Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH TEKNIK PENDINGIN

Dibuat:

Risky Kurniawan Prasetyo Adi (K2516056)

Program Studi Pendidikan Teknik Mesin


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
2019
A. Pengertian Refrigeran
Refrigeran adalah sebuah fluida yang dapat dengan mudah untuk
berevaporasi dan kondesasi secara kontinu, refrigeran banyak digunakan pada
mesin pendingin atau mesin refrigerasi dan sistem pendingin udara. Umumnya
refrigeran ini mengalir dan bersirkulasi di mesin pendingin pada komponen
fungsionalis untuk menciptakan efek mendinginkan dengan cara menyerap panas
dengan cara ekspansi dan evaporasi.
Refrigeran yang paling umum dipakai biasanya refrigeran berjenis
halocarbon, yaitu refrigeran yang memiliki atom-atom halogen seperti fluor atau
khlor dan karbon. Refrigeran halokarbon terbagi dalam beberapa jenis yaitu:
a. CFC (chlorofluorocarbon), yaitu refrigeran yang tersusun atas atom khlor
(Cl), fluor (F), dan karbon (C). Refrigeran yang sering dipakai pada jenis
ini ialah CFC-11, CFC-12, dan lain-lain.
b. HCFC (hydrochloroflurorocarbon), yaitu refrigeran yang tersusun dari
atom hidrogen (H), khlor (Cl), fluor (F), dan karbon (C). Salah satu
refrigeran yang popouler dari jenis ini adalah HCFC-22.
c. HFC (hydrofluorocarbon), yaitu refrigeran yang tersusun dari atom
hidrogen (H), fluor (F), dan karbon (C). Refrigeran yang popular dari jenis
ini adalah HFC-134a.
Refrigeran biasanya ditulis seperti contoh berikut R134a, penulisan memiliki
makna huruf R menunjukkan refrigeran, angka berjumlah 2 atau 3 digit
menunjukkan jumlah perbedaan atom dari refrigeran, dan huruf yang paling
belakang menunjukkan tingkat simetri dari isomer .Penulisan ini biasanya
digunakan untuk memudahkan orang untuk mengatahui sebuah senyawa termasuk
refrigeran atau tidak.
B. Tipe Refrigeran
Pada awalnya refrigeran yang digunakan bersifat alami tetapi karena tidak
adanya aturan terkait keamanan, akhirnya ilmuan dan insinyur menggunakan
refrigeran yang sangat berbahaya, dimana beberapa refrigeran ini bersifat sangat
mudah terbakar, dan ada beberapa refrigeran yang sangat beracun. Sampai
akhirnya para ilmuan menenumkan beberapa tipe refrigeran yang bisa digunakan
untuk manusia seperti CFC/R22, HCFC. Berikut penjelasannya.
1. CFC/R22. Adalah refrigeran paling awal yang digunakan pada sistem
pendingin. Refrigeran ini ditemukan pada tahun 1930. Refrigeran ini
memiliki sifat fisika dan termal yang baik, serta stabil, tidak mudah
terbakar, tidak beracun, dan bukan gas yang korosif. Tetapi refrigeran ini
memiliki masalah yaitu CFC merupakan senyawa ODS (Ozone Depleting
Substnace) yaitu sebuah senyawa yang mampu menimbulkan kerusakan
pada ozon. Semenjak saat itu banyak regulasi baik dari badan internasional
maupun nasional yang mengeluarkan pelarangan menggunakan CFC
sebagai refrigeran.
2. HCFC. Merupakan pengembangan dari refrigeran CFC, refrigeran ini
ditemukan antara akhir 1970-an sampai awal 1980-an. HCFC dirasa bisa
menggantikan CFC sebagai refrigeran pada mesin pendingin. karena
HCFC merupakan pengembangan dari CFC maka sifat yang dimiliki
HCFC hampir sama dengan CFC. HCFC juga dianggap memiliki efek
kerusakan yang lebih pada ozon dibandingkan CFC, tetapi karena
memiliki kandungan chlorine HCFC masih dianggap berbahaya untuk
ozon dan memiliki GWP (Global Warming Potensial) yang signifikan.
Selain dua tipe diatas sekarang banyak dikembangkan refrigeran dari senyawa
hidrokarbon. Fluida jenis hidrokarbon sebenarnya sudah dikenal secara umum
sejak teknologi refrigeran dikembangkan bersama fluida kerja yang natural seperti
ammonia dan karbon dioksida. Hidrokarbon yang sering digunakan untuk
refigeran biasanya berupa propane (R-290), isobutana (R-600a), n-butana (R-600).
Hidrokarbon ini dikenal memiliki beberapa kelebihan yaitu ramah lingkungan
ditunjukkan dengan nilai ODP (Ozone Depleting Potential) yang rendah, GWP
yang rendah, sifat termofisika dan perpindahan kalor yang baik, dan kerapatan
fase uap yang rendah.
Pada saat ini pengembangan refrigeran ditunjukkan pada pengembangan yang
ramah pada lingkungan, seperti tidak merusak ozon maupun menimbulkan
pemanasan global.

C. Persyaratan refrigeran untuk sistem pendingin


Sebuah refrigeran dikatakan ideal untuk digunakan pada sistem pendingin
jika refrigeran tersebut mampu memenuhi beberapa persyaratan berikut:
1. Tekanan pengupan harus cukup tinggi. Refrigeran yang ideal harus
memiliki temperatur yang baik pada tekanan yang lebih tinggi. Hal ini
diharuskan untuk menghindari kemungkinan terjadinya vakum pada
evaporator, efisiensi volumetrik menurun karena naiknya perbandingan
kompresi.
2. Tekanan pengembunan tidak terlalu tinggi. Apabila tekanan
pengembunannya terlalu rendah, maka perbandingan kompresinya menjadi
lebih rendah, sehingga penurunan prestasi kondensor dapat dihindarkan,
selain itu dengan tekanan kerja yang lebih rendah, mesin dapat bekerja
lebih aman karena kemungkinan terjadinya kebocoran, kerusakan, ledakan
dan sebagainya menjadi lebih kecil.
3. Kalor laten penguapan harus tinggi. Dengan kalor laten yang tinggi lebih
menguntungkan karena kapasitas refrigerasi sama, dan refrigeran yang
bersirkulasi lebih sedikit.
4. Volume spesifik yang rendah saat fase gas.
5. Koefisien kerja yang tinggi.
6. Konduktivitas yang tinggi.
7. Viskositas yang rendah baik dalam fase cair maupun fase gas.
8. Konstanta dielektrika dari refrigeran yang kecil, tahanan listrik yang besar,
serta tidak menyebabkan korosi pada material isolator listrik.
9. Refrigeran hendaknya stabil dan tidak bereaksi dengan material yang
dipakai, jadi juga tidak menyebabkan korosi.
10. Refrigeran tidak boleh beracun dan berbau merangsang.
11. Refrigeran tidak boleh mudah terbakar dan mudah meledak.
Jawaban untuk pertnyaan di Edmodo

2. Poin positif penggunaan teknik pendingin:


- Membantu untuk kegiatan manusia, seperti untuk sarana penyimpanan
bahan makanan, obat-obatan, dan lain sebagainya.
- Meningkatkan kenyamanan manusia.

Poin negatif teknik pendingin:

- Konsumsi energi yang terlalu besar, seperti masih membutuh daya


listrik yang besar untuk mengoperasikan sebuah sistem pendingin.
- Dampak yang buruk pada lingkungan. Seperti cairan refrigeran yang
dapat menimbulkan pemanasan global dan rusaknya lapisan ozon.
3. Menurut saya di masa teknik pendingin semakin diperlukan terlebih lagi
dengan meningkatnya jumlah penduduk dunia, yang dimana menurut
worldometers per tahun 2019 jumlah penduduk dunia berjumlah kurang
lebih 7,7 miliar jiwa dengan jumlah penduduk indonesi sebanyak 270,6
juta jiwa. Dengan pertumbuhan penduduk yang semakin pesat maka bukan
tidak mungkin kebutuhan akan pangan, obat-obatan, dan lain akan
semakin meningkat, untuk mendukung hal tersebut dibutuhkan sebuah
teknologi penyimpanan yang mampu menyimpan kebutuhan tersebut.
Untuk itu teknik pendingin masih diperlukan untuk kebutuhan hidup
manusia.
Dan perkembangan teknik pendingin di masa depan akan lebih
memperhatikan aspek lingkungan yan tidagk menimbulkan kerusakan
pada ozon dan menimbulkan pemanasan global. Seperti mesin pendingin
menggunakan refrigeran berbahan dasar hidrokarbon yang sudah banyak
diteliti, salah satu contoh penelitian tentang anilisis efisiensi sistem
pendingin rumahan dengan mengganti refrigeran hidrokarbon yang
dilakukan oleh Ching-Song Jwo dari National Taipei University, Taiwan.
Dan perkembangan teknik pendingin di masa depan akan menitik beratkan
sistem pendingin yang hemat energi. Seperti penelitian yang dilakukan
oleh mahasiswa dari Universitas Hasanudin Makasar yaitu pengaplikasian
panel surya untuk sistem pendingin. Demikian pendapat saya terkait
perkembangan teknik pendingin dimasa depan.

Refrensi:
Ching Song Jwo. 2009. Efficiency analysis of home refrigerators by replacing
hydrocarbon refrigerants, vol. 42, hal 697–701.
Setiono, Agunng Eka. 2014. Makalah Refrigeran. Semarang: Universitas Negeri
Semarang.
Syafarudin, Faharuddin, dkk. 2018. Application of Photovoltaic-Thermal (PV-T)
Power For Cooling Systems. ICIC Express Letters, Part B: Applications.
Vol 9, No. 12, Dec 2018.
The Engineering Mindset. Refrigerant Types, Issues, and Future.
https://www.youtube.com/watch?v=J77a0keM2Yk (diakses 8 November
2019)

Anda mungkin juga menyukai