Anda di halaman 1dari 13

SISTEM MANAJEMEN MUTU

(SMM)
RAINA KHOIRUNISA ZAIN
M. KAHFI RAMADHAN
5KID
Dosen:
I r. R o b e r t J u n a i d i , M . T.
D w i I n d a h L e s t a r i , S . T r. T M . E n g
PEMBAHASAN
Pengertian Mutu 01

Sejarah Mutu 02

Aplikasi Konsep Mutu 03

Evolusi Sistem Mutu 04


Pengertian Mutu
Mutu adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi
keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the
needs of costumer).
Pengertian Mutu
Sunyoto
Geotsch dan Davis “suatu ukuran untuk
“kondisi dinamis yang menilai bahwa suatu barang “Mutu adalah suatu
berhubungan dengan atau jasa telah mempunyai strategi dasar bisnis yang
produk, jasa, sumber nilai guna seperti yang menghasilkan barang dan
daya manusia, proses, dikehendaki atau dengan jasa yang memenuhi
dan lingkungan yang kata lain suatu barang atau kebutuhan dan kepuasan
memenuhi atau jasa dianggap telah konsumen internal dan
melebihi harapan.” memiliki kualitas apabila eksternal”
berfungsi mempunyai nilai
guna seperti yang
diinginkan”
Sejarah Mutu
• Periode Awal (1920-1940) : focus hanya sebatas pada inspeksi atau
pengawasan. Melakuan pengawasan dengan mengukur hasil produksi
berdasarkan spesifikasi.
• Periode kedua (1940-1985) : fokus pada proses dan mutu produk
melalui pelaksanaan audit operasi, pelatihan analisis, kinerja teknis,
dan petunjuk operasi untuk peningkatan mutu.
1. Konsep Total Quality Control (1960)
2. Konsep Quality Control Organizationwide (1970)
3. Konsep Total Quality Sistem (1983)
• Periode ketiga (1985-1990) : berkembangnya konsep Total Quality
Management (TQM).
• Periode keempat (Abad XX-sekarang) : berkembangnya konsep e-
learning atau electronics learning.
Aplikasi Konsep Mutu Berdasarkan
Pandangan Tradisional dan Modern

• Pandangan Tradisional
berfokus pada aktivitas inspeksi untuk mencegah lolosnya produk-
produk cacat ke tangan pelanggan. Kegiatan inspeksi ini dipandang dari
perspektif sistem mutu modern adalah sia-sia, karena tidak memberikan
konstribusi pada peningkatan kualitas/mutu ( quality emprovement).

• Pandangan Modern
berfokus untuk membangun sistem kualitas yang modern. Pandangan
mutu secara modern ditentukan melalui desain produk dan dicapai melalui
Teknik pengendalian yang efektif, serta memberikan kepuasan kepada
pelanggan.
Evolusi Sistem
Mutu

1. Era Inspeksi 2. Era Kontrol Mutu 3. Era Penjamin 4. Era Manajemen


Mutu (QI Era) (QC Era) Mutu (QA Era) Mutu Terpadu
(TQM Era)
1. Era Inspeksi Mutu
Konsep awal dari
(Quality Inspeksi-QI Era)
manajemen mutu.
Menekankan pada
deteksi
kesalahan/tidak
memenuhi dan eliminasi Indikator :
komponen atau produk 1. Identifikasi sumber yang tidak
final yang tidak wajar.
memenuhi standar. 2. Memilah/ mensortir produk
akhir.
Inspeksi dan tes mutu
3. Tindakan perbaikan terhadap
adalah metode yang produk gagal.
banyak digunakan pada
era ini termasuk
dibidang Pendidikan.
2. Era Kontrol Mutu
Indikator :
(Quality Control-QC Era)
1. Deteksi dan koreksi oleh
karyawan (Self
Inspection);
Pekerja langsung menghasilkan
2. Pengetesan Produk
produk/jasa. Sehingga dapat
(Product Testing);
melakukan Tindakan deteksi
3. Perencanaan Dasar Mutu
dan eliminasi atau perbaikan
(Basic Quality Planning);
langsung sehingga produk
4. Penggunaan Statistik
akhir yang gagal dapat
Dasar (Basic Statistics);
diminimalisir.
5. Pemeriksaan Kertas Kerja
(Worksheet Inspection);
6. Masih ada produk akhir
yang tidak memenuhi
standar.
3. Era Penjaminan Mutu
Indikator :
(Quality Assurance- QA
1. Adanya manual mutu yang Era)
lengkap (Comprehensive
menekankan pada perencanaan
Quality Mannual);
mutu dan mengawal proses
2. Adanya perencanaan dini
pelaksanaan produk/jasa yang
mutu (Advance Quality
dihasilkan (before and during-the
Planning);
event). Penjaminan Mutu
3. Adanya alokasi dana untuk
menekankan pencegahan kesalahan
mutu yang memadai
di tahap awal proses produksi/jasa
(Quality Cost);
dan menjamin bahwa produk/jasa
4. Adanya pembuktian oleh
yang dihasilkan sesuai dengan
pihak ketiga (Third-Party
persaratan mutu
Approval);
yang dirancang.
5. Adanya kontrol proses
mutu (Statistical Process
Control - SPC).
4. Era Manajemen Mutu Terpadu
(Total Quality Managemnt-TQM
Indikator :
1. Kebutuhan pelanggan Era)
sebagai acuan perencanaan
menumbuh kembangkan budaya
mutu;
mutu. Struktur organisasi perlu
2. Melibatkan semua
dirancang untuk memungkinkan
karyawan;
semua itu terjadi. Cakupan
3. Melibatkan semua
manajemen mutu dalam TQM
suppliers;
mulai dari pemasok (supplier),
4. Adanya kerja tim
proses produksi, dan sampai
(teamwork);
pada pelanggan pengguna (end
5. Menggunakan statistik
user) produk/jasa yang
sederhana;
dihasilkan
6. Adanya perbaikan secara
bertahap dan menerus
(small step continuous
improvement).
Karakteristik Masing- Masing Era
Evolusi Peningkatan Mutu
Thank You
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai