Anda di halaman 1dari 34

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Model Daring
Sekolah : SMA Dwijendra Denpasar
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/II (Genap)
Materi Pokok : Hidrolisis Larutan Garam
Alokasi Waktu : 2 x pertemuan/ 2 x 3 JP (1 JP: 25 menit)

Tujuan Pembelajaran:
Melalui pembelajaran berdiferensiasi dengan Model Pembelajaran Flipped Classroom murid
dapat menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghubungkan pHnya
dengan baik

Kompetensi Dasar:
Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghubungkan pHnya

Metode Pembelajaran : Pendekatan Saintifik, Model Pembelajaran Flipped Classroom, Metode


diskusi dan presentasi.

Media Pembelajaran : Video, Buku Paket, Bahan Ajar

Sumber Belajar: Aplikasi Google Meet dan Whatsapp, Google Classroom, Buku Kimia Kelas XI,
Internet, youtube

Kegiatan Pembelajaran:
No Tahap Kegiatan Pertemuan I: (3 x 25 Menit Virtual)
melalui Google Classroom
1 Pendahuluan - Guru mengucapkan salam, Doa bersama dan menanyakan
(10 Menit) kehadiran melalui WhatsApp Group dan forum pada google
classroom (GC), murid mengisi daftar hadir pada GC
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
- Guru menyampaikan garis besar tahapan kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan oleh murid
2 Kegiatan Inti
(55 Menit)
Mengamati - Guru menyampaikan topik tentang hidrolisis larutan garam
melalui forum dalam Google Classroom
(sumber belajar - Murid mencari informasi melalui video yang telah disiapkan
diberikan sebelum oleh guru melalui GC, seperti:
aktivitas kelas daring https://www.youtube.com/watch?v=V6tyrH1YdRA
dimulai) https://www.youtube.com/watch?v=NGu-sCcgRZU
https://www.youtube.com/watch?v=C8b5tHA80_0
atau internet (web, artikel online) terkait topik yang diberikan
- Murid mencari informasi melalui buku kimia, web atau artikel
online, bahan ajar, power point yang disediakan oleh guru
- Murid

(Guru melakukan diferensiasi konten dan proses berdasarkan


gaya belajar siswa: visual, auditori, dan kinestetik)
Menanya - Murid membuat beberapa pertanyaan mendasar sesuai
dengan sumber belajar yang mereka amati tersebut dengan
arahan dari guru melalui GC
- Guru mengarahkan pertanyaan murid agar tidak melenceng
dari topik yang dibicarakan

Mengumpulkan data - murid mengumpulkan data dari berbagai sumber (bahan ajar,
video, atau buku kimia) yang telah mereka pelajari
sebelumnya
- murid berdiskusi dengan temannya melalui forum pada GC
dengan bimbingan dari guru untuk melengkapi data yang telah
mereka kumpulkan
- Murid mengumpulkan bahan yang akan mereka pakai dalam
membuat produk akhir dari kegiatan pembelajaran
(disesuaikan dengan minat dan gaya belajar masing-masing)
Mengasosiasi - Murid mengolah semua informasi yang mereka peroleh untuk
menemukan suatu keterhubungan antar konsep yang mereka
pelajari, dalam hal ini tentang Hidrolisis garam
3 Penutup - Membuat kesimpulan melalui review tujuan yang hendak
dicapai pada hari itu
(10 Menit) - Melakukan refleksi : menanyakan kepada murid bagian
materi mana yang mudah dan sulit dipahami.
- Melakukan umpan balik: guru memberikan pertanyaan
lisan kepada murid
- Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya (secara detail di posting pada GC)
- Guru menutup pembelajaran sesuai dengan prosedur
rutin (salam, terimakasih, doa, dsb).
No Tahap Kegiatan Pertemuan II: (3 x 25 Menit Virtual)
Melalui Google Meet
1 Pendahuluan • Guru mengucapkan salam, Doa bersama dan menanyakan
(10 Menit) kehadiran melalui WhatsApp Group dan Google Meet
• murid mengisi daftar hadir pada GC
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
2 Inti
(55 Menit)

Mengkomunikasikan - Murid menyampaikan hasil karya mereka sesuai dengan minat


dan gaya belajar mereka masing-masing (karya bisa berupa
video, rekamann suara, slide power point, poster, atau mind
maping) melalui diskusi pada Google Meet
- Guru menjadi fasilitator dan membimbing jalannya diskusi.
- Siswa lain bisa memberikan masukan dan saran terkait karya
temannya
- Guru memberikan penguatan dan review terhadap hasil karya
murid untuk dapat diperbaiki atau disempurnakan dan
dikumpulkan kembali sesuai waktu yang disepakati bersama
(Guru melakukan diferensiasi produk berdasarkan minat dan gaya
belajar murid)
3 Penutup - Membuat kesimpulan melalui review tujuan yang hendak
( 10 Menit ) dicapai pada hari itu
- Melakukan refleksi : menanyakan kepada murid bagian
materi mana yang mudah dan sulit dipahami.
- Melakukan umpan balik: guru memberikan pertanyaan
lisan kepada murid
- Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya
- Guru menutup pembelajaran sesuai dengan prosedur
rutin (salam, terimakasih, doa, dsb).
Penilaian Pembelajaran

1. Penilaian Sikap: Penilaian Diri (daring) , Jurnal (daring)


Observasi terhadap sikap komitmen muriddalam menyerahkan atau mengirimkan tugas.
2. Penilaian Pengetahuan: Soal kuis (daring)
3. Penilaian Keterampilan:
- Penilaian presentasi/komunikasi pada forum Google Classroom dan Google Meet
- Penilaian Hasil Karya

Mengetahui Kuta Utara, 13 Juli 2020


Kepala SMA Dwijendra Denpasar Guru Mata Pelajaran

Drs. I Made Oka Antara., M.Hum I G A Karla Komala Dewi, S.Pd.Gr., M.Pd
NIP. - NIP. -
Lampiran

Instrumen Penilaian:

1) Penilaian Sikap
Strategi: Observasi
Alat: Catatan Anekdot

Nama murid Tanggal Tanggal/ Tanggal/ Tanggal/ Tanggal/


/ Catatan Catatan Catatan Catatan
Catatan sikap sikap sikap sikap
sikap

2) Penilaian Pengetahuan
Strategi: Tes Tulis (Daring)
Alat: Soal

1. Tabel pengujian larutan yang mengalami hidrolisis sebagai berikut:


Uji Lakmus
Data Larutan Lakmus Lakmus
Merah Biru
1 NH4Cl Merah Merah
2 KCN Merah Merah
3 CH3COONa Biru Biru
4 NaCl Merah Biru
5 CaF2 Biru Biru
Larutan yang mengalami hidrolisis dan sesuai dengan uji lakmusnya adalah…
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 1, 4 dan 5
D. 2, 3 dan 4
E. 2, 4 dan 5

2. Berikut ini adalah beberapa larutan:


(1) KNO3
(2) NH4Cl
(3) Na2SO4
(4) Na2CO3
(5) CH3COOK
Pasangan garam yang bersifat netral ditunjukkan oleh nomor…
A. (1) dan (3)
B. (2) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (4)
E. (4) dan (5)

3. Larutan di bawah ini yang dapat mengubah lakmus merah menjadi biru adalah…
A. CH3COONa
B. CH3COONH4
C. Al2(SO4)3
D. NH4CN
E. Na2SO4
4. Garam yang dalam air dapat terhidrolisis membentuk larutan dengan pH lebih kecil dari 7 adalah…
A. NaCl
B. Na2CO3
C. NaNO3
D. CH3COONa
E. NH4Cl
5. Jika diketahui Ka CH3COOH = 1 × 10-5, maka pH campuran dari 100 mL CH3COOH 0,05 M dan 100 mL KOH 0,05 M
adalah…
A. 5 – log 5
B. 5 + log 6
C. 6 – log 5
D. 6 + log 5
E. 8 + log 5

6. Natrium sianida, NaCN dapat dibuat dengan mencampurkan 50 mL larutan NaOH 5 × 10-3 M dengan 50 mL larutan
asam sianida 5 × 10-3 M. Senyawa tersebut dalam air akan terhidrolisis dengan pH larutan…(K a HCN = 5 × 10-10, √5 =
2,2)
A. 2 – log 1,5
B. 4 – log 2,2
C. 10 – log 5,0
D. 10 + log 2,2
E. 12 + log 1,5

7. Sebanyak 100 mL larutan NH4OH 0,15 M dicampurkan dengan 50 mL larutan HCl 0,3 M (Kb NH4OH = 10-5), maka pH
campuran sebesar…
A. 9
B. 8
C. 7
D. 6
E. 5

8. Jika 10,7 gram NH4Cl (Mr = 53,5) dilarutkan dalam air hingga volumnya 500 mL. pH larutan yang terjadi adalah…(Kb
NH3 = 1 × 10-5)
A. 5 – log 2
B. 5
C. 5 + log 2
D. 9 – log 2
E. 9

9. Sepuluh mL larutan K-asetat (Mr = 98) mempunyai pH = 9. Jika Ka CH3COOH = 2 × 10-5, CH3COOK yang terlarut dalam
500 mL larutannya adalah…
(Ar K = 39, C = 12, H = 1, O = 16)
A. 98 gram
B. 78,4 gram
C. 39,2 gram
D. 9,8 gram
E. 7,8 gram

10. Larutan garam CH3COONa mempunyai pH = 9, jika Ka CH3COOH = 10-5, maka konsentrasi garam tersebut adalah…
A. 1 M
B. 0,1 M
C. 0,01 M
D. 0,001 M
E. 0,0001 M

Setiap soal memiliki skor bena r= 1 dan skor salah = 0


𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ x 100
10
3) Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi)
- Strategi: Unjuk kerja

No Kriteria Skor
1 2 3
Penyajian point Apabila satu Apabila dua Apabila tiga
- menyajikan point secara indikator yang indikator yang indikator yang
1 runut terpenuhi terpenuhi terpenuhi
- menyajikan point dengan
jelas
- menyajikan point secara
lengkap
Mimik/gaya presentasi Apabila satu Apabila dua Apabila tiga
2 - tidak gemetar indikator yang indikator yang indikator yang
- tidak kaku terpenuhi terpenuhi terpenuhi
- ekspresi wajah sesuai
Kemampuan berargumentasi Apabila satu Apabila dua Apabila tiga
- menggunakan bahasa indikator yang indikator yang indikator yang
Indonesia yang baik dan terpenuhi terpenuhi terpenuhi
3 benar
- singkat dan arahnya jelas
(tidak bertele-tele)
- sesuai dengan pertanyaan
yang disampaikan

Skor maksimal ideal: 9


𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
Nilai = x 100
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝒊𝒅𝒆𝒂𝒍

Rubrik Penilaian Keterampilan (Hasil Karya)

No Kriteria Skor
3 2 1
1 Kesesuaian isi karya dengan Sangat sesuai Kurang Sesuai Tidak Sesuai
tujuan pembelajaran

2 Kejelasan isi hasil karya Sangat jelas Kurang jelas Tidak Jelas
(mudah dipahami dan jelas
dilihat)

3 Estetika/tampilan hasil karya Sangat Baik Kurang Baik Tidak Baik

Skor maksimal ideal: 9


𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
Nilai = x 100
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 𝒊𝒅𝒆𝒂𝒍
Ketentuan Tentang Karya
TUGAS KARYA KIMIA KLS XI/SEMESTER II
MATERI: HIDROLISIS GARAM

Jenis Karya: Individu


Petunjuk:
Pelajari materi yang diberikan oleh guru mengenai Hidrolisis Garam atau bisa diperluas dengan mencari
sumber belajar lainnya yang relevan.
Dari hasil belajar kalian tersebut, buatlah sebuah intisari pemikiran terkait hal di atas. Hasil karya yang
kalian buat bisa dipilih dalam 4 bentuk yaitu:
1) Berupa video pendek
2) Berupa rekaman suara
3) Berupa Poster/Peta Konsep
4) Berupa power point (slide PPT)
5) Berupa artikel/tulisan ilmiah

Ketentuan Karya
1) Karya video: video berupa audio dan visual, dimana audio wajib berasal dari suara siswa
bersangkutan yang membuat karya. Sedangkan untuk visual, bebas atau sesuai kemampuan. Durasi
waktu untuk video, berkisar antara 7 - 10 menit.
2) Karya rekaman suara: berupa audio yang berasal dari suara siswa dengan durasi maksimal 10menit
3) Karya Poster: Poster minimal berukuran kertas A3. Poster bisa berupa lukisan tangan langsung, atau
poster digital (sesuai kemampuan). Poster menampilkan gambar dan tulisan yang jelas
4) Karya Power point (PPT): jumlah slide maksimal adalah 8 slide. PPT penampilkan tulisan dan
didukung oleh gambar-gambar yang sesuai.
5) Karya artikel: kertas berikuran A4 dengan aturan penulisan standar. Jumlah halaman maksimal 7
lembar.
6) Ketentuan umum:
 Semua jenis karya harus mencantumkan identitas (Sekolah, Nama, kelas, No. absen).
 Karya merupakan hasil pekerjaan siswa sendiri/bukan mengambil karya orang lain
 Semua jenis karya mengisikan referensi/sumber belajar yang digunakan (bisa dari buku, internet,
atau sumber lainnya yang sesuai)
BAHAN/MATERI PEMBELAJARAN
- Bahan Ajar tentang Hidrolisis Garam
- Buku Kimia Kelas XI
- Buku Modul Pengayaan Kimia Kelas XI Semester II
- Materi dari media Online seperti:
https://www.youtube.com/watch?v=V6tyrH1YdRA
https://www.youtube.com/watch?v=NGu-sCcgRZU
https://www.youtube.com/watch?v=C8b5tHA80_0
https://www.gurupendidikan.co.id/hidrolisis-garam/
https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Hidrolisis-
Garam-dalam-Air-/konten1.html
Bahan Ajar Hidrolisis Garam

Tujuan
 Menganalisis sifat-sifat garam yang mengalami hidrolisis.
 Menjelaskan reaksi hidrolisis dari berbagai jenis garam.
 Menentukan tetapan hidrolisis (Kh)
 Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis

HIDROLISIS GARAM

Pernahkah Anda menggunakan garam dapur, soda kue dan pupuk ZA? Untuk apa bahan-
bahan tersebut? Mungkin Anda menggunakan garam dapur untuk memberikan rasa asin pada
makanan, soda kue untuk membuat adonan kue menjadi lebih mengembang dan pupuk ZA untuk
menyuburkan tanaman.

Gambar 1. Garam dapur Gambar 2 Soda kue Gambar 3. Pupuk ZA

Secara kimiawi Anda tentu sudah mengenal bahwa garam dapur, soda kue, dan pupuk ZA
(Zwavelzure Ammoniak) adalah nama trivial, coba Anda telusuri bagaimana nama IUPACnya?
Berdasarkan nama IUPAC yang telah Anda telusuri, masih ingatkah Anda bagaimana rumus kimia
dari bahan-bahan tersebut? Pada pembelajaran sebelumnya, Anda telah mempelajari tentang
penggolongan senyawa, yakni: asam, basa, dan garam. Termasuk golongan senyawa manakah
Gambar 1, Gambar 2, dan Gambar 3? Seandainya Anda mengambil satu sendok pupuk ZA,
(NH4)2SO4 kemudian Anda melarutkannya ke dalam air, apa yang terjadi? Apakah pupuk ZA larut?
Apabila larutan diuji menggunakan kertas lakmus, maka perubahan apa yang terjadi pada kertas
lakmus? Bagaimana sifat larutannya? Larutan senyawa garam jika diuji dengan menggunakan pH
meter atau indikator universal menunjukkan pH larutan garam dengan kemungkinan yang berbeda-
beda. Mengapa demikian? Untuk mempelajari lebih lanjut akan dikaji pada pokok bahasan Hidrolisis
Garam.

1
Bahan Ajar Hidrolisis Garam

Apabila larutan asam dicampur dengan larutan basa, maka secara spontan akan terjadi
reaksi membentuk garam dan air.

Asam + Basa → Garam + Air


Air terbentuk dari peng gabungan ion H+ dari asam dan ion OH- dari basa. Karena air (H2O) bersifat
netral, maka reaksi antara ion H+ dengan ion OH- disebut dengan reaksi penetralan. Sementara itu,
kation dari asam selain OH- dan anion dari basa selain H+ akan membentuk garam.
Contoh:
HCl(aq) + NaOH(aq) → NaCl(aq) + H2O(l)
Asam Basa Garam Air
Bagaimana dengan sifat garam yang terbentuk dari reaksi asam basa? Apakah semua garam
yang terbentuk juga hanya bersifat netral? Faktanya ada garam yang bersifat asam, basa, maupun
netral. Sifat senyawa asam dan basa dapat diidentifikasi dengan menggunakan indikator, salah
satunya yaitu dengan menggunakan kertas lakmus. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut, maka kita akan mempelajari tentang konsep hidrolisis garam.

Sifat larutan garam dapat dijelaskan dengan konsep hidrolisis. Hidrolisis merupakan istilah
yang umum digunakan untuk reaksi zat dengan air (hidrolisis berasal dari kata hydro yang berarti air
dan lysis yang berarti peruraian). Menurut konsep ini komponen garam (kation dan anion) yang
berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air (terhidrolisis) membentuk H3O+ atau
OH-. Hidrolisis kation menghasilkan ion H3O+ dan hidrolisis anion menghasilkan OH-.
Garam yang terhidrolisis di dalam air akan bersifat asam atau bersifat basa. Garam yang
berasal dari reaksi asam kuat dan basa lemah akan menghasilkan ion H+ dan bersifat asam,
sedangkan garam yang berasal dari reaksi basa kuat dan asam lemah akan menghasilkan ion OH-
dan bersifat basa. Untuk mengetahui apakah suatu garam bersifat asam, basa atau netral dapat
dilakukan analisis menggunakan kertas lakmus. Jika garam tersebut bersifat asam (memerahkan
kertas lakmus) atau bersifat basa (membirukan kertas lakmus). Garam yang bersifat netral (tidak
mengubah warna kertas lakmus). Secara umum garam dibedakan menjadi 3 yaitu:
1. Garam yang tidak terhidrolisis.
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis dan bersifat
netral.
2. Garam yang terhidrolisis sebagian.

2
Bahan Ajar Hidrolisis Garam

Garam yang terhidrolisis sebagian ini biasanya terbentuk dari reaksi antara asam kuat dan
basa lemah atau basa kuat dan asam lemah. Garam-garam ini biasanya bersifat asam atau basa.
3. Garam yang terhidrolisis sempurna.
Garam yang terhidrolisis sempurna ini biasanya terbentuk dari reaksi antara asam lemah dan
basa lemah. Garam-garam ini biasanya bersifat asam atau basa.

1. Garam yang Berasal dari Asam Kuat dan Basa Kuat


Garam yang berasal dari dari asam kuat dan basa kuat tidak terhidrolisis. Hal ini dikarenakan
ion-ion yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tersebut tidak memiliki kecenderungan untuk
membentuk asam atau basa asalnya. Sehingga garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat ini
terionisasi sempurna dalam air. Sebagai contoh jika melarutkan NaCl murni dalam air, maka NaCl
akan terionisasi sempuran menjadi Na+ dan Cl-. Persamaan reaksinya adalah:
NaCl (s) + H2O (l) → Na+ (aq) + Cl- (aq)
Na+ (aq) + H2O (l) →
Cl- (aq) + H2O (l) →
Karena ion Na+ dan Cl- bersifat stabil di dalam air maka tidak terjadi reaksi dengan air karena
masing-masing berasal dari asam kuat dan basa kuat, jadi melarutnya garam ini tidak merubah
konsentarsi ion H+ dan ion OH-. Sehingga garam dengan tipe ini, pH-nya sama dengan pH air yaitu 7
(larutan bersifat netral).

2. Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Kuat


Garam ini akan terionisasi sempurna dalam air dan akan menghasilkan ion-ion. Anion berasal
dari asam lemah dan kation berasal dari basa kuat. Perhatikan reaksi-reaksi berikut.
CH3COONa (s) + H2O (l) → Na+ (aq) + CH3COO- (aq)
CH3COOK (aq) → K+ (aq) + CH3COO- (aq)
HCOONa (aq) → Na+ (aq) + HCOO- (aq)
NaF (s) + H2O (l) → Na+ (aq) + F- (aq)
Anion dari asam lemah CH3COO-, HCOO-, dan F- akan bereaksi dengan air (terhidrolisis) sesuai
dengan persamaan reaksi berikut.
CH3COO- (aq) + H2O (l) ⇋ CH3COOH (aq) + OH- (aq)
HCOO- (aq) + H2O (l) ⇋ HCOOH (aq) + OH- (aq)
F- (aq) + H2O (l) ⇋ HF (aq) + OH- (aq)
Ingat kembali sifat-sifat asam-basa Bronsted-Lowry. Basa konjugasi dari asam lemah
merupakan basa yang relatif kuat dibandingkan basa konjugasi dari asam kuat sehingga dapat
bereaksi dengan air. Adanya ion OH- dalam hasil reaksi menunjukkan bahwa larutan garam tersebut
bersifat basa. Jika diuji dengan kertas lakmus merah, warna kertas lakmus akan berubah menjadi
biru. Ion K+ dan Na+ yang berasal dari basa kuat tidak bereaksi dengan air, artinya tidak mengalami
hidrolisis. Hidrolisis yang terjadi pada anion saja atau pada kation saja disebut hidrolisis parsial
(hidrolisis sebagian). Jadi, garam jenis ini mengalami hidrolisis parsial.

3. Garam yang berasal dari Basa Lemah dan Asam Kuat


Garam ini akan terionisasi sempurna dalam air dan akan menghasilkan ion-ion. Kation berasal
dari basa lemah dan anion berasal dari asam kuat. Perhatikan reaksi-reaksi hidrolisis berikut.
NH4Cl (s) + H2O (l) → NH4+ (aq) + Cl- (aq)
NH4Br (s) + H2O (l) → NH4+ (aq) + Br- (aq)
3
Bahan Ajar Hidrolisis Garam

Kation dari basa lemah (NH4+) akan terhidrolisis dengan reaksi sebagai berikut.
NH4+(aq) + H2O(l) ⇋ NH3 (aq) + H3O+ (aq)
Adanya ion H+ dalam hasil reaksi menunjukkan bahwa larutan garam tersebut bersifat asam.
Jika diuji keasamannya dengan menggunakan kertas lakmus biru, warna kertas lakmus akan berubah
menjadi merah. Adapun ion Cl- dan Br- yang berasal dari asam kuat, tidak bereaksi dengan air (tidak
terhidrolisis) sehingga terjadi hidrolisis parsial.

4. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah


Garam ini terionisasi di dalam air dan akan menghasilkan ion-ion. Kation dan anion keduanya
berasal dari asam lemah dan basa lemah. Kedua ion tersebut mengalami hidrolisis sempurna.
Perhatikan reaksi ionisasi CH3COONH4 dan HCOONH4 dalam air berikut.
CH3COONH4 (s) + H2O (l) → NH4+ (aq) + CH3COO- (aq)
HCOONH4 (s) + H2O (l) → NH4+ (aq) + HCOO- (aq)
Perhatikan reaksi reaksi yang terjadi pada garam CH3COONH4
CH3COO- (aq) + H2O (l) ⇋ CH3COOH (aq) + OH- (aq) NH4+
(aq) + H2O(l) ⇋ NH3 (aq) + H3O+ (aq)
Pada hasil reaksi terdapat ion OH- dan ion H+. jadi, garam ini mugkin bersifat asam, basa,
atau netral. Konsentrasi ion OH- atau ion H+ serta nilai pH yang dihasilkan sangat tergantung pada
harga Ka dan Kb. Jika harga Ka lebih besar daripada Kb, ion H+ akan dihasilkan lebih banyak, dan
sebaliknya jika Ka lebih kecil daripada Kb, maka ion H+ yang dihailkan lebih sedikit. Demikian juga
dengan Kb, jika Kb yang dihasilkan lebih besar daripada Ka maka ion OH- yang dihasilkan banyak.
Sebaliknya jika Kb lebih kecil dari Ka, ion OH- yang dihasilkan lebih sedikit. Hubungan antara Ka dan
Kb adalah sebagai berikut.
a. Jika harga Ka lebih besar daripada harga Kb, berarti konsentrasi ion H+ yang dihasilkan lebih
banyak daripada konsentrasi OH- sehingga garam tersebut bersifat asam.
b. Jika harga Ka lebih kecil daripada harga Kb, berarti konsentrasi ion H+ yang dihasilkan lebih sedikit
daripada konsentrasi OH- sehingga garam tersebut bersifat basa.
c. Jika harga Ka sama dengan harga Kb, berarti konsentrasi ion H+ dan ion OH- yang dihasilkan
adalah sama sehingga garam tersebut bersifat netral.
Dari uraian tersebut, kita dapat mengetahui bahwa ion yang berasal dari asam atau basa
lemah mengalami hidrolisis, sedangkan ion yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak
mengalami hidrolisis sehingga garam bersifat netral.

4
Bahan Ajar Hidrolisis Garam

pH LARUTAN GARAM

Perubahan harga pH air akibat pelarutan garam disebabkan karena reaksi hidrolisis ion
garam oleh air. Oleh karena itu dalam menentukan harga pH suatu larutan garam perlu meninjau
reaksi kesetimbangan hidrolisis yang terjadi.

Misalnya garam MA yang terdiri dari M+ (M+ adalah kation yang berasal dari basa kuat MOH)
dan (A- adalah anion yang berasal dari asam lemah HA) jika dilarutkan dalam air akan terurai
A-
dengan sempurna.
MA(aq) → M+(aq) + A-(aq)

Berdasarkan reaksi hidrolisisnya maka,


M+(aq) + H2O(l) →
A-(aq) + H2O(l) ⇋ HA(aq) + OH-(aq)

Dari reaksi tersebut diperoleh harga tetapan kesetimbangannya yaitu:


[𝐻𝐴𝐻𝐴][𝑂𝐻𝑂𝐻−]
K= −
[𝐴𝐴 ] [𝐻𝐻2𝑂𝑂]
[𝐻𝐴𝐻𝐴][𝑂𝐻𝑂𝐻−]
K [H2 O] =
[𝐴𝐴−]

Jika konsentrasi air relatif tetap, maka akan diperoleh harga tetapan kesetimbangan hidrolisis yaitu:
K [H2O] = Kh
[𝐻𝐴𝐻𝐴][𝑂𝐻𝑂𝐻−]
Kh = [𝐴𝐴−]

Jika nilai dari [HA]= [OH-] maka,


[𝑂𝐻𝑂𝐻−]2
Kh = [𝐴𝐴−]
[OH-]2 = Kh.[A-]
[OH-]= √𝐾ℎ. [A−]

Hubungan antara Kh, Ka dan Kw dapat diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut:
[𝐴−][𝐻+]
HA(l) ⇋ A-(aq) + H+(aq) Ka = [𝐻𝐴]
[𝐻𝐴][𝑂𝐻−]
A-(aq) + H2O(l) ⇋ HA(aq) + OH-(aq) Kh = [𝐴−]

H2O(l) ⇋ H+(aq) + OH-(aq) Kw = [H+][OH-]

K xK =
[𝐻𝐴][𝑂𝐻−]
𝑥
[𝐴−][𝐻+]
h a
[𝐴−] [𝐻𝐴]

Kw = [H+][OH-]

5
Bahan Ajar Hidrolisis Garam

Kh x Ka = Kw
Kh = Kw/ Ka

Dari hubungan Kh, Ka dan Kw, dapat diketahui persamaan untuk menghitung [OH-], yaitu:
[OH-] = √𝐾ℎ. [𝐴−]
𝐾𝑤
= √ . [𝐴−]
𝐾𝑎

Ketika [𝐴−]= [MA], maka


𝐾
[OH-] = √ 𝑤 . [𝑀𝐴]
𝐾𝑎
𝐾𝑤
=√ . [𝐺𝑎𝑟𝑎𝑚]
𝐾𝑎

pOH = - log [OH-]


𝐾𝑤
= - log √ . [𝐺𝑎𝑟𝑎𝑚]
𝐾𝑎

𝑲𝒂

𝑲𝒂

Jika kalian ingat lagi pada kurva titrasi yang terjadi antara asam lemah dan basa kuat akan
diperoleh kurva seperti pada Grafik 1. Penambahan sedikit demi sedikit basa lemah akan
mengakibatkan harga pH naik. pH yang terbentuk pada titik ekuivalen adalah lebih dari 7 sehingga
menunjukkan bahwa garam yang terbentuk dari campuran larutan tersebut bersifat basa dan
mengalami hidrolisis parsial. Titik ekuivalen terjadi ketika jumlah mol asam sama dengan jumlah mol basa.
Dalam hal ini pH pada titik ekuivalen dapat diperoleh dengan rumus pH hidrolisis garam, karena
pada titik ekuivalen tersebut asam kuat dan basa lemah habis bereaksi dan membentuk garam.

Grafik 1. Kurva titrasi asam lemah dan basa kuat

6
Bahan Ajar Hidrolisis Garam

Contoh:
1. Berapakah pH dari larutan NaCN 0,1 M jika diketahui Ka HCN adalah 10-10?
Jawab:
NaCN merupakan garam yang bersifat basa karena terbentuk dari asam lemah dan basa kuat.
NaCN(aq) → Na+(aq) + CN-(aq)
0,1 M 0,1 M 0,1 M
[OH-] = . [𝑁𝑎𝐶𝑁]
𝐾
√ 𝑤
𝐾𝑎

−14
[OH-] = √10 . 0,1
10−5
[OH-] = 10-5

pOH = - log 10-5 = 5


pH = 14 – 5 = 11

2. Berapakah pH larutan yang merupakan campuran dari 100 mL CH3COOH 0,2 M dan 100 mL
NaOH 0,2 M jika Ka CH3COOH adalah 1,8 x 10-5?
Jawab:
CH3COOH = 0,1 L x 0,2 mol L-1 = 0,02 mol
NaOH = 0,1 L x 0,2 mol L-1= 0,02 mol
CH3COOH(aq) + NaOH (aq) → CH3COONa(aq) + H2O(l)
Mula-mula : 0,02 0,02
Bereaksi : 0,02 0,02 0,02
Setelah reaksi :0 0 0,02
Jadi, yang ada di dalam larutan setelah reaksi adalah CH3COONa dalam volume larutan 500 mL,
sehingga konsentrasi CH3COONa di dalam larutan tersebut adalah,
(0,02 𝑚𝑜𝑙)
[CH3COONa] = (0,2 𝐿) = 0,1 M
−14
[OH-] =√ 10
. 0,1

1,8 𝑥 10−5
= 0,745 x 10-5
pOH = - log 0,745 x 10-5 = 5,12
pH = 14 – 5,12 = 8,8

Seandainya kita memiliki suatu larutan garam MX yang terdiri dari M+ dan ionX-(M+ adalah
kation yang berasal dari basa lemah MOH dan X- adalah anion yang berasal dari asam kuat HX) jika
dilarutkan dalam air akan terurai dengan sempurna.
MX(aq) → M+(aq) + X-(aq),

Larutan yang terdiri dari M+(aq),X-(aq) dan molekul air. X-(aq) tidak bereaksi dengan air.
X-(aq) + H2O(l) →

M+(aq) merupakan reaksi hidrolisis berdasarkan persamaan berikut,

7
Bahan Ajar Hidrolisis Garam

M+(aq) + H2O(l)⇋ MOH(aq) + H+(aq)

Dari reaksi tersebut diperoleh harga tetapan kesetimbangannya yaitu:


[𝑀𝑂𝐻][𝐻+]
K=
[𝑀+] [𝐻2𝑂]
[𝑀𝑂𝐻][𝐻+]
K [H2 O] =
[𝑀+]

Jika konsentrasi air relatif tetap, maka akan diperoleh harga tetapan kesetimbangan hidrolisis Kh yaitu:
[𝑀𝑂𝐻][𝐻+]
Kh = [𝑀+]

Dimana Kh= K[H2O]. Kh adalah tetapan hidrolisis. Karena [MOH] = [H+],


[𝐻+]2
Kh = [𝑀+]
[H+]2 = Kh.[M+]
[H+]= √𝐾ℎ. [𝑀+]

Hubungan antara Kh, Kb dan Kw dapat diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut:
[𝑀𝑂𝐻][𝐻+]
M+(aq) + H2O(l) ⇋ MOH(aq) + H+(aq) Kh = [𝑀+]
[𝑀+][𝑂𝐻−]
MOH(aq) ⇋ M+aq) + OH-(aq) Kb =
[𝑀𝑂𝐻]

H2O(l) ⇋ H+(aq) + OH-(aq) Kw = [H+][OH-]

K xK =
[𝑀𝑂𝐻][𝐻+]
𝑥
[𝑀+][𝑂𝐻+]
h b
[𝑀−] [𝑀𝑂𝐻]

Kw = [H+][OH-]

Khx Ka = Kw atau
Kh = Kw/ Kb

Dari hubungan Kh, Ka dan Kw, dapat diketahui persamaan untuk menghitung [H+], yaitu:
[H+] = √𝐾ℎ. [𝑀+]
𝐾𝑤
= √ . [𝑀+]
𝐾𝑏

Ketika [𝑀+]= [MX], maka


𝐾
[H+] = √ 𝑤 . [𝑀𝑋]
𝐾𝑏
𝐾𝑤
=√ . [𝐺𝑎𝑟𝑎𝑚]
𝐾𝑎

pH = - log [H+]
= - log . [𝐺𝑎𝑟𝑎𝑚]
𝐾𝑤

𝐾𝑏

8
Bahan Ajar Hidrolisis Garam

pH
𝑲𝒃

𝑲𝒃

Jika kalian ingat lagi pada kurva titrasi yang terjadi antara asam kuat dan basa lemah akan
diperoleh kurva seperti pada Grafik 2. Penambahan sedikit demi sedikit basa lemah akan
mengakibatkan harga pH naik. pH yang terbentuk pada titik ekuivalen adalah kurang dari 7 sehingga
menunjukkan bahwa garam yang terbentuk dari campuran larutan tersebut bersifat asam dan
mengalami hidrolisis parsial. Titik ekuivalen terjadi ketika jumlah mol asam sama dengan jumlah mol basa.
Dalam hal ini pH pada titik ekuivalen dapat diperoleh dengan rumus pH hidrolisis garam, karena
pada titik ekuivalen tersebut asam kuat dan basa lemah habis bereaksi dan membentuk garam.

Grafik 2. Kurva titrasi asam kuat dan basa lemah

9
Bahan Ajar Hidrolisis Garam

𝐶𝑙]

. 0,1

Mula-mula : 0,06 0,06


Bereaksi : 0,06 0,06 0,06
Setelah reaksi :0 0 0,06

(0,5 𝐿)

=√ . 0,12

Seandainya kita memiliki suatu larutan garam MA yang terdiri dari M+ dan ion A- (M+ adalah
kation yang berasal dari basa lemah MOH dan A- adalah anion yang berasal dari asam lemah HA) jika
dilarutkan dalam air akan terurai dengan sempurna.
MA(aq) → M+(aq) + A-(aq)

Ion M+ dan ion A- terhidrolisis membentuk kesetimbangan,


M+(aq) + H2O(l) ⇌ MOH(aq) + H+(aq)
A-(aq) + H2O(l) ⇌ HA(aq) + OH-(aq)
+
M+(aq) + A-(aq) + H2O(l) ⇌ MOH(aq) + HA(aq)

10
Bahan Ajar Hidrolisis Garam

Dari reaksi tersebut diperoleh harga tetapan kesetimbangan hidrolisis,


[𝑀𝑂𝐻][𝐻𝐴]
K = + − [M ][A ][H2O]
[𝑀𝑂𝐻][𝐻𝐴]
K[ H2O] = [M+][A−]
[𝑀𝑂𝐻][𝐻𝐴]
Kh =
[M+][A−]

Karena konsentrasi [MOH] = [HA] dan [M+] = [A-] maka,


[𝐻𝐴]2
Kh = [𝐴−]2

+2
Bila persamaan tersebut dikalikan dengan [𝐻 ]
[𝐻 + ]2
maka akan didapat,

[𝐻𝐴]2
x
[𝐻+]2
Kh = [𝐴−]2 [𝐻+]2

[𝐻𝐴] 2
+2
Kh = ( )
[𝐴−][𝐻+] x [𝐻 ]

[𝐴−][𝐻+] 2
[𝐻+]2 = K x (
h
[𝐻𝐴]
)
[𝐻+] = √𝐾 [𝐴−][𝐻+] 2
x ( )
ℎ [𝐻𝐴]

Hubungan Kh, Ka, Kb, dan Kw


[𝑀+][𝑂𝐻−]
MOH(aq) ⇌ M+(aq) + OH-(aq) Kb = [𝑀𝑂𝐻]
[𝐻+][𝐴−]
HA(aq) ⇌ H+(aq) + A-(aq) Ka = 𝐻𝐴

MOH(aq) + HA(aq) ⇌ M+(aq) + A-(aq) + H2O(l)

[𝑀𝑂𝐻][𝐻𝐴] [𝐻+][𝐻+]
Kh = [M+][A−]
x [𝑂𝐻−][𝑂𝐻−]
x
[𝑀𝑂𝐻] [𝐻𝐴]
= [𝑀+][𝑂𝐻−] [𝐻+][𝐴−]
x [𝐻+][𝑂𝐻−]

1 1
= x x 𝐾𝑤
𝐾𝑏 𝐾𝑎

𝐾𝑤
Jadi, Kh =
𝐾𝑎 . 𝐾𝑏

Subtitusikan nilai Kh ke persamaan berikut ini,


[𝐻+] = √𝐾 [𝐴−][𝐻+] 2
x (
𝐾𝑤.𝐾𝑎
ℎ = - log √
𝐾𝑏
= √𝐾ℎ (𝐾𝑎)2
𝐾𝑤.(𝐾𝑎)2
=√
𝐾𝑏.𝐾𝑎
𝐾𝑤.𝐾𝑎
=√
𝐾𝑏
pH = - log [H+]
Bahan Ajar Hidrolisis Garam

[𝐻𝐴]
)

11
Bahan Ajar Hidrolisis Garam

pH
𝑲𝒃

Dari rumus di atas maka harga pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah
tidak tergantung pada konsentrasi ion-ion garam dalam larutan tetapi bergantung pada harga Ka dan
Kb dari asam dan basa pembentuknya.
 Jika Ka=Kb maka larutan bersifat netral (pH=7)
 Jika Ka>Kb maka larutan bersifat asam (pH<7)
 Jika Ka<Kb maka larutan bersifat basa (pH>7)

𝐾𝑤.𝐾𝑏
= √

10−14 . 1,8 𝑥 10−5


=√

12
Lembar Kerja Siswa

Nama :
Kelas :
No :

HIDROLISIS GARAM

 Menganalisis sifat-sifat garam yang mengalami hidrolisis.


 Menjelaskan reaksi hidrolisis dari berbagai jenis garam.

Pernahkah Anda menggunakan garam dapur, soda kue dan pupuk ZA? Untuk apa bahan-
bahan tersebut? Mungkin Anda menggunakan garam dapur untuk memberikan rasa asin pada
makanan, soda kue untuk membuat adonan kue menjadi lebih mengembang dan pupuk ZA untuk
menyuburkan tanaman.

Gambar 1. Garam dapur Gambar 2 Soda kue Gambar 3. Pupuk ZA

Secara kimiawi Anda tentu sudah mengenal bahwa garam dapur, soda kue, dan pupuk ZA
(Zwavelzure Ammoniak) adalah nama trivial, coba Anda telusuri bagaimana nama IUPACnya?
Berdasarkan nama IUPAC yang telah Anda telusuri, masih ingatkah Anda bagaimana rumus kimia
dari bahan-bahan tersebut? Pada pembelajaran sebelumnya, Anda telah mempelajari tentang
penggolongan senyawa, yakni: asam, basa, dan garam. Termasuk golongan senyawa manakah
Gambar 1, Gambar 2, dan Gambar 3? Seandainya Anda mengambil satu sendok pupuk ZA,
(NH4)2SO4 kemudian Anda melarutkannya ke dalam air, apa yang terjadi? Apakah pupuk ZA larut?
Apabila larutan diuji menggunakan kertas lakmus, maka perubahan apa yang terjadi pada kertas
lakmus? Bagaimana sifat larutannya? Larutan senyawa garam jika diuji dengan menggunakan pH
meter atau indikator universal menunjukkan pH larutan garam dengan kemungkinan yang berbeda-
beda. Mengapa demikian? Untuk mempelajari lebih lanjut akan dikaji pada pokok bahasan Hidrolisis
Garam.
Lembar Kerja Siswa

Alat dan Bahan


Alat Bahan

Gelas kimia Larutan NaCl 1 M dan 0,5 M


Pipet tetes Larutan CH3COONa 1 M dan 0,5 M
Larutan CH3COONH4 1 M dan 0,5 M

Prosedur Kerja
Susunlah langkah kerja untuk menguji pH dari beberapa larutan garam!

Hasil Pengamatan
Lembar Kerja Siswa

Tabel 1. Data pH beberapa larutan Garam

No Larutan Garam Konsentrasi (M) pH Sifat Larutan


1 NaCl (aq) 1
0,5
2 CH3COONa (aq) 1
0,5
3 NH4Cl (aq) 1
0,5
4 CH3COONH4 (aq) 1
0,5

Tabel 2. Komponen penyusun beberapa larutan Garam

No. Larutan Sifat Larutan Komponen Garam


Garam Asam Basa Netral Basa Pembentuk Asam Pembentuk
Kation Sifat * Anion Sifat*
1 NH4Cl (aq)
2 CH3COONa
(aq)
3 NaCl (aq)
4 CH3COONH4
(aq)
*asam kuat/asam lemah/basa kuat/basa lemah

A. Coba perhatikan data 1 Larutan NH4Cl pada tabel di atas!


1. Buatlah reaksi ionisasi NH4Cl!

NH4Cl → ……. + ………

Untuk menjawab pertanyaan nomor 2 ingat kembali konsep asam basa Bronsted-Lowry!
“Basa konjugasi dari asam lemah merupakan basa yang relatif lebih kuat dibanding dengan basa
konjugasi dari asam kuat sehingga dapat bereaksi dengan air”.

2. Apakah kedua ion tersebut bereaksi terhadap air? Jika iya, tuliskan hasil reaksi
kesetimbangannya.

……….. + H2O(l)⇋ ……….. + ………..


……….. + H2O(l)⇋ ……….. + ………..
Lembar Kerja Siswa

Kesimpulan
Adanya ion … dalam hasil reaksi menunjukkan bahwa larutan garam tersebut bersifat …. Ion yang
berasal dari … bereaksi dengan air, artinya mengalami …, sedangkan ion yang berasal dari …
tidak bereaksi dengan air, artinya tidak mengalami …. Karena … hanya terjadi padaanion saja
disebut … parsial (sebagian).

B. Coba perhatikan data 2 Larutan CH3COONa pada tabel di atas:


1. Buatlah reaksi ionisasi CH3COONa?

CH3COONa (aq) → ……. + ………

Untuk menjawab pertanyaan nomor 2 ingat kembali konsep asam basa Bronsted-Lowry!
“Asam konjugasi dari basa lemah merupakan asam yang relatif lebih kuat dibanding dengan asam
konjugasi dari basa kuat sehingga dapat bereaksi dengan air”.

2. Apakah kedua ion tersebut bereaksi terhadap air? Jika iya, tuliskan hasil reaksi
kesetimbangannya.
……….. + H2O(l)⇋ ……….. + ………..
……….. + H2O(l)⇋ ……….. + ………..

Kesimpulan
Adanya ion … dalam hasil reaksi menunjukkan bahwa larutan garam tersebut bersifat …. Ion yang
berasal dari … bereaksi dengan air, artinya mengalami …, sedangkan ion yang berasal dari
… tidak bereaksi dengan air, artinya tidakmengalami…. Karena … hanya terjadi pada kation saja
disebut … parsial (sebagian).

C. Coba perhatikan data 3 Larutan NaCl pada tabel di atas:


1. Buatlah reaksi ionisasi NaCl?

NaCl (aq) → ……. + ………

2. Apakah kedua ion tersebut bereaksi terhadap air? Jika iya, tuliskan reaksi kesetimbangannya.
……….. + H2O(l)⇋ ……….. + ………..
……….. + H2O(l)⇋ ……….. + ………..

Kesimpulan
Tidak adanya ion … dalam hasil reaksi menunjukkan bahwa larutan garam tersebut bersifat …. Ion
yang berasal dari … tidak bereaksi dengan air, artinya tidak mengalami …, begitu pula ion
Lembar Kerja Siswa

yang berasal dari … tidak bereaksi dengan air, artinya tidak mengalami…. Garam ini tidak
mengalami ….

D. Coba perhatikan data 4 Larutan CH3COONH4pada tabel di atas:


1. Buatlah reaksi ionisasi CH3COONH4?

CH3COONH4 (aq) → ……. + ………

2. Apakah kedua ion tersebut bereaksi terhadap air? Jika iya, tuliskan reaksi kesetimbangannya.
……….. + H2O(l)⇋ ……….. + ………..
……….. + H2O(l)⇋ ……….. + ………..

Kesimpulan
Adanya ion ... dan … dalam hasil reaksi menunjukkan bahwa larutan garam tersebut dapat bersifat
… dan …. Ion yang berasal dari … bereaksi dengan air, artinya mengalami … sedangkan ion yang
berasal dari … bereaksi dengan air, artinya mengalami…. Karena … terjadi pada terjadi pada kation
dan anion disebut … total.

3. Setelah kalian mengerjakan permasalahan di atas, dapatkah kalian menyimpulkan mengapa soda
kue (NaHCO3) bersifat basa dan pupuk ((NH4)2SO4) bersifat asam?
Lembar Kerja Siswa

Nama :
Kelas :
No :

pH LARUTAN GARAM

 Menentukan tetapan hidrolisis (Kh)


 Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis

Perubahan harga pH air akibat pelarutan garam disebabkan karena reaksi hidrolisis ion
garam oleh air. Oleh karena itu dalam menentukan harga pH suatu larutan garam perlu meninjau
reaksi kesetimbangan hidrolisis yang terjadi. Berdasarkan hasil percobaan maka diperoleh harga pH
dari beberapa larutan garam dengan volume yang sama seperti yang terdapat pada Tabel 1.

Tabel 1. pH berbagai jenis larutan garam

No Jenis Larutan Garam Konsentrasi pH Sifat Keasaman


(M) Percobaan Perhitungan
1 NaCl (aq) 0,5 7 7 Netral (tidak
1 7 7 terhidrolisis)
2 CH3COONa (aq) 0,5 9 9,23 Basa (terhidrolisis
Ka CH3COOH= 1,8x10-5 1 9 8,74 sebagian)
3 NH4Cl (aq) 0,5 5 4,77 Asam (terhidrolisis
Ka NH3= 1,8x10-5 1 5 5,25 sebagian)
4 CH3COONH4 (aq) 0,5 7 7 Basa (terhidrolisis
Ka CH3COOH= 1,8x10-5 1 7 7 sempurna)
Kb NH3= 1,8x10-5
Lembar Kerja Siswa

A. pH Larutan Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Kuat
Berdasarkan Tabel 1. garam CH3COONa merupakan garam yang bersifat basa karena
memiliki pH > 7. Garam CH3COONa terdiri dari Na+ (Na+ adalah kation yang berasal dari basa kuat
NaOH) dan CH3COO- (CH3COO - adalah anion yang berasal dari asam lemah CH 3COOH) jika
dilarutkan dalam air akan terurai dengan sempurna.

CH3COONa(aq)→ Na+(aq) + CH3COO-(aq)

1. Bagaimana reaksi hidrolisis yang terjadi pada anion dan kation?


Na+(aq) + H2O(l)→
CH3COO-(aq) + H2O(l)⇋

2. Berdasarkan reaksi tersebut, bagaimanakah tetapan kesetimbangannya!


[…………….… ][…………….]
]

[……………...][……………..]

3. Jika konsentrasi air relatif tetap, maka akan diperoleh harga tetapan kesetimbangan hidrolisis
yaitu K [H2O] = Kh. Bagaimanakah tetapan hidrolisis garamnya?
[………………...][………………….]
Kh =
[ ................ ]

4. CH3COOH merupakan asam lemah yang terionisasi sebagian sehingga nilai dari [CH3COOH]=
[OH-]. Substitusikan pada persamaan tetapan hidrolisis garam!
[………….]2
Kh =
[ ........... ]

[OH-]2 = ……..

[OH-]= √… … … …

5. Untuk mengetahui hubungan antara Kh, Ka dan Kw tuliskan reaksi ionisasi CH3COOH dan reaksi
hidrolisis dari CH3COO-!
Lembar Kerja Siswa

[………….][………….]

[…………….]
[…………..][…………..]
⇋ Kh =
[ ............... ]

⇋ x
[………..] [ ..........]
Kw

6. Berdasarkan jawabanmu pada nomor 5, bagaimanakah hubungan antara Kh, Ka dan Kw?
[……….]

7. Substitusikan persamaan Kh dari nomor 6 pada persamaan nomor 4 untuk mencari [OH-]!

[OH-]

[OH-]

8. Substutusikan persamaan [OH-] untuk mencari nilai pOH!

9. Berdasarkan rumus persamaan pOH pada nomor 8, maka berapakah pH dari larutan garam 0,10
M CH3COOK jika Ka CH3COOH = 1,8 x 10-5!
CH3COOK(aq)→

[OH-]

pOH =

10. Berapakah pH larutan yang merupakan campuran dari 100 mL CH3COOH 0,2 M dan 100 mL KOH
0,2 M jika Ka CH3COOH adalah 1,8 x 10-5?
Lembar Kerja Siswa

[……….]

B. pH Larutan Garam yang Berasal dari Asam Kuat dan Basa Lemah
Berdasarkan Tabel 1 garam NH4Cl merupakan garam yang bersifat asam karena memiliki pH
< 7. Garam NH4Cl terdiri dari NH4+(NH4+ adalah kation yang berasal dari basa lemah NH4OH) dan Cl-
(Cl- adalah anion yang berasal dari asam kuat HCl) jika dilarutkan dalam air akan terurai dengan
sempurna.

NH4Cl(aq)→NH4+(aq) + Cl-(aq)

1. Bagaimanakah reaksi hidrolisis yang terjadi pada anion dan kation?



2. Berdasarkan reaksi tersebut, bagaimanakah tetapan kesetimbangannya!


[…………….… ][…………….]
]

[……………...][……………..]

3. Jika konsentrasi air relatif tetap, maka akan diperoleh harga tetapan kesetimbangan hidrolisis
yaituK [H2O] = Kh. Bagaimanakah tetapan hidrolisis garamnya?
[………………...][………………….]
Kh =
[ ................ ]

4. CH3COOH merupakan asam lemah yang terionisasi sebagian sehingga nilai dari [CH3COOH]=
[OH-]. Substitusikan pada persamaan tetapan hidrolisis garam!
Lembar Kerja Siswa

[………….]2
Kh =
[ ........... ]

[H+]2 = ……..

[H+]= √… … … …

5. Untuk mengetahui hubungan antara Kh, Ka dan Kw tuliskan reaksi ionisasi NH4dan reaksi hidrolisis
dari NH4OH !
[………….][………….]

[…………….]
[…………..][…………..]
⇋ Kb =
[ ............... ]

⇋ x
[………..] [ ..........]
Kw

6. Berdasarkan jawabanmu pada nomor 5, bagaimanakah hubungan antara Kh, Ka dan Kw?
[……….]

7. Substitusiskan persamaan Kh dari nomor 6 pada persamaan nomor 4 untuk mencari [H+]!

[H+]

[H+]

8. Substutusikan persamaan [H+] untuk mencari nilai pH!

9. Berdasarkan rumus persamaan pH pada nomor 8, maka berapakah pH dari larutan garam 0,05
NH4Br jika Kb NH3 = 1,8 x 10-5!
Lembar Kerja Siswa

NH4Br(aq)→

[H+] = √… … … … . .

[H+] =

pH =

10. Hitunglah pH larutan yang terjadi dari campuran 150 mL NH4OH 0,5 M dengan 150 mL HBr 0,5 M
(Kb NH3 = 1,8 x 10-5)!

[……….]

C. pH Larutan Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Lemah
Berdasarkan Tabel 1. Garam CH3COONH4 merupakan garam yang mengalami hidrolisis
total. Garam CH3COONH4 terdiri dari NH4+ (NH4+adalah kation yang berasal dari basa lemah NH4OH dan
CH3COO- (CH3COO- adalah anion yang berasal dari asam lemah CH 3COOH) jika dilarutkan dalam
air akan terurai dengan sempurna.

NH4CH3COO (aq)→NH4+ (aq) + CH3COO-(aq)

1. Tuliskan reaksi hidrolisisnya dari setiap anion dan kationnya!


2. Berdasarkan reaksi tersebut, bagaimanakah tetapan kesetimbangannya!


[…………….… ][…………….]
]

[……………...][……………..]
Lembar Kerja Siswa

3. Jika konsentrasi air relatif tetap, maka akan diperoleh harga tetapan kesetimbangan hidrolisis
yaitu K [H2O] = Kh. Bagaimanakah tetapan hidrolisis garamnya?
[………………...][………………….]
Kh =
[ ................ ]

4. Jika nilai dari [NH4OH]=[CH3COOH] dan [NH4+]=[CH3COO-] maka substitusikan pada persamaan
tetapan hidrolisis garam!
[………….]2
Kh =
[..............]2
+2
5. Bila persamaan tersebut dikalikan [𝐻 ]
maka substitusikan pada persamaan tetapan hidrolisis
[𝐻+ }2

garam!

[………… ]2 [𝐻+}2

[……… ]
= ([……….][𝐻+]) x [𝐻+]2

[𝐻+]2 = K

[𝐻+] = √𝐾 x

6. Untuk mengetahui hubungan antara Kh, Ka, Kb dan Kw tuliskan reaksi ionisasi CH3COOH dan
NH4OH!

[………..]
]
[………… ]

[……… ][……… ]

[𝐻+][𝐻+]
[…….][…… ] [𝑂𝐻−][𝑂𝐻−]

[………… ] [………… ]
[……… ][………..] [……….][……….]
Lembar Kerja Siswa

7. Substitusikan persamaan Kh dari nomor 6 pada persamaan nomor 5 untuk mencari [H+]!
[𝐻+] = √… … … … … … . .

8. Substutusikan persamaan [H+] untuk mencari nilai pH!

9. Berdasarkan rumus persamaan pH pada nomor 8, maka berapakah pH dari larutan garam NH4CN
0,20 M (Ka =6,2 x 10-10; Kb = 1,8 x 10-5)!

Anda mungkin juga menyukai