Tentang penanggulangan pencemaran lingkungan hidup sudah mencakup:
Penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Inpres 3 Tahun 2020) Bahan impor perusak ozon (Permendag 50 Tahun 2019) Penghapusan dan pengurangan merkuri (Perpres 21 Tahun 2019) Pencegahan kerusakan alam akibat tambang emas rakyat (Permen LHK 23 Tahun 2009) Tim pengkajian masalah lingkungan akibat industri manufaktur (Permen Perindustrian 71 Tahun 2006) Sampah spesifik (PP 27 Tahun 2020) Sampah laut (PP83 Tahun 2018) Limbah pesawat dan bandara (Permenhub 54 Tahun 2017) Baku mutu air limbah domestik (Permen LHK 68 Tahun 2019) Baku mutu air limbah (Permen LHK 24 Tahun 2004) Pengelolaan limbah radioaktif (PP 61 Tahun 2013) Ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor tipe baru (Permen LHK 4 Tahun 2009) Pengelolaan limbah infeksius Covid-19 (Surat Edaran Menteri LHK 2 Tahun 2020) Dan sebagainya.
Pasal 216
Tentang tata cara pemulihan fungsi lingkungan hidup sudah mencakup:
Penurunan emisi gas rumah kaca (PP 61 Tahun 2011)
Pasal 223 ayat 4
Tentang program kedaruratan Pengelolaan Limbah B3 sudah diatur pada
Permen LHK 74 Tahun 2019.
Pasal 240 ayat 2
tata cara pengawasan pembuangan limbah
diatur dalam Peraturan Menteri Pasal 243 ayat 8
kriteria dan jangka
waktu pemenuhan terhadap ketentuan paksaan pemerintah dan pembekuan izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Penyimpanan Limbah B3 Pasal 244 ayat 7
kriteria dan jangka waktu pemenuhan paksaan pemerintah terhadap Pasal
30 dan 31 PP 101 Tahun 2014. Sanksi administratif dan kriterianya ditugaskan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau pemerintah daerah sesuai Pasal 71-74 UU 32 Tahun 2009 Permen LHK 2 Tahun 2013 sebagai pelengkap memuat pada Lampiran I bahwa pemerintah daerah / Menteri LHK pihak yang berhak menentukan jangka waktu pemenuhan.
Pasal 245 ayat 9
kriteria dan jangka
waktu pemenuhan terhadap ketentuan paksaan pemerintah, pembekuan izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pengumpulan Limbah B3, dan pencabutan izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pengumpulan Limbah B3. Merujuk Pasal 59 ayat 1 UU 32 Tahun 2009 Pengumpulan Limbah B3 termasuk kedalam bagian dari Pengelolaan Limbah yang dapat dimaknai:
Sanksi administratif dan kriterianya ditugaskan kepada Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau pemerintah daerah sesuai Pasal 71-74 UU 32 Tahun 2009 Permen LHK 2 Tahun 2013 sebagai pelengkap memuat pada Lampiran I bahwa pemerintah daerah / Menteri LHK pihak yang berhak menentukan jangka waktu pemenuhan. Pasal 246 ayat 7
kriteria dan jangka
waktu pemenuhan terhadap ketentuan paksaan pemerintah terhadap pengangkutan limbah B3. Merujuk Pasal 59 ayat 1 UU 32 Tahun 2009 Pengangkutan Limbah B3 termasuk kedalam bagian dari Pengelolaan Limbah yang dapat dimaknai:
Sanksi administratif dan kriterianya ditugaskan kepada Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau pemerintah daerah sesuai Pasal 71-74 UU 32 Tahun 2009 Permen LHK 2 Tahun 2013 sebagai pelengkap memuat pada Lampiran I bahwa pemerintah daerah / Menteri LHK pihak yang berhak menentukan jangka waktu pemenuhan. Pasal 247 ayat 9
kriteria dan jangka
waktu pemenuhan terhadap ketentuan paksaan pemerintah, pembekuan izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pemanfaatan Limbah B3, dan pencabutan izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pemanfaatan Limbah B3. Merujuk Pasal 59 ayat 1 UU 32 Tahun 2009 Pemanfaatan Limbah B3 termasuk kedalam bagian dari Pengelolaan Limbah yang dapat dimaknai:
Sanksi administratif dan kriterianya ditugaskan kepada Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau pemerintah daerah sesuai Pasal 71-74 UU 32 Tahun 2009. Permen LHK 2 Tahun 2013 sebagai pelengkap memuat pada Lampiran I bahwa pemerintah daerah / Menteri LHK pihak yang berhak menentukan jangka waktu pemenuhan. Pasal 248 ayat 9
kriteria dan jangka
waktu pemenuhan terhadap ketentuan paksaan pemerintah, pembekuan izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pengolahan Limbah B3, dan pencabutan izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pengolahan Limbah B3. Merujuk Pasal 59 ayat 1 UU 32 Tahun 2009 Pengolahan termasuk kedalam bagian dari Pengelolaan Limbah yang dapat dimaknai:
Sanksi administratif dan kriterianya ditugaskan kepada Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau pemerintah daerah sesuai Pasal 71-74 UU 32 Tahun 2009 Permen LHK 2 Tahun 2013 sebagai pelengkap memuat pada Lampiran I bahwa pemerintah daerah / Menteri LHK pihak yang berhak menentukan jangka waktu pemenuhan. Pasal 249 ayat 9
Tentang kriteria dan jangka
waktu pemenuhan terhadap ketentuan paksaan pemerintah, pembekuan izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Penimbunan Limbah B3, dan pencabutan izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Penimbunan Limbah B3 sudah diatur Permen LHK 63 Tahun 2016.
Sanksi administratif dan kriterianya ditugaskan kepada Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau pemerintah daerah sesuai Pasal 71-74 UU 32 Tahun 2009 Permen LHK 2 Tahun 2013 sebagai pelengkap memuat pada Lampiran I bahwa pemerintah daerah / Menteri LHK pihak yang berhak menentukan jangka waktu pemenuhan. Pasal 250 ayat 7
Tentang kriteria dan jangka
waktu pemenuhan terhadap ketentuan paksaan pemerintah, pembekuan izin Dumping (Pembuangan) Limbah B3, dan pencabutan izin Dumping (Pembuangan) Limbah B3 sudah diatur:
Permen LHK 95 Tahun 2018.
Permen LHK 12 Tahun 2018 untuk dumping khusus ke laut. Pasal 251 ayat 7
kriteria dan jangka
waktu pemenuhan terhadap ketentuan paksaan pemerintah, pembekuan izin Pengelolaan Limbah B3 atau rekomendasi Pengangkutan Limbah B3, dan pencabutan izin Pengelolaan Limbah B3 atau rekomendasi Pengangkutan Limbah B3 baru mencakup:
Pengelolaan limbah penyulingan minyak sawit Spent Bleaching Earth
(Permen LHK 10 Tahun 2020) Sanksi administratif dan kriterianya ditugaskan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau pemerintah daerah sesuai Pasal 71-74 UU 32 Tahun 2009 Permen LHK 2 Tahun 2013 sebagai pelengkap memuat pada Lampiran I bahwa pemerintah daerah / Menteri LHK pihak yang berhak menentukan jangka waktu pemenuhan.
Pasal 252 ayat 7
kriteria dan jangka
waktu pemenuhan terhadap ketentuan paksaan pemerintah, pembekuan izin Dumping (Pembuangan) Limbah B3, dan pencabutan izin Dumping (Pembuangan): Sanksi administratif dan kriterianya ditugaskan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau pemerintah daerah sesuai Pasal 71-74 UU 32 Tahun 2009 Permen LHK 2 Tahun 2013 sebagai pelengkap memuat pada Lampiran I bahwa pemerintah daerah / Menteri LHK pihak yang berhak menentukan jangka waktu pemenuhan. Pasal 253 ayat 5 kriteria dan jangka waktu pemenuhan paksaan pemerintah merujuk pasal 245 – 252 PP 101 Tahun 2014. Sehingga: Sanksi administratif dan kriterianya ditugaskan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau pemerintah daerah sesuai Pasal 71-74 UU 32 Tahun 2009 Permen LHK 2 Tahun 2013 sebagai pelengkap memuat pada Lampiran I bahwa pemerintah daerah / Menteri LHK pihak yang berhak menentukan jangka waktu pemenuhan.