OLEH:
NIM : D021211022
KELOMPOK : 5B
KELAS : MEKATRONIKA B
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT atas segala rahmat dan limpahan-Nya sehingga saya
dapat menyusun dan menyelesaikan makalah mekatronika dengan judul Prinsip Kerja
Kompresor Udara dalam Pneumatik dengan baik dan selesai diwaktu yang tepat. Tujuan
dibuatnya makalah ini adalah untuk pemenuhan tugas mata kuliah mekatronika.
Terima kasih saya ucapkan kepada dosen mekatronika dalam hal ini pak Lukman Kasim,
ST., MT yang telah memberikan tugas ini sehingga saya dapat menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai mekatronika.
Saya berharap dengan adanya makalah ini, dapat menjadi inspirasi bagi para pembaca.
Saya menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan. Kritik dan saran
yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
SAMPUL DEPAN .................................................................................................... i
3
BAB I
PENDAHULUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2.2 karakteristik udara bertekanan
sistem pneumatik menggunakan media udara sebagai penyalur tenaga udara
bertekenan ke aktuator melalui peralatan pneumatik untuk menghasilkan gerak translasi
maupun rotasi. Udara bertekanan yang keluar dari kompressor dapat disimpan sengan cara
dimampatkan ke dalam tangki udara. Komposisi udara dipermukaan bumi ini terdiri atas
campuran bermacam-macam gas, yaitu: 78% vol. gas, 21% vol. nitrogen, dan 1% gas
lainnya seperti CO2, argon, helium, krypton, neon, dan xeon.
7
2.3 fungsi dari kompressor dan klasifikasi kompressor.
Kompressor berfungsi untuk menbangkitkan/menghasilkan udara bertekanan dengan cara
menghisap dan memampatkan udara tersebut kemudian disimpan di dalam tangki udara
untuk disuplai kepada pemakai (sistem pneumatik). Kompressor dilengkapi dengan tabung
untik menyimpan udara bertekanan.
Secara garis besar kompressor dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu
positif displacement kompressor dan Dynamic kompressor (turbo). Displacement
kompressor terdiri dari reciprocating dan rotari. Sedangkan Dynamic kompressor (turbo)
terdiri dari centrifugal,axial dan ejector.
9
Gambar 2.5 Sistem pengolahan udara bertekanan
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Prinsip kerja dari sistem pneumatik adalah merubah energi yang terdapat pada
udara bertekanan menjadi energi gerak, baik gerak translasi melalui slinder
pneumatik, maupun gerak rotasi pada motor pneumatik. Proses memproduksi udara
bertekanan diawali dengan udara luar dengan 1 atm dihisap oleh kompressor
selanjutnya ditampung pada tangki udara, setelah tekanan udara meningkat pada
tekanan tertentu udara dialirkan melalui katup-katup ke actuator seperti silinder
pneumatik atau motor pneumatik.
2. sistem pneumatik menggunakan media udara sebagai penyalur tenaga udara
bertekenan ke aktuator melalui peralatan pneumatik untuk menghasilkan gerak
translasi maupun rotasi.
3. Kompressor berfungsi untuk menbangkitkan/menghasilkan udara bertekanan
dengan cara menghisap dan memampatkan udara tersebut kemudian disimpan di
dalam tangki udara untuk disuplai kepada pemakai (sistem pneumatik).
4. Suplai udara bertekanan diawali dari filter udara yang berfungsi untuk menyaring
udara luar agar tidak ada partikel debu yang masuk ke kompresor. Kompresor
digerakkan oleh motor listrik atau mesin bensin/diesel tergantung kebutuhan.
Tabung penampung udara bertekanan akan menyimpan udara dari kompresor,
selanjutnya melalui katub satu arah dimasukkan ke FR/L unit yang terdiri dari filter,
regulator, dan lubrication.
11
DAFTAR PUSTAKA
Saputra, R. H. (2023). Modifikasi Ragum Meja Menggunakan Sistem Pneumatic Untuk Bengkel
Kerja Bangku Jurusan Teknik Mesin (Doctoral dissertation, Politeknik Negeri Bengkalis).
12