Anda di halaman 1dari 12

SEMINAR PROFESI

PROSES KERJA DARI PADA KOMPRESOR TIPE SCREW

Disusun Untuk Memenuhi Syaratan Kurikulum Pada Program Studi Teknik

Mesin Universitas Tridinanti Palembang

Disusun Oleh :

Dayu Pratama

NPM 1902220043

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi udara, dengan kata


lain kompresor adalah penghasil udara bertekanan. Karena udara dimampatkan
maka mempunyai tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan udara
di sekitarnya (1 atm). Kompresor bekerja untuk mengompresi udara dengan rasio
tekanan tertentu.

Pada dunia industri penggunaan kompresor sangat penting, baik sebagai


penghasil udara mampat atau sebagai satu kesatuan dari mesin-mesin. Kompresor
banyak dipakai untuk mesin pneumatik, sedangkan yang menjadi satu dengan
mesin yaitu turbin gas, mesin pendingin dan macam lainnya.

Salah satu kompresor yang banyak digunakan di dunia industri


adalah kompresor screw. Sesuai dengan namanya, kompresor ini bekerja dengan
menggunakan sistem ulir (screw). Jadi, udara masuk melalui saluran masuk ke
sistem screw yang berputar dan mengompres udara. Kemudian, udara terkompresi
disalurkan ke tangki penyimpanan udara. Kesimpulannya, prinsip kerja screw
kompresor adalah menghisap, mengompres, dan mengeluarkan udara. Screw
kompresor ini umumnya digunakan dalam industri manufaktur.

1.2 Perumusan Masalah

Di dalam makalah ini dijelaskan secara detail dan terperinci mekanisme

mulai dari dasar yang berhubungan dengan proses kerja dari pada kompresor type

screw, permasalahan dengan compressor type screw, maka penulis akan

menjelaskan hal-hal dibawah ini, seperti:

1. Proses Kerja Dari Pada Kompresor Type Screw

2. Karakteristik Proses Kerja Dari Pada Kompresor Type Screw


1.3 Tujuan Penulisan

Karena suatu perencanaan Perawatan Compressor haruslah benar-benar

akurat atau teliti. Maka khusus dalam perencanaan perawatan compressor

terdapat beberapa tujuan yang hendak dicapai agar memiliki efesiensi yang tinggi,

antara lain :

1. Mengetauhi Fungsi compressor type screw

2. Mengetauhi Komponen compressor type screw

1.4 Batasan Masalah

Dalam perencanaan Sistem proses kerja ini tidak semua bagian- bagian
dari pada kompresor type screw di jabarkan. Hal ini di lakukan karena mengingat
banyaknya kompone kompresor type screw dan keterbatasan waktu, pengetahuan
serta pengalaman penulis yang masih sangat kurang. Adapun komponen dari pada
kompresor type screw yang di rancang dalam perencanaan ini adalah perencanaan
unit kompresor type screw yang terdiri dari :
1. Frame

2. Casing

3. Rotor

4. Bearing

5. Mechanical Seal

6. Poros

7. Katup Geser

8. Unloader valve

9. Piston Keseimbangan

10. Lubang Minyak Pelumas

11. Katup hisap


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Compressor

Compressor adalah suatu peralatan mekanik yang digunakan untuk

menaikkan tekanan kepada fluida compressible (gas atau udara).

Kenaikkantekanan udara/gas yang dihasilkan Compressor disebabkan

adanya proses pemampatan yang dapat berlangsung secara intermittent

(berselang) dan continue. Gas atau udara yang masuk ke dalam

Compressor akan memperoleh tambahan energi tekanan dan kecepatan

dari Compressor yang digerakkan oleh penggerak mula(primover ).

Pemanfaatan udara atau gas dari Compressor sangat bermacam-

macamsesuai kebutuhan dan penggunanya, sehingga jenis dan ukurannya

juga bervariasi. Compressor secara umum digunakan untuk keperluan

proses, transportasi dan distribusi.

2.2 Klasifikasi Compressor

Compressor diklasifikasikan untuk memudahkan dalam memilih

jenis dan ukuran peralatan tersebut sesuai kebutuhan operasi di

lapangan.Secara Garis besar kompressor dapat diklasifikasikan menjadi

dua bagian, yaitu Positive Displacement kompressor, dan Dynamic

kompressor, (Turbo), Positive Displacement kompressor, terdiri dari

Reciprocating dan Rotary, sedangkan Dynamic kompressor, (turbo) terdiri


dari Centrifugal, axial dan ejector, secara lengkap dapat dilihat dari

klasifikasi di bawah ini:

2.3 Macam-macam Compressor

2.3.1 Compresor Perpindahan Positif (Positive Displacement

Compressor)

Gambar 2.3 Compresor Perpindahan Positif (Positive Displacement

Compressor).

Kompresor jenis ini memindahkan fluida gas dengan cara

memberikan energi dalam bentuk tekanan sehingga akan mengurangi

volume fluida gas tersebut dan tekanannya akan meningkat. Perlu anda

ketahui bahwa positive displacement compressor masih dibedakan

menjadi dua jenis, yaitu rotary compressor dan reciprocating compressor.

Rotary compressor menggunakan energi tekanan untuk mengalirkan

fluida, namun tekanan discharge yang dihasilkan lebih kecil dibandingan

dengan reciprocating compressor. Dalam penggunaannya, rotary

compressor banyak digunakan untuk mengalirkan fluida gas di dalam

pipa-pipa yang panjang.  Sementara untuk reciprocating compressor,


energi yang diberikan juga menggunakan tekanan. Namun dalam

prosesnya, terjadi perpindahan piston di dalam silinder. Kelebihan dari

kompresor jenis ini yaitu dapat beroperasi dalam jangka waktu yang lama

serta tekanan yang diberikan lebih tinggi bila dibandingan dengan rotary

compresor. Hanya saja, reciprocating compressor memiliki biaya

perawatan yang sangat mahal.

2.3.2 Compressor Putar (Rotary Compressor)

Gambar 2.3 Compressor Putar (Rotary Compressor)

Kompresor Dimanis memiliki perbedaan dalam segi penggunaan

energi saat akan memindahkan fluida gas. Jika pada kompresor

perpindahan positif menggunakan energi tekanan, maka kompresor

dinamis menggunakan energi kecepatan, bahkan kecepatan yang diberikan

mencapai 20.000 rpm sampai 30.000 rpm. Salah satu jenis dari kompresor

ini yaitu centrifugal compresor dan axial compressor. Centrifugal

compressor biasanya digunakan pada lokasi pemboran sumur gas dan

turbin gas. Kelebihan dari centrifugal kompresor ialah memiliki biaya

pengoperasian dan perawatan yang rendah serta saat dapat dikendalikan

dengan mudah karena dapat dioperasikan dari control room. Pada

kompresor axial, energi kecepatan yang digunakan diperoleh dari


serangkaian kipas airfoil dan digunakan untuk menekan fluida gas. Dalam

prosesnya, fluida gas yang masuk akan mengalir keluar dengan kecepatan

yang tinggi tanpa perlu dilemparkan ke samping seperti pada centrifugal

compressor. Dalam pengaplikasianya, axial compresor biasanya digunakan

pada turbin-turbin gas seperti mesin jet dan mesin kapal yang

berkecepatang tinggi.

2.4 Pengertian Kompresor Screw  (Screw Compressor)

Kompresor screw merupakan salah satu yang paling banyak di

gunakan dalam perindustrian.

Kompresor screw termasuk jenis kompresor pemindah positip yang

tergolong dalam kompresor putar (Rotary Compressor).Kompresor ini

memampatkan (menambahkan energi) udara atau gasnya dengan putaran

serempakkaitan gigi-gigi rotor atau roda gigi yang berputar dengan arah

yang berlawanandan saling berkaitan. Rotor tersebut yang satu

mempunyai alur cembung (malerotor) dan yang satunya mempunyai alur

cekung (female rotor) yang salingmengait satu sama lain, kedua rotor

tersebut ditumpu kedua ujungnya oleh bantalanyang salah satu ujungnya

diberi bantalan aksial untuk menahan gaya aksial yangtimbul dari

perbedaan tekanan udara yang bekerja pada kedua ujung rotor.Putaran

serempak dan berlawanan inilah yang memindahkan danmemberikan

tekanan kepada udara sepanjang alur rotor dari sisi masuk ke sisikeluar.
Gambar 2.4 Kompresor Screw

2.5 Jenis Compressor Screw

2.5.1 Screw Compressor Tunggal

Screw Compressor Tunggal sama dengan compressor

ganda. Perbedaannya adalah penggunaan satu ulir yang diapit oleh

dua komponen roda gigi yang memutar dan mengompres udara.

2.5.2 Screw Compressor Ganda

Screw Compressor disebut demikian karena memiliki

sistem dua ulir yang berdekatan berputar dalam arah yang sama,

sehingga udara yang masuk melalui inlet port dikompresi oleh 2

ulir yang berputar.

2.5.3 Compressor Bebas Oli Dan Compressor Injeksi Oli

Memiliki sistem kerja yang sama. Perbedaannya

bergantung pada seri mesin.


2.6 Manfaat Compressor Screw

Compressor screw dapat bekerja selama 24 jam non-stop.

Kemampuan ini jauh berbeda dengan Compressor piston yang hanya

bisa bekerja maksimal sekitar 8 jam. Oleh karena itu, screw

compressor sangat ideal untuk pabrikan besar yang beroperasi dengan

intensitas tinggi, Anda dapat menyelesaikan pekerjaan lebih

cepat,Compressor screw lebih tahan lama, lebih kuat, dan lebih stabil,

Perawatan dan pemeriksaan mesin lebih mudah, Konstruksi,

pengoperasian mesin, dan fasilitasnya sederhana, Memiliki debit dan

tekanan pengiriman udara yang lebih besar jika dibandingkan dengan

kompresor piston, Tingkat kebisingan yang rendah, Jika terjadi

kebocoran udara, maka tidak menimbulkan polusi dan juga tidak

menimbulkan bahaya, Bekerja lebih halus dari jenis piston. 

2.7 Bagian-Bagian CompresSor Screw

Gambar 2.7 Komponen Utama Kompresor Scew


2.7.1 Komponen-Komponen Utama Compressor Screw sebagai berikut:

1.) Frame

Berfungsi untuk mendukung bagian Compressor diatas

pondasi. Frame harus kuatmenahan seluruh beban dan

getaran yabg ditimbulkan oleh Compressor.

2.) Casing

Casing adalah bagian paling luar dari kompresor yang

berfungsi sebagai pelindung bagian-bagian di dalamnya, juga

sebagai tempat kedudukan rotor.

3.) Rotor

Rotor merupakan elemen utama dari compressor Screw,

terdiri dari dua buah rotor yaitu: Rotor Cembung (Rotor Male)

sebagai driver dan Rotor Female sebagaidriven, fungsi rotor sendiri

adalah sebagai media untuk memampatkan udara.

4.) Bantalan Poros (bearing )

Bearing berfungsi untuk menahan gaya aksial karena

perbedaan tekanan antara discharge dan suction kompresor selain

itu bearing juga berfungsi sebagai peredam getaran karena putaran

tinggi dan juga untuk mengurangi keausan poros akibat gesekan

putaran. Kompresor ini menggunakan tapered roller bearing

diujung discharge untuk menahan gaya aksial rotor.


5.) Mechanical Seal

Mechanical seal berfungsi mencegah kebocoran diantara

sela-sela poros yangkeluar dari casing (poros yang dihubungkan

dengan penggerak).

6.) Poros (Shaft )

Merupakan tempat atau kedudukan dari rotor (ulir)

sehingga rotor dapat berputar.

7.) Katup geser (slide valve)

Berfungsi mengatur kapasitas kompresor dari 0 % - 100 %

atau sebaliknya. Katupini digerakkan oleh unloader valve.

9.) Unloader valve

Berfungsi menggerakkan katup pengatur kapasitas,

Unloader piston bergerakotomatis setelah tekanan discharge

mencapai ±5.9 bar, tekanan akan turun sampai4.4 Bar dan

kemudian setelah ±7 detik kompresor akan load kembali

secaraotomatis. Katup ini digerakkan secara hidrolik.

10.) Piston Keseimbangan

Berfungsi menahan gaya aksial dari rotor (mengurangi

beban dari thrust bearing).

11.) Lubang Minyak Pelumas


Berfungsi sebagai tempat masuknya minyak pelumas ke

dalam kompresor. Minyak pelumas digunakan untuk melumasi

rotor, bearing, balance piston dan Unloadervalve.

12.) Katup hisap

Berfungsi untuk mengatur udara masuk ke dalam

kompresor. Dan Sisi keluar Berfungsi sebagai saluran keluar udara

setelah proses kompresi.

Anda mungkin juga menyukai