Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul "BOWLER".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi
dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari
berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maupun tata
bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk
pembaca.

Medan, 04 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………..
A. Latar Belakang……………………………………………………………….
B. Tujuan……………………………………………………………………………
BAB II ISI……………………………………………………………………………………
A. Pengertian Blower………………………………………………………..
B. Jenis – Jenis Blower………………………………………………………
1. Centrifugal Blower………………………………………………..
2. Blower Positive Displacement……………………………….
C. Prinsip Kerja Blower………………………………………………………
D. Perawatan Blower…………………………………………………………
BAB III PENUTUPAN......................................................................
A.Kesimpulan……………………………………………………………………
B.Saran……………………………………………………………………………..
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di dalam industri terdapat berbagai macam proses dengan menggunakan fluida gas. Untuk
memperlancar proses, fluida gas tersebut dialirkan menggunakan sebuah alat. Kompresor, fan dan
blower yang merupakan alat untuk mentransportasikan gas yang sering digunakan. Fan, blower dan
kompresor dibedakan oleh metode yang digunakan untuk menggerakan udara, dan oleh tekanan sistim
operasinya. The American Society of Mechanical Engineers (ASME) menggunakan rasio spesifik, yaitu
rasio tekanan pengeluaran terhadap tekanan hisap, untuk mendefinisikan fan, blower, dan
kompresorlihat Dalam makalah ini akan dibahas mengenai blower mulai dari pengertian, jenis/tipe,
prinsip kerja, masalah yang sering timbul pada alat, dan perawatan yang dilakukan agar alat tetap terjaga
dan dapat bertahan lama.
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian blower secara lebih detail
2. Mengetahui macam-macam blower
3. Mengetahui prinsip kerja pada blower
4. Mengetahui cara perawatan alat blower
BAB II
ISI
A. Pengertian Blower
Pengertian Blower adalah mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau memperbesar
tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu juga sebagai pengisapan
atau pemvakuman udara atau gas tertentu. Biasanya pada industri kimia, alat ini digunakan untuk
mensirkulasikan gas-gas tertentu di dalam tahap proses-proses secara kimiawi dikenal dengan nama
booster atau circulator. Bila untuk keperluan khusus, blower kadang – kadang diberi nama lain
misalnya untuk keperluan gas dari dalam oven kulkas disebut dengan nama exhouter. Blower dapat
juga digunakan untuk menghasilkan tekanan negatif untuk sistem vakum di industri. Blower dapat
mencapai tekanan yang lebih tinggi dari pada fan, sampai 1,20 kg/cm2 Ia dikenal juga dengan beberapa
nama yang pastinya sudah sangat familiar sesuai dengan fungsinya yang berbeda-beda, diantaranya
adalah :
1. Exhauster, jenis yang satu ini umumnya dimanfaatkan sebagai kebutuhan gas atau dipakai dalam
mesin kokas.
2. Booster, untuk jenis yang satu ini biasanya dikenal juga dengan nama sirkulator, yaitu jenis yang
mensirkulasi gas-gas dalam sebuah proses atau tahapan kimiawi.
3. Compressor, umumnya digunakan dalam menghisap udara dari sebuah atmosfir

B. Jenis – Jenis Blower

1. Centrifugal Blower
Blower sentrifugal terlihat lebih seperti pompa sentrifugal dari pada fan. Impelernya digerakan oleh gir
dan berputar 15.000 rpm. Pada blowermulti-tahap, udara dipercepat setiap melewati impeler. Pada
blower tahap tunggal, udara tidak mengalami banyak belokan, sehingga lebih efisien.Blower sentrifugal
beroperasi melawan tekanan 0,35 sampai 0,70kg/cm2, namun dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi.
Satu karakteristiknya adalah bahwa aliran udara cenderung turun secara drastis begitu tekanan sistem
meningkat, yang dapat merupakan kerugi an pada sistem pengangkutan bahan yang tergantung pada
volum udara yang mantap. Oleh karena itu, alat ini sering digunakan untuk penerapan sistem yang
cenderung tidak terjadi penyumbatan. Prinsip kerja centrifugal blower dengan fan sentrifugal serupa untuk
udara kompresi adalah biasanya setelah beberapa impeler (atau tingkat) di bawah tindakan gaya
sentrifugal. Blower memiliki tinggi kecepatan rotor berputar dan rotor pisau udara didorong tinggi
kecepatan, gaya sentrifugal dalam casing dari bentuk involute sepanjang turbin angin involute aliran udara
ekspor, aliran udara kecepatan tinggi memiliki tekanan tertentu. Baru udara dari pusat perumahan ke
suplemen. Tingkat satu berkecepatan tinggi angin sentrifugal mesin prinsip kerja: motivasi asli melalui poros
drive impeller berputar berkecepatan tinggi, AC dengan impor sumbu untuk menjadi berputar
berkecepatan tinggi dari impeller Hou ke aliran radial dipercepat, kemudian menjadi penyebaran tekanan
rongga, perubahan arah aliran dan perlambatan, peran perlambatan ini akan berputar berkecepatan tinggi
udara di memiliki energi kinetik menjadi untuk tekanan bisa (potensial) , membuat angin mesin ekspor
tetap stabil tekanan. Dalam teori, karakteristik tekanan-aliran sentrifugal blower kurva garis lurus, tetapi
sebagai penggemar ada gesekan internal dan kerugian lainnya, sebenarnya tekanan dan karakteristik aliran
lembut penurunan arus meningkat, aliran daya kurva fan sentrifugal meningkat dengan kenaikan lalu lintas.
Ketika kipas berjalan pada kecepatan konstan, penggemar operasi poin dari tekanan aliran menilai
karakteristik kurva. Titik operasi dari air runtime, tidak hanya tergantung pada kinerja mereka, tetapi juga
pada karakteristik, dan ketika meningkat perlawanan pipa, pipa kinerja kurva akan steepen. Penggemar
mengatur prinsip itu sendiri dengan mengubah penggemar kinerja kurva atau eksternal karakteristik kurva
jaringan pipa, untuk mendapatkan kondisi yang diinginkan
Dari bentuk sudut (blade) impeller ada 2 jenis blower yaitu :

a. Forward Curved
Blade Forward Curved adalah bentuk blade yang arah lengkungan bagian ujung terpasang
diatas searah dengan putaran roda. Pada forward curved terdapat susunan blade secara paralel
(multi blade) keliling shroud. Karena bentuknya, maka pada jeni s ini udara atau gas meninggalkan
blade dengan kecepatan yang tinggi sehingga mempunyai discharge velocity yang tinggi dan setelah
melalui housing scroll sehingga diperoleh energi potensial yang besar.

Gambar 1.1 Forward Curved Blade

b. Backward Curved Blade.


Type ini mempunyai susunan blade yang sama dengan forward curved blade, hanya arah dan
sudut blade akan 5 mempunyai sudut yang optimum dan merubah energi kinetik ke energi
potensial (tekanan secara langsung). Blower ini didasarkan pada kecepatan sedang, akan tetapi
memiliki range tekanan dan volume yang lebar sehingga membuat jenis ini sangat efisien untuk
ventilator.

Gambar 1.2 Backward Curved Blade


c. Radial Blade

Di dalam pemakaiannya dirancang untuk tekanan statis yang tinggi pada kapasitas yang kecil.
Namun demikian perkembangan saat ini jenis bentuk radial blade dibuat pelayanan tekanan dan
kecepatan putaran tinggi.

Gambar 1.3 Radial Blade Blower

2. Blower Positive Displacement


Blower jenis positive displacement memiliki rotor, yang "menjebak" udara dan mendorongnya melalui
rumah blower. Blower ini menyediakan volum udara yang konstan bahkan jika tekanan sistemnya
bervariasi. Cocok digunakan untuk sistem yang cenderung terjadi penyumbatan, karena dapat
menghasilkan tekanan yang cukup (biasanya sampai mencapai 1,25 kg/cm2 ) untuk menghembus bahan-
bahan yang menyumbat sampai terbebas. Mereka berputar lebih pelan daripada blower sentrifugal (3.600
rpm) dan seringkali digerakkan dengan belt untuk memfasilitasi perubahan kecepatan. Jenis positive
displacement blower yang sering digunakan adalah rotary blower (blower rotary) yaitu :
a. Vane Blower
Pada umumnya digunakan untuk kapasitas yang kecil dengan fluida yang bersih. Ditinjau dari bentuk
dan cara kerja elemen impeler vane blower dibagi menjadi dua type yaitu : Slanding vane dan Fleksibel
vane.  Slanding vane adalah impeller yang berputar terdapat suatu mekanisme yang dapat bergerak
slading ( keluar masuk ) didalamnya dan lazim disebut vane. Karena gerakan impeller eksentrik
terhadap casing maka terjadilah perubahan ruang dimana udara atau gas dialirkan oleh vane tersebut.
Jumlah vane untuk satu blower bervariasi tergantung besarnya kapasitas dan tekanan discharger yang
diharapkan.  Flexible vane adalah : pada bagian luar impeller terdapat sirip – sirip yang flexible dan
karena gerakan impeller eksentrik terhadap casing maka vane akan diperoleh tekanan udara yang ada
diruang casing lalu tekanan udara atau gas itu dipindahkan keluar
C. Prinsip Kerja Blower

Prinsip kerja centrifugal blower dengan fan sentrifugal serupa untuk udara kompresi adalah biasanya
setelah beberapa impeler (atau tingkat) di bawah tindakan gaya sentrifugal. Blower memiliki tinggi kecepatan
rotor berputar dan rotor pisau udara didorong kecepatan tinggi, gaya sentrifugal ekspor udara dalam casing dari
bentuk involute sepanjang turbin angin involute aliran, aliran udara kecepatan tinggi memiliki tekanan tertentu.
Baru udara dari pusat perumahan ke suplemen. Tingkat satu berkecepatan tinggi angin sentrifugal mesin prinsip
kerja: motivasi asli melalui poros drive impeller berkecepatan tinggi berputar, udara oleh impor sumbu untuk ke
berputar berkecepatan tinggi dari impeller Hou ke aliran radial dipercepat, kemudian menjadi rongga tekanan
penyebaran, perubahan arah aliran dan perlambatan, peran perlambatan ini akan berputar berkecepatan tinggi
udara di memiliki energi kinetik menjadi untuk tekanan bisa (potensial), membuat angin mesin ekspor tetap
stabil tekanan. Dalam teori, karakteristik tekanan-aliran sentrifugal blower kurva garis lurus, tapi seperti kipas
angin ada gesekan internal dan kerugian lainnya, sebenarnya tekanan dan karakteristik aliran lembut penurunan
arus meningkat, kurva aliran daya sentrifugal kipas angin meningkat dengan kenaikan dalam lalu lintas. Ketika
kipas berjalan pada kecepatan konstan, penggemar operasi poin dari tekanan aliran menilai karakteristik kurva.
Titik operasi dari air runtime, tidak hanya tergantung pada kinerja mereka, tetapi juga pada karakteristik, dan
ketika pipa resistensi meningkat, pipa kinerja kurva akan steepen. Penggemar mengatur prinsip itu sendiri
dengan mengubah penggemar kinerja kurva atau eksternal karakteristik kurva jaringan pipa, untuk
mendapatkan kondisi yang diinginkan. Prinsip dan karakteristik frekuensi konversi kontrol dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kecepatan kontrol AC motor teknologi digunakan secara
luas. Generasi dikontrol penuh komponen elektronik, mengubah kecepatan motor AC dengan Konverter
frekuensi untuk penggemar flow control dapat sangat mengurangi energi 8 konsumsi arus mekanis diatur di
masa lalu. Hemat energi prinsip frekuensi konversi mengatur: Kita tahu bahwa ketika kecepatan dikurangi asli
ketika kekuatan setengah kecepatan dinilai, sesuai poin laju aliran, tekanan, poros ke 1/2, 1/4, 1/8, yang
merupakan alasan mengapa frekuensi konversi dapat penghematan substansial. Menurut frekuensi konversi
menyesuaikan fitur ini, dalam proses pengobatan limbah, aerasi selalu 5M tingkat cair normal yang memerlukan
blower outlet tekanan di bawah kondisi konstan, berbagai macam aliran kontrol, ketika menyesuaikan
kedalaman besar, akan membuat tekanan udara turun terlalu besar, tidak dapat memenuhi persyaratan teknis.
Ketika menyesuaikan kedalaman kecil, menampilkan keuntungan hemat energi, bukan lebih canggih, satu kali
investasi meningkat. Oleh karena itu, aerasi karya-karya yang diperlukan untuk mempertahankan kondisi M di
bawah 5, menggunakan frekuensi konversi peraturan ini jelas tidak sesuai.

D. Perawatan Blower

Fan dan blower pada umumnya memiliki karakteristik yang serupa, sehingga perawatan keduanya pun akan
sama.

1) Masalah yang sering timbul pada fan / blower

a. Kinerja yang buruk


- Kesalahan perhitungan desain sistem atau prosedur pengujian
- Kesalahan RPM blower - Roda blower berputar di arah yang salah
- Kesalahan jarak roda ke inlet cone - Kebocoran udara pada inlet atau discharge, filter tersumbat.
- Efek sistem karena kesalahan hubungan inlet atau discharge
b. Kebisingan yang berlebihan
- Fan beroperasi dekat stall karena sedain sistem atau pemasangan yang salah
- Getaran yang berasal dari tempat lain dalam sistem
- Resonansi sistem atau getaran
- Kesalahan lokasi atau orientasi dari intake dan discharge fan
- Tidak memadai atau kesalah desain dari struktur pendukung
- Suara tedekat memantul - Aksesoris atau komponen longgar
- Bantalan yang digunakan sudah lama (usang).
c. Kegagalan Komponen
- Abrasi atau korosi pada komponen bagian dalam fan
- Getaran karena impeller tidak seimbang
– Kurangnya pelumasan bantal
d. Getaran
- Kelonggaran pemasangan padan bantara, baut atau kopling
- Keausan berlebih pada belt kopling atau bantalan
- Poros bengkok
- Struktur pendukung atau pemasangan yang tidak memadai

2) Pemeliharaan rutin Pemeliharaan ini rutin untuk mempertahankan tingkat kinerja. Kegiatan pemeliharaan

meliputi :

- Pemeriksaan periodik semua komponen sistem

- Pelumasan bantalan dan penggantian

- Pengencangan belt dan penggantian

- Perbaikan atau penggantian motor

- Pembersihan fan

Konsekuensi yang paling mahal dari perawatan yang tidak benar adalah downtime. Untuk
meminimalisasi downtime, perawatan system dasar harus diterapkan secara teratur. Berikut adalah
daftar perawatan dasar, yaitu :

a) Kondisi Motor

b) Sabuk (Belts)

Belt biasanya bagian perawatan paling intensive pada fan. Belt cenderung kehilangan tegangan,
mengurangi efisiensi transimisi

c) Bantalan (Bearings)

Bantalan harus dipantau secara berkala. Menentukan kondisi bantalan dapat dengan
mendengarkan suara yang mengindikasi pemakaian berlebih, mengukur temperature operasi
bantalan atau dengan menggunakan teknik perawatan prediksi seperti analisi getaran atau
analisis minyak. Pelumasan bantalan harus sesuai dengan petunjuk manufaktur fan. Sebagai
contoh untuk fan kecepatan tinggi, interval waktu pelumasan dapat dilakukan minggu atau lebih
sering.

- Untuk bantalan yang dilumasi minyak, periksa kualitas minya jika perlu diganti.
- Pastikan bantalan cukup terlindungi dari kontaminan

- Untuk fan axial, bantalan anti friksi banyak digunakan karena kebutuhan bantalan dorong
untuk menangani beban dorong aksial.

d) System Cleaning

Fan dan komponen system rentan terkontaminasi sehingga harus dibersihkan secara berkala.

e) Kebocoran (Leaks)

Periksa kebocoran saluran yang data menyebabkan kehilangan energy dan performa system
yang buruk.
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Blower merupakan suatu peralatan proses yang sering dijumpai pada di industri dan
kehidupan sehari-hari. Hampir kebanyakan pabrik menggunakan blower untuk ventilasi dan
untuk proses industri yang memerlukan aliran udara. Blower dan kompresor dibedakan oleh
metode yang digunakan untuk menggerakan udara, dan oleh tekanan sistim operasinya.
Pemilihan blower ini didasarkan pada kebutuhan dan kondisi lingkungan seperti suhu aliran
udara, kecepatan udara dan tekanan.
Dalam pengoperasian peralatan-peralatan ini harus dilakukan pengkajian terlebih dahulu
untuk menentukan efisiensi alat. Agar alat-alat tersebut dapat berjalan, perlu diperhatikan
standar operasional prosedurnya dan perawatan terhadap peralatan. Hal ini bertujuan untuk
menjamin keamanan selama proses berlangsung, memperpanjang umur alat serta
mempertahankan efisiensi alat.
Perawatan ini dapat berupa pembersihan, pengecekan alat, penggantian komponen alat
yang dapat dilakukan secara berkala yaitu mingguan, setiap bulan, setiap tahun atau ketika
alat sudah ada yang rusak tergantung keperluan)

B. Saran
Sebaiknya dalam membuat impeller blower sentrifugal menggunakan
bahan yang lebih ringan dari kayu agar mendapatkan hasil yang lebih
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA

Adriansyah. (2006). Rancang Bangun Instalasi Pengujian Blower Sentrifugal.


Andana, A. (2019). Pengujian dan Analisis Air-Fuel Ratio Terhadap Unjuk Kerja
Motor Bensin 150 CC. Teknik Mesin, 18–22.
BEE, B. of E. E. (2004). Energy Efficiency Guide Book (Chapter 5). Government
of India.
Dietzel, F., & Daksa, S. (1988). Turbin, Pompa dan Kompresor. Jakarta: Erlangga.
Handayani, & Utami ST. MT, S. (2010). Bahan Ajar Pompa, Blower dan
Kompresor. Semarang: Universitas Diponegoro.
Nugroho, S., M, W., & Himawanto, D. A. (2014). Pengaruh jumlah sudu terhadap
unjuk kerja dan kavitasi pompa sentrifugal. Mekanika, 12(2009), 78–83.

Anda mungkin juga menyukai