Anda di halaman 1dari 13

Siklus

Refrigrant
1. Muh. Akmal Rusdi
2. Asrif Arestya
3. Arva Rian Tri Korina
4. Deden Aldino Pratama
Refrigrant
 refrigerant adalah senyawa kimia yang berfungsi mentransfer panas dan dalam
proses tersebut mengalami perubahan wujud dari gas menjadi cairan atau
sebaliknya.
 Substansi ini banyak digunakan pada alat-alat yang memiliki fungsi pengaturan
suhu seperti refrigerator (kulkas), AC, dan pemanas geothermal. Kadang kala,
masyarakat awam menyebutnya sebagai freon. Padahal, freon adalah nama sebuah
merek tersendiri.
Fungsi Refrigrant pada AC
 menyerap dan membawa panas yang berasal dari dalam ruangan ke luar
lingkungan. Dalam hal ini, refrigeran akan disirkulasikan ke seluruh komponen Air
Conditioner untuk menjalanka fungsinya. Dan seiring mengalirnya refrigerant ke
seluruh bagian AC, fluida ini akan mengalami perubahan bentuk dari cairan
menjadi gas, begitu pula sebaliknya.
 Namun yang perlu diperhatikan, tidak semua jenis refrigeran cocok untuk dijadikan
sebagai pembawa panas pada sistem air conditioner. Beberapa di antaranya tidak
ramah untuk lingkungan sehingga menjadi pertimbangan
Siklus Refrigrant
 Refrigerant dapat mengalir karena adanya kompresor pada sistem AC. Refrigerant yang keluar dari kompresor AC ini akan memiliki
tekanan yang tinggi karena refrigerant pada kompresor tersebut dikompresikan. Selain itu, refrigerant juga akan bertemperatur tinggi dan
akan berubah wujud menjadi gas.
 Setelah refrigerant keluar dari kompresor maka akan disalurkan ke kondenser. Kondenser merupakan komponen yang berfungsi untuk
menyerap panas pada refrigerant sehingga refrigerant yang keluar dari kondenser akan mengalami penurunan temperatur. Penurunan
temperatur pada kondenser ini digunakan untuk merubah wujud refrigerant yang pada awalnya berbentuk gas menjadi cair.
 Setelah melewati kondenser selanjutnya refrigerant akan disalurkan ke receiver dryer. Pada receiver dryer refrigerant akan disaring dari
kotoran dan akan dipisahkan dari air.
 Setelah refrigerant melewati receiver dryer selanjutkan akan disalurkan ke katup ekspansi. Pada katup ekspansi inilah refrigerant akan
dirubah wujudnya dari cair menjadi kabut.
 Setelah refrigerant melewati katup ekspansi selanjutnya akan disalurkan ke evaporator. Evaporator ini berfungsi untuk menyerap panas dari
udara luar melalui refrigerant. Refrigerant yang semula berwujud kabut, dan ketika di evaporator refrigerant akan menyerap panas sehingga
karena menyerap panas dari udara luar maka refrigerant akan berubah wujud menjadi gas
 Setelah keluar dari evaporator selanjutnya refrigerant akan dikirim kembali ke kompresor untuk di sirkulasikan kembali ke seluruh sistem
AC.
Refrigrant R22, R32, R410A
 R22 adalah salah satu refrigeran yang paling umum digunakan dalam sistem pendingin
udara. R22 adalah nama pendek untuk senyawa halokarbon CHClF2
(monochlorodifluoromethane), yang digunakan sebagai refrigerant.
 R32 adalah senyawa Difluoromethane (CH2F2) yang terbentuk dari struktur kimia
stabil antara Hidrogen, Carbon, dan Fluorine
 R410A merupakan freon pengganti jenis R22 yang sifatnya lebih ramah terhadap
lingkungan karena tidak merusak ozon. Meskipun masih memiliki potensi
menyebabkan pemanasan global, freon jenis baru ini jauh lebih baik dibanding R22
karena sama seperti R32, freon ini juga dibuat dari HFC yang bebas klorin.
Kelebihan dan Kekurangan Refrigrant R22
 R22 adalah HCFC, ia memiliki kemampuan penghancuran ozon yang lebih rendah. Potensi kerusakan ozon R22
hanya 5% dari refrigerant R11, yang memiliki potensi kerusakan ozon tertinggi.
 Perpindahan kompresor dengan zat pendingin R22 kecil dibandingkan dengan zat pendingin R12. Sebenarnya
perpindahan yang diperlukan untuk R22 adalah 60% dari yang dibutuhkan untuk R12. Ini berarti bahwa untuk
perpindahan kompresor yang diberikan sistem yang menggunakan refrigeran R22 menghasilkan kapasitas
pendinginan 65% lebih banyak daripada sistem yang menggunakan refrigeran R12
 Refrigeran R22 memiliki kapasitas menyerap air lebih besar dari R12. Ini sangat penting dalam aplikasi suhu
rendah karena air dalam refrigeran R22 akan memiliki efek yang lebih sedikit mengganggu pada sistem pendingin

 Jarang digunakan pada jenis AC yang baru (modern)


 Menyebabkan penipisan lapisan ozon
 Akan lebih mahal karena penggunaannya akan dihapus secara bertahap
Kelebihan dan Kekurangan Refrigrant R32
 Memiliki nilai cooling index 160. Angka ini lebih tinggi dibandingkan freon jenis lain. Artinya, AC yang
menggunakan freon R32 dapat menghasilkan suhu dingin lebih baik dibandingkan AC yang menggunakan freon
jenis lain.
 Memiliki nilai ozone depletion potential (ODP) atau potensi perusakan ozon 0. Artinya, freon ini tidak memiliki
potensi merusak ozon.
 Memiliki nilai global warming potential (GWP) alias potensi pemanasan global 675. Meski angka ini termasuk
rendah, namun tetap aman bagi lingkungan

 Flammability atau tingkat mudah terbakarnya freon rendah. Artinya freon ini memiliki potensi mudah terbakar.
Tetapi, risiko tersebut sangat rendah dan AC tidak dapat meledak bahkan ketika rumah Anda terbakar.
Kelebihan dan Kekurangan R410A
 Memiliki nilai ODP ozon 0. Sama seperti freon R32, freon R410A tidak memiliki potensi
merusak ozon.
 Memiliki nilai GWP 2090. Angka ini cukup tinggi, yang menandakan freon R410A sangat
ramah terhadap lingkungan.
 Tidak memiliki potensi flammability atau tingkat mudah terbakarnya freon. Artinya, freon
R410A tidak memiliki potensi untuk mudah terbakar.

 Memiliki nilai cooling index 92. Angka ini cukup jauh di bawah freon R32. Artinya, udara
dingin yang dihasilkan oleh AC yang menggunakan freon R32 lebih dingin dibandingkan AC
yang menggunakan freon R410A
Tipe Freon di Indonesia
Perbandingan
 Freon R32 lebih ramah lingkungan dibandingkan R410A sekalipun karena memiliki GWP (Global
Warming Potential) yang lebih rendah dibanding R22 dan R410A
 Freon R32 memiliki angka index dingin yang JAUH LEBIH TINGGI bahkan dari R22, jadi tidak
akan ada lagi komplen bahwa pake AC Inverter jadi lebih tidak dingin.
 Freon R32 memang memiliki potensi mudah terbakar yang lebih tinggi dari R22 dan R410A
namun jangan takut karena tidak dapat membuat AC meledak bahkan ketika rumah anda
kebakaran.
 Freon R290 sebenarnya adalah yang paling HIJAU, namun karena angka index dingin yang cukup
rendah dan tingkat mudah terbakar yang cukup tinggi, baik Daikin dan Panasonic memutuskan
untuk tidak menggunakannya.
Apakah Boleh Mencampur Jenis Freon
AC?
 Freon memiliki sifat yang mirip dengan air dan minyak, yaitu tidak dapat menyatu jika dicampur.
Alasannya, setiap freon memiliki suhu duduk yang berbeda. Pencampuran freon akan menyebabkan siklus
temperatur pada unit AC menjadi berbeda-beda. Perbedaan ini pada akhirnya akan memicu sistem
overheat, bahkan bisa saja sampai membakar motor (salah satu spare part AC termahal bila harus diganti).
 Salah satu efek buruk dari mencampur freon adalah unit AC jadi tidak bisa mendinginkan secara efektif.
Selain karena temperatur di AC yang jadi berbeda-beda, hal ini juga disebabkan oleh tekanan dalam sistem
yang terpengaruh. Dengan dua jenis tekanan yang berbeda dari freon, sistem AC berisiko jadi kurang
dingin. Pemasangan AC pun jadi tidak efektif dalam mendinginkan ruangan.
 Dampak yang lebih fatal lagi dari mencampur freon yang berbeda adalah membahayakan kompresor AC.
Freon yang berbeda itu bisa memicu tekanan pada kompresor dan coil, bahkan berisiko
menyebabkan coil terbakar
Terima Kasih
freon R22, freon R32 dan Freon
410A TIDAK KOMPATIBEL satu
sama lain jadi freon TIDAK
BOLEH dicampur ataupun
DIGANTI jenisnya. Jadi walaupun
Freon AC habis karena bocor atau
alasan apapun, tetap harus diisi
ulang dengan Freon tipe bawaan
ACnya. Satu-satunya cara untuk
mengganti Freon AC adalah
dengan membeli AC yang baru.

Anda mungkin juga menyukai