Disusun Oleh:
Nama: Aji Sahputra
NPM:21112001400026
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa. Dengan semua rahmatnya, penulis akhirnya bisa menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.
Tak lupa, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bpk
Yudha Ari Purnama, M. Pd , selaku Dosen pneumatik dan
Hidrolik, yang sudah memberikan banyak bantuan untuk
menyusun makalah ini. Penulis juga ingin mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang sudah membantu penyusunan
makalah ini.
Makalah berjudul “Jenis-Jenis Kompresor&Cara Kerjanya ”
disusun untuk memenuhi tugas mata Kuliah pneumatik dan
Hidrolik. Melalui tugas ini, penulis mendapatkan banyak ilmu baru
tentang bagaimana memanfaatkan teknologi dengan baik.
Tentu penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Meskipun begitu, penulis berharap bahwa makalah ini bisa
bermanfaat untuk orang lain.
Apabila ada kritik dan saran yang ingin disampaikan, penulis sangat
terbuka dan dengan senang hati menerimanya.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
2. 6000 hours..................................................................................................................17
3. 9000 hours..................................................................................................................17
4. 12000 hours................................................................................................................18
5. 24000 hours................................................................................................................18
BAB III PENUTUP...........................................................................................................19
B. Saran...........................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................21
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
Tekanan yang tinggi inilah yang digunakan untuk berbagai keperluan
sesuai dengan peruntukkan kompresor tadi. Kompresor model positif
displacement ini digunakan dalam reciprocating compressor dan rotari.
Sementara itu pada kompresor model dinamik, merupakan mesin
continuous-flow dimana elemen berputarnya dengan cepat mengalirkan udara,
mengubah tekanan. Menarik udara di satu sisi dan mengompresnya dengan
percepatan massal yang meningkatkan energi kinetik sehingga berubah
menjadi tekanan tinggi. Kenaikan tekanan udara terjadi dengan konversi
energi dari kecepatan udara menjadi tekanan volume ruangnya tetap tapi udara
yang ada didalam ruang tersebut diberi kecepatan. Kemudian pada saat yang
sama kecepatan tersebut diubah menjadi tekanan. Hal ini bisa terjadi karena
udara pada ruang yang volumenya tetap mengalami tekanan. Kompresor yang
menggunakan model dynamic ini biasanya pada alat turbo axial flow.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan kompresor ?
2. Apa saja macam-macam kompresor ?
3. Bagaimana merawat kompresor ?
4. Cara kerjanya ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan kompresor.
2. Mengetahui berbagai macam-macam kompresor.
3. Mengetahu bagaimana cara melakukan perawatan kompresor.
B. MANFAAT
Adapun manfaat yang ingin diperoleh dari penulisan makalah ini adalah :
1. Memudahkan masyarakat dalam memahami pengertian dari kompresor aliran.
2. Memudahkan transfer pengetahuan yang diperoleh dari bangku kuliah.
3. Membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang kompresor.
6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Klasifikasi Kompresor
Secara garis besar kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu
Positive Displacement compressor, dan Dynamic compressor, (Turbo), Positive
Displacement compressor, terdiri dari Reciprocating dan Rotary, sedangkan
Dynamic compressor, (turbo) terdiri dari Centrifugal, axial dan ejector, secara
lengkap dapat dilihat dari klasifikasi di bawah ini:
7
dalam tangki tidak akan kembali ke silinder. Proses tersebut berlangsung terus-
menerus hingga diperoleh tekanan udara yang diperlukan. Gerakan mengisap dan
mengkompresi ke tabung penampung ini berlangsung secara terus menerus, pada
umumnya bila tekanan dalam tabung telah melebihi kapasitas, maka katup
pengaman akan terbuka, atau mesin penggerak akan mati secara otomatis.
8
Batas tekanan maksimum untuk jenis kompresor torak resiprokal antara lain,
untuk kompresor satu tingkat tekanan hingga 4 bar, sedangkan dua tingkat atau
lebih tekanannya hingga 15 bar.
9
4. Kompresor Putar (Rotary Compressor)
Kompresor Rotari Baling-baling Luncur Secara eksentrik rotor dipasang berputar
dalam rumah yang berbentuk silindris, mempunyai lubang-lubang masuk dan
keluar. Keuntungan dari kompresor jenis ini adalah mempunyai bentuk yang
pendek dan kecil, sehingga menghemat ruangan. Bahkan suaranya tidak berisik
dan halus dalam, dapat menghantarkan dan menghasilkan udara secara terus
menerus dengan mantap. Baling-baling luncur dimasukkan ke dalam lubang yang
tergabung dalam rotor dan ruangan dengan bentuk dinding silindris. Ketika rotor
mulai berputar, energi gaya sentrifugal baling-balingnya akan melawan dinding.
Karena bentuk dari rumah baling-baling itu sendiri yang tidak sepusat dengan
rotornya maka ukuran ruangan dapat diperbesar atau diperkecil menurut arah
masuknya (mengalirnya) udara.
10
6. Kompresor Root Blower (Sayap Kupu-kupu)
Kompresor jenis ini akan mengisap udara luar dari satu sisi ke sisi yang lain tanpa
ada perubahan volume. Torak membuat penguncian pada bagian sisi yang
bertekanan. Prinsip kompresor ini ternyata dapat disamakan dengan pompa
pelumas model kupu-kupu pada sebuah motor bakar. Beberapa kelemahannya
adalah: tingkat kebocoran yang tinggi. Kebocoran terjadi karena antara baling-
baling dan rumahnya tidak dapat saling rapat betul. Berbeda jika dibandingkan
dengan pompa pelumas pada motor bakar, karena fluidanya adalah minyak
pelumas maka film-film minyak sendiri sudah menjadi bahan perapat antara
dinding rumah dan sayap-sayap kupu itu. Dilihat dari konstruksinya, Sayap kupu-
kupu di dalam rumah pompa digerakan oleh sepasang roda gigi yang saling
bertautan juga, sehingga dapat berputar tepat pada dinding.
11
Dynamic Compressor
1. Kompresor Aliran (turbo compressor)
Jenis kompresor ini cocok untuk menghasilkan volume udara yang besar.
Kompresor aliran udara ada yang dibuat dengan arah masuknya udara secara
aksial dan ada yang secara radial. Arah aliran udara dapat dirubah dalam satu roda
turbin atau lebih untuk menghasilkan kecepatan aliran udara yang diperlukan.
Energi kinetik yang ditimbulkan menjadi energy bentuk tekanan.
12
3. Kompresor Aliran Aksial
Pada kompresor aliran aksial, udara akan mendapatkan percepatan oleh sudu yang
terdapat pada rotor dan arah alirannya ke arah aksial yaitu searah (sejajar) dengan
sumbu rotor. Jadi pengisapan dan penekanan udara terjadi saat rangkaian sudu-
sudu pada rotor itu berputar secara cepat. Putaran cepat ini mutlak diperlukan
untuk mendapatkan aliran udara yang mempunyai tekanan yang diinginkan.
Teringat pula alat semacam ini adalah seperti kompresor pada sistem turbin gas
atau mesin-mesin pesawat terbang turbo propeller. Bedanya, jika pada turbin gas
adalah menghasilkan mekanik putar pada porosnya. Tetapi, pada kompresor ini
tenaga mekanik dari mesin akan memutar rotor sehingga akan menghasilkan
udara bertekanan.
13
B. Penggerak Kompresor
Penggerak kompresor berfungsi untuk memutar kompresor, sehingga
kompresor dapat bekerja secara optiomal. Penggerak kompresor yang sering
digunakan biasanya berupa motor listrik dan motor bakar seperti gambar 12.
Kompresor berdaya rendah menggunakan motor listrik dua phase atau motor
bensin. sedangkan kompresor berdaya besar memerlukan motor listrik 3 phase
atau mesin diesel. Penggunaan mesin bensin atau diesel biasanya digunakan
bilamana lokasi disekitarnya tidak terdapat aliran listrik atau cenderung non
stasioner. Kompresor yang digunakan di pabrik-pabrik kebanyakan digerakkan
oleh motor listrik karena biasanya terdapat instalasi listrik dan cenderung
stasionar (tidak berpindah-pindah).
C. Komponen Kompresor
1. Kerangka (frame)
Fungsi utama adalah untuk mendukung seluruh beban dan berfungsi juga sebagai
tempat kedudukan bantalan, poros engkol, silinder dan tempat penampungan
minyak pelumas.
2. Poros engkol (crank shaft)
Berfungsi mengubah gerak berputar (rotasi) menjadi gerak lurus bolak balik
(translasi).
3. Batang penghubung (connecting rod)
Berfungsi meneruskan gaya dari poros engkol ke batang torak melalui kepala
silang, batang penghubung harus kuat dan tahan bengkok sehingga mampu
menahan beban pada saat kompresi.
4. Kepala silang (cross head)
Berfungsi meneruskan gaya dari batang penghubung ke batang torak. Kepala
silang dapat meluncur pada bantalan luncurnya.
14
5. Silinder (cylinder)
Berfungsi sebagai tempat kedudukan liner silinder dan water jacket
6. Liner silinder (cylinder liner)
Berfungsi sebagai lintasan gerakan piston torak saat melakukan proses ekspansi,
pemasukan, kompresi, dan pengeluaran.
7. Front and rear cylinder cover.
Adalah tutup silinder bagian head end/front cover dan bagian crank end/rear cover
yang berfungsi untuk menahan gas/udara supaya tidak keluar silinder.
8. Water Jacket
Adalah ruangan dalam silinder untuk bersirkulasi air sebagai pendingin
9. Torak (piston)
Sebagai elemen yang menghandel gas/udara pada proses pemasukan (suction),
kompresi (compression) dan pengeluaran (discharge).
10. Cincin torak ( piston rings)
Berfungsi mengurangi kebocoran gas/udara antara permukaan torak dengan
dinding liner silinder.
11. Batang Torak (piston rod)
Berfungsi meneruskan gaya dari kepala silang ke torak.
12. Cincin Penahan Gas (packing rod)
Berfungsi menahan kebocoran gas akibat adanya celah (clearance) antara bagian
yang bergerak (batang torak) dengan bagian yang diam (silinder). Cincin penahan
gas ini terdiri dari beberapa ring segment.
13. Ring Oil Scraper
Berfungsi untuk mencegah kebocoran minyak pelumas pada frame
15
14. Katup kompresor (compressor valve)
Berfungsi untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran gas/udara, kedalam atau
keluar silinder. Katup ini dapat bekerja membuka dan menutup sendiri akibat
adanya perbedaan tekanan yang terjadi antara bagian dalam dengan bagian luar
silinder
D. Perawatan Kompresor
Perawatan kompresor sangatlah penting dikarenakan akan memperpanjang
usia dari kompresor tersebut. Dan tanpa dirawat dengan baik dan atau
dipergunakan tidak sebagai mestinya sesuai dengan peruntukannya, akan
menyebabkan kompresor cepat rusak.
Perawatan kompresor terbagi menjadi beberapa tahap, tergantung dari
running hour kompresor itu sendiri :
1. 3000 hours
Hal-hal yang dilakukan untuk maintenance kompresor pada 3000 jam
adalah :
- Ganti filter udara (pore size 10 µm, manufacturer by MANN).
- Ganti filter oli (pore size 10 µm, manufacturer by MANN).
- Penggantian pelumas (± 65 L, LE 6403 / SAE 68).
2. 6000 hours
Hal-hal yang dilakukan untuk maintenance kompresor pada 3000 jam
adalah :
- Aktifitas yang sama saat PM 3000 hours (Ganti pelumas dan filter
udara).
- Penambahan grease pada motor (± 40 gram, for front and back
nipples).
- Clean up oil stop valve.
- Clean up check valve
3. 9000 hours
Hal-hal yang dilakukan untuk maintenance kompresor pada 3000 jam
adalah :
16
- Aktifitas yang sama saat PM 3000 hours (Ganti pelumas dan filter
udara).
- Pembersihan bagian luar pendingin, kedua pelumas dan udara
pendingin.
- Ganti oil separator.
4. 12000 hours
Hal-hal yang dilakukan untuk maintenance kompresor pada 3000 jam
adalah :
- Aktifitas yang sama saat PM 3000 hours (Ganti pelumas dan filter
udara).
- Pembersihan bagian luar pendingin, kedua pelumas dan udara
pendingin.
- Clean up minimum pressure valve.
- Bersihkan condensate traps.
- Cek karet kopling
- Cek flexible hoses
5. 24000 hours
Hal-hal yang dilakukan untuk maintenance kompresor pada 3000 jam
adalah :
- Aktifitas yang sama saat PM 3000 hours (Ganti pelumas dan filter
udara).
- Ganti bearing motor
- Ganti seal o-ring
- Ganti valve kit
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sehingga makalah ini dapat disimpulkan bahwa klasifikasi kompresor
secara garis besar kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu
Positive Displacement compressor, dan Dynamic compressor, (Turbo), Positive
Displacement compressor, terdiri dari Reciprocating dan Rotary, sedangkan
Dynamic compressor, (turbo) terdiri dari Centrifugal, axial dan ejector.
Dan kompresor mempunyai beberapa komponen yan terdiri dari ; Kerangka
(frame), Poros engkol (crank shaft), Batang penghubung (connecting rod),
Kepala silang (cross head), Silinder (cylinder), Liner silinder (cylinder liner),
Front and rear cylinder cover, Water Jacket, Torak (piston), Cincin torak ( piston
rings), Batang Torak (piston rod), Cincin Penahan Gas (packing rod), Ring Oil
Scraper, dan Katup kompresor (compressor valve).
Sedangkan untuk kompresor torak merupakan salah satu positive displacement
compressor dengan prinsip kerja memampatkan dan mengeluarkan udara / gas
secara intermitten (berselang) dari dalam silinder. Pemampatan udara / gas
dilakukan didalam silinder. Elemen mekanik yang digunakan untuk
memampatkan udara / gas dinamakan piston / torak.
Proses kompresi gas pada kompresor torak dapat dilakukan menurut tiga cara
yaitu dengan proses isotermal, adiabatik reversible, dan politropik.
Perawatan kompresor sangatlah penting dikarenakan akan memperpanjang
usia dari kompresor tersebut. Dan tanpa dirawat dengan baik dan atau
dipergunakan tidak sebagai mestinya sesuai dengan peruntukannya, akan
menyebabkan kompresor cepat rusak.
Maka, ketika akan menggunakan kompresor, pastikan dulu bahwa oli berada pada
level aman. Kemudian semua kran harus dipastikan dalam keadaan tertutup, belt
tidak terlalu kendur dan tidak juga terlalu kencang. Sebelum kompresor
dinyalakan, atur terlebih dahulu pengaturan gas agar tidak terlalu rendah dan juga
tidak terlalu tinggi.
18
B. Saran
Dengan makalah ini penulis menyarankan pembaca, ketika mempunyai
kompresor seharusnya dapat mengetahui bagian-bagian dari kompresor tersebut
yang dapat berguna dalam perawatan agar kompresor dapat mempuyai usia yang
lebih lama.
19
DAFTAR PUSTAKA
20