0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan18 halaman
Refrigeran adalah zat yang digunakan dalam siklus refrigerasi untuk mentransfer panas. Dokumen ini membahas sejarah, klasifikasi, sifat, dan penggunaan berbagai jenis refrigeran serta dampaknya terhadap lapisan ozon dan pemanasan global.
Refrigeran adalah zat yang digunakan dalam siklus refrigerasi untuk mentransfer panas. Dokumen ini membahas sejarah, klasifikasi, sifat, dan penggunaan berbagai jenis refrigeran serta dampaknya terhadap lapisan ozon dan pemanasan global.
Refrigeran adalah zat yang digunakan dalam siklus refrigerasi untuk mentransfer panas. Dokumen ini membahas sejarah, klasifikasi, sifat, dan penggunaan berbagai jenis refrigeran serta dampaknya terhadap lapisan ozon dan pemanasan global.
dalam siklus refrigerasi sebagai media transfer kalor Sejarah Perkembangan Refrigeran 1874-75 Sulphur dioxid (SO2) Ethyl chloride (C2H5Cl) Ammonia (NH3) 1878-81 Methyl chloride (CH3Cl) Carbon Dioxide (CO2) Abad XX New refrigerant (CH4, C2H4, C3H8, CH2Cl2, C2H2Cl2, C2Cl3F3) Klasifikasi Refrigerant 1. Natural Refrigerant water(R-718) Ammonia (R-717) carbon dioxide (R-744) 2. Hydrocarbons Propane Isobutane 3. Chlorofluorocarbons (CFCs) R-11 R-12 R-22 4. Hydrochlorofluorocarbons (HCFCs) HCFC-22 HCFC123 5. Hydrofluorocarbons (HFCs) R-134a R-245fa Operational Information Refrigerant Properties
GWP : Global Warming Potential
ODP : Ozone Depletion Potential Refrigerant Properties Refrigerant Safety Classification Toxicity & Flammability Toxicity & Flammability menjadi parameter kunci dalam pemilihan refrigerant, keduanya menjadi safety lavel refrigerant A : lower toxic B : high toxic 1 : Tidak mampu nyala 2 : LFL lebih besar dari 0.000625 lb/ft3 3 : mudah sekali menyala What Makes A Good Refrigerant?
Secara umum refrigerant haruslah
aman, efisiensi tinggi, dan cost yang rendah. Pilihlah jenis refrigerant yang sesuai dengan jenis kompresor dan karakteristik termodinamika Persyaratan Refrigerant Tekanan penguapan tinggi Tekanan pengembunan rendah Kalor laten penguapan tinggi Koefeien prestasi tinggi Konduktifitas termal tinggi Viscositas rendah Stabil, tidak bisa bereaksi dengan bahan lain Tidak beracun dan berbau Tidak mudah terbakar Mudah diteseksi apabila bocor Harga terjangkau dan mudah diperoleh Penggunaan Refrigerant Uap air dalam refrigerant Gangguan utama apabila refrigerant bercampur air : Pembekuan pada katub expansi Korosi pada sistem refrigerasi Minyak pelumas rusak Pengaruh refrigeran terhadap material
Refrigerant haruslah stabil secara fisik
dan kimia Golongan CFC adalah stabil kimiawi dan tidak korosif, tapi perlu diperhatikan dalam keadaaan dimana terdapat air dan udara dapat terjadi hidrolisis. Ammmonia sangat korosif terhadap tembaga dan kuningan Refrigerant dan Minyak Pelumas Minyak pelumas dipakai melumasi bagian-bagian kompresor yang saling bergesekan. Syarat minyak pelumas : Titik beku rendah
Titik nyala tinggi
Viscositas tepat
Dapat dipisahkan dengan refrigerant
Tidak mampu membentuk emulsi
Kadar parafin rendah
Kemurnian tinggi
Kekuatan lapisan minyak tinggi
Secondary Refrigerant Biasa dipakai pada sistem Refrigerasi dengan kapasitas refrigerasi yang besar ( hotel, gedung, dll) Propertis Secondary Refrigerant : Titik beku rendah Viscositas rendah Tidak mudah terbakar Stabil Tekanan pengupan rendah Penipisan Lapisan Ozon Dan Pemanasan Global Penurunan lapisan ozon di di stratosfer menyebabkan radiasi ultraviolet mencapai bumi. Salah satu penyebab lapisan ozon menipis adalah penggunaan refrigeran dari golongan Chlorofluorocarbons (CFCs) Terjadi reaksi berantai yang mengakibatkan pecahnya lapisan ozon Penipisan Lapisan Ozon Dan Pemanasan Global
CCl2F2 Sinar matahari
CClF2 + Cl O3 + Cl Sinar matahari ClO + O2
O3 pecah menjadi O2 Montreal Protocol and EPA Montreal Protocol and EPA Montreal Protocol and EPA