Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ALAT KOMPRESOR

DISUSUN OLEH :
1. NADIYA RAHMAYSA AULIYA P07125122040
2. MESY KHAIRUNISA P07125122050
3. CHAERUL ISQO ASSAFIQ P07125122052
4. HAFID TAFTAZANI P07125122055
5. AGNES LAURENTIA.S P07125122059
6. MARINA NUR ANISSA PO7125122074
7. TRI AZANDI PUTRA P07125122067

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEHATAN GIGI


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
YOGYAKARTA TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidaya-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Alat Kompresor”
ini tepat waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada bidang mata kuliah fisika medik . Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang “Alat-Alat Kompresor” bagi para pembaca dan juga
bagi penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang kami tekuni,
Kami juga mengucapkan terimaksih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, malakah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karna itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah.

Yogyakarta, 03 April 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kompresor secara sederhana bisa diartikan sebagai alat yang digunakanuntuk
menghasilkan udara bertekanan(meningkatkan tekanan udara dariatmosfir ke
tekanan yang dibutuhkan) untuk kebutuhan industri maupundomestik. Kompresor
bisa kita temukan pada bahan transportasi, kontrolgate dan valve, pembersihan
material, penanganan komponen, spray material.
Sekalipun sama-sama sebagai alat yang digunakan untuk menghasilkan udara
bertekanan, pada ,asing-masing peralatan yang berbeda, cara kerja kompresor pun
bisa berbeda pula. Tergantung pada berkebutuhan operasional yang disesuaikan
dengan tekanan kerja dan volume.
Secara umum kompresor digunakan atau berfungsi menyediakan udara
bertekanan, pada masing;masing peralatan yang berbeda, cara kerja kompresor
pun bisa berbeda pula. Tergantung pada kebutuhan operasional yang sesuai
dengan tekanan kerja volume.
Secara umum kompresor digunakan atau berfungsi menyediakan udara
dengan tekanan tinggi. Prinsip kerja kompresor seperti biasa kita temukan pada
mesin otomotif. Fungsi kedua dari kompreosr adalah untuk membantu reaksi
kimia dengan cara meningkatkan sistem tekanan. Kompresor seperti ini bisa
diemukan pada industry kimia atau yang berhubungan dengan itu. Kompresor
juga bertuga untuk membagi-bagikan gas dan bahan bakar cair melalui instalansi
pipa-pipa gas. Selain itu, dalam peralatan pengangkat berat yang bekerja secara
pneutik, kompresor digunakan dalam fungsinya sebagai pengisi udara untuk
sumber tenaga.
Sebuah kompresor apabila dilihat dari cara kerjanya, maka aka nada dua jenis
kompresor yang masing-masing metode kerjanya berbeda .Jenis pertama adalah
kompresor dengan metode kerja dan yang kedua adalah kompresor dengan
metode kerja dynamitic.
Kompresor jenis positif displacement. Kompresor model ini bekerja dengan
prinsip perpindahan positif (positive, displacement principle) dimana udara
dikompres dengan aksi mekanis, lalu pada saat yang sama volume ruangnya
diperkecil, dengan demikian tekanan di dalam dengan sendirinya akan naik.
Tekanan yang tingga inilah yang digunakan untuk berbagi keperluan sesuai
dengan peruntukkan kompresor tadi. Kompresor model positif displacement ini
digunakan dalam reciprocating compressor dan rotary.
Sementara itu pada kompresor model dinamik, merupakan mesin continou-Flow
dimana elemen berputarnya dengan cepat mengalirkan udara, mengubah tekanan
tinggi. Kenaikan tekanan udara terjadi dengan konvensi energy kecepatan udara
enjadi tekanan volume ruanganya tetap tapi udara yang ada didakam ruangan
tersebut diberi kecepata. Kemudian pada saat yang sama kecepatan tersebut
diubah menjadi tekanan. Hal ini bisa terjadi karena udara pada ruang yang
volumennya tetap mengalami tekanan. Kompresor yang menggunakan model
dynamic ini bisanya pada alat turbo axial flow.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengetrian alat kompresor
2. Macam- macam kompresor
3. Cara merawat alat kompresor

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untung mengetahui apa itu alat kompresor
2. Untuk mengetahui macam-macam kompresor
3. Untuk mengetahui cara merawat alat kompresor
BAB II
PEMBAHASAN

1.2 Pengertian

Kompresor dental unit adalah suatu alat yang digunakan untuk menyimpan
udara yang bertekanan tertentu sebagai sumber daya seluruh sistem unit gigi-gigi.
Alat kompresor memiliki fungsi menghasilkan udara tekanan yang disimpan
salam tangki bertekanan tinggi sehingga dapat digunakan setiap saat. Udara ini
kemudian dibawa ke peralatan gigi melalui tabung yang dirancang untuk tujuan
utama. Kompresor mengkonsumsi energi listrik untuk menghasilkan udara
terkompreksi, dan harus memiliki daya yang cukup untuk menghasilkan udara
terkompresi lebih cepat dari pada yang kita konsumsi di klinik gigi. Kompresor
digunakan di banyak bidang (industri,otomotif,Dll). Tetapi kompresor untuk
klinik gigi memiliki spesifikasi kebersihan dan kualitas udara yang unik, jadi
hanya kompresor gigi yang dapat digunakan di klinik.
Kompresor adalah ‘’paru-paru’’ dan salah satu alat utama klinik, karena
dengannya kami melakukan sebagian besar perawatan.selain itu, ini adalah salah
satu elemen yang dapat memberi kita banyak masalah jika kita tidak memilih
model yang tepat dan melakukan perawatan yang diperlukan.

2.2 . Macam - Macam Alat Kompresor

1. Kompresor Torak Resiprokal ( reciprocting compressor )

Kompresor ini dikenal juga dengan kompresor torak , karena dilengkapi


dengan torak yang bekerja bolak – balik atau gerak resiprokal . Pemasukan
udara diatur oleh katup masuk dan dihisap oleh torak yang gerakannya
menjauhi katup . Pada saat terjadi penghisapan , tekanan udara di
dalamslinder mengecil , sehingga udara keluar akan masuk ke dalam slindris
secara alami . Pada saat gerak kompresi torak bergerak ke titik mati bahwa ke
titik mati atas , sehingga udara di atas torak bertekanan tinggi , selanjutnya di
masukkan ke dalam tabung penyimpanan udara. Tabung penyimpanan
dilengkapi dengan katup satu arah , sehingga udara yang ada dalam tangki
tidak akan kembali ke silinder . Proses tersebut berlangsung terus – menerus
hungga diperoses tekanan udara yang diperlukan . Gerakan menghisap dan
mengkompresi ke tabung penampung ini berlangsung secara terus menerus ,
pada umumnya bila tekanan dalam tabung telah melebar kapasitas , maka
katup pengaman akan terbuka , atau mesin penggerak akan mati secara
otomatis.

2. Kompresor Torak Dua Tingkat Sistem Pendingin Udara

Kompresor udara bertingat digunakan untuk menghasilkan tekanan


udara yanag lebih tinggi . Udara masuk akan dikomresi oleh torak pertama
, kemudian lebih tinggi . Udara masuk kakan dikompresi oleh tork
pertama , kemudian didinginkan , selanjutnya dimasukkan dalam silindrer
kedua untuk dikompresi oleh torak kedua sampai pada tekanan yang
diinginkan . Pemampatan ( pengompresian ) udara tahap kedua lebih besar
, temperature udara akan naik selama terjadi kompresi , sehingga perlu
mengalami proses pendinginan dengan memasang sistem pendingin.
Metode pendinginan yang sering digunakan misalnya dengan sistem udara
atau dengan system air bersikulasi.

Batas tekanan untuk jenis kompresor torak resiprokal antara lain untuk
kompresor satu tingkatan tekanan hingga 4 bar , sedangkan dua tingkat
atau lebih tekanannya 15 bar.
3.. Kompresor Diafragma ( diaphragma compressor )

Jenis Kompresor ini remasuk dalam kelompok kompresor torak .


Namun letak torak dipisahkan melalui sebuah membran difragma . Udara
yang masuk dan keluar tidak langsung berhubungan dengan bagin –
bagian yang bergerak secaara resiprokal . Adanya pemisahan ruangan ini
udara akan lebih terjaga dan bebas dari uap air dan pelumeas / oli. Oleh
karna itu kompresor diafragma banyak digunakan pada industri bahan
makanan , farmasi , obatobatan dan kimia. Prinsip kerjanya hampir sama
dengan kompresor torak . Perbedaanya terdapat pada sistem kompresor
udara yang akan masuk ke dalam tangkai pemyimpanan udara
bertekanan . Torak pada kompresor diafragma tidak secara langsung
menghisap dan menekan udara, tetapi menggerakkan sebuah membran
( diagfragma ) dulu . Dari gerakan diafragma yang kembang kempis itulah
yang akan menghisap dan menekan udara ke tabung penyimpan.

4 .Kompresor Putar (Rotary Compressor)


Kompresor Rotari Baling-baling luncur secara eksentrik rotor dipasang
berputar dalam rumah yang berbentuk silindris, mempunyai lubang-lubang
masuk dan keluar. Keuntungan dari kompresor jenis ini adalah mempunyai
bentuk yang pendek dan kecil, sehingga menghemat ruangan. Bahkan suaranya
tidak berisik dan halus dalam, dapat menghantarkan dan menghasilkan udara
secara terus menerus dengan mantap. Baling-baling luncur dimasukkan
kedalam lubang yang tergabung dalam rotor dan ruangan dengan bentuk
dinding silindris. Ketika rotor mulai berputar, energi gaya sentrifugal baling-
balingnya akan melewati dinding. Karena bentuk dari rumah baling-baling itu
sendiri yang tidak sepusat dengan rotornya maka ukuran ruangan dapat
diperbesar atau diperkecil menurut arah masuknya (mengalirnya) udara.

5.Kompresor Sekrup (Screw)


Kompresor Sekrup memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan
(engage), yang satu mempunyai bentuk cekung, sedangkan lainnya berbentuk
cembung, sehingga dapat memindahkan udara secara aksial ke sisi lainnya.
Kedua rotor itu identik dengan sepasang roda gigi helix yang saling bertautan.
Jika roda-roda gigi tersebut berbentuk lurus, maka kompresor ini dapat
digunakan sebagai pompa hidrolik pada pesawat-pesawat hidrolik. Roda-roda
gigi kompresor sekrup harus diletakkan pada rumah-rumah roda gigi dengan
benar sehingga betul-betul dapat menghisap dan menekan fluida.
6.Kompresor Root Blower (Sayap Kupu-Kupu)
Kompresor jenis ini akan menghisap udara luar dari satu sisi ke sisi yang lain
tanpa ada perubahan volume. Torak membuat penguncian pada bagian sisi yang
bertekanan. Prinsip kompresor ini ternyata dapat disamakan dengan pompa
pelumas model kupu-kupu pada sebuah motor bakar. Beberapa kelemahannya
adalah : tingkatan kebocora yang tinggi. Kebocoran terjadi karena antara
baling-baling dan rumahnya tidak dapat saling rapat betul. Berbeda jika
dibandingkan sengn pompa pelumas pada motor bakar, karna fluidanya adalah
minyak pelumas maka film-film minyak sendiri sudah menjadi bahan perapat
antara dinding rumah dan sayap-sayap kupu itu. Dilihat dari konstruksinya,
sayap kupu-kupu didalam rumah pompa digerakkan oleh sepasang roda gigi
yang saling bertautan juga, sehingga dapat berputar tepat pada dinding.
Dynamic Compressor
1.. Kompresor Aliran (Turbo Compressor)
Jenis kompresor ini cocok untuk menghasilkan volume udara yang besar.
Kompresor aliran udara ada yang dibuat dengan arah masuknya udara secara aksial
dan ada yang secara radial. Arah aliran udara dapat dirubah dalam satu roda turbin
atau lebih untuk menghasilkan kecepatan aliran udara yang diperlukan. Energi kinetik
yang ditimbulkan menjadi energy bukan tekanan.

2.. Kompresor Aliran Radikal


Percepatan yang ditimbulkan oleh kompresor aliran radial berasal dari
ruangan ke ruangan berikutnya ecara radial. Pada lubang masuk pertama udara
dilemparkan keluar menjadi sumbu. Bila kompresornya bertingkat, maka dari tingkat
pertama udara akan dipantulkan kembali mendekati sumbu. Dari tingkat pertama
masuk lagi ketingkat berikutnya, sampai beberapa tingkat sesuai yang dibutuhkan.
Semakin banya tingkat dari susunan sudu-sudu tersebut maka akan semakin tinggi
tekanan udara yang dihasilkan. Prinsip kerja kompresor radial akan mengisap udara
luar melalui sudu-sudu rotor, udara akan terisap masuk ke dalam ruangan isap lalu
dikompresi dan akan ditampung pada tangki penyimpanan udara bertekanan hingga
tekanannya sesuai dengan kebutuhan.

3.. Kompresor Aliran Aksial


Pada kompresor aliran aksial, udara akan mendapatkan percepatan oleh sudu
yang terdapat pada rotor dan arah alirannya ke arah aksial yaitu searah (sejajar)
dengan sumbu rotor. Jadi pengiapan dan penekanan udara terjadi saat rangkaian sudu-
sudu pada rotor itu berputar secara cepat. Putaran cepat ini mutlak diperlukan untuk
mendapatkan aliran udara yang mempunyai tekanan yang diinginkan. Teringat pula
alat semacam ini adalah seperti kompresor pada sistem turbin gas atau mesin-mesin
pesawat terbang turbo propeller. Bedanya, jika pada turbin gas adalah menghasilkan
mekanik putar pada porosnya. Tetapi, pada kompresor ini tenaga mekanik dari mesin
akan memutar rotor sehingga akan menghasilkan udara bertekanan.

C.Komponen Kompresor
1. dia (bingkai)
Fungsi utama adalah untuk mendukung seluruh beban dan berfungsi
juga sebagai tempat kedudukan bantalan, poros engkol, silinder dan tempat
penampunganminyak pelumas.
2. Poros engkol (poros engkol)
Berfungsi mengubah gerak berputar (rotasi) menjadi gerak lurus bolak
balik(terjemahan).

3. Batang penghubung (batang penghubung)


Berfungsi meneruskan gaya dari poros engkol ke batang torak melalui
kepalasilang, batang penghubung harus kuat dan tahan bengkok sehingga
mampumenahan beban pada saat kompresi.

4. Kepala silang
Berfungsi meneruskan gaya dari batang penghubung ke batang
torak. Kepalasilang dapat meluncur pada bantalan luncurnya.
 

5. Silinder (silinder)
Berfungsi sebagai tempat kedudukan liner silinder dan jaket air

6. Liner silinder (liner silinder)


Berfungsi sebagai lintasan gerakan piston torak saat melakukan proses
ekspansi, kompresi, kompresi, dan pen geluaran.

7. Penutup silinder depan dan belakang.


Adalah tutup silinder bagian head end/penutup depan dan bagian crank
end/penutup belakangyang berfungsi untuk menahan gas/udara supaya tidak
keluar silinder.

8. Jaket Air
ruangan adalah dalam silinder untuk bersirkulasi air sebagai pendingin

9. Torak (piston)
Sebagai elemen yang menghandel gas/udara pada proses minuman
(hisap),kompresi (kompresi) dan pengeluaran (discharge).

10. Cincin torak ( ring piston )


Berfungsi mengurangi kebocoran gas/udara antara permukaan torak
dengandinding liner silinder.

11. Batang Torak ( batang piston)


Berfungsi meneruskan gaya dari kepala silang ke torak.

12. Cincin Penahan Gas (packing rod)
Berfungsi menahan kebocoran gas akibat adanya celah (clearance) antara
bagianyang bergerak (batang torak) dengan bagian yang diam
(silinder). Cincin penahangas ini terdiri dari beberapa ruas cincin.

13. Minyak CincinPengikis


Berfungsi untuk mencegah kebocoran minyak pelumas pada rangka

 
 
14. Katup kompresor (kompres atau katup)
Berfungsi untuk mengatur penghentian dan pengeluaran gas/udara, ke dalam
ataukeluar silinder. Katup ini dapat bekerja membuka dan menutup sendiri
akibatadanya perbedaan tekanan yang terjadi antara bagian dalam dengan
bagian luarsilinder

1.4 perawatan kompresor


keprawatan kompresor penting dikarenakan akan memperpanjang usia dari
kompesor tersebut. Dan tanpa dirawat dengan baik dan atau habis tidak sebagai
kewajiban sesuai dengan peruntukannya, akan menyebabkan kompresor cepat
rusak.
Perawatan kompresor terbagi menjadi beberapa tahap, tergantung dari berlari jam
kompresor itu sendiri:
1. 3000 jam
Hal-hal yang dilakukan untuk maintenance kompresor pada 3000 jamadalah :-
 Ganti filter udara (ukuran pori 10 µm, pabrikan oleh MANN).-
 Ganti filter oli (ukuran pori10 µm, pabrikan oleh MANN).-
 Penggantian pelumas (± 65 L, LE 6403 /SAE 68).
2. 6000 jam
Hal-hal yang dilakukan untuk maintenance kompresor pada 3000 jamadalah :
 Aktifitas yang sama saat PM 3000 jam (Ganti pelumas dan filterudara).
 Penambahan gemuk pada motor (± 40 gram, untuk depan dan
belakangputing susu).
 Bersihkan katup penghenti oli.
 Bersihkan katup periksa

3. 9000 jam
Hal-hal yang dilakukan untuk maintenance kompresor pada 3000 jamadalah
 Aktifitas yang sama saat PM 3000 jam (Ganti pelumas dan filterudara).
 Pembersihan bagian luar pendingin, kedua pelumas dan udara pendingin.
 Ganti pemisah minyak.

 
4.12000 jam
Hal-hal yang dilakukan untuk maintenance kompresor pada 3000 jamadalah :-
 Aktifitas yang sama saat PM 3000 jam (Ganti pelumas dan filterudara).-
 Pembersihan bagian luar pendingin, kedua pelumas dan
udara pendingin.-
 Bersihkan katup tekanan minimum.-
 Bersihkan perangkap kondensat.-
 Cek karet kopling-
 Cek selang fleksibel

 
5.24000 jam
Hal-hal yang dilakukan untuk maintenance kompresor pada 3000 jamadalah :-
 Aktifitas yang sama saat PM 3000 jam (Ganti pelumas dan filterudara).
 Ganti bantalan motor
 Ganti seal o-ring
 Ganti klep k
BAB III
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai