Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi kurikulum pada Program
Studi Teknik Mesin Fakultas TeknikUniversitas Bengkulu
HARDIMAN SIMBOLON
(G1C011002)
ABSTRAK
Pompa sentrifugal adalah pompa yang menggunakan prinsip tenaga
sentrifugal dalam operasinya. Pompa sentrifugal digunakan untuk mensuplai air
dari dearator ke boiler. Oleh sebab itu perlu diketahui bahwa seluruh kerusakan
dan gangguan pompa terhadap kinerja pompa menjadi salah satu bahasan
pokok dan utama dalam menyelesaikan permasalahan - permasalahan yang ada.
Dengan demikian,
mengetahui sejauh mana kinerja yang mampu dicapai pompa tersebut dalam
memenuhi kebutuhan debit maupun tekanan fluida. Pompa yang digunakan di
PT.KRAKATAU STEEL adalah pompa sentrifugal dengan merk Vogel pump.
Pompa yang digunakan jika diklasifikasikan berdasarkan bentuk impelernya
maka disebut pompa aliran aksial karena diameter sisi buang sama besar
dengan diameter sisi masuk dan kontruksinya mengakibatkan zat cair keluar
dari impeller arah alirannya akan sejajar dengan poros pompa. Jika
diklasifikasikan berdasarkan jumlah aliran yang masuk maka disebut pompa
satu aliran masuk. Jika diklasifikasikan berdasarkan posisi poros maka disebut
pompa horizontal karena mempunyai poros dengan posisi mendatar. Dari hasil
pengamatan dan analisis yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan,
efisiensi pompa berbanding lurus dengan beda tekanan (P) dan debit (Q) dan
Kapasitas pompa yang digunakan sebesar 790 m3/jam = 278,99 ton/jam lebih
besar dari kapasitas kebutuhan boiler yang sebesar 11 ton/jam.
Kata Kunci :Pompa sentrifugal ,Klasifikasi, Efisiensi,
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan kekuatan dan kesempatan kepada penulis dalam
menyelesaikan laporan kerja praktek ini. Laporan kerja praktek ini penulis
susun dengan judul Analisa Efisiensi Pompa Sentrifugal, dimana pelaksanaan
kerja praktek dilaksanakan di PT.KRAKATAU STEEL yang berlokasi di
Jakarta barat,cilegon, Kabupaten Banten.Laporan ini disusun dalam rangka
memenuhi salah satu syarat sebelum membuat tugas akhir. Besar harapan
penulis agar laporan yang penulis susun ini dapat berguna dan bermanfaat bagi
pembacanya. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa proses penyelesaian
laporan ini tidak terlepas dari segala bantuan, dorongan, dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang tak
terhingga kepada :
1. Orang tua yang selalu mendukung dengan penuh kasih sayang seluruh
aktivitas baik moril maupun materil
2. Bapak Sularto, selaku Training Koordinator Divisi SSP 1, PT. Krakatau
Steel.
3. Bapak Gunawan, Selaku Pembimbing Lapangan yang telah memberikan
pengetahuan banyak juga memberi arahan yang sangat bermanfaat..
4. Bapak Jefri Alfiansyah, selaku Enginer senior di PT.Krakatau Steel
telah memberi teori yang sangat bermanfaat
5. Bapak Medi dan Ibu Hanny beserta keluarga, yang telah banyak
memberikan informasi mengenai system penerimaan mahasiswa KP
(KerjaPraktek) di PT. Krakatau Steel.
6. Bapak Angky Puspawan,M.Eng selaku ketua jurusan Teknik Mesin
Universitas Bengkulu
7. Bapak Ahmad Fauzan,ST.,MT selaku koordinator Kerja Praktek saat
ini.
LAPORAN KERJA PRAKTEK | HARDIMAN SIMBOLON
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ ii
ABSTRAK ......................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv
DAFTAR ISI...................................................................................................... vi
DAFTAR SIMBOL............................................................................................ viii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
1.1
LatarBelakang ................................................................................. 1
1.2
Tujuan.............................................................................................. 1
1.3
Manfaat............................................................................................ 1
1.4
BatasanMasalah............................................................................... 2
1.5
SistematikaPenulisan....................................................................... 2
TeoriDasarPompa............................................................................ 4
2.2
PrinsipKerjaPompa.......................................................................... 5
2.3
KlasifikasiPompa ............................................................................ 6
2.4
TeoriDasarPompaSentrifugal ...................................................... 10
2.5
KlasifikasiPompaSentrifugal........................................................... 10
2.5.1 KlasifikasiPompasentrifugal di PT.Krakatau Steel ................ 13
2.6
Bagian-bagianPompaSentrifugal..................................................... 14
2.7
AplikasiPompaSentrifugal .............................................................. 17
2.8
PengoperasianPompa ...................................................................... 18
2.9
karakteristikPompaSentrifugal ........................................................ 20
2.10 Kavitasi............................................................................................ 21
2.11 KinerjaPompa.................................................................................. 22
2.12 NSPH............................................................................................... 23
LAPORAN KERJA PRAKTEK | HARDIMAN SIMBOLON
Hasil ................................................................................................ 28
4.2
Pembahasan..................................................................................... 34
BAB V PENUTUP
Kesimpulan ............................................................................................... 37
Saran ......................................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Sejarah PT.Krakatau Steel
StrukturOrganisasiPT.Krakatau Steel divisi SSP I
Data - Data Pompa
DAFTAR SIMBOL
Hd
Hs
: PerubahanTekanan
: Debit
Nhp
Bhp
: Efisiensi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data Lapangan
Tabel 4.2 HasilPerhitungan
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1.a) Pemasukan dengan hisapan dan
b) Pemasukkan dengan dorongan/tekanan
Gambar 2.2. a) Penampang impeler
b) Perubahan energi pompa
Gambar 2.3. Klasifikasi Pompa
Gambar 2.4.Gear Pump
a) Pompa roda gigi luar
b) Pompa roda gigi dalam
Gambar 2.5.Vane Pump
Gambar 2.6.Screw Pump
Gambar 2.7 Lobe pump
Gambar 2.8.Diaphragm Pump
Gambar 2.9 Pompaaliran radial
Gambar 2.10 Pompaaliranaksial
Gambar 2.11 Pompaalirancampur
Gambar 2.12 Pompa Volut
Gambar 2.13 Pompa difuser
Gambar 2.14 Bagian-bagian Utama Pompa Sentrifugal
Gambar 2.15 Pengoperasian Pompa Sentrifugal Tersusun Seri
Gambar 2.16 Grafik Pompa Sentrifugal Tersusun Seri
Gambar 2.17 Pengoperasian Pompa Sentrifugal TersusunParalel
Gambar 2.18 Grafik Pompa Sentrifugal Tersusun Paralel
Gambar 3.1 SkemaPenelitian
Gambar 3.2 pompa sentrifugal EAF 3+4
Gambar 4.1 Grafikperbandinganefisiensidandebit(kapasitaspompa)
Gambar 4.2 Grafik perbandingan VS P
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pompa adalah suatu mesin konversi energi yang berfungsi memindahkan
fluida zat cair dimana dalam prosesnya terjadi perubahan tekanan. Dalam
konsep termodinamika pompa merupakan suatu sistem dimana fluida yang
mengalir didalamnya mengalami tingkat keadaan berupa peningkatan tekanan,
laju aliran dan temperature.
PT. KRAKATAU STEEL dalam proses produksinya didukung oleh
mesin pompa jenis sentrifugal yang berfungsi untuk memindahkan fluida (air)
dari satu tempat ke tempat yang lain dengan adanya perbedaan tekanan. Pompa
sentrifugal digunakan untuk mensuplai air dari sungai ke bak penampungan
kemudian di teruskan ke seluruh mesin-mesin pengolahan. Oleh sebab itu untuk
mengetahui seluruh kerusakan dan gangguan pompa terhadap kinerja pompa
menjadi salah satu bahasan pokok dan utama dalam menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang ada. Dengan demikian, perhitungan efisiensi
pompa begitu penting untuk mengetahui sejauh mana kinerja yang mampu
dicapai pompa tersebut dalam memenuhi kebutuhan debit maupun tekanan
fluida.
1.2
Tujuan
Tujuan dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah :
Mengetahui efisiensi pompa dan kinerja serta faktor faktor yang
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini
adalah :
1. Mengetahui sistem operasi pompa.
10
Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini adalah
Analisa Efisiensi Pompa Sentrifugal yang mengalirkan air isian dari sungai ke
bak penampungan yang kemudian di salurkan pada mesin-mesin pengolahan
hingga di salurkan kembali ke basin water treatment serta faktor faktor yang
mempengaruhi kerja pompa pada PT. KRAKATAU STEEL. Untuk
Menghitung efisiensi tersebut, data yang dibutuhkan yaitu tekanan keluar dan
tekanan masuk pompa, debit pompa, daya terbaca pompa dan daya hidrolik
pompa.
1.5
Sistematika Penulisan
Laporan ini disusun bab demi bab dan terdiri dari lima bab yaitu :
Bab I
Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tentang studi kasus dan problem solving kerja
praktek yang berisi : Latar belakang permasalahan, Tujuan, Manfaat,
Batasan Permasalahan dan Sistematika Penulisan.
Bab II Tinjauan Pustaka
Berisi tentang tinjauan pustaka mengenai teori dasar Teori Dasar Pompa
Sentrifugal, Macam-macam Pompa Sentrifugal, Mekanisme Aliran dari
Pompa Sentrifugal, Komponen-Komponen Pompa Sentrifugal, dan
Kavitasi
Bab III Metodologi
Pengumpulan dan pengolahan data dari hasil pengamatan.
Bab IV Analisa Dan Pembahasan
Berisi tentang hasil dari perhitungan yang telah dilakukan serta
pembahasan hasil tersebut.
LAPORAN KERJA PRAKTEK | HARDIMAN SIMBOLON
11
Bab V Penutup
Pada bab penutup Terdiri dari Kesimpulan hasil dan pembahasan beserta
Saran untuk motivasi selanjutnya
Lampiran
Pada bagian lampiran ini berisi tentang tinjauan umum
perusahaan,beserta gambar teknik mengenai spesimen yang menjadi
pembahasan
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Teori Dasar Pompa
Menurut Samsudin, dkk (2008) pompa adalah mesin konversi energiyang
digunakan untuk memindahkan fluida dari suatu tempat yangrendah ke tempat
yang lebih tinggi, atau dari suatu tempat yang bertekanan rendah ke tempat
yang bertekanan lebih tinggi dengan melewatkan fluida tersebut pada sistem
perpipaan. Dengan demikian dalam instalasi pompa, peralatan yang diperlukan
adalah :
1. Pompa
2. Pipa hisap dan pipa tekan
3. Alat-alat bantu lainnya
Menurut Riman Sipahutar (2005) untuk merancang instalasi pompa perlu
diperhatikan letak pompa terhadap permukaan zat cair yang dihisap dan posisi
pompa sebisa mungkin tidak terlalu jauh dengan tadah hisap serta tidak
memerlukan terlalu banyak belokan. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar
kerugian head hisap dapat dikurangi sehingga kesulitan yang mungkin timbul
pada waktu operasi dapat diminimalkan. Pada gambar 2.1. dibawah ini
merupakan variasi instalasi pompa menurut tadah hisap.
Gambar 2.1.
(a)
(b)
a) Pemasukan dengan hisapan dan
b) Pemasukkan dengan dorongan/tekanan
13
(a)
(b)
Gambar 2.2. a) Penampang impeler
b) Perubahan energi pompa
14
terlempar dari tengah pompa ke saluran yang berbentuk volut atau sepiral dan
disalurkan keluar melalui nosel. Jadi fungsi impeler pompa adalah merubah
energi mekanik yaitu putaran impeler menjadi energi fluida (zat cair). Jadi, zat
cair yang masuk pompa akan mengalami pertambahan energi Pertambahan
energi pada zat cair mengakibatkan pertambahan head tekan, head kecepatan
dan head potensial. Jumlah dari ketiga bentuk head tersebut dinamakan head
total. Head total pompa juga bisa didefinisikan sebagai selisih head total (energi
persatuan berat) pada sisi isap pompa dengan sisi keluar pompa.
2.3. Klasifikasi pompa
Menurut Samsudin, dkk (2008) klasifikasi pompa dilihat berdasaran
head atau berdasarkan debit. Untuk positif displacement pump, yang diinginkan
adalah debit dan untuk dynamic pump, yang diinginkan adalah head. Untuk
klasifikasi pompa dapat dilihat pada gambar 2.3. dibawah ini.
Pumps
Positive
Displacement
Rotary
Reciprotating
Centrifugal
Gear
Piston
Vane
Diaphragm
SpecialEffect
Screw
Lobe
Gambar 2.3. Klasifikasi Pompa
15
b.
c.
d.
Rotary
Pompa rotary adalah pompa perpindahan positif dimana energi mekanis
(b)
(a)
Gambar 2.4.Gear Pump a) Pompa roda gigi luar
b) Pompa roda gigi dalam
16
2) Vane pumps
Pada pompa vane ini, rotornya berupa elemen berputar yang dipasang
eksentrik dengan rumah pompa. Pada keliling rotor terdapat alur-alur yang diisi
bilah-bilah sudu yang dapat bergerak bebas. Ketika rotor diputar sudu-sudu
bergerak dalam arah radial gaya sentrifugal sehingga salah satu ujung sudu
selalu kontak dengan permukaan dalam rumah pompa membentuk sekat-sekat
didalam pompa.Gambar vane pump dapat dilihat pada gambar 2.5. dibawah ini.
17
Efisiensi tinggi.
Tahan uji.
Untuk gambar lobe pump dapat dilihat pada gambar 2.7. dibawah ini.
18
2.
sentrifugal dalam operasinya. Tenaga ini bekerja pada semua bagian yang
berputar pada suatu sumbu. Daya dari luar diberikan kepada poros pompa untuk
memutar impeler di dalam fluida. Maka fluida yang ada di dalam impeler oleh
dorongan sudu-sudu ikut berputar. Karena timbulnya gaya sentrifugal maka
fluida mengalir dari tengah impeler keluar melalui saluran di antara sudu-sudu.
Disini head tekanan fluida menjadi lebih tinggi. Demikian juga head
kecepatannya bertambah besar karena zat cair mengalami percepatan. Fluida
yang keluar dari impeler dan disalurkan keluar pompa melalui nosel. Di dalam
nosel ini sebagian head kecepatan aliran diubah menjadi head tekanan.
Pompa sentrifugal (gambar 2.1)dapat mengubah energi mekanik dalam
bentuk kerja poros menjadi energi fluida. Dalam hal ini pompa sentrifugal
disebut juga mesin kerja sedangkan impeler pompa berfungsi memberikan kerja
kepada fluida sehingga energi yang dikandungnya menjadi tambah besar.
Selisih energi per satuan berat atau head total zat cair antara pipa hisap
(suction) dan pipa keluar (discharge) pompa disebut head total pompa.
2.5
1.
a.
dalam rumah spiral yang secara berangsur angsur berkembang. Hal ini
bertujuan untuk mengurangi kecepatan cairan sehingga dapat dirubah menjadi
LAPORAN KERJA PRAKTEK | HARDIMAN SIMBOLON
19
tekanan statis. Pompa radial mempunyai kontruksi yang mengakibatkan zat cair
keluar dari impeler arah alirannya akan tegak lurus dengan poros pompa
aksi pengangkatan baling baling pada cairan. Diameter sisi buang sama besar
dengan diameter sisi masuk. Pompa aksial mempunyai kontruksi yang
mengakibatkan zat cair keluar dari impeler arah alirannya akan sejajar dengan
poros pompa.
20
Peripheral
Cairan pada jenis ini diatur oleh baling-baling impeller dengan kecepatan
yang tinggi selama hampir satu putaran di dalam saluran yang berbentuk cincin.
Energi ditambahkan ke cairan dalam sejumlah impuls.
2.
21
22
gambar berikut :
Stuffing Box
23
Packing
Digunakan untuk mencegah dan mengurangi bocoran cairan dari casing
Shaft (poros)
Poros adalah alat yang berfungsi untuk menyalurkan momen putar atau
gaya putar dari penggerak pompa kepada impeler. Poros harus berukuran cukup
guna menahan beraneka macam beban yang disalurkan oleh penggerak, impeler
packing dan lain-lain. Sumbu pompa dibuat sebagai sumbu sambungan tunggal
dan sambungan ganda. Sumbu sambungan ganda menjorok melalui kedua
bantalannya melalui pompa rumah belah horizontal dan diputar dari salah satu
penggerak utama.
D.
Shaft sleeve
Shaft sleeve berfungsi untuk melindungi poros dari erosi, korosi dan
keausan pada stuffing box. Pada pompa multi stage dapat sebagai leakage joint,
internal bearing dan interstage atau distance sleever.
E.
Vane
Sudu dari impeller sebagai tempat berlalunya cairan pada impeller.
F.
Casing
Merupakan bagian paling luar dari pompa yang berfungsi sebagai
pelindung elemen yang berputar, tempat kedudukan diffuser (guide vane), inlet
dan outlet nozel serta tempat memberikan arah aliran dari impeller dan
mengkonversikan energi kecepatan cairan menjadi energi dinamis (single
stage). Rumah pompa biasanya terbuat dari besi tuang. Rumah pompa
sentrifugal berupa terbelah horizontal (aksial), vertikal (radial). Rumah belah
horizontal disebut juga rumah belah aksial. Kedua model pengeluaran dan
hisapannya biasanya ada pada bodi rumah yang bawah. Belahan yang atas
LAPORAN KERJA PRAKTEK | HARDIMAN SIMBOLON
24
Eye of Impeller
Merupakan Bagian sisi masuk pada arah isap impeller.
H.
Impeller
Impeler biasanya terbuat dari besi cor. Untuk fluida-fluida khusus,
impeler ini dapat dibuat dari baja tahan karat, timah hitam, kaca atau bahanbahan sesuai dengan keperluannya. Macam-macam impeler yaitu :
pompa), jenis impeler dan bagaimana fluida masuk, detail dari sudu-sudu vanes
dan kegunaannya. Impeler yang terbuka dilengkapi dengan sudu-sudu pada
map pusat dengan selubung yang relatif kecil. Impeler semi terbuka mempunyai
selubung atau dinding hanya pada satu segi. Impeler terbuka digunakan untuk
menangani fluida yang berisi padat, seperti saluran kotoran dan limbah.
I.
Wear Ring
Wear ring berfungsi untuk memperkecil kebocoran cairan yang melewati
Bearing
25
1.
menyaring cairan dari pasir kotoran sebelum masuk ke dalam pompa, yang bisa
menyebabkan pompa rusak atau kemampuannya menjadi berkurang. Stainer ini
harus di drainer secara berkala untuk menghindari terjadinya pemadatan pasir
dalam tabung stainer yang akan menghalangi aliran cairan menuju pompa.
Caranya dengan membuka drain stainer, operator harus membuka stainer
tersebut, karena dalam stainer terdapat keranjang kotoran yang terbawa. Bila
stainer tersebut tersumbat akan terjadi hal-hal sebagai berikut :
a. Pompa akan mengalami low suction pressure
b. Kapasitas pompa akan berkurang
c. Pompa akan mengalami getaran yang tidak normal
d. Cairan yang datang tidak seimbang dengan yang dipompa
2.
26
b.
Menggunakan impeller
Pompa Vertikal
27
Output
Fluida
Pompa 1
Pompa 2
Fluida Air
Gambar 2.15 Pengoperasian Pompa Sentrifugal Tersusun Seri
Dari pengoperasianpompa tersusun seri maka didapat grafik yang
berbanding lurus. Dimana head yang diperoleh akan bertambah, hal ini terjadi
karena head yang dihasilkan merupakan penjumlahan dari nilai head pompa
yang beroperasi. Untuk grafik pengoperasian pompa tersusun seri dapat dilihat
pada gambar 2.16.
28
Pompa 2
Pompa
1
Fluida Air
29
= Pd -Ps
... (2.1)
dimana :
P
Ps
Pd
V
...................................................................................
t
(2.2)
dimana :
V
: Waktu (detik)
: Kapasitas pompa(m3/detik)
(Samsudin, dkk. 2008)
3. Head Total
Menurut Astu Pudjanarsa, dkk (2006) Head total pompa yangtersedia
LAPORAN KERJA PRAKTEK | HARDIMAN SIMBOLON
30
harus dapat mengalirkan fluida sejumlah yang dibutuhkan. Head total dicari
dari persamaan :
2.10
Htotal
Pd - Ps
g
Htotal
P
................................................................................... (2.3)
g
Kavitasi
Bila tekanan pada sembarang titik di dalam pompa turun menjadi lebih
rendah dari tekanan uap pada temperatur cairannya, cairan itu akan menguap
dan membentuk suatu rongga uap. Gelembung-gelembung akan mengalir
bersama sama dengan aliran sampai pada daerah yang mempunyai tekanan
yang lebih tinggi dicapai dimana gelembung-gelembung itu akan mengecil lagi
secara tiba-tiba (impolode-pecah ke arah dalam) yang akan mengakibatkan
suatu shock yang besar pada dinding didekatnya. Fenomena ini disebut kavitasi.
Masuknya cairan secara tiba-tiba ke dalam ruangan yang terjadi akibat
pengecilan
gelembung-gelembung
tadi
akan
menyebabkan
kerusakan-
31
terjadi pada titik-titik yang mempunyai tekanan terendah dimana kantongankantongan udara dibentuk, tetapi akan terjadi lebih di hulu dimana terjadi
pengecilan gelembung.
2.11
Kinerja Pompa
Pompa merupakan mesin yang bekerja dengan menggunakan energi luar.
Energi listrik dengan dinamo di ubah menjadi putaran poros pompa dimana
impeler terpasang padanya. Perubahan energi dari satu bentuk kebentuk lainnya
selalu tidak sempurna dan ketidaksempurnaan perubahan ini yang disebut
dengan efisiensi.
Ada beberapa definisi yang berhubungan dengan kerja pompa, yaitu ;
1. Efisiensi adalah perbandingan kerja berguna dengan kerja yang
dibutuhkan mesin.
2. Daya rotor ( penggerak motor listrik) adalah jumlah energi yang masuk
motor listrik dikalikan efisiensi motor listrik. Dirumuskan dengan persamaan
Protor = Daya Listrik x motor
...(2.4)
3. Daya poros pompa atau daya efektif pompa adalah daya dihasilkan dari
putaran rotor motor listrik dikalikan dengan efisiensi koplingnya.
poros
transmisi xProtor
1
...(2.5)
4. Daya air adalah kerja berguna dari pompa persatuan waktuya, kerja
berguna ini yang diterima air pada pompa.
. .
. ..(2.6)
: Hd Hs
...(2.7)
= .
Dimana :
H
32
= (Hd + Hs)
...(2.8)
Whp
Bhp
...(2.9)
Keluaran pompa, daya Hp air atau daya Hp hidrolik (hp) adalah daya Hp cairan
yang dikirimkan oleh pompa, dan dapat dihitung sebagai berikut:
Whp = Q x (hd hs)..g
...(2.10)
Dimana:
Whp = Water Horse Power/daya pompa
Bhp = Brake Horse Power/daya poros
hd = head pembuangan/tekan
hs = head penghisapan/hisap
Q = Debit
2.12
isap pompa dikurangi dengan tekanan uap jenuh zat cair ditempat
tersebut. NPSH yang tersedia tergantung pada tekanan atmosfer atau
tekanan absolut pada permukaan zat cair dan kondisi instalasinya.
Besarnya dapat dihitung dengan persamaan berikut :
...(2.11)
33
bekerja
tanpa
kavitasi.
Besarnya
NPSH
yang
34
BAB III
METODOLOGI
3.1
sebagai berikut :
Mulai
Studi Literatur
Tinjauan Lapangan
Identifikasi Masalah
Pengambilan Data
Pengolahan Data dan Analisa Data
Pembuatan Laporan
Seminar
Selesai
Gambar 3.1 Skema Penelitian
3.2
3.3
Metode Penelitian
Metode yang dipakai untuk mendapatkan data-data yang diperlukan
35
3. Stop Watch
36
VOGEL PUMP
Type and Size : Vogel/200Ls.500UN
No
: 55S
Product No
Speed(n)
: 1485 rpm
: 4
Total Head(H) : 55 m
Capacity(Q)
: 790 m3/h
Bearing No
: NU 315/1
= 380 V
Arus Listrik
= 220 A
Daya motor
= 200 Kw
=?
37
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Susunan paralel dapat digunakan bila diperlukan kapasitas yang besar
yang tidak dapat dihandle oleh satu pompa saja, atau bila diperlukan
pompa
cadangan yang akan dipergunakan bila pompa utama rusak/diperbaiki. Penyusu
nan pompa secara paralel dapat digambarkan sebagai berikut :
= 380 V
Arus Listrik
= 220 A
Daya motor
= 200 Kw
Bhp
= V x I x Cos
= 380 Volt x 220 A x 0,89
= 74404 watt, atau 74,404 kilo watt
38
21/2/2015
Tanggal
Jam
Q (m3/s)
Hs (m)
Hd (m)
07.00
25
08.00
23
09.00
24
10.00
23
11.00
23
12.00
23
13.00
24
14.00
25
15.00
23
16.00
24
17.00
24
18.00
22
19.00
23
20.00
23
21.00
24
22.00
23
23.00
24
24.00
23
01.00
24
0.21
02.00
4
Hs (m) of
head
23
Hd (m) of
head
Q (m3/s)
03.00
24
04.00
23
05.00
24
06.00
23
07.00
23
08.00
24
09.00
23
10.00
24
11.00
25
Jam
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
39
12.00
25
13.00
24
14.00
24
15.00
24
16.00
25
17.00
24
18.00
25
19.00
24
20.00
23
21.00
23
22.00
24
23.00
23
24.00
24
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
0.21
= 40000 Pa
Keterangan :
4.1.2
Hd
Hs
: Perubahan Tekanan
: Debit
Nhp
Bhp
: Efisiensi
Hasil perhitungan
Hasil Perhitungan aktual kinerja pompa berdasarkan data lapangan
pada saat pompa beroperasi tanggal 20 Januari 2015, pukul 07.00 WIB :
1. Tekanan pompa
P
= (Hd + Hs)
= 25 m + 4 m
= 29 m
40
= 29 m x 9806.5 Pa
= 284388,5 Pa
2. Daya hidrolik pompa (Nh)
Whp = P x Q
= 284388.5 Pa x 0,21 m3/s
= 59721,58 watt
3. Efisiensi Pompa ()
a.
Whp
x100%
Bhp
P(N/m )
H
(m)
Whp
(%)
998
284388.50
29.06
59722
80.2
225549.5
998
264775.50
27.05
55603
74.7
39226
235356.0
998
274582.00
28.05
57662
77.5
74404
39226
225549.5
998
264775.50
27.05
55603
74.7
0.21
74404
39226
225549.5
998
264775.50
27.05
55603
74.7
23
0.21
74404
39226
225549.5
998
264775.50
27.05
55603
74.7
24
0.21
74404
39226
235356.0
998
274582.00
28.05
57662
77.5
14.00
25
0.21
74404
39226
245162.5
998
284388.50
29.06
59722
80.2
15.00
23
0.21
74404
39226
225549.5
998
264775.50
27.05
55603
74.7
16.00
24
0.21
74404
39226
235356.0
998
274582.00
28.05
57662
77.5
Jam
H
in(m)
H out
(m)
Bhp
(watt)
Ps(N/m )
Pd(N/m )
air
07.00
25
0.21
74404
39226
245162.5
08.00
23
0.21
74404
39226
09.00
24
0.21
74404
10.00
23
0.21
11.00
23
12.00
13.00
41
Tanggal
21/2/2015
P(N/m )
H
(m)
Whp
(%)
998
274582.00
28.05
57662
77.5
215743.0
998
254969.00
26.05
53543
71.9
39226
225549.5
998
264775.50
27.05
55603
74.7
74404
39226
225549.5
998
264775.50
27.05
55603
74.7
0.21
74404
39226
235356.0
998
274582.00
28.05
57662
77.5
23
0.21
74404
39226
225549.5
998
264775.50
27.05
55603
74.7
24
0.21
74404
39226
235356.0
998
274582.00
28.05
57662
77.5
24.00
23
0.21
74404
39226
225549.5
998
264775.50
27.05
55603
74.7
01.00
24
0.21
74404
39226
235356.0
998
274582.00
28.05
57662
77.5
02.00
23
0.21
74404
39226
225549.5
998
264775.50
27.05
55603
74.7
03.00
24
0.21
74404
39226
235356.0
998
274582.00
28.05
57662
77.5
04.00
23
0.21
74404
39226
225549.5
998
264775.50
27.05
55603
74.7
05.00
24
0.21
74404
39226
235356.0
998
274582.00
28.05
57662
77.5
06.00
23
0.21
74404
39226
225549.5
998
264775.50
27.05
55603
74.7
07.00
23
0.21
74404
39226
225549.5
998
264775.50
27.05
55603
74.7
08.00
24
0.21
74404
39226
235356.0
998
274582.00
28.05
57662
77.5
09.00
23
0.21
74404
39226
225549.5
998
264775.50
27.05
55603
74.7
10.00
24
0.21
74404
39226
235356.0
998
274582.00
28.05
57662
77.5
11.00
25
0.21
74404
39226
245162.5
998
284388.50
29.06
59722
80.2
12.00
25
0.21
74404
39226
245162.5
998
284388.50
29.06
59722
80.2
13.00
24
0.21
74404
39226
235356.0
998
274582.00
28.05
57662
77.5
14.00
24
0.21
74404
39226
235356.0
998
274582.00
28.05
57662
77.5
15.00
24
0.21
74404
39226
235356.0
998
274582.00
28.05
57662
77.5
Jam
H
in(m)
H out
(m)
Q
3
(m /s)
Bhp
(watt)
Ps(N/m )
Pd(N/m )
air
17.00
24
0.21
74404
39226
235356.0
18.00
22
0.21
74404
39226
19.00
23
0.21
74404
20.00
23
0.21
21.00
24
22.00
23.00
42
Tanggal
P(N/m )
H
(m)
Whp
(%)
998
284388.50
29.06
59722
80.2
235356.0
998
274582.00
28.05
57662
77.5
39226
245162.5
998
284388.50
29.06
59722
80.2
74404
39226
235356.0
998
274582.00
28.05
57662
77.5
0.21
74404
39226
225549.5
998
264775.50
27.05
55603
74.7
23
0.21
74404
39226
225549.5
998
264775.50
27.05
55603
74.7
24
0.21
74404
39226
235356.0
998
274582.00
28.05
57662
77.5
23.00
23
0.21
74404
39226
225549.5
998
264775.50
27.05
55603
74.7
24.00
24
0.21
74404
39226
235356.0
998
274582.00
28.05
57662
77.5
Jam
H
in(m)
H out
(m)
Q
3
(m /s)
Bhp
(watt)
Ps(N/m )
Pd(N/m )
air
16.00
25
0.21
74404
39226
245162.5
17.00
24
0.21
74404
39226
18.00
25
0.21
74404
19.00
24
0.21
20.00
23
21.00
22.00
4.2
Pembahasan
Dari data - data hasil perhitungan dapat dibuat grafik perbandingan,
43
44
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan analisis yang telah dilakukan dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1. Efisiensi pompa berbanding lurus dengan beda tekanan (P) dan debit
(Q), semakin besar efisiensi semakin besar pula beda tekanan (P) dan
debit (Q) yang dibutuhkan dan sebaliknya.
2. Kebutuhan tekanan maupun debit air yang dibutuhkan oleh boiler telah
tercukupi oleh pompa dengan efisiensi yang kecil.
3.
efisiensi set point yang sudah dilakukan. Efisiensi pada perhitungan 60,95
%, sementara efisiensi set point sebesar 75 %, maka disimpulkan bahwa
efisiensi tersebut terjadi penurunan sekitar 14 %.
5.2 Saran
Dari hasil pengamatan dan analisis terhadap efisiensi pada pompa
sentrifugal, saran yang diberikan adalah :
-
45
DAFTAR PUSTAKA
Anis, Samsudin Dan Karnowo, 2008, Buku Ajar Dasar Pompa, PKUPT
UNNES, Universitas Negeri Semarang,
Cundif, Jhon S, Fluid Power Circuit and Control Fundamentals Aplications,
Boca Raton London New York Washington, D.C.
Brennen, Christopher E, Hydrodynamics of Pumps, California Institute of
Technology Pasadena, California
Dietzel, Fritz, 1986, Turbin Pompa dan Kompresor, Erlangga, Jakarta
Kreith, Frank dkk, 1999
Engineering
46