Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KERJA PRAKTIK

SISTEM KERJA MESIN BLOWER DAN CEROBONG UNTUK


PEMBUANGAN ASAP DAN DEBU HALUS
PT. BELITANG PANEN RAYA 1

Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kerja Praktik


Pada Program Studi Teknik Mesin

Oleh :
Wandy Harefa
1902220060

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG
2022

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah
melimpahkan rahmat hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

6
menyelesaikan laporan praktik yang dilakukan di PT. Belitang Panen Raya 1
selama satu bulan. Laporan ini dibuat sebagai salah satu untuk memenuhi
persyaratan tugas mata kuliah kerja praktik di program studi Teknik Mesin
Universitas Tridinanti Palembang. Pembuatan laporan ini ditujukan untuk
melaporkan segala sesuatu yang ada kaitannya dengan dunia kerja di PT. Belitang
Panen Raya 1.
Dalam penyusunan laporan kerja praktik ini, tentu tak terlepas dari arahan
dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan rasa
hormat dan terima kasih kepada:
1. Bapak Ir. Zulkarnain Fatoni, M.T., M.M. selaku dekan Fakultas Teknik
Mesin Univrsitas Tridinanti Palmbang.
2. Bapak Ir. Muhammad Lazim, M.T. selaku ketua Program Studi Teknik
Mesin Universitas Tridinanti Palmbang.
3. Bapak Martin Luther King, S.T., M.T. Selaku sekertaris Program Studi
Teknik Mesin Universitas Tridinanti Palmbang.
4. Bapak Yuliansyah Putra, S.T selaku pembimbing lapangan yang telah
memberikan bimbingan dan masukan kepada penulis.
5. Ibu Eva Lestari selaku HRDGA yang telah memberikan data dan
informasi terkait pengolahan briket untuk membantu penulis dalam
mencari data-data yang diperlukan.
6. Orang tua dan keluarga tercinta yang selalu memberikan do’a serta
dukungan kepada penulis.
7. Kakak Angga Maidanu, Pendy, Solehudin, Riyan Pribadi,Sanju
Firdana,Wahyu, Julian, dan Estu yang telah membantu penulis dalam
mencari informasi guna kepentingan laporan.
8. Pegawai Workshop yang telah memberikan masukan dan saran kepada
penulis.
9. Pegawai area briket yang telah membantu penulis dalam membuat laporan.
10. Kelompok mahasiswa / mahasiswi kerja praktik yaitu Wandy
Harefa,Vernanda Wahyu Meida,Dayu Pratama,Dimas Ramadhan,Dicky
Firmansyah.
11. Semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu.

7
Semoga segala kebaikan yang telah dilakukan senantiasa mendapatkan
balasan dari Allah SWT dengan balasan berlipat ganda.

Penulis menyadari bahwa dengan segala keterbatasan, laporan praktik ini


masih jauh dari sempurna. Sehingga dibutuhkannya saran dan masukan yang
membangun guna sempurnanya laporan ini kedepannya. Akhir kata semoga
laporan ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.

Palembang,
Agustus 2022

Wandy
Harefa

DAFTAR ISI

8
9
10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di dalam industri terdapat berbagai macam proses dengan menggunakan
udara. Untuk memperlancar proses, udara tersebut dialirkan menggunakan
sebuah alat yaitu blower. Hampir kebanyakan pabrik menggunakan kipas dan
blower untuk ventilasi dan untuk proses industri yang memerlukan aliran
udara. Sistem blower penting untuk menjaga pekerjaan proses industri, dan
terdiri dari sebuah impeller, motor listrik, sistem penggerak, dan saluran atau
pemipaan.
Blower adalah mesin atau alat yang digunakan untuk menyalurkan tekanan
udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu juga sebagai

11
pengisapan atau pemvakuman udara atau gas tertentu(Fallis, 2013). Blower
sering juga dinamai dengan nama exchouter. Pompa dan blower sentrifugal
pada dasarnya adalah mesin berkecepatan tinggi jika dibandingkan dengan
jenis-jenis torak,rotari (Church, 1993).Di industri-industri kimia alat ini
biasanya digunakan untuk menyalurkan gas-gas tertentu di dalam tahap
proses-proses secara kimiawi dikenal dengan nama booster atau circulator.
Dalam penggunaan blower di dalam industri tentunya sangat
dipertimbangkan mengenai unjuk kerja blower. Dimana unjuk kerja blower
sangat memaksimalkan daya, kapasitas, putaran dan efisiensinya. Unjuk kerja
blower diperlukannya motor listrik dimana komponen tersebut yang paling
diutamakan dalam putaran pada sudut sudu impeller secara maksimal.
Jafarzadeh et al meneliti tentang pengaruh jumlah impeler dengan variasi
6,8, dan 10 impeller terhadap head coeffcient dan efisiensi pada pompa
sentrifugal. Dari penelitian tersebut didapatkan bahwa pada head coefficient
terbesar didapatkan pada pompa sentrifugal dengan jumlah 10 impeller.
Sementara itu, efisiensi optimal didapat dengan jumlah impeller 6 dan 8
(Rohman, 2015).
Wahkidur R. Erik. (“In Reply: BEHAVIOUR THERAPY,” 1966) meneliti
tentang pengaruh jumlah sudu impeller terhadap kinerja pompa sentrifugal.
Dari penelitian tersebut disimpulkan bahwa semakin banyak jumlah sudu
impeller sebanding dengan meningkatnya head kapasitas air yang
dipompakan dan 14 efisiensi pompa. Begitu juga dengan pengaruh putaran
terhadap kinerja pompa sebanding pula dengan head dan kapasitasnya.
Parameter yang dipertimbangkan dalam penelitian ini adalah variasi
putaran pada blower. Maka dari itu penyesuaian sudut sudu kipas kerap kali
terjadi kerugian aliran yang disebabkan oleh udara. Selain terjadinya kerugian
aliran juga mengakibatkan tegangan yang terjadi akibat beban di daerah yang
jauh dari susunan akan lebih kecil dibandingkan dengan tegangan yang
berada pada daerah dekat percabangan. Kipas beroperasi dibawah beberapa
hukum kecepatan, daya dan tekanan. Perubahan dalam kecepatan (RPM)
berbagai kipas akan memprediksi perubahan kenaikan tekanan dan daya yang
diperlukan untuk mengoprasikan kipas pada RPM yang baru. Oleh karena itu,

12
penulis mengangkat judul “Analisa Pengaruh Variasi Putaran Impeller Pada
Unjuk Kerja Blower Sentrifugal”.

1.2 Tujuan Kerja Praktik


Tujuan dari pelaksanaan Kerja Praktik ini adalah sebagai berikut :
1. Menanamkan sikap profesionalisme pada mahasiswa agar nantinya siap un

tuk terjun ke dunia kerja.

2. Membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki


lapangan kerja
3. Sebagai pengalaman melatih diri dengan mengkaji konsep -
konsep yang di dapat selama pendidikan sehingga terbiasa dengan
lapangan kerja

1.3 Manfaat Kerja Praktik

1.3.1 Manfaat Kerja Praktik Bagi Mahasiswa

1. Dapat menambah ilmu pengetahuan tentang unjuk kerja blower


sentrifugal dengan variasi putaran impeller yang berbeda
2. Memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang unjuk kerja
blower sentrifugal
3. Belajar kerjasama dengan Tim bekerja di industri sangat berbeda
dengan bekerja perorangan dalam berwiraswasta
4. Secara khusus membantu mempersiapkan mahasiswa program stud
i Teknik Mesin Universitas Tridinanti Palembang sebagai tenaga ke
rja profesional.

1.3.2 Manfaat Kerja Praktik Bagi Perusahaan

13
Adapun manfaat bagi perusahaan yang diperoleh bagi perusahaan

adalah:

1. Secara khusus membantu mempersiapkan mahasiswa program stud

i Teknik Mesin Universitas Tridinanti Palembang sebagai tenaga k

erja profesional.

2. Program magang membuat banyak perusahaan memberikan

kesempatan bagi para mahasiswa atau generasi muda untuk

memberikan ide – ide baru terkait pengembangan perusahaan.

3. Memperoleh masukan dari tentang kajian teoritis dari kajian mahas

iswa dan kajian mahasiswa untuk memperbaiki kekurangan yang a

da selama melaksanakan kerja praktik.

1.3.3 Manfaat Kerja Praktik Bagi Fakultas

Mahasiswa dapat menyesuaikan serta menerapkan ilmu yang di

dapat pada saat belajar di kampus yang nantinya akan menuju

lapangan kerja, agar kurikulum yang sudah diajarkan dapat diterapkan

oleh mahasiswa.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penulisan laporan ini adalah :

1. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana un

juk kerja blower sentrifugal bila pengaruh variasi putaran Impeller yang be

rbeda?

1.5 Sistematika Penulisan

14
Dalam penulisan laporan kerja praktik ini, terdiri dari empat Bab dan dilen
gkapi dengan lampiran.
a. Pada Bab I, merupakan pendahuluan
yang terdiri dari latar belakang, tujuan, manfaat, batasan masalah topik
yang dipilih untuk menghindari pelebaran masalah serta sistematika pe
nulisan yaitu mencerminkan isi dari laporan.
b. Bab II berisi tinjauan umum,
yang di dalamnya berisi sejarah perusahaan, visi dan misi, perkembang
an perusahaan, bidang usaha perusahaan, pengendalian pencemaran air
tinjauan kerja praktik.
c. Bab III yaitu pembahasan
dari hasil kerja praktik, langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiata
n dan spesifikasi alat dan bahan.
d. Bab IV Kesimpulan dan saran dari hasil penulisan laporan kerja prakti
k.

15
BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah PT. BELITANG PANEN RAYA 1

PT. Belitang Panen Raya atau yang lebih dikenal dengan PT. BPR
merupakan perusahaan patungan antara PT. Sumber Energi Pangan anak
perusahaan Triputra Group dan Parsada Capital Group yang telah berdiri sejak
tahun 2005 pada bidang penggilingan padi dan diikuti dengan ekspansi
penggilingan padi kedua di dekat area persawahan Belitang, Kabupaten Ogan
Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan pada tahun 2015. PT. Belitang Panen
Raya sendiri memiliki dua lokasi, yaitu di Kota Palembang dan Kecamatan
Belitang, di Jalan Rasuan Gumawang deda Tebing Sari Mulya Belitang Madang
Raya OKU Timur, Sumatera Selatan.

Gambar 2.1 Foto Perusahaan

Sumber : PT. Belitang Panen Raya 1. Profil Perusahaan

PT. Belitang Panen Raya memiliki produk beras “Beras Raja” dengan
berbagai jenis produk yang telah dipasarkan di seluruh Indonesia baik pasar
tradisonal maupun pasar modern. Dalam proses pembuatan produk “Beras Raja”
ini diproses dari varietas padi murni menggunakan mesin-mesin berteknologi
tinggi hingga menghasilkan beras yang berkualitas, higenis tanpa pemutih,
pengawet dan pewangi.
PT. Belitang Panen Raya juga telah memproduksi hasil turunan dari beras
yaitu Bihun Cap Raja yang saat ini dikelola oleh PT. Rizky Mitra Pangan. Bihun

16
Raja ini memiliiki tekstur yang lembut dan tidak mudah hancur karena bahan yang digunakan
berkualitas tinggi dan diproduksi sesuai standar pengolahan makanan.
Beras Raja merupakan produsen beras pertama di Sumatera Selatan yang mempunyai
sertifikat Halal serta meraih sertifikasi Pangan Segar pertama dari Kementan di Palembang.
Selain itu, beras dan bihun Raja juga telah memiliki sertifikat Halal dari MUI.

2.1 Denah Lokasi dan Alamat PT. Belitang Panen Raya 1


2.1.1 Denah Lokasi PT. Belitang Panen Raya 1

Gambar 2.2 Denah Lokasi

Denah Lokasi PT. Belitang Panen Raya 1

2.1.2 Alamat PT. Belitang Panen Raya 1


PT. Belitang Panen Raya 1 terletak di Jalan Raya Rasuan Gumawang, desa Tebing
Sari Mulya Belitang Madang Raya, Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan 32362.

2.2 Gambaran Umum PT. Belitang Panen Raya 1


2.2.1 Visi Perusahaan
1. Menjadi pemain nasional yang dikenal dan disegani dalam industri beras
Indonesia.
2. Menjadi penggilingan padi pilihan yang menyediakan beras berkualitas untuk
pasar nasional.

17
2.3.2 Misi Perusahaan
1. Berkontribusi terhadap pengembangan industri beras nasional.
2. Berkontribusi terhadap peningkatan kualitas dan produktivitas budidaya padi di
Indonesia.

2.3.3 Makna dan Nilai Perusahaan PT. Belitang Panen Raya 1


PT. Belitang Panen Raya memiliki makna untuk kemandirian pangan dan
kemakmuran untuk lumbung pangan bersama. PT. Belitang Panen Raya mempunyai nilai
yang mengutamakan kemandirian, kreatif, integritas, inovatif dan kerja cerdas. Berikut adalah
gambar lambang PT. Belitang Panen Raya Kabupaten OKU Timur :

Gambar 2.3 Lambang Perusahaan

Lambang PT. Belitang Panen Raya Kabupaten OKU Timur

Makna dan nilai lambang :

a. Setangkai padi berwarna kuning keemasan dengan jumlah 15 butir melambangkan tahun
telah efektifnya pabrik tersebut beroperasi.
b. Huruf BPR berwarna merah melambangkan singkatan dari Belitang Panen Raya dengan
mengikuti bentuk melingkar seperti bulan sabit yang berarti siap menjadi lambang pangan
dan produsen terbaik di Sumatera Selatan.

2.3.4 Struktur Perusahaan


2.3.4.1 Struktur Organisasi
Struktur organisasi bagi suatu perusahaan mempunyai peranan yang penting dalam
menentukan dan memperlancar jalannya roda perusahaan. Distribusi tugas, wewenang dan

18
tanggung jawab serta keserasan hubungan satu bagian dengan bagian yang lain dapat
digambarkan dalam struktur organisasi. PT. Belitang Panen Raya menggunakan sistem
organisasi “line and staff organization” dengan bentuk perusahaan Perseroan Terbatas (PT)
dan modal pengelolaan pabrik yang ada di perusahaan itu sendiri. Strukturnya mengikuti
sistem organisasi garis besar dan staff, dimana Operational head sebagai pengawas semua
kegiatan yang dilaksanakan kepala departemen, juga menetapkan kebijakan umum yang
harus dilaksanakan.
PT. Belitang Panen Raya 1 dipimpin oleh seorang manager yang dibantu oleh asisten
manager, didalamnya terlihat batasan-batasan pertanggungjawaban dari setiap bidang
pekerjaan tersebut.

Gambar 2.4 Struktur Perusahan

Sumber : PT. Belitang Panen Raya 1

2.3.4.2 Kegiatan Perusahaan


PT. Belitang Panen Raya dirancang dengan menerapkan teknologi proses
penggilingan padi (Rice Milling). Kapasitas produksi terpasang untuk beras adalah sebesar

19
125.000 ton per tahun. Ruang lingkup PT. Belitang Panen Raya meliputi 1 (satu) unit pabrik
beras berkapasitas 800 ton per hari atau 125.000 ton per tahun. Salah satu hasil produksi dari
PT. Belitang Panen Raya adalah beras. Proses produksi beras terbagi menjadi 4 (empat)
proses, yaitu :
a. Tahap pecah kulit, dimana gabah dimasukkan ke dalam mesin pemecah kulit dan kemudi
am terkelupasnya sekam dari gabah.
b. Tahap penyosohan, dimana beras pecah kulit telah dipisahkan dalam proses penyosohan
maka disebut beras giling. Proses ini juga akan menghasilkan butiran beras patah yang ma
ksimal dan minimal serta beras giling, dedak dan bekatul.
c. Tahap pemolesan, dimana proses ini membersihkan permukaan endospremnya dari sisa-si
sa aleurin menggunakan mesin pemoles.
d. Tahap pengemasan/packing, dimana jenis kemasan disesuaikan dengan beras isinya.

2.3.4.5 Peraturan Kerja


Dalam sebuah perusahaan, tentu memiliki aturan kerja yang ditetapkan. Berikut
peraturan kerja PT. Belitang Panen Raya 1 :

A. Pakaian Kerja
Adapun pakaian yang digunakan saat bekerja :
1. Senin-Kamis : Seragam PT. Belitang Panen Raya
2. Jumat : Baju Batik
3. Sabtu : Bebas pantas / Sopan

B. Jadwal Jam Kerja


Tabel 1. Jadwal Jam Kerja Karyawan

No. Karyawan Senin-Jum’at Sabtu


1. Reguler 08.00-16.00 08.00-13.00
2. Shif 1 07.00-15.00 07.00-12.00
3. Shif 2 15.00-23.00 13.00-18.00
4. Shif 3 23.00-07.00 19.00-24.00
Sumber : PT. Belitang Panen Raya 1

20
C. Perizinan Tidak Masuk Kerja
1. Terencana : Izin tidak masuk kerja kepada user/atasan minimal tujuh hari kerja untuk
mendapatkan perizinan. Contoh : Pernikahan, yasinan
2. Mendadak : Diperbolehkan izin tidak masuk kerja dihari kejadian Contoh : Keluarga
meninggal, kecelakaan
3. Sakit : Melampirkan surat keterangan sakit dari dokter/medis.

D. Surat Peringatan
Surat Peringatan (SP) adalah surat yang dibuat dan diberikan kepada karyawan di PT.
Belitang Panen Raya 1 yang telah melakukan kesalahan atau pelanggaran terhadap aturan-
aturan perusahaan. SP tersebut dibagi menjadi 3 jenis yaitu :
1. SP 1 : Peringatan awal untuk karyawan yang melakukan pelanggaran berupa himbauan
atau peringatan ringan dengan ketentuan 6 bulan maksimal 2 kali tindakan seperti tidak
masuk kerja, alfa, mencuri, tindak penyuapan.
2. SP 2 : SP 2 hampir sama dengan SP 1, namun SP 2 akan dikeluarkan jika yang
bersangkutan masih mengulangi kesalahan yang sama pada saat SP 1.
3. SP 3 : Apabila teguran, SP 2 ini tidak juga ditanggapi dengan baik. Maka perusahaan
akan mengeluarkan SP 3 yang merupakan kesempatan yang terakhir diberikan oleh
perusahaan kepada penerima SP.

E. Larangan Untuk Karyawan


Peraturan kerja adalah peraturan yang dibuat secara tertulis oleh perusahaan yang
membuat hal-hal umum mengenai perilaku didalam bekerja, dipatuhi bagi semua karyawan di
PT. Belitang Panen Raya 1, contohnya sebagai berikut:
1. Membawa Hp di (Area Produksi) kecuali pihak maintenance
2. Membawa makanan dan minuman di area produksi
3. Tidur saat jam kerja

21
22

Anda mungkin juga menyukai