Sebuah kipas sentrifugal dengan rasio tekanan tinggi (output tekanan / input tekanan) dikenal
sebagai blower. Blower memberikan laju aliran volume transfer yang tinggi dengan rasio
tekanan yang relatif lebih besar. Fan menghasilkan aliran gas dengan sedikit tekanan dan
volume gas yang lebih besar, sementara blower menghasilkan rasio tekanan yang relatif lebih
tinggi dengan volume aliran gas yang lebih besar.
Pompa dan blower atau fan sentrifugal memiliki prinsip kerja yang mirip, yaitu
mengalirkan fluida serta mengubahnya dari tekanan rendah ke tekanan tinggi sebagai akibat
adanya gaya sentrifugal yang dialami oleh fluida tersebut. Perbedaannya, bila pompa untuk
mengalirkan cairan, blower atau fan untuk mengalirkan gas, udara misalnya. Yang
dimaksud kapasitas besar adalah yang pada umumnya menggunakan motor listrik sebagai
penggeraknya dengan daya di atas 5 kW.
Hampir kebanyakan pabrik menggunakan fan dan blower untuk ventilasi dan untuk proses
industri yang memerlukan aliran udara. Sistem fan penting untuk menjaga pekerjaan proses
industri, dan terdiri dari sebuah fan, motor listrik, sistim penggerak, saluran atau pemipaan,
peralatan pengendali aliran, dan peralatan penyejuk udara (filter, kumparan pendingin
penukar panas, dll). Fan, blower dan kompresor dibedakan oleh metode yang digunakan
untuk menggerakan udara, dan oleh tekanan sistem operasinya.
B. Jenis-jenis Fan
Fan diklasifikasi berdasarkan caranya membentuk aliran udara. Ada fan sentrifugal dan
aksial. Berikut ini tabel untuk memilih jenis fan sentrifugal dan fan aksial yang tepat agar
didapatkan kinerja HVAC yang maksimal.
1. Fan Sentrifugal
2. Fan Aksial
JENIS
DESKRIPSI
KIPAS
C. Jenis-jenis Blower
Blower beroperasi dengan rasio tekanan 1,11 hingga 1,2 yang membuatnya menjadi
perantara antara fan dan kompresor. Blower dapat menghasilkan tekanan yang jauh lebih
tinggi daripada fan, dan efektif dalam aplikasi vakum industri yang memerlukan tekanan
negatif. Blower dibagi menjadi dua kategori utama: perpindahan sentrifugal dan positif.