Anda di halaman 1dari 3

Bab VI

Pengertian Praktis

1. Pengertian Mutu dan Standar Mutu

Mutu
Mutu adalah sesuatu yang sukar didefinisikan, karena dapat berbeda menurut
penilaian di antara para konsumen. Oleh karenamutuim merupakan kepentingan para
pelanggan, maka secara singkat mutu dapat diartikan sebagai kepuasan pelanggan.
Dalam mencapai tingkat kepuasan, para pelanggan menentukan persyaratan.
Apabila suatu produk yang dihasilkan dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan,
maka produk tersebut disebut produk bermutu.
Pada u mutu nya dasar persyaratan mutu yang ditetapkan oleh para pelanggan
adalah:
a. Zero defect
Yang berarti tidak ada cacat, baik pada kemasan maupun pada isinya.
b. Zero losses
Yang berarti apabila pakan tersebut digunakan titik menimbulkan kerugian berupa
penurunan produksi apalagi menyebabkan kematian pada ternak.
c. Zero Waste
Yang berarti keseragaman mutu, bentuk, ukuran, sehingga produk akhir tidak
ditolak oleh pelanggan.

Standar Mutu
Standar mutu merupakan spesifikasi teknis yang dibakukan berthsarkan
konsensus dan semua pihak terkait dengan memperhatikan syarat-syarat kesehatan,
perkembangan IPTEK, serta pengalaman. Standar mutu merupakan Quality Assurance
dalam perwujudan persiapan yang sehat dalam bisnis pakan. Peranan
stanthrmutudalam pengendalian mutu sangat besar, terutama untuk mencapai
mutuyang diinginkan secara konsisten.

2. Sistem Mutu

Merupakan semua kegiatan yang berhubungan dengan mutu suatu produk,


mulai dan identifikasi awal hingga ke pemenuhan kepuasan para konsumen.

Universitas Gadjah Mada


Kegiatan pengendalian mutu pakan sebagai produk industri terdiri dari:
a. Penelitian pasar
b. Pengadaan bahan baku
c. Pemantauan mutu bahan baku
d. Produksi pakan
e. Pengepakan (packaging)
f. Distribusi
g. After sales! Penelitian Pasar
h. Rencana Pengembangan Produksi, dan seterusnya
Dalam rangka mencapai dan mempertahankan mutu produk secara konsisten,
maka produsen pakan harus melakukan pengendalian mutu secara menyeluruh.

3. Pengendalian Mutu

Kegiatan pengendalian mutu sangat luas, namun secara garis besar dapat
dikelompokkan dalam 2 kegiatan:
a. Pengendalian mutu selama proses produksi
b. Pengendalian mutu setelah diproduksi (pasca produksi)
Sistem pengendalian mutu yang sedang dimasyarakatkan di Indonesia ialah
sistem pengendalian mutu terpadu atau Total Quality Control (TQC). Sistem ini telah
dijalankan dan berhasil di Jepang.

4. Tahapan Pengendalian Mutu

Dalam melaksanakan pengendalian mutu pakan, secara bertahap dapat


diuraikan sebagai berikut:
a. Tahap Pertama
Perumusan kebijaksanaan untuk menetapkan tingkat mutu (Standar mutu ) yang
diinginkan.
b. Tahap Kedua
Tahap rekayasa yaitu rincian kebijakan dan sistem produksi untuk memperoleh
tingkat mutu sesuatu yang ditetapkan.
c. Tahap Ketiga
Tahap pengendalian mutu dalam proses produksi, dengan jenis kegiatan:

Universitas Gadjah Mada


- Penetapan alternatif bahan baku digunakan sesuai kebutuhan menurut jumlah
dan waktu
- Pemantauan mutu bahan baku yang akan digunakan (kemurnian dan
kontaminasi)
- Pemeriksaan dan pengujian hasil produk sebelum dipasarkan
d. Tahap Keempat
Merupakan pengendalian mutu tahap terakhir, yang dilakukan setelah keluar dan
industri, yaitu pada proses distribusi hingga di peternak.
Hasil pengendalian mutu pada tahap terakhir im merupakan input yang sangat
berguna bagi penetapan kebijaksanaan pengembangan produksi pakan.

Universitas Gadjah Mada

Anda mungkin juga menyukai