disusun kelompok 3 :
Muhamad Ibnu Sabil
(14503241026)
(14503241029)
(14503241030)
(14503241034)
(14503241036)
TUJUAN
1. Mahasiswa mampu menentukan prosedur bongkar pasang kompresor.
2. Mahasiswa mampu memilih dan menggunakan alat bongkar pasang yang tepat.
3. Mahasiswa mampu melakukan pemasangan ulang dengan tepat dan benar.
4. Mahasiswa mampu menentukan komponen yang tergolong kritis.
LANGKAH KERJA
1. Memilih dan menyiapkan peralatan yang akan dengan tepat dan benar.
2. Menyediakan tempat khusus untuk penempatan komponen.
3. Menyiapkan buku petunjuk/pedoman penggunaan dan perawatan mesin.
4. Melepaskan belt dan pulley.
5. Membuka kepala silinder beserta komponen lainnya.
6. Melepas silinder dan piston dan mengecek clearance antara piston dengan silinder.
7. Melepas kruk as dan memeriksa keadaan bearing masih baik atau tidak.
8. Melepas bodi dari dudukan.
9. Mengurutkan komponen-komponen sesuai dengan urutan pembongkaran pada
tempat komponen yang telah disediakan.
VI. DATA
a. Komponen utama pada konpresor
No
1.
2.
3.
Gambar komponen
Nama
Komponen
Fungsi
untuk mendukung
seluruh beban dan
berfungsi juga
sebagai tempat
kedudukan
Rangka (Frame)
bantalan, poros
engkol, silinder dan
tempat
penampungan
minyak pelumas.
Poros engkol
Batang
Penghubung
(connecting rod)
Mengugah gerak
rotasi(beroutar)
menjadi translasi
(bolak-balik)
meneruskan gaya
dari poros engkol
ke batang torak
melalui kepala
silang, batang
penghubung harus
kuat dan tahan
bengkok sehingga
mampu menahan
beban pada saat
kompresi.
4.
5.
Torak (piston)
Sebagai elemen
yang menghandel
udara pada proses
pemasukan
(suction), kompresi
(compression) dan
pengeluaran
(discharge).
Silinder
sebagai lintasan
gerakan piston torak
saat melakukan
proses pemasukan,
kompresi, dan
pengeluaran.
Katup
6.
mengatur
pemasukan dan
pengeluaran
gas/udara, kedalam
atau keluar silinder.
KETERANGAN
Mudah aus karena terjadi gesekan dengan
dinding silinder.
SILINDER
Bagian dinding mudah aus karena terjadi
gesekan.
BAUT-BAUT
Bagian ulirnya mudah aus dan kepala bautnya
rusak.
BOSH BATANG HUBUNG Mudah aus karena terjadi gesekan.
BEARING
Mudah longgar karena terjadi gaya radial.
POROS ENGKOL
Mudah aus karena gesekan.
KATUP
Pegas yang kendor menjadikan katup tidak
berfungsi dengan baik.
KETERANGAN
Semua ring tidak ada.
Patah.
4.
8.Udara
ke tabung
2.Puli
Kompresor
r
3.Poros
Engkol
4.PistonTurun
7.Katup buang
membuka
6.Piston naik
5.Katup isap
membuka
2.
Uraian proses
Melepaskan filter udara masuk
menggunakan kunci ring dengan
memutar baut berlawanan arah
jarum jam.
Melepaskan kepala silinder
menggunakan kunci ring dengan
memutar baut berlawanan arah
jarum jam.
Melepaskan silinder
menggunakan kunci ring dengan
memutar mur berlawanan arah
jarum jam.
Melepas semua baut pengunci
tutup poros engkol dengan kunci
ring.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
3.
Uraian proses
Melumasi komponen-komponen
yang perlu dilumasi.
Memasang bandul poros engkol
dengan memutar baut searah
jarum jam menggunakan kunci
shocket.
Memasang piston dan
connecting rod secara hati hati .
4.
5.
6.
Memasang silinder
menggunakan kunci ring dengan
memutar mur searah jarum jam.
7.
8.
VII. PEMBAHASAN
Dari praktik bongkar pasang kompresor memiliki tujuan untuk mengetahui
komponen-komponen kompresor, mengetahui sistem kerja dari setiap bagian yang
menyusunnya, dan menentukan bagian yang tergolong kritis. Sehingga nantinya dapat
mengetahui prosedur perawatan dari kompresor itu sendiri. Komponen dari kompresor
tergolong lumayan banyak, namun setiap komponen dibuat dengan ukuran yang presisi
sehingga menghasilkan sistem kerja yang baik. Komponen utama dari kompresor
antara lain rangka (Frame) , poros engkol, batang hubung (connecting rod), piston,
silinder, dan katup. Komponen tersebut memiliki kegunaan masing-masing. Beberapa
jenis kompresor yang sering kita temui antara lain kompresor torak, kompresor
diafragma, kompresor skrup, kompresor rotari, kompresor radial dan kompresor aksial.
Pada kesempatan praktikum kali ini, kelompok kami mendapatkan praktik
bongkar pasang kompresor jenis torak. Dari pembongkaran kami mengalami beberapa
kesulitan dikarenakan banyak baut yang kepalanya sudah gundul atau tidak berbentuk
segi enam.Dari komponen-komponen komprsor, ada beberapa komponen yang kritis
dan mudah rusak. Komponen yang kritis dan berpotensi mudah rusak dikarenakan
peran dan bentuk dari komponen itu sendiri. Beberapa komponen dari kompresor yang
mudah rusak antara lain ring piston, bearing, silinder, piston, poros engkol, bosh batang
hubung,katup dan baut pengikat. Apabila terjadi kerusakan beberapa komponen ini,
maka sistem kerjanya akan terganggu dan mungkin terhambat. Adapun komponen yang
harus diganti adalah baut pengikat, bosh batang hubung, pipa tabung dan ring piston.
Kompresor akan berfungsi kembali apabila komponen tersebut diganti dan ditambah
sedikit perbaikan.
Kami melakukan pengukuran diameter dinding silinder dan diameter piston.
Ukuran diameter silinder 44,95 mm dan ukuran diameter piston 44,90 mm. Untuk
mencari kerenggangan (clearance) maka ukuran diameter silinder dikurangi diameter
piston sehingga didapat sebesar 0,05 mm. Berdasarkan dari kelonggaran yang diijinkan
sebesar 0,05 mm maka kompresor masih layak digunakan karena tidak melebihi
kelonggaran yang diijinkan. Menurut kami agar kompresor lebih layak digunakan maka
ring piston harus diganti yang baru.
Banyak faktor yang menyebabkan kompresor berpotensi mengalami kerusakan.
Namun yang paling banyak menyebabkan kerusakan adalah operator yang tidak
memperhatikan prosedur perawatan. Maka sangatlah penting kita mempelajari prosedur
perawatan mesin.
VIII. KESIMPULAN
Setelah melakukan bongkar pasang, mengidentifikasi komponen dan melakukan
pembahasan pada praktikum kompresor. Kami dapat menyimpulkan bahwa mahasiswa
mampu melakukan pembongkaran dan pemasangan kompresor, mampu menentukan
prosedur, memilih alat bongkar pasang kompresor dan dapat menentukan komponen kritis
terhadap kerusakan dan komponen yang seharusnya diganti.
Saran: Untuk menjaga kualitas kompresor, kita seharusnya melakukan
perawatan secara berkala, supaya komponen-komponen kompresor selalu diketahui
kondisinya dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Dan gunakan alat
sesuai fungsinya agar alat tersebut tidak mengalami kerusakan dan tidak
menghilangkan nilai guna dari alat tersebut.