Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Prinsip Kerja Kompresor Udara dalam Pneumatik


Dosen: Lukman Kasim, ST., MT

OLEH:

NAMA : M. ARSY HADI ISKANDAR

NIM : D021211022

KELOMPOK : 5B

KELAS : MEKATRONIKA B

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT atas segala rahmat dan limpahan-Nya sehingga saya
dapat menyusun dan menyelesaikan makalah mekatronika dengan judul Prinsip Kerja
Kompresor Udara dalam Pneumatik dengan baik dan selesai diwaktu yang tepat. Tujuan
dibuatnya makalah ini adalah untuk pemenuhan tugas mata kuliah mekatronika.

Terima kasih saya ucapkan kepada dosen mekatronika dalam hal ini pak Lukman Kasim,
ST., MT yang telah memberikan tugas ini sehingga saya dapat menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai mekatronika.

Saya berharap dengan adanya makalah ini, dapat menjadi inspirasi bagi para pembaca.
Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan. Kritik dan saran
yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Gowa, 4 Desember 2023

M. Arsy Hadi Iskandar

2
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN .................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 4

1.1 Latar belakang ................................................................................................ 4


1.1 Rumusan masalah .......................................................................................... 4
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 5

BAB II ISI ................................................................................................................. 6

2.1 Prinsip kerja kompresor udara dalam pneumatik........................................... 6


2.2 karakteristik udara bertekanan ....................................................................... 7
2.3 Fungsi dari kompressor dan klasifikasi kompressor ...................................... 8
2.4 Pengolahan udara bertekanan ........................................................................ 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 11

3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 12

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar bekakang


Prinsip kerja dari sistem pneumatik adalah merubah energi yang terdapat pada
udara bertekanan menjadi energi gerak, baik gerak translasi melalui slinder pneumatik,
maupun gerak rotasi pada motor pneumatik. Proses memproduksi udara bertekanan diawali
dengan udara luar dengan 1 atm dihisap oleh kompressor selanjutnya ditampung pada
tangki udara, setelah tekanan udara meningkat pada tekanan tertentu udara dialirkan
melalui katup-katup ke actuator seperti silinder pneumatik atau motor pneumatik.
Kompresor adalah peralatan mekanik yang digunakan untuk memberikan energi
kepada fluida gas/udara, sehingga gas/udara dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat
lain secara kontinyu. Penambahan energi ini bisa terjadi karena adanya gerakan mekanik,
dengan kata lain fungsi kompresor adalah mengubah energi mekanik (kerja) ke dalam
energi tekanan (potensial) dan energi panas yang tidak berguna.
Proses kompresi menyebabkan peningkatan suhu udara secara signifikan. Oleh
karena itu, banyak kompresor dilengkapi dengan sistem pendinginan untuk mencegah suhu
udara mencapai tingkat yang merusak. Setelah udara dikompresi, langkah terakhir
melibatkan pemindahan udara yang terkompresi ke dalam sistem pneumatik. Udara yang
telah dikompresi ini dapat disimpan dalam tangki untuk penggunaan berkelanjutan atau
langsung digunakan untuk melakukan pekerjaan mekanis.
Pada makalah kali ini, penulis memberikan penjelasan mengenai prinsip kerja
kompressor udara dalam pneumatik. Dengan memahami prinsip kerja kompresor udara
dalam pneumatik, pembaca dapat mengetahui secara luas komponen kunci dalam sistem
pneumatik yang memungkinkan berbagai aplikasi industri dan otomatisasi untuk berfungsi
dengan baik.
1.2 Rumusan masalah
1. Menjelaskan prinsip kerja kompresor udara dalam pneumatik!
2. Menjelaskan krakteristik udara bertekanan!
3. Menjelaskan fungsi dari kompressor dan klasifikasi kompressor!
4. Menjelaskan pengolahan udara bertekanan!
4
1.3 Tujuan
1. Untuk mengatahui prinsip kerja kompresor udara dalam pneumatik.
2. Mengetahui karakteristik udara bertekanan.
3. Mengetahui fungsi dari kompressor dan klasifikasi kompressor.
4. Mengetahui pengolahan udara bertekanan.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 prinsip kerja kompresor udara dalam pneumatik


Sistem pneumatik adalah sebuah sistem yang menggunakan udara bertekanan
untuk menggerakkan komponen mekanik yang ada. Udara bertekanan ini diperoleh dari
kompresor udara terlebih dahulu sebelum digunakan dalam sistem pneumatik. Komponen
yang digerakkan bisa berupa silinder pneumatik, motor pneumatik, pompa pneumatik, atau
mesin lainnya yang menggunakan udara bertekanan sebagai sumber tenaga. Prinsip kerja
dasar sistem pneumatik adalah mengubah energi udara bertekanan menjadi energi
mekanik. Cara kerja ini didasarkan pada hukum Boyle dan Charles yang menyatakan
bahwa ketika udara ditekan, volumenya menjadi lebih kecil dan suhunya menjadi lebih
tinggi. Pada sistem pneumatik, udara bertekanan disimpan dalam wadah berbentuk tabung
atau silinder yang disebut dengan reservoir atau tangki udara. Ketika ventiel pada tangki
udara dibuka, udara akan keluar dengan cara mengikuti jalur pipa hingga sampai pada
komponen pneumatik yang akan digerakkan. Kemudian, udara bertekanan tersebut akan
berguna untuk menggerakkan komponen mekanik pada sistem pneumatik.

Gambar 2.1 proses kerja dari kompressor udara dalam


pneumatik

6
2.2 karakteristik udara bertekanan
sistem pneumatik menggunakan media udara sebagai penyalur tenaga udara
bertekenan ke aktuator melalui peralatan pneumatik untuk menghasilkan gerak translasi
maupun rotasi. Udara bertekanan yang keluar dari kompressor dapat disimpan sengan cara
dimampatkan ke dalam tangki udara. Komposisi udara dipermukaan bumi ini terdiri atas
campuran bermacam-macam gas, yaitu: 78% vol. gas, 21% vol. nitrogen, dan 1% gas
lainnya seperti CO2, argon, helium, krypton, neon, dan xeon.

7
2.3 fungsi dari kompressor dan klasifikasi kompressor.
Kompressor berfungsi untuk menbangkitkan/menghasilkan udara bertekanan dengan cara
menghisap dan memampatkan udara tersebut kemudian disimpan di dalam tangki udara
untuk disuplai kepada pemakai (sistem pneumatik). Kompressor dilengkapi dengan tabung
untik menyimpan udara bertekanan.

Gambar 2.2 Kompressor pneumatik

Secara garis besar kompressor dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu
positif displacement kompressor dan Dynamic kompressor (turbo). Displacement
kompressor terdiri dari reciprocating dan rotari. Sedangkan Dynamic kompressor (turbo)
terdiri dari centrifugal,axial dan ejector.

Gambar 2.3 Klasifikasi


8
kompressor
2.4 pengolahan udara bertekanan
Suplai udara bertekanan diawali dari filter udara yang berfungsi unutk menyaring
udara luar agar tidak ada partikel debu yang masuk ke kompresor. Kompresor digerakkan
oleh motor listrik atau mesin bensin/diesel tergantung kebutuhan. Tabung penampung
udara bertekanan akan menyimpan udara dari kompresor, selanjutnya melalui katub satu
arah dimasukkan ke FR/L unit yang terdiri dari filter, regulator, dan lubrication.
Sistem pneumatik disuplai oleh udara bertekanan yang memiliki persyaratan tertentu. Oleh
karena itu, udara bertekanan yang akan masuk dalam sistem pneumatik harus diolah
terlebih dahulu agar memenuhi persyaratan, antara lain:
a) tidak mengandung banyak debu yang dapat merusak keausan komponen-komponen
dalam sistem pneumatik
b) mengandung kadar air rendah, kadar air yang tinggi dapat menimbulkan korosi
dalam kemacetan pada peralatan pneumatik.
c) Mengandung pelumas yang sangat diperlukan untuk mengurangi gesekan antar
komponen yang bergerak seperti pada katub-katub dan aktuator.

Setelah memenuhi syarat udara bertekanan dialirkan ke rangkaian sistem pneumatik,


seperti bagan dibawah ini

Gambar 2.4 Rangkaian sistem pneumatik

9
Gambar 2.5 Sistem pengolahan udara bertekanan

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Prinsip kerja dari sistem pneumatik adalah merubah energi yang terdapat pada
udara bertekanan menjadi energi gerak, baik gerak translasi melalui slinder
pneumatik, maupun gerak rotasi pada motor pneumatik. Proses memproduksi udara
bertekanan diawali dengan udara luar dengan 1 atm dihisap oleh kompressor
selanjutnya ditampung pada tangki udara, setelah tekanan udara meningkat pada
tekanan tertentu udara dialirkan melalui katup-katup ke actuator seperti silinder
pneumatik atau motor pneumatik.
2. sistem pneumatik menggunakan media udara sebagai penyalur tenaga udara
bertekenan ke aktuator melalui peralatan pneumatik untuk menghasilkan gerak
translasi maupun rotasi.
3. Kompressor berfungsi untuk menbangkitkan/menghasilkan udara bertekanan
dengan cara menghisap dan memampatkan udara tersebut kemudian disimpan di
dalam tangki udara untuk disuplai kepada pemakai (sistem pneumatik).
4. Suplai udara bertekanan diawali dari filter udara yang berfungsi untuk menyaring
udara luar agar tidak ada partikel debu yang masuk ke kompresor. Kompresor
digerakkan oleh motor listrik atau mesin bensin/diesel tergantung kebutuhan.
Tabung penampung udara bertekanan akan menyimpan udara dari kompresor,
selanjutnya melalui katub satu arah dimasukkan ke FR/L unit yang terdiri dari filter,
regulator, dan lubrication.

11
DAFTAR PUSTAKA

Saputra, R. H. (2023). Modifikasi Ragum Meja Menggunakan Sistem Pneumatic Untuk Bengkel
Kerja Bangku Jurusan Teknik Mesin (Doctoral dissertation, Politeknik Negeri Bengkalis).

Wirawan dkk. 2017. Pneumatik dan hidrolik. Penerbit DEEPUBLISH

12

Anda mungkin juga menyukai