“ BLOWER ”
Disusun oleh :
Agung Widodo (2016710450059)
Guntur Jatikusumo (2016710450055)
Rahel Laurenta Endes (2016710450053)
Syahrun Ruhianto (2016710450060)
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang alat
transportasi fluida (Blower).
Makalah alat transportasi fluida (Blower) telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
1
BAB II
ISI
A. Pengertian Blower
Ia dikenal juga dengan beberapa nama yang pastinya sudah sangat familiar
sesuai dengan fungsinya yang berbeda-beda, diantaranya adalah:
1. Exhauster, jenis yang satu ini umumnya dimanfaatkan sebagai kebutuhan
gas atau dipakai dalam mesin kokas.
2. Booster, untuk jenis yang satu ini biasanya dikenal juga dengan nama
sirkulator, yaitu jenis yang mensirkulasi gas-gas dalam sebuah proses
atau tahapan kimiawi.
3. Compressor, umumnya digunakan dalam menghisap udara dari sebuah
atmosfir.
2
B. Jenis – Jenis
Jenis Blower
1. Centrifugal Blower
Blower sentrifugal terlihat lebih seperti pompa sentrifugal dari pada
fan. Impelernya digerakan oleh gir dan berputar 15.000 rpm. Pada
blowermulti-tahap, udara dipercepat setiap melewati impeler. Pada
blower tahap tunggal,
tunggal, udara tidak mengalami
mengalami banyak belokan,
belokan, sehingga
lebih efisien.Blower sentrifugal beroperasi melawan tekanan 0,35
sampai 0,70kg/cm2, namun dapat mencapai tekanan yang lebih tinggi.
Satu karakteristiknya adalah bahwa aliran udara cenderung turun secara
drastis begitu tekanan sistem meningkat, yang dapat merupakan kerugi
an pada sistem pengangkutan bahan yang tergantung pada volum udara
yang mantap. Oleh karena itu, alat ini sering digunakan untuk penerapan
sistem yang cenderung tidak terjadi penyumbatan.
Prinsip kerja centrifugal blower dengan fan sentrifugal serupa untuk
udara kompresi adalah biasanya setelah beberapa impeler (atau tingkat)
di bawah tindakan gaya sentrifugal. Blower memiliki tinggi kecepatan
rotor berputar dan rotor pisau udara didorong tinggi kecepatan, gaya
sentrifugal dalam casing dari bentuk involute sepanjang turbin angin
involute aliran udara ekspor, aliran udara kecepatan tinggi memiliki
tekanan tertentu. Baru udara dari pusat perumahan ke suplemen.
Tingkat satu berkecepatan tinggi angin sentrifugal mesin prinsip
kerja: motivasi asli melalui poros drive impeller berputar berkecepatan
tinggi, AC dengan impor sumbu untuk menjadi berputar berkecepatan
tinggi dari impeller Hou ke aliran radial dipercepat, kemudian menjadi
penyebaran tekanan rongga, perubahan arah aliran dan perlambatan,
peran perlambatan ini akan berputar berkecepatan tinggi udara di
memiliki energi kinetik menjadi untuk tekanan bisa (potensial) ,
membuat angin mesin ekspor tetap stabil tekanan.
3
arus meningkat, aliran daya kurva fan sentrifugal meningkat dengan
kenaikan lalu lintas. Ketika kipas berjalan pada kecepatan konstan,
penggemar operasi poin dari tekanan aliran menilai karakteristik kurva.
Titik operasi dari air runtime, tidak hanya tergantung pada kinerja
mereka, tetapi juga pada karakteristik,
karakterist ik, dan ketika meningkat perlawanan
pipa, pipa kinerja kurva akan steepen. Penggemar mengatur prinsip itu
sendiri dengan mengubah penggemar kinerja kurva atau eksternal
karakteristik kurva jaringan pipa, untuk mendapatkan kondisi yang
diinginkan.
4
mempunyai sudut yang optimum dan merubah energi kinetik ke
energi potensial (tekanan secara langsung). Blower ini didasarkan
pada kecepatan sedang, akan tetapi memiliki range tekanan dan
volume yang lebar sehingga membuat jenis ini sangat efisien
untuk ventilator.
c. Radial Blade
Di dalam pemakaiannya dirancang untuk tekanan statis
yang tinggi pada kapasitas yang kecil. Namun demikian
perkembangan saat ini jenis bentuk radial blade dibuat
dibuat pelayanan
tekanan dan kecepatan putaran tinggi.
5
Blower jenis positive displacement memiliki rotor, yang
"menjebak" udara dan mendorongnya melalui rumah blower. Blower
ini menyediakan volum udara yang konstan bahkan jika tekanan
sistemnya bervariasi. Cocok digunakan untuk sistem yang cenderung
terjadi penyumbatan, karena dapat menghasilkan tekanan yang cukup
(biasanya sampai mencapai 1,25 kg/cm2) untuk menghembus bahan-
bahan yang menyumbat sampai terbebas. Mereka berputar lebih
pelan daripada blower sentrifugal (3.600 rpm) dan seringkali
digerakkan dengan belt untuk
untuk memfasilitasi perubahan kecepatan.
a. Vane Blower
6
C. Prinsip Kerja Blower
7
konsumsi arus mekanis diatur di masa lalu. Hemat energi prinsip frekuensi
konversi mengatur:
Kita tahu bahwa ketika kecepatan dikurangi asli ketika kekuatan
setengah kecepatan dinilai, sesuai poin laju aliran, tekanan, poros ke 1/2,
1/4, 1/8, yang merupakan alasan mengapa frekuensi konversi dapat
penghematan substansial. Menurut frekuensi konversi menyesuaikan fitur
ini, dalam proses pengobatan limbah, aerasi selalu 5M tingkat cair normal
yang memerlukan blower outlet tekanan di bawah kondisi konstan, berbagai
macam aliran kontrol, ketika menyesuaikan kedalaman besar, akan
membuat tekanan udara turun terlalu besar, tidak dapat memenuhi
persyaratan teknis. Ketika menyesuaikan kedalaman kecil, menampilkan
keuntungan hemat energi, bukan lebih canggih, satu kali investasi
meningkat. Oleh karena itu, aerasi karya-karya yang diperlukan untuk
mempertahankan kondisi M di bawah 5, menggunakan frekuensi konversi
peraturan ini jelas tidak sesuai.
D. Perawatan Blower
8
- Kesalahan lokasi atau orientasi dari intake dan discharge fan
- Tidak memadai atau kesalah desain dari struktur pendukung
- Suara tedekat memantul
- Aksesoris atau komponen longgar
- Bantalan yang digunakan sudah lama (usang).
c. Kegagalan Komponen
- Abrasi atau korosi pada komponen bagian dalam fan
- Getaran karena impeller tidak seimbang
- Kurangnya pelumasan bantal
d. Getaran
- Kelonggaran pemasangan padan bantara, baut atau kopling
- Keausan berlebih pada belt kopling atau bantalan
- Poros bengkok
- Struktur pendukung atau pemasangan yang tidak memadai
2) Pemeliharaan rutin
Pemeliharaan ini rutin untuk mempertahankan tingkat kinerja.
Kegiatan pemeliharaan meliputi :
a) Kondisi Motor
b) Sabuk (Belts)
Belt biasanya bagian perawatan paling intensive pada fan. Belt
cenderung kehilangan tegangan, mengurangi efisiensi transimisi.
9
c) Bantalan (Bearings)
e) Kebocoran (Leaks)
10
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
11