Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PENGENDALIAN DAN PENJAMINAN MUTU

TUGAS 1

Disusun Oleh :
Nama : Jasmine Raj Kaur
NPM : 208150013
Matakuliah : Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Dosen : Ir. Riana Puspita, M.T. IPM

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2023
PENDAHULUAN
Pengendalian mutu (Quality control) mer upakan suatu pr oses yang pada intinya dijadikan
sebagai peninjau kualitas dari semua faktor yang ter libat dalam
kegiatanproduksi.Pengujian produk dilakukan untuk mendapatkan produk cacat. Dalam
pemilihanp r o d u k y a n g a k a n d i u j i , b i a s a n y a d i l a k u k a n p e m i l i h a n p r o d u k
s e c a r a a c a k (menggunakan teknik sampling). Setelah mendapatkan produk yang cacat, maka
akansegera dilaporkan kepada manajemen pembuat keputusan apakah produk akan
tetapdirilis atau ditolak. Hal ini dilakukan guna menjamin kualitas dan merupakan
upayauntuk meningkatkan dan menstabilkan proses produksi.
Sementara penjaminan mutu (Quality Assurance) dapat didefinisikan sebagai serangkaian proses
sistematis untuk menentukan apakah suatu produk atau jasa memenuhi syarat yang ditentukan. Quality
Assurance menggunakan pendekatan proses untuk mencegah cacat produk. Karena itu biasanya QA
juga melakukan monitoring pembuatan produk mulai dari tahap perencanaan sampai pengujian. Ini
dilakukan untuk mengurangi rework (pengerjaan ulang) agar proses kerja efisien dan menghindari
keluhan dari konsumen.
Dalam makalah ini akan dibahas akan dibahas lebih lanjut pengertian dari konsep mutu, pengendalian
mutu dan penjaminan mutu serta unsur-unsur yang ada di dalamnya.
ISI

1. Definisi Kualitas
Dalam ISO 8402 , kualitas didefiniskan sebagai totalitas dari karakteristik suatu produk yang
menunjang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dispesifikasikan atau
ditetapkan. Kualitas seringkali diartikan sebagai kepuasan pelanggan atau konformasi
terhadap kebutuhan atau persyaratan (conformance to the requirement).

2. Rantai Kualitas, terdiri dari :

New Design Control (1. Penetapan Standar)


Penetapan spesifikasi produk (performansi, kehandalan, keamanan dan ongkos kualitas
produk) sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Teknik- teknik yang digunakan :
Analisis fungsi produk, riset kualitas, uji produk dan lingkungan, klasifikasi karakteristik
kualitas, penetapan tingkat dan standar kualitas, studi kapabilitas proses, analisis
toleransi,

Incoming Material Control :


Pengendalian penerimaan dan penyimpanan material sesuai dengan spesifikasi yang
ditetapkan.
Tahapan
1. Pelaksanaan survey pemasok
2. Pengendalian material dan part yang dipasok dari luar atau diproses bagian lain.

Product Control (Tindakan Koreksi) :


Pengendalian produk pada sumber produksi untuk mencegah pembuatan produk cacat,
dan penyediaan layanan konsumen untuk menjaga terciptanya kualitas yang diinginkan.
3. Konsep Daur Hidup Produk

Secara umum, Daur Hidup Produk adalah perjalanan hidup suatu produk, mulai dari
produk diperkenalkan ke pasar sampai produk tersebut mati. Setiap produk yang
diluncurkan ke pasar pasti memiliki usia tertentu. Terkadang, usianya sangat singkat
dan terkadang sangat panjang. Panjang pendeknya usia suatu produk ini tergantung dari
kemampuan manajemen perusahaan untuk mengelola produk tersebut.

Tahap-tahap daur hidup produk adalah :


1. Tahap Perkenalan (Introduction)
2. Tahap Pertumbuhan (Growth)
3. Tahap Kedewasaan (Maturity)
4. Tahap Penurunan (Decline)

QFD

QFD merupakan salah satu unsur dalam Quality Planning. Quality Function Deployment
(QFD) adalah metodologi dalam proses perancangan dan pengembangan produk atau layanan yang
mampu mengintegrasikan ‘suara-suara konsumen’ ke dalam proses perancangannya.QFD sebenarnya
adalah merupakan suatu jalan bagi perusahaan untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan serta
keinginan konsumen terhadap produk atau jasa yang dihasilkannya.

Manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari penerapan QFD dalam proses perancangan produk adalah
(Dale, 1994):
1. Meningkatkan keandalan produk
2. Meningkatkan kualitas produk
3. Meningkatkan kepuasan konsumen
4. Memperpendek time to market
5. Mereduksi biaya perancangan
6. Meningkatkan komunikasi
7. Meningkatkan produktivitas
8. Meningkatkan keuntungan perusahaan

Hierarkhi matrik QFD :

Dengan menggunakan metodologi QFD dalam proses perancangan dan pengembangan produk, maka
akan dikenal empat jenis tahapan, yaitu masing-masing adalah:

1. Tahap Perencanaan Produk (House of Quality)


2. Tahap Perencanaan Komponen (Part Deployment)
3. Tahap Perencanaan Proses (Proses Deployment)
4. Tahap Perencanaan Produksi (Manufacturing/ Production Planning)

KESIMPULAN
Quality Control dan Quality Assurance merupakan dua bagian penting untuk menjamin mutu
sebuah produk, merupakan kombinasi dari jaminan kualitas, proses atau serangkaian proses
yang digunakan untuk mengukur dan memastikan kualitas suatu produk, dan control kualitas,
memastikan produk dan layanan memenuhi harapan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai