Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 2 :

- Bayu Setiaji (5202417027)


- Langgeng Kristiantianto (5202417028)
- Muntasy Syahrul Salsabila (5202417029)
- Purnomo (5202417030)
- Nurkholis Dwi Tartiana (5202417031)

EFISIENSI VOLUMETRIK

Efisiensi volumetrik ( Volumetric Efficiency ) sebuah mesin dapat dikatakan sebagai


ukuran seberapa banyak udara yang masuk ke dalam silinder/ruang bakar. Secara teoritis
banyaknya bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam silinder sama dengan volume
langkahnya. Akan tetapi, kenyatananya lebih sedikit karena dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yaitu :
1. Gesekan pada saluran intake, gesekan antara udara yang mengalir dengan bagian2 yg ada
di saluran intake mengakibatkan penurunan takanan. Penurunan tekanan mulai terjadi
pada filter udara, karburator / injector , throttle , dinding runner/port, klep in dll. Akibat
penurunan tekanan ini, maka beda tekanan antara udara di mulut klep-in dan dalam
silinder mengecil, dan inilah yg mengakibatkan flow rate turun, akibatnya VE juga turun.
2. Adanya transfer panas di sekitar klep-in sehingga udara di sekitar manifold dan port
kepadatannya menurun, sehingga VE ikut turun.
3. Waktu yang terbatas untuk masuk ke silinder.
(a) Pada kecepatan mesin rendah , sejumlah besar campuran yang masuk ke dalam
silinder selama stroke hisap, karena klep-in terbuka dalam waktu yang relatif lama.
(b) Pada putaran mesin tinggi, waktu terbukanya klep-in semakin pendek, sehingga
volume udara yang masuk juga terbatas, nah pada saat itulah perhitungan panjang
manifol+port serta overlap noken-as serta desai knalpot benar2 berpengaruh terhadap
nilai VE. Tanpa men-tunning bagian tsb, VE akan semakin kecil.
4. Rasio kompresi (CR), semakin tinggi rasio kompresi semakin tinggi perbedaan tekanan
antara ruang bakar dengan port in maupun port ex saat langkah kompresi, sehingga jika
pada saat itu klep-in atau klep-ex masih terbuka, maka udara dalam silinder akan
mengalir ke luar dengan lebih cepat jika dibandingkan dengan engine yang memiliki CR
yang lebih rendah.
5. Desain port-ex dan knalpot, desain port-ex dan knalpot yang baik akan ikut
meningkatkan nilai VE dengan memberikan evek scavenging dan backpressure yang
tepat.
Efisiensi volumetrik merupakan salah satu parameter prestasi motor bakar untuk
mengukur efektivitas udara atau campuran udara-bahan bakar yang dapat diisap ke dalam
silinder. Semakin besar efisiensi volumetrik berarti semakin banyak udara/campuran udara-
bahan bakar yang masuk ke dalam silinder sehingga tenaga yang dihasilkan mesin semakin
besar.

Desain saluran intake yang mendukung yang meliputi desain panjang runner,
pengaplikasian ram-jet, port-in yang baik, dengan ukuran klep yang optimum dan profil noken as
yang baik (durasi, lift dan overlap sudah di-tune) maka tidak mustahil VE akan melebihi 100%.
Efisiensi volumetrik suatu motor tidak akan mencapai 100%, tetapi hanya berkisar antara 65%
sampai dengan 85%. Semakin besar efisiensi volumetrik akan semakin besar tenaga yang
dihasilkan. Besarnya volume gas yang sebenarnya masuk ke dalam silinder dapat dinyatakan
dalam suatu angka perbandingan antara volume campuran gas yang masuk dengan volume
langkah piston dari TMA ke TMB angka perbandingan ini selanjutnya disebut “ Efisiensi
Volumetrik ’’. Pengembangan teknologi telah dilakukan untuk meningkatkan efisiensi
volumetrik, seperti memperbesar ukuran katup atau dengan menambah jumlah katup per silinder.
Pada saat ini sudah banyak mobil-mobil yang menggunakan 4 katup per silindernya. Bahkan
Honda mengembangkannya lagi dengan teknologi VTEC yang dapat mengatur valve lift and
timing. Sedangkan cara lain yaitu dengan memasang supercharger atau turbocharger untuk
menekan udara yang masuk ke dalam silinder.

Efisiensi volumetrik sebenarnya dapat ditingkatkan dengan beberapa cara mudah :


1. Menjaga suhu jalur pemasukan (intake) tetap dingin dengan mengarahkan jauh dari
kompartemen mesin. Dengan menjaga suhu bahan-bakar dan udara kita tetap dingin, maka
semakin tinggi efisiensi volumetriknya. Because, a cool mixture is denser or more tightly
packed (molekul udara dengan bahan bakar dapat lebih padat muatan atomnya), sehingga
ikatannya lebih rapat atau lebih gemuk dibandingkan dengan suhu panas.
2. Memodifikasi inlet port, merubah jalur pemasukan sehingga memudahkan campuran lebih
mudah lewat akan meningkatkan volumetric efficiency pula.
3. Merubah timming bukaan katup ataupun menambah seberapa jauh katup membuka
dipastikan akan meningkatkan efisiensi volumetrik. Rubahan pada noken as sehingga
menjadikan katup intake mampu membuka lebih lama dan mengangkat klep lebih tinggi
akan membuat kemungkinan pemasukan campuran udara/bahan-bakar lebih optimal.

Anda mungkin juga menyukai