Anda di halaman 1dari 8

TUGAS SISTEM PEMBANGKIT UAP

“RESUME KOMPONEN DAN JENIS BOILER”

Dibuat: Risky Kurniawan Prasetyo Adi (K2516056)

Komponen Boiler
Boiler terdiri dari komponen-komponen penting yang saling berhubungan,
komponen-komponen tersebut ialah superheater, evaporator, economizer, steam
trap, stream drum, dan pompa.

1. Pemanas Udara (air preheater system)


Sistem preaheater udara memiliki fungsi untuk memanfaatkan kembali
panas yang dihasilkan boiler dengan mengurangi kehilangan panas yang berguna
dalam gas buang. Dan menyebabkan pembuangan panas pada cerobong lebih
rendah lagi. Suhu yang terbuang melewati cerobong biasanya diatur, sehingga
dengan menggunakan air preheater suhu rendah dapat dicapai dengan hasil yang
lebih berguna. Berdasarkan sumber panasnya APH diklasifikasikan menjadi dua
yaitu recuperative dan regenerative.
2. Superheater
Superheater memiliki fungsi untuk menaikan suhu uap basah menjadi
lebih tinggi dari suhu uap jenuh dari boiler agar berubah menjadi uap kering.
Karena uap yang dihasilkan dari boiler akan digunakan untuk memutar sudu-sudu
turbin, untuk menjaga keawetan sudu-sudu turbin maka uap yang digunakan
adalah uap yang kering. Dan juga untuk menurunkan efisiensi pemakaian.
Gambar komponen Superheater dan APH

Superheater dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, yaitu


berdasarkan desain aliran (superheater paralel, superheater kontra, superheater
campuran), berdasarkan perpindahan panasnya (superheater konveksi,
superheater radiasi), berdasarkan susunann (vertikal superheater, horizontal
superheater).

3. Evaporator
Evaporator adalah komponen yang berfungsi untuk menghasilkan uap atau
tempat terjadinya proses evaporasi. Evaporator tersusun dari pipa air dengan jarak
yang sempit dengan tujuan untuk memaksimalkan penyerapan air. Pada
evaporator terjadi proses pendidihan air. Uap air hasil dari proses evaporasi akan
dipisahkan dengan air oleh separator dan masing-masing dialirkan ketempat
berbeda. Uap air akan dialirkan ke superheater sedangkan air yang tersisa
disirkulasikan lagi ke pipa evaporator untuk melakukan proses penguapan
kembali.
Gambar Evaporator berdasarkan bentuk frame pipa
4. Economizer
Economizer adalah komponen yang bekerja dengan memanfaatkan sisa
panas yang akan dibuang. Sisa pans ini digunakan untuk memanaskan kembali air
pad boiler sebelum tersirkulasi kembali ke steam drum. Dan membuat furnace
membutuhkan sedikit panas untuk proses pembakaran dan pemanasan.
Economizer juga bisa menghemat biaya karena bisa mengurangi penggunaan
bahan bakar unutuk memanaskan air.

Gambar economizer
5. Steam Trap
Steam trap adalah katuo otomatis dengan fungsi mengeluarkan kondensat, udara,
dan fluida non-kondensibel yang tertahan dalam sistem uap. Agar sistem uap dapat
beroperasi dengan efektif dan efisen, sistem uap harus dilindungi dari kondensat, udara,
dan fluida non-kondensibel.

Gambar steam trap


6. Steam Drum Boiler
Steam drum adalah kompenen boiler yang berfungsi sebagai reservoir
campuran air dan uap air, dan juga berfungsi memisahkan uao air dengan air pada
saat proses pembentukan uap. Tetapi tidak semua boiler menggunakan steam
drum contohnya supercritical boiler. Bahan yang digunakan untuk membuat steam
drum ialah baja karbon tinggi dengan tensile strength yang tinggi dan dapat
bekerja pada suhu 3900C dan dapat bekerja dengan baik pada tekanan 350 psi (2.4
MPa).
Gambar konstruksi steam drum
7. Cerobong Asap/Chimney
Cerobong asap adalah komponen boiler yang berfungsi untuk membuang
atau meneruskan asap sisa dari reaksi pembakaran yang terjadi di dalam boiler
dengan tujuan agar asap bekas dari sisa reaksi pembakaran tidak menggangu atau
mengotori lingkungan sekitar. Di dalam cerobong asap terdapat water spray yang
berfungsi untuk menyemprotkan air agar abu yang dihasilkan dari sisa
pembakaran jatuh kebawah dan mengalir di bak sedimen.
8. Feed Water Heater
Untuk meningkatkan efisiensi boiler air umpan sebelum dipanaskan perlu
dihangatkan. Tujuannya agar pemanasan air menjadi lebih efisien. Sumber panas
yang dipakai untuk feed water heater berasal dari uap panas yang akan dibuang ke
cerobong asap. Feedwater heater dibagi menjadi dua jenis yaitu, open feedwater
dan close feedwater.
9. Pompa
Boiler menggunakan dua jenis pompa dalam pengoperasiannya yaitu pompa
bahan bakar dan pompa pengisi air umpan. Pompa bahan bakar berfungsi untuk
memompa bahan bahan bakar seperti minyak, solar, dan residu untuk proses
pembakaran. Tetapi jika sistem pembakaran boiler menggunakan batubara pompa
ini tidak dibutuhkan.
Untuk pompa air sendiri berfungsi untuk mengisi air umpan agar
bersirkulasi di dalam boiler. Pompa air dibagi menjadi dua jenis berdasarkan
seumber penggeraknya yaitu pompa dengan energi listrik dan pompa yang
digerakan oleh turbin uap.
10. Combustion Air Blowers
Combustion air blowers adalah komponen dari pembangkit uap yang
berfungsi untuk mengalirkan udara panas dari ruang bakar ke dalam boiler. Udara
yang ditiupkan adalah hasil pembakaran batu bara. Udara panas yang dihasilkan
dari pembakaran sengaja ditiupkan kedalam boiler agar suhu boiler meningkat.
Sehingga dapat menghasilkan uap panas bertekanan tinggi yang nantinya dapat
memutar turbin pada generator. Selain itu uap panas ini juga digunakan untuk
memanaskan air yang ada pada pipa untuk memasak air dengan tekanan tinggi.
11. Komponen Spray Water
Spray water group adalah metode pendingin suhu yang diterapkan pada
boiler yang berfungsi untuk menurunkan suhu uap dengan menyemprotkan air ke
aliran uap agar terhindar dari panas yang berlebih. Air yang disemprotkan berupa
air umpan (kondensat) yang belum masuk ke economizer untuk menurunkan suhu
hingga suhu tertentu. Spray water group hanya digunakan pada boiler dengan
skala besar.
12. Dolezahl Attemperator
Dolehazl attemperator atau disebut juga attemperator desuperheater adalah
komponen boiler yang berfungsi untuk mengendalikan suhu uap panas yang
berasal dari superheater. Dolezahl attemperator akan menyemprotkan air yang
suhunya rendah ke uap panas pada superheater.

Jenis-jenis Boiler

1. Pulverized Coal Fired (PCF) Boilers


Pulverizedcoal firedboiler merupakan jenis boiler yang paling banyak
digunakan dan boiler ini sebagian besar dipadukan dengan pembangkit listrik.
Efisiensi dari boiler ini adalah 35%. Apabila teknologi super-critical dan ultra-
citical di terapkan pada jenis ini efisiensinya akan lebih tinggi lagi. Pada
pembangkit ulta-superkritis, efisiensi dapat mencapa 45%. Pembangkit listrik
dengan boiler superkritis telah menjadi sistem pilihan di sebagian besar negara
industri, sementara teknologi pembangkit ultra-superkritis masih dalam proses
demonstrasi.

2. Atmospheric Bubbling Fluidized Bed Combustion (BFBC)


Teknologi pembakaran ini merupakan salah satu teknologi yang digunakan
untuk membakar bahan bakar padat. Partikel pada padat yang berukuran kecil,
akan di fluidisasi dalam ruang bakar sehingga partikel ini berprilaku seperti cairan
atau gas. Proses fluidisasi ini menyebabkan partikel akan menjadi dinamis, atau
terus bergerak dalam ruang bakar dan menimbulkan kondisi turbulensi. Inilah
yang meningkatkan efisiensi dari pembakaran.

3. Once Through Boiler (Boiler Satu Langkah)


Once Through Boiler merupakan sebuah boiler satu langkah. Ini berarti
bahwa perubahan fluida menjadi uap hanya melewati satu langkah tanpa sirkulasi
yang kompleks. Pada dasarnya, prinsip kerja dari once through boiler yaitu proses
pemanasan feedwater terjadi diruang bakar/furnace, dimana feedwater berada
dalam pipa-pipa yang dipanaskan dalam furnace sehingga berubah menjadi
saturated steam yang kemudian dialirkan dalam steam drum.

4. Package Boiler (Boiler Paket)


Adalah sebuah boiler yang sudah dibuat dengan tersedia sebagai satu paket
lengkap (built up). Seluruhnya telah di rakit di bengkel dan hanya dikirim ke
tempat yang membutuhkan untuk pemanfaatan uapnya. Namun, untuk paket
boiler tidak dapat digunakan dalam pembakit listrik skala besar karena ukurannya
yang kurang efisiensi.
Jenis Package Boiler :
 Paket Boiler Tipe-D
 Paket Boiler Tipe-A
 Paket Boiler Tipe-O
5. Supercritical Boiler
Teknologi supercritical boiler pertama kali di kembangkan di USA pada
tahun 1950. Tetapi teknologi baru ini mengalami persoalan seperti kehandalan dan
fleksibilitas operasional. Jepang pada tahun 1960 mulai mengadopsi teknologi
dari USA ini dengan penyempurnaan sehingga fleksibiltas dan kehandalan dapat
dicapai. Saat ini banyak teknologi supercritical boiler yang telah di aplikasikan di
seluruh dunia. Dengan teknologi supercritical ini, efisiesi boiler menjadi lebih
tinggi, dengan suhu mencapai 593ºC.

Anda mungkin juga menyukai