DISUSUN OLEH :
INDARWATI 44418009
1
Bituminous, adalah jenis batubara yang lebih tinggi tingkatan kualitasnya.
Mayoritas berwarna hitam, namun kadang masih ada yang berwarna
coklat tua. Dinamakan Bituminous dikarenakan adanya kandungan
bitumen/aspal.
Anthracite adalah jenis batubara yang paling baik kualitasnya.
Penggunaan batubara Anthracite pada pembangkit listrik tenaga uap,
masuk ke dalam jenis batubara High Grade dan Ultra High Grade.
Namun persediaannya masih sangat terbatas, yaitu sebanyak 1% dari total
penambangan batubara.
Jenis batubara yang digunakan di PLTU Barru OMU sendiri adalah
Lignite atau batubara coklat (Brown Coal). Lignit yang sering kali disebut
sebagai batubara coklat, adalah sebuah batuan sedimenter coklat dan halus
yang terbentuk dari gambut yang terkompres secara alami. Lignit dianggap
sebagai tingkatan terendah dari batubara karena suhu panasnya yang relatif
rendah. Lignit memiliki kandungan karbon sekitar 60 – 70 persen.
2
1. Jetty
3
Batubara yang telah berada di Conveyor Belt akan diangkut menuju
tempat penampungan batubara atau Coal Yard. Dalam prosesnya,
batubara akan melewati Transfer Station terlebih dahulu. Di dalam
Transfer Station, batubara akan dibersihkan dari logam menggunakan
Magnet Separator serta debu menggunakan Dust Suspension, debu
batubara akan dikumpulkan di dalam Dust Collector, debu – debu
tersebut nantinya akan diangkut ke Bunker untuk proses pembakaran.
2. Coal Yard / Stockpile
4
Gambar 5. Underground PLTU Barru OMU
3. Crusher
5
ke mesin Crusher untuk kemudian dihaluskan. Umumnya, ukuran
batubara yang biasa digunakan berdimensi sekitar 0,6 – 1 cm.
6
Batubara yang telah halus akan diangkut ke Bunker. Bunker adalah
suatu wadah yang digunakan untuk menampung sekaligus menakar batu
bara sebelum dimasukkan ke Coal Feeder.