Fans (Kipas)
Fan atau kipas, adalah alat mekanika yang berfungsi untuk menghasilkan flow atau aliran
pada suatu fluida, biasanya berupa gas. Pada dunia industri, fan digunakan untuk menghasilkan
flow dari gas atau udara dalam jumlah besar yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dari
industri tersebut.
Fan terdiri dari beberapa bagian yaitu, case, sudu (vane/blade), dan penggeraknya.
Vane/blade berputar untuk menghasilkan aliran udara yang diinginkan. Berbeda dengan fungsi
dari kompresor yang menghasilkan udara bertekanan dengan flow rendah , fan menghasilkan
aliran udara dengan flow tinggi dan tekanan yang rendah.
Di dunia industri, fan digunakan antara lain pada proses pembakaran, sistem HVAC, transport,
pendingin, pengering udara, dan lain sebagainya. Berikut adalah contoh-contoh aplikasi fan yang
digunakan di sebuah industri Pembangkit Listrik Tenaga Uap:
1. Force Draught Fan (FD Fan)
Fan ini digunakan untuk menghasilkan flow yang tinggi untuk mencukupi kebutuhan udara pada
proses pembakaran batubara di furnace. Besar flow yang dibutuhkan bergantung dari besar
pembakaran dan air/fuel ratio yang ditetapkan. Saat pembakaran di furnace harus naik karena
kebutuhan beban listrik yang meningkat, maka besar flow FD Fan juga akan menyesuaikan naik.
Besar bukaan dari blade (blade pitch) dapat diatur menggunakan sistem hidrolis, untuk mengatur
berubah-ubahnya besar flow udara yang dibutuhkan.
2. Induced Draught Fan (ID Fan)
ID Fan berfungsi untuk mengatur besar tekanan udara di dalam furnace, dengan jalan mengatur
besar flow udara hasil pembakaran furnace (flue gas) yang keluar menuju chimney (cerobong
asap). Blade pitch-nya juga dapat diatur besar bukaannya untuk mengatur flow flue gas.
3. Primary Air Fan (PA Fan)
PA Fan, yang merupakan salah satu contoh penggunaan centrifugal fan, berfungsi untuk
mentransport batubara yang sudah berukuran serbuk, dari pulveriser menuju furnace. Selain itu,
udara dari PA Fan juga digunakan untuk mengeringkan batubara tersebut, sehingga proses
pembakaran di dalam furnace lebih efisien.
4. Sistem Ventilasi
Seperti yang sudah saya jelaskan di artikel saya sebelumnya dengan judul HVAC (Heating,
Ventilation, and Air Conditioning), fan banyak digunakan di sistem HVAC. Sebagai ventilasi,
sirkulasi pendingin udara (Air Handling Unit, dan exhaust fan.
Seperti yang sedikit saya singgung di atas bahwa ada 2 tipe fan yang digunakan,
yaitu centrifugal fan dan axial fan. Centrifugal fan menggunakan prinsip gaya sentrifugal untuk
menghasilkan aliran udara dengan tekanan yang lebih tinggi. Sedangkan axial fan menggunakan
prinsip gaya axial untuk fokus menghasilkan flow aliran udara yang besar dengan tekanan yang
lebih rendah.
Blowers
Pengertian Blower dan Fan Menurut Slamet Nugroho (2012). Blower adalah Mesin atau
alat yang digunakan untuk menaikkan atau memperbesar tekanan udara atau gas yang akan
dialirkan dalam suatu ruangan tertentu , juga sebagai pengisapan atau pemvakuman udara atau
gas tertentu. Biasanya blower digunakan untuk mensirkulasikan gas-gas tertentu didalam suatu
ruangan. Selain itu blower merupakan mesin yang memampatkan udara atau gas oleh gaya
sentrifugal ketekanan akhir yang melebihi dari 40 psig. Blower tidak didinginkan dengan air
karena karena penambahan biaya yang dibutuhkan untuk system pendinginan tidak
menguntungkan atau efisiensi bila ditinjau dari keuntungan yang diperoleh begitu kecil dari
kinerja blower ini.
Menurut F. Fery Yudisworo (2014). Fan adalah peralatan yang menyebabkan aliran suatu
fluida gas dengan cara menciptakan sebuah beda tekan melalui pertukaran momentum dari bilah
fan ke partikel-partikel fluida gas. Impeller fan mengubah energi mekanik rotasional menjadi
energi kinetik maupun tekanan dalam fluida gas. Pembagian energy mekanik menjadi energy
kinetik dan tekanan yang diciptakan serta efisiensi energy bergantung pada jenis impeller fan
yang dirancang. Selain itu fan digunakan untuk memindahkan sejumlah volume udara atau gas
melalui suatu saluran ( duct) dan juga bisa digunakan sebagai pendinginan serta system ventilasi
ruangan.
Bagian-bagian blower dan fan
1. Air inlet Air inlet adalah salah satu bagian dari komponen blower sebagai masuknya udara
kedalam blower sebelum melakukan ke proses selanjutnya.
2. Air outlet Air outlet adalah salah satu bagian dari komponen blower sebagai keluarnya udara
dari dalam blower setelah melakukan proses yang terjadi didalam blower.
3. Impeller dan sudu sudu Impeller dan sudu sudu adalah salah satu bagian dari komponen
blower yang berfungsi sebagai memutarkan udara yang masuk dari air inlet yang melewati
berbagai proses untuk menuju ke air outlet.
4. Rumah blower Rumah blower adalah bagian luar blower yang melindungi seluruh komponen
blower yang berada didalam rumah blower, bagian komponen rumah blower ini tidak boleh ada
kebocoran sedikitpun agar kinerja blower berjalan dengan lancar.
5. Bantalan-bantalan Bantalan-bantalan adalah salah satu bagian dari komponen blower yang
berfungsi sebagai menahan getaran dari proses pemutaran udara yang masuk melewati impeller
dan sudu-sudu agar tidak terjadi pergesekan akibat kecepatan yang lebih besar.
Klasifikasi
(1) Forward Curved Blade Forward curved adalah bentuk blade yang arah
lengkungannya.bagian ujungnya terpasang diatas searah dengan putaran roda.maka pada
jenis ini udara atau gas meninggalkan blade dengan kecepatan yang tinggi sehingga
mempunyai discharge velocity yang tinggi.
(2) Backward Curved Blade Type ini memiliki susunan blade yang sama dengan forward
curved blade. Hanya arah dan sudut blade akan mempunyai sudut yang optimum dan
merubah energy kinetic menjadi energy potensial. Blower ini didasarkan pada kecepatan
sedang, akan tetapi memiliki range dan tekanan yang lebar.
(3) Radial blade Di dalam pemakaiannya dirancang untuk tekanan statis yang tinggi pada
kapasitas yang kecil. Namun dibuat pelayanan tekanan dan kecepatan putaran yang tinggi
Gambar 4. Radial Blade b. Blower Positive Displacement Blower positive displacement
memiliki rotor yang menjebak udara dan mendorongnya melalui rumah blower. Blower
ini menyediakan volume udara yang konstan bahkan jika tekanan system nya bervariasi.
Blower ini cocok digunakan untuk system yang cenderung terjadi penyumbatan, karena
dapat menghasilkan tekanan yang cukup untuk menghembuskan kotoran kotoran yang
menyumbat sampai terbebas. Blower ini berputar lebih pelan daripada blower sentrifugal
hanya 3.600 rpm. Dan sering digerakkan oleh belt untuk memfasilitasi perubahan
kecepatan.
(1) Vane Blower Pada umumnya dihgunakan untuk kapasitas yang kecil dengan fluida
yang bersih. Ditinjau dari bentuk dan cara kerjanya elemen impeller vane blower
pada dua type yaitu slanding lane dan flexible lane nya.
a. Fan Sentrifugal Fan sentrifugal meningkatkan kecepatan aliran udara dengan impeller
berputar. Kecepatan meningkat sampai mencapai ujung blades dan kemudian diubah ke
tekanan. Fan ini mampu menghasilkan tekanan yang tinggi cocok untuk kondisi operasi
yang berat. Seperti dengan suhu tinggi, aliran udara yang kotor atau lembab.
Jenis-jenis dari fan sentrifugal yaitu : (1) Fan radial dengan blade datar Fan jenis ini cocok
pada tekanan statis yang tinggi. Dimana rancangannya sederhana sehingga dapat dipakai
khusus serta dapat beroperasi pada aliran udara yang rendah dan tanpa getaran dan tahan
lama.
(2) Fan dengan blade melengkung Fan jenis ini dapat menggerakkan dengan volume
udara yang besar terhadap tekanan udara yang relative rendah. Di desain dengan
ukuran relative kecil serta tingkat kebisingannya rendah dan sangat cocok untuk
pemanasan atau pendingin pada ventilasi.
(3) Backward inclined fan Fan jenis ini didesain dengan bentuk blades yang miring jauh
dari arah putaran pada fan.
Gambar 8. Bacward Inclined Fan
b. Fan Axial Fan axial dirancang untuk menangani laju aliran yang sangat tinggi dan tekanan
rendah. Fan axial menggerakkan aliran udara sepanajng sumbu fan. Cara kerjanya fan ini
seperti impeller pesawat terbang, blades fan menghasilkan pengangkatan aerodinamis yang
menekan udara. Fan ini dirancang dengan bentuk yang kompak dan juga ringan.
(1) Fan propeller Fan dengan jenis ini menghasilkan laju udara yang tinggi pada tekanan
rendah, serta tidak membutuhkan saluran kerja yang luas sebab tekanan yang dihasilkan
kecil. Dimana dapat mencapai efisiensi yang maksimum hampir seperti aliran yang
mengalir secara sendiri.
(2) Fan pipa axial Fan jenis ini dengan tekanan yang lebih tinggi dan efisiensi operasinya
lebih baik daripada fan propeler, sangat cocok untuk tekanan yang menengah dan
penggunaan laju aliran udara yang tinggi dengan kecepatan yang tinggi.
Gambar 10. Fan Pipa Axial
(3) Fan dengan baling baling axial Fan jenis ini cocok pada penggunaan yang
tekanannya sedang sampai tinggi, serta dapat dipercepat hingga kecepatan tertentu
menghasilkan aliran pada arah berlawanan dan berguna pada berbagai penggunaan
ventilasi dengan energi yang dihasilkan lebih efisien. Gambar 11. Fan dengan baling-
baling axial
Kompressor
Pengertian Kompressor
Menurut Sularso dan Haruo Tahara (2006:167), kompresor adalah mesin untuk
memampatkan udara atau gas. Kompresor udara biasanya mengisap udara dari atmosfer. Namun
ada pula yang mengisap udara atau gas yang bertekanan lebih tinggi dari tekanan atmosfer.
Dalam hal ini kompresor bekerja sebagai penguat (booster). Sebaliknya ada pula kompresor yang
mengisap gas yang bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfer. Dalam hal ini kompresor
disebut pompa vakum. Kompresor udara di kamar mesin sebuah kapal merupakan pesawat bantu
di kapal. Fungsi kompresor adalah pesawat Bantu yang berfungsi untuk mendapatkan udara
kempa yang ditampung didalam bejana udara, untuk udara start main engine, motor bantu, untuk
kebersihan dan juga sebagai control pneumatic (L. Sterling,2000).
Kompresor udara di kamar mesin merupakan salah satu pesawat bantu yang ada di atas
kapal yang digunakan untuk menghasilkan udara start mesin panggerak utama dan motor bantu.
Pada umumnya dikapal dipasang dua buah kompresor udara yang mempunyai tujuan jika salah
satu kompresor udara ada yang rusak, maka masih ada kompresor udara yang lain yang dapat
menggantikannya, sehingga kebutuhan akan udara bertekanan selalu siap ketika dibutuhkan.
Pada umumnya pada kapal dipasang 2 buah kompresor yang mempunyai tujuan apabila salah
satu dari kompresor rusak atau macet, masih ada yang lain yang dapat menggantikan.
9. Motor
Motor merupakan penggerak utama kompresor. Motor penggerak kompresor dibedakan menjadi
2 macam yaitu motor listrik dan motor bakar.
Pengertian prinsip kerja kompresor udara dua tingkat menurut (sitepu,2010), adalah
udara dari dihisap oleh torak tekanan rendah melalui saringan (filter) dan masuk ke dalam
silinder melalui katub hisap tekanan rendah. Setelah dikompresikan dalam silinder. Udara keluar
melalui katub tekan tekanan rendah, kemudian udara didinginkan pada inter cooler dan
selanjutnya udara masuk ke dalam silinder tekanan tinggi melalui katub isap 2. 12 tekanan tinggi
dan udara keluar melalui inter cooler menuju tabung udara (botol angin) melalui katub tekan
tekanan tinggi. Selama kompresor bekerja perlu adanya pendinginan, pendinginan diambil dari
air laut dan agar kompresor tidak mengalami kerusakan maka bagian tertentu dipasang Zink
Anoda untuk menghindari korosi.
Alasan kompresor perlu pendingin adalah
a. Untuk memperkecil suhu udara.
b. Untuk memperbesar rendemen volumentric
c. Memperkecil kenaikan suhu pada kompresor
Alat Pengaman Kompresor Udara
Untuk meningkatkan keselamatan kerja pada kompresor udara perlu dipasang alat-alat pengaman
agar kompresor dapat bekerja dengan aman dan tidak ada gangguan waktu bekerja.
Fungsi dari alat-alat pengaman kompresor menurut (edy saputra, 2018) antara lain :
a. Katub Keamanan Katub keamanan berfungsi untuk mengeluarkan tekanan lebih dari
yang diijinkan sehingga dapat menghindari terjadinya ledakkan.
b. Katub Cerat Katub cerat digunakan untuk start pertama agar tidak terjadi ledakan
c. Gelas Penduga Minyak Lumas Gelas penduga minyak lumas ini berfungsi untuk
mengetahui atau melihat tinggi rendahnya minyak lumas dalam sistem.
d. Saringan atau Filter Filter digunakan untuk menyaring udara yang masuk kedalam sistem
sehingga tidak masuk dan membawa kotoran
e. Manometer berfungsi untuk mengetahui tekanan udara dalam tabung udara dan tekanan
yang diijinkan yaitu 30 kg / cm2 .
LEMBAR OBSERVASI 5
Tema : Fans
Kelas / Semester : XI KI 1/ 1
Tujuan : Peserta didik dapat menjelaskan dan mengkonsepkan fans beserta
part2 nya antar bagian
Nama Observer :
1. ……………………………………………………..
2. ……………………………………………………..
3. ……………………………………………………..
Diskusi
1. Dari gambar fans yang telah kalian gambar, diskusikan dengan teman kalian, buatlah
skema bagian2 bisa kalian temukan!
2. Dari skema tersebut carilah fungsi dari part2 tersebut!
Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari observasi ini!
LEMBAR OBSERVASI 7
Tema : Kompressor
Kelas / Semester : XI KI 1/ 1
Tujuan : Peserta didik dapat memahami dan mendemonstrasikan
penggunaan kompressor!!
Nama Observer :
1. ……………………………………………………..
2. ……………………………………………………..
3. ……………………………………………………..
TUGAS!
Buatlah gambar alat tersebut!!
Diskusi
1. Dari gambar kompressor yang telah kalian gambar, diskusikan dengan teman kalian dan
pelajari bagian2 bisa kalian temukan!
2. Demonstrasikan cara penggunaan kompressor di depan Guru dan teman2 kalian!
Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari observasi ini!!
LEMBAR OBSERVASI 6
Tema : Blowers
Kelas / Semester : XI KI 1/ 1
Tujuan : Peserta didik dapat mengidentifikasikan dan menggunakan
blowers beserta cara penggunaannya
Nama Observer :
1. ……………………………………………………..
2. ……………………………………………………..
3. ……………………………………………………..
TUGAS!
Buatlah gambar alat tersebut!!
Diskusi
1. Dari gambar blowers yang telah kalian gambar, diskusikan dengan teman kalian, buatlah
skema bagian2 bisa kalian temukan!
2. Buatlah prosedur penggunaan blowers secara aman menurut kalian!
Kesimpulan
Buatlah kesimpulan dari observasi ini!!