PRESTASI MESIN
KELOMPOK 16
KOMPRESOR TORAK
Disusun oleh:
Nama : Husain Haafizh
NPM : 3331200085
Tanggal Praktikum : 22 Mei 2023
Tanggal Pengumpulan Laporan :
Asisten : Rizal Agung Pamungkas
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
saya dapat menyelesaikan laporan praktikum prestasi mesin modul kompresor torak
dengan tepat waktu. Shalawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada Nabi
Muhammad SAW yang selalu menjadi teladan bagi umatnya.
Laporan disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah praktikum prestasi mesin
modul kompresor torak. Selain itu, laporan praktikum ini dibuat bertujuan untuk
menambah wawasan tentang mesin konversi energi bagi pembaca dan juga penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada
1. Ketua JTM
2. Kepala Lab JTM
3. Kepala Lab Konversi Energi
4. Asisten Laboratorium Koversi Energi
Saya menyadari laporan praktikum ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak agar kami dapat lebih baik menyusun sebuah laporan praktikum di
kemudian hari.
Penulis
iii
ABSTRAK
Fluida adalah zat yang dapat mengalir seperti zat cair dan gas, Tekanan
hidrostatis adalah tekanan pada zat cair yang diam. Besarnya tekanan hidrostatis
tergantung pada jenis dan kedalaman zat cair, tidak tergantung pada bentuk
wadahnya Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi terjadinya tekanan
hidrostatis, yaitu massa jenis zat cair, kedalaman zat cair, dan percepatan gravitasi.
pada praktikum kali ini dilakukan praktikum tekanan hidrostatis dengan tujuan
mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatis, mengetahui massa
jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatis, mencari nilai gaya dorong oleh fluida,
mencari dan menganalisa posisi center of pressure, dan membandingkan ketinggian
fluida secara teoritis maupun berdasarkan pengujian, serta menentukan nilai error
pada pengujian. Setelah dilakukan praktikum didapat hasil praktikum berupa nilai
massa beban yang digunakan, kedalaman kuadran yang tercelup, dan nilai lainnya.
Dilakukan juga perhitungan untuk mencari gaya hidrostatis yang didapat nilai
sebesar 1,219 N pada kedalaman 0,035 m, pada percobaan kedua sebesar 2,1973 N
pada kedalaman 0,047 m, pada percobaan ketiga sebesar 3,581 N pada kedalaman
0,060 m, pada percobaan keempat sebesar 4,5995 N pada kedalaman 0,068 m, dan
pada percobaan kelima sebesar 5,7454 N pada kedalaman 0,076 m. Selain itu juga
mencari nilai center of pressure, untuk hfpengujian pada percobaan pertama didapat
nilai sebesar 160,2 mm, pada percobaan kedua didapat nilai sebesar 201,8 mm, pada
percobaan ketiga didapat nilai sebesar 201 mm, pada percobaan keempat didapat
nilai sebesar 206 mm, pada percobaan kelima didapat nilai sebesar 203,2 mm,
sedangkan hfteori pada percobaan pertama didapat nilai sebesar 268,3 mm, pada
percobaan kedua didapat nilai sebesar 264,3 mm, pada percobaan ketiga didapat
nilai sebesar 260 mm, pada percobaan keempat didapat nilai sebesar 257,3 mm,
pada percobaan kelima didapat nilai sebesar 254,6 mm.
Kata Kunci: Fluida, Kedalaman, Massa jenis zat cair, Tekanan hidrostatis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
ABSTRAK ............................................................................................................. v
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................2
1.3 Tujuan Praktikum ............................................................................2
1.4 Sistematika Penulisan ......................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah dan Perkembangan Kompresor .........................................4
2.2 Perbedaan Kompresor dan Pompa .................................................5
2.3 Prinsip Kerja Kompresor..............................................................10
2.4 Klasifikasi dan Jenis-Jenis Kompresor ........................................11
2.5 Bagian-bagian Kompresor dan Fungsinya ...................................13
2.6 Kompresi Isothermal, Adiabatik, Politropik ....................................
2.7 Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari dan Industri ........................
2.8 Rumus yang Digunakan ...................................................................
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Diagram Alir Praktikum ................................................................15
3.2 Prosedur Pengujian ........................................................................16
3.3 Alat dan Bahan ..............................................................................20
3.2.1 Alat yang Digunakan...........................................................16
3.2.2 Bahan yang Digunakan .......................................................19
v
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Data Hasil Praktikum ....................................................................21
4.2 Perhitungan Data Praktikum .........................................................22
4.3 Grafik & Analisa Data...................................................................23
4.3.1 Grafik Perbandingan Gaya Hidrostatis dan Kedalaman (y) ....23
4.3.2 Grafik Perbandingan Center Of Pressure dan Kedalaman(y). 24
4.3.3 Mencari Standar Deviasi .........................................................25
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ......................................................................................28
5.2 Saran ................................................................................................29
5.2.1 Laboratorium .........................................................................29
5.2.2 Asisten Laboratorium ...........................................................29
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Lampiran 1. Blanko Praktikum
Lampiran 2. Dokumentasi Praktikum
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Data Hasil Praktikum .......................................................................... 21
Tabel 4.2 Data Hasil Perhitungan ........................................................................22
Tabel 4.3 Tabel Perbandingan Gaya Hidrostatis dan Kedalaman (y) ..................23
Tabel 4.4 Tabel Perbandingan Center Of Pressure dan Kedalaman (y) ..............24
Tabel 4.5 Nilai Kuadrat hfpengujian..............................................................................................................25
Tabel 4.6 Nilai Kuadrat hfteori ......................................................................................................................25
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Diagram Alir Percobaan Tekanan Hidrostatis ................................16
Gambar 3.2 Akuarium.........................................................................................17
Gambar 3.3 Poros Alumunium ...........................................................................17
Gambar 3.4 Dudukan poros bearing ...................................................................17
Gambar 3.5 Kuadran ...........................................................................................18
Gambar 3.6 Cawan ..............................................................................................18
Gambar 3.7 Meja .................................................................................................18
Gambar 3.8 Mistar...............................................................................................19
Gambar 3.9 Air ....................................................................................................19
Gambar 3.10 Beban.............................................................................................19
Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Gaya Hidrostatis dan Kedalaman (y) ............23
Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Center Of Pressure dan Kedalaman (y) ........24
Gambar 4.3 Grafik Perbandingan hfteori Dengan Nilai Standar Error ................26
Gambar 4.4 Grafik Perbandingan hfpengujian Dengan Nilai Standar Error ...........27
viii
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.5 Sistematika Penulisan
Terdapat sebuah sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan
laporan praktikum prestasi mesin modul pompa sentrifugal yaitu:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab satu menjelaskan latar belakang laporan ini dibuat, rumusan
masalah, tujuan praktikum, dan juga sistematika penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab dua menjelaskan tentang Sejarah dan Perkembangan Kompresor,
Perbedaan Kompresor dan Pompa, Prinsip Kerja Kompresor, Klasifikasi dan
Jenis-Jenis Kompresor, Bagian-bagian Kompresor dan Fungsinya, Kompresi
Isothermal, Adiabatik, Politropik, Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari dan
Industri, Rumus yang Digunakan
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM
Pada bab tiga menjelaskan tentang diagram alir percobaan, alat dan bahan,
dan prosedur Pengujian
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Pada bab empat menjelaskan tentang data hasil praktikum
BAB V PENUTUP
Pada bab lima menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang harapannya
dapat membuat laboratorium dan asisten dapat menjadi lebih baik
kedepannya.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
Perbedaan yang mendasar antara kompresor dan pompa yaitu, pompa
berfungsi hanya untuk mengalirkan atau membawa fluida (dalam hal ini
adalah zat cair yang bersifat incompresible) dari satu tempat ke tempat lain
yang disertai dengan energi. Namun pada kompresor kerja yang dilakukan
bukan hanya mengalikan fluida (dalam hal ini adalah udara yang bersifat
kompresible) tetapi juga memampatkan fluida tersebut. (Syawaluddin, 2011)
6
2.4 Klasifikasi dan Jenis-Jenis Kompresor
Pada kompresor terdapat klasifikasi yang dikempokkan berdasarkan alat
rasio tekanan :
1. Kompresor (pemampat) dipakai untuk jenis yang bertekanan tinggi,
kompresor mempunyai rasio tekanan > 3.
2. Blower ( peniup ) untuk yang bertekanan agak rendah, blower
mempunyai rasio tekanan 1-3.
3. Fan ( kipas ) untuk yang bertekanan sangat rendah, fan mempunyai
rasio tekanan < 1.
Pada kompresor terdapat klasifikasi yang dikempokkan berdasarkan cara
pemampatan :
1. Jenis turbo, menaikkan tekanan dan kecepatan gas dengan gaya
sentrifugal yang ditimbulkan oleh impeler, atau dengan gaya angkat
(lift) yang ditimbulkan oleh sudu yang dibedakan dalam arah aliran
udara : kompresor aksial dan dan kompresor sentifugal.
2. Jenis perpindahan, menaikkan tekanan dengan memperkecil atau
memampatkan volume gas yang diisap ke dalam silinder atau stator
oleh torak atau sudu. Kompresor jenis perpindahan dibagi menjadi :
jenis putar dan bolak-balik. Kompresor putar dibagi : jenis roots, sudu
luncur, dan sekrup
Kompresor dibagi atas 2 tipe dasar yaitu kompresor perpindahan positif
dan dinamik. Kompresor perpindahan positif dibagi atas kompresor torak dan
kompresor rotary. kompresor dinamik juga dibagi atas kompresor sentrifugal
dan axial.
a. Kompresor Dinamik
Kompresor Dinamik merupakan mesin alir udara yang berputar
secara kontinu, dengan menggunakan suatu elemen yang berputar
dengan cepat sehingga menghasilkan gaya sentrifugal yang arahnya
keluar, membuat udara tersebut akan termampatkan sehingga tekanannya
akan naik. Kompresor dinamik memberikan enegi kecepatan untuk aliran
udara atau gas yang kontinyu menggunakan impeller yang berputar pada
kecepatan yang sangat tinggi. Energi kecepatan berubah menjadi energi
7
tekanan karena pengaruh impeller dan volute pengeluaran atau diffusers.
Kompresor Dinamik terbagi atas 2 tipe yaitu: Kompresor Sentrifugal dan
Kompresor Axial. Contoh aplikasi dari kompresor dinamik ini adalah
kompresor yang digunakan pada mesin jet pesawat. (Sutrisna, 2022)
b. Kompresor Sentrifugal
Kompresor Sentrifugal mengahasilkan tekanan yang tinggi melalui
perputaran impeller dengan kecepatan tinggi, ekspansi udara yang masuk
menyebabkan pertambahan massa yang nantinya menimbulkan gaya
sentrifugal yang mementalkan udara tersebut ke luar, ditambah dengan
adanya pembesaran penampang pada diffuser yang menyebabkan
tekanan menjadi tinggi. Fluida yang mempunyai kecepatan tinggi ini
akan ditampung oleh rumah pompa atau volute yang penampangnya
mulai dari kecil mengembang menjadi besar. (Munawar. A. S, 2020)
Kompresor sentrifugal sering juga disebut orang dengan Kompresor
Radial, artinya arah masukan udara tegak lurus terhadap hasil udara
keluarannya. Agar lebih efisien Kompresor Sentrifugal berputar sangat
cepat bila dibandingkan dengan tipe kompresor lainnya. Kompresor ini
juga dirancang untuk kapasitas yang lebih besar karena aliran udara yang
melewati kompresor kontinu. Contoh aplikasinya adalah pada kompresor
untuk chiller pada gedung atau bangunan (Munawar. A. S, 2020)
8
penyimpanan udara dan kotoran yang ikut masuk ke dalam tabung yang
nantinya akan dibuang melalui perangkat ini. (teknikmart, 2021)
2. Fluid Cooler
Fluid cooler berperan untuk mengatasi overheat pada mesin
kompresor agar tidak terjadi ledakan yang dikarenakan suhu panas akibat
proses kompresi pada mesin. Selain itu alat ini dapat mendinginkan dan
mengontrol suhu tekanan udara pada mesin. (teknikmart, 2021)
3. Hose
Hose merupakan selang khusus yang digunakan untuk mengalirkan
udara bertekanan, biasanya selang ini mampu menahan tekanan kuat yang
dihasilkan tabung udara. Umumnya alat ini berbahan karet yang memiliki
panjang berbeda-beda disesuai dengan kebutuhan dan memiliki bentuk
spiral serta ada juga yang lurus. (teknikmart, 2021)
4. Hose Fitting
Hose fitting adalah alat yang terpasang pada pangkal hose dengan
menggunakan pressure tools, alat ini berfungsi menghubungkan hose
dengan mesin kompresor. Selain itu hose fitting terhubung dengan ball
valve. Hose fitting juga terdapat pada ujung dari hose yang berfungsi
menghubungkan hose dengan perangkat lain seperti pada pistol angin
maupun alat sejenisnya. (teknikmart, 2021)
5. Ball Valve
Ball valve berfungsi untuk menghubungkan kompresor dengan hose
maupun ball valve, selain itu juga berperan mengatur keluarnya tekanan
udara yang dihasilkan tabung angin. Terdapat bola berlubang di tengah
ball valve yang dapat berputar dengan menggunakan tuas yang biasanya
terletak pada atas ball valve. Udara akan keluar melalui hose jika posisi
lubang searah dengan ball valve. (teknikmart, 2021)
6. Filter
Filter pada kompresor terbagi menjadi dua yaitu filter oli dan filter
udara. Filter udara berfungsi menyaring udara yang masuk ke intake
kompesor agar tidak tersumbat oleh tumpukan debu dan kotoran. Agar
9
mesin bekerja secara optimal maka filter udara harus selalu di bersihkan
secara rutin. Filter oli berfungsi untuk menyaring minyak pelumas yang
melumasi bagian mesin agar optimal dalam melakukan kompresi udara.
(teknikmart, 2021)
7. Pressure Gauge
Pressure gauge merupakan alat bantu untuk mengetahui tekanan
udara pada tabung penyimpanan udara. Dengan alat ini kita bisa dengan
mudah mengetahui berapa tekanannya. Pada pressure gauge terdapat dua
macam satuan yaitu psi dan bar serta terdapat angka-angka untuk
menunjukan jumlah tekanan dalam tabung penyimpanan. (teknikmart,
2021)
8. Pressure Switch
Pressure switch berfungsi menghubungkan kompresor dengan
pressure gauge dan memutuskan tenaga apabila kapasitas tabung sudah
mencapai batas agar tidak terjadi overload pada tabung penyimpanan.
Terdapat pengatur tekanan dalam alat ini sehingga pengguna dapat
mengatur angka maksimal dan minimal tekanan yang tersimpan dalam
tabung. Selain itu alat ini memiliki sensor untuk menyalakan mesin jika
tekanan udaranya sudah mencapai titik minimum yang di tentukan.
(teknikmart, 2021)
9. Safety Valve
Safety valve merupakan komponen penting dalam sebuah kompresor,
alat ini secara otomatis mengeluarkan tekanan udara yang sudah melebihi
batas maksimal dalam tabung ke titik aman. Melalui pressure switch
pengguna dapat mengatur titik maksimal pada safety valve, agar terhindar
dari kemungkinan terjadinya ledakan pada tabung penyimpanan.
(teknikmart, 2021)
10. Receiver Tank
Receiver tank merupakan tempat penyimpanan udara yang
terkompresi oleh mesin kompresor, alat ini mampu menahan besarnya
tekanan dari udara tersebut. Biasanya receiver tank berbentuk tabung
dengan ukuran berbeda-beda disesuaikan dengan kemampuan kapasitas
10
penampungnya, biasanya kapasitas receiver tank berkisar antara 80
sampai 8000 galon. (teknikmart, 2021)
Proses kompresi adiabati, yaitu pada proses kompresi tidak ada energi
panas yang masuk maupun keluar dari sistem, yaitu dengan cara mengisolasi
dinding kompresor. Dalam praktek proses adiabatik tidak pernah terjadi
secara sempurna karena isolasi di dalam silinder tidak pernah dapat sempurna
pula. (Susilowati, 2015)
P . vk = tetap……………….………(2.2)
11
2.7 Aplikasi dalam Kehidupan Sehari-hari dan Industri
Fungsi kompresor dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk
banyak keperluan, yaitu di antaranya: Mengisi udara pada ban kendaraan,
menyuplai udara untuk penyelam, menyuplai udara bersih bertekanan tinggi
untuk mengisi silinder atau tabung gas.
Dalam sebuah industri, kompresor berfungsi untuk mensupply
kebutuhan compressed air atau udara terkompresi dengan jumlah dan tekanan
tertentu. Dalam sebuah industri besar seperti di pembangkit tenaga listrik
misalnya, keberadaan compressed air ini sangat vital keberadaanya. Seperti
air motor atau juga disebut pneumatic motor, accoustic horn pada Gas Air
Heater, atomizing air pada proses pembakaran furnace menggunakan solar,
semuanya membutuhkan compressed air sebagai sumber energinya.
(Ibratama, 2016)
b. Saluran buang/keluar
12
(𝑃𝑎𝑡𝑚 −𝑃𝑣2 )×𝑀
𝑃𝑎2 = (𝑔/𝑐𝑚3 )…………..(2.7)
𝑅×𝑇𝑑𝑏
Keterangan:
R = Konstanta gas ideal untuk udara (82,0574587 𝑐𝑚3.atm /
mol-1.K-1)
1 Psi = 6894,76 Pa
1 atm = 101325 Pa
1 𝐾𝑔/𝑐𝑚2 = 98066,5 Pa
M = 28,8 g/mol
Dengan Catatan : Nilai Patm-Pv dijadikan ke atm
Keterangan:
V = Laju aliran volume di orifice
Cd = Coefficient of discharge (0,632)
𝜋
A = Luas Penampang Oriface (4 × 𝐷 2 ) (𝑚2 )
Keterangan:
𝑄𝑠 = Kapasitas udara di saluran Isap
13
𝑚 = Massa Aliran
𝜌𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 = 1200 𝑔/𝑚3
6. Tekanan di saluran isap absolut
𝑘
𝑇𝑑𝑏 ( )
𝑘−1
𝑃𝑠 = 𝑃𝑑 (𝑇 ) (𝑃𝑎)……...….(2.11)
𝑑𝑒𝑙𝑖𝑣𝑒
Keterangan:
Ps = Tekanan isap absolut
Pd = Tekanan keluar kompresor (P3)
Tdb = Temperatur awal (T1)
Tdelive = Temperatur udara keluar kompresor (T3)
K = Indeks adiabatik (1,4)
9. Daya adiabatik
𝑘−1
𝑘 10000𝑃𝑠 𝑄𝑠 𝑃 ( 𝑘 )
𝑁𝑎𝑑 = [𝑘−1] [ ] [( 𝑑 ) − 1] (𝑘𝑊)..(2.14)
6120 𝑃𝑠
Keterangan:
Nad = Daya adiabatik
K = Indeks isap absolut
14
Qs = Kapasitas udara di saluran isap
Ps = Tekanan udara di saluran isap
Pd = Tekanan keluar kompresor
Keterangan :
𝑛𝑘 = Putaran kompressor
𝑛𝑚 = Putaran motor
𝑑𝑘 = Diameter kompressi
𝑑𝑚 = Diameter motor
Keterangan:
𝑁𝑎𝑑 = Daya adiabatik
𝑁𝑖𝑛𝑝 = Daya input
Keterangan:
𝜂𝑦 = Efisiensi volumetrik kompresor
𝑄𝑠 = Kapasitas udara
𝑄𝑡ℎ = Kapasitas aliran udara di silinder
15
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
Mulai
Literatur
Tidak
Analisa Data
Ya
Data
Kesimpulan
Selesai
17
f) Mengukur kecepatan putaran motor dengan menggunakan
tachometer
g) Setelah pengujian selesai, matikan alat praktikum kompresor torak
dengan cara frekuensi pada inverter terlebih dahulu hingga kondisi
motor tidak berputar atau display menunjukkan angka 0.00, lalu
tekan tombol “stop”
3. Langkah Perawatan
a) Memeriksa kelayakan setiap komponen mesin.
b) Bersihkan alat dan meja praktikum setelah digunakan
c) Memeriksa kondisi oli dalam keadaan cukup
d) Membuang angin dalam kompresor setelah praktikum
e) Memeriksa kondisi sambungan kelistrikan agar tetap dalam kondisi
baik dan tidak terkena air
18
15. Kompresor
16. Tachometer
19
20