KONSULTAN PERENCANA:
DAFTAR ISI
HALAMAN
DAFTAR ISI i
2. PEKERJAAN TANAH 2
2.1. Pekerjaan Persiapan 2
2.2. Pekerjaan Galian 3
2.3. Urugan dan Pemadatan 4
4. PEKERJAAN PASANGAN 6
4.1. Umum 6
4.2. Pasangan Bata Ringan 6
2. PEKERJAAN LANTAI 12
2.1. Lapisan Pasir Urug/Pasang 12
2.2. Pekerjaan Beton Tumbuk 12
2.3. Pekerjaan Lantai Keramik (HT) & Plint Lantai 13
2.4. Lantai Beton 14
2.5. Pekerjaan Lantai Screed 15
2.6. Pekerjaan Rumput Sintetis 16
2.7. Pekerjaan Pemasangan Batu Alam 16
2.8. Pekerjaan Rabat Beton 17
2.9. Pekerjaan Paving Block 18
RKS ARSITEKTUR | PERENCANAAN PEMBANGUNAN FLAT DI KOMPLEK RUMAH DINAS CIJAGRA BANDUNG i
4.5. Daun Pintu & Jendela Aluminium 25
4.6. Pemasangan Kaca 25
4.7. Kunci & Engsel, dan Lain-lain 27
4.8. Pintu Pelat Besi 28
5. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT 29
5.1. Langit-langit Gypsum 29
8. PEKERJAAN CAT 32
8.1. Umum 32
8.2. Pekerjaan Cat Emulsi 32
8.3. Pekerjaan Cat Pada Kayu 32
8.4. Pekerjaan Cat Pada Logam Besi 33
8.5. Pekerjaan Cat Anti Lumut & Jamur 35
8.6. Pengecatan Dinding, Kolom, Balok, & Plat Beton 35
RKS ARSITEKTUR | PERENCANAAN PEMBANGUNAN FLAT DI KOMPLEK RUMAH DINAS CIJAGRA BANDUNG ii
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT
PERENCANAAN PEMBANGUNAN FLAT DI KOMPLEK RUMAH DINAS CIJAGRA
BANDUNG
I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
1. PEKERJAAN PENGUKURAN DAN PEMATOKAN
1.1. Pengukuran Tapak Kembali
1.1.1. Kontraktor diwajibkan mengadakan pengukuran dan
penggambaran kembali lokasi pembangunan dilengkapi dengan
keterangan-keterangan mengenai peil ketinggian tanah, letak
pohon, letak batas-batas tanah dengan alat-alat yang sudah
diterangkan kebenarannya.
1.1.2. Ketidakcocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan
lapangan yang sebenarnya harus segera dilaporkan kepada direksi
untuk diminta keputusannya.
1.1.3. Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya dilakukan
dengan alat-alat waterpas/theodolith yang ketepatannya dapat
dipertanggung jawabkan.
1.1.4. Kontraktor harus menyediakan waterpas/theodolith beserta
petugas yang melayaninya untuk kepentingan pemeriksaan direksi
selama pelaksanaan proyek.
1.1.5. Pengukuran sudut siku dengan prisma atau barang secara asas
segitiga phytagoras hanya diperkenankan untuk bagian-bagian
kecil yang disetujui oleh direksi.
1.1.6. Segala pekerjaan pengukuran persiapan termasuk tanggungan
kontraktor.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 1
1.3.4. Papan dasar pelaksanaan dipasang sejauh 200 cm dari as pondasi
terluar.
1.3.5. Setelah selesai pemasangan papan dasar pelaksanaan, kontraktor
harus melaporkan kepada direksi.
1.3.6. Segala pekerjaan pembuatan dan pemasangan termasuk
tanggungan kontraktor.
2. PEKERJAAN TANAH
2.1. Pekerjaan Persiapan
2.1.1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan alat-alat dan
pengangkutan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua
pekerjaan tanah, seperti tertera pada gambar rencana dan
spesifikasi ini, tetapi tidak terbatas pada hal-hal seperti;
pembersihan dan penebasan/pembabatan, galian dan urugan
untuk bangunan atau jalan seperti yang ditentukan oleh
direksi/pengawas.
2.1.2. Pembersihan, penebasan/pembabatan dan persiapan daerah yang
akan dikerjakan.
2.1.2.1. Pada umumnya, tempat-tempat untuk bangunan
dibersihkan dengan cara penebasan/pembabatan yang
dilaksanakan terhadap semua belukar. Sampah yang
tertanam dan material lain yang tidak diinginkan berada
dalam daerah yang akan dikerjakan harus dihilangkan,
ditimbun dan kemudian dibakar atau dibuang dengan
cara-cara yang disetujui oleh direksi /pengawas. Semua
sisa-sisa tanaman seperti akar-akar, rumput-rumput dan
sebagainya harus dihilangkan sampai kedalaman 0,50
meter di bawah tanah dasar/permukaan. Batu atau
material lain yang sejenis, jika ada harus pula
dihilangkan sampai kedalaman 0,50 meter di bawah
tanah dasar/ permukaan pada daerah taman, kecuali
jika tidak dapat dilakukan penghilangan batu-batu
tersebut dan 0,50 meter di bawah tanah dasar yang
sudah mengeras.
2.1.2.2. Semua daerah urugan harus dipadatkan, baik urugan
yang telah ada maupun terhadap urugan yang baru.
Tanah urugan harus bersih dari sisa-sisa tumbuhan
atau bahan-bahan yang dapat menimbulkan pelapukan
di kemudian hari.
2.1.2.3. Pembuatan dan pemasangan papan dasar pelaksanaan
(bouwplank) termasuk pekerjaan kontraktor dan harus
dibuat dari kayu jenis meranti atau setara dengan tebal
3 cm dengan tiang dari kaso 5/7 atau dolken
berdiameter 8-10 cm. Pemasangan harus kuat dan
permukaan atasnya rata dan bersifat datar (waterpas).
2.1.2.4. Segala pekerjaan pengukuran persiapan termasuk
tanggungan kontraktor.
2.1.2.5. Pemborong harus menyediakan alat-alat ukur
sepanjang masa pelaksanaan berikut ahli ukur yang
berpengalaman dan setiap kali apabila dianggap perlu
siap untuk mengadakan pengukuran ulang.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 2
2.2. Pekerjaan Galian
2.2.1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan galian harus memenuhi syarat-syarat seperti yang
ditentukan dalam gambar. Kontraktor harus menjaga supaya tanah
di bawah dasar elevasi seperti pada gambar rencana atau yang
ditentukan oleh direksi/ pengawas, tidak terganggu. Jika terganggu
kontraktor harus menggalinya dan mengurug kembali lalu
dipadatkan seperti yang ditentukan oleh direksi/pengawas.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 3
alat yang sedang bekerja ditemui di lapangan dan hal
tersebut tidak tertera pada gambar atau dengan cara
lain yang dapat diketahui oleh kontraktor, dan ternyata
diperlukan perlindungan atau pemindahan, maka
kontraktor harus bertanggung jawab untuk mengambil
setiap langkah apapun untuk menjamin bahwa
pekerjaan yang sedang berlangsung tersebut tidak
terganggu. Bila pekerjaan pelayanan umum terganggu
sebagai akibat pekerjaan kontraktor, kontraktor harus
segera mengganti kerugian yang terjadi yang dapat
berupa perbaikan dari barang yang rusak akibat
pekerjaan kontraktor.
2.3.2. Material
2.3.2.1. Bila tidak dicantumkan dalam gambar detail, maka
minimum 10 cm padat (setelah disirami, diratakan, dan
dipadatkan) di bagian atas dari urugan di bawah plat-
plat beton bertulang, beton rabat, dan pondasi-pondasi
dangkal terdiri dari urugan pasir padat.
2.3.2.2. Di bawah lapisan pasir tersebut urugan yang dipakai
adalah dari jenis tanah silty clay yang bersih tanpa
potongan-potongan bahan-bahan yang bisa lapuk serta
bahan batuan yang telah dipecah-pecah di mana
ukuran dari batu pecah tersebut tidak boleh lebih besar
dari 15 cm.
2.3.2.3. Konsultan mengharuskan agar supaya semua urugan
bahan keras hanya terdiri dari mutu yang terbaik yang
dapat diperoleh.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 4
2.3.3.2. Daerah urugan atau daerah yang terganggu harus
dipadatkan dengan alat pemadat/compactor (vibrator
type) yang disetujui oleh direksi. Pemadatan dilakukan
sampai mencapai hasil kepadatan lapangan tidak
kurang dari 95% dari kepadatan maksimum hasil
laboratorium.
2.3.3.3. Kontraktor harus melaksanakan penelitian kepadatan
maksimum terhadap kadar air optimum minimal satu
kali untuk setiap jenis tanah yang dijumpai dalam
tabung gelas atau plastik untuk bukti
penunjukkan/referensi dan diberi label yang berisikan
nomor contoh, kepadatan kering maksimum dan kadar
air optimumnya. Penelitian harus mengikuti prosedur
yang umum dipakai yaitu ASTM D-1557-70.
2.3.3.4. Pengeringan dan pengaliran air harus diperhatikan
selama pekerjaan tanah berlangsung supaya daerah
yang dikerjakan terjamin pengaliran airnya.
2.3.3.5. Apabila material urugan mengandung material batu,
maka batu-batu yang besar tidak boleh terkumpul pada
satu tempat, dan semua pori-pori harus diisi dengan
batu-batu kecil dan tanah yang dipadatkan.
2.3.3.6. Kelebihan material galian harus dibuang oleh kontraktor
ke tempat pembuangan yang ditentukan oleh direksi.
2.3.3.7. Jika material galian tidak cukup, material tambahan
harus didatangkan dari tempat lain, tanpa tambahan
biaya.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 5
3.2. Persyaratan Bahan
3.2.1. Pasir yang digunakan harus terdiri dari butir-butir yang bersih, tajam dan
keras, bebas lumpur, tanah lempung, serta konsisten terhadap NI-3
(PUBI tahun 1970) pasal 14 ayat 3.
3.2.2. Air siraman yang digunakan adalah air tawar yang bersih dan tidak
mengandung minyak, asam alkali, dan bahan-bahan organik lainnya
serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam NI-3 pasal 10.
Apabila diperlukan direksi dapat meminta kontraktor supaya air yang
dipakai untuk keperluan ini diperiksa di Laboratorium Pemeriksaan
Bahan yang resmi dan dibiayai oleh kontraktor.
3.2.3. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan di atas dan harus dengan persetujuan direksi.
4. PEKERJAAN PASANGAN
4.1. Umum
Sebelum mengadakan pembelian, pengiriman, dan pemasangan, kontraktor
harus menyerahkan contoh bahan pekerjaan pasangan pada direksi lapangan
untuk memperoleh persetujuannya. Seperti contoh harus mencerminkan mutu,
tekstur, warna, dan kekuatan bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan.
Semua pekerjaan pasangan ini harus berdasarkan ketentuan-ketentuan yang
berlaku.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 6
4.2.2. Pemasangan
4.2.2.1. Bata ringan sebelum dipasang harus dibasahi terlebih dahulu
dan bersih dari kotoran. Bata harus dipasang tegak lurus
dengan bantuan bentangan benang yang datar.
4.2.2.2. Pasangan bata ringan dilakukan dengan spesifikasi adonan
yang dikeluarkan oleh pabrik setara Prime Mortar atau Mortar
Utama, kecuali untuk dinding kedap air, yaitu dinding di bawah
lantai (mulai dari sloof pondasi sampai dengan 20 cm di atas
lantai serta dinding yang berhubungan dengan air sampai
dengan 150 cm di atas lantai, dilakukan dengan adonan
trasram.
4.2.2.3. Pemasangan dinding bata ringan dilaksanakan secara
bertahap. Panjang overlap letak siar vertikal lapis bawah dan
siar vertikal lapis atas adalah 20 cm atau 1/3 dari panjang.
4.2.2.4. Pembuatan lubang pada pasangan bata untuk steiger sama
sekali tidak diperkenankan. Pasangan bata yang berbatasan
dengan kolom beton/baja, harus diberi angkur besi 0/12 mm
dengan minimal jarak 40 cm dan tertanam dalam pasangan
bata sekurang-kurangnya 30 cm, kecuali ada ketentuan lain.
Tempatkan angkur setiap 3 lapis blok arah vertikal dan 2 blok
arah horizontal.
4.2.2.5. Semua angkur, pipa-pipa, peralatan, dan lain-lain yang akan
ditanam dalam dinding bata harus dipasang pada saat
pekerjaan pasangan bata ringan dilaksanakan. Sisa-sisa
adukan yang berserakan pada saat pemasangan harus
dibersihkan.
4.2.2.6. Setelah bata terpasang, adukan dan naad/siar harus dikeruk
dengan rapi dan dibersihkan, kemudian disiram air.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 7
II. PEKERJAAN FINISHING ARSITEKTUR
1. PEKERJAAN DINDING
1.1. Pekerjaan Plesteran
1.1.1. Lingkup pekerjaan
Semua plesteran permukaan pasangan dinding bata ringan dan beton
bertulang yang terlihat ataupun yang diperlukan untuk pekerjaan finishing
meliputi:
Plesteran biasa
Plesteran kedap air
Plesteran halus (acian)
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 8
1.2. Dinding Keramik & Homogenius Tile (HT)
1.2.1. Lingkup Pekerjaan
1.2.1.1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, material,
peralatan dan alat-alat bantu yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini untuk mendapatkan hasil yang baik.
1.2.1.2. Pekerjaan dinding keramik dan HT ini meliputi seluruh detail yang
disebutkan/ditunjukkan dalam gambar atau sesuai petunjuk
direksi.
1.2.1.3. Untuk mendapatkan persetujuan dari Pemberi Tugas/Konsultan
Perencana/Konsultan MK, Kontraktor wajib menyerahkan contoh-
contoh semua bahan/material yang akan digunakan, lengkap
dengan contoh bahan perekat, dan bahan-bahan additive untuk
adukan dan bahan untuk tile grouts.
1.2.1.4. Sebelum mulai pemasangan, Kontraktor harus membuat
contoh/mock-up pemasangan yang memperlihatkan secara jelas
pola pemasangan, warna, dan groutingnya. Mock-up yang telah
disetujui akan dijadikan standard minimal untuk pemasangan
dinding keramik dan HT.
1.2.1.5. Untuk kebutuhan penentuan bahan/material oleh Konsultan
Perencana, Kontraktor harus menyediakan brosur bahan/material
guna pemilihan jenis/tipe bahan yang akan digunakan.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 9
1.2.2.1.2. Homogenius tile (HT)
Warna, tipe, dan pola HT ditentukan dalam gambar
perencanaan dan buku spesifikasi material, dan dipasang
pada area-area seperti yang tertera dalam gambar kerja.
Finish permukaan HT adalah dipoles halus (polish) dan
dipoles kasar (unpolish).
Bahan perekat yang digunakan untuk dinding adalah MU-
400.
Produk HT yang digunakan adalah setara merk Niro
Granite/Granito/Essenza dengan spesifikasi teknis sebagai
berikut:
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 10
Pemotongan keramik dan HT harus menggunakan alat potong khusus
atau sesuai petunjuk pabrik.
Keramik dan HT yang sudah terpasang harus dibersihkan dari segala
jenis noda-noda yang melekat.
Pemasangan harus dilakukan oleh seorang ahli yang berpengalaman
dalam pemasangan keramik dan homogenius tile.
Bidang dinding keramik dan homogenius tile harus benar-benar rata,
dan garis-garis siar harus benar-benar lurus dan siku baik di arah
horizontal maupun vertikal dengan batas toleransi yang diijinkan.
Awal pemasangan keramik dan homogenius tile pada dinding dan ke
mana sisa ukuran harus diadakan, maka harus dibicarakan terlebih
dahulu dengan direksi sebelum pekerjaan pemasangan dimulai.
Kontraktor diwajibkan membuat shop drawing sebelum pelaksanaan.
Keramik dan homogenius tile yang sudah terpasang harus dibersihkan
dari segala jenis noda-noda yang melekat.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 11
asam ini, bersihkan area keramik dengan air biasa sampai tidak ada
campuran zat asam yang tersisa.
Setelah pemasangan keramik, kontraktor harus melindungi keramik
dinding yang telah terpasang dari akses oleh pihak yang tidak
berkepentingan.
2. PEKERJAAN LANTAI
2.1. Lapisan Pasir Urug/Pasang
Lapisan pasir urug digunakan pada bagian bawah setiap pasangan lantai dengan
ketebalan sesuai dengan gambar rencana. Sebelum pasir dipadatkan, lapisan
pasir harus bersih dari kotoran tanah, bekas-bekas kayu dan benda-benda asing
lainnya. Pemadatan pasir dilakukan dengan mesin stamper atau bahan lain yang
diijinkan oleh direksi lapangan dan disiram air berulang-ulang sedemikian rupa
sehingga terbentuk lapisan pasir padat, rata, dan waterpass.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 12
Bahan yang digunakan adalah adukan beton dengan campuran 1 PC: 3 pasir: 5
koral (batu pecah).
2.3. Pekerjaan Lantai Keramik, Homogenius Tile (HT), & Plint Lantai
2.3.1. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga, material, dan peralatan yang
dibutuhkan untuk terlaksananya pekerjaan ini, untuk mencapai hasil yang baik.
Pekerjaan lantai keramik, homogenius tile, dan plint lantai ini meliputi seluruh
detail yang disebutkan dalam gambar, dan ditunjukkan dalam daftar finishing
material atau sesuai dengan petunjuk pemberi tugas (Managemen
Konstruksi/MK).
Material lain yang tidak terdapat pada daftar diatas, akan tetapi dibutukan untuk
penyelesaian / penggantian pekerjaan dalam bagian ini harus baku, dan memiliki
kualitas terbaik dari jenisnya dan harus disetujui oleh Pemberi Tugas / MK.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 13
keramik dan HT yang terpasang harus benar benar rata dengan memperhatikan
kemiringan lantai untuk memudahkan pengaliran. Pola pemasangan keramik dan
HT harus sesuai dengan gambar-gambar detail atau yang sesuai dengan
petunjuk Pemberi Tugas / MK.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 14
Pada area-area yang ditentukan gambar rencana diberi perkerasan permukaan
lantai beton (floor hardener).
Bahan floor hardener ini harus berkualitas baik dan mendapat persetujuan direksi.
Untuk itu kontraktor diharuskan menyerahkan beberapa brosur dari bahan
tersebut untuk disetujui oleh direksi lapangan. Dan cara pengerjaannya harus
menurut standard dari pabrik yang bersangkutan atau menurut ketentuan gambar
rencana.
Pada ruang-ruang seperti yang ditentukan pada gambar rencana, permukaan
lantai beton diberi lapisan cat sebagai finishing. Jenis cara yang dipakai adalah
floor paint yang mengandung epoxy atau polyurethane resins. Cara pengecatan /
pemakaian harus sesuai dengan petunjuk produsen.
Ketebalan lantai screed berkisar 2-4 cm, dan permukaan lantai ini harus
benar-benar rata dengan kemiringan yang sudah ditentukan. Pelaksanaan
dilakukan sekaligus pada lokasi pemasangan untuk lantai bawah finishing
seperti lantai karpet, parket, dan sejenisnya. Sehingga seluruh permukaan
lantai screed ini harus dilapisi acian dari bahan adukan semen murni, dan
bahan finishing baru boleh dipasang setelah 7 hari atau setelah mendapat
persetujuan direksi lapangan.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 15
kerusakan yang diakibatkan oleh pekerjaan yang lain. Bila terjadi kerusakan,
pemborong diwajibkan untuk memperbaikinya dengan tidak mengurangi
kualitas pekerjaan.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 16
pasta. Tiap 1 M2 diperlukan 3 Kg semen PC & 0.75 liter WBM.Tarik garis
horizontal untuk membantu rapinya pemasangan. Batu mudah dipotong
sesuai dengan rencana bentuk dengan mesin potong keramik . Tiap batu
dipasang satu persatu dengan adukkan perekat yang dianjurkan. Setelah
selesai pemasangan batu, permukaan batu dibersihkan dari debu dan
serpihan kemudian dicoating efek doof sehingga merata. Coating harus
dilakukan pada batu yang benar-benar kering dan bersih. Batu dan pinggiran
nat dibersihkan dari sisa-sisa pengecoran hingga bersih dengan
menggunakan sikat nilon. Perawatan khusus perlu dilakukan dengan
melakukan coating berkala setiap 6 bulan sekali dan bersihkan debu-debu
yang melekat dengan vacuum cleaner secara teratur. Jika batu berlumut,
bersihkan dengan sikat kawat dan air deterjen secara berkala, dan lakukan
coating ulang setelah penyikatan. Jika bernoda hitam, bersihkan dengan
amplas atau gerinda.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 17
2.9 Pekerjaan Paving Block
2.9.1 Lingkup Pekerjaan
Meliputi pekerjaan pembuatan paving block untuk area plaza dan pathway atau
pedestrian serta bangunan taman, sesuai yang tertera pada gambar
konstruksi. Ada beberapa hal yang terkait dalam pekerjaan ini yaitu
pembersihan lahan, Persiapan tanah untuk timbunan, Pekerjaan
pemadatan, Pembuatan lapis pasir, Pemasangan paving block
Sumber Bahan:
Kontraktor harus mencari lokasi sumber bahan untuk lapis ini biaya dari
pencarian dan pekerjaan muat, angkut, bongkar ke lokasi pekerjaan harus
sudah diperhitungkan dalam penawaran Kontraktor. Kontrak harus melaporkan
lokasi tersebut kepada Konsultan Pengawas secepatnya secara tertulis
disertai keterangan tentang kualitas bahan, perkiraan kuantitas bahan dan
rencana operasi pengangkutan bahan ke lokasi proyek. Bahan tersebut harus
memenuhi persyaratan dalam spesifikasi.
Bahan pasir dapat berbentuk runcing lebih baik karena memberikan hasil
yang stabil, tetapi juga memerlukan pengontrolan kadar air yang lebih ketat
pada saat pemadatan. Butir pasir yang berbentuk runcing lebih baik karena
membersihkan hasil yang stabil, tetapi juga memerlukan pengontrolan kadar
air lebih ketat pada saat pemedatan. Untuk menghindarkan
karakteristik pemadatan yang berbeda-beda harus diusahakan agar sumber
dari pasir tersebut adalah satu.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 18
2.9.3 Syarat syarat cara pelaksanaan
Pekerjaan Timbunan Tanah:
Bahan timbunan harus baik untuk pekerjaan lapisan jalan, jika dipadatkan
harus dapat mencapai hasil nilai CBR minimal yang disyaratkan sebesar 6 %.
Jika digunakan bahan timbunan yang tidak atau kurang baik dan tidak tercapai
nilai CBR minimal tersebut, ini harus dibongkar dan diganti dengan bahan yang
baik tanpa adanya tambahan pembiayaan untuk itu. Kontraktor harus
melaporkan kepada MK tentang tahapan-tahapan persiapan untuk pekerjaan
subgrade dan Kontraktor harus mengulangi pekerjaan pemadatan, jika
dianggap perlu, untuk tercapainya derajat kepadatan yang diinginkan atau
disyaratkan. Sebelum dipadatkan, dalamnya suatu lapisan yang akan
dipadatkan tidak boleh lebih dari 20 cm. Setiap lapisan lepas harus dipadatkan
dengan stamper yang ukurannya telah ditentukan oleh MK. Pemadatan harus
dimulai dari tepi timbunan dengan arah longitudinal, kemudian menggeser
kearah sebelah dalam (ketengah jalan). Lapisan terakhir harus diselesaikan
dalam keadaan rata atau halus sampai pada suatu lapisan dengan kerataan
yang diinginkan.Lereng-lereng urugan harus dibuat serapih mungkin dan tidak
longsor.
Cara meletakkan block dan pengisian celah antara dalam memasang block
harus diusahakan agar untuk pengisian celah antara block dengan elemen-
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 19
elemen lain seperti pinggiran saluran, bingkai jalan, bak kontrol dan lain-lain,
dipergunakan block dengan ukuran tidak dari 25 % dari ukuran utuh. Ruang
antara yang masih tersisa harus diisi setelah pemadatan awal dari paving
block. Untuk celah lebih besar dari 25 mm tetapi kurang dari 50 mm,
dipergunakan aggregate halus dengan ukuran 10 mm dan mortar kering untuk
celah yang lebih kecil. Untuk bagian-bagian jalan yang menanjak, menurun,
pemasangan block harus dilakukan dari bagian terendah kebagian yang lebih
tinggi. Pola pemasangan dan warna agar dibuat sesuai gambar, Kontraktor
wajib membuat gambar kerja untuk pola di daerah-daerah khusus.
Pasir pengisi (joint filling) pasir yang dipergunakan untuk mengisi celah
antar block harus mempunyai gradasi sedemikian rupa sehingga 90 % dari
berat lolos dari tapis 1,18 mm (BS-410).
Pasir ini harus cukup kering sehingga dapat mengisi celah-celah dengan
baik. Bahan ini bebas dari garam dan zat-zat lain yang dapat merusak
material paving block.
Segera setelah pemadatan awal dan pengisian akhiran-akhiran, pasir pengisi
harus segera dihamparkan dan diratakan dengan sapu sepanjang
permukaan jalan atau trotoar dan dimasukkan ke dalam celah-celah antara
dengan bantuan kompaktor. Celah harus benar-benar terisi oleh pasir kasar.
Kompaktor dari jenis lain boleh dipergunakan setelah mendapat persetujuan
dari Konsultan Pengawas.
Sebagai langkah pemadatan terakhir, permukaan jalan / trotoar harus
dipadatkan dengan mechanical flat plate vibrator, sehingga diperoleh
permukaan yang padat dan rata dengan kemiringan terhadap kedua arah tepi
jalan sebesar 2 %.
Toleransi
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 20
Toleransi ukuran bahan :
Bahan harus mempunyai panjang dan lebar yang seragam dengan toleransi
maximum tidak lebih dari 3 mm terhadap tebal nominalnya.
Toleransi kerataan permukaan jalan .Toleransi kerataan permukaan akhir level
block harus 10 mm dari permukaan yang tercantum dalam gambar,
sehubungan dengan peil permukaan saluran air dll.
Deviasi diukur dengan jidar lurus sepanjang 3 meter atau tempalte tidak
boleh melebihi 8 mm dan perbedaan level dari satu block terhadap block
disebelahnya tidak boleh melebihi 2 mm.
3.1.2. Bahan
3.1.2.1. Semen Instant
Spesifikasi mengikuti atau sesuai dengan ketentuan pabrik semen instant
yang ditetapkan.
3.1.2.2. Air
Air untuk mencampur harus bersih, segar, dan bebas dari bahan yang
merusak, seperti minyak, alkali, asam. atau bahan nabati.
3.1.3.2. Tebal
Tebal standard dari adukan yang dipasang pada dinding adalah 20 mm.
Tebal tambahan diperlukan untuk menutup bagian yang tidak rata pada
beton atau permukaan pekerjaan pasangan. Semua plesteran harus
dipasang menurut tabel berikut:
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 21
Tebal ( mm)
LETAK Lapisan Lapisan Lapisan Tebal
Kasar Sedang Halus Seluruhnya
Dinding Dalam 10 7 3 20
Dinding Luar 10 7 3 20
Bagian lain 10 7 3 20
3.1.3.3. Plesteran
Plesteran dilaksanakan dalam 3 lapis sebagai berikut:
Lapisan Kasar
Lapisan kasar harus menutup seluruh bidang dinding.
Sebelum lapisan kasar mengeras, harus dbuat goresan
melintang untuk memperoleh ikatan mekanis bagi lapisan
sedang. Lapisan ini harus dibasahi selama tidak kurang dari
24 jam dan dibiarkan jenuh sebelum lapisan sedang
dipasang. Lapisan kasar harus dipasang merata dan
dengan cukup tekanan untuk menghasilkan ikatan yang
baik.
Lapisan Sedang
Sebelum mulai memasang lapisan sedang, permukaan dari
lapisan kasar harus dibasahi. Lapisan sedang harus
dibentuk menjadi suatu permukaan yang betul-betul rata,
kemudian dibuat kasar dengan mistar kayu atau dibuat
goresan melintang untuk memperoleh lekatan lapisan
halus. Lapisan ini harus tetap basah selama 48 jam dan
dibiarkan agar tidak mengering.
Lapisan Halus
Lapisan halus tidak boleh dipasang sebelum adanya
penyesuain dengan lapisan sedang selama 7 (tujuh) hari.
Sesaat sebelum lapisan halus dipasang, lapisan sedang
harus dibasahi lagi secara merata. Lapisan halus harus
diapungkan terlebih dulu sehingga menjadi suatu
permukaan yang benar-benar rata, kemudian disendok
sedemikian rupa sehingga butir pasir terpaksa masuk ke
dalam plesteran, dan dengan penyendokan terakhir
diperoleh permukaan yang licin dan bebas dari bidang yang
kasar, tanpa bekas sendok atau noda lainnya. Lapisan
halus harus dibasahi sekurang-kurangnya 2 hari, dan
selanjutnya harus dilindungi terhadap pengeringan yang
cepat, sampai mengeras dengan sempurna.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 22
di lapangan. Semua pemakaian bahan harus berkualitas baik dan tanpa cacat.
Semua pertemuan sisi kusen dan partisi dengan dinding atau kolom harus diberi
alur semen dengan penyelesaian yang rapi. Bagian-bagian ini harus dicat meni
dengan kualitas yang baik.
Semua kusen pintu, dan partisi harus lurus dan rata, permukaan yang terlihat
harus tanpa cacat dan diberi finishing menurut gambar rencana atau petunjuk
direksi lapangan. Kusen kayu terbuat dari kayu kamper oven atau setara.
4.3.2. Bahan
Kualitas kayu dipakai sesuai persyaratn dalam NI-5, (PKKI - 1961) dan
persyaratan lain yang tertulis dalam bagian material kayu. Kelembaban yang
dipakai maksimum 14% untuk kayu setebal lebih dari 2.5 cm, dan maksimum
13% untuk kayu dengan tebal kurang dari 2.5 cm. Diawetkan dengan CT
106/Diffusol Cabang Concentrate (sistem Hickson’s Timber Preservation).
Daun pintu panel ganda rangka menggunakan kayu kamper samarinda kelas
II, atau bahan lain yang ditentukan oleh pemberi tugas. Ukuran disesuaikan
gambar, tidak diperkenankan menggunakan sambungan, harus utuh 1 muka
(kecuali ditentukan lain dalam gambar). Semua kayu/lapisan kayu yang
tampak harus diserut halus dan sebelum dilakukan finishing, terlebih dulu
dilakukan pekerjaan dempul penutup lubang paku/sekrup dengan cara
diampelas halus.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 23
4.3.4. Shop Drawing Dan Contoh
Pemborong wajib membuat shop drawing (gambar detail pelaksanaan)
berdasarkan gambar dokumen kontrak yang telah disesuaikan dengan
keadaan di lapangan. Pemborong wajib membuat shop drawing untuk detail-
detail khusus yang belum tercakup lengkap dalam gambar kerja/dokumen
kontrak. Dalam shop drawing harus jelas dicantumkan semua data yang
diperlukan termasuk keterangan produk, cara pemasangan atau persyaratan
khusus yang belum tercakup secara lengkap dalam gambar kerja/dokumen
kontrak sesuai spesifikasi pabrik.
4.4. Cubicle
Cubicle dipasang pada tempat-tempat yang ditentukan pada gambar rencana
atau pada daftar pemakaian bahan pada detail kusen, pintu, dan partisi seperti
pada ruang toilet dan lainnya. Tipe dan ukuran menurut gambar rencana serta
disesuaikan dengan ukuran menurut gambar rencana. Semua arah bukaan
pintu harus sesuai gambar rencana. Seluruh permukaan panel dibersihkan
dari bekas-bekas lem, dan seluruh rangka pintu diberi meni kayu.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 24
4.5. Daun Pintu & Jendela Aluminium
4.5.1. Lingkup Pekerjaan
4.5.1.1. Pekerjaan ini meliputi pengadaan tenaga kerja, material, dan
peralatan yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan
pemasangan atap seperti yang ditunjukkan dalam gambar
rencana.
4.5.1.2. Pekerjaan ini dilaksanakan pada area-area seperti yang
ditunjukkan dalam gambar rencana.
4.5.3. Bahan-bahan
4.5.3.1. Bahan Aluminium Sheet:
Tebal Alloy A-1100.5005, tebal minimum 1,5
mm; 2,5 mm dan 2 mm, dipasang pada area
sesuai gambar rencana.
Surface finish: Powder Coating (lihat
pekerjaan cat).
Warna ditentukan kemudian oleh perecana
dengan persetujuan pemberi tugas.
Ukuran kusen minimal 4”.
4.5.4. Pelaksanaan
4.5.4.1. Pemasangan dilakukan oleh tenaga ahli yang khusus
dalam pekerjaan ini.
4.5.4.2. Pelaksanaan pekerjaan harus lengkap dengan peralatan
bantu untuk mempermudah serta mempercepat
pemasangan dengan hasil yang akurat, teliti, dan tepat
pada posisinya.
4.5.4.3. Penyekrupan yang kelihatan dari luar hendaknya
mempergunakan bahan dari stainless steel.
4.5.4.4. Hasil pemasangan pekerjaan aluminium sheet harus
merupakan hasil pekerjaan yang rapih dan tidak
bergelombang.
4.5.4.5. Finishing powder coating adalah warna putih. Kontraktor
harus dapat menyertakan jaminan mutu terhadap sinar
matahari dari pabrik pembuatnya berupa sertifikat
jaminan.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 25
4.6.2. Sebelum pemasangan kaca dimulai maka pemborong harus
memberikan contoh-contoh bahan terlebih dahulu untuk
disetujui dan diparaf oleh pemberi tugas/MK. Untuk
mendapatkan hasil yang baik, pemborong harus bekerja
sama dengan koordinasi yang baik dengan pekerja kusen
aluminium. Pemborong diwajibkan memeriksa pekerjaan lain
yang bersangkutan dilapangan dan melaporkan kepada
pemberi tugas/MK bila ada hal-hal yang dapat
mempengaruhi pekerjaan. Pemborong harus mempelajari
dan memberi pernyataan bahwa dimensi dan jenis kaca
telah atau tidak sesuai dengan fungsi yang dirancang.
4.6.3. Bahan-bahan (material):
4.6.3.1. Clear Glass, tebal 8 mm setara Asahimas.
4.6.3.2. Kaca Safety Laminated, clear tebal kaca 8
mm (2 lapis terdiri dari 4 mm clear glass
setiap lapis dan PVB 0,76 mm interlayer),
rangka alumunium. Setara dengan produk
Tunggal Maju Asri, Broco, dan sebagainya.
4.6.3.3. Cermin harus dibuat dari kaca float glass
setebal 6 mm Produksi Tunggal Maju Asri
atau setara yang permukaannya dilapis
dengan bahan sebagai berikut:
Lapisan perak harus terdiri dari
Chemically Deposited Silver.
Permukaan cermin harus tidak
mengandung cacat, bebas dari sulvida
atau noda-noda lain.
Chopper Backing harus terbuat dari
lapisan film Chopper Electrolitically
Deposited setebal 0,04 mm (40
micron) langsung di atas permukaan
perak.
Dua lapis vernis bening untuk
melindungi lapisan di atas permukaan
perak.
4.6.4. Sebelum pemesanan/pengadaan kaca dilaksanakan, pemborong
harus memberikan spesifikasi dari pabrik pembuatnya. Ukuran
panjang dan lebar tidak boleh melampui toleransi seperti yang
ditentukan oleh pabrik. Kaca lembaran yang berbentuk segi
panjang harus mempunyai sudut dan tepi potongan yang rata dan
lurus, toleransi kesikuan maksimal yang diperkenankan 1,5 mm per
meter. Kaca yang digunakan harus bebas dari gelembung (ruang-
ruang yang berisi gas yang terdapat pada kaca). Kaca yang
digunakan harus bebas dari komposisi kimia yang dapat
mengganggu pendangan. Kaca harus bebas dari keretakan (garis-
garis pecah pada kaca baik sebagian atau seluruh tebal kaca).
Kaca harus bebas dari gumpalan tepi (tonjolan pada sisi panjang
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 26
dan lebar kearah luar/masuk), dan untuk bagian tepi kaca yang
terbuka/ tidak tertutup harus dalam keadaan halus / digosok mesin,
sehingga tidak membahayakan orang. Harus bebas dari benang
(strink) dan gelombang (wave). Benang adalah cacat pada kaca
yang berupa garis timbul yang tembus pandangan, sedangkan
gelombang adalah permukaan kaca yang berubah dan
mengganggu pandangan. Harus bebas dari bintik-bintik (spots),
awan (cloud) dan goresan (stratch). Ketebalan lembaran kaca yang
digunakan tidak boleh melampaui toleransi yang ditentukan oleh
pabrik.
4.6.5. Sebelum memasang kaca, semua kotoran-kotoran dan bekas-
bekas minyak harus dibersihkan hingga tidak menggangu proses
perekatan. Kaca harus dipasang rata, tegak lurus pada kusen-
kusennya. Pemotongan kaca harus sedemikian rupa sehingga
mudah dipasang tanpa paksaan. Pemasangan kaca untuk window
wall harus dilakukan dari bagian dalam untuk mempermudah
penggantian kaca apabila kemudian hari rusak atau pecah.
Pemasangan kaca untuk window wall harus di sealant terhadap
kusen aluminium. Kaca harus dipasang dengan baik pada kusen
pintu dan tidak bergetar setelah di sealant. Permukaan kaca harus
diberi tanda-tanda peringatan seperti tipe, atau kandungan bahan
lain yang tidak dapat menimbulkan cacad pada kaca setelah
dibersihkan. Sebelum pekerjaan diserahkan, permukaan kaca
harus bersih dari segala kotoran, noda-noda, dan sebagainya.
Pembersihan harus dengan bahan sesuai ditunjuk suppliernya dan
disetujui oleh pemberi tugas/MK. Sebelum pemasangan, kontraktor
harus mengambil ukuran-ukuran yang tepat dari lubang-
lubang/bukaan-bukaan kusen yang bersangkutan, sehingga tidak
ada ukuran kaca di lapangan dibuat berdasarkan pengukuran
terlebih dahulu, dan menjadi tanggung jawab kontraktor
sepenuhnya.
4.6.6. Sebelum dilaksanakan pemasangan kaca, pemborong diwajibkan
memberikan Certificate Test dari pabrik terhadap bahan kaca
kepada pemberi tugas/MK. Bila tidak ada Certificate Test, maka
pemborong harus melaksanakan pengujian atas bahan di
laboratorium, yang selanjutnya hasil pengujian dari Laboratorium
diserahkan kepada pemberi tugas/MK. Seluruh biaya yang
berhubungan dengan pengujian bahan tersebut, menjadi tanggung
jawab pemborong.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 27
dan terbuat dari bahan anti karat. Merk dan tipe sesuai dengan gambar
rencana atau petunjuk direksi lapangan. Kontraktor diwajibkan
mengajukan contoh-contoh terlebih dahulu untuk mendapatkan
persetujuan direksi lapangan. Kontraktor harus menyediakan suku cadang
yang disiapkan untuk mengganti perlengkapan yang rusak.
4.7.2. Indikasi bolts harus dipasang pada semua pintu toilet dengan jenis mortice
yang terbuat dari baja dilapis chromium dengan knop pemutar pada
bagian dalam dan indicator free occupied pada bagian luar. Kunci jenis
ini harus dapat dibuka dari luar dengan obeng, koin kunci dan sejenisnya.
Tanda free dinyatakan dengan warna hijau dan tanda occupied dinyatakan
dengan warna merah.
4.7.3. Flush bolt (grendel) dipasang pada pintu-pintu yang tercantum dalam door
and iron mongery schedule. Flush bolt ini terbuat dari baja yang dilapisi
nikel dengan grendel vertikal sepanjang 300 mm.
4.7.4. Lever handle dan pelat lubang kunci terbuat dari aluminium yang dilapis
chromomium. Merk dan tipe leverl handle yang dipakai seperti yang
ditentukan oleh direksi lapangan.
4.7.5. Door closer dapat dipasang di sebelah kiri atau di sebelah kanan, untuk
pintu yang ditarik atau didorong. Penahannya menggunakan sistem
hidroulik yang kuat namun dapat menutup dengan lembut dan tidak berat,
sudut bukaannya mencapai 95º dengan kecepatan yang dapat diatur.
Ukuran peralatan ini harus sesuai dengan berat dan lebar pintu.
4.7.6. Door selector merupakan perlengkapan pada pintu tahan api yang
berfungsi untuk mengatur agar daun pintu tidak tertutup bersamaan dan
tidak terjadi celah yang dapat dilewati asap. Merk dan tipe door selector
harus seperti yang ditentukan oleh direksi lapangan.
4.7.7. Engsel ada yang diperuntukkan bagi pintu dengan satu arah pembukaan,
ada pula untuk 2 (dua) arah pembukaan. Engsel-engsel yang dipakai
harus sesuai dengan berat daun pintu dan arah bukaannya. Merk dan tipe
seperti yang ditentukan/disetujui oleh direksi lapangan.
4.7.8. Sign plate (pekerjaan interior) terbuat dari plastik abu-abu yang
mencantumkan nama dan nomor ruangan dengan warna hitam dari bahan
helvetica tipe medium, tinggi 25 mm, dan dipasang ke pintu dengan cara
dilem.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 28
lebih dari satu, maka pemborong harus membuat satu buah terlebih dahulu dari
pintu tersebut sampai selesai dengan sempurna, untuk diperiksa dan disetujui
direksi lapangan. Contoh tersebut harus dipasang di lokasi pekerjaan dan
dilengkapi dengan alat-alat pengunci dan penggantung serta perlengkapan-
perlengkapan lainnya. Semua pintu pelat baja harus dicat dengan persyaratan
sesuai spesifikasi pekerjaan cat pada logam atau besi.
5. PEKERJAAN LANGIT-LANGIT
5.1. Langit-langit Gypsum
5.1.1. Lingkup pekerjaan meliputi pengadaan bahan dan penyediaan semua tenaga
kerja, peralatan, material, dan pemasangan semua langit-langit sesuai dengan
gambar dan persyaratan.
5.1.2. Sebelum pekerjaan pemasangan langit-langit dimulai, maka pemborong
diwajibkan mengadakan pengecekan/pemeriksaan kembali pekerjaan-
pekerjaan yang erat hubungannya dengan pekerjaan langit-langit ini. Untuk itu
diwajibkan adanya kerja sama (koordinasi) yang baik dengan sub pemborong
lain yang telah disetujui oleh pemberi tugas/MK. Pemasangan boleh
dikerjakan setelah pekerjaan dan peralatan yang terdapat didalam langit-langit
(seperti pemipaan, pengkabelan, ducting, alat-alat penggantung plafond dan
pekerjaan instalasi lain) sudah siap dan selesai dikerjakan serta sudah dites.
Pemborong harus memberikan contoh-contoh bahan terlebih dahulu untuk
disetujui dan diparaf oleh direksi/desainer interior. Pemborong harus
menyerahkan shop drawing untuk disetujui dan diparaf oleh pemberi
tugas/MK.
5.1.3. Bahan-bahan (material) & spesifikasinya adalah sebagai berikut:
Bahan : Gypsum Board
Ukuran : standard
Tebal : 9 mm atau sesuai detail gambar
Warna : Ditentukan kemudian
Finishing : Dicat dengan Vinyl Acrylic Emulsion (lihat spesifikasi
material)
Rangka : Hollow steel ukuran 40x40 mm, 40x20mm modul
disesuaikan dengan kekuatan rangka atau metal fooring.
Penggantung wire rod 5 mm. Tebal hollow 0.8 mm. Jarak
antara hollow adalah kelipatan 600 mm.
Merk : Jaya Board, Knauf, atau setara.
Aksesoris : Baut, sekrup, kawat, mur, dsb.
5.1.4. Pelaksanaan:
5.1.4.1. Sebelum dilaksanakan pekerjaan langit-langit, pekerjaan lain
seperti pemipaan, kabel, dan sebagainya harus sudah terpasang.
5.1.4.2. Kontraktor wajib membuat mock up sesuai petunjuk direksi
sebelum pekerjaan dimulai.
5.1.4.3. Penyimpanan bahan rangka, gypsum, dan material yang lain harus
diletakkan pada ruang atau tempat dengan sirkulasi udara yang
baik, kering, tidak lembab dan tidak terkena cuaca langsung.
5.1.4.4. Harus diperkirakan semua sambungan dalam pemasangan secara
tepat seperti baut, angker-angker, dan penguat lainnya yang
diperlukan sehingga kekuatannya dapat terjamin.
5.1.4.5. Semua hasil pemasangan harus terlihat rapih dan rata, sesuai
dengan pola gambar yang ada.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 29
5.1.4.6. Sambungan pada pertemuan gypsum dilakukan dengan las
gypsum sehingga permukaannya rata dan bebas dari bekas-bekas
sambungan.
5.1.4.7. Pengecatan gypsum dicat dengan cat vinyl acrylic emulsion sesuai
dengan spesifikasi material. Hasil pengecatan gypsum board pada
langit-langit harus rata, bersih, tidak belang dan warnanya merata.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 30
ramset dengan baut kuningan, atau stainless steel dengan ukuran yang cukup
untuk menahan beban seberat 15 kg setiap baut.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 31
material, atau berdasarkan petunjuk direksi lapangan. Untuk itu kontraktor harus
menyerahkan contoh-contoh atau brosur-brosur kepada direksi lapangan untuk
mendapat persetujuan. Cara pemasangan alat-alat tersebut di atas harus menurut
petunjuk produsennya dan harus terpasang dengan rapih pada tempatnya.
8. PEKERJAAN CAT
8.1. Umum
Semua bahan cat adalah dari kualitas terbaik, sesuai dengan petunjuk direksi
lapangan. Plamur yang dipakai harus dari merk yang sama dengan catnya, dan
harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan pemakaian dari pabrik.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 32
Penggunaan alat-alat dari kualitas yang terbaik dari jenisnya yang
telah disetujui oleh direksi/pengawas.
Setiap kali lapisan cat pada bagian cat akhir dilakukan, harus
dihindarkan terjadinya sentuhan-sentuhan selama setengah jam
sampai 2 jam.
Pengecatan akhir dilakukan secara berulang paling sedikit 2 jam
kemudian. Pengecatan akhir dilakukan minimal 2 lapis sehingga
diperoleh hasil pengecatan yan baik dan rata warnanya.
Semua jenis pekerjaan kayu yang bersinggungan dengan pekerjaan
beton, pasangan tembok, dan sebagainya sebelum dihubungkan satu
sama lain, minimal harus dicat 2 kali dengan load menie yang murni.
Pekerjaan serupa dilakukan pula untuk semua pekerjaan penggantung
langit-langit dan rangka dinding partisi.
Bagian-bagian kayu yang nampak, jika akan dicat maka sebelumnya
harus diplamir, dan dilakukan pemberian cat dasar (menie) sebanyak 2
kali, dan setelah kering serta dihaluskan, dicat dengan cat yang sesuai
dengan daftar pemakaian bahan sebanyak 3 kali (hingga permukaan
warnanya terlihat rata).
Bagian kayu yang di finishing dengan politer, harus menggunakan
bahan politer yang berkualitas baik.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 33
Lingkup pekerjaan meliputi seluruh pekerjaan pengecatan logam seperti yang
ditentukan pada area dalam gambar rencana dan buku spesifikasi material, dan
tidak terbatas pada pengecatan railing tangga dan rangka atap.
8.4.2. Material
Bahan yang digunakan adalah produk cat dengan merk setara Jotun atau
Akzonobel. Untuk bagian logam yang tampak jenis cat yang digunakan adalah
sebagai berikut:
Cat Primer : Jotun
Cat dasar : Jotun
Cat akhir : Jotun
Untuk logam lain : Synthetic supergloss, atau yang setara,
masing-masing 2 sampai 3 lapis dan
permukaan tertutup cat dengan baik.
Sedangkan untuk logam yang tidak terlihat jenis cat yang digunakan sebagai cat
primer adalah Jotun dengan lapisan cat sebanyak minimum 2 lapis, dan dicat
sampai tertutup dengan baik.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 34
kerusakan yang diakibatkan oleh pekerjaan-pekerjaan lain. Bila terjadi kerusakan,
pemborong diwajibkan untuk memperbaikinya dengan tidak mengurangi kualitas
pekerjaan. Seluruh biaya perbaikan menjadi tanggung jawab pemborong. Syarat-
syarat pengamanan pekerjaan yang lain adalah sebagai berikut:
Semua bahan cat adalah dari kualitas terbaik, dan sesuai dengan petunjuk direksi
lapangan. Plamir yang dipakai harus dari merk yang sama dengan merk catnya,
dan harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan pemakaian dari pabrik.
8.6.2.2. Material
Menggunakan produk dengan merk setara Jotun atau Akzonobel, dan
telah disetujui oleh pemberi tugas. Untuk lapisan pertama sebagai lapisan
plamir produk yang digunkana adalah merk setara Danapaint jenis Alkali
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 35
Resisting Primer dengan kode A931-1050, atau yang setara untuk seluruh
permukaan dengan pengecatan sebanyak 1 (satu) lapis.
8.6.2.4. Pengerjaan
Dinding yang siap dicat adalah dinding yan telah di plamir terlebih dulu.
Plamir yang dipakai adalah produk setara ICI. Sebelum dinding
diplamir, plesteran harus betul-betul kering, tidak ada retak-retak, dan
pemborong harus minta persetujuan dari pemberi tugas/MK.
Lapisan plamir dibuat setipis mungkin sampai membentuk bidang yang
rata.
Sesudah 1 (satu) minggu plamir terpasang dan percobaan warna telah
disetujui oleh direksi lapangan, bidang plamir diampelas dengan
ampelas besi halus dengan kode nomor 00, kemudian dibersihkan
dengan sampai benar-benar bersih.
Selanjutnya dinding dicat dengan menggunakan roller. Untuk
permukaan dimana pemakaian roller tidak memungkinkan, maka
dipakai kuas yang halus.
Setiap kali lapisan akhir dilaksanakan, maka harus dihindarkan terkena
sentuhan selama kurang lebih setengah jam.
Proses pengecatan ulang dilakukan paling sedikit setelah 2 jam
kemudian.
8.6.3. Pekerjaan Cat Kolom, Balok, & Plat Beton Yang Tampak
8.6.3.1. Persyaratan Pekerjaan
Sebelum memulai pekerjaan pemborong wajib meneliti apakah profil-
profil pada pekerjaan plesteran beton sudah sesuai dengan bentuk dan
ukuran yang dimaksud dalam gambar rencana. Seluruh bidang
permukaan harus rata.
Permukaan acian harus kering, bersih dari noda seperti minyak, dan
noda-noda lain yang melekat.
Semua cacat, atau keropos dibersihkan dahulu, kemudian diplester
dengan adukan 1 PC:3 pasir.
Setelah plesteran kering, seluruh permukaan diaci dengan rata dan
halus, dan setelah acian ini benar-benar kering, barulah pekerjaan
pengecatan di lakukan.
Permukaan acian harus kering, bersih dari noda seperti minyak dan
noda-noda lain yang melekat.
8.6.3.2. Material
Bahan yang digunakan adalah lapisan pertama sebagai plamir untuk
seluruh permukaan dengan pengecatan sebanyak 1 lapis.
8.6.3.3. Cat Akhir
Untuk seluruh kolom, balok, dan plat beton yang tampak dan berada di
bagian interior menggunakan produk cat dengan merk setara Jotun atau
Akzonobel jenis Acrylic Emulsion sebanyak 2 lapis, dan permukaan yang
dicat tertutup dengan baik. Warna, jenis, dan nomor spesifikasi pabrik
harus sesuai dengan apa yang telah disetujui oleh pemberi tugas/MK.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 36
8.6.3.4. Pengerjaan
Seluruh kolom, balok, dan plat beton yang tampak dan akan dicat
harus diplamir terlebih dulu. Sebelum dinding di plamir, plesteran harus
betul-betul kering, tidak ada retak-retak, dan pemborong harus
mendapat persetujuan pemberi tugas/MK untuk melakukan pekerjaan.
Lapisan plamir dibuat setipis mungkin, dan membentuk bidang yang
rata.
Sesudah 1 (satu) minggu plamir terpasang dan percobaan warna telah
disetujui oleh direksi lapangan, maka bidang yang diplamir diampelas
dengan ampelas besi halus dengan kode nomor 00, kemudian
dibersihkan sampai benar-benar bersih.
Selanjutnya dinding dicat dengan menggunakan roller. Untuk
permukaan dimana pemakaian roller tidak memungkinkan, maka
dipakai kuas yang halus.
Setiap kali lapisan akhir dilaksanakan, maka harus dihindarkan terkena
sentuhan selama kurang lebih setengah jam.
Pengecatan ulang dilakukan paling sedikit setelah 2 jam kemudian.
9.3. Persyaratan
Semua perlengkapan kunci dan penggantung menggunakan produk dengan
kualitas yang baik dengan merk setara Dekson dan Yale. Bentuk dan warna akan
ditentukan kemudian oleh direksi dan desainer interior. Jenis kunci yang dipakai
harus sesuai dengan tipe pintu, dan desain ruangannya.
9.4. Kunci-kunci
Semua jenis kunci pintu ruangan harus dilengkapi dengan 3 anak kunci dead lock
dari jenis cylinder, dan sesuai untuk digabung dengan lockase. Lockase harus
mempunyai dead bold yang dapat digerakkan oleh handle maupun anak kunci.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 37
Semua cylinder dari kunci-kunci harus merupakan grand master key, dengan
merk produk setara Dekson dan Yale. Semua handle dan back plate harus dibuat
dari aluminium yang di anodize secara halus dan dilengkapi dengan ring nylon.
9.5. Engsel
Engsel dipasang tidak lebih dari 28 cm (as) dari tepi atas/bawah dari pintu. Setiap
daun pintu harus memakai 2 buah engsel dengan ukuran tidak kurang dari 12.5
cm dan terbuat dari bahan yang tidak berkarat.
9.7. Pemasangan
Semua pemasangan harus dikerjakan dengan peralatan yang sesuai secara baik
dan memenuhi persyaratan teknis pabrikasi. Pemasangannya harus mengikuti
gambar rencana tata letak dan harus memenuhi key kontrol schedule. Selama
pekerjaan berlangsung harus dijaga agar peralatan kunci dan penutup pegas
terlindung dari goresan, kerusakan, dan cipratan cat. Selama masa pelaksanaan,
anak-anak kunci harus yang asli (master), dan tidak boleh dipergunakan, serta
semua harus tersimpan dalam lemari penyimpanan anak kunci. Sekrup-sekrup
harus ditanam rapi tanpa merusak daun pintu, kusen, maupun alat-alat
penggantung dan pengunci itu sendiri. Pemasangan yang tidak rapih dan
menimbulkan cacat harus diperbaiki dan diganti oleh pemborong. Semua alat-alat
penggantung dan pengunci yang terpasang harus dapat berfungsi dengan baik.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 38
10.3.1.2. Bahan yang tidak disetujui harus diganti dengan biaya yang
ditanggung oleh pemborong, sampai dapat disetujui kembali oleh
pemberi tugas/MK.
10.3.1.3. Jika dianggap perlu diadakan penukaran atau penggantian bahan,
maka bahan pengganti harus mendapat persetujuan dari pemberi
tugas/MK berdasarkan contoh yang diajukan oleh pemborong.
10.3.1.4. Sebelum pemasangan dimulai pemborong harus meneliti gambar-
gambar yang ada, kondisi lapangan, termasuk mempelajari
bentuk, pola, penempatan, dan cara pemasangan, serta detail-
detail sesuai dengan gambar rencana.
10.3.1.5. Kecuali peralatan dan bahan yang tampak pada gambar,
pemborong tidak diperkenankan untuk memasang bahan lain
tanpa persetujuan dari pemberi tugas/MK.
10.3.1.6. Bila ada perbedaan antara gambar rencana dan keadaan di
lapangan, maka pemborong tidak diperkenankan untuk
memasang bahan lain tanpa persetujuan dari pemberi tugas/MK.
10.3.1.7. Pemborong tidak diperkenankan memulai pekerjaan di lapangan
yang disebabkan karena adanya perbedaan antara gambar
rencana dan kondisi di lapangan, sebelum masalah perbedaan
tersebut diselesaikan.
10.3.1.8. Selama pelaksanaan pekerjaan harus selalu diadakan pengujian
dan pengecekan untuk kesempurnaan hasil pekerjaan.
10.3.1.9. Pemborong wajib memperbaiki atau mengganti bila ada kerusakan
yang terjadi selama masa pelaksanaan dan masa pemeliharaan,
atas biaya yang ditanggun oleh pemborong selama kerusakan
bukan diakibatkan oleh tindakan pemberi tugas/MK.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 39
produk, cara pemasangan, atau persyaratan khusus yang belum tercakup secara
lengkap dalam gambar kerja dan dokumen kontrak sesuai dengan spesifikasi pabrik.
Gambar shop drawing yang berukuran A1 tersebut, sebelum dilaksanakan harus
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari pemberi tugas/MK.
Pipa railing harus dikerjakan dengan rapi tanpa benjolan pada bagian yang dilas.
Bagian yang tampak sesuai dengan gambar harus di chrome dan diselesaikan
menurut jadwal penyelesaian dalam uraian ini. Pemotongan dan pekerjaan las harus
memakai mesin kecuali untuk bagian-bagian tertentu sesuai dengan persetujuan
direksi/MK/Pengawas. Semua ukuran pipa railing yang tertera dalam gambar adalah
merupakan ukuran jadi. Untuk dimensi yang dinyatakan sama, terutama dalam satu
daerah atau suatu fungsi, maka pipa harus seragam ukurannya dan
pemasangannya harus sesuai dengan waterpass.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 40
ASTM D 412
ASTM D 154
11.1.4. Pelaksanaan
11.1.4.1. Semua pemasangan harus didasarkan pada petunjuk dari pabrik pembuat
bahan-bahan tersebut.
11.1.4.2. Sebelum pekerjaan pemasangan lapisan kedap air dilakukan, kontraktor
harus memeriksa seluruh keadaan permukaan yang akan dikenakan
bahan ini, dan harus memperbaiki kondisi permukaan yang akan diberi
lapisan kedap air sampai menjadi bersih, kering, dan rata.
11.1.4.3. Sistem pelapisan kedap air yang dipilih harus dapat memberikan jaminan
dari produsen atau pabrik pembuat terhadap mutu bahan selama minimal
10 tahun.
11.1.4.4. Kontraktor harus memberikan sertifikat jaminan terhadap kemungkinan
kebocoran pada pelaksanaan pekerjaan. Jaminan ini harus berlaku selama
minimal 10 tahun.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 41
11.1.4.5. Untuk kesempurnaan pemasangan, maka lapisan waterproofing perlu
dites, dengan genangan air setinggi minimum 50-100 mm untuk area
basah dan area yang lain. Proses tes dilakukan selama 2 x 24 jam atau
sesuai dengan petunjuk direksi lapangan. Apabila ada kebocoran-
kebocoran yang terjadi harus diperbaiki terlebih dahulu sampai dinyatakan
sempurna oleh direksi lapangan.
11.2.3. Deskripsi
11.2.3.1. Caulking adalah pekerjaan untuk sambungan yang bergerak
di bagian interior.
11.2.3.2. Sealant adalah pekerjaan untuk sambungan interior &
exterior yang bergerak dan terexpos yang tahan terhadap
cuaca.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 42
11.2.4.5. Bahan pengisinya adalah batang busa polystyrene berbentuk
silinder dengan diameter 10-15 mm, atau bahan lain yang
sejenis dan disetujui oleh direksi lapangan.
11.2.4.6. Sealant yang digunakan untuk pasangan bata dan kusen
(exterior) adalah produk setara Dow Corning tipe 791, dan
Elastosil 300. Dan untuk pasangan GFRC, digunakan produk
setara Wacker agar bisa dicat.
11.2.4.7. Sealant yang digunakan untuk pasangan kaca adalah
sealaent tipe weather seal, dengan produk setara Dow
Corning tipe 791, dan Elastosil 300.
11.2.4.8. Pengisian expansion joint pada nat lantai beton
menggunakan produk setara Dow Corning tipe 791, dan
Elastosil 300.
11.2.4.9. Untuk pasangan kaca dengan structural sealant, dapat
menggunakan produk setara DC-795, GE Elastosil, SG 20.
11.2.4.10. Silicon sealant translusion dapat menggunakan produk setara
Dow corning, wacker, silicon sanitary grade anti fungus.
11.2.4.11. Warna yang digunakan adalah warna yang dipilih oleh
pemberi tugas berdasarkan rekomendasi dari konsultan.
11.2.4.12. Dempul yang digunakan adalah yang sesuai dengan NI-3
Pasal 45.
11.2.4.13. Bahan pembersih yang dapat dipakai untuk pemasangan
caulking dan sealant antara lain adalah xylol, xylene, dan
toluene.
11.2.5. Pelaksanaan
11.2.5.1. Pekerjaan harus dilaksanakan oleh tenaga-tenaga yang
sudah terlatih untuk jenis pekerjaan ini. Pengerjaan harus
rapi, teliti, dan tidak mengotori pekerjaan-pekerjaan lain yang
berada di sekitarnya. Sedapat mungkin permukaan yang
akan di sealant harus kasar untuk rekatan.
11.2.5.2. Penggunaan bahan harus sepenuhnya mengikuti
rekomendasi produsen, dan sesuai dengan kondisi
daerahnya.
11.2.5.3. Tidak diperbolehkan ada gelembung udara dan kotoran pada
hasil pemasangan sealant.
11.2.5.4. Bubuhkan pasir silica pada bagian luar permukaan sealant
untuk mencegah material keluar dari dinding luar.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 43
dengan baik agar tidak terhubung langsung dengan tanah serta memperkecil
kemungkinan pengotoran dan kerusakan.
12.2.2. Material
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 44
12.2.2.1. Material harus disesuaikan dengan masing-masing keperluan,
dan dalam hal kebutuhan ini tidak dispesifikasikan secara
detail. Material-material tersebut harus sesuai dengan
penggunaan yang lazim.
12.2.2.2. Steel plate, shapes and bars harus mengikuti standar JIS G
3101 SS 41.
12.2.2.3. Hexagon Head Bolts and Nuts:
Hexagon Head Bolts : JIS B 1180
Hexagon Nuts : JIS B 1181
Plain Washer : JIS B 1256
12.2.2.4. Expansion bolts yang digunakan adalah tipe baji (wadges type)
atau tipe metal expansion shield. Tipe fiber sleeves tidak
diizinkan.
12.2.2.5. Material-material lainnya dengan persetujuan direksi lapangan.
12.2.4. Sertifikat
Jika direksi lapangan merasa perlu, maka dapat meminta pemborong
untuk menyerahkan 2 salinan laporan hasil tes mengenai material-material
menurut standard ASTM atau JIS.
RKS Arsitektur | Perencanaan Pembangunan Flat Di Komplek Rumah Dinas Cijagra Bandung 45
SPESIFIKASI MATERIAL ARSITEKTUR
Kanopi Facade & Lantai Entrance/Drop Off
Ruang Pengelola
Keramik 60 x 0 cm
Roman dChicago Bone
Finishing Lantai Unit
Papper Holder
Ex.Toto, 360J
Jet Washer
Ex.Toto, THX 20 NB
Closet
Ex.Toto, CW660NJ/SW660J
Lavatory Faucet
Ex. Toto TX109LRS
Lavatory
Ex. Toto LW 587J Hand Shower (Toi. Pengelola)
Floor Drain Uk. 457 x 355 mm Ex. Toto TX402SPN
Ex.Toto, TX BV1N
Sanitair Toilet Unit 2BR & Studio
Lavatory Faucet
Ex.Toto TX109LD
Jet Washer
Lavatory
Ex.Toto, THX 20 NB
Ex.Toto LW549J
Uk. 640 x 345 mm
Closet
Ex.Toto, CW 631PJ
Papper Holder
Ex.Toto, 360J
Sink:
Ex.Modena Massenza-KS 7150
Uk: 57 X 45 X 22.50 cm
Tap:
Ex.Toto TX606MEB
Hood:
Ex.Modena Fresco-SX 6501 S
Uk: 60 X 49.50 X 15 cm
Hob:
Ex.Modena Crista BH 1325
Uk: 29,5 X 51 X 10 cm
Door Hardware
Pintu ke Balkon
(DW1, DW2, DW3)
Unit 1 & 2 BR
Ex. Dekson
Pintu Toilet Unit (UD3)
Ex. Dekson
Spesifikasi Lampu Exterior
Lampu Tangga
setara Artolite
Lampu PJU Xeon Flat
setara Artolite
RL AJB 325
Lampu Taman
setara Artolite
GL Stima 3-70
Spot Light Facade Lighting
setara Artolite
Spesifikasi Lampu Interior