id
1
Oleh :
Skripsi
Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapat Gelar Sarjana Pendidikan
Program Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
Oleh:
Skripsi
Ditulis dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapat Gelar Sarjana Pendidikan
Program Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3
HALAMAN PERSETUJUAN
Persetujuan Pembimbing
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini dinyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan menurut sepengetahuan penulis juga tidak terdapat karya
atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara
tertulis dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5
HALAMAN PENGESAHAN
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6
ABSTRACT
This research purpose is for collecting data and getting infomations about
1) A kind of the front suspension system troubles atthe Chevrolet Lova
commercial vehicle in Kosti Solo. 2) The ability of the rider in caring for and
operating the vehicle. 3) How to repair the front suspension systemtroubles that
occurs at the Chevrolet Lova commercial vehicle in Kosti Solo.
The qualitative research is used as aforms of this research by using a case
study design in Kosti Solo Workshop. Thedata collection technique which is used
are1) The observation method in Kosti Soloworkshop, 2) Interviewing the leader
of personnal department, the leader of a workshop and a taxi driver or owner, 3)
Documentatation methods or collecting therepairment which is made by the
workshop documents and sparepartspurchase at the selling department.
This research results can be elaborated as follows: 1) The front suspension
system Chevrolet Lovatrouble that often occurs in Kosti Solo is scraped uneven
tire and wheel bearingtrouble. 2) The taxi fleet riders of Kosti Solo entrust
maintenance and repairment entirely to Kosti Solo Workshop. 3) Chevrolet Lova
Commercial Vehicles in Kosti Solo is operated by the owner, main reserves and
itinerant reserves. 4) Kosti Solo Workshop is still doingspooringby using threads
because the spooring tool that belongs in troubled condition.
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7
ABSTRAK
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
MOTTO
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
PERSEMBAHAN
Teriring rasa syukur kepadaTuhan Yesus Kristus, dengan segala kerendahan hati,
karya ini kupersembahkan kepada:
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepadaTuhan yang Maha Pengasih dan
Penyayang, karena hikmat dan pimpinan-Nya, penulis dapat menyelesaikan
Analisis Kerusakan Sistem Suspensi Depan
pada Kendaraan Niaga Chevrolet Lova (Studi Kasus di Armada Taksi Koperasi
Sopir Transportasi Solo 2011)
Persoalan, rintangan, dan hambatan memang selalu ada dalam melakukan
perjuangan hidup. Namun, tiada kata lelah untuk mencapai suatu keberhasilan dan
tiada kata menyerah untuk mendapatkan kesuksesan.Tahap demi tahap dilakukan
dengan ucapan syukur kepada Tuhan untuk dapat menyelesaikan skripsi dan
mendapatkan gelar sarjana.Karya skripsi ini menjadi syarat akhir dari rangkaian
yang panjang selama menempuh studi di Program pendidikan Teknik Mesin
Jurusan Pendidikan Teknik Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulisan skripsi ini tentunya tidak lepas
dari bantuan dari berbagai pihak baik yang berupa doa,tenaga maupun pikiran.
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
3. Bapak Yuyun Estriyanto, S.T., M.T Ketua Program Pendidikan Teknik Mesin
Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Bapak Drs. C. Sudibyo, M.T Pembimbing I yang telah membantu pikiran serta
membimbing dengan sabar sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan.
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
8. Bapak Joko Santoso Kepala Bengkel Kosti Solo yang telah memberikan
informasi dan bimbingan untuk mendapatkan data penelitian di bengkel.
9. Bapak Hartoko Kepala bengkel Chevrolet Solo yang memberi informasi yang
dibutuhkan dalam penelitian.
10. Seluruh mekanik dan pegawai Gudang Kosti Solo yang membantu dalam
memberikan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian.
11. Semua pihak yang turut membantu dalam segala hal tidak dapat penulis
sebutkan satu-persatu terima kasih untuk semuanya
Manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan yang tidak lepas dari kesalahan
namun terus dipulihkan hari ke sehari. Walaupun penulis telah berusaha secara
optimal namun penulis menyadari banyak kekurangan dari berbagai aspek, yang
pastinya tidak disengaja. Oleh karena itu saran dankritik yang membangun sangat
kami harapkan. Semoga karya yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan masyarakat umumnya.Tuhan memberkati
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
DAFTAR ISI
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
1) Pegas Koil........................................................................... 10
2) Pegas Daun........................................................................... 11
3) Pegas Batang Torsi................................................................ 12
4) Pegas Karet............................................................................ 12
5) Pegas Udara............................................................................ 13
b. Shock Absorber (Peredam Kejut)................................................... 13
c. Ball Joint....................................................................................... 14
d. Stabilizer Bar (Stabilisator)........................................................... 15
e. Strut Bar (Lengan Penahan).......................................................... 15
f. Lateral Control Rod....................................................................... 16
g. Bumper.......................................................................................... 16
3) Tipe dan Karakteristik Sistem Suspensi........................................ . 17
a. Suspensi Model Rigid.................................................................. 17
1) Aksel Canggah...................................................................... 17
2) Aksel Kepalan Tinju............................................................. 17
3) Aksel Pipa.............................................................................. 18
4) Aksel De-Dion........................................................................ 19
b. Suspensi Model Bebas / Independen
1) Suspensi Mac Pherson........................................................... 20
2) Suspensi Double Wish Bone.................................................. 22
3) Suspensi Bebas dengan Aksel Lengan Torsi......................... 24
4) Suspensi Bebas dengan Lengan Memajang.......................... 25
4) Tinjauan Tentang Chasis Chevrolet Lova.......................................... 25
a. Mesin (Engine)............................................................................. 25
b. Sistem Kemudi (Steering System)................................................. 25
c. Sistem Rem (Brake System).......................................................... 26
d. Roda-roda (Wheels)....................................................................... 27
e. Sistem Suspensi (Suspension System)........................................... 27
5) Komponen Sistem Suspensi Depan Chevrolet Lova.......................... 28
6) Gangguan dan Kerusakan Sistem Suspensi Depan............................ 30
B. Hasil Penelitian yang Relevan................................................................. 31
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
commit toxv
user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
DAFTAR GAMBAR
xvii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
DAFTAR TABEL
xviii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
DAFTAR LAMPIRAN
xix
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
1
BAB I
PENDAHULUAN
berpergian, terutama untuk tujuan-tujuan dalam kota, atau dari dan ke bandara,
pelabuhan, serta terminal bus. Orang rela membayar mahal untuk taksi demi
kenyamanan, keamanan, dan karena lebih mempunyai privasi dibanding angkutan
umum lainnya. enumpang taksi sering kesal karena ulah
oknum sopir yang tidak mau menggunakan argo meter, menuntut uang lebih
(semacam tip), berpura-pura tidak punya uang kembalian, atau penumpang
sengaja dibawa berputar-putar, dan dalam sejumlah kasus sopir taksi bahkan
menjadi pelaku perampokan terhadap penumpangnya utip dari
http://lipsus.kompas.com/edukasi/read/2008/05/06/14453292/Agar.Nyaman.dan.
Aman.Naik.Taksi.
Di kota Solo, berita yang kurang baik ini ternyata tidak berpengaruh
terhadap minat masyarakat untuk menggunakan taksi. Hal ini dikarenakan kota
Solo menjadi salah satu kota budaya dan pariwisata. Bisnis transportasi darat di
kota Solo khususnya taksi dinilai masih berpeluang di tengah mati surinya bisnis
angkutan darat lainnya, khususnya bus kota dan angkutan kota (Angkuta). Saat
ini, ada enam Taksi yang beroperasi di Solo, yakni Gelora Taksi, Kosti Taksi,
Solo Central Taksi (SCT), Mahkota Ratu Taksi, Bengawan Taksi dan Sakura
Taksi dengan total ada sekitar 500 unit taksi . Dikutip dari
http://www.solopos.com/2011/ekonomi-bisnis/angkuta-mati-suri-taksi-justru-
berpeluang-105695. Dari keenam perusahaan taksi yang beroperasi di kota
Bengawan ini,Kosti Solo berbeda dengan perusahaan taksi yang lain. Hal ini
dikarenakan badan usaha Kosti Solo berbentuk koperasi yang bertujuan untuk
mensejahterakan anggotanya. Selain itu, Kosti Solo juga memiliki tujuan untuk
memberikan sumbangsih kepada masyarakat dan pemerintah Kota Solo dalam
upaya menciptakan keamanan dan kenyamanan dalam hal transportasi
(Company Profile 2009:1). Dari segi prestasi yang terkait dengan kinerjanya,Kosti
bersama Koperasi Pegawai Telkom dan Primer Koperasi Angkatan Darat D 01
didaulat mewakili Solo untuk bersaing di tingkat nasional sebagai koperasi
berprestasi. Tiga koperasi tersebut bersaing dengan koperasi wakil dari sembilan
daerah di Tanah Air. Kosti menjadi salah satu kandidat koperasi berprestasi
lantaran berdasarkan pemeriksaan kesehatan koperasi tahun 2009/2010 lalu masuk
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
3
kategori koperasi sehat. Selain itu, kemandirian Kosti dan upayanya untuk
mengentaskan anggota dari masalah perekonomian juga menjadi alasan mengapa
Kosti Solo dipilih . Seperti yang dikutip dari http:// www.solopos.com / 2011
/ekonomi bisnis / kosti solo kandidat koperasi -berprestasi-tingkat-
nasional-105577. Setelah mengetahui peluang, harapan dan prestasi yang ada,
sudah sewajarnya Kosti Solo mempertahankan bahkan meningkatkan kualitasnya.
Peningkatan kualitas ini salah satunya dapat diwujudkan dengan pemberian
pelayanan yang baik melalui armada taksi yang dimiliki. Pelayanan optimal yang
mengedepankan kenyamanan dan keamanan akan menjadi faktor yang penting
untuk menarik konsumen.
Saat ini Kosti Solo total memiliki 175 unit kendaraan dengan tiga merk
yaitu Hyunday Exel, Chevrolet Lova, dan Toyota Avanza. Kendaraan Chevrolet
Lova dipilih oleh Kosti Solo untuk mengganti armada taksi yang lama.
Peremajaan dilakukan dengan harapan dapat menarik konsumen dan menambah
kenyamanan dalam berkendara. Kendaraan niaga yang bisa dibilang baru ini
dituntut untuk menunjukkan kinerjanya secara maksimal. Kendaraan Chevrolet
Lova harus mampu menyatukan kenyamanan, kecepatan dan keamanan. Ketika
kendaraan dihadapkan dengan tuntutan seperti ini, permasalahan yang dialami
pada komponen-komponen chasis dan pemindah daya terutama sistem suspensi
akan timbul. Keluhan kerusakan sistem suspensi menurut informasi dari Kepala
Bengkel adalah kesulitan dalam melakukan spooring. Pihak Kosti pernah
mengajukan klaim ke Chevrolet, namun hal ini juga belum bisa memberikan hasil
yang baik. Menurut Kepala Bengkel gangguan sistem suspensi ini mengurangi
kenyamanan dan pengendalian kendaraan.Hal ini dikarenakan gangguan pada
sistem suspensi depan ini berdampak pada ban dan sistem kemudi. Gejala yang
langsung dapat dilihat adalah adanya keausan ban depan yang tidak merata dalam
kurun waktu 3-4 bulan. Keterangan ini langsung diperoleh dari sopir taksi
kendaraan Chevrolet Lova pada pertengahan bulan Agustus 2011. Dari tanggapan
konsumen sendiri ada beberapa konsumen yang mengeluhkan suspensi dari
Chevrolet Lova terlalu keras sehingga kenyamanan berkurang. Namun tetap setiap
hari armada taksi harus dalam keadaan siap sedia untuk melayani konsumen
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4
kemanapun tujuannya. Oleh karena itu, ditengah persaingan dengan armada lain
dan dengan kondisi yang tidak maksimal ini, pihak Kosti Solo harus selalu aktif
melakukan perawatan armadanya secara teratur dan terdokumentasi dengan baik.
Tentunya dengan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang timbul pada
komponen-komponen ini akan memudahkan dalam memperbaiki sekaligus
mempercepat penanganan kasus bila terjadi permasalahan.
Bertitik tolak dari pemikiran di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul ANALISIS KERUSAKAN SISTEM
SUSPENSI DEPAN PADA KENDARAAN NIAGA CHEVROLET LOVA
(STUDI KASUS DI ARMADA TAKSI KOPERASI SOPIR
TRANSPORTASI SOLO 2011)
1. Identifikasi Masalah
Bertolak dari latar belakang masalah tersebut, permasalahan yang timbul
dapat diidentifikasi sebagai berikut:
a. Tingkat pemakaian yang tinggi,menimbulkan keausan komponen.
b. Kerusakan pada mesin kendaraan.
c. Kerusakan komponen sistem pemindah daya dan pengendali kendaraan
d. Kerusakan komponen sistem suspensi depan.
e. Kerusakan komponen sistem suspensi belakang.
f. Kemampuan pengendara dalam merawat dan mengoperasikan kendaraan.
g. Cara bengkel Kosti solo dalam memperbaiki kerusakan sistem suspensi depan
Chevrolet Lova.
2. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah diharapkan dapat mengarah pada tujuan yang akan
dicapai, maka dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas dapat
dibuat batasan masalah sebagai berikut :
a. Kerusakan komponen sistem suspensi depan Chevrolet Lova.
b. Kemampuan pengendara dalam merawat dan mengoperasikan kendaraan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada identifikasi masalah dan pembatasan masalah di
atas,maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Faktor apa saja yang menyebabkan kerusakan sistem suspensi depan
kendaraan niaga Chevrolet Lova di Kosti Solo ?
2. Bagaimana kemampuan pengendara dalam merawat dan mengoperasikan
kendaraan ?
3. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh Bengkel Kosti dalam memperbaiki
kerusakan sistem suspensi depan kendaraan niaga Chevrolet Lova ?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Memperoleh informasi tentang jenis-jenis kerusakan pada sistem suspensi
depan kendaraan niaga Chevrolet Lova di Kosti Solo.
2. Memperoleh informasi tentang kemampuan pengendara dalam merawat dan
mengoperasikan kendaraan .
3. Memperoleh tahapan dalam memperbaiki kerusakan yang terjadi pada sistem
suspensi depan kendaraan niaga Chevrolet Lova di Kosti Solo.
D. Manfaat Penelitian
Di samping memiliki tujuan, penelilian ini juga bermanfaat. Hasil dari
penelitian ini diharapkan dapat memberikan bantuan sebagai berikut:
1. Manfaat Praktis :
a. Bagi pengendara maupun pemilik kendaraan Chevrolet Lova, diharapkan
dapat mengetahui kondisi sistem suspensi depan armada taksinya.
b. Bagi Kosti Solo, diharapkan dapat memperoleh penjelasan tentang
macam-macam kerusakan suspensi depan armada taksinya .
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6
2. Manfaat Teoritis :
a. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk mendukung
dasar teori penelitian yang sejenis dan relevan.
b. Dapat digunakan oleh pembaca untuk pengembangan pengetahuan dalam
memperbaiki kerusakan komponen sistem suspensi depan.
c. Sebagai bahan pustaka bagi mahasiswa Progam Pendidikan Teknik Mesin,
Jurusan Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
berfungsi sebagai penopang bodi dan terdiri dari frame (rangka), engine (mesin),
power train (pemindah tenaga), wheels (roda-roda), steering system (sistem
kemudi), suspension system (sistem suspensi), brake system (sistem rem) dan
kelengkapan lainnya. Penjelasan singkat dari komponen-komponen chassis adalah
sebagai berikut :
b. Engine (Mesin)
7
Menurut Kamus Bahasa Indonesia,mesin didefinisikan sebagai perkakas
untuk menggerakkan, mengolah, atau membuat sesuatu yang menggunakan roda-
roda dan digerakkan oleh tenaga manusia atau motor penggerak yang
menggunakan bahan bakar minyak atau tenaga alam.
daya umumnya yang digunakan ada dua jenis, mesin depan penggerak belakang
(front engine rear drive ) dan jenis mesin depan penggerak depan ( front engine
front drive). Sistem pemindah daya terdiri dari komponen-komponen antara lain
kopling, transmisi, poros propeler, dan deferensial.
d. Wheels (Roda-roda)
Mobil berjalan di atas ban yang terisi udara bertekanan. Ban adalah bagian
mobil yang bersentuhan langsung dengan permukaan jalan . Ban-ban ini
berputar di atas permukaan jalan dan tenaga mesin dipindahkan melalui ban.
Ban juga berfungsi sebagai peredam untuk memperlembut kejutan dari
permukaan jalan dan menambah kenyamanan berkendara. Ban tidak dapat
dipasang langsung pada mobil, tetapi dipasang pada pelek.
Seperti yang dikutip dari Astra Motor (1995:5-26) fungsi sistem kemudi
adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan roda depan.
Diperjelas dengan penjelasan lain seperti berikut ini ;
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
Sistem kemudi adalah suatu bagian dari sistem kendaraan, dimana kemudi
berfungsi sebagai alat untuk menentukan arah daripada kendaraan. Sistem
kemudi kendaraan dibagi menjadi dua bagian, yaitu sistem kemudi manual
dan sistem kemudi hidrolik. Sistem kemudi terdiri dari tiga bagian utama
yaitu Steering Column (Kolom Kemudi), Steering Gear (Gigi Kemudi),
Steering Lingkage (Sambungan Kemudi). Dadang Hidayat dan Sabar
Santana (2004:29)
Sistem rem adalah sistem yang sangat penting dalam sebuah kendaraan. Ada
beberapa penjelasan tentang sistem rem,salah satunya adalah seperti berikut ;
2. Sistem Suspensi
a. Pegas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10
Pada sistem suspensi mobil, pegas yang digunakan terbuat dari logam dan
bukan logam. Pegas yang terbuat dari logam antara lain pegas daun (leaf spring),
pegas koil (coil spring), dan pegas batang torsi (torsion bar).Sedangkan pegas
bukan logam seperti pegas pegas karet dan pegas udara. Penjelasan tentang jenis-
jenis pegas adalah sebagai berikut :
1) Pegas Koil
Pegas koil dibuat dari batang baja yaitu pegas baja khusus yang dibentuk
menjadi koil. Bila beban bekerja pada sebuah pegas koil maka seluruh batang
terpuntir. Dengan cara inilah energi disimpan dan kejutan diredam. Pada Gambar
1 dibawah ini adalah contoh gambar pegas koil.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
2) Pegas Daun
Pegas daun dibuat dari sejumlah tembaran baja pegas yang disebut daun dan
diikat menjadi satu, mulai dari yang terpendek hingga yang terpanjang. Pada
bagian tengahnya diikat dengan baut atau paku keling dan pada beberapa tempat
diberikan pengikat baja (metal clips).
Pegas Batang Torsi biasanya hanya disebut batang torsi yang terdiri dari
sebatang baja pegas yang menggunakan elastisitas puntir untuk menahan puntiran.
Salah satu ujung dipasangkan pada bodi dan ujung lainnya dipasangkan pada
komponen yang menerima beban puntir. Dengan menggunakan pegas batang
torsi, energi yang diabsorsi lebih besar daripada pegas lain. Selain itu, pegas
batang torsi juga tidak mempunyai sifat meredam getaran sendiri.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
4) Pegas Karet
Pegas karet menyerap kejutan yang ditimbulkan melalui gesekan dalam karet.
Keuntungan pegas karet antara lain dapat dibuat dalam bentuk tertentu, tidak
berisik selama digunakan, dan tidak memerlukan pelumasan.
5) Pegas Udara
Udara mempunyai sifat dan elastisitas yang sama seperti pegas pada waktu
dikompresikan. Pegas udara ini memerlukan kompresor dan alat pengontrol
tekanan udara .
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
1) Menurut cara kerjanya, shock absorber dibagi menjadi dua tipe yaitu :
a) Tipe singgle-action
Efek peredaman hanya terjadi pada waktu shock absorber
berekspansi, sebaliknya pada saat kompresi tidak terjadi.
b) Tipe Multiple-action
Pada saat ekspansi maupun kompresi, shock absorber selalu
melakukan peredaman.
3) Menurut medium kerjanya, shock absorber dibagi menjadi dua tipe yaitu:
a) Tipe hidraulis
Shock absorber yang menggunakan minyak sebagai medium
kerjanya.
b) Tipe berisi gas
Shock absorber hidraulis yang diisi dengan gas. Gas yang biasa
digunakan adalah gas nitrogen, yang dijaga pada temperatur rendah
10-15 kg/cm2 atau temperatur tinggi 20-30 kg/cm 2.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
c. Ball Joint
Ball joint berfungsi untuk menerima beban vertikal dan lateral, juga
sebagai sumbu putaran roda saat kendaraan membelok. Gambar ball joint adalah
seperti Gambar 4 di bawah ini :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
Strut bar berfungsi untuk menahan lower arm (lengan bawah) agar tidak
bergerak maju atau mundur pada saat menerima kejutan dari permukaan jalan
yang tidak rata.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
g. Bumper
Astra Motor (1995: 5-12) membagi konstruksi suspensi menjadi dua tipe
seperti berikut ini :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
Pada suspensi tipe rigid, roda kiri dan roda kanan dihubungkan oleh aksel
tunggal. Diperlengkapi oleh I ketut Sumita (2000:3), suspensi model rigid dibagi
menjadi empat model aksel yaitu :
1) Aksel Canggah
Ujung aksel berbentuk seperti canggah atau garpu yang dihubungkan
sumbu king pin dengan spindel.
Ujung aksel berbentuk seperti kepalan tinju yang dihubungkan sumbu king
pin dengan spindel.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
3) Aksel Pipa
a) Aksel Pipa Berpegas Koil
Lengan lengan berfungsi untuk mengantar gerakan roda
(pegas koil tidak dapat menerima beban horisontal) arah
memanjang dan melintang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
4) Aksel De-Dion
Kedua roda dipegang batang / aksel khusus, differensial diikat pada
bodi, perlu empat penghubung (joint) pada aksel roda, tidak ada perubahan
geometri roda saat pemegasan, massa tak berpegas ringan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
20
Pada suspensi model bebas, masing masing pada roda kiri dan kanan
bergerak bebas (independen) tanpa saling mempengaruhi. Suspensi model bebas
dibagi menjadi empat tipe yaitu :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
d)
Melintang)
Seperti pada Gambar 6, s Wish
Bone ntang yang dikembangkan dari suspensi
Mac. Pherson oleh Honda.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
22
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
24
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
25
a. Mesin (Engine)
Chevrolet Lova memiliki mesin berkapasitas efisien 1.4 L DOHC dengan
multi katup. Double overhead camshaft memiliki 4 katup per silinder ini mampu
meraih daya 69 kw atau 94 PS pada 6200 RPM dengan maksimun torsi 130 Nm
pada 3400 RPM. Pemakaian bahan bakar mesin ini sekitar 1 liter tiap 14,1 km
untuk varian manual transmisi dan 1 liter tiap 13,7 km untuk varian transmisi
otomatis.
dengan power steering gear. Katup tekanan balik berada di dalam saluran untuk
mengontrol tekanan pompa. Power steering rack and pinion gear mempunyai
rotary control valve yang mana tekanan hidraulik secara langsung datang dari
power steering pump ke satu sisi atau sisi yang lain pada rack piston. Integral
rack piston ditambahkan ke rack. Rack piston merubah tekanan hidraulis ke
tenaga linier yang mana menggeser rack ke kiri atau kekanan. Tenaga kemudian
disalurkan melalui inner dan outer tie rod ke steering knuckle, yang mana akan
memutar roda.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
27
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
29
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
30
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
31
C. Kerangka Berfikir
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
32
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
33
Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk menganalisis kerusakan yang
terjadi pada sistem suspensi depan kendaraan niaga Chevrolet Lova di Kosti Solo,
serta melihat cara bengkel Kosti Solo dalam memperbaiki kerusakan tersebut.
Untuk keperluan penelitian, perlu digambarkan skema / kerangka pemikiran
sebagai berikut :
ANALISIS
KESIMPULAN
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
34
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan September 2011. Berikut
alokasi waktu kegiatan penelitian yang penulis lakukan :
Pengajuan judul : 5 April 2011
Pembuatan proposal : 1 Juli 2011 26 Agustus 2011
Seminar proposal : 26 Agustus 2011
Revisi proposal : 26 Agustus 2011 10 September 2011
Perijinan : 11 September 2011 12 September 2011
Pengumpulan data : 13 September 2011 15 Oktober 2011
Penulisan laporan : 1 Oktober 2011- selesai
2. Strategi Penelitian
Strategi dalam penelitian ini menggunakan strategi multi metode. Ada
beberapa penjelasan tentang strategi ini,antara lain :
Umumnya penelitian kualitatif menggunakan strategi multi metode. Data
yang diperoleh dengan suatu metode umpamanya wawancara,diperlengkapi,
diperkuat, dan disempurnakan dengan penggunaan metode lain seperti
observasi dan studi dokumenter. Nana Syaodih Sukmadinata (2006 : 109)
C. Sumber Data
Lofland dan Lofland ( 1984 : 47) sebagaimana dikutip dari Lexy J.
Moleong (2007 : 157) umber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-
kata,dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-
lain.
1. Data Primer
Data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi secara langsung di
bengkel KOSTI Solo dalam kegiatan fisik, pembongkaran, perbaikan,dan
pemasangan sistem suspensi depan. Lexy J. Moleong (2007 : 158) menuliskan
ada penelitian kualitatif, kegiatan melihat, mendengar dan bertanya dilakukan
secara sadar, terarah dan senantiasa bertujuan memperoleh suatu informasi yang
diperlukan. Kegiatan observasi dan wawancarapun dilaksanakan dalam batasan-
batasan indikator tentang kerusakan sistem suspensi depan. Indikator-indikator
tersebut adalah :
a. Frekuensi kerusakan suspensi depan
Banyaknya kerusakan sistem suspensi depan pada kendaraan niaga
Chevrolet Lova yang terjadi pada saat observasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
37
D. Teknik Sampling
Populasi dalam penelitian ini adalah armada taksi KOSTI Solo yang
memiliki merk Chevrolet Lova. Dalam penelitian ini peneliti meneliti kerusakan
yang terjadi di beberapa kendaraan dengan menggunakan teknik pengambilan
sampel purposive sampling.
Purposive sampling (sampel bertujuan), yaitu sampel diambil tidak
ditekankan pada jumlah, melainkan ditekankan pada kekayaan informasi yang
dimiliki anggota sampel sebagai sumber data. Cara pengambilan sampel
didasarkan pada karakteristik-karakteristik tertentu yang dimiliki sampel sesuai
dengan tujuan penelitian. Nana Syaodih Sukmadinata (2006 : 101)
-informan
terpilih yang kaya dengan kasus untuk studi yang bersifat mendalam. Dengan
perkataan lain sampel tersebut dipilih karena memang menjadi sumber dan kaya
dengan informasi tentang fenomena ya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
38
antara dua pihak dengan maksud dan tujuan tertentu, dua pihak tersebut adalah
wawancara dan pewawancara. Wawancara tersebut dilakukan untuk memperoleh
kedalaman informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan masalah
F. Validitas Data
Untuk memperoleh data yang akurat serta dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah maka peneliti melakukan pemeriksaan keabsahan data. Teknik
pemeriksaan keabsahan data menurut Lexy J. Moleong (2007 : 326-332) antara
lain dapat dilakukan melalui :
1. Ketekunan / Keajegan Pengamatan
Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur
dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan yang sedang diamati. Dengan
ketekunan pengamatan ini maka peneliti dapat mengadakan pengamatan dengan
teliti, rinci, dan berkesinambungan tehadap faktor-aktor yang menonjol sehingga
diperoleh kedalaman data.
2. Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu. Triangulasi ini antara lain dapat dilakukan melalui :
a) Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda.
Hal tersebut dapat dicapai dengan jalan membandingkan informasi yang diperoleh
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
40
dari sumber yang berbeda, antara lain dari mekanik, sopir ataupun dokumen-
dokumen.
b) Triangulasi Metode
Triangulasi metode yaitu pencocokan informasi yang diperoleh dengan
menggunakan metode yang berbeda, misalnya antara wawancara, observasi
maupun dokumentasi .
Dalam penelitian ini triangulasi yang digunakan adalah triangulasi metode .
2. Reduksi Data
H.B Sutopo (2002 : 114) menyatakan bahwa reduksi data merupakan
proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi dari fieldnote.
Berdasarkan uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa reduksi data
merupakan proses merangkum, pemilihan hal-hal pokok, penyederhanaan,
pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul. Proses ini berlangsung
terus selama pelaksanaan penelitian. Data yang direduksi diharapkan dapat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
41
1
Pengumpulan Data
2 3
Reduksi Data Penyajian Data
4
Verifikasi / Penarikan
Kesimpulan
H. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu : tahap persiapan,
tahap pengumpulan data, tahap analisis data, dan tahap penyusunan laporan.
Untuk lebih jelasnya, masing-masing akan diuraikan sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan
Kegaiatan-kegiatan pada tahap persiapan ini meliputi :
a. Mengajukan judul penelitian
b. Menyusun proposal penelitian
c. Melakukan seminar proposal penelitian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
44
BAB IV
HASIL PENELITIAN
commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
46
3) Manajer Pengelola
Manajer Pengelola bertanggung jawab kepada pengurus dan memiliki
tugas untuk mengatur dan mengendalikan staf - stafnya dalam menjalankan roda
usaha di lembaga tersebut. Selain itu manajer juga berkoordinasi ke atas dengan
pengurus dan ke bawah dengan para staffnya dan mengambil keputusan yang
bersifat manajerial. Manajer Pengelola memberikan pertanggungjawaban kepada
pengarus mengenai hasil kerja dan rencana kerja dalam setahun berlalu dan yang
akan datang. Tugas lainnya yaitu memeberikan laporan setoran dan perawatan
setiap nomor lambung dalam satu bulan kepada pemilik atau anggota pada setiap
awal bulan. Untuk kelancaran operasional harian maka Manajer Pengelola dibantu
beberapa Seksi / Divisi bagian, yang masing-masing bagian akan
mempertanggungjawabkan hasil kerjanya kepada Manajer Pengelola. Pada tahun
2011 ini, Menajer Pengelola Kosti Solo dijabat oleh Bpk. Supriyono.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49
5) Bengkel
a) Koordinator Bengkel bertugas untuk :
(1) Mengatur pekerjaan perawatan maupun perbaikan armada Kosti Solo
secara efisien dan mengorganisir tenaga mekanik yang ada.
(2) Mengatur jadwal perawatan agar tidak menumpuk di bengkel.
(3) Membuat laporan kerja dan usulan penambahan maupun penggantian
alat kerja.
b) Mekanikbertugas untuk :
(1) Mengerjakan perawatan maupun perbaikan sesuai dengan Surat
Perintah Kerja.
(2) Melaporkan suku cadang yang harus diganti serta memasang secara
tepat.
(3) Menjaga peralatan kerja yang digunakan dan kebersihan tempat kerja
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
50
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51
Operator Kantor
Calon Penumpang
Pusat Taksi Kosti
Armada
Taksi Kosti
Keterangan Gambar :
(1) Calon penumpang memesan taksi Kosti Solo via pesawat telepon.
(2) Operator kantor taksi Kosti Solo kemudian memberikan infomasi
kepada salah satu anggota armada taksi Kosti Solo yang ada di
lokasi terdekat dengan calon penumpang.
(3) Salah satu armada taksi Kosti yang menerima informasi tersebut
langsung merespon, dan langsung menuju ke tempat yang
dimaksud.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
52
9) Usaha
a) Pembelian.
Bertugas untuk mengadakan kontrol dan pengaturan persediaan suku
cadang yang memadahi guna mencapai kecepatan pelayanan armada yang
optimal serta melaksanakan koordinasi penyimpanan suku cadang secara
rapi, teratur dan aman,
b) Gudang.
Melaporkan jenis-jenis suku cadang yang harus diorder untuk persediaan,
memberi tanda pada barang yang sering digunakan, jarang diminta dan
persediaan yang tidak pernah dipakai untuk dikembalikan kepada supplier.
1) Simpanan Sukarela
Simpanan sukarela merupakan simpanan berupa nominal uang yang
diperoleh dan didapatkan koperasi melalui para anggotanya secara sukarela.
Maksudnya para anggota koperasi dalam memberikan uang simpanan, jumlahnya
tidak ditentukan oleh koperasi atau sukarela sesuai dengan keikhlasan dan
kemampuan masing-masing anggota.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
54
2) Simpanan Pokok
Berbeda dengan simpanan sukarela, untuk simpanan pokok para anggota
koperasi harus memberikan jumlah nominal berupa uang dalam jumlah yang
sudah ditetntukan besarnya oleh koperasi. Simpanan pokok harus diserahkan
kepada koperasi oleh tiap-tiap anggotanya pada awal keanggotaan mereka.
3) Simpanan wajib
Simpanan wajib merupakan jumlah nominal berupa uang yang wajib
diberikan oleh anggota koperasi pada waktu dan kesempatan tertentu.
4) Simpanan Wajib Khusus Anggota
Simpanan wajib khusus anggota merupakan simpanan selain simpanan
pokok dan simpanan wajib yang dilakukan oleh anggota.
Modal donasi terdiri dari pinjaman-pinjaman dari bank baik dalam fasilitas
kredit invesyasi pengadaan kendaraan taksi ataupun kegiatan operasional koperasi
lainnya.
menumbuhkan bakat Anggota dalam bidang seni dan olah raga telah dilaksanakan
pembuatan fasilitas untuk latihan, yaitu ruangan radio dan ruang olah raga tenis
meja yang biayanya ditanggung sepenuhnya oleh Kosti Solo.
a. Layanan Bengkel
Bengkel Kosti memiliki 2 jenis bengkel yaitu bengkel mesin dan bengkel
bodi. Di bengkel mesin, para mekanik bertugas untuk memberikan perawatan dan
perbaikan pada kendaraan. Layanan yang diberikan dapat berupa :
1) Engine Tune Up.
Berupa pengecekan kondisi busi untuk kemudian dibersihkan atau diganti.
Pengecekan dengan menggunakanscantool untuk mengetahui kerusakan
atau keadaan yang tidak sesuai pada sensor kendaraan. Dan pemberian
karburator cleaner untuk membersihkan saluran intake dan injeksi
2) Penggantian dan pemasangan suku cadang.
3) Pengecekan understeel dan test drive.
Berupa pengecekan komponen-komponen yang berpengaruh pada sistem
kemudi, sistem rem, dan sistem suspensi.Komponen-komponen yang dicek
antara lain shock absorber, balljoint, kanvas rem, dan bearing.Prosedur
dalam melakukan pengecekan adalah melihat kondisi komponen-
komponen kendaraan dengan kemudian memeriksa putaran dan keolengan
roda.Test drive dilakukan setelah kendaraan telah selesai melakukan
perbaikan. Dalan uji jalan ini, sopir taksi didampingi oleh mekanik
membawa kendaraan untuk diuji coba di jalan raya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
57
dapat menyuplai kebutuhan penting,seperti oli mesin, oli transmisi, accu dan
sukucadang yang lain. Rekanan bengkel spesialis diperlukan karena tidak semua
perbaikan dapat dikerjakan di bengkel Kosti. Perbaikan yang dilakukan diluar
bengkel Kosti antara lain servis AC, suntik Shock breaker dan perbaikan
altenator. Daftar rekanan yang bekerjasama dengan bengkel Kosti Solo ada pada
lampiran.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
59
kombinasi,1 set kunci pas,1 set kunci ring,1 set kunci shock, tang dan
obeng.Untuk daftar lengkapnya ada pada lampiran.
c. Proses Pelayanan Perbaikan
Prosedur yang ditempuh dalam melakukan servis adalah
1) Armada taksi yang akan melakukan servis meminta memo perbaikan
di bagian Dal.Ops. Hal ini dilakukan untuk menghentikan jam
operasionaltaksi tersebut, sehingga pada hari itu tanggung jawab
setoran berdasarkan jam operasional dapat dikurangi untuk melakukan
perbaikan di bengkel.
2) Kendaraan dan memo perbaikan dibawa ke petugas administrasi /
koordinator bengkeluntuk kemudian dibuatkan surat perintah kerja
kepada mekanik.
3) Apabila dalam proses perbaikan, kendaraan memerlukan penggantian
spare part, mekanik akan menghubungi sopir untuk kemudian
meminta komponen yang dibutuhkan pada Bagian Usaha. Biaya
pembelian spare part ini akan langsung ditambahkan pada beban
kredit kendaraan yang diangsur tiap bulan.
4) Setelah kendaraan selesai melakukan servis, mekanik melakukan test
drive. Bila tidak ditemukan masalah, maka mekanik mengembalikan
kendaraan kepada sopir dan memberikan laporan ke administrasi
bengkel.
5) Administrasi bengkel mencatat perbaikan yang dilakukan dan
memberikan laporan kepada Dal.Ops.
6) Bagian Dal.Ops mencatat lama waktu perbaikan dan kemudian
memberikan perintah untuk kembali beroperasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
60
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
61
Taksi nomor 036 yang dikemudikan oleh anggota KSB 229 atas
nama Sukarman juga mengalami hal yang sama. Taksi tersebut
memasuki bengkel pada pukul 10.00 WIB dengan meminta perbaikan
berupa spooring.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
63
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
64
c. Cara Perbaikan
1) Kendaraan tidak stabil / bergetar.
Kerusakan pada Bush Control Armsebelah kanan ini dapat
diperbaiki dengan cara mengganti komponen yang rusak dengan
komponen yang baru. Prosedur yang dilakukan oleh mekanik Kosti
Solo dalam mengganti Bush Control Armarmada taksi nomor 044
adalah:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
65
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
67
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
68
kepada armada taksi nomor 036 dan 048 karena kondisi kemudi
mereka tetap membuang ke kiri setelah dilakukan spooring.
2. Data Wawancara
Data tentang jenis kerusakan dan penyebab kerusakan sistem suspensi
depan ini merupakan data yang di peroleh dari intisari tanya jawab dengan sopir
dan kepala bengkel. Berdasarkan wawancara dengan 10 orang sopir taksi
Chevrolet Lova yang melakukan perbaikan di bengkel diperoleh hasil sebagai
berikut :
a. JenisKerusakan
1) Ban cepat habis.
Dari hasil wawancara, kerusakan ini dialami oleh semua
responden. Rata-rata dalam kurun waktu 1 tahun sudah menghabiskan
kurang lebih 4 ban.
2) Laker roda cepat aus.
Dari hasil wawancara, kerusakan ini dialami oleh 7 orang
responden. Laker / bearing baik roda depan maupun belakang yang
rusak mengeluarkan suara yang abnormal.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
69
c. Cara Perbaikan
1) Ban cepat habis.
Prosedur yang dilakukan oleh mekanik Kosti Solo adalah
sebagai berikut :
a) Memposisikan mobil di tempat yang datar.
b) Mengecek sudut camber dan kelurusan roda kendaraan dengan
menggunakan benang yang ditarik lurus dari roda depan ke roda
belakangseperti pada Gambar 34.
c) Melakukan perubahan pada kelurusan roda dengan merubah
panjang tie rod sampai menemukan toe in yang baik yang
sesuai dengan spesifikasi.
d) Menyetel sudut chamber dengan mengendurkan baut chamber
sampai menemukan sudut yang tepat.
e) Melihat dampak yang terjadi 1 minggu kemudian.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
70
3. Data Dokumentasi
a. Dokumentasi Bengkel
Dari hasil pengumpulan dokumen periode Juli September 2011 yang ada
di administrasi bengkel Kosti Solo,diperoleh data mengenai kerusakan yang
berhubungan dengan sistem suspensi depan Chevrolet Lova seperti pada Tabel 3
berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
71
2 BOSH CONTROL 2 3 5
ARM
3 BALL JOINT 1 1
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
72
c. Dokumentasi Foto
Hasil dokumentasi berupa foto juga menunjukkan bahwa sering terjadi
pemakanan ban yang tidak merata pada Chevrolet Lova. Hal ini dapat dilihat dari
tumpukan-tumpukan ban yang ada di gudang Kosti Solo seperti yang ada pada
Gambar 44.
Camber dan caster depan tidak dapat disetel. Jounce bemper 3 kali
sebelum melakukan pengukuran camber atau caster secara teratur untuk mencegah
pembacaan yang salah
Solo melakukan perubahan sudut camber dengan mengganti baut chamber yang
dapat diatur sudutnya. Dem Sebelum kamu
melakukan pemeriksaan aligment, tempatkan beban sekitar 68Kg (sama dengan
beban 2 orang) pada masing-masing kursi depan
oleh bengkel Kosti Solo dan baru diketahui setelah penulis menanyakan kepada
koordinator bengkel.
Semua hal ini dilakukan oleh mekanik Kosti Solo karena pihak Chevrolet
tidak memberikan informasi dan tanggapan yang jelas untuk permasalahan sedang
yang terjadi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
76
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan kajian teori dan didukung adanya hasil penelitian serta
mengacu pada perumusan masalah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Kerusakan sistem suspensi depan Chevrolet Lova yang sering terjadi di Kosti
Solo adalah pemakanan ban yang tidak merata dan kerusakan bearing roda.
2. Faktor penyebab pemakanan ban tidak merata dan kerusakan bearing roda
depan adalah ketidaktepatan dalam pengaturan sudut kelurusan roda depan
dan ketidakstabilan Rubber Mounting/Front Strut Mount pada sistem suspensi
depan Chevrolet Lova.
3. Pengendara armada taksi Kosti Solo tidak dapat melakukan perawatan
kendaraan secara maksimal karena dituntut oleh jam kerja dan tanggung jawab
biaya setoran.
4. Kosti Solo menggunakan sistem 2-1 dalam mengoperasikan kendaraan niaga
Chevrolet Lova. Sistem 2-1 adalah sistem yang mewajibkan 2 hari kendaraan
dioperasikan oleh pemilik (bravo) dan 1 hari dioperasikan oleh sopir cadangan
tetap. Dengan sistem ini, kendaraan minimal dioperasikan oleh 2 orang dan
pemilik kendaraan (bravo) tidak dapat melakukan pemantauan kondisi
kendaraan dengan sepenuhnya.
5. Perbaikan di Bengkel Kosti Solo belum dapat sepenuhnya menyelesaikan
permasalahan kerusakan sistem suspensi depan Chevrolet Lova dikarenakan
kekurangan informasi dan penggunaan peralatan spooring yang tidak memiliki
ketepatan ukuran.
commit to user
76
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
77
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat dikemukakan implikasi sebagai
berikut:
1. Armada Taksi Kosti Solo beroperasi minimal 15 jam tiap hari, mengalami
proses keausan komponen lebih cepat dibanding kendaraan pribadi.
2. Pengendara armada Taksi Kosti Solo yang kurang memiliki kepedulian dalam
perawatan kendaraan, akan mengalami kerugian karena harus mengeluarkan
biaya secara mendadak untuk perbaikan.
3. Pemilik kendaraan maupun sopir cadangan yang memiliki kerjasama dan
bertanggung jawab akan mengoperasikan kendaraan dengan baik.
4. Peralatan untuk spooring yang tidak memiliki ketepatan ukuran akan
membuat spesifikasi kendaraan menyimpang dari spesifikasi pabrik.
Penyimpangan ini cenderung mengakibatkan kerusakan ,dan apabila
penyimpangan ini ternyata adalah solusi yang benar, hal itupun tidak dapat
diterapkan karena tidak ada ukuran yang dapat dijadikan acuan untuk
perbaikan selanjutnya .
5. Pengulangan kesalahan dalam pengaturan sudut kelurusan roda depan
berdampak pada cepat ausnya bearing roda.
6. Ketidakjelasan informasi tentang spesifikasi kendaraan dan prosedur
perbaikan yang dikeluarkan oleh pabrik dapat menimbulkan kekecewaan
pemilik kendaraan dan tindakan manipulasi oleh mekanik.
C. Saran
1. Bagi Pemilik Taksi
a) Pemilik taksi (bravo) hendaknya terus mengawasi dan meminta informasi
keadaan kendaraan saat kendaraan dioperasikan oleh sopir cadangan tetap
maupun cadangan keliling.
b) Pemilik maupun sopir taksi hendaknya mengetahui gejala-gejala kerusakan
sehingga dapat segera dilakukan perbaikan maupun penggantian komponen
untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
78
commit to user