Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL DISERTASI

JUDUL PENELITIAN

NAMA MAHASISWA

NPM :

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TAMA JAGAKARSA
JAKARTA 2023
Rekayasa nano pori Grafit hexagonal dan Rhombohedral
sebagai media penyimpan gas Hydrogen

Pendahuluan

Kebutuhan energy dunia makin bertambah seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kemajuan
teknologi. Saat ini, kebutuhan energy banyak berasal dari minyak bumi, yang saat ini
produksinya makin menurun. Selain itu pemakaian minyak bumi menghasilkan efek samping
yaitu bertambahnya kadar CO2 yang merupakan hasil tambahan pembakaran minyak bumi.
Tambahan CO2 ini mengakibatkan ancaman pemanasan global makin terasa, oleh karena itu,
manusia melakukan riset riset untuk mencari energy alternative.

Salah satu energy alternative yang giat diteliti adalah energy yang berasal dari gas Hydrogen.
Permasalah gas hydrogen sebagai sumber energy baru antara lain adalah penyimpanan gas
hydrogen. Penyimpanan gas hydrogen dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain, gas
hydrogen disimpan dalam tabung, hydrogen dicairkan dan disimpan dalam tabung atau disimpan
dalam material padat.

Perumusan Masalah

Material padat yang saat ini sedang gigih diteliti antara lain, Metal Hydrida , misalnya MgH2.
Dalam pemakaiannya, hydrogen dilepas dengan cara memanaskan. Salah satu kelemahan
penyimpan material padat ini, kemampuan menyimpan masih kecil , sekitar 7% berat dan
temperature untuk melepaskan masih tinggi, sekitar 300oC.

Untuk itu, akan dilakukan penelitian untuk memilih material yang dapat menyimpan gas
Hydrogen dalam material padat.
Carbon merupakan material yang murah dan dapat dihasilkan dari berbagai sumber. Namun
demikian, jika mampu memanfaatkan material ini melalui suatu rekayasa nano, material ini
mampu digunakan sebagai penyimpan gas Hydrogen.

Tujuan Penelitian

1. Membuat nano pori grafit yang mempunyai struktur Hexagonal maupun rhombohedral
dari berbagai bahan
2. Karakterisasi grafit nanopori dengan menggunakan TEM

Tinjauan Pustaka

Gas hydrogen dapat disimpan dalam beberapa bentuk, yaitu dalam bentuk gas didalam suatu
tangki, bisa dalam bentuk cair dan bisa juga dalam bentuk gas yang teradsorbsi didalam material
padat. Gambar 1 menunjukan berat tangki dan volume gas hydrogen yang dapat di pakai untuk
pemakaian 500 km
.

Gambar 1 : Berat tangki, volume hydrogen untuk menempuh 500 km dalam berbagai media penyimpan.

Berbagai material padat seperti MgH2, MgNiH4, Fe2TiH2 dan LaNi5H6 telah diteliti sebagai
penyimpan gas hydrogen. Namun demikian kemampuan menyimpan masih relative rendah.
Beberapa persyaratan yang diperlukan agar dapat sebagai penyimpan hydrogen yang baik
adalah : berat yang ringat, mampu menyerap hydrogen sebanyak mungkin, mudah dilepaskan
pada temperature rendah, tidak mudah terbakar dan stabil.

Pada penelitian ini akan dipilih carbon yang mempunyai fasa grafit dengan struktur hexagonal
atau rhombohedral. Pada keadaan normal struktur tersebut sukar didapat dialam, tetapi dengan
rekayasa nano, dapat diperoleh carbon dengan fasa grafit dengan jarak antar ke dua bidang basal
melebihi beberapa kali diameter gas hydrogen (diameter gas hydrogen = 4 angstrom) (1-8).

Gambar 2 merupakan struktur dari grafit

Gambar 2. Struktur grafit.

Metodologi Penelelitian

Grafit yang diperoleh berasal dari 3 macam sumber, yaitu carbon aktif , dari SiC dan juga dari
B4C. Ketiga bahan di milling dengan variasi waktu milling. Bahan kemudian di cuci dengan
HCL untuk menghilangkan impuritas yang berupa metal seperti fe yang biasanya ada di dalam
carbide maupun carbon.

Setelah dicuci, bahan di khlorinasi dengan menggunakan gas HCL untuk berbagai temperature
dan berbagai lingkungan , baik lingkungan argon maupun nitrogen maupun udara.

Bahan kemudian di karakterisasi dengan menggunakan SEM, TEM, XRD dan BET.

Anda mungkin juga menyukai