Oleh
MUHAMMAD HUMAAM AL HASYIR
NPM: 2251060009
(Program Studi Magister Teknik Sipil)
1. Pembangunan Individual
2. Pembangunan Kawasan: Kriteria satu penanggung kegiatan seluruh yang dibangun punya kaitan
langsung dengan fungsi utama pembangunan, berada dalam satu bentang alam.
3. Pembangunan terpadu: Pembangunan satu pemrakarsa, seluruh kegiatan terkait satu dengan
yang lain, daerah dalam sastuan landskap. Contoh: Penambangan Eksplorasi, eksploitasi,
reklamasi.
Untuk melaksanakan penyusunan dokumen AMDAL, proses analisis kritikal adalah pada pelingkupan
atau scoping, yaiut penentuan lingkup kajian.
Guna memudahkan prosesnya maka perlu dilakukan:
1. Menetapkan main issues, setiap proyek memiliki main issues atau masalah. Seperti misalnya
pabrik gula memiliki masalah utama yaitu aktivitas mendapatkan lahan kebun dan masalah
lingkungan berupa limbah cair dengan kandungan BOD yang tinggi dan bau menyengat.
Contoh lain : Pembangunan Tol Main Issues Kemacetan Kebisingan.
2. Menetapkan Key Issues atau masalah kunci, misalkan proyek pabrik semen masalah kuncinya
adalah cemaran debu yang diemisikan ke udara dan debu ini mengandung silika bebas di
udara.
Langkah ini dilaksanakan pada awal dari proses pelingkupan, penetapannya dilaksanakan dengan
teknik professional judgement, semakin banyak pengalaman ketua dan anggota tim maka penetapan
komponen/parameter terkenda dampak potensial dan dampak penting hipotesos akan semakin
jelas.
Gambar 1 Bagan Alir Proses Pelingkupan Tahap Pertama
Dari proses awal yang telah ditentukan main issues dan key issues, maka dikonsultasikan dengan
masyarakat. Proses public consultation ini dilakukan secara langsung dengan mengadakan
pertemuan dengan masyarakat, ada upaya lain yaitu memasang papan nama dan pengumuman di
media masa. Masukan yang berasal dari masyarakat akan menghasilkan klarifikasi terhadap main
issues dan key issues yang telah dilaksanakan dengan cara profesional judgement dan brainstroming.
Cara penentuan main Issue dalam pembangunan, adalah dengan cara:
Brainstroming
Personal Judgement
Kriteria Dampak Penting
Kriteria di UU No.32/2009, tentang pelindungan LH
Jumlah Penduduk yang kena dampak
Luas wilayah penyebaran dampak
Intensitas dan lamanya dampak berlangsung
Banyaknya komponen longkungan hidup (Air, Vegetasi, Flora, Manusia, Sedimentasi)
Sifat kumulatif dampak (Ada zat kimia yang digabung akan berbahaya)
Berbalik atau tidaknya dampak
Kriteria lain sesuai dengan perkembangan IPTEK (Nuklir)
Penetapan dampak penting ini belum dilengkapi dengan data, berarti masih hipotesis. Proses ini
merupakan proses focussing. Pada hakikatnya proses ini adalah proses kedua dalam scoping.