BAB I
PENDAHULUAN
BAB V Penutup
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.
Daftar Pustaka
BAB II
DASAR TEORI
1 2
T1 T2
P1 P2
ρ1 ρ2
V1 V2
Persamaan dasar:
0= d + CS V .dA
t CV
… (2.1)
Asumsi :
1. Steady flow
2. Uniform flow at each section
Maka :
0 = − 1V1 A1 + 2V2 A2
Karena A1 = A2, maka:
ρ1 V1 = ρ2 V2 = m
1= 2= m
m … (2.2)
Dimana:
m = Mass flow rate (Kg /s)
ρ1 = Massa jenis udara inlet (Kg/m3)
ρ2 = Massa jenis udara outlet (Kg/m3)
V1 = Kecepatan inlet (m/s)
V2 = Kecepatan outlet (m/s)
Hukum Charles menyatakan bahwa tekanan absolute gas ideal atau gas
sempurna pada volume konstan adalah berbanding langsung dengan temperature
absolutenya.
Dimana:
ρ1 = Massa jenis gas (Kg/m3)
ρ2 = Massa jenis air (Kg/m3)
p = Tekanan absolut (Pa)
1
= ( ) volume spesifik (m3 /Kg)
= Volume (m3)
m = Bobot gas (Kg)
R = konstanta gas (N.m/Kg K).
T = Temperatur absolute (K)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
h = Perbedaan ketinggian pada pressure taps (m)
VD
Re = … (2.12)
v
Dimana:
Re = Reynold number
ρ = Massa jenis udara (Kg/m3)
= Kecepatan fluida (m/s)
υ = Viskositas kinematis (m2/s)
Cara pengukuran yang praktis dapat menggunakan pressure tap seperti yang dilakukan
pada gambar dibawah ini :
Dimana:
pst = Tekanan statis (Pa)
patm = Tekanan atmosfir (1 atm)
ρ = massa jenis minyak (Kg/m3) red oil : 0,8
g = Gaya grafitasi (m/s2)
h = Perbedaan ketinggian pada pressure taps (m)
. p V2 . p V2 .
mU 1 + 1 + 1 = mU 2 + 2 + 2 + W cv … (2.16)
2 2
m .
Dengan asumsi U1 = U 2 dan persamaan diatas dibagi dengan m , maka persamaan
menjadi: U = energi dalam
p1 V12 p 2 V22
+ = + +w
2 2
− w = 2 + 2 − 1 + 2
2 2
Atau,
p 2 − p1 V22 − V12
− w = +
2
x2
D3 A3 Dt = D4 A4 Ds
Sesudah orifice
Sebelum orifice
Gambar 2.13 Ukuran dan lokasi tekanan dari Orifice
Tempat pressure taps untuk orifice diletakkan pada beberapa tempat, seperti pada
gambar 2.12. Teori dari flow rate dijelaskan dengan perbedaan tekanan antara bagian 3
dan 4 dengan menggunakan hukum kontinuitas dan hukum Bernoulli. Kemudian faktor
koreksi empiris digunakan untuk menjelaskan flow rate aktual.
Persamaan dasar:
t cv
0= d + V .d A ... (2.19)
cs
Karena = 0, maka persaman diatas menjadi:
t
V .d A = 0
CS
... (2.20)
Atau
p3 V32 p V2
+ + gZ 3 = 4 + 4 + gZ 4 ... (2.21)
3 2 4 2
Asumsi:
1. Steady flow
2. Incompressible flow
3. Flow along a streamline
4. No friction
5. Uniform velocity at sections 3 and 4
6. No streamline curvature at sections 3 and 4, so pressure is uniform across those
sections.
7. Z3=Z4
p3 − p 4 = V4 1 − … (2.22)
2 A3
Dimana:
V4 = kecepatan setelah orifice (m/s)
ρ = berat jenis udara (kg/m3)
p3-p4 = perbedaan tekanan pada sebelum dan sesudah orifice (Pa)
A4 = luasan pipa utama (m2)
A3 = luasan pipa utama (m2)
Dan dengan menggunakan kecepatan V4, aliran massa teoritis dapat dicari. Maka
persamaan tersebut menjadi:
2( p3 − p 4 )
mteoritis= 4. V4. A4=
1 − ( A3 / At )2 A
4 ... (2.24)
Atau
A4
2. .( p3 − p 4 )
.
m teoritis = ... (2.25)
2
A
1 − 4
A3
Dengan menggunakan Orifice meter laju aliran massa yang sebenarnya dapat
dinyatakan :
C. At
2. .( p3 − p 4 )
.
m act = …(2.26)
2
At = A4 A
1 − t
Dt = D4 A3 D4
2 4
D A D
Dengan = t , t = t = 4 , maka
D3 A3 Dl
C. At
2. ( p3 − p 4 )
.
m act = ... (1.27)
1− 4
Untuk koefisien aliran (K):
C
K= ... (2.28)
1− 4
Maka persamaan laju aliran massa aktual menjadi:
m act = K . At 2. ( p3 − p4 )
.
... (2.29)
Dimana:
m act = Massa persatuan waktu (Kg/s)
K = Flow coefesien
ρ = Massa jenis udara (Kg/m3)
p3 – p4= Perbedaan tekanan sebelum dan sesudah orifice (Pa)
At = Luasan orifice (m2) = A4
β = Perbandingan Dt/D4 Diameter orifice D3 : diameter sebelum orifice
Diberikan: D4 : setelah orifice / variasi
p3 − p 4 = .g.h
Dimana:
ρ = Berat jenis minyak (Kg/m3)
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
h = Perbedaan ketinggian cairan pada pressure taps orifice (m)
Hubungan antara koefesien discharge (K) dan perbandingan antara Dt/Dl, dan
bilangan Reynold dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Diberikan:
.
m = .Q ... (2.30)
Sehingga:
.
m
Q=
) diatas menjadi:
Maka persamaan laju aliran massa persatuan waktu ( m
K . At 2. ( p3 − p 4 )
Q= … (2.31)
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
3.1. InstalasiPengujian
Instalasipengujiandarikompresorsentrifugaldapatdilihatpadagambarberikut:
(a)
(b)
Keterangan:
1 = Kompresorsentrifugal
2 = Saluranupstream
3 = Salurandownstream
4 = Manometer taps pada downstream dan upstream
5 = Pressure taps pada orifice
6 = Pressure tranducer di sisi upstream
7 = Pressure tranducer di sisi downstream
8 = Termometer upstream
9 = Termometer downstream
10 = Pressure tranducersebelum orifice
11 = Pressure tranducersesudah orifice
12 = Electrical control box, terdiriatas:
12.1 CAM switch
12.2 MCB switch
12.3 Inverter
12.4 Temperatur display
13 = Tranducer control box
4. Tekan tombol kiri atas inverter, pada indikator inverter akan muncul 5.00 yang
berarti frekuensi supply listri 5 Hz
5. Tekan tombol kanan atas pada inverter untuk menaikkan putaran kompresor
hingga mencapai 40 Hz kemudian tunggu beberapa saat hingga kondisi stabil.
2. Tekanan statis sebelum dan sesudah orifice dengan melihat selisih ketinggian
cairan pada manometer U-tube (Y).
4. Beda potensial dan kuat arus listrik masuk kompresor sentrifugal mengunakan
Volt meter dan Ampere meter.
5. Double klik icon pada layar monitor software ”centrifugal”. Selanjutnya akan
muncul gambar sebagai berikut.
Keterangan:
➢ Klik tombol Run kemudian klik Continues. Kemudian akan muncul form
setting seperti gambar berikut:
8. Menampilkan Grafik
Untuk menampilkan grafik, tunggu sampai data pada input monitor stabil
kemudian tekan tombol rekam data dan akan muncul tampilan grafik seperti di
bawah ini:
2 6
3 4
4 3
5 2
6 0
Keterangan:
➢ V = Beda Potensial
➢ I = Kua tArus
➢ Tus = Temperatur di titik upstream
➢ TDS = Temperatur di titik downstream
➢ Hds = Beda ketinggian permukaan red oil pada manometer
taps di titik
downstream saluran u tube manometer pada upstream di cabut
➢ X = Beda ketinggian permukaan red oil pada manometer taps di
titik
downstream dan upstream
➢ Y = Beda ketinggian permukaan red oil pada manometer taps di
titik
sesudah dan sebelum orifice
➢ Hus = Beda ketinggian permukaan red oil pada manometer
taps di titik
upstream saluran u tube manometer pada downstream di cabut
DAFTAR PUSTAKA
rho : P/RT
R dianggap constan