Pengertian Praktis
Mutu
Mutu adalah sesuatu yang sukar didefinisikan, karena dapat berbeda menurut
penilaian di antara para konsumen. Oleh karenamutuim merupakan kepentingan para
pelanggan, maka secara singkat mutu dapat diartikan sebagai kepuasan pelanggan.
Dalam mencapai tingkat kepuasan, para pelanggan menentukan persyaratan.
Apabila suatu produk yang dihasilkan dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan,
maka produk tersebut disebut produk bermutu.
Pada u mutu nya dasar persyaratan mutu yang ditetapkan oleh para pelanggan
adalah:
a. Zero defect
Yang berarti tidak ada cacat, baik pada kemasan maupun pada isinya.
b. Zero losses
Yang berarti apabila pakan tersebut digunakan titik menimbulkan kerugian berupa
penurunan produksi apalagi menyebabkan kematian pada ternak.
c. Zero Waste
Yang berarti keseragaman mutu, bentuk, ukuran, sehingga produk akhir tidak
ditolak oleh pelanggan.
Standar Mutu
Standar mutu merupakan spesifikasi teknis yang dibakukan berthsarkan
konsensus dan semua pihak terkait dengan memperhatikan syarat-syarat kesehatan,
perkembangan IPTEK, serta pengalaman. Standar mutu merupakan Quality Assurance
dalam perwujudan persiapan yang sehat dalam bisnis pakan. Peranan
stanthrmutudalam pengendalian mutu sangat besar, terutama untuk mencapai
mutuyang diinginkan secara konsisten.
2. Sistem Mutu
3. Pengendalian Mutu
Kegiatan pengendalian mutu sangat luas, namun secara garis besar dapat
dikelompokkan dalam 2 kegiatan:
a. Pengendalian mutu selama proses produksi
b. Pengendalian mutu setelah diproduksi (pasca produksi)
Sistem pengendalian mutu yang sedang dimasyarakatkan di Indonesia ialah
sistem pengendalian mutu terpadu atau Total Quality Control (TQC). Sistem ini telah
dijalankan dan berhasil di Jepang.