Segala puji bagi Allah Rabb Semesta Alam yang telah mencurahkan karunia
nikmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya..
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan bagi makhluk Allah yang paling mulia,
Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta orang - orang yang mengikuti jejak
beliau sampai hari kiamat.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah inspeksi dan
isntalasi mesin. Makalah ini berisikan tentang Kompresor torak.
Kami sadar bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna,
karena sesungguhnya kesempurnaan itu datangnya hanya dari Allah dan bila ada
kekurangan itu pastinya datang dari kami. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran
yang membangun demi kemajuan makalah kami.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami selaku penulis dan
umumnya bagi semua pembaca. Amin.
Bandung,
Penulis
Mei 2014
Daftar Isi
KATA PENGANTAR........................................................................................................ ii
BAB I........................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN........................................................................................................... 1
1.1 LATAR BELAKANG............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................... 2
1.3 Tujuan.................................................................................................................. 2
1.4 Manfaat................................................................................................................. 2
BAB II.......................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN............................................................................................................. 3
2.1 Pengertian kompresor................................................................................................ 3
2. 2 Kasifikasi kompresor............................................................................................... 4
2.3 Pengertian dan prinsip kerja kompresor torak..................................................................4
2.4 LANGKAH KERJA KOMPRESOR TORAK..................................................................5
2.5 Jenis Jenis Kompresor Torak..................................................................................... 6
2.5 Kelebihan dan kekurangan kompresor torak....................................................................9
2.6 Aplikasi Kompresor Torak........................................................................................ 9
2.7 Instalasi kompresor torak........................................................................................ 10
2.8 Inspeksi kompresor torak......................................................................................... 10
BAB III....................................................................................................................... 13
PENUTUP................................................................................................................... 13
3.1 Kesimpulan......................................................................................................... 13
3.2 Saran.................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
Tekanan yang tinggi inilah yang digunakan untuk berbagai keperluan sesuai dengan
peruntukkan kompresor tadi. Kompresor model positif displacement ini digunakan dalam
reciprocating compressor dan rotary.
Sementara itu pada kompresor model dinamik, volume ruangnya tetap tapi udara yang ada
didalam ruang tersebut diberi kecepatan. Kemudian pada saat yang sama kecepatan tersebut
diubah menjadi tekanan. Hal ini bisa terjadi karena udara pada ruang yang volumenya tetap
mengalami tekanan. Kompresor yang menggunakan model dynamic ini biasanya pada alat turbo
axial flow.
1.3 Tujuan
1.3.1
1.3.2
1.3.3
1.3.4
1.3.5
1.4 Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
Kompresor adalah mesin atau alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan atau
memampatkan fluida gas atau udara. Kompresor biasanya menggunakan motor listrik, mesin
diesel atau mesin bensin sebagai tenaga penggeraknya. Fungsi compressor adalah untuk
3
meningkatkan energi suatu compressible fluid dengan memberikan tekanan yang tinggi atau
kecepatan yang tinggi atau juga ketinggian yang tinggi kepada fluida tersebut sesuai dengan
hukum bernoulli. Dengan tekanan atau kecepatan yang tinggi, maka kita bisa menggunakan
energi ini untuk menggerakkan sebuah benda, contoh nya : pada mesin-mesin pneumatik,
kulkas, AC (Air Conditioner) dan sebagai nya. Pada kompresor sederhanapun udara bertekanan
hasil dari kompresor biasanya diaplikasikan atau digunakan untuk pengecatan dengan teknik
spray/ air brush, untuk mengisi angin ban, pembersihan, gerinda udara (air gerinder) dan lain
sebagainya.
Penggunaan compressor sangatlah penting di dunia industri, baik sebagai penghasil udara
bertekanan atau sebagai satu kesatuan dari mesin-mesin. Compressor banyak dipakai untuk
mesin pneumatik, sedangkan yang menjadi satu kesatuan dengan mesin adalah turbin gas, mesin
pendingin dan lainnya.
Prinsip kerja kompresor adalah memindahkan fluida kompresibel dari tekanan rendah ke
tekanan lebih tinggi untuk menghasilkan udara bertekanan dapat dilakukan dengan dua cara,
yaitu :
1. Menurunkan volume ruang tertutup.
2. Memberikan tambahan energi dengan sudu-sudu putar ke fluida.
dapat dilihat prinsip kerja dari kompresor, mirip dengan paru-paru manusia. Misalnya ketika
seorang mengambil napas dalam dalam untuk meniup api lilin, maka ia akan meningkatkan
tekanan udara di dalam paru-paru, sehingga menghasilkan udara bertekanan yang kemudian
digunakan
atau
dihembuskan
untuk
meniup
api
lilin
tersebut.
2. 2 Kasifikasi kompresor
Secara garis besar compressor dapat di klasifikasikan menjadi dua bagian yaitu positive
displacement compressor, dan dynamic compressor. Positive displacement compressor terdiri
dari reciprocating dan rotary, sedangkan dynamic compressor terdiri dari centrifugal, axial, dan
ejector.
Positive displacement compressor memindahkan gas atau udara menggunakan energi tekanan
yang mengurangi volume udara atau gas, sehingga tekanan gas meningkat. Positive displacement
compressor ini juga dibagi lagi menjadi dua, yaitu reciprocating compressor dan rotary
(vane dan screw) compressor. Pada reciprocating compressor, ada perpindahan piston di dalam
silinder compressor dan juga jenis nya ada tipe low speed dan high speed compressor. Kelebihan
dari reciprocating compressor ini memiliki high fuel efficiency dan long operating life, hanya
saja dari sisi maintenance membutuhkan high cost jika dibandingkan dengan compressor
centrifugal. Dan sekarang bagaimana rotary (vane dan screw) compressor? vane dan screw
compressor ini juga masih menggunakan energi tekanan, hanya saja compressor jenis ini cocok
beroperasi mengeluarkan tekanan discharge yang lebih rendah dari pada reciprocating
compressor, tetapi pressure yang dikeluarkan tidak ada pulsasi sehingga tidak ada getaran yang
ditimbulkan dan sangat cocok untuk mengalirkan gas pada pipa-pipayang panjang. vane dan
screw compressor ini biasanya digunakan sebagai vapor recovery unit atau vacuum pumps.
Kompresor Dinamik memberikan energi kecepatan untuk aliran udara atau gas yang kontinyu,
menggunakan impeller yang berputar pada kecepatan yang sangat tinggi. Energi kecepatan
berubah menjadi energi tekan karena pengaruh Impeller dan volute pengeluaran atau diffusers.
Kelebihan kompresor sentrifugal Mampu beroperasi dalam jangka waktu yang lama, Kapasitas
dan tekanan mudah di atur (baik dengan discharge valve atau dengan variable speed), Aliran
secara kontinyu dan seragam, Vibrasi atau getaran relatif lebih rendah. Kompresor sentrifugal
tebagi menjadi dua yaitu kompresor aliran radial dan axial.
2.3 Pengertian dan prinsip kerja kompresor torak
Kompresor torak adalah sebuah kompresor yang menggunakan torak (piston) yang di
gerakkan oleh poros engkol. Kompresor torak dapat berupa stationer atu portable, satu atau multi
tingkat, dan dapat digerakkan dengan motor listrik atau motor bakar (motor bensin, mesin gas,
motor diesel, turbin gas). Kompresor torak merupakan salah satu positive displacement
compressor dengan prinsip kerja memampatkan dan mengeluarkan udara / gas secara intermitten
(berselang) dari dalam silinder. Pemampatan udara / gas dilakukan didalam silinder. Elemen
mekanik yang digunakan untuk memampatkan udara / gas dinamakan piston / torak. Tekanan
5
udara / gas yang keluar merupakan tekanan discharge yang dihasilkan oleh kompresor
reciprocating. Kompresor torak merupakan salah satu jenis kompresor yang telah digunakan
untuk aplikasi yang sangat luas. Kecepatan alir masuknya dapat mencapai 100 hingga 10000 cfm
(cubic feet per meter).
Kompresor ini terdiri dari serangkaian penggerak mekanis seperti dalam rangkaian mekanis
motor bakar. Terdapat kesamaan komponen-komponen utama antara kompresor torak dengan
motor bakar diantaranya piston, batang penggerak, silinder piston, crank shaft, dan sebagainya.
Prinsip kerja kompresor ini adalah sesuai dengan prinsip kerja motor bakar, dimana pada saat
piston ditarik volume akan membesar, tekanan akan menurun. Pada saat tekanan menurun gas
yang memiliki tekanan lebih tinggi akan memasuki ruangan melalui katup isap. Pada saat piston
bergerak menekan, maka volume akan mengecil sehingga tekanan akan membesar. Dengan
tekanan yang lebih besar dari tekanan diluar, maka udara akan bergerak dari ruangan menuju
keluar melalui katup tekan. Kompresor jenis ini dilengkapi dua jenis katup yaitu katup isap dan
katup tekan. Katup isap berfungsi sebagai saluran masuk gas sebelum gas dikompresi. Setelah
gas dikompresi, gas tersebut akan dialirkan ke katup tekan. Katup ini hanya berlaku satu arah.
Karena itu katup tekan juga berfungsi untuk mencegah gas mengalir kembali ke kompresor.
Kompresor torak tidak dapat melayani putaran tinggi, karena kompresor ini dapat menghasilkan
gaya inersia akibat gerak bolak-baliknya. Sehingga dengan putaran yang sangat tinggi akan
mengakibatkan gaya inersia yang sangat tinggi, hal ini akan menimbulkan getaran yang tinggi
dan dapat memicu kerusakan komponen-komponen mekanis. Kompresor yang kompresinya
hanya pada satu sisi disebut single acting compressor. Kompresor yang terdiri dari dua sisi
kompresi disebut double acting compressor. Susunan yang terdiri dari satu atau banyak silinder
dan dihubungkan secara paralel disebut single stage compressor. Sebaliknya, jika disusun seri
dan biasanya dihubungkan dengan cooler disebut multistage compressor.
1. Langkah Hisap
Poros engkol berputar, torak bergerak dari TMA ke TMB. Kevakuman terjadi pada
ruangan di dalam silinder, sehingga katub hisap terbuka oleh adanya perbedaan tekanan dan
udara terhisap masuk ke dalam silinder.
2. Langkah Kompresi
Langkah kompresi terjadi saat torak bergerak TMB ke TMA, katup hiasap dan katup
keluar tertutup sehingga udara dimampatkan di dalam silinder.
7
3. Langkah Keluar
Bila torak meneruskan gerakannya ke TMA, tekanan di dalam silinder akan naik
sehingga katup keluar oleh tekanan udara sehingga udara keluar memasuki tangki penyimpanan
udara.
1.
Jenis kompresor ini sangat banyak di pasaran, dimana untuk digunakan untuk tekanan yang
relatif kecil dan kapasitas yang banyak serta pengisian akan jauh lebih cepat dari kompresor
multi stage. Biasanya kompresor ini hanya digunakan untuk kegiatan pemeliharaan dan
perbaikan pada industri.
2.
Kompresor ini hampir sama saja dengan kompresor torak lainya hanya terdapat perbedaan antara
selinder satu dengan yang lain dan hanya memiliki satu filter udara. dibuat berbeda karena untuk
membuat tekanan dari selinder satu dengan yang lain terdapat perbedaan yang dikarenakan
volume selinder diperkecil dari selinder yang pertama. Kompresor ini biasanya digunakan untuk
industri besar seperti pada industri kereta api untuk membuka roda kereta api dimana tekananya
mecapai 150 bar.
Crankshaft
10
Piston dapat bergerak maju mundur di dalam silinder disebabkan karena gerakan memutar dari
crankshaft. Crankshaft berbentuk batang yang salah satu sisinya terhubung dengan motor elektrik
melalui suatu jenis rangkaian kopling atau rangkaian puli. Rotasi pada motor menyebabkan
crankshaft ikut berputar. Pada sisi yang lainnya, crankshaft terhubung dengan connecting rod
yang mampu mengubah gerakan memutar menjadi gerakan maju mundur. Pada kompressor
multisilinder, jumlah connecting rod harus sama dengan jumlah silinder.
Connecting rod
Connecting rod adalah penghubung antara crankshaft dengan piston. Pada salah satu sisinya,
connecting rod terhubung dengan piston melalui wrist pin dan di sisi yang lain terhubung dengan
crankshaft melalui suatu lubang klop. Connecting rod biasanya terbuat dari baja karbon buatan.
Piston
Piston bergerak maju mundur di dalam silinder. Inilah yang dinamakan gerakan torak pada
kompresor. Pada saat bergerak, piston menghisap refrigerant dan mengkompresikannya. Piston
terbuat dari besi atau alumunium. Selama gerakannya di dalam silinder, refrigeran tidak boleh
bocor melalui lubang tempat piston rod bergesekan dengan silinder, maka piston ditutupi dengan
ring piston. Ruang antara piston dengan silinder diisi dengan pelumas agar gerak piston lebih
baik.
Silinder
Silinder berfungsi sebagai ruang tabung tertutup yang berisi piston dan refrigeran. Silinder harus
mampu menahan tekanan yang tinggi sehingga harus terbuat dari besi. Pada kompresor yang
kecil, silinder sudah terkoneksi permanen dengan tubuh dari kompresor sedangkan pada
kompresor yang relatif besar, silinder merupakan sauatu rangkaian yang terpisah dari tubuh
kompresor sehingga ketika silinder telah rusak mampu dengan mudah kita mengganti silinder
tanpa harus mengganti kompresor.
Suction Valve dan Discharge Valve
Pada saat tekanan rendah, refrigeran dihisap melalui suction valve dan ketika terkompresi pada
tekanan tinggi refrigerant dikeluarkan melalui discharge valve. Bentuk pengoperasian suction
valve adalah terbuka ketika piston bergerak ke arah kanan dan tertutup ketika piston bergerak ke
arah kiri. Sebaliknya pada discharge valve.
11
Berfungsi mengurangi kebocoran gas/udara antara permukaan torak dengan dinding liner
silinder.
2.5 Kelebihan dan kekurangan kompresor torak
1. Kelebihan kompresor Torak
Debu dan pasir tidak mudah masuk ke dalam silinder karena udara yang dihisap harus
melalui saringan udara sebelum udara tersebut masuk silinder memalui katup isap.
Dalam hal ini silinder dan piston tidak akan cepat rusak akibat kotoran yang masuk ke
dalam silinder.
Pada tekanan yang tinggi dan udara tekan yang dihasilkan rendah diperlukan pondasi
yang kuat dan dijaga keamanannya terhadap lingkungan sekitar dan diperlukan
penggunaan saluran pipa yang tahan terhadap getaran yang timbul.
Pada tekanan yang tinggi dan udara tekan yang dihasilkan rendah kompresor torak
membutuhkan biaya pemeliharaan yang lebih tinggi pada kapasitas yang sama.
13
Getaran sabuk terjadi jika fluktuasi tegangan sabuk yang berputar menjadi
berlebihan karena fluktuasi momen puntir kompresor. Untuk mencegahnya harus
dipergunakan roda gaya yang cukup besar guna mengurangi fluktuasi momen
puntir, atau tegangan sabuk ditambah secukupnya untuk mengurangi
perbandingan fluktuasi tegangan sabuk
- Getaran pipa
Untuk mencegah getaran pada pipa, resonansi getaran kolom
udara maupun resonansi getaran mekanis struktur pipa harus
dihindari. Getaran struktur dapat dicegah dengan memperkuat
atau menambah jumlah tumpuan pipa.
15
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Sehingga makalah ini dapat di simpulkan bahwa Kompresor torak adalah sebuah
kompresor yang menggunakan torak (piston) yang di gerakkan oleh poros engkol dari
transmisi belt yang digerakkan oleh motor listrik atau motor bakar (motor bensin,
mesin gas, motor diesel, turbin gas).. kompresor torak adalah bagian dari kompresor
positive displacement yang jenisnya adalah reciprocating, dengan prinsip kerja
memampatkan dan mengeluarkan udara / gas secara intermitten (berselang) dari dalam
silinder. Langkah kerja kompresor torak di mulai dari langkah isap, langkah kompresi
dan langkah keluar. Lalu menurut pengklasifikasian langhkah kerja kompresor torak di
bagi menjadi dua yaitu kompresor kerja tunggal dan kompresor kerja ganda.
Kompresor torak mempunyai kelebihan yaitu : Kompresor torak mempunyai efisiensi
volumetrik yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kompresor yang lain,
sehingga kompresor ini akan menghasilkan kapasitas udara yang lebih besar, Debu dan
pasir tidak mudah masuk ke dalam silinder karena udara yang dihisap harus melalui
saringan udara sebelum udara tersebut masuk silinder memalui katup isap. Dalam hal
ini silinder dan piston tidak akan cepat rusak akibat kotoran yang masuk ke dalam
silinder, Kompresor torak memiliki konstruksi yang lebih sederhana, sehingga
penggunaannya lebih ekonomis. pengaplikasian kompresor torak banyak sekali yaitu
Udara bertekanan hasil dari kompresor bisa di aplikasikan untuk : pengecatan dengan
teknik spray/ air brush, untuk mengisi angin ban,pembersihan, gerinda udara (air
gerinder), Untuk pneumatic.
3.2 Saran
Dalam hal ini kita sebagai mahasiswa khususnya janagan hanya mau untuk memekai
sesuatu saja tapi kita harus tahu bagaimana cara merawat dan apa fungsi dari benda
tersebut .
16
DAFTAR PUSTAKA
http://maintenance-group.blogspot.com/2010/09/komponen-utama-compressor-danfungsinya.html
https://haruna16.wordpress.com/makalah-sistem-kompresor-3/
https://qtussama.wordpress.com/materi-ajar-x-tkr/kompresor-udara/
http://erulmesin09.blogspot.com/2012/11/percobaan-kompresor-torak.html
http://www.academia.edu/7117701/Kompresor_torak_ppt
http://pubon.blogspot.com/2013/03/pengertian-dan-kompresor-model-torak.html
http://www.slideshare.net/yudinovi/kompresor-udara
http://arta-mede.blogspot.com/2013/09/reciprocating-compressors-kompresor.html
17