Ketentua
n
Panoram
a
Nama Kimia
Rumus Kimia
R-11
R-12
R-13
R-22
R-40
R-113
R-114
Trikloromonofluorometa
na
Diklorodifluorometana
Monoklorotrifluorometa
na
Monoklorodifluorometa
na
Meniklorida
Triklorotrifluoroetan
Diklorotetrafluoroetana
CCl3F
CCl2F2
CClF3
CHClF2
CCH3Cl
CCl2FCClF2
CClF2CClF2
a) Senyawa Anorganik
Senyawa anorganik sering digunakan pada masa awal perkembangan bidang refrigerasi dan
pengkondisian udara.
Nama Kimia
Rumus Kimia
717
718
729
744
764
Amoniak
Air
Udara
Karbondioksida
Sulfur dioksida
NH3
H2O
O2
CO2
SO2
a) Senyawa Hidrokarbon
Banyak senyawa hidrokarbon yang cocok digunakan sebagai refrigeran, khususnya dipakai
untuk industri perminyakan dan petrokimia.
b) Azeotrop
Campuran Azeotrop dua substansi adalah campuran yang tidakdapat dipisahkan menjadi
komponen-komponennya dengan caradestilasi. Azeotrop menguap dan mengembun sebagai
substansitunggal yang sifatnya berbeda dengan sifat pembentukannya. Azeotrop yang paling
banyak dikenal adalah R-502 yang merupakan campuran 48,8% R-22 dan 51,2% R-115.
1. Refrigeran Sekunder
Refrigeran sekunder adalah fluida yang mengangkut kalor dari bahan yang sedang
didinginkan ke evaporator pada sistem refrigerasi. Refrigeran sekunder mengalami perubahan
temperatur bila menyerap kalor dan membebaskannya pada evaporator, tetapi tidak
mengalami perubahan phasa. Anti beku yang banyak digunakan adalah larutan air dan glikol
etalin, glikol propelin, ataupun kalsium kloida. Salah satu sifat larutan anti beku yang penting
adalah titik pembekuannya.
Berikut ini adalah jenis-jenis refrigran dan penggunaannya.
1. Udara
Penggunaan umum refrigran udara sebagai refrigran adalah di pesawat terbang,
sistem udara yang ringan menjadi kompensasi bagi COP-nya yang rendah.
2. Ammonia
Jenis ini digunakan pada instalasi suhu rendah pada industri besar. Banyak sistem
ammonia yang baru, mulai yang digunakan pada setiap tahun.
3. Karbondioksida
Refrigran ini kadang-kadang digunakan untuk pembekuan dengan cara sentuhan
langsung dengan bahan makanan. Tekanan pengembunannya yang tinggi biasanya
membatasi penggunaannya hanya pada bagian suhu yang rendah dalam sistem
kaskada (Cascade), yang untuk bagian suhu tingginya digunakan refrigran lain.
4. Refrigran 11
Bersama dengan refrigran 113, refrigran ini populer untuk sistem-sistem
kompresor tunggal.
5. Refrigran 12
Refrigran ini terutama digunakan dengan kompressor torak untuk melayani
refrigerasi rumah tangga dan didalam pengkondisian udara kendaraan otomotif.
6. Refrigran 22
Karena biaya kompressor dapat lebih murah jika menggunakan refrigran 22
dibandingkan dengan refrigran 12, maka refrigran ini telah banyak mengambil
peranan refrigran 12 untuk keperluan pengkondisian udara.
7. Refrigran 502
Refrigran ini adalah jenis refrigran yang terbaru, dengan sejumlah keuntungan
seperti yang dimiliki refrigran 22, tetapi mempunyai kelebihan dari sifatnya
terhadap minyak, dan suhu buang (discharge temperature) yang lebih rendah
diban ding refrigran 22.
http://aayfazema.blogspot.co.id/2012/10/refrigerant-cairan-pendingin.html
Macam-Macam Refrigerant
Refrigeran merupakan bahan pendingin atau fluida yang digunakan untuk menyerap panas
melalui perubahan fase dari cair ke gas (evaporasi) dan membuang panas melalui perubahan fase
dari gas ke cair (kondensasi), sehingga refrigeran dapat dikatakan sebagai pemindah panas dalam
sistem pendingin. Adapun pengertian lainnya adalah Refrigerasi atau pendinginan merupakan proses
pengambilan atau pengeluaran kalor dari suatu materi atau ruangan dan mempertahankan
keadaannya sedemikian rupa sehingga temperaturnya lebih rendah dari pada lingkungan sekitarnya.
Pada prinsipnya refrigerasi adalah terapan dari mata kuliah Perpindahan Panas dan
Thermodinamika, dimana kalor akan mengalir atau berpindah dari suatu keadaan yang mempunyai
temperatur tinggi ke suatu keadaan yang bertemperatur rendah.
Berikut ini adalah macam-macam dari refrigeran :
1.
HFC merupakan refrigeran baru sebagai alternatif untuk menggantikan posisi freon. Hal ini
disebabkan karena refrigeran freon mengandung zat chlor (Cl) yang dapat merusak lapisan ozon.
Sedangkan HFC terdiri dari atom-atom hidrogen, fluorine dan karbon tanpa adanya zat chlor (Cl).
Macam-macam HFC dan pemakaiannya :
Merupakan alternatif pengganti freon-12 / R-12. tidak mudah meledak dan tingkat kandungan racun
rendah, digunakan untuk pengkondisian udara, lemari es dan pendingin air.
Sebagai pengganti freon-12 / R-12 digunakan untuk penyegaran udara, pendingin air.
2.
Freon merupakan refrigeran yang paling banyak digunakan dalam sistem pendingin. Bahan dasarnya
ethane dan methane yang berisi fluor dan chlor dalam komposisinya. Karena mengandung unsur
chlor refrigeran jenis ini mempunyai dampak penipisan ozon dimana akan berpengaruh negatif
terhadap kehidupan makhluk hidup di bumi. Selain itu, juga berdampak negatif terhadap iklim, yaitu
meningkatkan suhu rata-rata dan perubahan iklim global serta pencemaran udara.
Spesifikasi freon yang biasa digunakan dalam pendinginan :
Nama Rumus- Kimia- Titik Didih (C)
3.
Terdiri dari hidrogen, klorin, fluorin, dan karbon. Refrigeran ini mengandung jumlah minimal klorin, yg
tidak merusak lingkungan karena berbeda dari refrigeran lain.
4.
Senyawa ini tidak berwarna, tidak berbau dan lebih berat dari udara. Titik didihnya -78,5C, berat
jenisnya 1,56 dan hanya dapat beroperasi pada tekanan tinggi sehingga pemakaiannya terbatas dan
biasanya dipakai pada proses refrigerasi dengan tekanan per ton yang besar.
5.
Azetropes
Merupakan campuran dari beberapa refrigeran yang mempunyai sifat berbeda. Jenis yang banyak
dipakai :
Correne-7
Yang terdiri dari campuran 73,8 % freon-12 dan 26,2% genetron 100.
Refrigeran-502
Merupakan campuran dari 98,8 % freon-12 dan 51,2 % freon-115
6.
Berupa cairan tidak berwarna dan tidak berbau merangsang. Titik didihnya 23,7 0F.
7.
Uap Air
Refrigeran ini paling murah dan paling aman. Pemakaiannya terbatas untuk pendingin suhu tinggi
karena mempunyai titik beku yang tinggi, yaitu 0C. pemakaian utamanya untuk comfort air
cionditioning dan water cooling.
8.
Hidrocarbon
Dipakai pada industri karena harganya murah. Jenisnya butana, iso butana, propana, propylana,
etana dan etylana. Semuanya mudah terbakar dan meledak.
Berikut ini macam-macam nama kimia dari hidrokarbon :
Ketentuan penomoran+ Nama kimia Rumus kimia
50 Metana CH4
9.
Amonia (NH3)
Amonia ini digunakan secara luas pada mesin refrigerasi industri atau refrigerasi kapasitas besar. Titik
didihnya kurang lebih 33C. zat ini mempunyai karakteristik bau meskipun pada konsentrasi kecil di
udara. Tidak dapat terbakar, tetapi meledak jika bereaksi dengan udara dengan prosentase 13,28 %.
Oleh karena itu efek korosi amonia, tembaga atau campuran tembaga tidak boleh digunakan pada
mesin dengan refrigeran ammonia
10. Larutan Garam (brine)
Larutan garam (brine) juga digunakan untuk refrigeran misalnya untuk pendinginan lokasi lapangan
es (ice skating rinks).
https://satriodamar.wordpress.com/2014/08/18/macam-macam-refrigerant/
Pelumas sangat dibutuhkan untuk beragam jenis mesin, termasuk mesin refrigerasi. Sebelum
membahas pelumas untuk mesin refrigersi, ada baiknya kita mengetahui apa itu mesin refrigerasi.
Mesin refrigerasi adalah mesin mesin pendindin. Saat ini aplikasi refrigerasi telah meliputi bidang
yang luas, seperti keperluan rumah tangga, pertanian, hingga perminyakan.
Salah satu yang kita kenal adalah kulkas, mesin pendingin AC, dan sebagainya. Hal ini haruis
diperhatikan karena jika salah memilih maka akan terjadi kebocoran pada freon. Jika hal ini terjadi
biasanya para tekhnisis hanya mengisi refrigerant tanpa menambahkan pelumas. Memang tidak akan
berdampak dalam jangka pendek. Namun, hal ini akan memperpendek usia kompressor. Jika
kompressor rusak, anda pun harus siap untuk membeli yang baru dengan harga yang terbilang mahal
karena hampir setengah dari harga mesin pendingin.
Pelumas untuk mesin pendingin, bukanlah oli atau pelumas gemuk, melainkan dibuat dari bahan
minyak mineral dari glongan napthene yang mampu membersihkan. Umunya minyak pelumas ini
diberi zat tambahan untuk menghindari terbentuknya busa. Oli pelumas untuk mesin refrigerasi
bertugas untuk melumasi bagian compressor yang saling bergesekan. Sebagian dari oli pelumas ini
akan masuk ke dalam kondensor dan evaporator evaporator. Karena itulah, selain sebagai pelumas
yang baik, hendaknya pelumas juga tidak menyebabkan terjadinya penyumbatan atau kerusakan
refrigerant pada bagian yang dilaluinya.
Itulah pelumas untuk mesin refrigerant. Walaupun harga setelah bercampur dengan refrigerant
sebelumnya.
Oleh karena itulah selain sebagai pelumas yang baik, pelumas ini tidak menyebabkan terjadinya
gangguan atau kerusakan pada refrigerant atau bagian yang dilaluinya. Oli refrigerant juga harus
memiliki ketahanan terhadap suhu tinggi, karena gas refrigerasi pada akhir langkah kompresi berada
di dalam silinder bertemperatur tinggi.
Fungsi Pelumasan Pada Mesin Refrigerasi
Sebagian dari oli kompresor akan bercampur dengan Freon untuk ikut bersirkulasi di dalam seluruh
system pending melewati kondensor serta
gemuk tidak terlalu mahal, gemuk atau oli bukanlah pelumas yang digunakan untuk mesin
refrigerant.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Memiliki kadar paraffin yang rendah untuk mencehgah terjadinya pembekuan pada
temperature yang rendah
8.
Memiliki tingkat kemurnian yang tinggi dengan tidak adanya kotoran, air, asam, dan
sebagainya.
9.
Bersifat sebagai isolator yang baik, terutama untuk penggunaan pada kompressor hermetic
memiliki kekuatan lapisan minyak yang tinggi
Dalam system AC, oli pelumas akan keluar sebagian bersama refrigerant dan bersirkulasi dalam
siklus pendingin. Jika oli yang bersirkulasi bersama refrigerant cukup banyak, maka pelumasan oli di
bak engkol akan berkurang, sehingga dapat terjadi overheating (kelebihan panas). Sedangkan jika oli
yang bersirkulasi bersama refrigerant tidak tetap, maka oli akan berkumpul dalam evaporator. Hal ini
akan mengganggu pemindahan panas dalam evaporator.
Itulah persyaratan untuk pelumas pada mesin refrigerant. Berbeda dnegan motor yang
membutuhkan gemuk grease untuk menjangkau bagian yang sulit dijangkau, refrigerant
membutuhkan pelumas saat pengisian refrigerant.
http://agenpelumas.com/pelumas-untuk-mesin-refrigerasi/
Minyak Pelumas (oli) Pada Mesin Pendingin AC, Kulkas, Refrigerator, Frezer adalah bagian yang harus
kita perhatikan, tak jarang para tehnisi service AC dan Kulkas kurang memperhatikan hal ini. Suatu
misal terdapat kerusakan pada mesin pendingin karena kebocoran refrigerant (freon), seorang
tehnisi pendingin memperbaiki kebocoran refrigerant dan langsung mengisi refrigerant tanpa
melakukan penambahan pelumas (oli) pada mesin pendingin, hal ini merupakan kesalahan fatal
karena dengan terjadinya kebocoran refrigerant pada mesin pendingin secara otomatis pelumas
pada sistem akan berkurang. Hal ini tidak akan berpengaruh dalam jangka pendek, tapi perlu kita
ketahui kekurangan pelumasan pada AC, Kulkas maupun mesin pendingin lainnya berakibat
memperpendek usia mesin pendingin, khususnya pada kompresor. Kita tau kompresor mempunyai
harga hampir setengah dari harga mesin pendingin.
Pada mesin pendingin minyak pelumas mempunyai fungsi:
1.
Minyak pelumas pada mesin pendingin berfungsi untuk meredam panas di bagian-bagian
kompresor.
2.
Berfungsi untuk melumasi bagian dalam kompresor suatu mesin pendingin agar kompresor
tidak cepat aus karena gesekan yang ditimbulkannya.
3.
Membentuk lapisan penyekat sehingga dapat menghindari kebocoran kompresi dan menahan
hentakan pada kompresor.
4.
Sebagai zat detergen ( bahan pembersih ).
Bersifat isolator listrik yang baik, karena bila bahan pelumas bersifat konduktor akan
merusak motor listrik pada kompresor. terutama untuk pengunaan pada mesin pendingin yang
menggunakan kompresor internal ( kompresor hermatik ).
Kemurnian tinggi (tidak mengandung kotoran, air, asam dan bahan lain yang tidak
dibutuhkan)
Mempunyai Viscosity (kekentalan) yang tepat sesuai dengan mesin pendingin sehingga akan
dapat dapat memberikan pelumasan yang baik pada temperature rendah maupun tinggi.
Dapat dipisahkan dengan mudah dari refrigerant (bahan pendingin) tanpa adanya reaksi
kimia.
Titik beku yang rendah, sehingga apabila minyak pelumas mesin pendingin melewati
Evaporator yang mempunyai temperature yang sangat rendah bahan pelumas tidak akan mejadi
beku dan akan tetap dapat mengalir.
Mempunyai kadar paraffin / lilin yang rendah sehingga tidak akan mudah membeku pada
temperatur rendah.
Titik nyala yang tinggi (stabilitas termal yang baik).
Tidak mudah membentuk emulsi.
Tidak bersifat sebagai oxidator
Kekentalan minyak pelumas, biasanya diukur dengan satuan Saybolt Universal Second (SUS)
yaitu waktu dalam satuan detik yang diperlukan untuk mengalirkan minyak pelumas sejumlah 60
cm3 dengan beratnya sendiri dari tabung melaui pipa kapiler yang berdiameter dalam 0,1765 cm
dan panjang 12.25 mm pada suhu udara 100 F atau 37,8 C. Dalam menentukan kekentalan minyak
pelumas yang akan digunakan adalah sangat penting sekali karena hal ini akan mempengaruhi
sirkulasi minyak pelumas dalam kompresor.
Minyak pelumas yang terlalu kental akan megakibatkan akan sulit untuk menembus / masuk
pada bagian-bagian yang memerlukan pelumasan sehingga pelumasan tidak akan merata dan
kompresor akan cepat dapat mengalami kerusakan, sebaliknya apabila terlalu encer maka minyak
pelumas tidak akan akan dapat membentuk lapisan penyekat sehingga akan mudah terjadi
kebocoran kompressi ( terutam untuk kompresor rotary ) dan akan dapat mempercepat keausan
pada bagian-bagian kompresor yang bergesekan.
Pemilihan Kekentalan minyak pelumas pada mesin pendingin dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu:
http://sekawan-servis-pendingin.blogspot.co.id/2011/05/memilih-minyakpelumas-untuk-mesin.html