Anda di halaman 1dari 7

..: HDROCARBON REFRIGERANT:..

tugas kimia organik parktek 1 teknik kimia extensi 2009


HYDROCARBON REFRIGERANT PENDAHULUAN Kebutuhan akan sumber-sumber alam
yang ramah lingkungan sekaligus efisiensi energi pada saat ini mendorong berbagai pihak untuk
mencari alternatif dalam bidang konversi energi. Hal ini juga dipengaruhi oleh makin
berkembangnya permasalahan lingkungan saat ini diantaranya isu pemanasan global (Global
Warming), penipisan lapisan ozon (Ozon Depleting) dan pemborosan energi yang menjadi fokus
dari permasalahan lingkungan. Bahan pendingin sintetik yang juga turut menyumbang dalam
permasalahan-permasalahan lingkungan tersebut dinilai sudah tidak layak dipergunakan lagi
dalam kehidupan manusia. Sehingga perlu adanya suatu penggantian bagi bahan tersebut.
Hydrocarbon refrigerant atau natural refrigerant saat ini dinilai sebagai alternatif terbaik bagi
solusi untuk permasalahan bahan pendingin tersebut. Dengan kandungan pencampuran antara
propane dan butane yang sesuai hydrocarbon memiliki berbagai macam keunggulan sebagai
drop-in-subtitute yang kompatibel dengan semua jenis sistem pendingin yang ada saat ini.
Kelebihan lain yang dimiliki oleh hydrocarbon refrigerant adalah sifat termodinamika-nya yang
mampu menciptakan efisiensi energi secara luar biasa yang tidak dimiliki oleh refrigerant
sintetik dan kemampuannya untuk menggantikan volume refrigerant sintetik dengan jumlah yang
lebih sedikit sehingga mencipatakan efisiensi dalam instalasi serta tentunya ramah lingkungan
yang dikarenakan tidak berdampak negatif bagi lapisan ozon atmosfir maupun pemanasan
global. SO2, NH3 dan hidrokarbon telah lama digunakan sebagai refrigeran untuk mesin
pendingin, tetapi refrigeran tersebut masih dipandang masih mempunyai kelemahan, antara lain
beracun dan mudah terbakar. Tahun 1930 diperkenalkan refrigeran CFC untuk mengatasi
masalah racun dan kemudahan terbakar yang dipunyai oleh refrigeran alami. Sejak saat itu
produk refrigeran CFC sangat berkembang pesat dan hampir menguasai kebutuhan refrigeran.
Perkembangan penggunaan CFC mulai dievaluasi setelah diduga CFC menyebabkan perusakan
ozon. Melalui Vienna Convention (Maret 1985) dan Montreal Protocol (September 1985)
penggunaan CFC dibatasi [4]. R-12 sebagai refrigeran sangat umum digunakan di Indonesia,
sehingga dengan dibatasi penggunaan refrigeran menyebabkan masalah terhadap mesin
pendingin yang telah terlanjur menggunakan R-12 sebagai refrigeran. Mesin pendingin yang
menggunakan R-12 umumnya adalah lemari es dan mesin pendingin untuk mobil (AC mobil). Di
Indonesia refrigeran campuran propana dan n-butana dapat mengganti R-12 secara langsung
tanpa harus mengganti komponen mesin pendingin yang lain (drop-insubtitute).Komponen mesin
pendingin yang paling penting adalah kompresor. Kompresor untuk lemari pendingin umumnya
dari tipe hermetik kompresor. Penggunaan refrijeran campuran ini akan mempengaruhi
penggunaan pelumas pada kompresor. Refrijeran ini tidak mengandung unsur chlorine, sehingga
tidak mempunyai kemampuan untuk pelumasan [4]. Minyak pelumas untuk kompresor ini sudah
terintegrasi dengan kompresor tersebut, sehingga penggantian refrigeran dari R-12 ke refrigeran
PNB perlu dikaji kecocokan bagian kompresor terhadap minyak pelumas dan refrigeran yang
digunakan. Penelitian ini akan menguji perubahan viskositas minyak pelumas, kandungan logam
minyak pelumas, keasaman minyak pelumas dan titik nyala minyak pelumas [3].
PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP Kekhawatiran pengrusakan lingkungan hidup akibat
refrigeran halokarbon yang turut andil dalam proses penipisan lapisan ozon, sehingga radiasi
sinar ultra violet sinar matahari tidak tersaring, telah menjadi isu internasional. Dampak radiasi
ultraviolet yang berlebih bagi kehi-dupan dimuka bumi telah banyak dipublikasikan, karena
sangat berpengaruh, seperti mengubah struktur genetika,menggangu pertumbuhan tanaman,
merusak mata (katarak), kanker kulit, menurunkan kekebalan tubuh, menggangu iklim dan
mempercepat kerusakan bahan alam maupun sintetik, mulai dari kayu, karet, sampai sejenis
plastik. Keseriusan masyarakat internasional untuk mela-kukan penghapusan atas bahan yang
berpotensi merusak lingkjungan sperti bahan yang tergolong CFC (Chloro Fluoro Carbon) telah
dicetuskan melalui kesepakatan internasional yang dikenal dengan Protocol Montreal (1987) dan
pemerintah Indonesia telah meratifikasikannya melalui Keppres RI No. 23 tahun 1992.
Pemerintah telah sepakat untuk paling lambat tahun 2007 secara tegas melarang peng-gunaan
dan peredaran CFC sebagai media pendingin. Refrigeran sintetik dan hidrokarbon mengandung
unsur-unsur yang memiliki parameter index yang mempengaruhi linkungan seperti ditunjukan
pada Tabel-1. Tabel-1 : Parameter Lingkungan Refrigeran No Parameter R-12 R-22 R-134 HC 1
Ozon Depletion Potential (ODP) 1,0 0,06 0 0 2 Global Warming Potential (GWP) 1500 510 420
3 3 Atsmosfer Life Time (ALT) 130 15 16 <1 PENGHEMATAN ENERGI Perhatian global
dewasa ini sebagai pengaruh pemakaian refrigeran, tidak hanya masalah kerusakan ozon (ODP)
dan efek pemanasan permukaan bumi (GWP), tetapi juga mencakup pada masalah efisiensi
energi. Bersamaan dengan ODP dan GWP juga diupayakan alternatif pengganti refrigeran halo-
karbon yang dapat meningkatkan penghematan energi. Telah diketahui bahwa pemborosan
energi dengan meningkatnya pembangunan pembangkit tenaga listrik untuk memenuhi
kebutuhan tenaga listrik,peningkatan pemakaian bahan bakar minyak, secara signifikan
memberikan kontribusi pada peningkatan pemanasan bumi melalui efek rumah kaca. Kepedulian
masayarakat internasional akan hal tersebut diatas, diwujudkan dalam bentuk mengkampanyekan
bahwa ODP, GWP dan enegy effeciency merupakan kesatuan paket yang harus diperhatikan
dalam pemilihan refrigeran pada mesin pendingin. Kondisi tersebut diatas dapat dipenuhi oleh
refrigeran yang tergolong dalam kelompok Hidrokarbon seperti MUSICOOL. PENGGANTI
FREON Pada tahun 1985-1988 dipublikasikan tentang ditemukannya fenomena perusakan
lapisan ozon yang salah satunya disebabkan oleh penggunaan freon (refrigerant) R12 pada sistem
AC Mobil. Dari sini berkembang untuk mengatur penggunaan dan jadwal produksinya sehingga
semaksimal mungkin tidak lagi menggunakan freon R12 pada mobil-mobil yang diproduksi
sejak 1989, maka dibuatlah freon pengganti R12 tadi, yaitu R134a dengan tetap memiliki sifat
yang sama dengan R12 yaitu antara lain : Merupakan senyawa kimia utama yang stabil untuk
membawa panas dan tidak mudah terbakar. Memiliki karakteristik tidak berbau, tidak berwarna
dan tidak bersifat korosif juga tidak beracun. Pada freon R134a dibuat agar seminimal mungkin
tidak menipiskan lapisan ozon Untuk karakter ukuran Molekul nya : FREON R12 R12 : Karakter
Molekul R12 (CCI2F2), diameter = 4,4 FREON R134a R134a : Karakter Molekul R134a
(HC2HCF3), diameter = 4,2 jadi akan terlihat perbedaan karakter molekul R134a yang lebih
kecil dibanding R12. Sehingga spareparts yang digunakan juga akan mengalami penyesuaian
bentuk, ukuran dan ciri-ciri yang dimiliki Freon R134a. Pilihan para ahli pada refrigeran
hidrokarbon bukanlah hal baru. Hidrokarbon sebagai refrigeran telah dikenal sejak tahun 1920-
an, bahkan ilmuwan kelas dunia Albert Einstein (1926) menyebutkan bahwa hidrokarbon adalah
rajanya refrigeran dalam sistem refrigerasi. Sintetis Refrigerant, seperti : Chloro Fluoro Carbon,
dikenal dengan CFC Hydro Chloro Fluoro Carbon, dikenal dengan HCFC Hydro Fluoro
Carbon, dikenal dengan HFC yang di Indonesia lebih familiar dengan nama Freon. Freon sudah
diaplikasikan di Indonesia selama lebih dari 70 tahun. Yang ternyata kemudian ditemukan bahwa
dari ketiga jenis gas ini mempunyai kelemahan, baik secara teknik, lingkungan dan ekonomi, dan
yang paling penting dari semua itu, refrigeran sintetic sangat membahayakan mahluk hidup baik
dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Pemerintah Indonesia telah melarang dan
membatasi penggunaan ketiga jenis refrigeran ini, yang, yang secara praktek dimulai dari tahun
2007. Akibat adanya peraturan baru ini, maka harus ada alternatif pengganti refrigeran yang
ramah lingkungan, maka dibuatlah refrigeran alami yang ramah lingkungan, yaitu Hydrocarbon
Refrigerant. Hydrocarbon Refrigerant dibuat untuk menggantikan refrigeran-refrigeran lain yang
sangat merusak lingkungan. HC-12 diproduksi sebagai pengganti refrigerant CFC R-12 yang
merusak lapisan ozon dan dapat mengakibatkan pemanasan global. HC-134a diproduksi
sebagai pengganti refrigerant HFC R-134a yang dapat mengakibatkan pemanasan global. HC-
22 diproduksi sebagai pengganti refrigerant HCFC R-22 yang merusak lapisan ozon. HC-600
diproduksi sebagai pengganti refrigerant CFC R-600 yang merusak lapisan ozon. Besar Freon
AC Berbahaya Sebagian besar freon yang diisi ke perangkat air conditioner (AC) mobil, kantor,
dan lainnya ternyata menggunakan freon yang tidak memenuhi standar kualitas freon
internasional. Kebanyakan freon yang digunakan menggunakan jenis R12 yang sangat cepat
merusak ozon dan telah dilarang penggunaannya. Peringatan Hari Ozon Internasional 2008 di
Bali. Sebuah alat pendeteksi kualitas freon-identifier disambungkan ke katup AC. Identifier ini
kemudian terhubung dengan alat daur ulang freon yang disebut 3 R, yakni recovery, recycle,
recharging. Jadi setelah freon dikuras dari AC, disalurkan ke alat 3R itu untuk mendaur ulang
freon yang bisa digunakan kembali. Dengan mekanisme seperti, menurut Niken Sitamurti, Senior
Program Asistance bantuan hibah World Bank dan Kementrian Lingkungan Hidup, pengusaha
bengkel bisa berhemat. Freon dapat didaur ulang dan digunakan kembali. Karena itu, bantuan
hibah ini menyalurkan 33 alat 3R ke sejumlah bengkel di Bali yang lulus kualifikasi.
Persoalannya, tidak banyak bengkel yang mau membeli alat identifier freon untuk memberi
jaminan kualitas freon pada konsumennya. Menurut Kepala Badan Lingkungan Hidup Bali,
Gede Putu Wardana, freon berbahaya ini kerap ditemukan pada banyak kasus lain setelah
kualitas freon AC diperiksa. Sayangnya tidak banyak bengkel yang memiliki alat pendeteksi
kualitas freon seperti identifier ini karena harganya cukup mahal, ungkapnya sambil menunjuk
alat deteksi yang disambungkan ke mobil pelat nomor DK 6 milik Sekda Nyoman Yasa itu.
Harga alat deteksi kualitas freon ini diperkirakan harganya Rp 20-35 juta per unit. Semua
pemakai AC harus benear-benar teliti ketika mengisi freon. Karena banyak bengkel yang
melanggar himbauan penggunaan freon yang ramah lingkungan, tambah Wardana. Pemeriksaan
freon kini digencarkan karena salah satu zat yang dapat merusak lapisan ozon bumi. Jika ozon
menipis, berbagai gangguan kesehatan dapat mengancam mahluk hidup seperti kanker,
membunuh biota laut, dan berbagai penyakit kulit. Sinar matahari tidak tersaring karena lapizan
ozon mulai menipis. Inilah bagian dari ancaman pemanasan global di bumi. Bahan perusak ozon
lainnya adalah gas methan hasil pembusukan sampah. Hari Ozon Internasional yang diperingati
setiap tanggal 16 September merupakan hasil resolusi pada Sidang Umum PBB tahun
1994.Setiap tahun Sekretariat Ozon menetapkan tema yang berbeda untuk peringatan Hari Ozon
Internasional. Untuk tahun 2008 ditetapkan tema Montreal Protocol Global partnership for
global benefits. Maksud dari tema ini adalah merayakan berbagai segi pendekatan yang
dilakukan oleh para Negara Pihak dalam melaksanakan Protokol Montreal. Lapizan ozon yang
tidak terlihat tapi diakui pemerintah menyulitkan berbagai sosialisasi pencegahan penggunaan
bahan perusak ozon. Antara lain dengan tidak menggunakan barang atau produk yang masih
menggunakan BPO seperti R12, R11, halon, metil bromida dan lain-lain. Di Bali, tiga alat
pengukur kualitas udara yang diberikan pemerintah Austria sudah rusak. Tidak ada alat deteksi
apa pun yang bisa memperlihatkan masyarakat mengenai kualitas udara. Tiga alat yang
diletakkan sebelumnya di sejumlah titik lalu lintas di Kota Denpasar sulit diperbaiki karena spare
part-nya tidak ada di Indonesia. BAHAN PENDINGIN/REFRIGERANT ALAMIAH
MUSICOOL Refrigerant Musicool adalah bahan pendingin alamiah jenis hidrokarbon yang
ramah lingkungan yang merupakan alternatif pengganti Freon dan memiliki banyak kelebihan
dibandingkan dengan bahan pendingin Freon yang digantikannya. Kelebihan Musicool jika
dibandingkan dengan bahan pendingin Freon, antara lain : 1.Dapat menurunkan konsumsi tenaga
listrik hingga 25% 2.Tidak perlu penggantian/penambahan komponen pada Mesin AC 3.Kerja
kompresor menjadi lebih ringan 4.Effek pendinginan lebih baik 5.Ramah lingkungan ( Tidak
merusak lapisan Ozon dan Tidak meningkatkan pemanasan global ) Kelebihan-kelebihan dari
Refrigerant Musicool tersebut disebabkan oleh sifat Fisika dan Thermodinamikanya yang lebih
baik jika dibandingkan dengan Freon. KEUNTUNGAN EKONOMIS MENGGUNAKAN
REFRIGERAN MUSICOOL Berdasarkan pengalaman praktis, maka penghematan tenaga listrik
yang diperoleh setelah dilakukan recovery Freon dengan Musicool berkisar antara 10% s/d 25%
tergantung pada Jenis Mesin AC, Merk Mesin AC, Umur pemakaian Mesin AC, Kondisi Mesin
AC serta Kapasitas Mesin AC, dengan rincian : 1.Mesin AC dengan listrik 1 Phase : 15% s/d
25% 2.Mesin AC dengan listrik 3 Phase : 10% s/d 25% Namun secara umum dapat
dikemukakan, bahwa recovery Freon dengan Musicool dapat menurunkan pemakaian tenaga
listrik yang cukup signifikan, sehingga dapat memberikan keuntungan finansial yang tidak
sedikit bagi pemilik Mesin AC, berupa penurunan biaya listrik, sehingga investasi/biaya yang
dikeluarkan untuk penggantian Freon tersebut dapat kembali dalam waktu yang relatif singkat
(Pay Back Period, kurang dari 1 tahun). Keuntungan lainnya yang diperoleh adalah dapat
mengurangi Biaya Operasional lainnya, seperti : Maintenance Cost, Replacement Cost, dll.
AUDIT ENERGI LISTRIK DARI PEMAKAIAN AC Apabila diperlukan, setelah dilakukan
recovery & konversi Freon dengan Musicool secara menyeluruh, maka dapat dilakukan audit
energi, berupa perhitungan perkiraan penghematan tenaga dan biaya listrik yang akan diperoleh
setiap bulan melalui Mesin AC berdasarkan pada hasil penghematan listrik yang diperoleh
setelah dilakukan recovery & konversi, sesuai Berita Acara yang dibuat untuk masing-masing
Mesin AC dengan memperhitungkan durasi pemakaian masing-masing Mesin AC tersebut dan
dengan asumsi: bahwa tidak terdapat penambahan peralatan yang menggunakan listrik serta
durasi pemakaian sama dengan sebelum konversi. PROSES RECOVERY DAN KONVERSI
FREON DENGAN MUSICOOL Sebelum dilakukan recovery/konversi refrigerant pada suatu
Mesin AC, terlebih dahulu dilakukan pengamatan serta pengecekan yang cermat terhadap
berbagai aspek dari Mesin AC tersebut, antara lain : *Jenis, merk dan type Mesin AC
*Refrigerant yang digunakan *Kondisi physik daripada mesin *Lokasi dan kondisi tempat
penyimpanan mesin *Skedul pemeliharaan/maintenance yang dilakukan *Performance mesin
dengan menggunakan refrigerant Freon R-22 Hasil dari pengamatan/pengecekan tersebut akan
menghasilkan kesimpulan, apakah Mesin AC tersebut dalam kondisi baik dan secara teknis dapat
dilakukan recovery dan konversi refrigerant atau tidak. Keselamatan, keamanan dan keuntungan
dari Pemilik Unit AC setelah recovery/konversi merupakan prioritas dan pertimbangan utama
dari keputusan recovery/konversi refrigerant. PELAKSANAAN RECOVERY DAN
KONVERSI REFRIGERANT Jenis Pekerjaan : 1.Pengecekan performance Mesin AC sebelum
recovery (ketika masih menggunakan Freon), meliputi: Arus/daya listrik,tekanan dan temperatur
pada evaporator (effek pendinginan). 2.Pengeluaran refrigerant Freon dari Mesin AC 3.Pem-
vacuuman Mesin AC, sekaligus pengecekan kebocoran 4.Pengisian dengan bahan pendingin
Musicool. 5.Pengecekan performance Mesin AC setelah diisi Musicool untuk dibandingkan
dengan performance sewaktu masih menggunakan Freon. 6.Pembuatan Berita Acara
Pelaksanaan Pekerjaan Retrofit AC dengan Musicool. LATAR BELAKANG PEMAKAIAN
HYDROCARBON REFRIGERANT Latar belakang harus Hydrocarbon Refrigerant adalah
Harga energi yang berasal dari BBM dan Listrik, akan terus meningkat sejalan dengan semakin
langkanya sumber energi yang berasal dari minyak bumi (tak terbarukan). Selain mengupayakan
mencari sumber energi baru (diversifikasi) maka sumber energi yang ada perlu dihemat melalui
program penghematan energi (konservasi energi). Perubahan iklim global yang berdampak pada
tatanan kehidupan dipermukaan bumi yang dipengaruhi oleh perubahan struktur lapisan ozon &
efek rumah kaca di atmosfir yang disebabkan oleh bahan-bahan yang dilepas dari bumi.
Kepedulian Lingkungan & Energi telah menjadi perhatian global dalam perumusan berbagai
kebijakan pembangunan di setiap Negara, termasuk di Indonesia. Dan salah satu bahan-bahan
yang meyebababkan hal tersebut adalah terlalu banyaknya penggunaan meningkatnya syntetic
refrigerant atau bahan pendingin buatan, yaitu bahan pendingin/refrigerant yang mengandung H
(Hidro), C (Chloro), F (Fluoro) dan C (Carbon) atau lebih dikenal dengan HCFC dan CFC dan di
Indonesia lebih dikenal dengan istilah Freon (R-12, R22, R134a). Bahan Pendingin yang
mengandung FLUOR ( Freon ) 1. R-12, CFC (Chloro Fluoro Carbon) Refrigerator (Kulkas)
Water Dispenser AC Mobil (produksi < 1993) 2. R-22, HCFC (Hidro Chloro Fluoro Carbon)
AC Ruangan/Gedung (AC Split, AC Window) AC Sentral/Chiller 3. R-134a, HFC (Hidro
Fluoro Carbon) Refrigerator (Kulkas) Water Dispenser AC Mobil (produksi > 1993) AC
Central/Chiller Kelemahan Bahan Pendingin Sintetis ( CFC, HCFC, HFC ) 1. CFC R12 dan
HCFC R22 Merusak Lapisan Ozon Menimbulkan Pemanasan Global Beracun 2. HFC
R134a Menimbulkan Pemanasan Global Beracun Refrigeran Duracool: Refrigerant Alternatif
R22 (freon) yg hemat Refrigeran itu adalah suatu zat yang mengalir dalam sistem pendingin
(mesin Refrigerasi) dan merupakan fluida kerja yang memindahkan panas dari produk yang
didinginkan ke lingkungan. Jadi fungsinya adalah mendinginkan sesuatu dengan membuang
panas/kalor nya ke lingkungan. Refrigerant yang umum digunakan adalah R22 atau Freon.
Namun karena sifatnya kurang ramah lingkungan (melubangi ozon), maka kedepannya Freon ini
tidak diijinkan untuk digunakan. Kini ada alternatif lain yakni yakni Refrigerant Duracool. Apa
itu Refrigerant Duracool? Refrigerant Duracool adalah refrigerant ( bahan pendingin ) jenis
HidroCarbon (HC) pengganti refrigerant konventional freon ( CFC/ HCFC/ HFC ), yang
ramah lingkungan, hemat energi dibandingkan dengan freon yang digantikannya. So pasti,
Hydrocarbon merupakan Solusi atas mahalnya tarif listrik pada mesin/ peralatan pendingin &
AC. Duracool Refrigerant adalah refrigerant dengan bahan hydrocarbon yang di produksi di
Edmonton, Alberta Canada. Duracool Refrigerant telah memenuhi persyaratan teknis sebagai
refrigerant, meliputi sifat fisika, thermodinamika serta uji kinerja pada siklus refrigerant.
Duracool Refrigerant telah banyak di gunakan di benua Amerika dan sekarang ini mulai
dipasarkan di Eropa dan Asia, dimana PT GENDAINDO PRATAMA menjadi sole agent
Duracool Refrigerant pertama di Asia dan satu-satunya di Indonesia.Hasil pengujian pada beban
pendingin yang sama, Duracool Refrigerant memiliki banyak keunggulan dibandingkan
refrigerant sintetik, diantaranya beberapa parameter memberikan indikasi data lebih kecil seperti
: kerapatan bahan (density), rasio tekanan kondensasi terhadap evaporasi dan nilai viskositas,
sedangkan beberapa parameter memberikan indikasi data lebih besar seperti : efek refrigerasi,
COP (Coeficient of Performance), kalor laten dan konduktivitas bahan. Apa keuntungan
menggunakan Refrigerant Duracool pada peralatan pendingin/ AC ruangan/ AC mobil? 1.
Dapat menurunkan konsumsi tenaga listrik/ mesin hingga 25%. Mengapa konsumsi/ pemakaian
tenaga listrik/ mesin bisa turun ? Karena Refrigerant Duracool memiliki berat jenis (BJ) lebih
ringan dibandingkan freon (hanya 40% dari BJ freon), karena kerapatan maupun viskositas
cairan jenuh dan uap jenuh dari refrigerant Hidrocarbon (HC) lebih kecil dari pada freon,
sehingga tenaga yang digunakan untuk menggerakkan kompresorpun lebih kecil. 2. Tidak perlu
penambahan dan atau penggantian sparepart (komponen). Mengapa tidak memerlukan
penggantian komponen/ oli? Karena sifat fisikanya, refrigerant Duracool sudah sesuai dan
familiar dengan konstruksi, komponen maupun oli dari mesin yang biasa menggunakan
refrigerant freon. 3. Kerja kompresor lebih ringan, sehingga kompresor lebih awet dan khusus
pada AC mobil membuat kerja mesin tidak terlalu berat. Mengapa kerja kompresor lebih ringan?
Karena refrigerant Duracool yang digunakan lebih ringan, maka kerja kompresor menjadi lebih
ringan pula, sehingga umur pemakaian (life time) kompresor lebih lama. 4. Efek pendinginan
lebih baik. Mengapa effek pendinginan lebih baik? Kalor laten penguapan pada NBP (normal
boiling point) dari refrigerant Duracool lebih besar dari refrigerant freon, sehingga pengambilan
panas pada saat penguapan lebih cepat. Bagaimana dengan kualitas (hasil) pendinginan yang
dicapai ? Hasil pendinginan yang dicapai minimal sama bahkan lebih baik dari freon, karena
sifat fisika dan termodinamika refrigerant Duracool lebih baik dari freon. 5. Ramah lingkungan.
Mengapa Refrigerant Duracool ramah lingkungan? Karena refrigerant Duracool sangat alamiah,
hanya terdiri dari unsur Hidrogen ( H ) dan Carbon ( C ), yang sangat mudah bersenyawa dengan
udara. Refrigerant Duracool menghemat Rp 21.535.000,- per tahun, sekitar 20%.Biaya listrik
yang dihemat sebesar Rp. 21,5 juta per tahun per 100 unit AC dengan kapasitas masing-masing 1
PK ,dengan jam operasional AC masing-masing 8 jam per hari. Refrigerant Duracool
memberikan garansiDenganDuracoolumurcompressorlebihpanjangSecara teori Duracool
yang memiliki berat jenis hanya 30% dibandingkan dengan bahan pendingin konvensional (
Freon ) maka kerja compressor akan lebih ringan dibandingkan sebelumnya yang tentunya
dampak dari hal tersebut akan menyebabkan: Hemat energy karena kerja motor menjadi ringan
Keuntungan Keuntungan menggunakan Duracool Refrigerant : Menurunkan penggunaan listrik
sampai dengan 15% - 25% (hemat listrik) Menambahkan umur kompresor (awet) Ramah
lingkungan (tidak beracun dan tidak merusak lingkungan) Tidak merusak lapisan ozon (Non
ODP) Tidak meningkatkan pemanasan global (Non GWP) Pencapaian temperatur dingin lebih
cepat (hemat energi) Suara mesin kompresor menjadi lebih halus Kompatibel dengan semua
merek AC Karena kerja compressor yang ringan maka secara teori usia pakai compressor akan
lebih panjang . Keunggulan-keunggulan Duracool : Duracool sebagai bahan pendingin
alternative telah memenuhi persyaratan teknis sebagai refrigerant . adapun persyaratan teknis
yang dimaksud adalah aspek sifat Fisika dan thermodinamika, diagram tekanan versus suhu serta
uji kinerja pada refrigerasi. Dari hasil uji teknis menunjukkan bahwa Duracool memiliki
keunggulan-keunggulan dibandingkan dengan refrigerant sistetis sbb: Beberapa parameter
memberikan indikasi data lebih kecil, seperti : Kerapatan bahan ( density ) lebih kecil vs
refrigerant sintetis Rasio tekanan kondensasi terhadap evaporasi lebih kecil vs refrigerant sintetis
Nilai viskositas lebih kecil vs refrigerant sintetis Beberapa parameter memberikan indikasi data
lebih Besar, seperti : Efek Refrigerasi lebih Besar vs refrigerant sintetis COP ( Coefisien of
Performance ) lebih Besar vs refrigerant sintetis Kalor Laten lebih Besar vs refrigerant sintetis
Jaminan Kualitas Duracool Refrigerant hadir dengan teknologi terdepan dalam dunia
hydrocarbon refrigerant. Dengan fasilitas produksi, blending (pencampuran), dan pengemasan
sempurna menghasilkan suatu formula yang tidak pernah berubah dalam memuaskan para
penggunanya. Sebagai satu-satunya perusahaan dengan fasilitas produksi, blending, dan
pengemasan sendiri di Amerika Utara, Duracool juga merupakan satu-satunya perusahaan yang
memberikan garansi tertulis bagi setiap produk refrigerant nya. Dengan olahan para ahli
Duracool Refrigerant mampu menjawab setiap permasalahan konversi bahan pendingin apapun
sebagai drop-in- subtitute bagi refrigerant sintetik. Sebagai lokasi dari fasilitas produksi dan
pengemasan, Duracool Refrigerant Inc. memilih Edmonton, Alberta di Canada agar dapat
memproduksi produk-produk bahan pendingin dekat dengan para ahli dalam bidang industri
refrigerant. Selain itu hal ini dapat mempermudah kontrol kualitas yang ketat dari produk-produk
yang dihasilkannya dan menjamin konsistensi hasil akhir serta memastikan bahwa setiap produk
Duracool Refrigerant tidak akan merusak setiap komponen sistem pendingin manapun. Rahasia
formulasi Duracool Refrigerant terletak pada kesempurnaan pencampuran bahan baku (blending)
sekaligus memastikan rendahnya kadar moisture dalam hasil akhir produknya. Ditambah lagi
dengan pengujian berkala dalam setiap tahapan produksi guna memastikan kualitas akhir produk
merupakan bentuk komitmen terhadap para pengguna produk Duracool Refrigerant. Hal inilah
yang menjadikan produk Duracool Refrigerant mampu beradaptasi dengan baik dengan semua
jenis pelumas yang ada pada setiap sistem pendingin dan tidak akan menyebabkan terjadinya
kerusakan pada komponen mesin melainkan mampu memperbaiki dan mempermudah kinerja
mesin serta menambah tingkat umur pemakaian sistem yang dipergunakan. Aspek keamanan
yang tinggi juga menjadi perhatian utama kami bagi setiap pengguna produk hydrocarbon
refrigerant. Dengan petunjuk penggunaan yang aman dan pemasangan dari teknisi-teknisi
berpengalaman yang kami miliki memberikan garansi tersendiri akan aspek keamanan dari
Duracool Refrigerant. Layanan after sales yang terpadu juga merupakan nilai tambahan
tersendiri untuk menjamin tercapainya kepuasan dan keamanan para pengguna produk Duracool
Refrigerant. Jenis-jenis duracool refrigerant Duracool Refrigerant di produksi dalam beberapa
jenis, yaitu: Duracool 12a Kompatibel dengan mesin pendingin yang menggunakan refrigerant
R12 dan R134a, seperti pada ac mobil, kulkas, freezer, water dispenser dan sejenisnya. Duracool
22a Kompatibel dengan mesin pendingin yang menggunakan refrigerant R22, R407a, R411a,
seperti pada rumah tangga, industri dan chiller Duracool 502a Kompatibel dengan mesin
pendingin yang menggunakan refrigerant R502, R404a, R507a, R408a, seperti pada industri dan
chiller

Cheap Offers: http://bit.ly/gadgets_cheap

Anda mungkin juga menyukai