan 3R. Sedangkan yang termasuk pollution control
yaitu incineration, landfill, dan lain-lain. Semakin ke bawah maka proses semakin tidak efektif
dalam menangani limbah. Pollution prevention hierarchy dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.
c. Buat modifikasi (blok diagram) pengendalian pencemaran industri yang sejalan dengan konsep
pollutin prevention dan pollution control, yaitu (1) source reduction, (2) in-process recycling,
(3) on-site recycling, (4) off-site recycling, (5) waste treatment, (6) disposal, dan (7) direct
released.
Jawaban :
Separator
Umpan Produk +
Produk Umpan sisa
Umpan
Limbah Reaktor Limbah
Site boundary
Reaktor
Produk
lain
Reaktor
Produk
Separator
Umpan
Sedikit Limbah Umpan Produk +
Umpan sisa
Reaktor yang dimodifikasi
Reaktor
Limbah
Limbah
Pengolahan
yang
limbah
berbeda
Produk Produk
2) In-process recycling 6) Secure disposal
Separator
Separator
Reaktor Reaktor
Limbah
Umpan Sisa
Landfill
Produk Produk
3) On-site recycling (not in-process) 7) Direct release
Separator
Separator
Limbah dibuang
Produk ke lingkungan
lain
Reaktor
d. Jelaskan mengenai tahapan terjadinya “pergeseran paradigma industri kimia dalam menangani
persoalan lingkungan”! Ingat ada 5 (lima) pendekatan.
Jawaban :
Tahapan terjadinya “pergeseran paradigma industri kimia dalam menangani persoalan
lingkungan” menurut Joseph Fiskel diantaranya adalah :
▪ Problem solving, yaitu kelompok industri (jumlahnya 10-15%) yang memandang
penyelesaian persoalan pencemaran lingkungan sebagai bagian dari pemenuhan
peraturan hanyalah beban biaya bagi suatu kegiatan bisnis
▪ Managing for compliance, yaitu industri-industri (jumlahnya 70-80%) yang bereaksi
terhadap penyelesaian persoalan pencemaran lingkungan
▪ Managing for assurance, yaitu industri yang melihat lebih jauh pengelolaan risiko
lingkungan sebagai potensi yang seimbang antara pengelolaan lingkungan dan
biayanya
▪ Managing for eco-efficiency, yaitu industri yang mengetahui bahwa pencegahan lebih
cost effective dibandingkan pengendalian pencemaran
▪ Fully integrated in adopting environmental quality, yaitu industri yang menempatkan
pengelolaan lingkungan sebagai bagian dari sistem produksi industri bersangkutan
(Sumber : Diktat Kuliah PLIK Bab 4)
2. Sebutkan pengelompokan enviromental aspects suatu proses di industri kimia menurut ISO
14001. Pada setiap enviromental aspects tersebut, berikan satu contoh enviromental impact
yang sesuai.
Jawaban :
Pengelompokkan enviromental aspects berdasarkan ISO4001:
▪ Emission to air
▪ Release to land
▪ Release to river
▪ Use of energu
▪ Wase and by products
▪ Energy emitted
▪ Use of raw materials and natural resources
3. Jelaskan apa yang Anda ketahui dengan Green Chemistry? Sebutkan 12 prinsip Green
Chemistry
Jawaban :
Green Chemistry adalah prinsip/metode untuk mengatasi masalah lingkungan baik itu dari segi
produk yang dihasilkan, proses, ataupun reaksi kimia yang berlangsung. Konsep ini berfokus
pada metode pengurangan polusi yang dihasilkan.
12 prinsip Green Chemistry :
1. Prevent Waste
2. Maximize Atom Economy
3. Design Less Hazardous Chemical Synthesis
4. Design for Safer Chemicals and Products
5. Use Safer Solvents and Reaction Conditions
6. Increase Energy Efficiency
7. Use of Renewable Feedstocks
8. Avoid Chemical Derivatives
9. Use Catalysts, not Stoichiometric Reagents
10. Design Chemicals and Products to Degrade After Use
11. Analyze in Real-time to Prevent Pollution
12. Minimize the Potential for Accidents
(Sumber : Slide Kuliah PLIK sd-concept-sdgs)
4. Setiap negara anggota PBB (termasuk Indonesia) menyepakati komitmen global “Sustainable
Development Goals (SDGs)” periode 2015-2030, 17 tujuan dan 169 target terhadap berbagai
isu pembangunan, kemiskinan hingga kerja sama internasional. SDGs menyempurnakan
Millenium Development Goals (MDGs) periode 2000-2015. Jelaskan diantara 17 tujuan SDGs,
mana yang erat hubungannya dengan penanganan persoalan lingkungan pada proses produksi
industri!
Jawaban :
SDG yang berkaitan dengan persoalan lingkungan pada proses produksi industri
• Affordable & Clean Energy (07)
• Clean Water & Sanitation (06)
• Responsible Consumption and Production (12)
b. Merujuk dokumen World Summit Outcome (UN 2005), dikenal adanya 3 Pilar Pembangunan
Berkelanjutan (Sustainable Development) yang dapat digambarkan sebagai diagram 3 – P.
Gambarkan diagram tersebut dan berikan penjelasan singkat.
Jawab:
3P merupakan singkatan dari people, planet, dan profit. Sustainability dapat dicapai pada irisan
ketiga aspek tersebut. Irisan people dan planet adalah bearable (dapat ditanggung), irisan people
dan profit adalah equitable (pantas), dan irisan profit dan planet adalah viable (dapat hidup).
Sustainability dapat dicapai ketika manusia mendapatkan keuntungan yang layak dan keuntungan
dapat terus berjalan dengan lingkungan. Disamping itu, manusia dapat tetap menangguhkan
akibatnya.
(Sumber : Rangkuman Ryan Adrian Rahardi)
c. Sebutkan sedikitnya 5 (lima) SDGs (Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan) yang terkait dengan upaya-upaya perbaikan kualitas lingkungan yang diakibatkan
oleh kegiatan industri!
Jawab:
- Affordable and clean energy
- Clean water and sanitation
- Responsible consumption and production
- Life below water
- Industry, Innovation, and Infrastructure
- Life on land
b. Jelaskan secara singkat apa pengaruh gas sulfur oksida (SOX) terhadap lingkungan?
Jawab:
Gas SOx merupakan pencemar antropogenik yang dapat merusak tanaman dan bangunan
karena dapat menyebabkan hujan asam (jika bertemu air) bersama dengan NO. Gas ini
berpotensi mengganggu membran saluran pernapasan, pemicu bronkitis, dan pulmonary
empisema pada makhluk hidup.
(Sumber : Diktat Kuliah PLIK Bab 6)
Baku mutu air limbah adalah ukuran batas/kadar komponen pencemar yang boleh dibuang ke
air permukaan, sedangkan baku mutu air sungai adalah ukuran batas/kadar komponen
pencemar yang boleh ada dalam air sungai. Oleh karena itu, baku mutu air sungai
mensyaratkan kadar pencemar yang lebih rendah daripada baku mutu air limbah.
(Sumber : Diktat Kuliah PLIK Bab 3 dan Rangkuman Ryan Adrian Rahardi)
d. Sumber pencemaran air dikategorikan sebagai sumber tertentu (point sources) dan sumber
tak-tentu (non point sources): Apa arti istilah tersebut? Berikan contohnya?
Jawab:
Sumber tertentu (point resources) Sumber tak-tentu (non-point
resources)
Sumber Sumber dapat diketahui dengan jelas Sumber tidak tentu karena sumber dan
pencemaran karena sumber dan cara memasuki air cara memasuki air tersebar secara luas
dapat dideteksi
Contoh Pipa pembuangan limbah suatu industri Zat pencemar dari pertambangan dan
(bisa bermacam-macam) pertanian yang terbaawa aliran hujan
(bisa bermcama-macam)
b. Undang Undang No. 32/2009 memiliki ruang lingkup sebagaimana digambarkan di bawah ini,
yang merupakan konsep PDCA (Plan, do, check and action) dalam manajemen. Isilah Bulatan
yang kosong dengan ruang lingkup yang seharusnya ada dalam UU tsb. Berikan penjelasan
singkat tentang Ruang Lingkup ini.
Jawaban :
c. AMDAL hanyalah salah satu instrumen yang digunakan untuk Pencegahan Pencemaran
dan Kerusakan Lingkungan Hidup. Jelaskan paling tidak 4 (empat) instrumen lain yang
dapat digunakan untuk hal tersebut.
Jawab:
Instrumen Pencegahan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup :
• KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis)
• Tata Ruang
• Baku Mutu LH
• Kriteria Baku Kerusakan LH
• AMDAL
• UKL-UPL
• Perizinan
• Instrumen Ekonomi LH
• PUU Berbasis LH
• Anggaran Berbasis LH
• Analisis Resiko LH
• Audit LH
• Instrumen lain sesuai kebutuhan
(Sumber : Rangkuman Ryan Adrian Rahardi)
d. Landasan legal AMDAL adalah UU No. 32/2009. Berikan Penjelasan tentang Pengertian apa
itu AMDAL? Apa itu Dampak Penting dan berikan 5 (lima) contoh kegiatan yang berpotensi
memberikan Dampak Penting.
Jawab:
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) merupakan kajian mengenai dampak
penting suatu rencana kegiatan terhadap lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan kegiatan yang bersangkutan. Dampak
penting adalah akibat dari perubahan lingkungan hidup yang mendasar diakibatkan oleh
kegiatan :
• Pengubahan bentuk lahan dan bentang alam
• Eksploitasi SDA terbarukan dan tak terbarukan
• Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup serta kemerosotan SDA
• Memberikan pengaruh terhadap lingkungan alam, lingkungan buatan, lingkungan
sosial, dan budaya
• Memberikan pengaruh terhadap kawasan konservasi SDA dan perlindungan cagar
budaya
• Introduksi jenis tumbuhan, hewan, dan jasad renik
• Pembuatan atau penggunaan bahan hayati dan non hayati
• Berisiko tinggi dan mempengaruhi pertahanan negara
• Penerapan teknologi yang mempengaruhi lingkungan hidup
(Sumber : Rangkuman Ryan Adrian Rahardi dan Diktat Kuliah PLIK Bab 3)
Jawab:
Proses penyusunan AMDAL :
Pertama, dari kegiatan yang dipilih, dilakukan penapisan apakah kegiatan tersebut wajib
AMDAL atau tidak. Jika tidak AMDAL, maka cukup membuat dokumen UKL dan UPL. Jika
kegiatan bersifat wajib AMDAL, maka dilakukan pembuatan kerangka acuan ANDAL,
kemudian dibuatlah dokumen ANDAL yang meliputi identifikasi hal penting dan dampak
kegiatan bagi lingkungan. Setelah itu, dilakukan proses pelingkupan, prakiraan dampak
penting, analisis dan evaluasi dampak penting, rencana pengelolaan dan pemantauan dampak
penting. Proses prakiraan dan analisis serta evaluasi dampak penting bersifat iteratif. Sementara
itu, rencana pengelolaan dan pemantauan dampak penting bersifat iteratif bergantung pada
proses kemasyarakatan. Skema rencana kegiatan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
2. Co-Processing adalah salah satu konsep pemanfaatan limbah sebagai AFR, yaitu Alternative
Fuels and Raw Material (alternatif bahan bakar dan bahan baku). Jelaskan dimana kedudukan
Co-Processing pada ”Hierarki Pencegahan Pencemaran” berikan penjelasan yang memadai!
Jawab:
4. Gambarkan beberapa pilihan teknik pelaksanaan minimisasi limbah sebagai bagian dari
”Cleaner Production”
c. Untuk dapat melaksanakan delisting suatu limbah B3 dilakukan uji TCLP terlebih dahulu.
Jelaskan apa yang dimaksud uji TCLP. Proses stabilisasi dan solidifikasi limbah B-3 adalah
salah satu teknik pemanfaatan limbah B-3 yang memerlukan uji TCLP terhadap hasil proses
tersebut agar limbah dapat dilakukan delisting. Jelaskan sedikitnya 3 (tiga) mekanisme proses
stabilisasi dan solidifikasi! (SO-CLO: 12-E)
Jawab :
TCLP (Toxicity Characteristic Leaching Product) adalah uji karakteristik racun dari limbah
padat dengan cara mengeluarkan cairan lindi (leaching) dari limbah padat dengan larutan
yang reaktif. Tata cara pengujiannya yaitu dengan perendaman limbah padat dalam larutan
asam kuat dengan konsentrasi dan waktu tertentu. Lindi yang dihasilkan akan diuji kandungan
dan karakter racunnya. Data yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan daftar jenis limbah
B3 yang nantinya akan menentukan apakah limbah tersebut termasuk B3 atau bukan. Fungsi
utama TCLP adalah menguji apakah produk hasil stabilisasi dan solidifikasi tidak toksik lagi
agar dapat dikeluarkan dari daftar B3. Mekanisme stabilisasi dan solidifikasi :
• Macroencapsulation : limbah B3 dibungkus dalam struktur matriks yang besar
• Microencapsulation : mirip seperti macroencapsulation, tetapi limbah B3
terbungkus secara fisik dalam struktur kristal mikroskopik.
• Precipitation : pemisahan dengan endapan
• Adsorpsi : bahan pencemar diikat secara elektrokimia pada bahan pemadat melalui
mekanisme adsorpsi
• Absorpsi : solidifikasi bahan pencemar dengan menyerapnya ke bahan padat
• Detoxification : mengubah senyawa beracun menjadi senyawa lain yang tingkat
racunnya lebih rendah atau tidak ada sama sekali
(Sumber : Diktat Kuliah PLIK Bab 8)
d. Injection well disposal banyak digunakan di beberapa negara untuk menyimpan limbah
(terutama B-3) ke dalam formasi minyak dan gas bumi di bawah lapisan ‘air tanah dalam’ pada
sumur minyak dan gas bumi yang telah tidak berproduksi. Jelaskan secara singkat (i)
mekanisme penyimpanan limbah B-3 dengan cara ini, (ii) dasar pemikiran pemanfaatan cara
ini untuk menyimpan limbah B-3, dan (iii) faktor penting (tiga saja) yang harus
dipertimbangkan di dalam pemilihan lokasi (SO-CLO: 12-F)
Jawab :
i. Mekanismenya dibuat lubang hingga melampaui kedalaman aquifer air tanah,
kemudain dilapisi casing baja yang disemen ke bagian luar lubang. Pemboran
diteruskan melalui lubang hingga mencapai zona penginjeksian dan dimasukkan pipa
injeksi yang bagian atasnya dipasang well head dan bawahnya dipasang packer.
Ruang kosong antara pipa injeksi dan casing diisi cairan bertekanan non korosif.
Tekanan pada cairan dipantau untuk mengetahui jika ada kebocoran pipa. Teknologi
e. Sebutkan masing-masing 2 (dua) jenis insinerator yang sesuai untuk mengolah limbah fasa (i)
padat, (ii) cair, (iii) gas, dan (iv) ketiga fasa secara bersamaan! (SO-CLO: 12-E)
Jawaban
• Padat : single chamber incinerator, multiple chamber, open pit (terutama bahan eksplosif
dan mudah terbakar), open burning, starved air unit (SAU), pirolisis/gasifikasi
• Cair (lumpur) : aqueous waste injector, open pit, multiple heart (lumpur dengan
kandungan padatan 15-50%)
• Gas : rotary kiln, fluidized bed incinerator (butiran debu dalam gas atau cairan)
• Padat, cair, dan gas : rotary kiln, fluidized bed incinerator (butiran debu dalam gas atau
cairan)
(Sumber : Diktat Kuliah PLIK Bab 8)
Kesetimbangan penyinaran
Laju energi yang diserap = Laju energi yang dipancarkan
Laju energi yang diserap = (1 − 𝐴) 𝑥 𝑆 𝑥 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐿𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛;
Laju energi yang dipancarkan = 𝐸 𝑥 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑢𝑘𝑎𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑚𝑖
𝑊 𝑊
𝑆 = 𝑠𝑖𝑛𝑎𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑚𝑎𝑡𝑎ℎ𝑎𝑟𝑖 ( 2
) = 1360 ( 2 )
𝑚 𝑚
𝑊
𝐸 = 𝑠𝑖𝑛𝑎𝑟 𝑖𝑛𝑓𝑟𝑎𝑚𝑒𝑟𝑎ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑚𝑖 ( 2 )
𝑚
𝑅𝐸 = 𝑗𝑎𝑟𝑖 − 𝑗𝑎𝑟𝑖 𝑏𝑢𝑚𝑖 (𝑚)
𝐴 = ∗ 𝑎𝑙𝑏𝑒𝑑𝑜 𝑏𝑢𝑚𝑖 = 0,3;
*albedo: fraksi dari total sinar matahari yang dipantulkan bumi tanpa mengalami penyerapan
Dinyatakan:
a. Berikan persamaan neraca energi pada keadaan tunak. Tentukan nilai E dan buktikan behawa
𝑊
nilai 𝐸 = 241 ( )
𝑚2
b. Tentukan temperatur (K) permukaan bumi menggunakan Hukum Stefan-Boltzman, yang
𝑊𝑎𝑡𝑡𝑠
dinyatakan berikut : 𝐸 = 𝜎𝑇 4 ; 𝜎 adalah konstantan Stefan-Boltzman (5,67 𝑥 10−3 ), dan T
𝑚.𝐾4
adalah temperature absolut (K). Asumsikan permukaan bumi sebagai benda hitam (emisivitas (e)
= 1). Bandingkan temperature yang diperoleh dari perhitungan dengan temperatur hasil
pengamatan yang besarnya 280 K. Jelaskan kemungkinan terjadinya perbedaan kedua temperatur
tersebut!
Jawab :
Diketahui : 𝑆 = 1.360 𝑊𝑎𝑡𝑡𝑠/𝑚𝑒𝑡𝑒𝑟 2
𝐴 = 30
Ditanya : a. Neraca energi, E
b. Temperatur rata-rata global (K) dan dibandingkan dengan temperatur global
permukaan yaitu 280 K
Jawab :
a. Neraca energi
Energi matahari yang diserap = energi dari infrared
(1 − 𝐴). 𝑆. 𝜋. 𝑅𝑒 2 = 𝐸. 4. 𝜋. 𝑅𝑒 2
(1−𝐴)𝑆 (1−0,3)−1360
𝐸= 4
= 4
= 𝟐𝟑𝟖 𝑾𝒂𝒕𝒕𝒔/𝒎𝟐
Temperatur rata-rata global yang didapat dari perhitungan bernilai lebih kecil dibandingkan
dengan hasil observasi yaitu 280 K. Adanya perbedaan ini menunjukkan bahwa efek rumah
kaca diabaikan sehingga nilai temperatur yang dihasilkan lebih kecil
2. a. Terkait tugas III mengenai 1. Amdal, 2. Air, 3. Udara, 4. B-3. Tuliskan Tugas Saudara berkaitan
dengan apa? Lalu berikan paling tidak 3 (tiga) topik (judul aturan) yang diatur dalam KepMen atau
PerMen LH yang berkaitan dengan tugas Saudara.
Jawab : Tergantung tugas PLIK masing-masing. Contoh lebih lengkap terdapat di Prosol UTS 1
Tahun 2015 No.3.
b. Undang-Undang No. 32/2009 memiliki ruang lingkup seperti di bawah ini, yang merupakan
konsep PDCA (Plan, Do, Check, Act) dalam manajemen. Isilah bulatan yang kosong dengan ruang
lingkup yang seharusnya ada dalam UU tsb. Berikan penjelasan singkat tentang Ruang Lingkup
ini.
Jawab :
c. Dalam pengelolaan lingkungan terjadi pergeseran paradigma, contohnya dari motivasi bahwa
industri merasa suatu kewajiban mengikuti peraturan-peraturan, lingkungan dst, menjadi industri
tersebut secara sukarela mau mengikuti peraturan-peraturan lingkungan tersebut. Berikan 2 (dua)
contoh lainnya yang menggambarkan terjadinya pergeseran paradigma tersebut yang terjadi di
dunia industri.
Jawab :
- Dari cara pengelolaan yang bersifat individual menuju pengelolaan jaring Kerjasama
(networks)
- Dari motivasi wajib menuju motivasi sukarela
- Dari cara pengelolaan partial/teknologi menuju cara pengelolaan bersifat sistemik
- Dari yang bersifat instrumental menuju fundamental (value ethics)
- Dari mekanisme command and control menuju mekanisme pasar (market based mechanism)
yang mendorong prinsil atur-diri-sendiri
d. AMDAL hanyalah salah satu instrumen yang digunakan untuk Pencegahan PPencemaran dan
Kerusakan Lingkungan Hidup. Jelaskan paling tidak 4 (empat) instrumen lain yang dapat
digunakan untuk hal tersebut.
Jawab :
Instrumen Pencegahan Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
- KLHS
- Tata Ruang
- Baku Mutu LK
- Kriteria Baku Kerusakan LH
- AMDAL
- UKL-UPL
- Perizinan
- Instrument Ekonomi LH
- PUU Berbasis LH
- Anggaran Berbasis LH
- Analisis Resiko LH
- Audit LH
- Instrument Lain Sesuai Kebutuhan
AMDAL bukan alat serbaguna yang mampu menyelesaikan persoalan lingkungan hidup.
Efektivitas implementasi AMDAL sangat ditentukan oleh pengembangan berbagai instrument LK
lainnya.
e. Landasan legal dari AMDAL adalah UU 32 Tahun 2009. Berikan penjelasan tentang pengertian
apa itu AMDAL? Apa itu Dampak Penting dan berikan 5 (lina) contoh kegiatan yang berpotensi
memberikan Dampak Penting.
Jawab :
Landasan Legal AMDAL : UU No. 32 Tahun 2009 dan PP No.27 Tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan
Pengertian AMDAL : Kajian mengenai dampak penting suatu rencana kegiatan terhadap
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan
kegiatan bersangkutan
Dampak penting adalah akibat perubahan lingkungan hidup yang mendasar yang diakibatkan oleh
kegiatan:
- Perubahan bentuk lahan dan bentang alam
- Eksploitasi SDA terbarukan dan tak terbarukan
- Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup serta kemerosotan SDA
- Memberikan pengaruh terhadap lingkuangan alam, lingkungan buata, lingkuangan social dan
budaya
- Memberikan pengaruh terhadap Kawasan konservasi SDA dan perlindungan cagar budaya
- Introduksi jenis tumbuhan, hewan dan jasad renik
- Pembuatan atau penggunaan bahan hayati dan non hayati
- Berisiko tinggi dna memengaruhi pertahanan negara
- Penerapan teknologi yang memengaruhi lingkuangan hidup
f. Apa dampak permbuangan berlebihan dari senyawa nitrogen dan organik-karbon dalam air
limbah terhadap lingkungan perairan? Berikan penjelasan yang memadai.
Jawab :
Dampak senyawa nitrogen :
- Nitrogen merupakan pupuk bagi tanaman, termasuk tanman air
- Nitrogen memicu pertumbuhan tanaman air, seperti eceng gondok; algae dst
- Menimbulkan eutrofikasi, sehingga terjaid pendangkalan sumber air (danau, situ, dst)
- Senyawa nitrat menyebabkan penyakit methemoglobinemia pada bayi akibat kurang oksigen
3. a. Gambarkan hierarki pengelolaan pencemaran industri kimia sebagai “piramida terbalik” yang
menunjukkan efektivitasnya di dalam menangani pencemaran! Tunjukkan mana yang termasuk
pollution prevention (pencegahan pencemaran) dan mana yang termasuk pollution control
(pengendalian pencemaran)!
Jawab :
b. Co-processing adalah salah satu pemanfaatan limbah industri sebagai alternative duels and
materials (AFR). Tunjukkan kedudukan co-processing pada hierarki pengelilaan pencemaran
industri (soal 3 a.) dan jelaskan alasan anda meletakkan co-processing demikian!
Jawab :
c. Pada sistem pengendalian pencemaran industri kimia, berikan 7 (tujuh) contoh modifikasi
(dalam bentuk gambar) suatu pengendalian pencemaran pada suatu unit produksi yang sejalan
dengan konsep pollution prevention maupun pollution control, yaitu (1) Source reduction, (2) In-
process recycling, (3) On-site recycling, (4) Off-site recycling, (5) Waste treatment, (6) Disposal,
dan (7) Direct released.
Jawab :
ii. Mengurangi dampak lingkungan menuju pembangunan yang berkelanjutan secara ekologi
dan ekonomi
CP Dapat Menghemat Uang Manfaat CP pada Lingkungan dan Kesehatan
↓ Biaya bahan baku ↓ Jumlah limbah
↓ Biaya air & energi ↓ Suara dan polusi
↓ Biaya pembuangan ↓ Transportasi limbah
↓ Biaya transportasi limbah ↓ Penanganan limbah
↑ Keuntungan penjualan limbah Penghematan biaya untuk pembiayaan training
untuk digunakan kembali (reuse)
f. Dari kuliah tamu Dr. Anita Petterson, diperkenalkan tentang Producer Responsibility di
Swedia, apa itu producer responsibility dan apa tujuannya? Berikan penjelasan yang memadai.
Jawab :
- Producer responsibility merupakan kebijakan yang telah disetuji oleh parlemen Swedia pada
tahun 1993 yang mengatur bahwa produsen memiliki tanggung jawab untuk mengumpulkan
dan mengolah limbah sisa produknya yang telah dikonsumsi.
- Kebijakan producer responsibility merupakan isntrumen yang digunakan pemerintahSwedia
untuk mencapai environmental goals
- Kebijakan producer responsibility bertujuan memotivasi produser agar menggunakan dengan
efisien bahan baku yang digunakan tanpa menggunakan bahan berbahaya (hazardous
substances). Selain itu, kebijakan tersebut juga diterapkan untuk memotivasi produser untuk
mengembangkan produk yang mudah di-recycle.
4. a. Dampak kegiatan industri terhadap lingkungan dapat dikelompokkan menjadi dampak yang
sifatnya local, regional, dan global. Jelaskan secara memadai masing-masing dampak tersebut dan
berikan contoh (dua) untuk measing-masing dampak tersebut.
Jawab :
DAMPAK LOKAL : Dampak lingkuangna yang sifatnya langsung maupun tidak langsung
terhadap lingkungan (udara, air dan lahan) sekitar kegiatan industri. Misal: Limbah, Emisi/polusi,
Penurunan kualitas lingkungan dan daya dukung lingkungan, kelangkaan sumber daya, dan lain-
lain.
DAMPAK REGIONAL : Dampak lingkungan yang sifatnya langsung maupun tidak langsung
terhadap lingkungan (udara, air dan lahan) di suatu wilayah yang lokasinya jauh (regional) dari
kegiatan industri. Misal: hujan asam (dry and wet acid).
DAMPAK GLOBAL : Dampak lingkungan yang sifatnya global, missal yang diakibatkan oleh
adanya emisi GRK maupun ozon depletion.
b. Pada fenomena perubahan iklim globa, Green House Gases (gas-gas rumah akca) diduga
sebagai penyebab utama terjadinya perubahan iklim global. Sebutkan enam GHG utama, dan
perkirakan sumber-sumber utama masing-masing gas tersebut.
Jawab :
𝐶𝑂2 , 𝐶𝐻4 , 𝑁2 𝑂, 𝐻𝐹𝐶𝑠, 𝑃𝐹𝐶 𝑑𝑎𝑛 𝑆𝐹6
𝐶𝑂2 , 𝐶𝐻4 , 𝑁2 𝑂 → umumnya banyak berasal dari fossil fuel combustions, pengolahan limbah,
industrial process, dll
𝐻𝐹𝐶𝑠 → penggunaan refrigerant
𝑃𝐹𝐶 → proses reduksi alumunium
𝑆𝐹6 → gardu listrik, alas sepatu
c. Definisikan apa yang dimaksud photochemical smog! Jelaskan secara singkat proses reaksi
kimia yang terjadi saat pembentukan photochemical smog!
Jawab :
Kabut fotokimia yang terjadi akibat reaksi senyawa nitrat dan beberapa senyawa organic volatile
yang ada di udara. Dengan bantuin sinar matahari (radiasi ultraviolet), gas-gas ini bereaksi dengan
uap air, oksigen, dan hidrokarbon yang ada di udara, membentuk emulsi aerosol. Selain
menghalangi pandangan, kabut ini dapat menyebabkan iritasi mata, dan karena mengandung asam,
merusak konstruksi beton dan logam. Oksidasi hidrokarbon di atmosfer berlangsung dalam
beberapa tahap.
1) Hidrokarbon (RH) bereaksi dengan oksigen dalam atmosfer dan OH*:
RH + O2 + OH ∗ → RO∗2
2) Melibatkan NO dan menghasilkan aldehid, keton dan radikal hidroperoksida :
RO∗2 + NO → (aldehid + keton) + NO∗2 + hidroperoksida
3) Foto disosiasi dari radiasi NO, yang diikuti dengan pembentukan ozon:
NO∗2 + ℎ𝑣 → NO∗ + O∗
O2 + O∗ → O3
Radikal hidroksil dapat terlibat dalam oksidai aldehid yang dapat bereaksi dengan NO2 ,
yang produknya menyebar sangat jauh dalam atmosfer, misalnya asetaldehid da[at
bereaksi menghasilkan peroksoladehid.
CH3 CHO + OH ∗ + O2 → CH3 C(O) − O − O∗ + H2 O
Aradikal yang dihasilkan dapat bereaksi dengan NO∗2 menghasilkan polutan yang terkenal
yaitu peroksiasetil nitrat (PAN).
CH3 C(O) − O − O∗ + NO∗2 → CH3 (O) − O − O − NO2
PAN ini berpengaruh besar terhadap terjadinya kabut-asap fotokimia.
Atom klorin merupakan radikal bebas & bersifat reaktif kemudian akan bereaksi dengan ozon:
Cl + O3 → ClO + O2
ClO + O → Cl + O2
Reaksi keseluruhan:
O + O3 → 2 O2 (penghilangan molekul ozon dari statosfer atau dikenal sebagai efek bersih).
Fragmen sisa CFC yaitu CCl3F dan CCl2F2 juga merupakan senyawa aktif dan akan bereaksi
dengan cepat dengan molekul atmosfer lainnya.
Radiasi matahari mendekomposisi NO2 menjadi NO, yang berpartisipasi dalam perusakan ozon
sebagai berikut:
O3 → O2 + O
NO + O3 → NO2 + O2
NO2 + O → NO + O2
Rekaksi keseluruhan : 2 O3 → 3 O2
Dalam kasus ini, NO sebagai katalis dan NO2 sebagai hasil antara. NO2 juga bereaksi dengan klorin
monoksida membentuk klorin nitrat : CLO + NO2 → ClONO2
Klorin nitrat bersifat stabil dan sebagai chlorine reservoir yang memainkan peranan dalam
penipisan ozon di atas kutub utara dan selatan. Adanya kondisi awan polar statosferik di daerah
kurub memungkinkan terjadinya reaksi antara klorin nitrat dan HCl (merupakan emisi dari bumi)
membentuk molekul klorin yang reaktif : HCl + ClONO2 → Cl2 + HNO3 ;
Cl2 ini kemudian terdekomposisi oleh sinar UV menjadi dua tom klor yang sangat reaktif dan
selanjutnya menyerang ozon.
e. Jelaskan secara memadai apa yang terjadi dengan tragedy Minamata di Jepang 1970an,
Kejadian ini jga dapat terjadi di Indonesia, jelaskan secara singkat di mana dan kenapa!
Jawab :
f. Jelaskan secara memadai apa yang terjadi dengan tragedy Love Canal di USA. Berikan
pendapat anda apakah kejadian ini juga dapat terjadi di Indonesia!
Jawab :
Love Canal-USA : Ex-hazardous Waste disposal area was utilized as real estate and school.
Incident happen on the children.
1. a. Pada KTT Bumi di Rio de Janeiro tahun 1992 disebutkan adanya 3 (tiga) tantangan dunia yang
berakibat pada lingkungan. Sebutkan tiga tantangan tersebut dan berikan penjelasan yang
memadahi, apa yang terjadi bila tantangan tersebut tidak terjawab.
Jawab :
Tiga tantangan:
- Pesatnya laju pertumbuhan populasi manusia di bumi.
- Bumi telah terbelah menjadi dua dunia yaitu :
• Dunia Utara sebagai negara industri maju yang jumlah penduduknya relatif sedikit,
kurang dari 20% penduduk bumi seluruhnya. Namun konsumsi sumber daya alam
secara umum dapat mencapai 40 kali dari dunia selatan.
• Dunia Selatan yang terdiri atas negara sedang berkembang. Mereka masih
dicengkeram oleh kemiskinan dan keterbelakangan sedemikian rupa sehingga
kehidupan bagi mereka adalah suatu perjuangan untuk mempertahankan keberadaan
atau eksistensi belaka. Dengan demikian, tidaklah mengherankan apabila mereka tidak
memperdulikan persoalan lingkungan.
- Perkembangan IPTEK yang secara umum masih bercirikan eksploitatif, menghasilkan limbah
dalam jumlah yang tinggu, dan tidak hemat energi. Hal tersebut memberikan tekanan yang
tinggi terhadap ekosistem di bumi.
jumlah dan jenis limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya) meningkat yang keseluruhannya
dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.
Jawab :
Dengan memperhatikan tanda-tanda yang terjadi di bumi ini dan tantangan yang telah
dikemukakan pada KTT Bumi di Rio de Janeiro tahun 1992, tampaknya tidak mudah diatasi oleh
umat manusia, yang terjadi adalah masa depan yang buruk bagi kehidupan manusia. Prediksi yang
terjadi adalah seperti yang digambarkan oleh garis merah-penuh yaitu terjadinya bencana yang
menimpa umat manusia. Keadaan seperti ini haruslah dihindari dengan berbagai cara dan usaha,
salah satunya dengan penyesuaian menuju kesetimbangan alam. Selain itu, juga dapat dilakukan
pembangunan yang bijak supaya kesetimbangan dapat tercapai dan pembangunan dapat bersifat
berkelanjutan.
e. Tuliskan 3 (tiga) seumber emisi karbon dioksida dari kegiatan manusia (antropogenic) yang
menyebabkan peningkatan konsentrasi gas tersebut di atmosfir. Jelaskan peranan engineer dalam
membantu pengurangan emisi karbon dioksida ke atmosfir.
Jawab :
Sumber emisi: pembakaran sampah rumah tangga, pembakaran hutan, pembakaran bahan bakar
minyak di kendaraan bermotor, gas buang (stack gas) buangan industri.
Peran engineer: membuat katalis pada knalpot kendaraan bermotor untuk mereduksi CO2 yang
dilepaskan ke atmosfer, mengembangkan teknologi absorber pada stack industri untuk menyerap
CO2 secara lebih efisien.
2. a. Persoalan lingkungan di dunia semakin kompleks, Sebagian bersifat local, regional, atau bahkan
global. Berikan penjelasan lebih lanjut mengenai 2 (dua) persoalan lingkungan berikut ini: hujan
asam dan pemanasan global (global warming)
Jawab :
- Hujan asam
Hujan asam adalah hujan dengan tingkat keasaman cairan yang lebih tinggi dari hujan normal.
Para ilmuwan, melalui suatu penelitian panjang telah menemukan bahwa hujan asam
disebabkan oleh polusi udara yang terjadi akibat pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu
bara, minyak dan gas bumi. Asap yang merupakan sisa pembakaran dari bahan-bahan tersebut
naik ke atmosfer dan bereaksi dengan uap air yang ada di udara. Dengan bantuan radiasi
matahari, komposisi tersebut berubah menjadi larutan asam, dan terbawa turun ke permukaan
bumi dalam bentuk hujan, salju, atau kabut asap. Diantara semua senyawa kimia yang
terkandung di dalam zat-zat pencemar diatas, senyawa yang bertanggung jawab atas
terbentuknya hujan asam adalah senyawa sulfur dioksida dan nitrogen oksida. Hujan asam
biasanya terbentuk di awan, dimana senyawa-senyawa sulfur dioksida dan nitrogen oksida
bereaksi dengan oksigen, air dan oksidan lain, membentuk asam sulfat dan asam nitrat.
Partikel-partikel asam ini dapat terbawa angin dengan mudah, dan menempel di berbagai
benda di permukaan bumi. Adanya penambahan sedikit air, akan melarutkan partikel ini
menjadi larutan asam dengan konsentrasi yang bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan hujan
asam. Hujan asam dapat merusak benda-benda buatan manusia, seperti konstruksi logam dan
beton, kendaraan, dll. Selain itu, hujan asam juga berdampak negatif pada tanaman dan
makhluk hidup lain.
- Pemanasan global
Keadaan suhu di bumi sekarang ini semakin hari semakin panas kita rasakan. Suhu pun tidak
stabil. Cuaca yang tidak menentu membuat kehidupan di muka bumi ini terancam.
Pembangunan gedung-gedung besar dan tinggi serta pembabatan hutan secara liar merupakan
salah satu penyebab semakin panasnya suhu bumi - karena tidak seimbangnya kadar karbon
dioksida di udara dengan polusi yang ditimbulkan oleh mesin-mesin indutri, asap kendaraan
bermotor, dan lain-lain. Gas tersebut akan berada pada atmosfer dan menyebabkan energi
panas dari sinar matahari tidak dapat keluar dari bumi karena adanya gas karbon dioksida yang
berperan sebagai “kaca” pada permukaan bumi. Akibatnya, temperatur bumi makin panas dari
waktu ke waktu. Itulah efek rumah kaca dari gas karbon dioksida pada permukaan bumi yang
menyebabkan pemanasan global.
b. Dalam memahami dampak kegiatan manusia terhadap lingkungan dikenal dengan persamaan
berikut: I = P x A x T. Berikan penjelasan tentang persamaan tersebut dan apa Anda pahami
tentang hal tersebut.
Jawab :
I = Human Impact P= Population (meningkatnya populasi akan meningkatkan lahan terpakai,
mengurangi sumber daya dan menambah polusi), A= Affluence (konsumsi rata-rata setiap orang
dalam populasi), T= Technology (Efisiensi teknologi misalnya dapat mengurangi dampak
lingkungan). Berarti pengaruh dari kegiatan manusia bagi bumi ini dipengaruhi dari jumlah
manusia dikali dengan tingkat kesejahteraan dan dikali dengan kemajuan teknologinya. Semakin
besar populasi, kebutuhan SDA meningkat dan polusi meningkat pula. Semakin sejahtera, tingkat
konsumsi SDA tinggi. Jika teknologi tidak dikembangkan ke arah pengurangan dampak
lingkungan, maka pengaruh manusia menjadi sangat besar bagi bumi.
c. Apa yang dimaksud COD? Berikan penjelasan prinsip pengukurannya? Manfaat apa yang
dapat diperoleh dari data rasio BOD terhadap COD pada suatu air limbah.
Jawab :
COD pada dsasarnya merupakan salah satu parameter yang menunjukkan jumlah zat organik yang
terdapat dalam aliran limbah yang membutuhkan stabilisasi, atau oksidasi. COD merupakan
jumlah karbon yang secara teoretis dapat dioksidasi menjadi karbondioksida dan berbagai zat
inorganik teroksidasi. (COD (Chemical Oxygen Demand): ukuran tak langsung banyaknya
oksigen untuk oksidasi materi organik nonbiodegradable dalam limbah dengan K2Cr2O7 dalam
asam. Cara pengukuran COD: mereaksikan sampel dengan kalium bikromat selama 2,5 jam dan
mengukur kebutuhan oksigen yang diperlukan. Bila rasio BOD terhadap COD kecil (konsentrasi
COD yang tinggi dan konsentrasi BOD yang rendah) menunjukkan bahwa limbah tersebut
mengandung zat organik yang tidak dapat mengalami degradasi secara biologis. Demikian pula
sebaliknya.
d. Jelaskan dampak dari air limbah panas (bahang) terhadap suatu badan air penerima
(misalnya: sungai atau danau)
Jawab :
Jika suatu badan air menerima air limbah panas dari suatu industri maka akan mengakibatkan
temperatur badan air akan meningkat sehingga akan berakibat pada matinya plankton/ organisme
kecil yang ada pada badan air tersebut. Akibatnya, plankton akan langka dan makhluk hidup pada
badan air (sungai) yang memakan plankton akan kelaparan dan mati. Dengan demikian, rantai
makanan pada badan air akan terganggu/terputus
3. a. Berkaitan dengan Undang-undang atau Peraturan Lingkungan Hidup, Saudara mendapat tugas
mengenai Pencemaran Air, Udara, Air Laut, B3 atau AMDAL. Berikan paling tidak 3 (tiga) aturan
yang berada di bawah topik tersebut, tidak perlu disebutkan nomor dan tahun nya, cukup
disebutkan topik yang diatur.
Jawab : (Bergantung dengan tugas masing-masing)
c. Lengkapi diagram mengenai ruang lingkup UU 32/ 2009 dengan mengisi penjelasan (A), (B),
(C), dan (D)
Jawab :
Penjelasan ringkas : Pengendalian dan Penglolaan Lingkungan dimulai dari Perencanaan
(Plan), kemudian lingkungan dapat dimanfaatkan yang disertai dengan pengendalian dan
pemelihataan (do), lalu perlu dilakukan Pengawasan dan Penegakan Hukum (check)
d. Berikan penjelasan singkat apa itu AMDAL? Apa itu Dampak Penting? Menurut UU 32/2009
apakah fungsi AMDAL?
Jawab :
AMDAL = Kajian mengenai dampak penting (perubahan lingkungan hidup) suatu rencana
usaha dan/atau kegiatan terhadap lingkungan hidup yang diperlukan untuk proses pengambilan
keputusan kelayakan lingkungan
Fungsi AMDAL:
- Upaya preventif pengendalian dampak lingkungan oleh kegiatan pembangunan
- Untuk pengambilan keputusan kelayakan lingkungan
Tujuan AMDAL :
- Mengurangi atau meniadakan perubahan lingkungan (yang tidak direncanakan)
- Mengidentifikasi pemecahan masalah yang optimal
- Mencegaj / mengatasi konflik kepentingan
- Melibatkan public dan menjamin keterbukaan proses pengambilan keputusan
e. Berikut ini adalah Para Pihak (stake-holders) dalam Penyelengaraan AMDAL. Ada 5 (lima)
para pihak dalam proses tersebut yang belum terisi yaitu A, B, C, D, dan E. Isi Para Pihak
tersebut!
Jawab :
4. Suatu pabrik memiliki gas stack (cerobong) dengan tinggi 52 m dan diameter 1,5 m untuk
menangani beban polutas 500 kg.hari dengan kecepatan keluar stck 10 m/s pada temperature 35°C.
tentukan apakah konsentrasi ground level di receptor, yang berjarak 2000 meter dari stack, masih
memenuhi ambang batas yang diijinkan, yaitu 10 mikrogram/m3. Kondisi di sekitar stack adalah
sebagai berikut:
- temperatur udara ambien = 30°C
- kecepatan angin = 4 m/s
- gradien temperature udata (temperature lapse rate) = 6°C/km
- kondisi slightly stable (category E)
Gunakan formula dan plume dispersion coefficient chart berikut untuk perhitungan.
Plume diffusion equation
2
𝑄 𝑦 𝑍−𝐻 2 𝑍+𝐻 2
𝑐= exp [−0,5 ( ) ] {exp [−0,5 ( ) ] + exp [−0,5 ( ) ]}
2𝜋𝑢𝜎𝑦 𝜎𝑧 𝜎𝑦 𝜎𝑧 𝜎𝑧
kg
𝑐 = konsentrasi polutan (m3 ) pada 𝑟𝑒𝑐𝑒𝑝𝑡𝑜𝑟 terletak di (x, y, z)
𝑘𝑔
𝑄 = 𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑒𝑚𝑖𝑠𝑖 ( 𝑠 )
𝐸𝑓𝑓𝑒𝑐𝑡𝑖𝑣𝑒 𝑝𝑙𝑢𝑚𝑒 ℎ𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 ∶ 𝐻 = 𝐻𝑠 + Δ𝐻 Δ𝐻 = 𝑃𝑙𝑢𝑚 𝑅𝑖𝑠𝑒 𝐻𝑠 = 𝑠𝑡𝑎𝑐𝑘 ℎ𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡
For stable and neutral condition:
1
𝐹 3 𝑔(𝑇𝑠 −𝑇𝑎 )𝑊 𝐷 2 𝑔 Δ𝑇𝑎 𝐶
Δ𝐻 = 2,6 ( ) 𝐹= ( ) 𝑆= ( + 0,01° )
𝑢𝑆 𝑇𝑠 2 𝑇𝑎 Δ𝑧 𝑚
Dimana:
Δ𝐻 = plume rise (m)
u = kecepatan angin (m/s)
W = kecepatan keluar cerobong (m/s)
D = diameter cerobong (m)
S = stability parameter (1/𝑠 2 )
F = initial buoyancy flux (m3/s3)
𝑇𝑠 = temperatur fas cerobong (K)
Jawab :
Diketahui : D = 1,5 m
Hs = 52 m
kg kg
Q = 500 hari = 5,787 . 10−3 detik
W = 10 m/s
Ts = 35°C = 308 K
Ta = 30°C = 303 K
u = 4 m/s
ΔTa
Δz
= −6 °C/km = -0,006 °C/km
x = 2000 m
kategori = E
Jawab :
• Mencari 𝜎𝑦 dan σz dari grafik
(sumbu x = 2000 m) → dutarik hingga menabrak garis kategori E, lalu nilai sumbu y dibaca.
𝜎𝑦 = 100 𝑚
𝜎𝑧 = 38 𝑚
• Mencari nilai F
𝑔 (𝑇𝑠 − 𝑇𝑎 )𝑊 𝐷 2 9,81 . (308 − 303). 10 1,5 2
𝐹= .( ) = . ( ) = 0,8958 𝑚3 /𝑠 3
𝑇𝑠 2 308 2
• Mencari nilai S
𝑔 Δ𝑇 𝐶 9,81 1
𝑆 = . ( + 0,01 ° ) = . (−0,006 + 0,01) = 1,295 . 10−4 2
𝑇𝑎 Δ𝑧 𝑚 303 𝑠
• Mencari Δ𝐻
1 1
𝐹 𝑠 0,8959 3
Δ𝐻 = 2,6 ( ) = 2,6 ( −4
) = 31,2 𝑚
𝑢. 𝑆 4 𝑥 1,295 . 10
• Mencari nilai H
𝐻 = 𝐻𝑠 + Δ𝐻 = 52 + 31,2 = 83,2 𝑚
• Mencari nilai C
2
𝑄 𝑦 𝑍−𝐻 2 𝑍+𝐻 2
𝐶= exp (−0,5 ( ) ) {𝑒𝑥𝑝 [−0,5. ( ) ] + exp [−0,5 . ( ) ]}
2𝜋𝑢𝜎𝑦 𝜎𝑧 𝜎𝑦 𝜎𝑧 𝜎𝑧
Karena ground level berkoordinat x = 2000 m; y = 0m, z = om, maka :
5,787 𝑥 10−3 −83,2 2 83,2 2
𝐶= {𝑒𝑥𝑝 [−0,5. ( ) ] + exp [−0,5 . ( ) ]}
2. 𝜋. 4.100.38 38 38
𝐶 = 1,1 𝑥 10−8 𝑘𝑔/𝑚3
𝜇𝑔
Batas C yang diizinkan adalah 10 𝑚3 = 1𝑥 10−8 𝑘𝑔/𝑚3
Karena C > Cdiizinkan maka konsentrasi ground level TIDAK MEMENUHI AMBANG BATAS