PENDAHULUAN
Di dalam industri terdapat berbagai macam proses dengan menggunakan fluida gas.
Untuk memperlancar proses, fluida gas tersebut dialirkan menggunakan sebuah alat.
Kompresor, fan dan blower yang merupakan alat untuk mentransportasikan gas yang sering
digunakan.
Fan, blower dan kompresor dibedakan oleh metode yang digunakan untuk
menggerakan udara, dan oleh tekanan sistim operasinya. The American Society of
Mechanical Engineers (ASME) menggunakan rasio spesifik, yaitu rasio tekanan pengeluaran
terhadap tekanan hisap, untuk mendefinisikan fan, blower, dan kompresor (lihat Tabel 1).
Kenaikan Tekanan
Perbandingan Spesifik
(mmWg)
Fan Sampai 1,11 1136
Blower 1,11 – 1,20 1136 – 2066
Kompresor > 1,20 -
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai kompresor, fan dan mulai dari pengertian,
jenis/tipe, bagian penyusun, prinsip kerja, masalah yang sering timbul pada alat, dan
perawatan yang dilakukan agar alat tetap terjaga dan dapat bertahan lama.
1.2 Tujuan
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Hampir kebanyakan pabrik menggunakan fan dan blower untuk ventilasi dan untuk
proses industri yang memerlukan aliran udara. Fan secara luas digunakan di industri dan
pengaplikasian komersial seperti ventilasi, material handling, boiler, refrigerasi, dust
collection, aplikasi pendingin dan lainnya. Pada industri, fan pada umumnya digunakan untuk
pasokan ventilasi atau udara pembakaran, untuk mensirkulasi udara atau gas lainnya
melewati alat dan untuk mengeluarkan udara atau gas lainnya dari alat.
Sedangkan blower yang merupakan mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan
atau memperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu
juga sebagai pengisapan atau pemvakuman udara atau gas tertentu. Biasanya pada industri
kimia, alat ini digunakan untuk mensirkulasikan gas-gas tertentu di dalam tahap proses-
proses secara kimiawi dikenal dengan nama booster atau circulator. Bila untuk keperluan
khusus, blower kadang – kadang diberi nama lain misalnya untuk keperluan gas dari dalam
oven kulkas disebut dengan nama exhouter. Blower dapat juga digunakan untuk
menghasilkan tekanan negatif untuk sistem vakum di industri. Blower dapat mencapai
tekanan yang lebih tinggi daripada fan, sampai 1,20 kg/cm2.
2.2 Klasifikasi
2
A. Fan Sentrifugal
3
Keuntungan :
Cocok untuk tekanan statis tinggi (sampai1400 mmWC) dan suhu tinggi.
Rancangannya sederhana sehingga dapat dipakai untuk unit
penggunaan khusus
Dapat beroperasi pada aliran udara yang rendah tanpa masalah getaran
Sangat tahan lama
Efisiensinya mencapai 75%
Memiliki jarak ruang kerja yang lebih besar yang berguna untuk handling
padatan yang terbang (debu, serpih kayu, dan skrap logam)
Kerugian :
Hanya cocok untuk laju aliran udara rendah sampai medium
Keuntungan :
Dapat menggerakan volum udara yang besar terhadap tekanan yang
relative rendah.
Ukurannya relatif kecil
Tingkat kebisingannya rendah (disebabkan rendahnya kecepatan) dan
sangat cocok untuk digunakan untuk pemanasan perumahan, ventilasi,
dan
4
Kerugian :
Hanya cocok untuk layanan penggunaan yang bersih, bukan untuk
layanan kasar dan bertekanan tinggi.
Keluaran fan sulit untuk diatur secara tepat.
Penggerak harus dipilih secara hati-hati untuk menghindarkan beban
motor berlebih sebab kurva daya meningkat sejalan dengan aliran udara.
Efisiensi energinya relative rendah (55-65%)
3) Backward inclined fan, dengan blades yang miring jauh dari arah perputaran
(jenis blade : datar, lengkung dan airfoil)
5
Keuntungan :
Dapat beroperasi dengan perubahan tekanan statis (asalkan bebannya
tidak berlebih ke motor).
Cocok untuk sistim yang tidak menentu pada aliran udara tinggi
Fan dengan blade datar lebih kuat, dengan blades lengkung lebih efisien
(melebihi 85%), dengan blades air-foil yang tipis adalah yang paling
efisien
Kerugian :
Tidak cocok untuk aliran udara yang kotor (karena bentuk fan mendukung
terjadinya penumpukan debu)
Fan dengan blades air-foil yang tipis akan menjadi sasaran erosi dan
kurang stabil karena mengandalkan pada pengangkatan yang dihasilkan
oleh tiap blade.
B. Fan Axial
Fan aliran aksial dirancang untuk menangani laju alir yang sangat tinggi
dan tekanan rendah. Fan aksial menggerakan aliran udara sepanjang sumbu fan.
Cara kerja fan seperti impeler pesawat terbang: blades fan menghasilkan
pengangkatan aerodinamis yang menekan udara. Fan ini terkenal di industri
karena murah, bentuknya yang kompak dan ringan.
6
Jenis-jenis dari fan axial, yaitu :
1) Fan propeller
Keuntungan :
Menghasilkan laju aliran udara yang tinggi pada tekanan rendah
Tidak membutuhkan saluran kerja yang luas (sebab tekanan yang
dihasilkannya kecil
Kerugian :
Efisiensi energinya relative rendah
Agak berisik
7
2) Fan pipa aksial, pada dasarnya merupakan fan propeller yang ditempatkan
di bagian dalam silinder
Keuntungan :
Tekanan lebih tinggi dan efisiensi operasinya lebih baik daripada fan
propeller
Cocok untuk tekanan menengah, penggunaan laju aliran udara yang
tinggi, misalnya pemasangan saluran HVAC
Dapat dengan cepat dipercepat sampai ke nilai kecepatan tertentu
(karena putaran massanya rendah) dan menghasilkan aliran pada arah
berlawanan, yang berguna dalam berbagai penggunaan ventilasi
Menciptakan tekanan yang cukup untuk mengatasi kehilangan di saluran
dengan ruang yang relatif efisien, yang berguna untuk pembuangan
Kerugian :
Relatif mahal
Kebisingan aliran udara sedang
Efisiensi energinya relative rendah (65%)
8
3) Fan dengan baling-baling aksial
9
Keuntungan :
Cocok untuk penggunaan tekanan sedang sampai tinggi (sampai 500
mmWC), seperti induced draft untuk pembuangan boiler
Dapat dengan cepat dipercepat sampai ke nilai kecepatan tertentu
(disebabkan putaran massanya yang rendah) dan menghasilkan aliran
pada arah berlawanan, yang berguna dalam berbagai penggunaan
ventilasi
Kebanyakan energinya efisien (mencapai 85% jika dilengkapi dengan
fan airfoil dan jarak ruang yang kecil)
Kerugian :
Relatif mahal dibanding fan impeller
A. Blower Sentrifugal
10
Dari bentuk sudut (blade) impeller ada 2 jenis blower yaitu :
a) Forward Curved Blade
Forward Curved adalah bentuk blade yang arah lengkungan bagian
ujung terpasang diatas searah dengan putaran roda. Pada forward curved
terdapat susunan blade secara paralel (multi blade) keliling shroud. Karena
bentuknya, maka pada jenis ini udara atau gas meninggalkan blade dengan
kecepatan yang tinggi sehingga mempunyai discharge velocity yang tinggi
dan setelah melalui housing scroll sehingga diperoleh energi potensial yang
besar.
11
Gambar 32. Backward Curved Blade
Sumber : repository.usu.ac.id
c) Radial Blade
Di dalam pemakaiannya dirancang untuk tekanan statis yang tinggi
pada kapasitas yang kecil. Namun demikian perkembangan saat ini jenis
bentuk radial blade dibuat pelayanan tekanan dan kecepatan putaran tinggi.
12
B. Blower Positive Displacement
a) Vane Blower
Pada umumnya digunakan untuk kapasitas yang kecil dengan fluida
yang bersih. Ditinjau dari bentuk dan cara kerja elemen impeler vane blower
dibagi menjadi dua type yaitu : Slanding vane dan Fleksibel vane.
Slanding vane adalah impeller yang berputar terdapat suatu mekanisme
yang dapat bergerak slading ( keluar masuk ) didalamnya dan lazim
disebut vane. Karena gerakan impeller eksentrik terhadap casing maka
terjadilah perubahan ruang dimana udara atau gas dialirkan oleh vane
tersebut. Jumlah vane untuk satu blower bervariasi tergantung besarnya
kapasitas dan tekanan discharger yang diharapkan.
Flexible vane adalah : pada bagian luar impeller terdapat sirip – sirip yang
flexible dan karena gerakan impeller eksentrik terhadap casing maka vane
akan diperoleh tekanan udara yang ada diruang casing lalu tekanan udara
atau gas itu dipindahkan keluar.
13
2.4 Komponen Sistem Fan
Sebuah system fan khusus terdiri dari sebuah fan, motor elektrik, system
penggerak, saluran atau pipa, perangkat control aliran, dan peralatan pendingin udara
(filter, koil pendingin, heat exchanger, dll). Sistim fan ini penting untuk menjaga
pekerjaan proses industry.
Penggerak Utama
Kebanyakan fan di industry didorong oleh motor listrik arus bolak-balik (AC).
Kebanyakan motor induksi disediakan dengan 3 fase, 240- atau 280- volt listrik.
Komponen lain dari penggerak utama adalah pengontrol motor (motor
controller). Controller adalah mekanisme saklar yang menerima sinyal dari rangkaian
daya rendah (seperti saklar on/off) dan memberikan energy pada
14
motor dengan enghubungkan atau melepaskan gulungan motor ke tegangan listrik. Soft
starter adalah perangkat yang sering dipasang denga motor controller untuk
mengurangi tegangan listrik terkait dengan start-up pada motor besar.
Sistem Penggerak
System penggerak sering menawarkan peluang besar untuk meningkatkan
efisiensi energy dan menurunkan biaya system operasi secara keseluruhan. Ada 2 jenis
utama dari system penggerak yaitu direct drive dan belt drive. Gear drive juga
digunakan tetapi kurang umum.
Dalam system direct drive, fan terpasang pada poros motor. Ini merupakan system
sederhana yang efisien tapi memiliki fleksibilitas kurang sehubungan dengan
penyesuaian kecepatan. Karena sebagian besar fan dioperasikan dengan motor induksi,
kecepatan rotasi dari fan direct drive dibatasi dalam beberapa persen dari kecepatan
motor sinkron (umumnya 1200, 1800 dan 3600 rpm).
Adjustable speed drive (ASD) biasa digunakan di dalam direct drive untuk
meningkatkan fleksibilitas kecapatan rotasi. ASD pada umumnya digunakan untuk fan
yang beroperasi pada berbagai kondisi. Pada fan axial, direct drive memiliki beberapa
keuntungan penting. Aplikasi pada suhu rendah dan system udara yang bersih sangat
cocok untuk direct drive.
Belt drive memberikan fleksibilitas dalam pemilihan kecepatan kipas. Jika
perkiraan awal salah atau persyaratan system berubah, belt drive memungkinkan
fleksibilitas dalam mengubah kecepatan fan. Pada fan axial, belt drive menjadi
keuntungan dalam aplikasi pada suhu tinggi atau lingkungan yang korosif.
Ada beberapa jenis belt drive diantaranya standard belt, V-belt, cogged V-belt dan
synchronous belt. Secara umum, synchronous belt adalah yang paling efisien karena
menggunakan tipe mesh yang membatasi slip dan dapat menurunkan biaya operasi.
Synchronous belt biasanya menghasilkan kebisingan lebih dari belt lainnya.
Sedangkan, V-belt paling sering digunakan karena efisiensinya, biaya operasinya yang
rendah, fleksibilitas operasi dan operasi yang kuat.
Cogged V-belt pada umumnya memiliki efisiensi sekitar 70-80%. Tetapi sistem
ini cenderung lebih mahal daripada alternative belt drive. Cogged belt ini cenderung
memerlukan pemeriksaan lebih sering dan lebaih baik dalam aplikasi dengan akses
yang sangat terbatas.
15
Perangkat Control Aliran
Perangkat control aliran ini terdiri dari peredam di bagian inlet dan outlet fan serta
baling-baling di saluran masuk fan. Baling-baling inlet menyesuaikan output fan ke
dalam 2 cara utama yaitu dengan cara menciptakan pusaran dalam aliran udara yang
berdampak udara menabrak blade atau dengan memblokir udara sekaligus yang
membatasi jumlah udara masuk ke fan. Pusaran udara ini akan membantu mengurangi
tenaga fan.
Peredam dapat digunakan untuk memblokir udara masuk atau keluar fan dan
untuk mengontrol aliran udara di cabang system. Peredam mengontrol aliran udara dan
mengubah jumlah pembatas dalam suatu aliran udara. Meningkatkan pembatasan
menghasilkan penurunan tekanan yang lebih besar di seluruh peredam, sedangkan
penurunan pembatasan akan mengurangi perbedaan tekanan dan memungkinkan aliran
udara lebih.
Pemasangan Fan
Pemasang dari fan dan perawatan mekanikalnya berperan penting untuk efisiensi fan. Nilai
khusus harus dipertahankan untuk efisiensi operasi impeller.
Jarak impeller :
- Axial overlap 5-10 mm untuk 1 meter ditambah diameter impeller
- Radial 1-2 mm untuk 1 meter ditambah diameter impeller
- Back plate 20-30 mm untuk 1 meter ditambah diameter impeller
- Labyrinth seal 0,5-1,5 mm
Posisi peredam inlet juga harus diperiksa secara berkala agar kondisi full-open dan full-
close dapat terpenuhi.
Perawatan
Fan dan blower pada umumnya memiliki karakteristik yang serupa, sehingga
perawatan keduanya pun akan sama.
16
- Roda blower berputar di arah yang salah
- Kesalahan jarak roda ke inlet cone
- Kebocoran udara pada inlet atau discharge, filter tersumbat.
- Efek sistem karena kesalahan hubungan inlet atau discharge
b. Kebisingan yang berlebihan
- Fan beroperasi dekat stall karena sedain sistem atau pemasangan yang salah
- Getaran yang berasal dari tempat lain dalam sistem
- Resonansi sistem atau getaran
- Kesalahan lokasi atau orientasi dari intake dan discharge fan
- Tidak memadai atau kesalah desain dari struktur pendukung
- Suara tedekat memantul
- Aksesoris atau komponen longgar
- Bantalan yang digunakan sudah lama (usang).
c. Kegagalan Komponen
- Abrasi atau korosi pada komponen bagian dalam fan
- Getaran karena impeller tidak seimbang
- Kurangnya pelumasan bantal
d. Getaran
- Kelonggaran pemasangan padan bantara, baut atau kopling
- Keausan berlebih pada belt kopling atau bantalan
- Poros bengkok
- Struktur pendukung atau pemasangan yang tidak memadai.
2) Pemeliharaan rutin
Pemeliharaan ini rutin untuk mempertahankan tingkat kinerja. Kegiatan
pemeliharaan meliputi :
- Pemeriksaan periodik semua komponen sistem
- Pelumasan bantalan dan penggantian
- Pengencangan belt dan penggantian
- Perbaikan atau penggantian motor
- Pembersihan fan
17
Konsekuensi yang paling mahal dari perawatan yang tidak benar adalah
downtime. Untuk meminimalisasi downtime, perawatan system dasar harus diterapkan
secara teratur. Berikut adalah daftar perawatan dasar, yaitu :
a) Kondisi Motor
b) Sabuk (Belts)
Belt biasanya bagian perawatan paling intensive pada fan. Belt cenderung
kehilangan tegangan, mengurangi efisiensi transimisi.
c) Bantalan (Bearings)
Bantalan harus dipantau secara berkala. Menentukan kondisi bantalan dapat
dengan mendengarkan suara yang mengindikasi pemakaian berlebih, mengukur
temperature operasi bantalan atau dengan menggunakan teknik perawatan prediksi
seperti analisi getaran atau analisis minyak.
- Untuk bantalan yang dilumasi minyak, periksa kualitas minya jika perlu
diganti.
- Pastikan bantalan cukup terlindungi dari kontaminan
- Untuk fan axial, bantalan anti friksi banyak digunakan karena kebutuhan
bantalan dorong untuk menangani beban dorong aksial.
d) System Cleaning
Fan dan komponen system rentan terkontaminasi sehingga harus dibersihkan
secara berkala.
e) Kebocoran (Leaks)
Periksa kebocoran saluran yang data menyebabkan kehilangan energy dan
performa system yang buruk.
3) Bagian-bagian ini berisi opsi penting untuk efisiensi energy pada fan
- Gunakan kerucut saluran masuk udara yang halus dan bulat untuk saluran masuk
udara fan
- Hindarkan distribusi aliran yang buruk pada saluran masuk fan
18
- Minimalkan rintangan fan pada saluran masuk dan kelaur
- Bersihkan screens, filter dan blades fan secara teratur
- Minimalkan kecepatan fan
- Gunakan slip rendah atau belts datar untuk transmisi tenaga
- Periksa tekanan belt secara teratur
- Hilangkan variable pitch pulleys
- Gunakan variable speed drive untuk beban fan dengan variabel besar
- Gunakan motor yang efisien energinya untuk operasi sinambung atau yang
mendekati sinambung
- Hilangkan kebocoran dalam saluran kerja
19
BAB III
KESIMPULAN
Kompresor, fan dan blower merupakan suatu peralatan proses yang sering dijumpai pada
di industri dan kehidupan sehari-hari. Hampir kebanyakan pabrik menggunakan fan dan blower
untuk ventilasi dan untuk proses industri yang memerlukan aliran udara. Fan, blower dan
kompresor dibedakan oleh metode yang digunakan untuk menggerakan udara, dan oleh
tekanan sistim operasinya.
Pemilihan kompresor, fan dan blower ini didasarkan pada kebutuhan dan kondisi
lingkungan seperti suhu aliran udara, kecepatan udara dan tekanan. Dalam pengoperasian
peralatan-peralatan ini harus dilakukan pengkajian terlebih dahulu untuk menentukan efisiensi
alat.
20
DAFTAR PUSTAKA
21