Anda di halaman 1dari 17

TERMODINAMIKA Berhubungan dgn energi, kerja dan properties.

es. Internal energy (U) = energi yang dimiliki molekul penyusun senyawa (energi kinetik translasi, rotasi dan vibrasi, dan energi potensial) Hk. I Termodinamika : Total quantity of energy is constant, energi tidak dpt diciptakan atau dimusnahkan tapi bisa berubah bentuk. (energi sistem) + (energi lingkungan) = 0 (energi sistem) = U + Ek + Ep U + Ek + Ep = Q W (energi lingkungan) = Q W Pc dan Tc = tekanan dan suhu tertinggi di mana senyawa murni bisa berada dlm kesetimbangan uap-cair Thermodynamic relationship for ideal gas : Proses Ciri Equation Keterangan Isometric (V konstan) dW = 0 dU = dW = Cv . dT Isobaric (P konstan) W = P . V dH = dQ = Cp . dT Isothermal (T konstan) dU = 0 Q=W Adiabatic dQ = 0 dU = - dW Polytropic dU = dQ + dW General case Heat engine = mesin yg menghasilkan kerja dari panas Hk. II Termodinamika : - Proses yg semata-mata terdiri dari transfer panas dari suatu suhu ke suhu yang lebih tinggi tidak mungkin terjadi - Tidak mungkin mengubah scr total panas yg diserap menjadi kerja
o Pers. Antoinne : ln P = A

B T +C

Pers. Bernoulli : z 1 +

P1 v2 P v2 + 1 F W = z2 + 2 + 2 .g 2.g .g 2.g

F=

f .L.v 2 2.g.D

c C.O.P (coefficient of performance) efisiensi, karena biasanya C.O.P > 1 Heat pump : C.O.P =
Q out ,useful Wnet ,in Q

in , useful Refrigerator : C.O.P = W net ,in

REAKTOR Slurry Kontrol suhu lebih mudah utk reaksi yang sgt eksotermis Kebutuhan katalis lebih sedikit Trickle Bed

Fixed Bed kontak gas-solid efektif

lebih

Fluidized bed kontak gas-solid kurang efektif shg kebutuhan katalis lebih besar utk katalis yg hrs sering diregenerasi utk reaksi yg sgt cepat utk reaksi yg sgt eksotermis, kontrol suhu lebih mudah krn ada pengadukan

Utk agitated vessel : H = (1 1,5).D

perlu cyclone

FLOW OF LIQUID Bulk density = total volume dipengaruhi size distribution, porositas, zat pengisi porositas, dll.
total massa

Cairan ideal = cairan hypothetical (tdk nyata) yg viskositasnya nol. T > viskositas cairan turun, tapi viskositas gas naik Geometric similarity = sama bentuk, beda ukuran dan posisi Dynamic similarity = sama pola/bentuk aliran, beda ukuran dan posisi Geometric similarity adl syarat terjadi dynamic similarity Reynold number adl kriteria Dynamic similarity
= . dv dy

F = shear stress A

dv = shear rate dy

Newtonian fluid (most liquid) = konstan f(shear rate) tetapi = f(T,P) Non-Newtonian fluid = f(shear rate)

KINETIKA REAKSI Elementary reaction = individual step which constitute the reaction mechanism, rate equation corresponds to stoichiometric equation. Non-elementary = rate equation tidak sesuai dgn stoichiometric equation, krn ada intermediate. Mekanisme reaksi = sequence of elementary step that determine the overall reaction. Data kecepatan reaksi dan mekanisme reaksi diperoleh dari eksperimen. Reaksi order 3 tidak umum. Differential reactor --> nearly constant T and C (constant rate) Integral reactor --> nearly constant T, rate mrpk f(C) Reaksi homogen = reaksi terjadi di satu fase (reaktannya satu fase). Variabel yg berpengaruh = P, T, konsentrasi. Reaksi heterogen = membutuhkan paling sedikit 2 fase spy terjadi reaksi (reaksi bisa terjadi di 1/2/3 fase, di interface, terdistribusi di fase-fase yg ada), variabel yg berpengaruh = P, T, konsentrasi, transfer massa, transfer panas. MASS TRANSFER Difusi molekuler = mekanisme transfer massa molekuler pada fluida yg stagnan / bergerak dlm aliran laminer (dlm aliran turbulen juga ada tetapi bisa diabaikan / tidak begitu penting) P kecil jml tumbukan kecil, T tinggi kecepatan molekul tinggi Difusi molekuler >< difusi turbulen/olakan (eddy diffusion) Difusi gas gas ordernya 10-5 m2/detik, difusi gas cair ordernya 10-9 m2/detik ( gradien potensial ) = ( gradien potensial).( hantaran ) = k.A.( fugasitas ) N= tahanan koef. tr. massa area pada suhu dan tekanan rendah, gas dpt dikatakan ideal sehingga fugasitas equal dgn tekanan parsial pi = fi = P . yi Hk. Dalton: pi = P . yi ; Hk. Raoult: pi = P . xi Hk. Raoult-Dalton : pi = P . yi = P . xi

SEPARATOR The basic design principle is to provide a sufficiently low velocity so that vapor and liquid will separate Vertical drum dipilih jika VAPOR > LIQUID Horizontal drum dipilih jika LIQUID > VAPOR Diameter diambil kelipatan 6 inch Design separator diambil 3 < (L/D) < 5 Kecepatan uap di separator tidak boleh terlalu besar untuk menghindari entrainment. POMPA Single stage, horizontal, overhung, centrifugal pump adalah yang paling umum digunakan dalam industri proses kimia Pemilihan pompa didasarkan pada flowrate dan head yang dibutuhkan Kelebihan centrifugal pump : - it gives a steady delivery - low initial and maintenance cost - ukurannya kecil dibandingkan reciprocating (utk kapasitas sama) - konstruksi simple dan dpt dibuat dari berbagai bahan - bisa utk cairan yg mengandung solid - tidak ada valve Kelemahan centrifugal pump : - tidak bisa utk cairan yg sgt kental - krn tdk ada valve, aliran bisa berbalik jika pompa stop Pompa reciprocating digunakan jika specific speed < 400 rpm Reciprocating pump menghasilkan tekanan yang lebih tinggi shg dipakai utk head yang tinggi Untuk centrifugal pump : Specific speed Impeller 400 1000 Radial 1500 7000 Mixed flow 7000 10000 Axial Di bawah specific speed 1000, efisiensi single stage rendah, sebaiknya digunakan multistage Konsekuensi memakai motor induksi adalah 2900 rpm KOMPRESOR Fan beroperasi nearly atmospheric Kompresor sentrifugal utk kapasitas besar dan constant delivery pressure PIPA Sch. Number = 10, 20, 30, 40, 60, 80, 100, 120, 140, 160 Sch. Number menunjukkan ukuran ketebalan pipa = 1000. S (stress)
P ( pressure)

Steel pipe : Standar (Sch. 40) utk welded construction, < 25 atm, < 10 in Extra-strong (Sch. 80) jika dipakai iron fitting Double extra-strong (Sch.160) Carbon Steel Di,opt (mm) = 282 x (G kg/s)0,52 x ( kg/m3)-0,37 Stainless steel Di,opt (mm) = 226 x (G kg/s)0,50 x ( kg/m3)-0,35

Jika diameter pipa besar maka alirannya lambat, cost material mahal, pressure drop kecil, kerja pompa dan biaya pemompaan kecil. Jika diameter pipa kecil maka alirannya cepat, pressure drop besar, kerja pompa dan biaya pemompaan besar, biaya material murah. Perlu ada diameter optimum. 45 0 15 d 0 90 30 40 d Globe fully open 60 300 d Gate fully open 7d Gate open 40 d Gate open 200 d Gate open 800 d Gate valve = cocok utk open and shut control, tdk utk partial control Globe valve = cocok utk partial control Jika aliran dlm pipa turbulen, pencampuran dgn pipa sudah memadai (tidak perlu mixer)

HEAT EXCHANGER The deposited material will normally have a relatively low thermal conductivity and will reduce the overall coefficients Q menjadi kecil Allowable P liquid = 10 psi, uap = 2 psi, vakum = 0,5 psi Rd calc sebaiknya tidak melebihi 10% dari Rd required. Batasan Rd yg ada didpt dari pengalaman, spy HE dibersihkan setahun sekali. Jika Rd terlalu besar --> Ud kecil --> perlu A besar --> mahal. Jika Rd terlalu kecil HE perlu sering dibersihkan (kurang dari setahun) --> maintenance cost naik Keuntungan square pitch : - accesible untuk external cleaning - pressure drop lebih kecil Pertimbangan fluid allocation : Kondisi Tube Shell Keterangan Reduce the cost of expensive alloy Fluida korosif Higher allowable velocity in tube can reduce Mudah fouling fouling, easier to clean Reduce overall cost Suhu tinggi Tube bertekanan tinggi lebih murah drpd Arus tekanan shell bertekanan tinggi tinggi Mass flowrate besar Double pipe Double pipe dipakai jika luas transfer panas < 200 ft2 Panjang pipa standar utk double pipe : 12 ft, 15 ft, 20 ft Pada counter-current, LMTD terbesar terjadi jika suhu outlet cold fluid < suhu outlet hot fluid Pertimbangan fluida : - nearly equal mass velocity - nearly equal pressure drop Tipe yang paling umum dipakai adalah shell and tube heat exchanger karena : - memberikan luas transfer yang besar dengan volume yang kecil - dapat dibuat dari berbagai jenis material - mudah dibersihkan tube pass ganjil jarang krn dipakai krn masalah mekanis shell > 2 pass tdk praktis Baffles digunakan untuk menaikkan kecepatan fluida sehingga menaikkan kecepatan

Shell and tube exchanger

transfer Baffle space terlalu besar aliran cenderung axial drpd cross Baffle space terlalu kecil excessive leakage antara shell dan baffle Baffles spacing yang optimum antara 0,3 0,5 diameter shell Kecepatan tinggi memberikan koefisien heat transfer tinggi tapi juga pressure drop tinggi. Kecepatan tinggi mengurangi fouling. Panjang tube standar : 6 ft 8 ft 12 ft 16 ft 1,83 m 2,44 m 3,66 m 4,88 FT LMTD terbesar terjadi jika suhu outlet cold fluid < suhu outlet hot fluid (T approach besar) Heat recovery cross > approach Air korosif thd steel. Krn shell biasanya dibuat dari steel, maka air biasanya berada di tube. Cooler dgn pendingin air (average water), suhu outlet water diusahakan tidak melebihi 120 F ( 48 C) Optimasi HE : kec. besar h besar A kecil P besar pumping cost besar 0,8 hi ~ Gt 2 pass ke 8 pass hi jadi 3 kali Pt ~ Gt2.n.L 2 pass ke 8 pass Pt jadi 64 kali Condenser Konstruksi Condenser serupa dgn shell and tube tapi baffle spacing lebih lebar ( = diameter shell) Horizontal shell-side dan vertical tube-side adalah yang paling umum Asumsi drop-wise jarang krn lack of control, lebih mudah dgn asumsi film-wise hdrop-wise = 4 8 kali hfilm-wise hhorizontal > hvertical Vertical condensor maintenance & support mahal, cocok utk subcooling Vaporizer Paling umum : HE 1 2 Internal disengagement jarang krn VP biasanya beroperasi pada P >, shg jika D > maka tebal shell > mahal Utk condensing steam, hi = ho = hio = 1500 Btu/hr.ft2. F Condensing steam berada di tube krn korosif Vaporizer cenderung mengakumulasi dirt, krn itu lebih baik pakai square pitch dan removable tube bundle Fouling bisa diperlambat dengan mempercepat aliran (pakai pompa) High circulating rate power cost > size & maintenance cost < Flux dibatasi agar tdk terjadi blanketing h < tidak praktis - Flux organic forced = 20000 Btu/hr.ft2, natural 12000 Btu/hr.ft2, aqueous 30000 Btu/hr.ft2 - hv organics = 300 Btu/hr.ft2.F, aqueous = 1000 Btu/hr.ft2.F Yang diuapkan di vaporizer hanya 80% dengan pertimbangan: - jika diuapkan semua cepat terbentuk scale --> hrs sering dibersihkan --> maintenance cost tinggi - Koef. Perpan (U) gas-gas kecil --> perlu A besar --> mahal Reboiler Kettle perlu pompa, thermosyphon berdasarkan natural circulation Pd thermosyphon, P sebanding dengan h (tinggi cairan di MD sampai reboiler), semakin besar h maka flow akan semakin besar

MENARA DISTILASI

Sieve tray Cost (for mild steel) Capacity 1 1

Valve tray 1,5 2

Bubble-cap 3 3

Keterangan Perbandinga n Perbedaanny a hanya sedikit

Operating range

Efficiency Pressure drop

Dgn design yg bagus Dipakai utk - Efisien pd kec. dpt memberikan memberikan uap sgt rendah operating range yg fleksibilitas yg lebih - Fleksibel utk memuaskan (50 besar drpd sieve tray at mengantisipasi 120 % design lower cost than bubble- perubahan op. capacity) cap range Sama (jika dioperasikan pd design flow range) Terkecil Terbesar Tray

Op. range = range kec. uap dan cairan

Gas pressure drop Liquid hold-up Liquid / gas ratio Side stream Liquid cooling Foaming system Corrosion Cleaning Pumping cost Entrainment Bisa meng-handle yg rendah Lebih mudah Lebih mudah Frequent cleaning lebih mudah

Packed Lebih kecil, dipilih jika operasinya vacuum Lebih kecil, dipilih jika memproses heatsensitive material Meng-handle yg tinggi

Lebih cocok krn less bubbling Dipilih krn cost lebih murah

Lebih tinggi, krn ada P di spray nozzle Lebih mudah, hrs dilengkapi mist eliminator REBOILER kapasitas > vertical thermosyphon tidak perlu skirt (support) maintenance dan cleaning lebih mudah perlu skirt (support) maintenance dan cleaning lebih sulit kapasitas kecil Mahal Luas transfer besar (utk kapasitas besar) Fouling tendency besar utk cairan yg viscous ( > 25 cP) cocok utk vacuum system Utk batch Konstruksi sulit, menambah diameter dan tinggi MD

Horizontal Thermosyphon

Vertical Thermosyphon

Kettle Forced circulation Internal

Sieve tray (perforated) paling murah dan cukup memuaskan utk sebagian besar proses. Valve tray perlu dipertimbangkan jika turn-down ratio (ratio of the highest to the lowest rates) tdk dpt dipenuhi oleh sieve tray. Bubble cap digunakan jila vapor rate sgt rendah. Pertimbangan utama dlm perancangan MD adalah the provision of sufficient capacity for both liquid and vapor stream. Entrainment = jml liquid yg terbawa oleh vapor. Flooding menyebabkan turunnya plate efficiency dan naiknya pressure drop. Kecepatan uap makin besar efisiensi plate overall makin besar.

Operating pressure Vapor velocity, fps Atmosferis 40 60 100 50 mm 100 150 Hg < 50 mmHg 150 200 Jika diameter kolom diperbesar, cek weeping (karena kecepatan uap dan tekanan turun). Jika diameter kolom diperkecil, cek flooding (karena kecepatan uap dan tekanan naik). Dua komponen yang titik didihnya mirip dipisahkan terakhir spy walaupun kolom tinggi tapi diameter kecil, jika dipisahkan awal maka kolom akan tinggi dan diameternya besar. Diameter tgt dari jumlah cairan dan uap yang diproses, semakin ke belakang diameter kolom semakin kecil. Refluks dipilih 1,2 1,5 Rmin dgn alasan optimasi capital cost dan operating cost. Jika refluks = Rmin maka jml tray tak terhingga (capital cost besar), jika refluks terlalu besar maka beban condenser dan reboiler besar (operating cost besar). Pd MD yg sdh beroperasi, menaikkan reflux akan mengakibatkan L besar --> beban condenser dan reboiler naik --> operating cost naik. Jika refluks dikurangi Lo berkurang kontak uap-cair berkurang kemurnian berkurang. Kesalahan perhitungan jumlah plate lebih mudah diatasi drpd kesalahan perhitungan tinggi weir, downcomer, dll. Kesalahan perhitungan jumlah plate dpt dikompensasi dengan mengatur kondisi operasi. Asumsi constant molal flow / equimolal (perbandingan L/V di tiap plate tetap) neraca energi tdk diperlukan, hanya perlu NM dan Kesetimbangan utk menghitung plate. Asumsi equimolal berlku jika kompanen mengikuti Hukum Trouton. Pertimbangan tray spacing : - Kemudahan maintenance & konstruksi - Mengantisipasi flooding - Memberi waktu agar gelembung yg ikut di downcomer bisa lepas Downcomer hrs di bawah permukaan cairan utk mencegah gas naik dari area downcomer (shortcircuit) Jika kec. uap terlalu besar akibatnya :

- P besar P bottom besar boiling point tinggi kebutuhan steam besar - flooding agar efektifitas tray tinggi : deep pool of liquid waktu kontak lebih lama, jika terlalu tinggi P besar high gas velocity kontak bagus

EVALUASI EKONOMI Bahan Asetilen Khlor NaOH Harga ($ / ton) 330 240 94 Asal PT Samator (Gresik) PT Sulfindo (Serang) PT Sulfindo (Serang) PT Asahimas (Cilegon) PT Soda Waru PT Surya Mahakam Agung (Mojokerto, Jatim)

HCl Trikhloroetilen Karbon aktif

196 783

No . 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.

Macam Fixed Capital Delivered Equipment Cost Instalasi Pemipaan Instrumentasi Isolasi Listrik Tanah dan perbaikannya Bangunan Utilitas Physical Plant Cost (PPC) Teknik dan konstruksi Direct Plant Cost (DPC) Upah kontraktor Biaya tak terduga Fixed Capital Investment

Keterangan Foundation, platform & supprt, errection

Substation, feeder, wiring

Biaya konstruksi,supervisi,procurement,konsultan,design,inspeksi

Utk mengantisipasi hal-hal spt:labour dispute,minor process change,price change,design error,adverse weather Modal/total cost yg diperlukan sampai pabrik siap utk start up

No. Macam Working Capital 1. Raw Material Inventory

2. 3. 4. 5.

In Process Inventory Product Inventory Extended Credit Available Cash Working Capital Investment

tgt dari kecepatan panggunaan, harga, ketersediaan, sumber dan persyaratan penyimpanan, untuk perkiraan digunakan harga pembelian 1 bln tgt pada panjang siklus secara total (total hold up time) tgt pada hasil produksi (kestabilan, penanganan khusus, musiman/tidak) biaya yang disediakan untuk pembayaran pengiriman barang ke pelanggan Biaya utk membaayar upah, jasa-jjasa dan bahan-bahan = biaya utk menjalankan bisnis secara normal = additional investment needed,over and above FC, to start the plant up and operate it to the point when income is earned

Investasi modal = pembiayaan moneter yang diperlukan untuk pembangunan / pemasangan fasilitas-fasilitas produksi dan pengoperasiannya

No. Macam biaya produksi 1. Raw material 2. Labor 3. Supervision

4. 5. 6. 7.

Maintenance Plant Supplies Royalties and patents Utilities Direct Manufacturing Cost

Termasuk katalis Gaji operator gaji untuk semua personil yang bertanggung jawab terhadap pengawasan langsung pada proses produksi (mandor, kepala shift) Biaya material dan tenaga kerja utk perawatan rutin atau perbaikan insidental Gasket, kertas grafik, minyak pelumas honor/royalti berdasarkan jumlah bahan yang diproduksi Bahan pengolahan air, udara tekan, refrigerant, fuel

8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Payroll Overhead Laboratory Plant Overhead Packaging and Shipping Indirect Manufacturing Cost Depreciation Property Taxes Insurance Fixed Manufacturing Cost Total Manufacturing Cost Macam General Expense Administration Sales Research Finance General Expense

Pensiun, jamsostek, cuti, asuransi, keamanan dan beban pengangguran utk mengontrol kualitas produk, laboran Plant security, klinik, kantin, gudang, fasilitas rekreasi

Tgt kebijakan lokal Biaya utk membuat produk (mengoperasikan pabrik)

No. 1. 2. 3. 4.

Management salaries,legal fee,auditing charge tgt metode penjualan dan distribusi, jauh dekatnya pelanggan, promosi/advertisement Utk pengembangan biaya ekstra yang tercakup dalam mendapatkan uang yang diperlukan utk modal tetap pengeluaran selain biaya manufaktur

( I F )b

x kapasitas b =(I F )a . kapasitas a

; IF = capital investment

DCFRR = a hypothetical interest rate such that when it is used to calculate the present value of all of the income cash flow + all of the capital expenditure (loss cash flow) , the present value is zero. In other word, it is the interest rate that would be received if the same capital investment funds were placed in a bank for a given period (the life of the plant) and earn the same amount as the cash flow produced by the plant. DCFRR = kemampuan investasi untuk mengembalikan modal, harus > bunga bank ( > 1,5 kali), jika < tidak menguntungkan krn lebih baik nabung di bank drpd investasi di pabrik. DCFRR = kecepatan pengembalian FC dan WC dengan memperhitungkan time value of money (nilai uang). The discount rate is chosen to reflect the earning power of money. Uang yg didpt skrg nilainya lebih tinggi drpd yg didpt di kemudian hari, karena uang tsb bisa dipakai investasi utk menghasilkan uang yg lebih banyak (time value of money) Net cash flow = perbedaan antara earning dan expenditure POT = jml tahun capital investment dpt kembali dgn profit yg ada. Asumsi WC diperoleh kembali di akhir umur pabrik dan SV = 0. Analisis sensitivitas : perubahan plant size, harga jual, harga bahan baku. Jika kapasitas di antara SDP dan BEP menutup pabrik tidak ekonomis karena akan mengalami keugian sebesar Fixed Cost. Jika kapasitas < SDP, pabrik lebih baik ditutup agar kerugian tidak lebih besar drpd Fixed Cost. Low Risk High Risk ROI before tax 11 % 44% Pay Out Time 5 th. 2 th. BEP 40 60 % SDP 20 30 % Dasar pemikiran ROI, POT, DCFRR, BEP dan SDP tidak sama (tidak konsisten), shg jika pabrik memenuhi 5 persyaratan yg tidak konsisten itu artinya pabrik tsb menarik untuk didirikan, jika salah satu parameter tsb tidak terpenuhi bukan berarti pabrik tidak menarik Berdasarkan pengalaman, cost sebesar 30% Ra dikeluarkan pada produksi 0% (utk gaji karyawan, maintenance, dll)

Pertimbangan resiko pabrik didasarkan pada 1. teknologi yang dipakai proven atau tidak, jika blm proven termasuk resiko tinggi, investor akan berpikir 2 kali utk invest. 2. kondisi operasi (P dan T), jika teknologinya sdh proven walaupun P dan T tinggi dpt dikategorikan resiko rendah. 3. bahan yang diolah hazardous atau tidak. 4. sumber bahan baku, jika diimpor dari satu tempat saja dikategorikan resiko tinggi, jika sumbernya banyak dan dari dlm negeri dikategorikan resiko rendah.

HYDROCYCLONE Low initial capital, minimum operating & maintenance cost, efektif GAS HOLDER Diputuskan lebih dulu perlu storage atau tidak. Jika tidak pakai storage, jika suplai terganggu/berhenti pabrik juga berhenti rugi. Jika perlu ada 3 kemungkinan : - dalam bentuk gas - dalam bentuk cair pada suhu lingkungan tekanan tinggi capital cost sangat mahal, ongkos pembelian bahan baku tinggi krn treatmentnya sulit - pada suhu rendah tekanan atmosferis perlu refrigerasi, bahan tangki hrs tahan suhu rendah Dipakai pipa jika : - pabrik supplier terbukti tidak sering macet, produk tidak fluktuatif - kerugian jika pabrik berhenti < capital cost utk storage VESSEL Tebal shell 3/16 1 inkremen 1/16 Tebal shell 1 1 inkremen 1/8 Tebal shell 1 4 inkremen 1/4 Torisherical dished head utk tekanan rendah (< 15 atm), elliptical dished head utk tekanan di atas 200 psig (15 atm)
t r

6 f all = 1,5.10 . 13 yield po int

t < 2 L/D = 6 t > 2 L/D = 8 In most instances, there will be more than one alternative material which may be considered for a specific application. Calculation of true long-term costs requires estimation of the following: 1. Total cost of fabricated equipment and piping 2. Total installation cost 3. Service life 4. Maintenance costs: amount and timing 5. Time and cost requirements to replace or repair at the end of life While a detailed treatment is beyond the scope of this section, a few of the organizations which generate standards of major importance to the chemical-process industries in the United States are listed here. 1. American National Standards Institute (ANSI ), formerly American Standards Association (ASA). ANSI promulgates the piping codes used in the chemical-process industries. 2. American Society of Mechanical Engineers (ASME). This society generates the Boiler and Pressure Vessel Codes. Utk silinder horizontal,

3. American Society for Testing and Materials (ASTM). This society generates specifications for most of the materials used in the ANSI Piping Codes and the ASME Boiler and Pressure Vessel Codes. 4. International Organization for Standardization (ISO). This organization is engaged in generating standards for worldwide use. It has 80 member nations.

TANGKI Untuk safety, tangki hrs dilengkapi P/V valve (gabungan dari Pressure Release Valve dan Vacuum Breaker Valve). Safety valve hanya berfungsi membuang tekanan yg berlebihan di tangki. Tangki bola dipakai jika V besar (25000 bbl) dan P besar, jika V tdk terlalu besar pakai tangki silinder. Tangki silinder lebih murah dan mudah fabrikasinya drpd bola, walaupun bola (luas perm./volum)nya paling kecil. Double welded butt-joint : t = 0,0001456 . (H 1) . D + c Lap-joint t = 0,0001650 . (H 1) . D + c t min = 316 in utk D < 45 ft, t min = 1 4 in utk D > 45 ft

UTILITAS Steam yg dipakai : 1 atm 6 atm 33 atm 5 atm Treatment cation exchanger Backwashing Regenerasi Rinsing 100C 160C 240C 375C Fungsi Melonggarkan bed dan remove dirt Membersihkan regenerant yg tersisa

Make-up air dan steam 10% sdh cukup, di atas 10% boros (pengolahan air mahal) Udara instrumen tekanannya 35 psig Jika steam yg diperlukan berbeda P dan T, yg dibuat steam yg paling tinggi P dan T diekspansi Syarat BFW : tidak mengandung senyawa yang dpt menyebebkan scale, foaming dan korosi. Jika T > kelarutan < scale makin mudah terbentuk krn pengendapan. Adanya CO2 dan O2 dlm air bersifat korosif. CO 2 bercampur air asam (H2CO3) yg korosif. O2 kering tidak terlalu korosif tapi jika dlm air korosif. Penghilangan O 2 memakai sodium sulfit, hydrazine dan bbrp garamnya. Koagulan yg sering dipakai adalah alum (alumunium sulfat Al 2(SO4)3.18H20), bisa juga dipakai FeSO4.7H2O. Dalam larutan alum bereaksi membentuk Al(OH)3 yang tidak larut dlm air lalu dipisahkan Complete sequence : - addition of chemicals - rapid mixing - flocculation - settling Flokulasi maksimum terjadi pd pH 5,5. Jika suhu makin rendah alum yg dibutuhkan semakin banyak krn kelarutan senyawa pengotor makin besar.

Semakin tinggi tekanan steam yang ingin dihasilkan, semakin tinggi kualitas air yang dipersyaratkan Fuel oil lebih banyak dipakai daripada batubara karena lebih mudah dihandle dan dibakar, sisa pembakaean (ash) juga lebih sedikit Fuel oil no. 6 (merupakan by-product refinery process) banyak dipakai utk steam generation karena cost per Btu paling murah. GHV = 18300 Btu/lb. Make-up diperlukan utk mengganti air & steam yg hilang krn - bocor di pipa dan alat lain - penguapan di cooling tower - blow down (mengantisipasi akumulasi suspended solid) - jika ada alat yg rusak air & steam terpaksa dibuang Water-tube boiler (cross-drum boiler) kapasitas besar, sampai 500.000 lb/jam pressure 160 1450 psi Fire-tube boiler pemanas di tube small capacity low steam pressure tdk bisa utk superheated steam

SAFETY TLV = Threshold Limit Value = konsentrasi bahan yg diizinkan spy karyawan tdk keracunan walau bekerja 8 jam/hari, 5 hari/minggu Basic Preventive and Protective Measure (antara lain) : 1. adequate, and secure, water supplies for fire fighting 2. correct structural design of vessel, piping and steel work 3. pressure-relief device 4. corrosion-resistant material or adequate corrosion allowance 5. segregation of reactive material 6. earthing of electrical equipment 7. insulation of hot surface 8. safe design and location of control room Bahaya yg disebabkan oleh flammable material tgt dari : 1. flash point : suhu terendah bahan bisa terbakar jika ada api 2. autoignition temperature : suhu di mana bahan akan terbakar dgn sendirinya di udara, tanpa ada api 3. flammability limit : range konsentrasi bahan di udara yg bisa terbakar jika ada api 4. energi yg dilepas pada pembakaran Untuk highly flammable material, gas yg terbentuk di tangki biasanya di-purge dgn inert gas (nitrogen) atau dipakai floating-roof utk menghilangkan vapor space. Control of toxic material : 1. pipa dan equipment didesign dgn baik, pipa disambung dgn las jgn flange (lebih mudah bocor) 2. untuk pembuangan gunakan vent scrubber 3. pakai sistem ventilasi yg baik 4. emergency equipment : escape route, safety shower, rescue equipment, eye bath 5. medical check-up yg teratur 6. cek exposure level dgn teratur Protection utk high temperature : 1. high-temp. alarm dan interlock utk menghentikan umpan reaktor atau heating system 2. emergency cooling system utk reaktor HAZOP stands for hazard and operability studies. This is a set of formal hazard identification and elimination procedures designed to identify hazards to people, process plants, and the environment.

The primary goal in performing a HAZOP study is to identify, not analyze or quantify, the hazards in a process. The end product of a study is a list of concerns and recommendations for prevention of the problem, not an analysis of the occurrence, frequency, overall effects, and the definite solution and pipelines. Suggested applications include: NFPA Standard System for Identification of Health (blue), Flammability (red), Reactivity (yellow), and Related Hazards An important measure of the waste organic strength is the 5-day biochemical oxygen demand (BOD5). As this test measures the demand for oxygen in the water environment caused by organics released by industry and municipalities, it has been the primary parameter in determining the strength and effects of a pollutant. This test determines the oxygen demand of a waste exposed to biological organisms (controlled seed) for an incubation period of five days. Usually this demand is caused by degradation of organics according to the following simplified equation, but reduced inorganics in some industries may also cause demand (i.e., Fe , S , and SO3 ). Organic waste O2 (D.O.) CO2 H 2O This wet lab test measures the decrease in dissolved oxygen (D.O.) concentration in 5 days, which is then related to the sample strength. If the test is extended over 20 days, the BOD 20 (ultimate BOD) is obtained and corresponds more closely to the Chemical Oxygen Demand (COD) test. The COD test uses strong chemical oxidizing agents with catalysts and heat to oxidize the wastewater and obtain a value that is almost always larger than the 5- and 20-day BOD values. Some organic compounds (like pyridene, a ring structure containing nitrogen) resists chemical oxidation giving a low COD. A major advantage of the COD test is the completion time of less than 3 hours, versus 5 days for the BOD5 test. Wastewaters should have pH values between 6 and 9 for minimum impact on the environment. When separate chemical neutralization is required, sodium hydroxide is the easiest base material to handle in a liquid form and can be used at various concentrations for in-line neutralization with a minimum of equipment. Yet, lime remains the most widely used base for acid neutralization. Limestone is used when reaction rates are slow and considerable time is available for reaction.

ABSORBER dan NEUTRALIZER Driving force = selisih konsentrasi komponen di fase X (pada suatu t) dgn konsentrasi komponen di fase X pada keadaan setimbang Jika reaksi cepat, kecepatan proses transfer ditentukan oleh kecepatan transfer massa (transfer massa yg mengontrol), C* 0 a = luas interface/volum tower kosong --> susah dihitung, biasanya digabung ke k atau K Utk gas yg sukar larut : H > krn P = H . C (P besar, C kecil --> H hrs besar) Utk gas yg mudah larut : H < krn P = H . C (P kecil, C besar --> H hrs kecil)

( Ls Gs) = (1,5 2 kali).(Ls Gs)

min

Kelarutan gas dlm solvent hrs tinggi Murah, tidak korosif, non-toxic, non-flammable, stabil Syarat solvent ABS Volatilitas rendah (tek. uap rendah) Viskositas rendah rapid absorption rate, tdk mudah flooding, heat transfer baik, low P on pumping Regular packing (dibandingkan random packing) Low P Greater possible fluid flow rate Instalasi lebih mahal

Provide luas transfer yg besar Syarat packing Struktur kuat Tdk bereaksi dgn fluida yg diproses Murah Ada lapisan cairan di atas packing Jika kec. gas terlalu besar Tower terisi cairan, gas-continuous liquid-dispersed liquid-continuous gas-dispersed) Terjadi foaming Entrainment besar flooding P besar Pada kondisi loading Channeling, axial mixing, axial dispersion, back mixing disebabkan oleh : Free area utk gas kecil Liquid hold-up besar - nonuniformity of packing - maldistribution of liquid (Axial dispersion = waktu tinggal berbeda-beda)

R = = = = 1 hp =

8,314 J/gmol.K 1,987 cal/gmol.K 1,987 Btu/lbmol.R 0,08206 L.atm/gmol.K 745,7 W = 745,7 Joule/det

REAKTOR

( T ) adiabatis ( T ) adiabatis

= Tsurface Tbulk =

H ( C bulk C surface ) c p . F ( x x feed ) Ft .c p

Slurry

= T Tfeed = ( H )

Fixed Bed

xA CA dx A dC A = Batch t = C A 0 . ( rA ) 0 CA 0 ( rA )

Mixed-flow =

V.C A 0 C A 0 .( X Af X Ai ) = FA 0 (rA ) f

Plug-flow =

x Af CAf V.C A 0 dx A dC A = CA0 . = FA 0 ( r ) ( A x Ai CAi rA )

KESETIMBANGAN FASE

y = K.x
p = P.y i = Pio .x i = H.C i
y =1 Boiling point :

Pt Pbo xa = o Pa Pbo

ab = P
P

o a o b

Ka Kb

Dew point : x = 1

FLOW OF LIQUID
4.(s l ).g.D 3.l .f D

Vmax =

fD = friction factor

Fanning eq.

P=

2.f . , L.v 3 D

PERPINDAHAN PANAS

API =
1 = U

141,5 131,5 sp.gr 60 60

1 1 1 1 h io + h o + = + = D i h o h io h o h io h o h i . D o
rcritical = k h

1 1 = + Rd UD UC

Rd =

UC UD UC UD

UC bukan (Rd)

tapi

UD & T = f(Rd)

Q T = x x A 1 + 2 + ... k1 k 2

Q=

2..L.(T1 T2 ) r ln or i k
; = k .c p = k .c p

2 T 2 T 2 T q ' ' ' 1 T + + 2 + = k t x 2 y 2 z

2 T 1 T 1 2 T 2 T q' ' ' 1 T + + + 2 + = r r r 2 2 k t r 2 z

ABSORBER N = kg . (Pg Pig) = kl . (Cig Cg)

N = Kg . (Pg P*) = Kl . (Cl C*) Konsentrasi solut rendah :


x0 + G (y y 0 ) L

; P* = H . Cg
y

; dy

1 1 H = + Kg kg kl

G z= K g a.P

y ( y y*)
0

y* = H . x

x=

Konsentrasi solut tinggi :

G0 z= K g a.P

y (1 y)
0

dy .( y y*)

y = f(x)

Some organic compounds (like pyridene, a ring structure containing TABLE 25-33 Wastewater Characteristics Size or concentra tion >100 gm/L <1 mg/L

Property Solubility Stability, biological Solids Organic Inorganic pH Temperature Toxicity Nutrients

Characteristic Soluble Insoluble Degradable Refractory Dissolved Colloidal Suspended Carbon Inorganic Acidic Neutral Basic Highlow Biological effect N P

Example Sugar PCB Sugar DDT, metals NaCl Carbon Bacterium Alcohol Cu 2+ HNO3 Salt (NaCl) NaOH Cooling Heat exchange Heavy metals Priority compounds NH3 PO4 3-

<10 -9 m >10 -6 <10 -9 m >10 -6 m

112 >5 >30 Varies Varies

Anda mungkin juga menyukai