Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KOMPRESSOR

Tugas 1

Pompa & Kompressor

Oleh

Achmad Satrio Wibowo (207023291)

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS BALIKPAPAN

2023
DAFTAR ISI

BAB I.......................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................4
1.3 Manfaat Penulisan..........................................................................................4
1.4 Tujuan Penulisan............................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
2.1 Pengertian Kompressor..................................................................................5
2.2 Fungsi Kompressor.........................................................................................6
2.3 Komponen Utama Kompressor......................................................................6
2.3 Prinsip Kerja Kompressor Udara...................................................................9
2.4 Tenaga Penggerak Kompressor Udara.........................................................10
2.5 Macam – Macam Kompressor Udara...........................................................10
2.6 Cara Merawat Kompressor...........................................................................16
BAB III..................................................................................................................17
PENUTUP..............................................................................................................17
3.1 Kesimpulan...................................................................................................17
3.2 Saran.............................................................................................................18
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kompressor adalah salah satu alat yang banyak sekali digunakan dalam dunia
industri, lebih khusus pada dunia industri grafika. Banyak sekali kerja komponen
– komponen grafika yang memanfaatkan prinsip kerja kompressor.

Sebagai mahasiswa pendidikan teknik mesin yang nantinya diharapkan bisa


terjun ke dunia pendidikan ataupun ke dunia industri tentunya dituntut untuk
menguasai materi kompressor untuk diaplikasikan dalam dunia pendidikan atau
industri nantinya. Untuk itu, mahasiswa ditugaskan untuk menyusun makalah
mengenai kompressor ini

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian & Fungsi Kompressor
2. Komponen utama compressor
3. Prinsip kerja compressor udara
4. Macam – macam kompressor udara
5. Cara merawat kompressor

1.3 Manfaat Penulisan


Diharapkan dari penulisan makalah mengenai sistem compressor ini dapat
memberi manfaat sebagai berikut.

 Memudahkan para pembaca untuk mendapatkan informasi tentang


compressor
 Membantu mahasiswa untuk memahami kompressor secara sederhana
 Memudahkan transfer pengetahuan tentang compressor
1.4 Tujuan Penulisan
 Mengetahui apa yang dimaksud dengan compressor
 Mengetahui berbagai macam compressor
 Mengetahui bagaimana cara melakukan perawatan compressor
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kompressor

Kompresor adalah alat untuk memompa bahan pendingin


(refrigeran) agar tetap bersirkulasi di dalam sistem. Kompresor berfungsi untuk
membangkitkan/menghasilkan udara bertekanan dengan cara menghisap dan
memampatkan udara tersebut kemudian disimpan di dalam tangki udara kempa
untuk disuplai kepada pemakai (sistem pneumatik). Kompresor dilengkapi
dengan tabung untuk menyimpan udara bertekanan, sehingga udara dapat
mencapai jumlah dan tekanan yang diperlukan. Tabung udara bertekanan pada
kompresordilengkapi dengan katup pengaman, bila tekanan udaranya melebihi
ketentuan, maka katup pengaman akan terbuka secara otomatis. Pemilihan
jenis kompresor yang digunakan tergantung dari syarat-syarat pemakaian yang
harus dipenuhi misalnya dengan tekanan kerja dan volume udara yang akan
diperlukan dalam sistim peralatan (katup dan silinder pneumatik). Secara garis
besar kompresor dapat diklasifikasikan seperti di bawah ini.

2.2 Fungsi Kompressor

Fungsi dari kompresor adalah mengambil gas atau udara dari sekitar,
untuk kemudian diberi tekanan di dalam tabung dan disalurkan kembali sebagai
udara bertekanan. Nah, dalam penerapannya, kompresor dimanfaatkan untuk
berbagai macam keperluan. Beberapa fungsi kompresor lainnya untuk keperluan
sehari-hari:

1. Mengisi udara pada ban kendaraan

2. Menyuplai udara pada penyelam


3. Menyuplai udara bersih dengan tekanan tinggi untuk mengisi silinder.

2.3 Komponen Utama Kompressor

Adapun komponen – komponen utama dari kompressor udara adalah


sebagai berikut :

1. Kerangka : Fungsi utama adalah untuk mendukung seluruh beban dan


berfungsi juga sebagai tempat kedudukan bantalan, poros engkol, silinder
dan tempat penampungan minyak pelumas

2. Low pressure suction & delivery valve : Untuk strukturnya, katup hisap
terletak di bagian bawah dan katup pengiriman pada bagian atasnya.
Karena daerah di sekitar katup sangat dibutuhkan, maka diperlukan daya
angkat yang kecil dari katup. Akibatnya, rotasi kecepatan tinggi dapat
dipertahankan tanpa mengurangi efisiensinya. Low pressure valve terdiri
beberapa bagian yang mudah untuk dipisahkan dan diperbaiki

3. High Pressure Suction & Delivery Valve : High pressure valve juga
terdiri dari beberapa bagian yang mudah untuk dipisahkan dan diperbaiki.
Tergantung dari model kompressor udara, katup pengisapan dan katup
pengiriman terpisah dari low pressure suction & delivery valve

4. High Pressure Safety Valve : Katup ini berfungsi untuk mencegah bahaya
ketika tekanan udara menjadi terlalu tinggi. Ketika tekanan udara
meningkat sekitar 10% dari tekanan normal, katup ini bekerja
mengeluarkan udara kompresi ke atmosfer untuk mencegah tekanan
udara terus meningkat. Tekanan kerja dari katup ini dapat dengan mudah
dikontrol dengan mengatur baut yang terdapat pada katup ini

5. Air Cooler : Berfungsi untuk mendinginkan suhu udara kompresi dan


untuk memisahkan drainase

6. Pressure Gauge : Berfungsi untuk menunjukkan tekanan sebesar 0.45


Mpa – 0.7 Mpa ketika kompressor udara bekerja normal (2.94 Mpa).
Pastikan keran ditutup ketika kompressor udara beroperasi dan buka
keran ketika memeriksa pressure yang ditunjukkan

7. Oil Gauge : Minyak pelumas di dalam crank case berfungsi untuk


melumasi silinder, piston, metal, crank pin, main bearing. Untuk
melumasi silinder dan katup udara di daerah low pressure digunakan pipa
minyak & pemakaian minyak dapat dilihat dari luar melalui oil gauge

8. Saringan Udara (Air Filter) : Komponen pada kompressor yang sangat


penting. Air filter berfungsi untuk menyaring udara yang akan masuk ke
dalam silinder sehingga debu dan kotoran tidak masuk ke dalam silinder.
Debu dan kotoran dapat mengakibatkan kerusakan pada silinder,
lengketnya katup, merusak silinder, dan pemakaian yang berlebihan.

9. Motor : Merupakan penggerak utama kompressor. Motor penggerak


kompressor dibedakan menjadi dua macam yaitu motor listrik dan motor
bakar

10. Piston : Komponen yang terletak di dalam silinder dan berfungsi untuk
mengkompresikan udara sehingga menghasilkan udara bertekanan yang
kemudian menuju ke low pressure & high pressure valve

11. Piston Ring : Komponen yang digunakan untuk mencegah terjadinya


udara lolos dalam silinder dalam proses pemampatan udara

12. Connecting Road : Berfungsi sebagai penghubung antara piston dan


poros engkol

13. Poros Engkol : Komponen yang merubah putaran menjadi langkah yang
menyebabkan piston bergerak naik turun

14. Cylinder Linier : Berfungsi sebagai lintasan gerakan piston torak saat
melakukan proses ekspansi, pemasukan, kompresi, dan pengeluaran

15. Front & Rear Cylinder Cover : Adalah tutup silinder bagian head
end/front cover dan bagian crank end/rear cover berfungsi untuk
menahan gas/udara supaya tidak keluar silinder
16. Water Jacket : Adalah ruangan dalam silinder untuk bersirkulasi air
sebagai pendinginan

17. Packing Road : Berfungsi menahan kebocoran gas akibat adanya celah
antara bagian yang bergerak (batang torak) dengan bagian yang diam
(silinder)

18. Oil Scrapper : Berfungsi mencegah kebocoran minyak pelumas pada


frame

19. Katup Kompressor : Berfungsi untuk mengatur pemasukan dan


pengeluaran gas/udara, kedalam atau keluar silinder. Katup ini dapat
bekerja membuka dan menutup sendiri akibat adanya perbedaan tekanan
yang terjadi antara bagian dalam dengan bagian luar silinder

2.3 Prinsip Kerja Kompressor Udara

Berikut adalah prinsip kerja kompressor udara 2 tingkat.

Gambar 2. 1 Kompressor Udara Tingkat Dua


Pengertian prinsip kerja compressor udara dua tingkat adalah udara dari
dihisap olah torak tekanan rendah melalui saringan (filter) dan masuk ke dalam
silinder melalui katup hisap tekanan rendah. Setelah dikompresikan dalam
silinder. Udara keluar melalui katup tekan tekanan rendah, kemudian udara
didinginkan pada inter cooler dan selanjutnya udara masuk ke dalam silinder
tekanan tinggi melalui katup isap tekanan tinggi dan udara keluar melalui inter
cooler menuju tabung udara (botol angin) melalui katup tekan tekanan tinggi.

Selama kompressor bekerja perlu adanya pendinginan, pendinginan


diambil dari air laut dan agar kompressor tidak mengalami kerusakan maka bagian
tertentu dipasang zink anoda untuk menghindari korosi. Alasan compressor perlu
pendinginan adalah :

a) Untuk memperkecil suhu udara


b) Untuk memperbesar rendeman volumetric
c) Memperkecil kenaikan suhu pada kompressor

2.4 Tenaga Penggerak Kompressor Udara


Sumber tenaga penggerak kompressor udara ada dua yaitu :

a) Kompressor udara utama menggunakan tenaga penggerak motor listrik


b) Kompressor udara bantu menggunakan tenaga penggerak diesel

Meskipun dengan tenaga penggerak yang berbeda tetapi fungsi dari keduanya
sama. Bila salah satu kompressor udara rusak, maka kompressor yang lainnya
dapat menggantikan

I. Tenaga Penggerak dengan Motor Listrik


Pengertian dari motor listrik adalah suatu alat atau pesawat yang apabila
diberi aliran listrik akan menghasilkan tenaga putar, selanjutnya tenaga
putaran dimanfaatkan untuk menggerakkan kompressor udara dengan
menghubungkan roda pully dengan kopling pada motor tersebut.
II. Tenaga Penggerak dengan Diesel
Kompressor udara yang menggunakan tenaga penggerak diesel biasanya
dari jenis kompressor udara bantu. Kompressor udara bantu di kapal
digunakan sebagai darurat bila kompressor udara utama rusak / macet.
Kompressor udara bantu dipasang berjauhan dari kompressor udara utama
karena menggunakan bahan bakar solar. Kompressor bantu dibuat lebih
kecil karena fungsinya hanya membantu kompressor udara utama

2.5 Macam – Macam Kompressor Udara


A. Kompressor Torak Resiprokal (Reciprocating Compressor)
Kompressor ini dikenal juga dengan kompressor torak, karena dilengkapi
dengan torak yang bekerja bolak balik – balik atau gerak resiprokal.
Pemasukan udara diatur oleh katup masuk dan dihisap oleh torak yang
gerakannya menjauhi katup. Pada saat penghisapan, tekanan udara di
dalam silinder mengecil, sehingga udara luar akan masuk ke dalam silinder
secara alami. Pada saat gerak kompresi torak bergerak ke titik mati bawah
ke titik mati atas, sehingga udara di atas torak bertekanan tinggi,
selanjutnya dimasukkan ke dalam tabung penyimpanan udara. Tabung
penyimpanan dilengkapi dengan katup satu arah, sehingga udara yang ada
dalam tangki tidak akan kembali ke silinder. Proses tersebut berlangsung
terus menerus, pada umumnya bila tekanan dalam tabung telah melebihi
kapasitas, maka katup pengaman akan terbuka, atau mesin penggerak akan
mati secara otomatis

Gambar 2. 2 Kompressor Torak Resiprokal


B. Kompressor Torak Dua Tingkat Sistem Pendingin Udara
Kompressor udara bertingkat digunakan untuk menghasilkan tekanan
udara yang lebih tinggi. Udara masuk akan dikompresi oleh torak pertama,
kemudian didinginkan, selanjutnya dimasukkan dalam silinder kedua
untuk dikompresi oleh torak kedua sampai pada tekanan yang diinginkan.
Pemampatan (pengompresian) udara tahap kedua lebih besar, temperature
udara akan naik selama terjadi kompresi, sehingga perlu mengalami proses
pendinginan dengan memasang sistem pendingin. Metode pendinginan
yang sering digunakan misalnya dengan sistem udara atau dengan sistem
air bersirkulasi. Batas tekanan maksimum untuk jenis kompresor torak
resiprokal antara lain, untuk compressor satu tingkat sehingga 4 bar,
sedangkan dua tingkat atau lebih tekanannya sehingga 15 bar

Gambar 2. 3 Kompressor Dua Tingkat Sistem Pendingin Udara

C. Kompressor Sentrifugal
Kompressor sentrifugal merupakan kompressor yang memanfaatkan gaya
sentrifugal yang dihasilkan oleh impeller untuk mempercepat aliran fluida
udara (gaya kinetik), yang kemudian diubah menjadi peningkatan potensi
tekanan (menjadi gaya tekan) dengan memperlambat aliran melalui
diffuser

Gambar 2. 4 Kompressor Sentrifugal

D. Kompressor Putar (Rotary Compressor)


Kompressor putar baling – baling luncur secara eksentrik rotor dipasang
berputar dalam rumah yang berbentuk silindris, mempunyai lubang –
lubang masuk dan keluar. Keuntungan dari compressor jenis ini adalah
mempunyai bentuk yang pendek dan kecil, sehingga menghemat ruangan.
Bahkan suaranya tidak berisik dan halus dalam, dapat menghantarkan dan
menghasilkan udara secara terus menerus. Baling – baling luncur
dimasukkan ke dalam lubang yang tergabung dalam rotor dan ruangan
dengan bentuk dinding silindris. Ketika rotor mulai berputar, energi gaya
sentrifugal baling – balingnya akan melawan dinding. Karena bentuk dari
rumah baling – baling itu sendiri yang tidak sepusat dengan rotornya maka
ukuran ruangan dapat diperbesar atau diperkecil menurut arah masuknya
(mengalirnya) udara
Gambar 2. 5 Kompressor Putar

E. Kompressor Sekrup (Screw)


Kompressor sekrup memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau
bertautan (engage), yang satu mempunyai bentuk cekung, sedangkan
lainnya berbentuk cembung, sehingga dapat memindahkan udara secara
aksial ke sisi lainnya. Kedua rotor itu identik dengan sepasang roda gigi
helix yang saling bertautan. Jika roda – roda gigi tersebut berbentuk lurus,
maka compressor ini dapat digunakan sebagai pompa hidrolik pada
pesawat – pesawat hidrolik. Roda – roda gigi kompressor sekrup harus
diletakkan pada rumah – rumah roda gigi dengan benar sehingga betul –
betul dapat menghisap dan menekan fluida
Gambar 2. 6 Kompressor Sekrup

F. Kompressor Root Blower (Sayap Kupu – Kupu)


Kompressor jenis ini akan menghisap udara luar dari satu sisi ke sisi lain
tanpa ada perubahan volume. Torak membuat penguncian pada bagian sisi
yang bertekanan. Prinsip kompressor ini ternyata dapat disamakan dengan
pompa pelumas model kupu – kupu pada sebuah motor bakar. Beberapa
kelemahannya adalah tingkat kebocoran yang tinggi. Kebocoran terjadi
karena antara baling – baling dan rumahnya tidak dapat saling rapat betul.
Berbeda jika dibandingkan dengan pompa pelumas pada motor bakar,
karena fluidanya adalah minyak pelumas maka film – film minyak sendiri
sudah menjadi bahan perapat antara dinding rumah dan sayap – sayap
kupu itu. Dilihat dari konstruksinya, sayap kupu – kupu di dalam rumah
pompa digerakkan oleh sepasang roda gigi yang saling bertautan juga,
sehingga dapat berputar tepat pada dinding

G. Kompressor Diapraghma
Jenis Kompressor ini termasuk dalam kelompok kompressor torak. Namun
letak torak terpisahkan melalui sebuah membrane diapraghma. Udara yang
masuk dan keluar tidak langsung berhubungan dengan bagian – bagian
yang bergerak secara resiprokal. Adanya pemisahan ruangan ini udara
akan lebih terjaga dan bebas dari uap air dan pelumas/oli. Oleh kareanitu
compressor diafragma banyak digunakan pada industri bahan makanan,
farmasi, obat – obatan dan kimia
Prinsip kerjanya hampir sama dengan kompressor torak. Perbedaannya
terdapat pada sistem kompresi udara yang akan masuk ke dalam tangka
penyimpanan udara bertekanan. Torak pada compressor diafragma tidak
secara langsung menghisap dan menekan udara, tetapi menggerakkan
sebuh membrane dulu. Dari Gerakan diafragma yang kembang kempis
itulah yang akan menghisap dan menekan udara ke tabung penyimpanan

H. Kompressor Aliran (Turbo Compressor)


Jenis kompressor ini cocok untuk menghasilkan volume udara yang besar.
Kompressor aliran udara ada yang dibuat dengan arah masuknya udara
secara aksial dan ada yang secara radial. Arah aliran udara dapat dirubah
dalam satu roda turbin atau lebih untuk menghasilkan kecepatan aliran
udara yang diperlukan. Energi kinetic yang ditimbulkan menjadi energi
bentuk tekanan

2.6 Cara Merawat Kompressor


a. Cek oli, pastikan level minimal setengah dan tidak lebih dari ¾ pada oil
glass
b. Tutup semua kran
c. Periksa belt, pastikan tidak terlalu kendur namun juga tidak terlalu
kencang
d. Pastikan daya yang tersedia minimal dua kali lipat dari daya yang tertera
pada motor
e. Untuk mesin kompressor, (pastikan oli dan bahan bakar tersedia)
f. Start/On pada switch (recoil untuk engine dan gunakan pengaturan gas
untuk start, setelah stabil, kembalikan pada posisi awal)
g. Pastikan motor mati/off jika pressure gauge menunjuk 8 bar dan kembali
hidup/on pada 5 bar (untuk kompressor berkapasitas 12 bar akan mati/off
jika pressure gauge menunjuk 12 bar dan kembali hidup/on pada 9 bar)
h. Untuk compressor engine, matikan secara manual dengan engine switch
off
i. Setelah selesai menggunakan unit ini, buang seluruh angin yang tersisa di
dalam tangka melalui drain valve
j. Gunakan compressor sesuai aplikasinya
k. Perhatikan debit pengisian tangki, harus lebih besar dari debit
penggunaannya
l. Usahakan sedapat mungkin agar motor memiliki tenggang waktu yang
cukup untuk hidup dan mati, minimal 5 – 10 menit
m. Letakkan kompressor di tempat dengan sirkulasi udara yang baik
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kompresor adalah alat untuk mengalirkan fluida gas fungsi untuk


membangkitkan/menghasilkan udara bertekanan dengan cara menghisap dan
memampatkan udara tersebut kemudian disimpan di dalam tangki udara kempa
untuk disuplai kepada pemakai (sistem pneumatik).

3.2 Saran
Dengan makalah ini penulis menyarankan pembaca, ketika mempunyai
kompresor seharusnya dapat mengetahui bagian-bagian dari kompresor tersebut
yang dapat berguna dalam perawatan agar kompresor dapat mempuyai usia yang
lebih lama.

Anda mungkin juga menyukai