1|P age
d). Kompresor Sekrup (Screw Compresor)
Kompresor Sekrup memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan
(engage), yang satu mempunyai bentuk cekung, sedangkan lainnya berbentuk
cembung, sehingga dapat memindahkan udara secara aksial ke sisi lainnya.
Kedua rotor itu identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan.
Jika roda-roda gigi tersebut berbentuk lurus, maka kompresor ini dapat
digunakan sebagai pompa hidrolik
pada pesawat pesawat hidrolik. /oda-
roda gigi kompresor sekrup harus
diletakkan pada rumah-rumah roda
gigi dengan benar sehingga betul-
betul dapat menghisap dan menekan
fluida.
Gambar 2.8. Kompresor Sekrup (Screw Compressor)
2|P age
g). Kompresor Aliran Radial
Percepatan yang ditimbulkan oleh kompresor aliran radial berasal dari
ruangan ke ruangan berikutnya secara radial.
Pada lubang masuk pertama udara dilemparkan keluar menjauhi sumbu. Jila
kompresornya bertingkat, maka dari tingkat pertama udara akan dipantulkan
kembali mendekati sumbu. Dari tingkat pertama
masuk lagi ke tingkat berikutnya, sampai beberapa
tingkat sesuai yang dibutuhkan. Semakin banyak
tingkat dari susunan sudu sudu tersebut maka akan
semakin tinggi tekanan udara yang dihasilkan.
Prinsip kerja kompresor radial akan mengisap udara
luar melalui sudu-sudu rotor, udara akan terisap
masuk ke dalam ruangan isap lalu dikompresi dan
akan ditampung pada tangki penyimpanan udara
bertekanan hingga tekanannya sesuai dengan
kebutuhan.
Gb. 2.10. Kompresor Aliran Radial
3|P age
2.1.1. Klasifikasi Berdasarkan Konstruksinya :
• Klasifikasi berdasarkan berdasarkan jumlah tingkat kompresi : satu tingkat (sigle
stage), dua tingkat dan banyak tingkat (multi stage).
• Klasifikasi berdasarkan langkah kerja (untuk kompresor torak) : kerja tunggal
(single acting) dan kerja ganda (double acting).
• Klasifikasi berdasarkan susunan silinder (untuk kompresor torak) : mendatar,
tegak bentuk L, bentuk V, bentuk W, bentuk bintang.
• Klasifikasi berdasarkan cara pendinginan : pendingin air, pendingin udara.
• Klasifikasi berdasarkan transmisi penggerak : langsung (kopel), sabuk V (van belt),
roda gigi.
• Klasifikasi berdasarkan penempatannya : permanen (stationary), dapat dipindah
(portable).
• Klasifikasi berdasarkan cara pelumasan : pelumas minyak, tanpa minyak.
4|P age
2.1.4. Penggerak Kompresor
Penggerak kompresor berfungsi untuk memutar kompresor, sehingga
kompresor dapat bekerja secara optimal. Penggerak kompresor yang banyak
digunakan biasanya berupa motor listrik dan motor bakar (motor bensin, motor
diesel). Kompresor berdaya rendah kebanyakan menggunakan motor bensin,
sedangkan kompresor berdaya bear menggunakan motor listrik 3 phase atau
menggunakan mesin diesel. Penggunaan motor bensin dan diesel bila disekitar
lokasi tidak tersedia aliran listrik atau cenderung penggunaan nin stasioner.
Kompresor yang digunakan di pabrik-pabrik pada umumnya digerakkan dengan
motor listrik dan stasioner (tidak berpindah-pindah) dan sudah tersedia
jaringan instalasi udara secar permanen.
5|P age
𝑉1 𝑇1
→ =
𝑉2 𝑇2
Jadi pada proses tekanan tetap, volume gas berbanding lurus dengan
temperatur mutlaknya.
7|P age
2.1.7. Filter Udara
8|P age
Gbr. 2.18. Sistem Pemisah Air
9|P age
Gbr. 2.22. Unit Pengolahan Udara Bertekanan
11 | P a g e