Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Blower, Fungsi Serta

Bedanya dengan Kipas Angin


Blower adalah alat yang bisa diandalkan untuk menggerakkan udara dan diarahkan
pada suatu area spesifik. Alat ini dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan mulai
dari pembersihan hingga pendinginan.

Misalnya saja blower pembersih komputer yang akan mengalirkan udara untuk
membersihkan alat elektronik tersebut. Nah, di kesempatan ini, kami akan mengulas
mengenai alat yang sering disamakan dengan kipas angin itu. Yuk langsung simak
mulai dari definisinya.

Pengertian Blower Menurut Ahli


1. A. Kayode Coker. Blower sebagaimana kipas angin dan kompresor
merupakan alat yang digunakan untuk meningkatkan energi mekanis suatu
gas.
2. Hassan M. Badr dan Wael H. Ahmed. Blower yaitu salah satu jenis gas
mover (penggerak gas) yang umumnya memiliki tekanan 2 hingga 10 psi.
3. Umurani dan Habiburrahman. Blower dapat didefinisikan sebagai alat yang
sering digunakan karena mampu meningkatkan atau menambah gas untuk
kemudian disemburkan ke area tertentu.
4. Rose dela Cruz. Blower yakni suatu alat yang didesain dengan suatu rangka
melingkar yang membuatnya bisa memfokuskan aliran udara pada satu titik
tertentu.
5. Home Guru. Blower ialah alat yang bekerja dengan prinsip pergerakan udara
pada kecepatan tertentu. Pergerakan tersebut bisa diarahkan dengan titik
keluar (outlet) yang menjorok ke depan. Alat ini bisa dimanfaatkan untuk
menghilangkan kotoran, membersihkan alat elektronik, dan lainnya.

Berdasarkan penjelasan di atas, bisa dikatakan bahwa definisi blower adalah alat
yang bisa digunakan untuk menghasilkan suatu aliran udara yang terfokus pada
arah tertentu. Alat ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan, baik itu kebutuhan
industri ataupun rumahan.

Komponen Penyusun Blower


Komponen air blower
Pada umumnya, blower terbagi atas 2 komponen utama. Komponen pertama adalah
penggerak aliran udara dan komponen kedua ialah casing. Penggerak udara
sebagaimana namanya adalah bagian inti yang membuat alat ini disebut gas mover.
Sementara itu, casing berfungsi untuk memastikan agar aliran udara terkait tidak
keluar ke berbagai arah. Bagian casing memiliki area inlet (tempat masuknya udara)
dan outlet (tempat keluar udara).

Jenis penggerak udara pada mesin ini sendiri beragam tergantung dari tipe tiap alat.
Tipe sentrifugal misalnya memanfaatkan roda gigi yang terkait dengan impeller.
Sedangkan axial blower memanfaatkan suatu batang dengan daun kipas sederhana.
Adapun positive displacement memanfaatkan kerja rotor.

Cara Kerja Blower

Prinsip cara kerja blower


Alat ini bekerja dengan memanfaatkan gerakan berputar dari rotor atau impeller.
Pada proses perputaran tersebut, udara akan terdorong dan terbentuk pergerakan
vortek (melingkar).

Selama gerakan tersebut terjadi, udara akan terkompresi atau bertambah volumnya
secara kontinyu. Pada akhirnya udara akan keluar lewat area output dengan
kecepatan tertentu. Keluaran udara tersebut ada yang bertekanan rendah maupun
tinggi.

Perbedaan Kipas Angin dengan Blower


Perbedaan kipas dan blower
Secara definitif, kipas angin adalah suatu mesin yang digunakan untuk
menghasilkan gerakan gas atau udara yang kemudian bersirkulasi dalam sebuah
ruangan atau area yang cukup luas. Di sisi lain, sebagaimana disebut di atas, blower
adalah mesin yang  berfungsi menggerakkan gas atau udara namun demikian
diarahkan pada titik atau area tertentu.

Fungsi Blower

Aplikasi dan fungsi blower


Ada pun fungsi blower diantaranya:

1. Mendukung Sistem Pengaturan Udara


Pengaturan udara diperlukan untuk kebutuhan industri maupun non industri. Sistem
ini biasanya disokong oleh alat yang bernama air handling unit atau AHU dengan
tujuan beragam mulai dari filtrasi, pemanasan, hingga pendinginan. Dalam sistem
tersebut, acapkali digunakan blower yang membantu pergerakan udara dari satu
area ke area yang lain.

2. Menghilangkan Bau
Dalam alur produksi di pabrik-pabrik, kadangkala terbentuk asap, bau, dan hal-hal
lainnya yang tidak sedap bagi indera penciuman. Selain menyebabkan
ketidaknyamanan, bebauan tersebut juga bisa meracuni tubuh pekerja. Untuk
menghilangkannya, bisa digunakan sistem filtrasi di mana blower dan kipas angin
merupakan komponennya.

3. Menghilangkan Debu
Hampir semua industri baik itu farmasi, makanan, dan pertanian membutuhkan
blower untuk menghilangkan beberapa partikel halus di udara yang bisa merusak
bahan ataupun mengacaukan proses pengolahan. Kipas angin sebetulnya bisa
digunakan untuk kebutuhan tersebut namun kurang efektif untuk partikel yang berat.

Selain bisa digunakan dalam kebutuhan industrial, manfaat ini juga bisa diterapkan
untuk kebutuhan rumahan. Umumnya, masyarakat memanfaatkan alat tersebut
untuk membersihkan alat elektronik seperti komputer, ruangan, hingga perabot-
perabot tertentu.

4. Membantu Menurunkan Kelembaban Air


Istilah udara yang tersaturasi merujuk pada kondisi udara yang sangat lembab dan
dapat menyebabkan korosi. Untuk mengatasi kondisi seperti ini, sebuah blower bisa
digunakan. Namun gas mover itupun harus didesain sedemikian rupa supaya
resisten pada karat, misalnya dengan menggunakan bahan stainless steel.

5. Memindahkan Material
Selain bisa digunakan untuk menghilangkan debu, alat ini ternyata juga bisa
digunakan untuk memindahkan material, khususnya dalam bentuk granula dan
bubuk. Alat akan diintegrasikan dalam sebuah pipa khusus di mana bahan-bahan
bubuk tersebut dilewatkan dengan menggunakan proses pengangkutan pneumatik.

Jenis-jenis Blower

Jenis jenis blower


Blower udara dapat diklasifikasikan menjadi:

1. Sentrifugal
Tipe sentrifugal didesain sebuah impeller. Tipe ini secara khusus dapat
meningkatkan tekanan dan volum gas secara efektif. Pemakaian yang paling umum
adalah pada aerasi kolam dan pemberian oksigen untuk paru-paru artifisial.
2. Positive Displacement
Positive displacement adalah varian yang secara khusus didesain untuk
meningkatkan tekanan dan velositas fluida dengan memberikan tekanan. Tujuan
tersebut diwujudkan dengan mendesain inlet yang lebar dan outlet yang sempit.

Rotary root adalah contoh sub varian positive displacement. Pada tipe tersebut,
digunakan dua rotor yang berputar pada arah yang berbeda sehingga mampu
menghasilkan volum udara yang tinggi.

3. Helical Screw Blower


Tipe helical screw (sering dibandingkan dengan root blower) didesain dengan
beberapa buah cuping atau daun kipas di rotor yang jumlahnya 2 buah. Pergerakan
diatur sedemikian rupa sehingga kedua rotor dapat bekerja dengan sinkron. Tipe ini
sangat hemat digunakan dan bisa bekerja dalam gerakan yang lebih cepat
dibanding tipe root.

4. High Speed Type


Sebagaimana namanya, high speed type memanfaatkan gerakan yang sangat cepat
sehingga bisa digunakan untuk beberapa keperluan yang agak berat (heavy duty).
Tekanan yang dihasilkan bisa mencapai 25 psi, sehingga melebih tipe yang lain.
Sementara kecepatannya bisa mencapai 15.000 meter kubik per jam.

5. Regeneratif
Tipe ini dapat didesain menggunakan semacam baling-baling yang bila terus
berputar akan mampu mendorong udara bergerak maju. Udara tersebut selanjutnya
bergerak lagi ke belakang baling-baling. Tipe ini ideal digunakan bila Anda
memerlukan keluaran udara dengan volum tinggi dan tekanan  rendah.

6. Axial Industrial Blower


Tipe axial akan menciptakan aliran udara bervolume besar dengan tekanan rendah.
Penggunaannya sangat beragam, namun umumnya digunakan untuk pendinginan
mesin-mesin industri hingga mesin komputer rumahan.

Anda mungkin juga menyukai