Anda di halaman 1dari 12

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian teori


2.1.1 Pengertian Kompresor Udara
Menurut Sularso, ( 2006 ) menyatakan bahwa : “ kompresor udara adalah
suatu pesawat bantu yang berfungsi untuk memampatkan udara atau gas. Kompresor
udara biasanya menghisap udara atau atmosfer”.
Kompresor udara di kapal merupakan salah satu mesin bantu penting untuk
berbagai keperluan dan aktivitas di kapal, seperti untuk menghidupkan mesin induk
kapal, membantu pekerjaan yang menggunakan tekanan udara, membangkitkan/
menghasilkan udara bertekanan dengan cara menghisap dan memampatkan udara
tersebut kemudian disimpan dalam tabung udara ( reservoir tank ). Tabung udara
bertekanan pada kompresor dilengkapi dengan katup pengaman, bila tekanan
udaranya melebihi ketentuan, maka katup pengaman akan terbuka secara otomatis.
Kompresor udara berfungsi untuk meningkatkan tekanan atau memampatkan fluida
gas atau udara.
Menurut L. Sterling, C. Eng. M.I.Mar.E (1976:8) adalah sebagai berikut:
”Kompresor udara di kamar mesin sebuah kapal merupakan pesawat bantu di kapal
yang berfungsi sebagai pesawat bantu untuk mendapatkan udara kempa yang di
tampung didalam bejana udara, untuk udara start main engine dan motor bantu”.
Kompresor udara diatas kapal biasanya menggunakan motor listrik, sebagai
tenaga penggeraknya. Kompresor berdaya rendah menggunakan motor listrik dua
phase. sedangkan kompresor berdaya besar memerlukan motor listrik 3 phase.

2.1.2 Prinsip kerja kompresor udarapistondua tingkat tekanan


Pada dasarnya kompresor udara mempunyai dua langkah kerja yaitu :

6
7

1. Langkah Hisap
Udara diluar dihisap oleh piston melalui saringan (filter) dan masuk ke dalam
silinder melalui katub hisap tekanan rendah dan kemudian dikompresikan dalam
silinder.
2. Langkah Tekan
Setelah udara dikompresikan didalam silinder, udara keluar melalui katub
tekan tekanan rendah, kemudian udara didinginkan pada intercooler dan selanjutnya
udara masuk ke dalam silinder tekanan tinggi melalui katub isap tekanan tinggi dan
udara keluar melalui intercooler menuju tabung udara (reservoir tank) melalui katub
tekan tekanan tinggi.
Selama proses kompresi berlangsung, suhu dari mesin kompresor menjadi
tinggi dan meningkat sesuai dengan tekanan yang terdapat dalam kompresor tersebut.
Jumlah tekanan yang terdapat pada kompresor juga meningkat seiring dengan
peningkatan dari suhu kompresor itu sendiri. Kompresor mempunyai kemampuan
untuk menurunkan suhu tekanan udara dan meningkatkan efisiensi tekanan udara.
Pengendali panas atau yang lebih dikenal dengan intercooler merupakan salah
satu langkah penting dalam proses kompresi udara. Fungsi dari intercooler ini untuk
mendinginkan tekanan udara, suhu yang dimiliki oleh tekanan udara dalam
kompresor ini biasanya lebih tinggi jika dibandingkan dengan suhu ruangan.

2.1.3 Fungsi Kompresor udara


Menurut sularso dan Haruno Tahara, 2006, kompresor merupakan pesawat
bantu untuk menghasilkan udara kerja tersebut dipergunakan untuk keperluan-
keperluan antara lain: Menjalankan motor induk, motor bantu, untuk keperluan-
keperluan kebersihan, pesawat yang dijalankan memakai angin, alat-alat control dan
untuk keperluan ketel.
Fungsi utama udara kerja diatas kapal adalah sebagai udara penjalan mesin
induk, mesin bantu diesel generator. Fungsi lain dari udara kerja yaitu sebagai
8

pembersih dan penggerak sistem pneumatic. Udara sebagaimana yang dimaksud


dihasilkan oleh kompresor udara.

2.1.4 Bagian-bagian kompresor udara


9
1 10

11 15
3 12
4
5 13
14
6
7
8

Gambar 2.1 Kompresor udara matsubara MH 150 A


( Sumber : Instruction manual book main air compressor matsubara MH150A )

1. Silinder cover 9. Katup pengaman tekanan rendah


2. Katup tekanan rendah 10. Katup pengaman tekanan tinggi
3. Piston 11. Non return valve
4. Katup tekanan tinggi 12. Ring piston tekanan rendah
5. Piston pin 13. Silinder
6. Conecting rod 14. Ring piston tekanan tinggi
7. Crank shaft 15. Filter udara
8. Crank case
9

2.1.5 Alat keamanan kompresor udara


Untuk meningkatkan keselamatan kerja pada kompresor udara perlu dipasang
alat-alat pengaman agar kompresor dapat bekerja dengan aman dan tidak ada
gangguan waktu bekerja.
Fungsi dari alat-alat pengaman kompresor antara lain :
1. Katub Keamanan
Katub keamanan berfungsi untuk mengeluarkan tekanan lebih dari yang
diijinkan sehingga dapat menghindari terjadinya ledakkan.
2. Katub Cerat
Katub cerat digunakan untuk start pertama untuk membuang kandungan air
dan mengurangi beban pada kompresor.
3. Gelas Penduga Minyak Lumas
Gelas penduga minyak lumas ini berfungsi untuk mengetahui/melihat tinggi
rendahnya minyak lumas dalam sistem.
4. Saringan/Filter
Filter digunakan untuk menyaring udara yang masuk kedalam sistem sehingga
tidak masuk dan membawa kotoran.
5. Manometer
Manometer berfungsi untuk mengetahui tekanan kerja dan tekanan yang
diijinkan yaitu 30 kg / cm2.
6. Pemutus arus listrik termostatik
Alat ini melindungi kompresor terhadap suhu yang berlebihan, alat ini
dipasang pada pipa-pipa penyalur dekat dengan lubang tekan. Alat ini bekerja
apabila suhu udara tekan yang dihasilkan kompresor melebihi dari suhu yang
diijinkan ( antara 110-140°C), maka pemutus arus ini terbuka untuk memutus
aliran arus listrik ke motor penggerak.
Kompresor besar harus memerlukan alat bantu keamanan supaya dapat
berfungsi dengan baik.
10

2.1.6 Pendinginan kompresor udara


Pada dasarnya, pendinginan pada kompresor udara bertujuan untuk :
1. Untuk mempertinggi efisiensi proses kompresi udara. Disini pendinginan
pada dinding silinder kompresor atau didalam pendinginan antar tingkat.
2. Untuk meringankan udara tekan. Udara ini ditekan dan didinginkan didalam
pendinginan akhir ( after cooler ).
3. Untuk mendinginkan udara yang telah dikompresikan, semakin dingin udara
yang dihasilkan maka massa pada udara juga akan bertambah.
4. Disamping tujuan diatas, proses pendinginan yang dimaksud juga supaya suhu
bagian-bagian kompresor masih dibawah batas yang diperbolehkan.
Berdasarkan media pendinginan yang dipakai, pendinginan dibagi menjadi
dua yaitu :
1. Media pendingin dengan udara
Udara sebagai media pendingin dialirkan ke sirip-sirip luar dari bodi
kompresor. Kebanyakan pendingin jenis ini dilengkapi dengan kipas angin
untuk memperoleh pendinginan yang baik.

Gambar 2.2 Kompresor piston dengan pendingin udara


( Sumber : http://teknikmesin.org/konstruksi-kompresor-torak )
11

2. Media pendingin dengan air


Air sebagai media pendingin dipompa kedalam pendingin. Biasanya air
ini setelah keluar dari alat pendingin dialirkan menuju tanki ekspansi air
kemudian didinginkan melewati cooler baru kemudian akan mendinginkan
kompresor dan begitu seterusnya. Media pendingin air tawar ini dilengkapi
dengan pompa air, tangki penampungan air dan cooler pendingin air.

Gambar 2.3 Kompresor piston dengan pendingin air


( Sumber : http://teknikmesin.org/konstruksi-kompresor-torak )

2.1.7 Pelumasan pada kompresor udara


Bagian- bagian kompresor yang memerlukan pelumas adalah bagian- bagian
yang saling meluncur seperti silinder, Piston, kepala silang, metal-metal bantalan
batang penggerak.
12

Gambar 2.4 Pelumasan percik kompresor piston


( Sumber: http://ilmuteknologyindustri.blogspot.com/2017/01/pengertian-dan-fungsi-
kompresor.html )

Tujuannya dari gambar 2.4 adalah untuk mencegah keausan, merapatkan


cincin piston dan paking, mendinginkan bagian- bagian yang saling bergeser dan
mencegah pengkaratan. Untuk kompresor kerja ganda yang berukuran kecil,
pelumasan dalam maupun pelumasan luar dilakukan secara bersama dengan cara
pelumasan percik atau dengan pompa pelumas jenis roda gigi. Pelumasan percik
menggunakan tuas percikan minyak yang dipasang pada ujung besar batang
penggerak. Metode pelumasan paksa menggunakan pompa roda gigi yang dipasang
pada ujung poros engkol. Kompresor berukuran sedang dan besar menggunakan
pelumas dalam yang dilakukan dengan pompa minyak jenis plunyer secara terpisah.
13

2.1.8 Kompresor udara dengan dua tingkat tekanan


Adapun penjelasan tentang kompresor dengan dua tingkat tekanan adalah
sebagai berikut :
1. Tingkat tekanan rendah
udara dari luar dihisap melalui suction filter disaring agar kotoran- kotoran
yang ikut terbawa atau udara luar tidak ikut kedalam komponen, selanjutnya piston
bergerak mengisap dan menekan. Proses berawal ketika piston bergerak turun
kebawah sehingga terjadi langkah isap dan katup isap terbuka jika tekanan didalam
silinder lebih kecil dari tekanan udara luar sehingga udara masuk kedalam silinder
dan katup tekan tertutup. Selanjutnya pada piston bergerak keatas terjadi langkah
tekan (rendah) dengan katup tekan terbuka jika tekanan didalam silinder lebih besar
dari tekanan katup tersebut, dan katup isap tertutup. Setelah mengalami pemampatan
dalam silinder, udara akan panas. Oleh sebab itu setelah mengalami tingkat tekanan
rendah yang pertama ditekan menuju piston yang kedua setelah terlebih dahulu
didinginkan dalam cooler tingkat tekanan rendah yang pertama agar udara tidak
panas yang merugikan untuk proses penekanan.

2. Tingkat Tekanan Tinggi


Selanjutnya piston kedua bekerja seperti proses yang pertama, akan tetapi disini
yang membedakan adalah tekanan udara didalam silinder lebih besar dari tekanan
yang pertama dan ukuran diameter piston lebih kecil, hal ini di maksutkan untuk
mendapatkan tingkat tekanan yang lebih tinggi sehingga katup tekan tinggi terbuka
karena kita tahu bahwa volume yang sama besar (udara) ditekan pada ruang yang
lebih kecil akan menghasilkan tekanan yang lebih besar. Setelah mengalami tekanan
pada tingkat kedua udara mendapatkan pendinginan pada cooler. Pendinginan pada
tingkat kedua ini dimaksudkan agar udara yang masuk kedalam tabung (bejana) tidak
mengalami pemuaian yang berlebihan, proses ini berjalan secara berulang-ulang
sehingga udara bertekanan bisa di produksi dari kompresor ini.
14

2.2 Kajian Penelitian Yang Relefan


Didalam karya tulis ilmiah ini mengidentifikasikan masalah yang benar-
benar terjadi, sedangkan pembahasan adalah penilaian atau pandangan taruna
terhadap temuan. Maka dari itu mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
2.2.1 Analisa permasalahan yang terjadi
Pada kenyataannya kompresor udara diatas kapal tidak selalu bekerja dengan
optimal. Seperti halnya dikapal MT. PEGADEN, pada saat kapal berada di
Palembang, saat itu kapal akan melaksanakan proses sandar dan akan dilakukan uji
coba pada mesin induk, sehingga memerlukan udara bertekanan yang cukup ( antara
20-25 kg/cm2 ), sedangkan udara yang berada dibotol angin adalah 18 kg/cm2 dan
kompresor berjalan secara otomatis untuk mengisi tabung udara. Kompresor akan
berjalan secara otomatis apabila tekanan kompresor dibawah 20 kg/cm2 dan akan
berhenti secara otomatis apabila tekanan tabung udara sudah 27 kg/cm2. Secara
normal kompresor berjalan otomatis kurang lebih antara 8-10 menit untuk mengisi
tabung udara. Namun saat itu kompresor berjalan lebih dari 10 menit yaitu antara 15-
18 menit untuk mengisi tabung udara. Dan hal ini tentunya akan menghambat proses
sandar karena kapal akan berolah gerak dan memerlukan banyak udara bertekanan.
Setelah proses sandar selesai kemudian masinis melakukan pengecekan terhadap
kompresor, dan didapatkan hasil :
1. Temperatur air pendingin masuk 47°C, pengukuran dilakukan dengan
menggunkan infrared thermometer.
2. Termperatur air pendingin keluar 50 °C temperaturnya berubah-ubah,
pengukuran dilakukan dengan infrared thermometer.
3. Katup pengaman tekanan rendah terbuka.
4. Level minyak lumas berkurang.
5. Tekanan udara masuk 5 kg/cm2 dilihat pada manometer kompresor.
6. Tekanan udara keluar 20 kg/cm2 .
Dari hasil penelitian yang dilakukan taruna selama melaksanakan praktek
berlayar dari bulan maret 2017 sampai dengan bulan maret 2018. Dalam pengamatan
15

terhadap fakta-fakta dilapangan yang terjadi selama melaksanakan praktek berlayar,


taruna menemukan faktor penyebab gangguan yang sering terjadi pada kompresor
udara, sehingga kompresor tidak dapat memproduksi udara secara optimal dan perlu
dilakukan perawatan.

2.2.2 Temuan masalah


Adapun ganguan – ganguan yang menyebabkan menurunnya produksi udara
dan meningkatnya suhu air pendingin pada kompresor udara adalah :
a. Ganguan langsung meliputi :
1. Katup tekanan rendah dan katup tekanan tinggi tidak bekerja secara
optimal karena tersumbat oleh kerak-kerak.
2. Ring piston, torak dan silinder liner sudah aus.
3. Kondisi air pendingin terlalu banyak lumpur yang mengendap.
4. Cooler air pendingin kotor dan tersumbat oleh lumpur-lumpur.
b. Gangguan tidak langsung
1. Udara disekitar kompresor kotor sehingga menyebabkan filter udara cepat
tersumbat.
2. Kurangnya suku cadang yang menyebabkan proses perbaikan kompresor
terhambat.

2.3. Kerangka Berfikir


Dalam hal ini taruna akan memaparkan beberapa kerangka pikiran secara
kronologis dalam menyelesaikan pokok permasalahan yang telah dibuat yaitu sebagai
berikut :
2.3.1 Menurunnya produksi udara pada kompresor udara, hal ini disebabkan
karena:
a. Kotornya saringan udara masuk pada kompresor udara.
b. Proses pertukaran panas didalam alat penukar panas (intercooler) tidak
terjadi dengan baik. Hal ini sering terjadi dikarenakan:
16

1. Timbulnya kerak pada pipa-pipa pendingin didalam air cooler.


2. Suhu atau temperatur media pendingin tinggi.
c. Adanya gangguan pada katup tekanan tinggi dan dan katup tekanan
rendah pada kompresor udara. Gangguan-gangguan tersebut adalah :
1. Tersumbatnya katup karena kotoran yang terbawa masuk maupun
terdapatnya lapisan karbon pada katup.
2. Terjadinya kebocoran pada katup tersebut.
d. Terjadinya keausan pada piston, Ring piston dan Silinder liner, keausan
ini akan mempengaruhi proses kompresi dari kompresor udara, sehingga
udara yang telah dihisap tidak seluruhnya dapat dikompresikan.
e. Adanya gangguan pada alat penerima udara atau air receiver. Gangguan
yang terjadi pada penerima udara ini biasanya diakibatkan adanya
endapan yang bercampur dengan air dan minyak, dapat menyebabkan
kualitas dan kuantitas udara menurun.

Kompresor Udara

Kurangnya perawatan dan Perawatan dan Perbaikan


perbaikan Berencana

Terjadi Penurunan Tekanan Tekanan Kompresi baik


Kompresi

Kompresor Bekerja
Produksi Udara
Dengan Baik
Berkurang

Produksi Udara
Perbaikan Sesuai Kapasitas
17

2.3.2 Menurunnya produksi udara pada kompresor udara akan mengakibatkan:


a. Terhambatnya proses olah gerak kapal pada saat akan sandar maupun
berlayar
b. Terganggunya semua peralatan yang menggunakan sistem pneumatic.
c. Kompresor akan bekerja lebih lama lagi dalam menghasilkan udara
bertekanan, dengan demikian umur kompresor akan jadi lebih pendek.
2.3.3 Agar kompresor bisa selalu dapat memproduksi udara dengan baik, maka
hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. Lakukan pembersihan terhadap saringan udara masuk pada kompresor
dari kotoran-kotoran yang menempel pada saringan tersebut, lakukan
secara berkala.
b. Lakukan pemeriksaan pada cooler air pendingin minimal satu bulan
sekali dan lakukan pembersihan pipa-pipa aliran pendingin dari
kotoran yang menempel, pembersihan cooler dapat dilakukan dalam
kurunwaktu 1 bulan sekali.
c. Lakukan pemeriksaan pada katup tekanan rendah dan katup tekanan
tinggi jika terlihat adanya gangguan, lakukan perawatan / penggantian
spare valve yang siap pakai, kemudian pastikan tidak ada kebocoran
pada saat pemasangan.
d. Drain keluar air dan kandungan minyak yang terdapat didalam tabung
udara untuk menghindari terjadinya korosi pada tabung, hal ini
dilakukan pada setiap jam jaga.

Anda mungkin juga menyukai